prosedur SMK3 mengenai kebijakan K3Full description
Menjelaskan tentang bagaimana perkembangan dunia tambang mulai dari tambang tradisional sampai dengan perusahaan tambang yang benar-benar memiliki sistim sesuai dengan ketentuan-ketentuan pe…Full description
k3Deskripsi lengkap
prosedur SMK3 mengenai kebijakan K3
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang Berlaku Di PT. PLNFull description
Kebijakan keselamatan kerjaFull description
ikbal
prosedur SMK3 mengenai kebijakan K3Full description
KEBIJAKAN K3 KONSTRUKSI
Kegiat Kegiatan an konstru konstruksi ksi menimb menimbulk ulkan an berbag berbagai ai dampak dampak yang yang tidak tidak diingi diinginka nkan n antara antara lain lain yang yang menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan. Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K3L yang berlaku. Karakteristik Kegiatan Proyek Konstruksi : -
Mem Memilik ilikii masa asa kerj kerjaa terb terbat atas as
-
Meli Meliba batk tkan an jum jumla lah h ten tenag agaa ker kerja ja yan yang g bes besar ar
-
Melibat Melibatkan kan banyak banyak tenaga tenaga kerja kerja kasar kasar (labou (labour) r) yang yang berp berpend endidi idikan kan relatif relatif rend rendah ah
-
Memi Memili liki ki inte intens nsit itas as kerj kerjaa yan yang g tin tingg ggii
-
ers ersif ifat at mult multid idis isip ipli lin n dan dan mult multii !ra !raft ftss
-
Menggu Menggunak nakan an peral peralatan atan kerja kerja bera beragam gam"" jenis" jenis" tekn teknolo ologi" gi" kapa kapasita sitass dan kond kondisi isinya nya
-
Memerlu Memerlukan kan mobili mobilisasi sasi yang yang tingg tinggii (pera (peralata latan" n" mater material ial dan dan tena tenaga ga kerja kerja))
-
#enis ahaya Konstruksi $ Physi!al %a&ards
ahaya 'isik
$ hemi!al %a&ards
ahaya Kimia
$ le!tri!al %a&ards
ahaya Listrik
$ Me!hani!al %a&ards
ahaya Mekanik
$ Physi hysio ologi!al !al %a&ards rds
ahaya aya 'i 'isio siologis
$ iologi!al %a&ards
ahaya iologis
$ rgonomi!
ahaya rgonomi
$ *nsur +erkait dalam Proyek Konstruksi K3 dalam Proyek Konstruksi meliputi safety engineering" !onstru!tion safety" personl safety
-
Pen!egahan Ke!elakaan Konstruksi. ,. 'aktor Manusia angat dominan dilingkungan konstruksi. Pekerja %eterogen" +ingkat skill dan edukasi berbeda" Pengetahuan tentang keselamatan rendah. Perlu penanganan khusus . 'aktor +eknis erkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat berat" penggalian" pembangunan" pengangkutan pengangkutan dsb. /isebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan (substandards !ondition) 3. Pen!egahan 'aktor Manusia Pemilihan +enaga Kerja
Pelatihan sebelum mulai kerja Pembinaan dan penga0asan selama kegiatan berlangsung 1. Pen!egahan 'aktor +eknis Peren!anaan Kerja yang baik. Pemeliharaan dan pera0atan peralatan Penga0asan dan pengujian peralatan kerja Penggunaan metoda dan teknik konstruksi yang aman
etiap proyek memiliki karakteristik berbeda" khususnya di proyek M4+ paket leated. Melakukan identifikasi potensi bahaya dalam kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan. Membuat mapping potensi bahaya menurut area atau bidang kegiatan masing-masing Mengadakan ealuasi tentang potensi bahaya untuk menentukan skala prioritas berdasarkan %a&ards 4ating. usun 4isk 4ating dari semua kegiatan konstruksi yang akan dilakukan. 2mplementasi K3 dalam Kegiatan Proyek M4+" dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara lain : $ kala Proyek $ #umlah +enaga Kerja $ Lokasi Kegiatan $ Potensi dan 4esiko ahaya $ Peraturan dan standar yang berlaku $ +eknologi proyek yang digunakan lemen Program K3 Proyek ,. Kebijakan K3 Merupakan landasan keberhasilan K3 dalam proyek Memuat komitment dan dukungan manajemen pun!ak terhadap pelaksanaan K3 dalam proyek %arus disosialisasikan kepada seluruh pekerja dan digunakan sebagai landasan kebijakan proyek lainnya. . 5dministratif dan Prosedur Menetapkan sistim organisasi pengelolaan K3 dalam proyek
Menetapkan personal dan petugas yang menangani K3 dalam proyek Menetapkan prosedur dan sistim kerja K3 selama proyek berlangsung termasuk tugas dan 0e0enang semua unsur terkait 6rganisasi dan /M P+. +hamrin intra Mulia memiliki organisasi yang menangani K3 yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dan lingkup kegiatan. 6rganisasi K3 harus memiliki asses kepada penanggung ja0ab projek. Kontraktor harus memiliki personnel yang !ukup yang bertanggung ja0ab mengelola kegiatan K3 dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja yang !akap dan kompeten dalam menangani setiap jenis pekerjaan serta mengetahui sistim !ara kerja aman untuk masing-masing kegiatan. 5dministratif dan Prosedur Kontraktor harus memiliki kelengkapan dokumen kerja dan perijinan yang berlaku. Kontraktor harus memiliki Manual Keselamatan Kerja sebagai dasar kebijakan K3 dalam perusahaan. Kontraktor harus memiliki prosedur kerja aman sesuai dengan jenis pekerjaan dalam kontrak yang akan dikerjakannya. 3. 2dentifikasi ahaya ebelum memulai suatu pekerjaan"harus dilakukan 2dentifikasi ahaya guna mengetahui potensi bahaya dalam setiap pekerjaan. 2dentifikasi ahaya dilakukan bersama penga0as pekerjaan dan afety /epartement. 2dentifikasi ahaya menggunakan teknik yang sudah baku seperti he!k List" 7hat 2f" %a&ops" dsb. emua hasil identifikasi ahaya harus didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan. 2dentifikasi ahaya harus dilakukan pada setiap tahapan proyek yang meliputi : $ /esign Phase $ Pro!urement $ Konstruksi $ ommisioning dan tart-up $ Penyerahan kepada pemilik 1. Proje!t afety 4eie0 esuai perkembangan proyek dilakukan kajian K3 yang men!akup kehandalan K3 dalam ran!angan dan pelaksanaan pembangunannya. Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan bah0a pro yek dibangun dengan standar keselamatan yang baik sesuai dengan persyaratan. Proje!t afety 4eie0 bertujuan untuk mengealuasi potensi
bahaya dalam setiap tahapan proje!t se!ara sistimatis. 8. Pembinaan dan Pelatihan Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua pekerja dari leel terendah sampai leel tertinggi. /ilakukan pada saat proyek dimulai dan dilakukan se!ara berkala. Pokok Pembinaan dan Latihan : $ Kebijakan K3 proyek $ ara melakukan pekerjaan dengan aman $ ara penyelamatan dan penanggulangan darurat 9. afety ommittee (Panitia Pembina K3) Panitia Pembina K3 merupakan salah satu penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan. Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk membina keterlibatan dan kepedulian semua unsur terhadap K3 Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3 atau Komite K3 (afety ommittee). Komite K3 beranggotakan 0akil dari masing-masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja. Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam perusahaan serta memberikan masukan dan pertimbangan kepada manajemen untuk peningkatan K3 dalam perusahaan. . Promosi K3 elama kegiatan proyek berlangsung diselenggarakan program-program Promosi K3 bertujuan untuk mengingatkan dan meningkatkan a0areness para pekerja proyek. Kegiatan Promosi berupa poster" spanduk" buletin" lomba K3 dsb. ebanyak mungkin keterlibatan pekerja ;. afe 7orking Pra!ti!es %arus disusun pedoman keselamatan untuk setiap pekerjaan berbahaya dilingkungan proyek misalnya : $ Pekerjaan Pengelasan $ !affolding $ ekerja diketinggian $ Penggunaan ahan Kimia berbahaya $ ekerja diruangan tertutup $ ekerja diperalatan mekanis dsb. <. istim 2jin Kerja *ntuk men!egah ke!elakaan dari berbagai kegiatan berbahaya" perlu dikembangkan sistim ijin kerja. emua pekerjaan berbahaya hanya boleh dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang dikeluarkan oleh fungsi ber0enang (penga0as proyek atau K3) 2jin Kerja memuat !ara melakukan pekerjaan" safety pre!aution dan peralatan keselamatan yang diperlukan ,=. afety 2nspe!tion Merupakan program penting dalam phase konstruksi untuk meyakinkan bah0a tidak ada >unsafe
a!t dan unsafe ondition? dilingkungan proyek. 2nspeksi dilakukan se!ara berkala. /apat dilakukan oleh Petugas K3 atau dibentuk #oint 2nspe!tion semua unsur dan ub Kontraktor
,,. @uipment 2nspe!tion emua peralatan (mekanis"po0er tools"alat berat dsb) harus diperiksa oleh ahlinya sebelum diijinkan digunakan dalam proyek. emua alat yang telah diperiksa harus diberi sertifikat penggunaan dilengkapi dengan label khusus. Pemeriksaan dilakukan se!ara berkala.