LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN ASPEK ERGONOMI DI PT. JAKARTA CAKRA TUNGGAL STEEL MILLS
Oleh:
AFFY SYIFARANI SYIFARANI
1102012008
BAYUNI IAT NABILLAH
11020120!2
DITA DITA E"ITA E"ITA HERSAFITRI 11020120#$ NENO D%I %AHYURINI
11020121$1
NADYA AFIEFA PUTRI
110201118$
NINDI TRISIA%ANY
11020121$!
RE"I YUNARNI SY SYARAY
11020122&$
PELATIAHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA PERIODE &0 OKTOBER ' ! NO"EMBER 201( JAKARTA 0
BAB I PENDAHULUAN
I.1. L)*)+ Bel),)- M)/)l)h
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi
merupakan
penunjang
yang penting
dalam
upaya
meningkatkan
produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu sisi lain akan terjadi dampak negatifnya bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul. Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi berbagai resiko yang mempengaruhi kehidupan para pekerja terutama kesehatan kerja. Berbagai resiko tersebut adalah kemungkinan terjadinya penyakit akibat kerja, penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan keelakaan akibat kerja yang dapat menimbulkan keaatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan ara penyesuain antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomi dalam upaya kesehatan kerja. !paya kesehatan kerja adalah upaya penyeserasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja seara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat disekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal " !! #esehatan $%%& Pasal &'(. )rgonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. *asaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. *eara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. !payanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, ahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan manusia. *alah satu perusahaan yang kami kunjungi mengenai masalah ergonomi dan kesehatan kerja adalah P+. A#A-+A A#-A +!/A1 *+))1 2311*.
$
I.2. D)/)+ H,
Dasar hukum $. !ndang4!ndang /o. $ +ahun $%50 tentang #eselamatan #erja &. !ndang4!ndang -epublik 3ndonesia /omor $' +ahun &00' tentang #etenagakerjaan '. PP /o. 60 +ahun &0$& tentang Penerapan *istem #eselamatan dan #esehatan #erja "*2#'( 7. Peraturan
2enteri
+enaga
#erja
dan
+ransmigrasi
/omor
Per.0'82)/8$%9& tentang Pelayanan #esehatan #erja I.& T)-
$. +ujuan !mum !ntuk mengetahui aspek ergonomi pada P+. A#A-+A A#-A +!/A1 *+))1 2311* &. +ujuan #husus !ntuk mengetahui beberapa hal yang menyangkut ergonomi !ntuk mengetahui Penyakit Akibat #erja pada P+. A#A-+A A#-A +!/A1 *+))1 2311*
I.! P+345l Pe+/)h))-
/ama Perusahaan
: P+. A#A-+A A#-A +!/A1 *+))1 2311*
Alamat
: l. -aya Bekasi #m. &$4&& -awa +erate, akung akarta +imur
Asuransi
: BP* #etenagakerjaan
enis !saha
: 2anufaktur: Besi Bulat anai Panas, Besi !lir anai Panas
I.6. %),* 7)- Te)* ,e5)*)-
$. ;aktu #egiatan ini dilakukan pada hari umat, ' /ovember &0$5 " 0%.00 < $&.00 ;3B( &. +empat #egiatan ini dilakukan di P+. A#A-+A A#-A +!/A1 *+))1 2311*, l. -aya Bekasi #m. &$4&& -awa +erate, akung akarta +imur
&
I.#. Se)+)h Pe+/)h))-
P+. akarta akratunggal *teel 2ills adalah salah satu perusahaan pengolahan baja nasional yang memproduksi baja tulangan beton atau yang lebih dikenal masyarakat dengan istilah Besi Beton. Perusahaan ini didirikan pada tahun $%9% di atas lahan seluas $7.9 ha , berlokasi di l. -aya Bekasi #m. &$4&& Pulogadung akarta, dan mulai beroperasi pada uni $%%&. *ejak memulai kegiatan operasi sampai sekarang, P+. *2 telah berhasil menembus pasar domesti dan internasional. P+. *2 memiliki komitmen untuk meniptakan produk besi beton berkualitas tinggi ber inisial =*> sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Badan *tandar /asional 3ndonesia dan juga standar internasional seperti A*+2, 3* dan B*. Dalam mendukung komitmen tersebut, P+. *2 telah menerapkan *istim 2anajemen 2utu 3*? %00$ yang disertifikasi sejak $%%6, dan dalam kontribusinya terhadap penyusunan *tandar */3 untuk produk Besi Beton dan keikut sertaan seara konsisten melakukan edukasi bagi masyarakat konsumen untuk ikut peduli terhadap pemilihan bahan4bahan berkualitas dan memenuhi standar, P+. *2 mendapatkan penghargaan =*/3 Award> pada tahun &009. 2enyusul pada saat ini P+. *2 sedang menggarap untuk penapaian =reen *teel 2anufaturer> dengan menerapkan *istim @uality, Health, *afety and )nvironment seara ter integrasi. 2elalui pengembangan4pengembangan terakhir yang dilakukan oleh P+. *2, inovasi4inovasi terkait perkembangan tehnologi terus diaplikasikan guna mendukung kebutuhan serta kepuasan pelanggan.
I.(. "5/5 7)- M5/5 Pe+/)h))I.(.1 "5/5
2enjadikan P+ akarta akratunggal *teel 2ills sebagai salah satu produsen baja yang terkemuka di 3ndonesia.
I.(.2 M5/5
2enjadikan akra *teel sebagai @uality 1eader untuk produk Besi Beton. 2enjadikan akra *teel sebagai Prie 1eader untuk produk Besi Beton di 3ndonesia.
'
2enjadikan akra *teel sebagai *upplier Besi Beton yang terlengkap dalam memenuhi kebutuhan pasar
7
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1. ERGONOMI
3stilah ergonomi berasal dari bahasa 1atin yaitu Ergon yang artinya #erja dan Nomon yang artinya Aturan. 2enurut International Ergonomi Association, ergonomi didefinisikan sebagai studi tentang aspek4aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau seara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau peranang. Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya. )rgonomi juga memberikan peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja. *elain itu ergonomi juga berperan dalam meniptakan kenyamanan kerja dan menghindari timbulnya kelelahan kerja. #elelahan kerja dapat diketahui dari hasil pengukuran sehingga dapat dilakukan koreksi tempat kerja, sikap dan ara kerja untuk mengurangi kelelahan kerja.
2.2. FISIOLOGI KERJA
3lmu tentang faal yang dikhususkan untuk manusia yang bekerja disebut ilmu faal kerja8 fisiologi kerja. *eara faal, bekerja adalah hasil kerja sama dalam koordinasi yang sebaik4baiknya dari indera mata, telinga, raba, rasa, otak, susunan syaraf pusat dna perifer, serta otot4otot polos. ?tot adalah salah satu organ yang terpenting terutama untuk pekerjaan fisik. ?tot bekerja dengan jalan kontraksi dan relaksasi. +erdapat & jenis otot yaitu: kerja otot dinamis yang ditandai dengan adanya proses berulang antara kontraksi dengan relaksasi, dan kerja otot statis ditandai dengan proses kontraksi yang berkepanjangan. #elelahan otot seara fisik antara lain akibat at4at sisa metabolisme seperti asam laktat, ?&, dan sebagainya. /amun kelelahan sesuai dengan mekanisme kerja tidak saja ditentukan oleh keadaan otot sendiri, melainkan terdapat komponen mental, psikologis dna lingkungan kerja yang juga besar pengaruhnya. ?tot dan tulang merupakan dua alat yang sangat penting dalam bekerja. 2aka berkembanglah ilmu biomekanik, yaitu ilmu tentang gerakan otot dan tulang, yang dengan penerapannya diharapkan agar dengan tenaga sekeil keilnya dapat diapai 6
hasil kerja sebesar4besarnya. ?tot dan tulang merupakan faktor terpenting bagi ukuran tubuh. !kuran4ukuran ini menentukan pula kemampuan fisik tenaga kerja. Peralatan kerja dna mesin perlu serasi dengan ukuran4ukuran tersebut.
ERGONOMI DAN PRODUKTIFITAS
)rgonomi memiliki tujuan umum dna beberapa tujuan khusus, yaitu: a. +ujuan !mum $. +erapainyatingkat produktifitas dan efisiensi kerja yang maksimal. b. +ujuan #husus $. #esejahteraan fisik dan mental dengan menegah edera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban fisik dan mental, serta mempromosikan kepuasan kerja &. #esejahteraan sosial dalam bentuk meningkatkan kualitas kontak sosial dna pengelolaan organisasi kerja '. #eseimbangan rasional antara aspek teknis, ekonomis, antropologi dna budaya dari sistem manusia4mesin, serta efisiensi sistem.
Dengan diterapkannya ergonomi ditempat kerja hal ini memberikan banyak manfaat antara lain: $. Pekerjaan dapat lebih epat selesai &. -esiko keelakaan lebih keil '. 2an4days hours tidak banyak hilang 7. -esiko penyakit akibat kerja keil 6. airah kepuasan kerja lebih tinggi . Biaya tidak terduga dapat ditekan 5. Absensi kerja 9. #elelahan berkurang %. Berkurang8 tidak adanya rasa sakit $0. Produktivitas meningkat
Agar tujuan penerapan ergonomi di tempat kerja dapat berhasil seara optimum dan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, terdapat kelompok masalah ergonomi yang perlu dapat perhatian, yaitu: $. ii kerja
&. Pemanfaatan tenaga dan otot '. *ikap dan ara kerja 7. #ondisi lingkungan kerja 6. ;aktu kerja . #ondisi informasi 5. #ondisi sosial 9. 3nteraksi mesin4mesin
NORMA'NORMA ERGONOMI
/orma4norma ergonomi yang telah disepakati Hasil 1okakarya )rgonomi +ahun $%59 di ibogo, meliputi: A. Pembebanan kerja fisik $. iri tenaga kerja 3ndonesia: #ondisi dipengaruhi iklim tropis, kondisi sosial ekonomi dan derajat kesehatan pada umumnya yang belum sepenuhnya memuaskan. &. #riteria pembebanan: Pembebabnan fisik yang dibenarkan adalah pembebanan yang tidak melebihi '0470C dari kemampuan kerja maksimum tenaga kerja yang berlaku. '. -ekomendasi kuantitatif: Dalam hal beban fisik mengangkat dan mengangkut, batas beban yang diperkenan adalah 70 kg. 7. Pendekatan praktis: Denyut nadi diusahakan tidak melebihi '0470 8 menit diatas denyut nadi sebelum bekerja B. *ikap tubuh dalam bekerja a. *ikap harus
ergonomis
sehingga
diapai efisiensi
kerja
dan
produktivitas yang optimal dengan memberikan rasa nyaman dalam bekerja b. Bagi semua pekerjaan harus selalu diusahakan supaya kegiatan dilaksanakan dalam sikap kerja yang ergonomis. ontoh agar senantiasa diupayakan bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan duduk atau dalam sikap duduk dan sikap berdiri seara bergantian . !ntuk memenuhi sikap tubuh dalam bekerja yang ergnomis diatas perlu dibuat atau ditentukan kriteria dan ukuran < ukuran tentang tempat duduk dan meja kerja dengan berpedoman pada ukuran antropometri orang indonesia pada umumnya 5
. 2engangkat dan 2engangkut $. #egiatan mengangkat dan menangkut banyak di pabrik, pelabuhan, perhubungan darat, pertanian, perkebunan, kehutanan dan sektor ekonomi lainnya &. Eaktor4faktor yang mempengaruhi kegiatan mengangkat dan mengangkut adalah sebagai berikut : a. beban yang diperkenalkan, jarak angkut dan intensitas pembebanan b. kondisi lingkungan kerja yaitu liin, kasar, naik atau turun . keterampilan bekerja d. peralatan kerja beserta keamanan '. ara mengangkat dan mengangkut yang baik harus memenuhi & prinsip kinetik, yaitu : a. beban diusahakan menekan pada otot tungkai yang kuat dan sebisa mungkin otot tulang belakang yang lebih lemah dibebaskan dari pembebanan b. momentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali gerakan 7. !ntuk menerapkan kedua prinsip itu setiap kegiatan mengangkat dan mengangkut harus dilakukan sebagai berikut : a. pegangan harus tepat b. lengan harus berada sedekat dekatnya pada badan dan dalam posisi lurus . punggung harus diluruskan d. dagu ditarik segera setelah kepala ditegakkan lagi pada permulaan gerakan e. posisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga mampu untuk menginmbangi
momentum
yang
terjadi
dalam
posisi
menangkat f. berat badan dimanfaatkan untuk menarik dan mendorong serta gaya gerak dan pertimbangnan g. beban diusahakan berada sedekat mungkin terhadap garis vertikal yang melalui pusat gravitasi tubuh D. ?lahraga dan #esehatan asmani ). 2usik dan Dekorasi 9
E. 1ingkungan #erja $. 1ingkungan kerja harus memberikan ruang gerak seukupnya bagi tubuh dan anggota badan sehingga dapat bergerak leluasa dan efisien &. Penempatan tempat duduk, tangkai, dan tombol4tombol pelayanan, alat4alat petunjuk dan lain4lain diatur sedemikian agar efisien '. 3klim diatur supaya nyaman sesuai sifat pekerjaan. +emperatur &74& o suhu kering pada kelembaban 64%6C 7. Diusahakan agar perbedaan temperatur diluar tidak melebihi 6 o
Pe-e+))- E+3-35 75 Te)* Ke+)
Penempatan ergonomi di tempat kerja harus didekati dengan pisau analisis =tenaga kerja4sasaran4lingkungan> seara menyeluruh. Agar pemanfaatan teknologi terutama di dalam alih dan pilih teknologi pada umumnya dan desain dari alat, mesin, sistem, lingkungan pada tempat khususnya, tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan maka teknologi tersebut harus dikaji melalui kriteria berikut: $. +eknik: teknik yang digunakan tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan yang berlaku sesuai standar, perlindungan, aspek legal, mudah dirawat, daya tahan, dan kemampuan recycle. &. )konomi: keputusan akhir sesuai dengan kebutuhan dan prioritas yang ada. Eaktor yang harus diperhitungkan adalah perkaitan dengan pasar, finansial, dan perbelanjaan, komponen biaya pengeluaran, jadwal waktu, keuntungan bagi stakeholders, kompetisi, desain, demografi, tren masa depan, kebijakan pelayanan dan penyimpanan. '. )rgonomis: prinsipnya harus bisa built4in masuk di dalam proses desain atau perenanaan seperti memenuhi kebutuhan pengguna, kenyamanan pengguna, mudah digunakan, produk dan penggunaan serasi, dan umpan balik pengguna. 7. *osio4budaya: teknologi tersebut harus dapat meliputi norma, nilai, kebiasaan, keinginan, impian, agama, keperayaan, dan kebutuhan pemakai. 6. Hemat akan energi: hemat akan energi berarti bahwa produk harus mempunyai kontribusi yang bermakna terhadap prinsip pembangunan berlanjut atau tidak menghanurkan keberadaannya. . +idak merusak lingkungan: dimaksudkan agar produk tidak memberikan sesuatu kepada lingkungan seperti kantong plastik, polusi ke berbagai sasaran seperti lahan, sungai, air dan udara. %
BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pada tugas kunjungan perusahaan ini, kami diberikan kesempatan melakukan pengamatan pada bagian @uality ontrol, ruang pengemasan, klinik, dan kantin. Hasil pengamatan kami sebagai berikut:
III.1. A/e, E+3-35/
$. *ikap #erja Hasil yang kami dapat selama di lapangan, mengenai sikap kerja tenaga kerja banyak yang sudah sesuai dengan aspek ergonomis. +erbukti dengan tidak adanya pekerja yang mengangkat barang atau beban yang berat dengan posisi membungkuk, dan memperhatikan kenyamanan kerja, posisi duduk karyawan dengan meja setinggi siku. #ami juga mendapati bahwa seluruh tenaga kerja sudah menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan potensial haard di tempat kerjanya masing4 masing..
&. ara #erja #ami mengamati ara kerja dari & sisi, yaitu posisi kerja dan proses kerja. a. Posisi kerja karyawan sebagian besar sudah sesuai dengan aspek ergonomi. #aryawan di ontrol -oom duduk sesuai dengan aspek ergonomis, yaitu untuk posisi duduk di depan pekerjaan punggung tegak dan bahu rileks dan posisi siku sejajar dengan tinggi meja. /amun penggunaan kursi beroda di lantai tidak
berkarpet
tampaknya kurang tepat karena beresiko membuat karyawan tergelinir. Pada unit produksi8pakaging, karyawan paker bekerja dalam posisi duduk dan karyawan operator bekerja dalam posisi berdiri. +idak ada rolling baku yang memungkinkan karyawan untuk berpindah posisi dari berdiri ke duduk. ara karyawan mengangkat barang sudah sesuai de.ngan norma ergonomis.
$0
b. Proses kerja karyawan menggunakan trolly kemas untuk angkut barang. Proses kerja para karyawan seara keseluruhan sudah baik karena para pekerja meletakkan peralatan yang digunakan dalam standar jangkauan.
'. Beban #erja Dalam topik ini juga terbagi dalam & pembahasan yakni beban saat bekerja dan lamanya jam kerja: a. Beban kerja yang kami jumpai dalam pelaksanaannya di lapangan sudah sesuai. +erbukti dengan tidak adanya proses mengangkat barang oleh pekerja. b. am kerja yang berlaku di lapangan terbagi dalam ' shift,yaitu: 4 *hift pagi mulai pukul 05.00 s8d $6.00 4 *hift siang mulai pukul $6.00 s8d &'.00 4 *hift malam mulai pukul &'.00s8d 05.00 ;aktu istirahat masing4masing $ jam "0 menit( dalam setiap shift, sehingga para pekerja dapat bekerja efektif sehingga proses produksi tidak terganggu.
BAB I" KESIMPULAN DAN SARAN
$$
Hal4hal penting yang dapat kami simpulkan mengenai aspek ergonomis dan kesehatan kerja di P+. A#A-+A A#-A +!/A1 *+))1 2311* adalah *udah terpenuhinya aspek ergonomi dalam sikap kerja, ara kerja, posisi kerja dan beban kerja. Demikian saran yang dapat kami berikan, semoga dapat berkenan dan memberikan dampak positif bagi produktivitas tenaga kerja P+. A#A-+A A#-A +!/A1 *+))1 2311*. #ami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini dikarenakan waktu yang diberikan dalam pengamatan ukup singkat ika terdapat banyak kekurangan dalam pelaporan ini kami mohon maaf yang sebesar4 besarnya.
$&