PERATURAN RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU NOMOR 001/RSAB-PNM/SK/DIR/XI/2014
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS
DIREKTUR RUMAH SAKIT AWAL BROS UJUNG BATU
Meni!"n#
Men#in#"%
$ a.
Ruma Rumah h Sakit Sakit terd terdir irii atas atas berba berbaga gaii unit unit yang yang merupa merupaka kan n subsistem dari sistem rumah sakit itu sendiri;
b.
Operasional rumah sakit memerlukan kejelasan dan koordin koordinasi asi yang sangat sangat erat antara antara satu satu dan lain lain unit unit sesuai dengan perkembangan pelayanan rumah sakit;
c.
Berb Berbag agai ai prof profes esii haru haruss beke bekerj rjas asam amaa deng dengan an berf berfok okus us pada pasien;
d.
Untu Untuk k terl terlak aksa sana nany nyaa koor koordi dina nasi si dipe diperl rluk ukan an berb berbag agai ai kegiatan yang mempunyai landasan yang jelas dan pasti untuk mencegah terjadinya kesalahan, khususnya dalam member memberika ikan n pelayan pelayanan an kepada kepada pelang pelanggan, gan, khusus khususnya nya pasien;
e.
Untuk itu perlu ditetapkan berbagai kebijakan operasi operasional onal unit unit yang merupa merupakan kan landas landasan an dan dasar dasar bagi terlaksananya kegiatan interaksi dan koordinasi yang baik;
f.
Bahwa pemberlakuan kebijakan tersebut perlu ditetapkan dengan eraturan Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu tentang elayanan "edis.
$ #.
Unda Undang ng$U $Und ndan ang g Repu Republ blik ik %ndo %ndone nesi siaa &omo &omorr '( )ahun ahun *++ tentang -esehatan;
*.
Unda Undang$ ng$Un Undan dang g Repu Republ blik ik %ndon %ndones esia ia &omo &omorr )ahun ahun *++ tentang Rumah Sakit;
'.
-epu -eputtusan usan "ent "enter erii -es -esehat ehatan an Repu Republ bliik %ndo %ndone nessia &omor #*/"enkes/S-/%%/*++0 tentang Standar elayanan "inimal Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN $
#
Mene%"&'"n
1R!)UR!& 1R!)UR!& RU"!2 S!-%) !3!4 !3!4 BROS U5U&6 B!)U B!)U )1&)!&6 -1B%5!-!& 14!7!&!& "18%S.
8itetapkan di 9 Ujung Batu ada tanggal 9 +* 5anuari *+#0
8irektur Rumah Sakit Sak it !wal !wal Bros Ujung Batu,
()* ()* Ji+ Ji + K,)ni""n.MKK
*
4ampiran -eputusan 8irektur RS !wal Bros Uajung Batu
KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS
A* PELAYANAN MEDIS SEARA UMUM
#.
Semua 8okter umum dan Spesialis yang melamar ke Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu9 a.
2arus melalui proses seleksi rekruitmen sesuai prosedur,
b. :erifikasi sumber primer, c.
roses kredensial oleh -omite "edik sub komite kredensial,
d. enetapan clinical privilege dan penerbitan surat penugasan, e.
*.
"engikuti program orientasi pelatihan sesuai program yang berlaku.
Staf "edis terdiri dari 9 a. 8okter Spesialis, b. 8okter Umum.
'.
Staf "edis secara berkala dilakukan 9 a.
Rekredensial setiap ' tiga
b. enilaian On Going Professional Evaluation tiap # satu< tahun.
oint a dan b dilakukan oleh -omite "edis. .
Semua staf medis mempunyai S% Surat %=in raktek< di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu, sedangkan untuk -onsultan luar untuk keperluan second opinion< yang di undang sewaktu > waktu harus ada rekomendasi dari 85 8okter enanggung 5awab elayanan< yang terkait disertai Surat )ugas dari 8irektur.
?.
Semua staf medis masuk ke dalam kelompok staf medis fungsional.
(.
Staf medis membantu pimpinan rumah sakit dalam proses perencanaan, pengadaan serta pemanfaatan fasilitas dan peralatan medis.
@.
Semua 8okter yang berpraktek di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu harus mengikuti anduan raktek -linis Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu.
0.
Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu memberikan pelayanan yang seragam kepada seluruh pasien, dimana Seluruh pasien mendapatkan hak yang sama dalam hal9 a.
"endapatkan akses perawatan tidak bergantung pada hari dan waktu tertentu, tanpa membedakan status sosial dan latar belakang pasien,
b.
erawatan dan pengobatan yang dilakukan oleh praktisi/tenaga medis/paramedis yang berkualitas,
c.
elayanan pasien harus memperhatikan penggunaan sumber daya yang efisien dan terlaksana eAaluasi hasil outcome<, '
d.
)ingkat pelayanan yang diberikan pada pasien,
e.
-ebutuhan pelayanan keperawatan dalam menerima pelayanan keperawatan yang setingkat di rumah sakit,
.
Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu memberikan semua pelayanan yang meliputi 9 a. reAentif, yaitu Aaksinasi, %nformasi kesehatan, b. -uratif, kecuali radiasi, c. aliatif 9 hanya untuk memperbaiki keadaan umum, d. Rehabilitatif 9 rehabilitasi medik, e. oint a$d ditentukan oleh 85 dan didokumentasikan di rekam medik.
#+.
asien bayi, anak, manula dan pasien yang tidak mampu untuk menjaga dirinya sendiri maka akan mendapat perhatian khusus melalui kolaborasi dokter, perawat dan petugas keamanan security<.
##.
Batasan usia anak adalah # tahun, sesuai hasil rapat komite medik dengan staf medis anak dan penyakit dalam dan juga berdasarkan 32O.
#*.
5ika ada anak > anak di bawah usia # tahun tidak mau dirawat oleh dokter anak, maka harus ada disertakan surat pernyataan tertulis.
#'.
asien rujukan dari rumah sakit lain 9 a.
!pabila pasien menggunakan alat$alat inAasif dieAaluasi ulang di U68, jika sudah tidak sesuai kondisi akan diganti,
b.
emeriksaan penunjang dilakukan sesuai Routine Admission Test R!)<.
#.
Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu tidak melakukan donor organ dan penelitian medis.
#?.
Setiap organ/ jaringan diduga patologis harus diperiksakan patologi anatomi, sedangkan organ/ jaringan tubuh pasien yang tidak ada indikasi untuk diperiksakan diserahkan kepada pasien/ keluarga dengan disaksikan perawat.
#(.
Sejak kontak pertama pasien datang ke Rumah Sakit harus dilakukan skrining. a.
Untuk Rawat 5alan 9 pasien diarahkan ke bagian yang dituju,
b.
Untuk U68 9 sesuai dengan Triage,
c.
Untuk pasien yang dijemput dengan ambulance, maka skrining dilakukan di rumah/tempat pasien dijemput. 7ang harus diperiksa meliputi9 -eadaan umum, tanda$tanda Aital, 68S 6ula 8arah Sewaktu< jika diperlukan,
d.
etugas medis harus memastikan bahwa Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu mampu melayani pasien tersebut dan adanya ketersediaan S8" dan fasilitas sesuai kebutuhan pasien. !pabila tidak tersedia, maka petugas harus mengirim ke Rumah Sakit lain terdekat yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan keadaan pasien.
#@.
asien yang berobat di Rumah Sakit hanya dapat dilayani melalui U68 dan Rawat 5alan. asien rawat inap atau dengan penjadwalan operasi/tindakan dan one day care harus dengan rujukan dari U68 dan rawat jalan.
#0.
asien dengan operasi elektif yang membawa surat pengantar dari dokter spesialis Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu bisa masuk ke ruang perawatan melalui admission/ pendaftaran rawat inap. !pabila tidak membawa surat pengantar, maka pasien dialihkan masuk melalui poliklinik pada jam kerja< atau U68 di luar jam kerja<. 8okter yang bertugas akan mengkonfirmasi ke dokter spesialis.
#.
Semua pasien rawat jalan akan diperiksa berdasarkan urutan pendaftaran tetapi pada keadaan tertentu, pasien tertentu dapat didahulukan pelayanannya. 5ika pasien dengan kondisi gawat darurat maka akan dialihkan ke U68 untuk pengkajian dan penatalaksanaan selanjutnya sesuai dengan SO )riage pasien U68 dengan memakai kriteria Emergency Severity Index 1S%<.
*+.
Semua pasien yang akan dirawat inap harus dilakukan 9 a. emeriksaan penunjang sesuai dengan -ebijakan Routine Admission Test , b. emilihan ruang rawat sesuai kebutuhan dan kriteria pasien, c. asien yang akan mendapat terapi antibiotik dan dirawat di %CU/%CU/&%CU harus dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan kultur darah sebelum pemberian antibiotik pada kasus$kasus tertentu.
*#.
asien tidak dapat masuk ke ruang rawat inap, dipindahkan untuk dirujuk ke R umah Sakit lain sebelum ada hasil pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa dan planned of care. !pabila dipindahkan atau dirujuk, maka harus seijin 85 dan hasil pemeriksaan disertakan bersama dalam formulir rujukan.
**.
enempatan ruangan Rawat %nap pasien ditentukan oleh 85 Rawat inap, 2CU/%CU, erina, &%CU atau %solasi<.
*'.
*.
7ang dimaksud dengan 85 adalah 8okter enanggung 5awab elayanan, 85 di9 a.
Ruang U68 adalah 8okter Umum yang bertugas di ruang U68 saat itu,
b.
-linik Umum adalah 8okter Umum yang bertugas di oli Umum saat itu,
c.
-linik Spesialis adalah 8okter Spesialis yang merawat pasien,
d.
Rawat %nap9 %CU, C%CU, %CU, &%CU, dan 2CU adalah 8okter Spesialis.
-eputusan pasien untuk dirawat inap, pulang, atau dirujuk ditentukan oleh 85 dan didokumentasikan di Rekam "edik.
*?.
5am :isite dokter 9 8imulai jam +@.++ $ *#.++ 3%B, kecuali ada hal $ hal yang mendesak sehingga Aisite tidak dapat dilakukan pada jam $ jam tersebut.
*(.
8okter melakukan konsultasi, pemeriksaan fisik, dan tindakan medis dalam ruang tertutup untuk menjaga dan menghargai privacy pasien.
*@.
Untuk pasien yang dirawat dalam satu ruang bersama maka konsultasi akan dilakukan di ruang tersendiri.
*0.
Setiap temuan dalam proses ini menjadi rahasia pasien dan dokter, yang tidak dibicarakan di tempat umum seperti nurse station, lobby, lift, kafetaria, lorong rumah sakit dan lain$lain. ?
*.
engkajian pasien bayi, anak, geriatri, kebidanan, pecandu alkohol, dan obat$obatan mengikuti format yang telah ditetapkan rumah sakit.
'+.
engkajian awal pasien rawat jalan bersifat terfokus dan singkat.
'#.
engkajian awal pasien rawat inap bersifat ompre!ensif atau lengkap.
'*.
engkajian awal pasien dilakukan oleh dokter sesuai kompetensi yang di milikinya, mencakup 9 a. -eluhan pasien, b. Riwayat perjalanan penyakit sekarang, c. Riwayat penyakit dan pengobatan terdahulu, d. emeriksaan fisik secara lege artis, e. engkajian psiologis dan fungsionalnya termasuk risiko jatuh dan skala nyeri, f. Sosial ekonomi, g. Status gi=i, h. 8iagnosis, i.
Rencana perawatan dan pengobatan,
j.
Rencana pulang "disc!arge plan# bagi pasien 9 #<
Geriatri / 6angguan mobilisasi,
*<
"embutuhkan perawatan lanjutan dirumah atau $ome %are,
'<
"embutuhkan alat bantu kesehatan setelah pulang maka disc!arge plan dibuat oleh 85 sejak pasien masuk Rumah Sakit.
''. engkajian ulang pasien non akut dilakukan oleh dokter spesialis rehabilitasi medik dan dokter spesialis gi=i klinik dilaksanakan setiap ' tiga< hari sekali, atau dokter penanggung jawab pelayanan 85< lain sesuai kondisi pasien. '. Bila skor skala nyeri 9 lebih dari ' &AS, '(A%%, %RIES, %%POT <, maka dokter harus melakukan pengkajian dan penanganan nyeri lebih lanjut. '?. 8okter melakukan edukasi pasien/ keluarga terhadap pasien dengan indikasi restrain. '(. asien dengan hasil pengkajian status gi=i berisiko malnutrisi, malnutrisi, dan pasien geriatri maka akan dirujuk ke 8okter Spesialis 6i=i -linik atas sepengetahuan dan persetujuan 8okter enanggung 5awab elayanan untuk mendapatkan perencanaan terapi gi=i berupa konsultasi gi=i atau rawat bersama. '@. Semua pasein rawat jalan dan rawat inap dengan gangguan fungsional motorik, tirah baring lama, gangguan respiratorik, gangguan menelan, dan gangguan bicara, akan dikonsulkan ke 8okter Spesialis -edokteran Disik dan Rehabilitasi dengan persetujuan pasien/keluarga.
'0. 8okter yang melakukan pengkajian pasien dapat merujuk pasien kepada dokter spesialis lainnya atau meminta pemeriksaan penunjang sesuai indikasi medis dengan disetujui oleh pasien/ keluarga pasien. (
'. Untuk tindakan medis yang dapat dilakukan oleh spesialis lebih dari satu bidang keilmuan maka tindakan tersebut di prioritaskan dilakukan oleh dokter spesialis fulltimer yang kompeten yang berada di Rumah Sakit
kecuali atas permintaan pasien< dan
didokumentasikan dalam form yang telah ditetapkan. +. Semua hasil pemeriksaan penunjang dan espertisenya disimpan dalam rekam medik. #. 8okter menggunakan semua hasil pengkajian yang dilakukan oleh semua petugas kesehatan, menjadi satu kesatuan untuk menentukan penatalaksanaan pasien. *. Semua hasil pengkajian pasien dan prosedur yang akan dilakukan, wajib dijelaskan dokter kepada pasien/keluarga pasien secara jelas dan harus didokumentasikan didalam rekam medik atau form yang telah ditetapkan dengan memperhatikan ketepatan waktu dan keterbacaan. '. Semua pengkajian awal pasien harus selesai sampai terdokumentasikan di rekam medis pasien dalam waktu sesegera mungkin, maksimal # E * jam, dan jika menggunakan singkatan harus mengacu pada daftar singkatan yang telah diberlakukan oleh Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu. .
Semua pasien rawat inap mendapat pengkajian lanjutan minimal # E * jam oleh dokter$ dokter yang merawat sesuai dengan kompetensi profesinya mengikuti format Sub)ective* Ob)ective*Assessment*Planning meliputi perkembangan pasien, respon pengobatan, rencana pengobatan dan rencana pulang< yang akan dirangkum menjadi satu oleh 85 utama, dan engkajian lanjutan dapat diulang sesuai kondisi pasien.
?.
Selama proses pengkajian, pasien didampingi oleh perawat, ahli gi=i, farmasi klinis, atau keluarga pasien.
(.
8okter 85 utama, baik secara mandiri maupun dengan tim dokter,
perawat,
penunjang medis, gi=i, fisioterapis, dll< harus memberikan 9 a.
enjelasan mengenai hasil pengkajian pasien, rencana perawatan, hasil yang diharapkan dari perawatan/pengobatan termasuk personil yang akan melakukan tindakan atau pengobatan, perkiraan/harapan
dari
termasuk
rencana
jika
semula.
ada
Semua
hal/kejadian yang di luar hasil penjelasan
harus
dokumentasikan di rekam medik dan ditulis dalam informed consent
di
serta
ditandatangani oleh 85, keluarga pasien, dan saksi, b.
enyuluhan/edukasi,
c.
-esempatan pasien dan keluarga untuk bertanya secara Aerbal dan tulisan,
d.
Semua informasi ini disampaikan secara langsung, bila tidak memungkinkan dapat disampaikan melalui telepon pada keluarga/pihak ketiga yang berhak setelah pihak rumah sakit melakukan Aerifikasi terlebih dahulu dan seijin pasien, @
5ika pasien dan keluarga ada kendala dalam bahasa, dapat didampingi dengan
e.
penerjemah yang terdaftar di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu atau yang direkomendasikan dari pihak pasien atau keluarga pasien atas persetujuan pasien/keluarga. @.
"eminta persetujuan secara tertulis informed consent < kepada pasien/keluarganya sebelum tindakan medis dilakukan.
0.
Semua tindakan yang berisiko tinggi disertai dengan informed consent terpisah, termasuk pemberian transfusi darah dan produknya, hemodialisa, anestesi/sedasi, dan tindakan medis pembedahan, tindakan > tindakan inAasif, dll<.
.
8okter, pasien/ keluarganya harus menandatangani formulir informed consent pada setiap tindakan medis yang dilakukan.
?+.
Bagi pasien tidak sadar dan didampingi oleh ke keluarga, maka yang berhak memberi persetujuan atau penolakan tindakan medik sesuai dengan urutan sbb 9 a.
Suami/istri,
b.
!yah/ibu kandung,
c.
!nak > anak kandung,
d.
Saudara > saudara kandung.
?#. Untuk tindakan medis inAasif pemasangan infus, pemasangan cateter urine, penyuntikan %:/%", +asogastric
Tube, asisten
operasi, dan
intubasi
dapat
dilimpahkan
kewenangannya kepada perawat senior. ?*. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan, dilakukan pengawasan, monitoring dan eAaluasi penerapan standar pelayanan medis melalui 9 a. !udit medis, b. ertemuan kasus sulit/kematian, c. d.
orning report, 4aporan %ustomer %are-
?'. !pabila ada perbedaan pendapat antara 85 pengirim pasien maupun konsulen lainnya dalam hal penatalaksanaan pasien, maka akan didiskusikan dalam forum komite medik. ?. Ruang rapat -omite "edis 9 a.
8isediakan di ruang -omite "edik,
b. 8igunakan untuk menunjang kegiatan yang berkaitan dengan fungsi dan tugas -omite "edis dan Sub -omite.
??. enanganan masalah etis medis mengacu kepada -ode 1tik -edokteran %ndonesia -odeki<. 0
?(. asien yang akan pindah antar ruang perawatan U68$rawat inap$%CU$&%CU$%CU$ erina<, ke rumah sakit lain atau pulang ke rumah harus dilengkapi asuhan/resume medis "disc!arge summary# yang mencakup 9 a.
!lasan dirawat/alasan pindah ruangan,
b.
)emuan pemeriksaan yang signifikan,
c.
8iagnosa dan penyakit penyerta,
d.
emeriksaan diagnostik dan prosedur yang telah dilakukan,
e.
engobatan atau tindakan yang signifikan,
f.
-ondisi pasien saat akan dipindahkan,
g.
engobatan saat dipindahkan dan pengobatan yang diberikan untuk di rumah,
h.
%nstruksi untuk pemantauan selanjutnya.
?@. asien yang tertunda rawat inap, operasi dan pemeriksaan penunjang harus dijelaskan alasan tertundanya oleh 85 atau dokter jaga kepada pasien/keluarganya dan didokumentasikan di rekam medik. ?0. 85 bertanggung jawab dalam proses perencanaan pulang ".isc!arge Summary# dan follo/*up pasien yang meliputi sarana penunjang dan fasilitas kesehatan lainnya untuk menunjang perbaikan kesehatan pasien. roses pengisian .isc!arge Plan diisi dan ditandatangani oleh 85 dan perawat ruangan. !pabila 85 berhalangan, dapat diwakilkan oleh dokter jaga. ?. 5ika pasien dan keluarga menolak rawat inap atau perawatan yang direncanakan atau yang sedang berjalan maka pasien dan keluarga akan di informasikan 9 a.
Risiko dan -onsekuensi dari keputusannya,
b.
)anggung jawab pasien dan keluarga atas keputusan tersebut,
c.
!lternatif perawatan dan pengobatan yang ada,
d.
2arus menandatangani surat penolakan informed consent penolakan<.
(+. asien yang indikasi rawat tapi menolak maka harus menandatangani surat penolakan rawat dan semua alat kesehatan yang terpasang harus dilepaskan di rumah sakit (#. asien dirujuk ke Rumah Sakit lain oleh 85, bila 9 a.
Sarana, petugas, atau alat habis pakai yang dibutuhkan pasien tidak tersedia atau dalam perbaikan,
b.
asien yang memerlukan rawat inap tetapi kamar rawat inap di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu tidak tersedia penuh<,
c.
asien yang memerlukan tindakan segera tetapi dokter tidak ada di tempat atau fasilitas di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu )idak tersedia,
d.
asien yang membutuhkan pemeriksaan penunjang, di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu tidak tersedia,
e.
asien dengan gangguan kejiwaan psikotik,
f.
asien pandemik akut S!RS, Dlu burung<,
g.
asien rencana -emoterapi,
h.
asien dengan %mmunocompromised,
i.
!tas permintaan pasien atau keluarga.
(*. 5ika pasien memerlukan pengkajian khusus dari konsultan yang tidak tersedia di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu maka 9 a.
Rumah sakit akan mengundang konsultan tersebut,
b.
asien dirujuk jika konsultan yang diperlukan tidak dapat hadir.
('. asien yang akan ditransfer internal maupun esternal " rujukan< harus didampingi oleh dokter dan atau perawat yang sudah mengikuti pelatihan A%(S atau 0$. Bantuan 2idup 8asar< sesuai dengan kondisi pasien berdasarkan kriteria pasien critical care1non critical care<. (. 8alam proses rujuk ini Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu membantu mencarikan Rumah Sakit lain dan dipastikan bahwa rumah sakit yang dituju memiliki fasilitas yang dibutuhkan dengan mengkonfirmasi terlebih dahulu ke rumah sakit tersebut. (?. asien yang sedang dirujuk berada di bawah tanggung jawab 85. Selama proses transfer tetap menjadi tanggung jawab 85. 8okter pengantar berkoordinasi dengan 85 apabila terjadi sesuatu hal selama proses transfer. ((. 8okter dan atau perawat yang mengantar pasien untuk dirujuk harus mendokumentasikan hasil monitoring sebelum, selama, dan sesudah proses transfer. (@. Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu menyediakan pelayanan transportasi berupa ambulance untuk kepentingan pasien, namun tidak menyediakan transportasi umum bus, angkutan kota, taksi, dsb<. !pabila diperlukan akan dibantu dengan memanggilkan taksi saja tidak yang lain<. (0. -riteria pasien diperbolehkan pulang, yaitu 9 a.
-eadaan umum baik,
b.
8apat memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri baik personal maupun dengan bantuan keluarga<,
c.
8apat meminum obat yang diberikan secara mandiri baik personal maupun dengan bantuan keluarga<,
d.
Secara klinis dapat dilakukan perawatan di rumah.
(. :isum dilakukan atas permintaan pihak kepolisian dengan surat permintaan Aisum resmi dari kepolisian. @+. Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu hanya melayani Aisum luar.
#+
@#. !pabila pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya tanda$tanda kekerasan, maka pemeriksaan fisik harus dilakukan secara rinci, jelas, terdokumentasi dan diinformasikan ke pihak manajemen rumah sakit. @*. asien dengan 6CS dibawah 0 maka akan diintubasi kecuali keluarga pasien menolak tindakan intubasi dan Resusitasi/ 8&R ".o +ot Resusitation#@'. Status .+R hanya diperbolehkan pada pasien > pasien dengan keadaan mati batang otak "BO<
asien yang memakai ventilator dan ingin di bawa pulang oleh keluarganya , maka keluarga akan memanda tangani informed consent pencabutan ventilator setelah terlebih dahulu di jelaskan oleh dokter yang merawat lalu ventilator akan dilepas, dan 1)) akan dilepas oleh keluarga pasien dengan di damping oleh perawat yang senior dan dokter jaga.
@(. Untuk 8okter -onsultan luar yang diundang sewaktu$waktu untuk ikut merawat pasien di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu maka peresepan dan pencatatan rekan medik dilakukan melalui koordinasi dengan dokter spesialis atau dokter umum yang ikut merawat yang disetujui oleh 85 utama. @@. emesanan obat yang harus disertai informasi berat badan adalah 9 a.
asien bayi,
b.
asien anak,
c.
asien yang mempunyai berat badan FekstrimG.
@0. Batas waktu pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi< dianggap masih berlaku adalah maksimal '+ hari atau dapat diulang atas indikasi medis. @. !pabila pemeriksaan penunjang di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batu mengalami kerusakan/ tidak tersedia maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit/ pusat layanan kesehatan/ laboratorium yang telah ditentukan oleh manajemen Rumah Sakit. 85/ dokter jaga wajib memberitahu pasien/keluarga apabila ada penundaan pemeriksaan penunjang disertai alasannya dan semua keterangan wajib didokumentasikan di rekam medis. 0+.
-riteria Rumah Sakit /usat layanan kesehatan/laboratorium rujukan 9 a.
)erakreditasi secara nasional,
b.
"empunyai i=in operasional yang legal.
##
0#.
Rumah Sakit yang bekerjasama dengan Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batusebagai rujukan adalah Rumah Sakit yang sudah mempunyai o2 dengan Rumah Sakit !wal Bros anam.
0*.
5ika pasien membutuhkan alat bantu kesehatan maka dokter akan memfasilitasi penyediaan alat tersebut melalui Rumah Sakit !wal Bros anam.
0'.
8alam keadaan bencana "disaster# seluruh staf dan personil yang terkait melakukan penanggulangan bencana sesuai prosedur bencana di Rumah sakit.
B*
PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
#. ada prinsipnya, pelayanan di unit gawat darurat ditujukan bagi pasien gawat dan atau darurat serta mempertimbangkan kepuasan pasien. *. Triage dilakukan dengan memakai parameter 1mergency Severity Index 1S%<, yang terdiri dari ? lima< kategori, yaitu 9 a.
1S% # pasien kritis/sekarat, memerlukan resusitasi<,
b.
1S% * pasien yang memerlukan pertolongan segera/ tidak dapat ditunda/ berisiko tinggi/ mengancam organ/ penurunan kesadaran/ nyeri hebat skala nyeri lebih dari (<,
c.
1S% ' memerlukan sumber daya lebih dari #<,
d.
1S% memerlukan # sumber daya<,
e.
1S% ? tidak memerlukan sumber daya<.
'. asien dengan 1S% dan 1S% ? yang datang ke U68 9 a.
ada jam pelayanan poliklinik, maka pasien dianjurkan berobat ke poliklinik spesialis yang terkait atau poliklinik umum,
b.
elayanan pasien yang tidak tergolong gawat dan atau darurat di U68 dilakukan berdasarkan urutan kedatangan pasien ke U68.
. Semua pasien yang datang ke U68 dilakukanTriage sesuai urutan sbb 9
?.
a.
8okter 5aga U68,
b.
-oordinator erawat U68,
c.
erawat penanggung jawab shift,
d.
erawat terlatih yang sudah mengikuti 0(S 0asic (ife Support <.
asien U68 yang dikonsulkan Emergency dan perlu penanganan secepatnya 9 a.
ada jam praktek 9 8alam waktu '+ menit harus sudah ditangani / mendapat instruksi 8okter spesialis,
b.
8i luar jam praktek ; 1)
8alam waktu '+ menit dokter spesialis on call harus sudah terhubung,
2)
5ika tidak terhubung, maka dokter jaga U68 wajib mengalihkan kepada dokter spesialis on call selanjutnya.
#*
(.
asien dengan kasus kegawatdaruratan harus dipasang monitor.
@.
asien dengan kasus multipel trauma konsul pertama adalah kepada dokter spesialis Bedah umum.
0.
asien dengan luka robek di wajah dan lukanya menembus otot, harus dikonsulkan ke 8okter spesialis Bedah umum atau Bedah plastik.
.
4uka robek dengan rupture tendon dikonsulkan untuk tindakan selanjutnya oleh 8okter Bedah orthopedi.
#+.
8okter penanggung jawab pasien dengan trauma t!orax adalah 8okter Bedah Umum.
##.
emasangan 3S8 kasus trauma oleh dokter spesialis bedah umum, untuk kasus non trauma oleh dokter spesialis paru.
#*.
asien -ebidanan dan -andungan dengan kondisi gawat atau darurat dilakukan penatalaksanaan di U68 dan dikonsultasikan kepada 8okter Spesialis Obstetri 6inekologi Obsgin< untuk selanjutnya apakah pasien akan dilakukan tindakan di ruangan :-, dilakukan atas petunjuk 8okter Obsgin, sebagai dokter penanggung jawab pasien.
#'.
Semua tindakan gawat darurat untuk life saving dapat dilakukan oleh dokter jaga U68 sesuai standar yang berlaku.
#.
asien dengan luka robek di daerah mata wajib dikonsulkan ke dokter Spesialis "ata.
#?.
asien
dengan
sakit
kepala
hebat/disertai
penurunan
kesadaran
harus
dikonsultasikan ke 8okter spesialis saraf. #(.
Setiap pasien yang memerlukan bantuan Aentilasi dan belum terpasang Aentilator harus dilakukan Resusitasi respirasi manual "bagging#-
#@.
-asus (ife Saving pasien tidak mampu dan tidak ada identitas 9 a.
8itangani dengan memakai semua obat dan alkes yang ada di trolly emergency,
b.
!pabila memerlukan rawat inap maka dokter jaga U68 mencarikan rujukan rumah sakit Aertikal, dan dirujuk ke rumah sakit tersebut jika kondisi telah stabil dan transportable,
c.
8alam kondisi ruang rawat inap rumah sakit Aertikal tidak tersedia, maka pasien diobserAasi di ruang obserAasi khusus U68 selama ( jam hingga dapat dilakukan rujukan ke rumah sakit tersebut,
d.
5ika dalam waktu ( jam tidak ditemukan rumah sakit tersebut, maka pasien dapat dirawat inap dengan persetujuan manajemen,
e. asien tanpa identitas dilaporkan ke pihak polisi untuk membantu identifikasi keluarga pasien dan dokumentasi di kepolisian. #'
#0.
asien yang memerlukan tindakan operasi segera dapat mengancam nyawa maka pasien diijinkan langsung dapat dibawa ke kamar operasi tanpa melalui proses administrasi dahulu. asien U68 yang akan masuk rawat inap dan tidak indikasi operasi dalam waktu * $ jam, harus sudah diantar ke ruang perawatan.
#.
Untuk pasien yang belum memungkinkan untuk dirujuk/ pindah kamar dan membutuhkan obserAasi lanjut, termasuk Emergency Observation
dapat
ditempatkan di ruang obserAasi U68, namun tidak lebih dari ( jam. Setelah ( jam, 85 harus menentukan apakah pasien perlu rawat inap, pulang atau rujuk. *+.
5ika memerlukan obserAasi lebih dari ( jam maka didaftarkan menjadi pasien rawat inap atau dirujuk.
*#.
asien yang akan dikirim ke ruang rawat inap harus dalam keadaan stabil dan transpotable.
**.
Setiap
pasien
yang
akan
dirawat
di
%CU/C%CU/%CU/&%CU/2CU
harus
didampingi dokter jaga U68 dalam proses transfernya. *'.
Setiap pasien yang akan dirawat di %CU/%CU/&%CU wajib diambil sampel untuk pemeriksaan kultur darah di U68 sebelum masuk terapi antibiotik.
*.
Setiap pasien yang akan dirawat di %CU dan %CU wajib di konsulkan terlebih dahulu ke dokter penanggung jawab intensif.
*?.
Setiap pasien &%CU wajib dikonsulkan dan dirawat oleh dokter anak yang besertifikat perinatologi / &%CU.
*(.
!pabila di U68 kedatangan * pasien sekaligus / lebih, dengan kasus kegawatan yang harus ditangai segera, maka dokter jaga U68 dapat meminta bantuan dari dokter jaga unit lain.
*@.
enanggung jawab operasional !mbulance adalah koordinator U68 berkoordinasi dengan koordinator driver .
*0.
erawat yang mengantar ke rumah sakit rujukan melakukan serah terima dengan petugas di rumah sakit rujukan. &ama petugas dan stempel rumah sakit rujukan harus dicap di form rujukan. Setiap tindakan medis dan kejadian yang terjadi selama proses rujukan harus dicatat dalam form rujukan pasien dan disimpan dalam resume pasien. Sesampainya di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batusemua yang dicatat, ditulis kembali di rekam medis pasien.
* PELAYANAN RAWAT INAP
#. elayanan Rawat inap merupakan pelayanan yang terintegrasi yang dilakukan oleh semua praktisi kesehatan yang merawat pasien untuk mencapai hasil yang optimal. *. -riteria pasien yang dirawat di ruang perawatan +on Intensive adalah sebagai berikut9 a. asien yang tidak gawat darurat, b. asien yang tidak memerlukan alat bantu kehidupan, asien yang tidak memerlukan obserAasi secara ketat, c. #
d. e. f.
asien yang menolak perawatan intensive, asien dalam fase terminal atau stadium akhir, )idak termasuk dalam criteria rawat unit pelayanan intensive-
'. -etentuan kebutuhan pasien dalam perawatan ditentukan oleh 8okter penanggung jawab pelayanan 85< dalam * jam sejak pasien masuk rawat inap, meliputi 9 jenis ruang perawatan yang dibutuhkan pasien, rencana pelayanan, pengobatan dan tindakan .
yang dibutuhkan pasien. erawatan pasien di unit pelayanan intensiAe adalah berdasarkan kriteria fisiologik
?.
"+E3S, PE.E3SE% dan .o/ne Sor# dan diagnostik. asien yang memerlukan pengawasan ketat dengan menggunakan monitor tidak boleh
(.
dirawat di ruang rawat biasa, kecuali atas pemintaan sendiri/keluarga. asien koma tanpa alat bantu nafas dan .+R dapat dirawat di ruang rawat biasa, jika
@.
ruang .+R enuh atau atas permintaan sendiri/kelurga. engkajian awal pasien rawat inap harus selesai dan terdokumentasikan dalam waktu
0.
maksimal # E * jam setelah pasien terdaftar sebagai pasien rawat inap. Semua pasien baru rawat inap akan mendapat pengkajian awal gi=i dan program diet
.
maksimal dalam waktu # E * jam oleh ahli gi=i sesuai format 6i=i. Semua pasien rawat inap dapat dikonsulkan kepada dokter spesialis lain atau dilakukan
pemeriksaan penunjang sesuai indikasi medis dengan disetujui pasien/keluarga pasien. #+. Semua pasien baru rawat inap sudah mendapatkan pemeriksaan dokter jaga yang berdinas dalam waktu # > * jam setelah pasien berada di ruang rawat inap. ##. 5ika kondisi pasien rawat inap memburuk dan 85 utama tidak dapat dihubungi maka pasien dipindahkan ke %CU atas persetujuan dokter penanggungjawab %CU atau atas persetujuan pasien/keluarga, atau dokter lain yang ikut merawatnya dan "anager pelayanan medis atau anager On .uty. #*. asien dengan ureum/ kreatinin dan jantung yang tinggi harus dipantau ketat balance cairan/ urin. #'. asien yang dirawat inap harus mendapat obat dari rumah sakit, tidak diperkenankan memakai obat dari luar rumah sakit, kecuali obat rutin yang disetujui 85 dan sudah diAerifikasi oleh farmasi. #. asien rawat inap di bangsal yang membutuhkan resusitasi maka akan ditolong oleh dokter jaga bangsal dan perawat yang terlatih. Urutan wewenang yang memimpin tim resusitasi, sebagai berikut 9 a.
8okter 5aga Ruangan yang terlatih A%(,
b.
erawat yang terlatih 0$. yang tergabung dalam )im %ode 0lue, yang diatur dalam kebijakan pelayanan resusitasi.
#?. Semua pasien yang akan dilakukan pemeriksaan penunjang dan atau pemeriksaan medis di unit/ rumah sakit lain, harus didampingi oleh dokter jaga atau perawat sesuai tingkat kegawatannya. #(. 5ika terjadi penundaan, maka pasien diinformasikan dalam waktu #? menit. asien rawat inap yang tertunda dilakukan operasi atau pemeriksaan penunjang harus dijelaskan alasan dan lama penundaan kepada pasien atau penanggung jawab pasien. #?
"aksimal lama penundaan kurang dari ( enam< jam, jika lebih maka harus dibuatkan jadwal ulang untuk hari berikutnya atau sesuai kebutuhan/ kondisi pasien saat itu. #@. asien rawat inap tidak diperkenankan cuti perawatan/ i=in keluar sementara. #0. Semua pasien yang akan pulang harus seijin 85 dan terdokumentasikan dalam rekam medis pasien termasuk transportasi yang digunakan. #. Semua pasien yang akan dipulangkan dan memerlukan penanganan paska rawat inap seperti 9 rehabilitasi medik, dll< maka 85 wajib menulis tatalaksana selanjutnya, indikasi mencari pertolongan segera dan waktu kontrol berikutnya. *+. Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batuakan memfasilitasi kelanjutan perawatan pasien di rumah dengan cara memberikan edukasi kepada tenaga yang akan merawat pasien di rumah keluarga dan atau pembantu pasien di rumah<. *#. Resume medis dibuat oleh 85. 8alam kondisi mendesak, resume medis dapat didelegasikan kepada dokter jaga atas persetujuan 85. **. %si Resume "edis meliputi 9 %si Resume edis meliputi 9 &ama, tanggal lahir, no "R, tanggal masuk dan tanggal keluar, dokter yang merawat, kelas/kamar perawatan, alasan masuk rumah sakit, diagnosis, komorbiditas; hasil pemeriksaan fisik dan hal$hal signifikan; prosedur diagnostic dan prosedur terapi yang telah dilakukan; obat$obatan yang penting termasuk obat yang dibawa pulang; kondisi pasien pada saat pemulangan; perintah atau instruksi selanjutnya.
8itandatangani oleh dokter yang
merawat. *'. Resume medis wajib diisi lengkap oleh 85 utama termasuk seluruh diagnose dan prosedur yang dilakukan oleh 85 yang lain apabila terdapat rawat bersama, resume medis dibuat untuk setiap pasien yang pulang perawatan dan diberikan kepada pasien saat pulang.
D* PELAYANAN INTENSI
#.
Unit elayanan %ntesif Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batuterdiri dari %CU/ C%CU/
*.
%CU, &%CU, erinatologi dan 2CU. Unit elayanan %ntensif Rumah Sakit !wal Bros merupakan pelayanan yang mampu memberikan tunjangan Aentilasi mekanik lama serta mampu memberikan dukungan
'.
atau bantuan hidup yang lainnya. %CU dan %CU di kepalai oleh dokter spesialis anastesi yang bekerja purna waktu, sedangkan &%CU dikepalai oleh dokter spesialis !nak perinatologi< yang bekerja
paruh waktu. . -etetapan pasien masuk rawat di %CU, C%CU, %CU, &%CU , erinatologi dan 2CU harus memenuhi kriteria medis masuk, keluar serta rujukan kriteria medis yang ditetapkan oleh Rumah Sakit !wal Bros anam. ?. Batasan -riteria erawatan 9 a. %CU dan %CU diperuntukkan pasien anak, dewasa, %solasi dan .+R, b. C%CU diperuntukkan pasien jantung, #(
c. 2CU diperuntukkan pasien anak, dewasa dan pasien isolasi, d. Ruang erawatan &%CU dan perinatologi diperuntukkan pasien bayi umur +$*0
@.
hari. enetapan 85 utama untuk pelayanan intensif adalah sebagai berikut 9 a. %CU 9 dokter spesialis dengan penyakit terberat/ dokter anastesi, 9 dokter spesialis jantung, b. C%CU c. %CU 9 dokter spesialis anak, d. &%CU 9 dokter spesialis anak perinatologi<, e. 2CU 9 dokter spesialis yang merawat dengan penyakit terberat pasien, f. erinatologi 9 dokter spesialis anak. 85 utama berkolaborasi dengan 85 lain dalam hal penatalaksanaan pasien yang
0. .
dirawat di pelayanan intensif dengan cara konsultasi ataupun rawat bersama. 8okter spesialis yang dikonsulkan hanya bersifat konsul saja, bukan rawat bersama. Setiap pasien %CU dan %CU wajib di konsulkan ke dokter penanggung jawab %CU /
(.
dokter !nastesi. #+. Setiap pasien &%CU dikonsulkan dan dirawat oleh dokter anak yang besertifikat &%CU/erinatologi. ##. asien kondisi "BO harus dinyatakan minimal oleh * 8okter anastesi, neuro/ bedah syaraf<. #*. asien post intubasi dan pemasangan C:C %entral &ena %at!eter < harus dilakukan Doto thorak. #'. asien koma dengan alat bantu nafas dirawat di %CU/C%CU/%CU, dan &%CU.
E* PELAYANAN RAWAT JALAN
elayanan Rawat jalan merupakan pelayanan yang terintegrasi yang dilakukan oleh
1.
semua praktisi kesehatan yang merawat pasien untuk mencapai hasil yang optimal tanpa harus mendapat perawatan inap di rumah sakit. 2.
5am operasional poliklinik adalah 5am +.++ > *#.++ 3%B.
3.
Semua pasien klinik harus melakukan pendaftaran di admission rawat jalan.
.
-riteria pasien yang dapat berobat rawat jalan adalah sebagai berikut 9 a. asien dengan kesadaran yang baik atau composmentis, b. asien dengan kondisi kesehatan yang stabil, mampu berkomunikasi dengan baik, c. )idak ada kegawat daruratan seperti gangguan kesadaran, gangguan pernafasan
dan sirkulasi 1 s!oc , d. -riteria 1S% $? pasien yang diarahkan ke poliklinik dari Unit 6awat 8arurat<. ?.
elayanan pasien dengan infeksi morbilli, Aaricella, dan batuk terus$menerus didahulukan tidak mengikuti antrian<.
(.
asien dengan batuk harus diedukasi tentang etika batuk dan pemakaian !8 masker<.
7.
asien klinik umum dengan indikasi rawat inap harus dirujuk ke klinik spesialis terkait/ dikonsulkan ke spesialis terkait.
8.
asien oliklinik rawat jalan yang akan dirawat inap, namun masih menunggu untuk proses perawatan, maka pasien ditempatkan di ruang tindakan poliklinik dengan pengawasan perawat.
#@
*
PELAYANAN MEDIAL HEK UP
#.
*.
'.
5am Operasional 9 a. Senin > -amis 9 +0.++ > #(.++ 3%B, b. 5umHat 9 +0.++ > #(.'+ 3%B, c. Sabtu 9 +0.++ > #.++ 3%B. elayanan edical %!ec 2p terdiri dari 9 a. aket remier, b. aket Calon -aryawan, c. aket 8eluEe anam, d. aket Royal anam wanita, e. aket Royal anam ria, f. aket 6rande anam 3anita, g. aket 6rande anam ria, h. aket )anah Suci, i. aket Skrinning kanker ria I 3anita, j. aket Royal Couple "ale I Demale<, k. aket erusahaan. Untuk paket premier hasil * > ' hari kerja, kecuali ada keadaan/ penambahan/permintaan pemeriksaan lain yang membutuhkan prosedur khusus.
.
elayanan "CU melayani peserta pribadi atau perusahaan.
?.
eserta "CU dapat langsung melakukan pemeriksaan "CU pada hari yang sama jika sudah melakukan persiapan "CU, kecuali untuk pemeriksaan US6 ultrasonografi< dan pemeriksaan laboratorium yang harus puasa terlebih dahulu, peserta harus mendaftar terlebih dahulu ke bagian pendaftaran "CU paling lambat satu hari sebelum pemeriksaan pada jam operasional.
(.
Untuk peserta "CU dalam jumlah J#+ orang, harus melakukan reserAasi selambat$ lambatnya * hari sebelum melakukan pemeriksaan "CU.
@.
engambilan hasil "CU dapat dilakukan pada setiap hari kerja sesuai jam operasional.
0.
-onsultasi hasil "CU dapat dilakukan pada setiap hari kerja jam +.++ > #(.++ 3%B.
.
asien "CU di pasang gelang identitas.
#+. 8okter umum "CU harus sudah mengikuti pelatihan $iperes. ##. Bila peserta "CU ditemukan kelainan, maka akan dianjurkan untuk konsul ke dokter spesialis terkait dengan cara mendaftar sebagai pasien rawat jalan. #*. asien dengan permintaan pemeriksaan anti 2%: harus disertai informed consent. #'. asien dengan permintaan pemeriksaan treadmill harus disertai informed consent, diawasi dengan ketat oleh perawat terlatih minimal pelatihan Bantuan 2idup 8asar. 5ika pada pelaksanaan treadmill ditemukan kelainan irama jantung, maka treadmill harus segera dihentikan sesuai prosedur. #. asien dengan pemeriksaan audiometri harus konfirmasi dahulu ke petugas "CU # hari sebelum "CU untuk penjelasan persiapan tindakan. G* PELAYANAN UNIT HEMODIALISA
#.
asien yang dilayani di unit hemodialisa adalah pasien yang berasal dari U68, poliklinik,
*.
rawat inap, unit pelayanan intensif dan rujukan. 5am operasional 9 Senin > Sabtu, 5am +@.++ > *+.++ 3%B, kecuali hari libur. #0
'. .
ada kasus emergensi di luar jam operasional maka petugas on call akan dipanggil. enerimaan jadwal hemodialisa harus ditulis lengkap, meliputi 9 a. 5am tindakan, b. &ama pasien, c. &ama dokter operator, d. Umur pasien, e. &omor edical record, f. 8iagnosa, g. &omor telepon pasien, h. &ama petugas yang melapor, i. &ama petugas yang menerima appointment, j. )anggal appointment, k. -eterangan/pesan$pesan lain.
?.
Setiap melakukan serah terima pasien harus disertakan pendokumentasian yang lengkap 9 catatan serah terima pasien 28 dan surat pesetujuan tindakan. asien yang akan
(.
menjalani tindakan hemodialisa harus diperiksa oleh dokter jaga unit 28. asien pertama kali 28 di Rumah Sakit !wal Bros anam, baik pasien baru atau pasien
pindahan dari rumah sakit lain diperiksa oleh okter spesialis penyakit dalam. @. 5ika dokter spesialis penyakit dalam tidak berada ditempat, pasien baru yang KstabilH akan 0.
diperiksa oleh dokter jaga 28 dan dijadwalkan konsul sebagaimana mestinya. 8okter yang bertugas menerangkan dan meminta persetujuan tindakan medis untuk
pasien 28. . asien pindahan wajib membawa rujukan traAelling 28< dari rumah sakit sebelumnya. #+. -riteria pasien Ktidak stabilH yaitu pasien dengan skor &13S L @ atau ' parameter,dan
##.
atau 9 a. -esadaran menurun, b. 2emodinamik tidak stabil$ hipotensi, -eluhan sesak berat, edema paru, imdepending respiratory failurec. asien baru yang Ktidak stabilH, tidak terjadwal atau tidak memiliki surat traAelling 28 harus melalui pemeriksaan di U68 dan ditentukan apakah diperlukan rawat inap dan apakah 28 bisa dilakukan di Unit $emodialisa atau %CU. asien dikonsulkan ke dokter
#*.
spesialis penyakit dalam sebagaimana mestinya. 5ika kondisi pasien dari rumah sakit lain mengalami kegawatdaruratan dalam proses 28, maka setelah penanganan kegawatdaruratannya, pasien akan dikembalikan ke rumah sakit
#'. #.
asalnya. asien hanya boleh ditunggu oleh satu orang keluarga di unit 28. Setiap pasien dari rawat inap yang akan dilakukan tindakan 28, maka perawat ruangan
#?. #(.
yang akan mengantar dan menjemputnya. 28 untuk pasien %CU harus dilakukan di %CU. asien rawat jalan diperbolehkan menggunakan obat$obatan milik pribadi yang diberikan
per oral pada saat 28 dengan sei=in 85 dan sudah diAerifikasi oleh farmasi. #@. Obat$obatan injeksi SC, %", %:< untuk pasien rawat jalan harus berasal dari Rumah Sakit !wal Bros. Obat$obatan yang dibawa dari rumah harus seii=in 85 dan sudah diAerifikasi oleh farmasi.
#
#0.
Semua obat$obatan untuk pasien rawat inap harus berasal dari Rumah Sakit !wal Bros anam. Obat$obatan yang dibawa dari rumah harus seii=in 85 dan sudah diAerifikasi
#. *+.
oleh farmasi. roduk darah untuk transfusi diurus langsung oleh keluarga ke "%. Untuk pasien baru yang tidak mempunayi akses vasuler !emodialisis Cimino< harus dipasang cat!eter double lumen terlebih dahulu.
*#.
asien baru yang memerlukan 28 harus dikonsulkan ke dokter spesialis anatesi, atau
**.
dokter spesialis bedah umum yang kompeten untuk pemasangan double lumen catheter. asien End Stage Renal .isease 1SR8< yang memerlukan 28 rutin dikonsulkan ke
*'.
dokter bedah umum untuk pembuatan akses permanen cimino<. Semua pasien baru atau pindahan dari Rumah Sakit lain, yang 9 a. asien baru yang datang ke Unit 2emodialisa harus diperiksa status 2Bs!g, !nti 2C: dan 2%: nya, baik rujukan/traAelling dari dalam negeri maupun luar negeri, b. asien 2emodialisis rutin di Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batuakan dilakukan pemeriksaan rutin status 2Bs!g dan 2C: nya setiap enam bulan sekali.
*.
2asil pemeriksaan skrining dari luar tidak berlaku sehingga harus dilakukan Routine
Admision Testing dan Routine Testing di Rumah Sakit !wal Bros anam. *?. Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batumelayani pasien dengan 2Bs!g positif. *(. Skrining ulang 2%: hanya dilakukan jika ada kecurigaan menderita penyakit 2%:. *@. Rumah Sakit !wal Bros Ujung Batutidak melayani hemodialisa pada pasien dengan pasien pediatri dengan BB J '+kg, dan atau usia #* tahun H* PELAYANAN KAMAR BEDAH
#. 5am operasional elektif 9 Senin > Sabtu, jam +0.++ > #(.++ 3%B, sedangkan jam operasional cito adalah terus$menerus #E* jam selama @ hari. *. -amar Operasi menerima penjadwalan pasien dengan Dormulir enjadwalan Operasi. '. enerimaan jadwal operasi harus ditulis lengkap, meliputi 9 a. 5am tindakan, b. &ama pasien, c. Umur pasien, d. &omor edical record, e. 8iagnosa, f. )indakan operasi, g. &ama dokter operator, h. &ama petugas yang melapor, i. !sal ruangan, j. &ama petugas yang menerima appointment, k. )anggal appointment, l. -eterangan/pesan$pesan lain. . asien yanga akan dilakukan pembedahan adalah pasien yang berasal dari U68, poliklinik, unit pelayanan intensif, ruang rawat inap. ?. Setiap pasien yang masuk kamar bedah harus diberi gelang identitas dan gelang risiko.
(. asien yang akan dilakukan pembedahan harus 9 a. )elah dilakukan penjadwalan sebelumnya baik cito maupun elektif<,
*+
b. "inimal (+ menit sudah berada di Ruang enerimaan asien sebelum jam tindakan
atau tunggu konfirmasi dari ruangan, c. Sudah dilakukan pemeriksaan Routine Admission Testing "RAT <, d. Sudah dilakukan konsultasi ke dokter spesialis lain dan dokter spesialis anastesi untuk toleransi operasi, e. emberian antibiotik profilaksis # jam sebelum tindakan pembedahan. @. emasangan infuse/ %: line dilakukan dari unit yang mengirim. 0. Setiap tindakan pembedahan dilakukan ceklist keamanan operasi yang meliputi 9 a. Sign %n 9 Unit pengirim dan kamar operasi bersama$sama di Ruang enerimaan -amar Operasi, b. )ime Out 9 Operator bersama )im dan anastesi sebelum dilakukan sayatan pertama di
.
ruang pembedahan, c. Sign Out 9 Selesai melakukan pembedahan. 8okter yang melalukan pembedahan adalah dokter yang kompeten untuk melakukan tindakan pembedahan sesuai dengan kolegium penyakit dalam dan clinical priAilege
Rumah Sakit !wal Bros anam. #+. Setiap dokter yang melakukan tindakan pembedahan harus tepat waktu, jika ada kemungkinan terlambat maka dokter harus menginformasikan ke kamar operasi minimal (+ menit sebelum jam tindakan pembedahan. ##. 5ika dokter operator mendapat kesulitan pada saat tindakan berlangsung, maka operator berhak untuk berkonsultasi pada dokter lain melalui telepon atau panggilan langsung.
BAB III PENUTUP
*#
elayanan medis merupakan pelayanan yang diberikan oleh petugas medis pada seseorang berupa pencegahan, penetapan diagnosis dan pengobatan terhadap diagnosis tersebut. elayanan medis di rumah sakit meliputi pelayanan U68, rawat inap dan one day care O.%#- edoman pelayanan medis ini diharapkan dapat menjadi pegangan atau panduan untuk memberikan pelayanan kepada pasien secara cepat, tepat dan akurat sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. edoman ini diharapkan dapat mencegah kejadian yang tidak diharapkan terhadap pasien yang menjalani pelayanan medis di rumah sakit, baik di U68, rawat jalan ataupun rawat inap.
**