BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bel Bela akang kang
Seja Sejakk jama jamann dahu dahulu lu,, madu madu tida tidakk hany hanyaa digu diguna naka kann seba sebaga gaii pema pemani niss alami,tetapi juga digunakan sebagai untuk membantu penyembuhan. Banyak ramuan nasional yang menggunakan madu sebagai bahan dasar utama, untuk membantu dan mempercepat penyembuhan berbagai penyakit. Secara umum konsumsi madu di Indonesia baru mencapai 3,2 gram per kapita per tahun jauh lebih rendah dari Negara-negara Asia. adu hutan dikenal lebih baik karena banyak mengandung nutrisi dan dapat disimpan lama karena menga mengandu ndung ng kadar kadar air di ba!ah ba!ah 2" #, salah salah satu satu conto contohny hnyaa madu madu hutan hutan Sumba!a, Sumba!a, berkhasi berkhasiat at meningka meningkatkan tkan daya daya tahan tahan tubuh, tubuh, memperla memperlancar ncar urine, urine, memperkuat $ungsi ginjal, menyembuhkan sakit pinggang, dan memperlancar $ungsi otak. %omponen utama dari madu adalah glukosa dan $ruktosa. Senya!a dan bahan-bahan bahan-bahan lain yang terkandung dalam madu adalah protein, asam amino, en&im, en&im, asam-a asam-asam sam organi organik, k, miner mineral, al, tepun tepungg sari sari bunga bunga,, sukro sukrosa, sa, maltos maltose, e, mele mele&i &ito tosa sa,, dan dan olig oligos osak akar arid idaa lain lainny nyaa term termas asuk uk deks dekstr trin in.. Seca Secara ra umum umum kelebihan madu Sumba!a dikarenakan kandungan air madu Sumba!a jauh lebih rendah dibanding madu pada umumnya. umumnya. adu merupakan salah satu obat tradisional yang terbukti mengandung &at antibiotic yang akti$ mela!an serangan berbagai kuman pathogen. 'mpat $actor yang bertanggung ja!ab terhadap akti(itas antibakteri pada madu yang pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang. berkembang. %edua, tingkat keasaman madu yang tinggi )p* 3,+ akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya, sehingga bakteri tersebut merana atau mati. %etiga, adanya senya!a radikal hydrogen peroksida yang bersi$at dapat membunuh mikroorganisme pathogen. %eempat, adanya senya!a organik yang bersi$at antibakteri. Senya!a organik
tersebut tipenya bermacam-macam, seperti poli$enol,$la(onoid, dan glikosida. olongan senya!a-senya!a ini sering dipergunakan sebagai bahan dasar obatobatan antibakteri modern. Antibakteri adalah suatu &at yang mencegah terjadinya pertumbuhan dan reproduksi bakteri. ikroorganisme ikroorganisme dapat dihambat atau dibunuh dengan proses $isik atau bahan kimia. /ji antibakteri dapat dilakukan untuk mengetahui sejauh mana akti(itas suatu bakteri terhadap antibakteri.
B. Tujuan
/ntuk mengetahui kadar keasaman pada madu
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A. Peng Penger erti tian an Madu adu
adu merupakan cairan kental seperti sirup be!arna cokelat kuning muda sampai sampai cokelat merah yang dikumpulkan dalam indung madu oleh lebah Apis mellifera. %onstituen dari madu adalah campuran dekstrosa dan $ruktosa dengan jumlah yang sama dan dikenal sebagai gula in(ert "-0"# dari gula yang tidak terin(ersi dan air. adu biasa dipalsukan dengan gula in(ert buatan, sukrosa, dan glukosa cair perdagangan . adu dapat pula dipalsukan dengan cara pemberian suatu asupan kepada lebah berupa larutan gula sukrosa yang bukan berasal dari nektar )una!an, 2""1. asa manis madu alami sesungguhnya memang melebihi manisnya gula karena kadar atau tingkat kemanisannya itu sedikitnya bias mencapai 4 kali dari rasa gula putih5pasir. Namun, !alaupun begitu rasa manis madu alami disebut tidak memiliki e$ek-e$ek buruk seperti halnya yang terkandung didalam gula putih, karena kandungan senya!a utamanya seperti yang telah disebutkan, adalah karbohidrat )60,7#, dan air )6#. enurut hasil pengkajian dari para ahli, lebih dari 7" macam senya!a atau unsur dan &at nutrisi yang ada, terkandung di dalam madu alami. 8an jenis gula atau karbohidrat karbohidrat yang terdapat di dalam madu alami yakni $ruktosa, yang memiliki kadar yang tertinggi, yaitu sedikitnya bias mencapai 37, gram per "" gram madu alami. Sementara untuk kadar glukosa, maltosa, dan sukrosanya rendah. 9ruktosa atau yang sering disebut :e(ulosa merupakan gula murni atau atau alami yang yang berasal dari dari saripati buah-buahan . Sedangkan sukrosa merupakan gula hasil olahan manusia yang bahan bakunya berasal
dari batang pohon tebu. ;leh karena itu, sehingga dikenal sebagai sumber energi yang akan cepat pula tercena dan diserap serta berman$aat sekali untuk memulihkan kelelahan setelah melakukan berbagai akti(itas berat lainnya. adu alami juga banyak mengandung en&im, yaitu molekul protein yang sangat komplek yang dihasilkan oleh sel hidup dan ber$ungsi sebagai katalisator, yakni < &at pengubah kecepatan reaksi dalam proses kimia yang terjadi di dalam tubuh setiap makhluk hidup. )=urbajaya, )=urbajaya, >..2""6. :ebah madu menghasilkan madu yang dibuat dari nektar se!aktu musim tumbuhan berbunga. Se!aktu nektar dikumpulkan oleh pekerja dari bunga, bahan tersebut masih mengandung mengandung air tinggi )7"# dan juga sukrosa tinggi. Setelah lebah mengubah nectar menjadi madu, kandungan air jadi rendah dan sukrosa diubah menjadi $ruktosa dan glukosa . )Sihombing, 006.
adu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan $ruktosa serta sejumlah mineral seperti agnesium, %alium, =otasium, Sodium, %lorin, Sul$ur, Besi, dan 9os$at. adu juga mengandung (itamin B, B2, ?, B+ dan B3 yang komposisinya komposisinya berubah-ubah berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. 8isamping itu, didalam madu terdapat terdapat pula tembaga, tembaga, yodium yodium dan seng dalam dalam jumlah yang yang kecil, juga beberapa jenis jenis hormon. )Sar!ono, 2"". =enelitian-penelitian
menunjukkan
bah!a
lebah
memilih
bunga
penghasil madu, pertama dari !arna dan kedua dari bau bunga. adu dibuat oleh lebah dari nektar nektar bunga. :ebah mengisapnya mengisapnya dari bunga dan memba!anya ke sarangnya. sarangnya. Setiap lebah pekerja menumpuk nektar yang dikumpulkannya dalam suatu kantong khusus didalam tubuh yang disebut perut madu. Setelah lebah mendepositkan nektar dalam sarang, dibiarkan sebagian besar besar airnya menguap menguap sehingga cairan cairan semakin kental kental )nektar
dapat mengandung
sekitar 6"#
air se!aktu dipungut,
lebah pekerja
mengipasnya dengan sayap sehingga dapat menurunkan kadar air hingga 6#. )Sihombing, 006 . B. Pro Proe e Pe!" Pe!"ua uata tan n Madu Madu
adu secara umum dide$enisikan sebagi &at cair yang kental, manis, yang dibuat oleh lebah dengan jalan proses peragian dari nektar bunga atau cairan manis yang dihasilkan bagian-bagian bagian-bagian lain lain selain bunga. Nektar adalah adalah &at yang sangat kompleks yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar nektari$er dalam bentuk larutan gula dengan konsentrasi yang ber(ariasi berkisar antara -6"#, konsentrasi konsentrasi ini dipengaruhi oleh kelembaban udara, tanah, jenis tanaman dan lain-lain. 8alam proses pengolahan nektar menjadi madu, pada hakekatnya terdiri dari dua proses yaitu < . =roses %imia, %imia, dimana dalam proses proses ini terjadi terjadi reaksi yang disebut disebut in(ertase dimana cairan manis nektar dirobah menjadi gula yang lebih sederhana strukturnya. strukturnya. In(ertase ini berlangsung secara katalitik dengan bantuan en&im yang terdapat terdapat dalam nektar dan didalam air ludah ludah lebah sendiri. 2. =roses 9isika, 9isika, dimana dalam dalam proses proses ini terjadi terjadi pengurangan pengurangan kadar air dalam nektar yang telah mengalami in(ertase, untuk proses ini mengalami dua tahapan yaitu < a. @ahap @ahap pertama pertama adalah adalah membia membiarkan rkan nekta nektarr yang yang telah menga mengalami lami in(ertase kena udara sehingga sebagian airnya menguap. =ada saat
ini,
en&im ditambahlan pula kepada nektar sehingga
disamping proses penguapan, penguapan, berlangsung berlangsung pula proses proses in(ertase. @ahap pertama ini dikenal pula sebagai manipulasi nektar terhadap lebah. b. @ahap kedua adalah penguapan penguapan sisa kelebihan air dengan pengipasan pengipasan
sayap oleh semua lebah didalam stup. @ahap kedua ini dilakukan setelah nektar disimpan
dalam
sel-sel
madu.
=roses
ini
dihentikan setelah kadar air tinggal lebih kurang 2"#. %emudian lebah lebah menutup menutup sel-sel sel-sel yang sudah sudah penuh penuh madu madu dengan dengan selapis selapis malam.
#. Ko! Ko!$oi oiii Madu Madu
at-&at yang terkandung dalam madu sangatlah kompleks dan kini telah diketahui tidak kurang dari 7 macam &at yang terkandung dalam madu. 8ari jumlah tersebut karbohidrat karbohidrat merupakan komponen terbesar yang terkandung dalam madu, yaitu berkisar lebih dari 6#. >enis karbohidrat karbohidrat yang paling dominan dalam hampir semua madu adalah dari golongan monosakarida yang biasanya terdiri le(ulosa dan dekstrosa. :e(ulosa dan dekstrosa mencakup 7#-0"# dari total karbohidrat karbohidrat yang terdapat dalam madu, sisanya terdiri dari disakarida dan oligosakarida )Sihombing,8. 006.
%omposisi terbesar kedua setelah karbohidrat adalah air. >umlahnya biasanya berkisar dari #-2#. Ber(ariasinya Ber(ariasinya kadar air dalam madu disebabkan
oleh beberapa hal,
diantaranya diantaranya
kelembapan udara,
jenis
nektar, proses produksi dan penyimpanan penyimpanan )Suranto, )Suranto, 2""6. 2""6. Selain dua komponen diatas, madu juga mengandung banyak mineral baik yang bersi$at esensial maupun non esensial. esensial. @abel 2. berikut berikut merupakan kimia dari madu per "" gram. %omposisi %imia adu =er "" ram Ko!$oii
Ju!la%
%alori
327 kal
%adar air
6,2 g
komposisi
=rotein
", g
%arbohidrat
72,1 g
Abu
",2 g
@embaga
1,1 - 0,2 mg
9os$or
,0 - +,3 mg
Besi
","+ - , mg
angan
","2 - ",1 mg
agnesium
,2 - 3, mg
@hiamin
", mg
ibo$la(in
","2 mg
Niasin
",2" g
:emak
", g
p*
Asam
3,0
13, mg
D. Kara Karakt kter eri iti tik k Madu Madu &. Karakteritik 'iik !adu
a. Si'at Si'at Higro Higroko$ ko$i i
adu bersi$at bersi$at higroskopis, higroskopis, yakni yakni kemampuan suatu bahan bahan untuk menarik air dari udara sekitarnya sekitarnya hingga mencapai kesetimbangan. kesetimbangan. Si$at higroskopis ini dikarenakan dikarenakan madu merupakan larutan gula yang le!at jenuh
)supersatur )supersaturated ated solution solution dan tidak stabil. Salah satu kend$ala yang
dihadapi oleh negara negara seperti Indonesia Indonesia adalah adalah kelembaban relati(e relati(e udara )* yang cukup tinggi )sekitar +"-0"#, sehingga pada umumnya madu di Indonesia berkadar air tinggi dan pada temperature yang relati(e tinggi, madu akan menyerap air sehingga makin makin encer dan dan mudah ter$ermentas ter$ermentasi.i. adu yang berada dalam keadaan seperti ini kualitasnya rendah.
". Te Tekan kanan an (!o (!oi i
adu solutions
merupakan
larutan
le!at
jenuh
)supersaturated
dari karbohidrat, sehingga dikatakan medium hiperormotik.
Sekitar 71# padatan pada pada madu adalah campuran dari monosakarida, monosakarida, yakni $ruktosa dan
glukosa. >ika organisme bersel bersel satu masuk ke dalam
medium hiperosmotik ini, maka organisme tersebut dapat terbunuh karena kehilangan cairan tubuh akibat perbedaan tekanan osmosis yang besar. @ambahan pula interaksi interaksi
yang kuat kuat antara molekul-molekul molekul-molekul gula
da
molekul air menyebabkan sangat terbatasnya ketersediaan air untuk mikroba. @ekanan osmosis pada madu lebih besar dari 2.""" miliosmols.
). Kada adar Air Air
%adar air madu secara langsung menentukan kualitas madu, jika kadar air tinggi
kualitas
madu
rendah.
%Adar
air
dalam
madu
dipengaruhi oleh iklim, pengelolaan pengelolaan saat panen, dan jenis nectar atau cairan cairan manis yang dikumpulkan oleh lebah. Air yang terkandung pada sisiran madu berasal dari nectar yang dimatangkan lebah. %onsentrasinya %onsentrasinya tergantung dari pelbagai $actor yang mempengaruhi mempengaruhi proses pematangan madu, termasuk kondisi cuaca, kadar air a!al nectar, laju sekresi dan kekuatan koloni lebah.
E. Si' Si'at* at*ii'at 'at Mad Madu u
Agar madu dapat digunakan dengan baik pada industri makanan, seseorang harus mengenal si$at-si$at madu dengan baik. adu merupakan larutan gula super super jenuh yang mengandung mengandung protein dan mineral dalam jumlah yang kecil. iskositas madu sangat dipengaruhi oleh kadar air, suhu, dan jenis $lora bunganya. iskositas madu menurun kalau suhu atau kadar airnya meningkat. =engaruh peningkatan kadar air # kira-kira kira-kira setara dengan peningkatan suhu 3."?. pada suhu yang sama, misalnya 2 "? madu dengan kadar air +.#, yang berasal C flora sage D, mempunyai (iskositas poise.
adu dengan spesi$ikasi sama, tetapi berasal dari C sweet clover D (iskositasnya (iskositasnya hanya sekitar 76. poise . adu bersi$at menurunkan titik beku. Suatu cairan # madu akan menjadi beku pada .12 E .3"?, sedang larutan +7# akan beku sekitar E2 "?. Sebagai
larutan
super jenuh
senya!a glukosanya
akan
cenderung
mengkristal dari dalam larutan. :aju kritalisasi sangat tergantung pada rasio air5gula dan adanya CintiD untuk pembentukan kristal . :aju kristalisasi paling cepat pada suhu 1 "?. dalam kemasan tahap udara, madu harus disimpan pada suhu antara 2" dan 26 "?. pada suhu mana jarang sekali proses kristalisasi dapat terjadi pada madu jernih . =roses kristalisasi menjadi terbalik bila madu dipanaskan. Sebagian madu yang digunakan oleh industri pangan adalah madu yang jernih bukan madu CsetD )tidak jernih. adu CsetD dibuat dengan cara memasukkan inti kristal dengan ukuran tertentu ke dalam produk. Bahan tersebut kemudian dijaga dij aga dengan pengendalian pengendalian keadaan, suhu dan lain-lain untuk menjaga agar kristal yang dibentuk memiliki ukuran yang benar seperti yang dikehendaki. Si$at produk akhir sangat tergantung dengan ukuran kristal. Berat jenis madu sangat sangat tergantung tergantung pada kadar kadar air, air, sedang jenis jenis sumber bunga sedikit sekali pengaruhnya terhadap berat jenis madu. =ada suhu 2""? berat jenis madu dengan kadar air # adalah .13 dan .16 )7#, dua jenis jenis kadar kadar air yang ditemui ditemui di pasaran. pasaran. Akti$itas air sangat tergantung dari kadar air dan suhu, suhu, meskipun meskipun ada juga pengaruh
asam
madu
terhadap si$at ini. 8ata-data yang biasa dijumpai di laboratorium pada suhu antara 1 E 36 "? pada kadar air +# adalah ". dan pada kadar air 7.3# adalah ".+ . Farna madu merupakan parameter mutu madu yang baik. Secara
alamiah !arna madu dari jernih sampai !arna amber yang gelap. Farna dari madu segar sangat dipengaruhi oleh sumber nektarnya serta oleh kandungan mineralnya. =ada dasarnya
semakin
terang
!arna
madu
mengandung mineral yang sedikit daripada madu yang ber!arna gelap. Keaa!an
adu dapat digolongkan kedalam kelompok makanan asam, karena p* nya yang cukup rendah, yakni 3.1-+.. Adu yang kaya mineral akan memiliki nilai p* yang tinggi. Nilai p* yang cukup rendah dari madu ini sebabkan oleh beberapa beberapa kandungan asam organik organik yang terdapat
dalam
madu. Asam-asam utama yang berhasil dide$inisikan dalam madu madu antara antara lain asetat, butirat, $ormat, glukonat, laktat, maleat, oksalat, pyroglutamat, sitrat, suksinat, glikolat,
-ketoglutarat, piru(at, 253-$o$ogliserat,
G
5H-glisero$os$at
G
dan glukosa-+-$os$at. Asam glukonat adalah asam yang utama dalam madu, dihasilkan oleh dektrosa melalui en&im yang ditemukan dalam madu ) glukosa oksidase. oksidase.
Per+aratan !utu !adu No
Jeni uji
Akti$itas en&im diastase, min. *idroksimetil$ur$ural )*9, maks. Air, maks. ula pereduksi )dihitung sebagai glukosa, min. Sukrosa, maks.
+
%easaman, maks.
2 3 1
6 7 0 "
=adatan yang tak larut dalam air, maks. Abu, maks. ?emaran logam @imbal )=b, maks @embaga )?u, maks. ?emaran arsen )As,
Satuan
Per+aratan
8N
3
mg5kg
"
# b5b
22
# b5b
+
# b5b ml Na;* N5kg
"
# b5b
",
# b5b
",
mg5kg mg5kg
," ,"
mg5kg
",
maks.
$H !eter
Instrumen p* meter adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk menentukan p* atau tingkat keasaman5kebasaan keasaman5kebasaan dari suatu larutan. @ingkat
keasaman5keba keasaman5kebasaan saan
keberadaan keberadaan
dari
suatu
&at,ditentukan
berdasarkan berdasarkan
jumlah ion hidrogen dan ion hodroksida dalam larutan.
%euntungan dari penggunaan p* meter dalam menentukan tingkat keasaman suatu senya!a adalah pemakaiannya bisa berulang-ulang, dan nilai p* terukur relati$ cukup akurat. Instrumen yang digunakan dalam p* meter dapat
bersi$at
analog
maupun digital . Sebagaimana alat yang lain, untuk
mendapatkan mendapatkan hasil pengukuran yang baik, baik, maka diperlukan pera!atan dan kalibrasi p* meter. =ada penggunaan p* meter, kalibrasi diperhatikan
sebelum
dilakukan
pengukuran.
alat
harus
BAB III MET(DE KE,JA
a.
Prini$
Netralisasi asam dengan dengan basa ".
Alat Dan Ba%an
.
Alat
a.
Batang pengaduk
b. Beaker gelas gelas < "ml, ""ml dan 2" c.
Buret
d. ?a!a ?a!ann por porse seli linn 3m 3mll dan dan "ml "ml e.
'rlenmeyer 2" 2"ml
$.
ela elass uku ukurr < "ml "ml,, "m "mll dan dan ""m ""mll
g. =erkamen h. =ipet tetes i.
Sendok tanduk
j.
Stati$ dan klam
k. @issue 2.
Ba%an
a.
Air suling be bebas ?;2
b.
Indikator $eno$talein $eno$talein
c.
%alium bi$talat )%*=
d.
adu
e.
Na;* ", N bebas ?;2
$.
p* meter
#. Pro Proedu edurr ker kerja
.
Pe!"uatan larutan "aku Na(H -& N
a. @imb @imban angg ," ,""+ "+ gr Na;* Na;* b. :arutkan dalam dalam 2" ml auadest auadest 2.
Pe!"akuan Na(H -& N /0I edii III &113
a. @imban @imbangg seksama seksama 2" mg %alium %alium Bi$talat Bi$talat yang yang sebelumn sebelumnya ya telah telah diserbukan dan dikeringkan pada suhu " " c selama 2 jam. b.
8itambahkan "ml air bebas ?; 2 = untuk melarutkan kalium bi$talat
c. 8itamb 8itambahk ahkan an ind indika ikator tor $eno$t $eno$tale alein in 3 tetes tetes d. @itr @itras asii deng dengan an laru laruta tann Na;* Na;* hing hingga ga terjad terjadii peru peruba baha hann !arn !arnaa menjadi merah jambu mantap. 3.
Uji keaa!an dala! !adu /SNI -&*4565*2--63
a. @imbang @imbang dengan dengan teliti teliti "," g madu, madu, masukkan masukkan kedalam kedalam erlenmey erlenmeyer er 2" ml kemudian larutkan dengan 6 ml air suling dan tambahkan 1 sampai tetes indikator ==. b. @itar dengan larutan Na;* ", N sampai titik akhir yang tetap selama " detik. c. ?atat ?atat (olu (olume me Na;* Na;* ", ", N yang yang digu diguna nakan kan untuk untuk titra titrasi. si.
d. Seba Sebaga gaii alte altern rnat ati$ i$,, dapa dapatt digu diguna naka kann p* mete meterr dan dan cont contoh oh diti ditita tarr sampai p* 7,3 e. *itu *itung ng keas keasam aman an dala dalam m madu madu..
BAB I7 HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hail
.
=embuatan Na;* ", N 2"
J
1,"" K ."""
""" Lang di timbang < .""+ gr =enimbangan =enimbangan kalium bi$talat untuk pembakuan N; 2
%ertas M sampel sampel ",+61 gram ",+++ gram
2.
%ertas M Sisa ",120 gram ",1" gram
Sampel
tat
",21 gram ",2+ gram
",0 ml 3 ml
=erhitungan Normalitas Na;* ", N umus < N
=
N
K
K
K
K ", N
N2
K
K
K ","0+ N
K NI M N2 2 K ", N M ","0+ N 2 K ", N
3. N; 2
=enetapan kadar keasaman madu Fadah M sampel sampel 30,171 gram 30,171 gram
Fadah M sisa 20,771 gram 20,771 gram
=erhitungan kadar keasaman < umus <
IK
Sampel )gram )gram 0,+ gram 0,+ gram
@A@ 3,0 ml 3,0 ml
I
K
K 1" ml ml Na;* ", N5kg K 1 ml Na;* N5kg
II
K
K 1" ml ml Na;* ", N5kg K 1 ml Na;* N5kg
%ada %adarr rata rata-r -rat ataa K K 1 m: m: Na;* N5%g >adi, %adar keasaman sampel madu yang di uji adalah 1 m: Na;* N5%g.
B. Pe!"a%aan
%ualit %ualitas as madu madu dapat dapat diliha dilihatt dari dari keasam keasamann annya ya.. =ada =ada umumny umumnyaa madu madu memiliki rasa yang sedikit asam yang di dapat dari $ermentasi dan akti(itas en&ym en&ym.. =ada =ada proses proses $erme $ermenta ntasi si ini glukos glukosaa dipec dipecahk ahkan an menja menjadi di etanol etanol dan karbondioksida, kemudian alkohol mengalami reaksi lagi dan berubah menjadi
asam asetat. =eningkatan kadar asam dalam madu juga akibat akti(itas en&ym glukosa oksidase yang akan mengikat kandungan asam glukonat yang diubah dari glukosa )%oot.07" =ada praktikum kali ini dilkukan uji kadar keasaman madu dengan metode alkalimetri dan mendapatkan hasil ",6+"7 m: Na;* N5kg. =rinsip yang digunakan adalah reaksi netralisasi asam-basa dan standardisasi larutan-larutan standard sekunder, reaksi pembentukan pembentukan garam dari asam dan basa ) netralisasi . etode dalam percobaan ini adalah titrasi asidi-alkalimetri yang menggunakan indikator phenolphtalien )pp. >ika dibandingkan dengan Nilai standar Nasional Indonesi Indonesiaa )SNI Nomor "-31"-31-001 001 yang merupaka merupakann standar standar yang yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional )BSN mengenai syarat dan mutu madu dengan nilai total keasaman madu maksimal " m: Na;* N5kg. aka madu yang diuji memenuhi standar dan dapat dikatakan baik untuk dikonsumsi. BAB 7 PENUTUP
A. Kei!$ulan
=ada =ada prak prakti tiku kum m kali kali ini ini dila dilaku kuka kann peng penguj ujia iann Alka Alkali lime metr trii keasaman madu yang dibandingkan dengan nilai standar SNI dan didapatkan hasil total keasaman sampel madu adalah 1 m: Na;* N5%g. Berdasarkan kadar tersebut, dapat disimpulkan bah!a adu tersebut masih layak dikonsumsi.
DA0TA, PUSTAKA
Ardilles,;
[email protected]. 2". Identifikasi 2". Identifikasi Dan Karakterisasi Sifat Fisika Dan Kimia Madu Asli Dan Madu Yang Dijual Dari Berbagai Sumber /S/. Sumber /S/.
Al >amili S. 2""1. K!asiat Madu Dalam Al"#ur$an % Sunna! . >akarta < =enerbit ?endekia Sentra uslim . Bird, @., 003. %imia 9isika /ntuk /ni(ersitas. ?etakan ke-2. =enerbit =@. ramedia =ustaka /tama < >akarta . ?rane, '. '. 073. 073. &!e arc!aeolog' of Beekeeping . :ondon < 8uck!orth /% .
>ar(is .8.2""2. K!asiat Sari Apel dan Madu. ?etakan =ertama. =ustaka. >akarta < =enerbit =restasi =ustaka. una!an 8. O .S. 2""1. Ilmu 2""1. Ilmu (bat Alam. Alam. >ilid I . >akarta < =enebar S!adaya.
artoharsono, S. S. 007. 007. Biokimia. Biokimia. >ilid . . Logyakarta Logyakarta < adjah ada /ni(ersity
=ress. urdijati, . 002. Ilmu pangan )engantar ilmu pangan* dan mikrobiologi. mikrobiologi. Logyakarta< adjah ada /ni(ersity =ress.
nutrisi
=urbaya, >. . 2""6. Mengenal dan Memanfaatkan K!asiat Madu Alami. Bandung < =enerbit =inonir >aya.
=oedjiadi, A. 001. Dasar"Dasar Biokimia. >akarta. /I =ress. =enerbit /ni(ersitas Indonesia Sadikin, . 2""2. Biokimia +n,im. +n,im. >akarta < Fidya edika .
Sar!ono B. 2"". Kiat Mengatasi )ermasala!an )raktis -eba! Madu . ?etakan =ertama. >akarta < =@ . Agro edia =ustaka . Sihombing,8. 006. Ilmu &ernak -eba! Madu. Logyakarta < adjah ada /ni(ersitas =ress. Standar Nasional Indonesia "-31-001 "-31-001