INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING: EVALUASI DAN PELAPORAN ICOFR Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
OLEH: INDRAWAN NOVIANSYAH WIDIYA PRATIWI
PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN & MAGISTER AKUNTANSI FAKULT FAKULTAS AS EKONOMI EKONO MI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 33
2016 KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, rahmat, ridho serta hidayah-Nya hidayah-Nya sehingga sehingga penulis penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah makalah ini dengan tepat aktu! Sholaat serta salam tidak lupa selalu ter"urahkan pada junjungan Nabi #uhammad SAW! SAW! Alhamdulill Alhamdulillah, ah, makalah makalah yang diberi judul “ Internal
Control
Over
Financial
Reporting : E!"#!$% E!"#!$% D! P'"!()*! P'"!()*!
ICOFR+ dapat terselesaikan dengan baik!
Penulis Penulis menyadari menyadari baha dalam penyusunan penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, karena itu kritik, saran dan masukan yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini! Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam pengembangan pendidikan di $urusan Akuntansi %akultas &konomi dan 'isnis!
#alang, ()*+
Penulis
33
$uni
DAFTAR ISI
alaman
al
H!"!,! H!"! ,! J#-#" i K!.! P'/ P'/!.!* !.!* ii D! !.! .!** I$% I $% iii BAB I PENDAHULUAN
*!* at atar ar 'el 'elakan akang g* *!( Tujuan( BAB II PEMBAHASAN
(!* Defnisi Internal Control over Financial Financial Reporting.......................... Reporting.................... ......
2.2 COSO Internal Control Framework........... Framework................................. ................................... ............... .. (!. Terminologi Terminologi Dalam #enge/aluasi Control Deficiency!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Deficiency!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (!0 1erangka Dalam #enge/aluasi Control Exception Dan Deficiency*2 Deficiency*2 (!3 #enarik 1esimpulan Akhir Atas 1eefektifan I45%6 (!+ 'agaima 'agaimana na #engkomun #engkomunikasik ikasikan an aporan I45%6(. I45%6 (. (!7 Pendokume Pendokumentasi ntasian an aporan apora n I45%6(3 I45%6 (3 BAB III PENUTUP
1esimpu 1es impulan lan .) DAFTAR DA FTAR PUSTAK P USTAKA A.*
33
BAB I PENDAHULUAN 11 L!.!*! B'"!!/
Pengendalian Internal atas Pelaporan 1euangan 8 Internal Control over Financial Reporting 9I4o%6: merupakan suatu proses yang diran"ang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka men"apai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efekti/itas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk memberikan keyakinan yang memadai! Pela ksanaan I4o%6 ini diatur dalam S5; Se"tion 0)0 yang berjudul < Management Assessment of Internal Control != Se"tion ini mengatur bahasanya manajemen dari perusahaan yang terdaftar di pasar modal Amerika Serikat 8N>S&: ajib melakukan pelaporan atas efekti/itas I4o%6 serta ajib menyertakan atestasi auditor pula atas efekti/itas I4o%6 nya! S5; 0)0 mengharuskan manajemen membuat pernyataan mengenai tanggung jaabnya terhadap pengendalian internal dan pelaporan keuangan I4o%6 yang dibuat oleh pelakunya! Diikuti dengan management assessment atas efekti/itas pengendalian internal yang telah dilakukannya dengan membuat pengujian9pengujian! Selanjutnya adapula auditor eksternal yang diminta untuk melakukan atestasi atas management assessment tersebut untuk menjamin keefektifan pengendalian internalnya! Seksi ini se"ara terperin"i diatur di dalam P4A5' Auditing Standard No! 3 yang berjudul An Audit of Internal 4ontrol 5/er %inan"ial 6eproting That is Integrated ith An Audit of %inan"ial Statements! I4o%6 bertujuan untuk memastikan pen"atatan yang terperin"i, akurat, dan ajar atas transaksi dan pengelolaan transaksi perusahaan! Tujuan ini selanjutnya akan memberikan keyakinan yang memadai baha transaksi telah di"atat dengan benar prinsip akuntansi yang berlaku umum serta keyakinan yang 33
memadai akan upaya pen"egahan atau identifikasi perolehan, penggunaan, atau pengelolaan aset perusahaan tanpa otorisasi yang berdampak material atas laporan keuangan! I4o%6 tidak dapat menjanjikan baha perusahaan akan mutlak tidak akan mengalami kesalahan dalam penyajian laporan keuangannya yang bebas dari salah saji material yang merupakan tujuan pengendalian se"ara tepat aktu oleh manajemen! Desain dan pelaksanaan yang se"ermat apapun tidak mampu meniadakan kesalahan 9 kesalahan yang akan terjadi! 1eterbatasan I4o%6 akan tetap ada karena dala pelaksanaannya I4o%6 merupakan suatu proses yang sangat melibatkan "ampur tangan manusia yang rentan terhadap ke"urangan atau kesalahan! I4o%6 hanya dapat meminimalkan itu semua! 5leh karena itu, terdapat konsep yang disebut dengan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui Internal control over finansial reporting: e/aluasi dan pelaporan I4o%6!
33
BAB II PEMBAHASAN 21
D'%%$% Internal Control over Financial Reporting
Internal control yang berkaitan dengan pelaporan keuangan disebut dengan internal control over financial reporting 8I4o%6:! I4o%6 didefinisikan sebagai kebijakan-kebijakan dan rangkaian prosedur serta tata kerja terkait proses pelaporan keuangan untuk menjamin tersusunnya laporan keuangan yang akurat, andal dan tepat aktu! Tujuan dari I4o%6 ini adalah agar memiliki keyakinan yang memadai baha proses pen"atatan pada laporan keuangan telah didukung dengan internal control yang efektif berdasarkan ketentuan yang berlaku! Adapun manfaat program pengendalian internal atas pelaporan keuangan adalah@ *! #eningkatnya efekti/itas dan efisiensi operasi perusahaan (! #eningkatnya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan .! #udahnya penilaian terhadap perusahaan 0! &fekti/itas desain dan operasi pengendalian 3! aporan keuangan dan disclosure yang handal +! Pengambilan keputusan yang lebih tepat 7! Tingkat keper"ayaan atas laporan keuangan yang menguat 2! 1emampuan untuk penetrasi pasar modal ! 6eputasi baik di mata stakeholders *)! Proses audit keuangan yang berjalan lan"ar Dalam Exchange Act Rules *.a-*38f: dan *3d-*38f:, Pengendalian Internal atas pelaporan keuangan didefinisikan sebagai suatu proses yang diran"ang oleh, atau di baah pengaasan Direktur ?tama dan Direktur 1euangan, dan dilakukan oleh Direksi, manajemen, dan personel lainnya untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan termasuk kebijakan dan prosedur yang, 8*: berkaitan dengan pengelolaan pen"atatan se"ara rin"i, akurat dan ajar yang men"erminkan transaksi dan pelepasan aset Perusahaan, 8(: memberikan keyakinan yang memadai baha transaksi di"atat se"ara semestinya untuk 33
memungkinkan penyusunan aporan 1euangan 1onsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan baha pendapatan dan biaya Perusahaan diterima dan dikeluarkan hanya berdasarkan keenangan manajemen dan Direksi Perusahaan, dan 8.: memberikan keyakinan yang memadai mengenai pen"egahan atau deteksi se"ara tepat aktu dalam hal perolehan, penggunaan atau pelepasan aset Perusahaan yang tidak sah yang dapat memberikan dampak material terhadap aporan 1euangan 1onsolidasian! Sedangkan di Indonesia, I45%6 telah diatur dalam SPAP 8Standar Audit Akuntan Publik: yang diterbitkan oleh IAI 8Ikatan Akuntan Indonesia: yaitu standar yang meajibkan auditor untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar pekerjaan lapangan No!(, SPAP *0 9 PSA No!)+, (., (0, .3, +) B + , SPAP ())*-SAT Seksi 0)) B SA Seksi .*0, dalam implementasinya pengendalian internal menggunakan 45S5, namun keajiban audit atau memberi opini atas pengendalian internal belum diterapkan! 'agi '?#N keharusan penyelenggaraan pengendalian internal berbasis 45S5 tertuang dalam pasal (( 1eputusan #enteri '?#N Nomor 1ep-**7C#-#'?C())( tentang penerapan good go/ernan"e pada 'adan ?saha #ilik Negara 8'?#N:! Dalam keputusan tersebut dinyatakan baha manajemen '?#N harus memelihara pengendalian internal bagi perusahaan yang meliputi! 1eputusan 1etua 'adan Pengaas Pasar #odal nomor@ 1ep-0)CP#C()). atau peraturan nomor III!E!** tentang tanggung jaab direksi atas laporan keuangan, yaitu@ a! aporan 1euangan dalam rangka keajiban penyampaian laporan keuangan kepada 'apepam! b! Direksi &miten atau Perusahaan Publik ajib membuat surat pernyataan! "! Surat pernyataan sebagaimana ajib ditandatangani oleh Direktur ?tama dan seorang Direktur yang membaahi bidang akuntansi atau keuangan, dan bermeterai "ukup! d! Direksi &miten atau Perusahaan Publik se"ara tanggung renteng bertanggung jaab atas pernyataan yang dibuat termasuk kerugian yang mungkin ditimbulkan! e! Surat pernyataan ajib
dilekatkan pada
disampaikan kepada 'apepam! 33
laporan keuangan
yang
f! Dalam hal laporan keuangan yang disampaikan telah diaudit atau ditelaah se"ara
terbatas,
maka
tanggung
jaab
Direksi
atas
pernyataan
sebagaimana dimaksud berlaku sampai dengan tanggal pendapat akuntan! g! aporan keuangan interim yang disampaikan tidak diaudit, maka tanggung jaab
Direksi
atas
pernyataan
berlaku
sampai
dengan
tanggal
disampaikannya surat pernyataan dimaksud kepada 'apepam! h! Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang Pasar #odal, 'apepam berenang mengenakan sanksi terhadap setiap pelanggaran ketentuan
peraturan
ini,
termasuk
pihakpihakyang
menyebabkan
terjadinya pelanggaran tersebut! #un"ulnya I4o%6 ini bermula dari adanya skandal akuntansi dan audit yang meruntuhkan korporasi besar di Amerika Serikat@ &nron 4orp dan World"om, yang membuat pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan regulasi atas praktek akuntansi dan audit pada tanggal .) $uli ())( bernama he !u"lic Company Accounting Reform and Investor !rotection Act ! 1emudian sejalan dengan perkembangan usaha dan bisnis khususnya bagi perusahaan yang menuju kelas dunia dan yang akan listed di pasar internasional, in/estor sangat concern mengenai hasil audit independen atas efekti/itas internal control dalam pelaporan keuangan! Di Indonesia, hal lain yang menyebabkan mengapa perlu I4o%6 adalah sebagai berikut@ *! Peraturan 'P1 6I no * tahun ())7, PSP ). telah mengatur standar pelaporan pemeriksaan keuangan, yang berkaitan pelaporan terhadap pengendalian internal, sehinga efekti/itas atas internal "ontrol pelaporan keuangan menjadi suatu keharusan bagi perusahaan! (! ?ntuk dapat men"egah kemungkinan adanya fraud .! Adanya kon/ergensi I%6S, menyebabkan perlunya pengembangan internal control ini, karena kebijakan akuntansi dan kontrol, pengungkapan prosedur menjadi dasar pembuatan ran"angan risiko dan kontrol yang menyeluruh yang menggambarkan bagaimana setiap hambatan dimitigasi, diotorisasi, di"atat, diproses, dan dilaporkan dalam laporan keuangan! 33
0! Peraturan 5toritas $asa 1euangan Nomor .)CP5$1!)3C()*0 Tentang Tata 1elola Perusahaan >ang 'aik 'agi Perusahaan Pembiayaan telah meajibkan perusahaan untuk membentuk komite audit, dimana komite audit tersebut bertugas membantu dean dalam memantau dan memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditor internal dan auditor eksternal dengan melakukan pemantauan dan e/aluasi atas peren"anaan pelaksanaan audit dalam rangka menilai ke"ukupan pengendalian internal termasuk pelaporan keuangan! 22
COSO I.'*!" C).*)" F*!,'4)*$
Dikembangkan oleh The 4ommittee of Sponsoring 5rganiFation of the Treaday 4ommission sejak sebelum *2), pertama kali dipublikasi pada tahun *( yang kemudian dikembangkan hingga kini! 45S5 Internal 4ontrol %rameork lebih dikenal sebagai a"uan yang diterima umum dalam pengendalian internal perusahaan dan kaitannya dengan pelaporan keuangan dan proses operasi! Pengendalian internal menurut 45S5 adalah sebuah proses yang dijalankan oleh deankomisaris, manajemen, dan personel di dalam organisasi yang didesain untuk memberikankeyakinan yang memadai untuk men"apai tujuan keandalan pelaporan, efektifitas danefisiensi operasi dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku! Agar tujuan pengendalianinternal ter"apai maka perusahaan harus memperhatikan komponen pengendalian internal Tujuan pengendalian internal yaitu men"akup . 8tiga: hal pokok yang dapat diuraikan sebagai berikut@
1. Tujuan-tujuan operasi yang berkaitan dengan efekti/itas dan efisiensi operasi, baha pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan efekti/itas dan efisiensi dari semua operasi perusahaan sehingga dapat mengendalikan biaya yang bertujuan untuk men"apai tujuan organisasi! 2. Tujuan-tujuan pelaporan, baha pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan keandalan data serta "atatan-"atatan akuntansi dalam bentuk
33
laporan keuangan dan laporan manajemen sehingga tidak menyesatkan pemakai laporan tersebut dan dapat diuji kebenarannya! 3. Tujuan-tujuan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, baha pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan ketaatan entitas terhadap hukum-hukum dan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah, pembuat aturan terkait, maupun kebijakan-kebijakan entitas itu sendiri! Pengendalian internal mengarah pada sebuah proses karena pengendalian internal menyatu ke dalam kegiatan operasi organisasi dan merupakan bagian integral kegiatan utama manajemen yaitu peren"anaan, pelaksanaan, dan pengaasan! Pengendalian internal menurut 45S5 terdiri dari@ *! (! .! 0! 3!
ingkungan Pengendalian Penilaian 6isiko Aktifitas Pengendalian Informasi dan 1omunikasi Pemantauan
Eambar 45S5 Internal ontrol %rameork
33
'erdasarkan gambar tersebut menjelaskan baha ada suatu hubungan langsung antara tujuan-tujuan sebagai apa yang hendak di"apai entitas dengan komponen-komponen pengendalian internal yang meakili apa yang diperlukan untuk men"apai tujuan-tujuan itu, serta struktur organisasi entitas pada setiap tingkatan 8di/isi, unit operasi, fungsi, dan lainnya:! 1etiga kategori tujuan tersebut 8operasi, pelaporan, dan ketaatan: diakili oleh kolom, kemudian kelima komponen pengendalian internal diakili oleh baris, sedangkan struktur organisasi entitas direpsentasikan oleh ketiga dimensinya! 1 L%/#/! P'/'-!"%! 5C).*)" E%*),'.
ingkungan pengendalian adalah satu set standar, proses, dan struktur yang memberikan dasar untuk melaksanakan pengendalian internal di seluruh organisasi! Dean direksi dan manajemen senior menetapkan hal di atas mengenai pentingnya pengendalian internal termasuk standar etik yang diharapkan! #anajemen memperkuat harapan di berbagai tingkatan organisasi! ingkungan pengendalian yang dihasilkan memiliki dampak luas pada sistem se"ara keseluruhan pengendalian internal! #enentukan kondisi lingkungan perusahaan,
mempengaruhi kesadaran
pengendalian pegaai!
ingkungan
Pengendalian merupakan pondasi dari komponen lain dengan menyediakan disiplin dan struktur! ingkungan Pengendalian terdiri dari@ a! b! "! d! e! f! g!
Integritas dan nilai etika 1omitmen terhadap kompetensi 1omisaris dan 1omite Audit yang aktif dan efektif Pilosofi manajemen dan gaya operasional Struktur 5rganisasi Pemberian eenang dan tanggung jaab 1ebijakan dan praktik SD#
2 P'%"!%! R%$%) 5R%$ A$$'$$,'.
Setiap entitas menghadapi berbagai risiko dari kedua sumber eksternal dan internal! 6isiko didefinisikan sebagai kemungkinan baha suatu peristia akan 33
terjadi dan mempengaruhi pen"apaian tujuan! Penilaian risiko melibatkan proses yang dinamis dan berulang untuk mengidentifikasi dan menilai risiko terhadap pen"apaian tujuan! 6isiko terhadap pen"apaian tujuan tersebut dari seluruh entitas dianggap relatif terhadap toleransi risiko yang ditetapkan! Dengan demikian, penilaian risiko membentuk dasar untuk menentukan bagaimana resiko akan dikelola! Sebuah prasyarat untuk penilaian risiko adalah pembentukan tujuan, terkait pada tingkat yang berbeda dari entitas! #anajemen menentukan tujuan dalam kategori yang berkaitan dengan operasi, pelaporan, dan kepatuhan dengan kejelasan yang "ukup untuk dapat mengidentifikasi dan menganalisa risiko untuk tujuan tersebut! #anajemen juga mempertimbangkan kesesuaian tujuan untuk entitas! Penilaian risiko juga mengharuskan manajemen untuk mempertimbangkan dampak perubahan mungkin dalam lingkungan eksternal dan dalam model bisnis sendiri yang mungkin membuat pengendalian internal tidak efektif! Penilaian 6isiko merupakan identifikasi dan analisa risiko perusahaan yang rele/an dengan pen"apaian tujuan, memberikan dasar bagi penentuan pengelolaan risiko! Penilaian 6isiko terdiri dari@ a! b! "! d!
Penetapan Tujuan Tingkat &ntitas Penentuan Tujuan Tingkat Akti/itas Identifikasi dan analisa risiko Pengelolaan perubahan
7 A.%%.!$ P'/'-!"%! 5C).*)" A8.%%.%'$
1egiatan pengendalian adalah tindakan yang ditetapkan melalui kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan arahan manajemen untuk mengurangi risiko terhadap pen"apaian tujuan dilakukan! 1egiatan pengendalian dilakukan di semua tingkat entitas, pada berbagai tahap dalam proses bisnis, dan terhadap lingkungan teknologi! #ereka mungkin pre/entif atau detektif di alam dan dapat men"akup berbagai kegiatan manual dan otomatis seperti otorisasi dan persetujuan, /erifikasi, rekonsiliasi, dan ulasan kinerja bisnis! #emisahan tugas biasanya dibangun ke pemilihan dan pengembangan kegiatan pengendalian! Dimana pemisahan tugas tidak praktis, manajemen memilih dan mengembangkan 33
kegiatan pengendalian alternati/e! Akti/itas Pengendalian merupakan kebijakan dan
prosedur
yang
memberikan
keyakinan
baha
arahan
manajemen
dilaksanakan dan risiko yang telah dinilai ditangani se"ara semestinya! Akti/itas Pengendalian terdiri dari@ A! '!
1eberadaan kebijakan dan prosedur yang tepat Pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang tepat Akti/itas pengendalian terdiri dari kebijakan dan prosedur yang merasakan
baha diperlukan tindakan untuk meredam risiko dalam upaya pen"apaian tujuan perusahaan se"ara umum! Akti/itas pengendalian dapat dijelaskan sebagai berikut@ a! AdeGuate Separation of Duties 8Pemisahan Tugas yang 4ukup: Pengendalian internal yang baik menetapkan baha tidak ada pegaai yang diberikan terlalu banyak tanggung jaab sehingga perlu adanya pemisahan tugas! 'eberapa pedoman umum dalam pemisahan tugas untuk men"egah salah saji, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, yaitu@ *! Pemisahan fungsi pemegang akti/a dari fungsi akuntansi (! Pemisahan otorisasi transaksi dari pemegang akti/a yang bersangkutan .! Pemisahan tanggung jaab operasional dari pembukuan 0! Pemisahan tugas dalam &DP b! Proper AuthoriFation of Transa"tion and A"ti/ities 85torisasi yang Pantas atas Transaksi: 5torisasi dapat berbentuk umum dan khusus! 5torisasi umum berarti baha manajemen menyusun kebijakan bagi organisasi untuk ditaati! Sedangkan otorisasi khusus dilakukan terhadap transaksi indi/idual! #isalnya, manajemen menentukan kebijakan otorisasi untuk pembelian akti/a berdasarkan jumlah tertentu yang sudah ditetapkan, ini adalah otorisasi umum! 'ila jumlah pembelian melebihi yang ditetapkan, maka harus diotorisasi dulu oleh dean komisaris, ini adalah otorisasi khusus! "! AdeGuate Do"ument and 6e"ord 8Dokumen dan 4atatan yang #emadai:
33
Dokumen dan "atatan adalah objek fisik dimana transaksi dimasukkan dan diikhtisarkan! Dokumen berfungsi sebagai pengantar informasi ke seluruh bagian organisasi! Dokumen harus memadai untuk memberikan keyakinan memadai baha seluruh akti/a dikendalikan dengan pantas dan seluruh transaksi di"atat dengan benar! 'eberapa prinsip tertentu yang rele/an menandai peran"angan dan penggunaan yang tepat atas dokumen dan "atatan! Dokumen dan "atatan hendaknya@ *!
Diberi nomor urut untuk men"egah terjadinya dokumen yang hilang
(!
dan membantu menelusurinya bila diperlukan! Dibuat pada saat yang sama ketika terjadinya transaksi atau segera
.! 0!
sesudahnya! 4ukup sederhana agar mudah dimengerti! Diran"ang untuk berbagai kegunaan 8bila mungkin: untuk mengurangi
3!
jumlah formulir yang harus dibuat! Diran"ang sedemikian rupa untuk memungkinkan penyajian yang benar! Pengendalian yang erat berkaitan dengan dokumen dan "atatan adalah
bagan perkiraan yang mengklasifikasikan transaksi ke dalam perkiraan nera"a dan laba rugi! 'agan perkiraan merupakan pengendalian yang penting karena memberikan kerangka kerja untuk menentukan informasi yang disajikan kepada manajemen lain dari laporan keuangan! Prosedur untuk pen"atatan se"ara tepat harus disesuaikan dalam sistem manual untuk mendorong penerapan yang konsisten! Sistem manual harus menyediakan informasi yang "ukup untuk membantu pen"atatan dan mempertahankan informasi yang tepat atas transaksi! d! Physi"al 4he"k on Performan"e 8Pengendalian %isik atas Akti/a dan 4atatan: $enis perlindungan untuk mengamankan akti/a dan "atatan yang paling utama adalah penggunaan tindakan pen"egahan se"ara fisik! 4ontohnya, penggunaan gudang persediaan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya pen"urian! e! Independen 4he"k on Performan"e 8Penge"ekan Independen atas Pelaksanaan: 33
1ategori terakhir prosedur pengendalian adalah penelaahan yang hati-hati dan berkesimbangan atas keempat prosedur yang lain, yang sering disebut sebagai penge"ekan independen atau /erifikasi intern! 1ebutuhan penge"ekan se"ara independen meningkat karena pengendalian internal "enderung berubah setiap saat jika tidak terdapat mekanisme penelaahan yang sering! 4ontohnya pegaai mungkin lupa atau sengaja tidak mengikuti prosedur jika tidak ada orang yang meninjau atau mengaasi pelaksanaanya! 9 I)*,!$% -! ),#%!$% 5I)*,!.%) !- C),,#%8!.%)
Informasi yang diperlukan untuk entitas untuk melaksanakan tanggung jaab pengendalian internal untuk mendukung pen"apaian tujuan! #anajemen memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang rele/an dan kualitas dari sumber internal dan eksternal untuk mendukung fungsi komponen lain dari pengendalian internal! 1omunikasi adalah terus-menerus, proses berulang-ulang
memberikan,
berbagi,
dan
mendapatkan
informasi
yang
diperlukan! 1omunikasi internal adalah sarana yang berguna agar informasi disebarluaskan ke seluruh organisasi, mengalir ke atas, baah, dan di seluruh entitas! al ini memungkinkan personil untuk menerima pesan yang jelas dari manajemen senior yang mengontrol tanggung jaab harus dianggap serius! 1omunikasi eksternal ada dua@ memungkinkan komunikasi inbound informasi eksternal yang rele/an dan memberikan informasi kepada pihak eksternal dalam menanggapi kebutuhan
dan
harapan! Informasi
dan
komunikasi
sistem
mendukung identifikasi, perolehan, dan pertukaran informasi dalam bentuk dan kerangka aktu yang memungkinkan pegaai melaksanakan tanggung jaabnya! Informasi dan 1omunikasi@ A! '!
Informasi diidentifikasi, diperoleh, diolah dan dilaporkan 1omunikasi yang efektif Sistem informasi yang rele/an terhadap tujuan pelaporan keuangan yang
meliputi sistem akuntansi terdiri dari metoda dan "atatan yang ditetapkan untuk
33
men"atat, mengolah, mengikhtisarkan, dan melaporkan transaksi suatu entitas dan mempertahankan akuntabilitas untuk akti/a dan utang yang berkaitan! 1omunikasi men"akup memberikan pemahaman peranan indi/idual dan tanggung jaab yang berkaitan dengan pengendalian intern atas laporan keuangan! 1omunikasi meliputi sejauh mana personel memahami bagaimana akti/itas mereka dalam sistem informasi pelaporan keuangan berkaitan dengan pekerjaan dan hal lainnya! P',!.!#! 5M)%.)*%/
Pemantauan adalah penilaian kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang aktu! Pemantauan dilaksanakan oleh personel yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut baik tahap desain maupun pengoperasian pengendalian pada aktu yang tepat untuk menentukan apakah pengendalian internal beroperasi seperti yang diharapkan, dan untuk menentukan apakah pengendalian internal tersebut memerlukan proses karena terjadinya perubahan pengelolaan! &/aluasi berkelanjutan, e/aluasi terpisah, atau kombinasi dari keduanya digunakan untuk memastikan apakah masing-masing dari lima komponen pengendalian internal, termasuk kontrol untuk efek prinsip-prinsip dalam setiap komponen, hadir dan berfungsi! &/aluasi yang sedang berlangsung, dibangun ke dalam proses bisnis pada tingkat yang berbeda dari entitas, memberikan informasi yang tepat aktu! &/aluasi terpisah, dilakukan se"ara berkala, akan ber/ariasi dalam lingkup dan frekuensi tergantung pada penilaian risiko, efekti/itas e/aluasi yang sedang berlangsung, dan pertimbangan manajemen lainnya! Temuan die/aluasi terhadap kriteria yang ditetapkan oleh regulator, badan penetapan standar atau kriteria manajemen, dan kekurangan dikomunikasikan kepada manajemen dan dean direksi yang sesuai! #onitoring@ a!
#onitoring berkesinambungan 33
b! "! 27
&/aluasi Terpisah Pelaporan 1elemahan TERMINOLOGI
DALAM
MENGEVALUASI
CONTROL
DEFICIENCY
4ontrol defi"ien"y adalah sebuah pengendalian atas kekurangan dalam sebuah pengendalian internal! >ang dimaksud disini adalah sejauh mana kekurangan dalam sebuah sistem pengendalian internal dapat dikontrol! 4ontrol defi"ien"y mun"ul apabila sistem internal "ontrol tidak berjalan dengan semestinya! Sistem internal "ontrol berfungsi untuk mengendalikan manajemen atau karyaan menjalankan fungsinya masing masing, ketika manajemen atau seorang karyaan tidak menjalankan funsinya sebagaimana mestinya maka timbul defi"ien"y! ?ntuk mengkontrol defi"ien"y tersebut maka perlu dibuat "ontrol defi"ien"y!
#isalnya terjadi defi"ien"y pada design sistem internal "ontoh seperti @ *! Design sistem internal kontrol yang telah dibuat tidak rele/an dengan kinerja manajemen atau karyaan sehingga jika design sistem internal "ontrol tersebut tetap digunakan maka tujuan pengendalian kinerja manajemen dan karyaan tidak ter"apai! (! Design sistem internal "ontrol yang dibuat tidak diran"ang dengan baik sehingga tidak dapat digunakan! Dapat dibuat "ontrol defisiensinya sebagai berikut @ *! Sebelum design sistem internal "ontrol dibuat sebaiknya dipelajari dan dipahami terlebih dulu mekanisme kinerja manajemen dan karyaan! (! #eran"ang sistem internal "ontrol yang dapat digunakan oleh manajemen dan karyaan!
33
Adapun kedua "ontrol defisiensi di atas bertujuan agar kedepannya perusahaan dapat lebih berhati-hati dan memperhatikan aspek-aspek dalam "ontrol defisiensi tersebut agar kejadian yang sama tidak terulang, selain itu dengan memperhatikan "ontrol defisensi tersebut kinerja karyaan dan target yang ingin di "apai oleh perusahaan akan lebih mudah ter"apai tepat aktu dan sesuai harapan! 5leh karena itu sebelum menggunakan suatu system, sebaiknya lakukan analysis terlebih dahulu baik dari segi system yang akan digunakan apakah "o"ok dengan perusahaan dan tujuan yang ingin di "apai, ataupun SD# yang ada pada perusahaan tersebut apakah sudah memadai untuk menggunakan aplikasi yang bersangkutan! Permasalahan yang terkait pengendalian internal dibedakan dalam tiga jenis, yaitu@ a! 1elemahan material 8material eakness: #aterial eakness 8kelemahan material:, menurut Auditing Standard No! ( adalah kekurangan yang signifikan atau kombinasi dari kekurangan yang signifikan yang menyebabkan salah saji material pada laporan keuangan Tahunan dan laporan keuangan interim tidak dapat di"egah atau dideteksi!
b! 1ekurangan signifikan 8signifi"ant defi"ien"y: Signifi"ant defi"ien"y 8kekurangan signifikan: pengendalian
yang
mempengaruhi
kemampuan
adalah
kekurangan
perusahaan
untuk
memulai, mengotorisasi, men"atat, proses,atau melaporkan data keuangan yang andal kepada pihak eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum! al ini akan dapat menimbulkan kemungkinan yang lebih besar terjadinya salah saji pada laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan interim dari pada hanya sekedar ketidak benaran yang tidak bisa di"egah atau dideteksi! "! 1ekurangan pengendalian 8"ontrol defi"ien"y:! 4ontrol defi"ien"y 8kekurangan pengendalian: terjadi ketika dalam kondisi normal pengendalian operasional tidak mengijinkan manajemen atau
33
karyaan
8sesuai
dengan
fungsinya
masing-masing:
melakukan
pen"egahan dan deteksi salah saji se"ara tepat aktu! Terminologi 4ontrol Defi"en"y menurut 45S5 merujuk pada kelemahan dalam komponen atau prinsip yang rele/an dari sistem pengendalian internal yang berpotensi berdampak negati/e mempengaruhi kemampuan entitas untuk men"apai tujuannya! untuk mengidentifikasi "ontrol defi"ien"y, termasuk kegiatan monitoring entitas, penilaian efekti/itas dalam komponen lain dari pengendalian internal, dan eksternal pihak yang memberikan masukan relatif terhadap keberadaan dan fungsi dari komponen atau rinsip yang rele/an! ?ntuk tujuan pelaporan internal dan tujuan operasional! 1etika sebuah organisasi merasakan ada indikasi kelemahan pengendalian internal,manajemen harus menilai tingkat kelemahan tersebut berdasarkan potensial efek pada sistem pengendalian internal entitas! 6egulator dan pihak ketiga yang rele/an menetapkan kriteria untuk menge/aluasi tingkat keparahan "ontrol defi"ien"y, dan membuat laporan kelemahan pengendalian internal yang berkaitan dengan tujuan pengendalian internal! ?ntuk tujuan pelaporan dan operasional, manajemen dan direktur perlu menetapkan kriteria untuk menge/aluasi kelemahan pengendalian internal dan melaporkan kepada bagian yang bertanggungjaab dalam men"apai tujuan Selain itu, manajemen juga perlu mengembangkan pemahaman perbedaan antara hukum, peraturan dan standar dalam menerapkan frameork! 6egulator membuat aturan untuk menge/aluasi "ontrol defi"ien"y yang berkaitan dengan laporan keuangan eksternal dan mengklasifikasikan tingkat keparahan atas defi"ien"y tersebut baik yang termasuk material eakness dan signifi"at defi"ien"y!manajemen harus tetap patuh terhadap peraturan, hukum, dan undang-undang dalam menge/aluasi "ontrol defi"ien"y! Terdapat tiga terminologi yang digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan@ *! !ro"a"le# besar kemungkinan kejadian tersebut terjadi atau terjadi di masa depan 8likely to occure:! 33
(! Reasona"ly possi"le: kemungkinan terjadinya hal tersebut di masa mendatang atau kejadian tersebut terjadi lebih daripada remote tetapi lebih ke"il daripada likely$ .! Remote: kemungkinan terjadinya kejadian tersebut dimasa datang atau kejadian tersebut terjadi relatif ke"il 8 slight :! Dengan demikian, ketika disebutkan baha kemungkinan terjadinya
!
KERANGKA DALAM MENGEVALUASI CONTROL EXCEPTION DAN DEFICIENCY
I4o%6 merupakan salah satu unsur konsep pengendalian internal dalam arti luas! Pengendalian internal men"akup semua proses dan prosedur yang ditetapkan manajemenuntuk membantu memastikan baha aset perusahaan terlindungi dan akti/itas perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan! Pada tahun *(, 1omite Sponsoring 5rganiFations of the Treaday 1omisi 845S5:, sebuah inisiatif dari beberapa kelompok yang berkepentingan dengan pengendalian internal yang efektif, merilis sebuah kerangka kerja untuk membantu perusahaan dalam penataan dan menge/aluasi 33
sistem pendendalian atas berbagai risiko! 1erangka kerja 45S5 mendefinisikan pengendalian internal sebagai sebuah proses yang dipengaruhi oleh Dean Direksi, #anajemen, dan personil lainnya yang diran"ang untuk memberikan jaminan mengenai pen"apaian tujuan yang berkaitan dengan operasional, pelaporan, dan kepatuhan! I4o%6 dapat diartikan sebagai suatu pengendalain yang diran"ang se"ara khusus untuk memitigasi risiko terkait laporan keuangan! Dengan kata lain I4o%6 organisasi C
perusahaan meliputi berbagai pendalian yang diran"ang untuk
memberikan jaminan C keyakinan baha laporan keuangan perusahaan dapat diper"aya dan disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku! 1etidakakuratan suatu laporan keuangan bisa terjadi karena kesalahan matematis, ketidaktepatan penerapan standar akuntansi atau dilakukan se"ara sengaja 8fraud:! I4o%6 diharapkan dapat dapat men"egah ketidak-akuratan tersebut! aporan keuangan seringkali tidak hanya membutuhkan pengambilan keputusan yang akurat namun juga membutuhkan suatu judgment! #isalkan untuk membuat estimasi "adangan kerugian tidak hanya ditetapkan berdasarkan prosentase tertentu namun juga judgment berdasarkan asumsi tertentu! Dengan demikian pengendalian tidak dapat menghilangkan unsur judgement, namun dapat mmberikan guidan"e dalam penetapan judgment dengan tetap memperhatikan aturan! Perlu dipahami baha tidak ada satu ssstem I4o%6 yang dapat memberikan jaminan keakuratan *))H karena@ *! pengendalian internal dilakukan oleh orang-orang yang tidak mungkin bebas dari kesalahan, (! faktor biaya dan manfaat, akan mempengaruhi disain dari sistem pengendalian, semakin banyak rsisko yang hendak dimitigasi, maka semakin besar biaya pengendaliannya .! faktor niat jahat untuk melakukan ke"urangan dam kolusi, akan membuat pengendalianyang sudah diran"ang dengan bagus menjadi tidak berguna! 33
1omponen utama dalam I4o%6 adalah pengendalian lingkungan 8"ontrol en/ironment: dan pengendalian kegiatan 8"ontrol a"ti/ities: yang dapat diuraikan sebagai berikut@ *! 4ontrol en/ironment, I4o%6 dapat berjalan dengan baik apabila di dukung oleh budaya perusahaan dan komitmen dari pimpinan berupa pembuatan dan penegakan kode etik
perusahaan serta program pelatihan buat
pegaai agar dapat mengikuti perubahan aturan atau ketentuan! (! 4ontrol a"ti/ities, dapat dilakukan melalui@ a! pembagian tugas 8segregation of duties:, misal pegaai yang bertanggung jaab atas fisik barang tidak diberi akses ke system pen"atatan barang! b! pen"egahan dan penyidikan 8pre/enti/e dan dete"ti/e "ontrol:, misalkan pemisahan pegaai bagian pen"atatan dan pembayaran, pembatasan akses pada IT system serta rekonsilasi pen"atatan kas 8dete"ti/e "ontrol:! "! pengendalian le/el perusahaan dan le/el proses 8entity-le/el dan pro"essle/el "ontrols:, misal pembetukan 1omite Audit dan re/ie berkala oleh 4%5 8entity le/el: atau pen"o"okan dokumen penerimaan barang dengan /endor in/oi"e 8pro"ess le/el:! 1etika
disain
dari
I4o%6
atau
pelaksanaan
pengendalian
tidak
memberikan kesempatan pada manajemen maupun pegaai untuk men"egah atau mendeteksi kesalahan pelaporan yang terjadi pada kondisi normal, maka terjadilah defi"ien"y I4o%6! 1etika terjadi defi"ien"y terjadi pada saat disain maupun pelaksanaan, maka majamenen perlu menilai seberapa besar dampaknya terhadap proses penyusunan laporan keuangan perusahaan! Defi"ien"ies yang besar dapat dikategorikan sebagai signifi"ant defi"ien"ies atau material eakness! Dalam hal pelaporan pada S&4, maka jika terjadi satu material eakness dalam I4o%6, maka I4o%6 dinilai tidak efektif meskipun pengendalian lainnya sudah efektif! Adanya material eakness berarti ada kemungkinan pengendalian yang dilakukan tidak dapat men"egah atau mendeteksi kesalahan pengungkapan yang material atas laporan keuangan perusahaan se"ara tepat aktu! Namun bukan berarti baha dengan adanya material eakness dalam I4o%6 maka terdapat salah pengungkapan pada laporan keuangan! 33
Audit (tandar No!3 memberikan persyaratan dan memberikan arahan untuk auditor dalam melakukan audit atas penilaian manajemen terkait efekti/itas dari pengendalian internal atas pelaporan keuangan, yang juga menyediakan kerangka untuk evaluasi control exception dan deficiency$ 1erangka yang digunakan mendefinisikan langkah untuk penilaian, termasuk@ *! Definisi apakah temuan merupakan control exception atau control deficiency (! #enentukan apakah control deficiency tersebut dianggap sebagai deficiency# significant deficiency atau material &eakness$
K).! 1 #emeriksa dan memahami sebab dan hasil
penge"ualian! adalah tujuan tes bertemu 8mis adalah tingkat de/iasi aktual kurang dari atau sama dengan tingkat penyimpangan yang diren"anakan:
Tidak
>a K).! 2 #empertimbangkan
hasil manajemen
pengujian
dan
auditor 33
informasi
dan yang
diperoleh di dalam kotak *! bisa pengujian tambahan
mendukung
kesimpulan
baha
tingkat penyimpangan atau penge"ualian yang diamati
tidak
represntati/e
dari
total
penduduk Tidak
>a
Defisiensi kontrol! kembali ke lan kah *
K).! 7 #emperpanjang pengujian dan
menge/aluasi ulang! itu tujuan tes
Penge"ualian diabaikan, tidak kekurangan kontrol! tidak ada pertimbangan lebih lanjut diperlukan
bertemu
.! 1otak * dan kotak .@ tujuan pengujian terpenuhi dengan beberapa pertimbangan@ a! Tingkat de/iasi terkait dengan frekuensi kinerja pengendalian b! %aktor kualitatif "! Apakah exceptio ini menghasilkan salah saji laporan keuangan 0! 1otak (@ jika tujuan pengendalian tidak terpenuhi, terdapat dua pilihan@ a! $ika exception yang diobser/asi dan menghasilkan tingkat de/iasi yang diyakini tidak dapat meakili polulasi, misal karena sampling eror# pengujian dapat dire/aluasi dan diperluas! b! $ika exception yang diobser/asi dan menghasilkan tingkat de/iasi yang diyakini dapat meakili populasi, exception tersebut dianggap sebagai control deficiency dan tingkat signifikansinya dinilai! Control deficiency sebaiknya die/aluasi menggunakan se"ara kuantitatif dan kualitatif dengan memperhatikan faktor berikut@ )$ *$ +$ ,$ -$ .$ /$ 0$
Compensating control 1emungkinan terjadinya deficiency alume transaksi Status deficiency sebelumnya $umlah lokasi pengujian Asersi terkait deficiency %raud Pemahaman terhadap dampak atas akun laporan keuangan
1$ Pemahaman atas proses bisnis terkait laporan keuangan 33
;
MENARIK KESIMPULAN AKHIR ATAS KEEFEKTIFAN ICOFR
1elemahan 8deficiency: dianalisis se"ara indi/idual maupun agregat terkait dengan akun signifikan, pengungkapan dan komponen 45S5 terkait! Agregasi kelemahan akti/itas pengendalian berdasarkan saldo akun signifikan dan pengungkapan ini penting, mengingat apabila terdapat beberapa kelemahan pengendalian pada saldo akun atau pengungkapan tertentu maka akan meningkatkan kemungkinan salah saji! Agregasi berdasarkan lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, serta komponen pemantauan 45S5 lebih sulit dan 'udgmental$ 4ontoh@ kelemahan pengendalian yang saling tidak terkait atas desain yang tidak efektif pada komponen 45S5 lainnya dapat mengarah pada kesimpulan adanya significant deficiency atau material &eakness pada komponen penilaian risiko! 1esimpulan se"ara menyeluruh atas efekti/itas desain dan operasional pengendalian internal atas pelaporan keuangan sebaiknya mempertimbangkan@ *! (! .! 0! 3! +! 7!
'ukti yang dikumpulkan selama e/aluasi asil penilaian pengendalian tingkat entitas asil penilaian pengendalian umum TI asil e/aluasi pengendalian desain pada le/el proses asil pengujian pengendalian pada le/el proses asil akti/itas pemantau dan pengendalian pemantauan 1esenjangan pengendalian yang dapat diidentifikasi dan signifikansi dari
dampaknya terhadap laporan keuangan se"ara keseluruhan 2! 'ukti yang memuaskan atas resolusi dari gap yang teridentifikasi ! 1onsultasi dengan pihak terkait, termasuk komite audit, tim ahli 8
eksternal dan akuntan publik independen! BAGAIMANA MENGKOMUNIKASIKAN LAPORAN PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PELAPORAN KEUANGAN
Setelah pihak manajemen memformulasi kesimpulan akhir, komunikasi atas hasil penelitian terkait hal berikut harus dikomunikasikan dengan baik@ *! Seluruh significant deficiency dan material &eakness pada le/el desain dan operasional pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang 33
dapat mempengaruhi se"ara negatif kemampuan perusahaan untuk men"atat,
memproses,
menyimpulkan,
dan
melaporkan
informasi
keuangan! (! Segala bentuk fraud# baik material maupun tidak, yang melibatkan manajemen atau karyaan lain yang memiliki peran signifikan dalam perusahaan! Tanggung jaab manajemen adalah harus mengkomunikasikan hasil e/aluasi pengendalian internal yang terdiri dari@ *! Tanggung jaab manajemen untuk mengembangkan dan memelihara ke"ukupan pengendalian internal atas pelaporan keuangan dalam perusahaan (! 1erangka yang digunakan manajemen sebagai kriteria dalam melakukan e/aluasi atas efekti/itas pengendalian internal atas pelaporan keuangan .! 1esimpulan manajemen atas efekti/itas pengendalian internal atas pelaporan keuangan perusahaan saat akhir tahun, termasuk pengungkapan kelemahan material dalam pengendalian internal perusahaan yang diidentifikasi oleh manajemen 0! Akuntan publik independen yang mengaudit pelaporan keuangan yang dimasukkan dalam laporan tahunan juga telah melakukan atestasi dan melaporkan e/aluasi manajemen atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan! Pertimbangan lain yang perlu dikomunikasikan antara lain@ *! 1etika perusahaan mengidentifikasi adanya significant deficiency# perusahaan tidak diajibkan untuk mengungkapkan ke publik terkait eksistensi dan sifat significant deficiency (! 1etika significant deficiency terjadi bersamaan dengan kelemahan pengendalian lainnya dianggap sebagai material &eaknes# manajemen harus mengungkapkan kelemahan material ini .! Perubahan apapun dalam pengendalian internal atas laporan keuangan perusahaan yang timbul selama kuartal terakhir yang mempengaruhi
33
se"ara material pengendalian internal atas laporan keuangan ajib untuk diungkapkan!
-
PENDOKUMENTASIAN LAPORAN PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PELAPORAN KEUANGAN
e!
aporan pengendalian internal atas pelaporan keuangan
terdiri dari informasi sistematis yang disajikan meliputi@ *! A.#*! ('/'-!"%! %.'*!" !.!$ ('"!()*! '#!/! ('*#$!
menge/aluasi
desai
dan
implementasi di tingkat
entitas,
transaksional dan TI, termasuk penilaian manajemen atas hasil e/aluasi 7 P*)$'-#* i! #enjelaskan prosedur dan langkah untuk melakukan e/aluasi atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan 9 C!#(! 33
j!
Definisi "akupan e/aluasi di setiap le/el@ tingkat entitas,
transaksional dan TI P'*%)-' k! Definisi periode e/aluasi 6 L)!$% l! Informasi lokasi terpilih untuk tujuan e/aluasi = P'-'!.! -! ,'.)-)")/% m! #enjelaskan pendekatan dan metodologi yang digunkan untuk menge/aluasi pengendalian internal atas pelaporan keuangan 8. Summar o! "e!icienc n! Informasi terkait kelemahan yang teridentifikasi di le/el entitas, transaksional dan TI > K'$%,(#"! -! *'),'-!$% o! Informasi mengenai kesimpulan dan rekomendasi untuk setiap pengendalian di le/el entitas, transaksional dan pengendalian umum TI p!
'ahasa
yang
digunakan
manajemen
dalam
laporan
pengendalian internal atas pelaporan keuangan sebaiknya menyatakan se"ara langsung kesimpulan dan efekti/itas dengan memperhatikan beberapa pertimbangan@ *! #enghindari penggunaan frase yang subjektif, seperti@ sangat efektif (! Tidak menggunakan kalimat negative assurance, seperti@ tidak terdapat hal yang menyebabkan manajemen menyimpulkan baha pengendalian internal atas pelaporan keuangan perusahaan tidak efektif .! #anajemen tidak diijinkan untuk menyimpulkan baha kesimpulan pengendalian internal atas pelaporan keuangan adalah efektif, apabila terdapat satu atau lebih kelemahan material! 'erikut merupakan "ontoh flo"hart siklus pendapatan! G! r! s! t! u! 33
/! ! J! y! F! aa! ab! ac.
ai. aj. ak. al. am. Srat an. permintaa n )*+ ao. %an ap. aq. ar. as. -em$ at )*+ at. )*, a. av. aw. a!. )aporan a". 'asil a#. $a. $$.
F")48
BAGIAN PENJUALAN
(
(
ad. BAGI A N P R O D U K SI $o.
ae.
BA GIAN KEUANG AN
Srat permintaa n )*+ %an )*,
-em$ at )*+ )*,
)aporan $ia"a pro%ksi
)aporan retrn penjalan
33
D
$p. S0R $q. $r. $s. -em$at $t. srat $. perminta $v. an )*+ $w. $!. $". Srat $#. permintaan )*+ )*, ca. c$. cc. c%. 0 ce. ( c&. C cg. c'. ci. -em$a t )aporan
)aporan $ia"a pro%ksi
D C /
Srat Srat )aporan permintaa permintaa )a$a Rgi )*+ %an nn )*+ %an )*,
-em$at -em$a )*+ )*, t )*+ a%ministr )*, asi
)aporan a%ministra $ia"a si pemasaran
*ajak (nga serta $e$an lain s%a' %i maskkan
S/)/S
$c. $%. $e. $&. $g. $'. $i. $j. $k. $l. $m. $n.
cj. ck. cl. cm. cn. co. cp. cq. cr. cs. ct. c.
33
8? KETERANGAN 1 B!/%! K'#!/!: ! #embuat Surat Permintaan P$ dan P1, yang dikirim ke bagian penjualan, bagian
produksi, bagian pemasaran, dan bagian administrasi! ; #enerima laporan dari bagian penjualan, bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian administrasi! 8 #embuat laporan laba rugi dalam bentuk dokumen dengan "atatan pajak dan bunga serta beban-beban lain sudah dimasukkan, yang pertama dikirim ke pemimpin dan yang kedua di arsip! 2 B!/%! P'3#!"!: a! #enerima surat permintaan P$ dan P1 dari bagian keuangan b! #embuat P$ dan P1 Penjualan, yang menghasilkan ( laporan hasil penjualan dan ( laporan return penjualan! aporan hasil penjualan yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di arsip! aporan return penjualan yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di arsip! 7 B!/%! P*)-#$%: a! #enerima surat permintaan P$ dan P1 dari bagian keuangan b! #embuat P$ dan P1 Produksi, yang outputnya berupa ( laporan biaya produksi! aporan biaya produksi yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di arsip! 9 B!/%! P',!$!*!: a! #enerima surat permintaan P$ dan P1 dari bagian keuangan b! #embuat P$ dan P1 Pemasaran, yang outputnya berupa ( laporan biaya pemasaran! aporan biaya pemasaran yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di arsip! B!/%! A-,%%$.*!$%: a! #enerima surat permintaan P$ dan P1 dari bagian keuangan b! #embuat P$ dan P1 Administrasi, yang outputnya berupa ( laporan administrasi! aporan administrasi yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di arsip! 6 P%,(%!: "F!#enerima laporan laba rugi dari bagian keuangan dan kemudian diarsip! %a.
-; -8 -- BAB III -' PENUTUP - -/ K'$%,(#"!
33
dh!
Pengendalian internal atas pelaporan keuangan Internal Control over
Finansial Reporting 8I45%6: memberikan keyakinan memadai terhadap keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan untuk pihak eksternal! $ika terdapat satu atau lebih kelemahan yang material 8material &eaknes:, sistem pengendalian internal atas pelaporan keuangan antitas tidak dapat dianggap berjalan efektif! di! 1elemahan dalam pengendalian 8control deficiency: terjadi ketika desain atau penerapan pengendalian tidak memberikan kesempatan manajemen atau karyaan, dalam kondisi normal, untuk menjalankan fungi yang ditugaskan untuk men"egah atau mendeteksi salah saji se"ara tepat aktu! dj! dk! -"
dm! dn! do! dp! dG! dr! ds! dt! du! d/! d! -@ DAFTAR PUSTAKA -?
dF! Ikatan Akuntan Indonesia! ()*3! Sistem Informasi dan Pengendalian Internal 33