: Keadaan dimana ovum telah di buahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri
•
: Kehamilan ektopik yang mengalami abortus ruptur pada dinding tuba.
•
•
Insidensi 1:300 kehamilan, usia 25 35 tahun. Lokasi : tuba ovarii, terutama pada ampula & istmus.
a. Faktor Mekanik : Salfingitis, adesiperituba, perkembangan abnormal tuba, riw operasi tuba sebelumnya, induksi berulang abortus sebelumnya, tumor-tumor yang menyebabkan distorei dari tuba, seksio sesaria sebelumnya. b. Faktor Fungsional : Migrasi eksterna dari ovum, refluks dari menstruasi, kebiasaan merokok, perubahan motilitas tuba c. Peningkatan daya penerimaan mukosa tuba terhadap ovum yang telah di buahi. d. Reproduksi buatan e. Kegagalan Kontrasepsi
Mukosa pada tuba bukan merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan blastokista yang berimplantasi didalamnya, vaskularisasi kurang baik dan desidua tidak tumbuh dengan sempurna, sehingga terdapat beberapa kemungkinan 1. Ovum mati, kemudian diresorbsi 2. Abortus tuba 3. Ruptur tuba
• • • • • •
• • • •
Keluhan Gastrointestinal Nyeri tekan abdomen dan pelvis Amenore Spotting atau perdarahan pervagina Perubahan Uterus Nadi cepat dan tekanan darah menurun Hipovolemia sampai shock Suhu : normal atau sedikit menurun Massa di rongga panggul Hematokel di rongga panggul
Infeksi pelvis Abortus iminens / abortus inkomplit Tumor / kista ovarium Appendisitis : Penatalaksanaan kehamilan ektopik tergantung pada lokasi kehamilan dan tampilan klinis. Penderita yang disangka KET harus dirawat inap di rumah sakit, bila keadaan syok perbaiki keadaan umum.
A. Penatalaksanaan Medis Menggunakan zat yang merusak integritas jaringan dan sel hasil konsepsi Methotrexate Actinomycin Larutan glukose hiperosmolar B. Penatalaksanaan Bedah Salpingostomi Salpingotomi Salpingektomo Evakuasi fimbrae dan Fimbraektomo • • •