SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT METTA MEDIKA SIBOLGA No. : /SK/DIR/V/2016 Tentan KEBI!AKAN SUPERVISI KEGIATAN PELA"ANAN INSTALASI #ARMASI DI RUMAH SAKIT METTA MEDIKA SIBOLGA
Men$%&an
:
a. Bahwa Bahwa dalam upaya meningka meningkatkan tkan mutu pelayanan pelayanan Rumah Sakit Metta Metta medika diperlukan penyelenggara supervisi kegiatan pelayanan instalasi farmasi di Metta medika b. Bahwa Bahwa agar kegiatan kegiatan pelayan pelayanan an instalasi instalasi farmasi farmasi oleh supervisi supervisi di Metta Medika Medika dapat dapat terlaks terlaksana ana dengan dengan baik perlu perlu adanya adanya kebijak kebijakan an Direktu Direktur r Rs. Metta medika sebagai landasan penyelenggaraan kegiatan supervisi pelayanan instalasi farmasi di RS. Metta Medika. c. Bahwa Bahwa berdasark berdasarkan an pertimban pertimbangan gan sebagai sebagaimana mana dimaksud dimaksud dalam dalam a dan bperlu ditetapkan dengan keputusan Direktur RS. Metta Medika.. Men$nat
:
. !ndang !ndang"!n "!ndang dang Republi Republik k #ndonesia #ndonesia $o. %% tahun tahun &''( tentang tentang Rumah Sakit. &. )eratur )eraturan an )emerintah )emerintah Republi Republik k #ndones #ndonesia ia $o. * tentang tentang pekerjaan pekerjaan ke +armasian. ,. )ermenkes )ermenkes $o.*- a ahun &'% tentang tentang standar standar pelayanan pelayanan kefarmasian kefarmasian di di rumah sakit
MEMUTUSKAN
Meneta'(an :
. Mengontrol
kesesuaian pemilihan obat di RS Metta Medika yang
merujuk kepada Daftar /bat 0sensial $asional1 +ormularium Rumah Sakit dan +ormularium B)2S sedangkan pemilihan 3lkes di Rumah Sakit berdasarkan data pemakaian1 Standar #S/ dan daftar harga alat. &. Memastikan sediaan farmasi alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dengan mutu dan spesifikasi yang dipersyaratkan dengan a. b. c. d.
kriteria sebagai berikut : Bahan baku obat harus disertai sertifikat analisa. Bahan berbahaya harus menyertakan Material Date Sheet 4MSDS5. 6arus mempunyai nomor i7in edar. 8aktu kadaluarsa minimal & tahun kecuali sediaan farmasi alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai tertentu 4vaksin1 reagensia5. ,. Memastikan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima a. b. c. d.
berdasarkan : 9etepatan jumlah kemasan. 9etepatan kondisi kemasan seperti yang di isyaratkan. 9ebenaran satuan dalam tiap kemasan. 9ebenaran jenis produk yang diterima tidak terlihat tanda"tanda
e. f. g. h. i.
kerusakan. 9ebenaran identitas produk. )enandaan yang jelas pada label1 bungkus dan brosur. idak terlihat kelaian warna1 bentuk1 kerusakan dan brosur. idak terlihat kelainan warna1 bentuk1 kerusakan pada isi produk. 2angka waktu kadaluarsa minimal & tahun kecuali sediaan farmasi alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai tertentu 4vaksin1 reagensia5. %. Memastikan penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan : a. 3lfabetis b. Sistem +0+/ dan +#+/ c. Bentuk sediaan d. Suhu e. $arkotik dan )sikotropik dalam lemari khusus dengan kunci ganda f. /bat 3S3 4 Look Alike Sound Like5 secara terpisah g. /bat High 3lert dalam lemari khusus *. Memastikan obat"obat tertentu telah mendapatkan : a. abel 3S3 4 Look Alike Sound Like5 untuk obat"obat yang terlihat sama dan terdengar mirip.
b. abel High Alert untuk obat"obat yang beresiko tinggi menyebabkan bahaya bermakna kepada pasien jika obat digunakan secara salah. ;. Memastikan suhu terpantau di ruang penyimpanan obat dan lemari pendingin untuk sediaan obat tertentu. <. Memastikan sediaan farmasi1 alat kesehatan dan bahan medis habis pakai didistribusikan secara : a. Unit Dose Dispensing untuk ruang tertentu b. Floor stock -. Memastikan penghapusan sediaan farmasi1 alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dilakukan dengan kriteria : a. )roduk tidak memenuhi persyaratan mutu b. elah kadaluarsa c. idak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan kesehatan d. Dicabut i7in edarnya dari B)/M R# (. Memastikan 9esalahan obat telah dilaporkan dalam proses dan kerangka waktu yang ditetapkan oleh Rumah Sakit. '.9eputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan . Surat 9eputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.