PERAN PERAWAT SEBAGAI ADVOKAT
Menurut ANA advocacy adalah melindungi klien atau masyarakat terhadap
pelayanan
kesehatan dan keselamatan praktik tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan dilakukan oleh siapa pun. Sementara FRY mendefin mendefinisikan isikan advokasi advokasi sebagai dukungan aktif terhadap setiap hal yang memiliki penyebab atau dampak penting. GA!" menyatakan bah#a advokasi merupakan dasar falsafah dan ideal kepera#atan yang melibatkan bantuan pera#at secara aktif kepada individu secara bebas menentukan nasibnya sendiri. $stilah nursing advocacy %pera#at sebagai advokat& mulai digunakan dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh "'! pada tahun ()*+, sebagai salah satu strategi global pendidikan pendidikan atau promosi promosi kesehatan. kesehatan. "'! merumuskan, merumuskan, bah#a dalam me#u-udkan me#u-udkan visi dan misi pendidikanpromosi kesehatan secara efektif menggunakan / strategi pokok, yaitu0 a. Advocacy %advokasi& b. Social support %dukungan social& c. 1mpo#erment %pemberdayaan masyarakat& Strategi Strategi global ini dimaksudkan dimaksudkan bah#a, pelaksanaan pelaksanaan program kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat antara lain sebagai berikut 0 (. Melakukan pendekatan lobying dengan para pembuat keputusan setempat, agar mereka menerim menerimaa commit commited, ed, dan akhirn akhirnya ya mereka mereka bersed bersedia ia mengel mengeluar uarkan kan kebi-ak kebi-akan, an, atau atau keputus keputusan2 an2kepu keputus tusan an untuk untuk membant membantu u atau atau menduku mendukung ng progra program m terseb tersebut. ut. alam alam pendidikan kesehatan para pembuat keputusan, baik di tingkat pusat maupun daerah, disebut sasaran tersier. 3.Me 3.Mela laku kukan kan pende pendeka kata tan n dan dan pela pelati tihan han2p 2pel elat atih ihan an kepa kepada da toko tokoh h para para masy masyar araka akatt setempat, baik tokoh masyarakat formal maupun informal. 4u-uannya agar para tokoh masyarakat masyarakat setempat mempunyai kemampuan seperti yang diharapkan diharapkan program, dan dapat membantu menyebarkan informasi program atau melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan agar para toma berfikir positif sehingga dapat dicontoh oleh masyarakat dan hal ini merupakan sasaran sekunder pendidikan kesehatan. /. 5etugas kesehatan bersama2sama tokoh masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, konseling melalui berbagai kesempatan dan media. 4u-uan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup sehat. !leh
sebab itu kegiatan ini disebut pemberdayaan atau empo#erment. Masyarakat umum yang men-adi sasaran utama dalam setriap program kesehatan ini disebut sasaran primer. efinisi Nursing Advocacy adalah proses dimana pera#at secara ob-ektif memberikan klien informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan mendukung klien apapun keputusan yang buat. 5era#at sebagai advokat yaitu sebagai penghubung antara klien2tim kesehatan lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien. Membela kepentingan klien dan membantu klien,memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim kesehatan dengan pendeketan tradisional maupun profesional. itin-au secara Nursing Advocacy, maka pera#at harus banyak mempunyai kemampuan untuk memberikan suatu pernyataan pembelaan untuk kepentingan pasien. Sedangkan peran pera#at sebagai advokat, pera#at melindungi hak klien sebagai manusia dan secara hukum, serta membantu klien dalam menyatakan hak2haknya bila dibutuhkan. 6ontohnya, pera#at memberikan informasi tambahan bagi klien yang sedang berusaha untuk memutuskan tindakan yang terbaik baginya. Selain itu, pera#at -uga melindungi hak2hak klien melalui cara2cara yang umum dengan menolak aturan atau tindakan yang mungkin membahayakan kesehatan klien atau menentang hak2hak klien. 5eran ini -uga dilakukan pera#at dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpetasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetu-uan atas tindakan kepera#atan yang diberikan kepada pasien, -uga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak2hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik2baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian. %"'!, 3778& Sebagai pembela pasien, pera#at -uga perlu berupaya melindungi hak pasien dari pelanggaran. 'ak untuk mendapat persetu-uan %informed consent& merupakan isu yang harus dihadapi pasien. 'ak pasien lain yang melibatkan peran pera#at sebagai pembela adalah hak privasi dan hak menolak terapi. Sebagai bagian dan salah satu peran dari pera#at, advokasi men-adi dasar utama dalam pelayanan kepera#atan kepada pasien, peran advokat kepera#a tan adalah %Armstrong, 3779&
(. Melindungi hak klien sebagai manusia dan secara hukum. 'ak menurut 6. Fagin % ()98& mengemukakan bah#a hak adalah tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang berhak seperti kekuasaan dan hak2hak istime#a yang berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau legalitas. 'ak dapat dipandang dari sudut hukum dan pribadi. ari sudut hukum hak mempunyai atau memberi kekuasaan tertentu untuk mengendalikan sesuatu. 6ontoh 0 Seseorang mempunyai hak untuk masuk restoran dan membeli makanan yang diinginkannya. alam hal ini -ika ditin-au dari sudut hukum orang yang bersangkutan mempunyai ke#a-iban tertentu yang menyertainya yaitu orang tersebut diharuskan untuk berprilaku sopan dan membayar makanan tersebut. ari sudut pribadi mempunyai hal yang harus diperhatikan yaitu pertimbangan etis, cara seseorang mengatur kehidupannya, keputusan yang dibuat berdasarkan konsep benar salah, baik buruk yang ada dilingkungan tempat ia hidup dan tinggal dalam kurun #aktu tertentu. 'ak2hak pasien dan pera#at pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan hak2hak manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. 'ak asasi manusia tidak tanpa batas dan merupakan kemerdekaan
ke#a-iban yang
setiap
dapat
negarapemerintah
dilaksanakan
dan
untuk
dilindungi
menentukan dengan
batas2batas
mengutamakan
kepentingan umum. Menurut sifatnya hak asasi manusia dibagi dalam beberapa -enis0 a. 5ersonal Rights %hak2hak asasi pribadi&. Meliputi kemerdekaan menyatakan pendapat dan memeluk agama, kebebasan bergerak, dsb. b. 5roperty Rights %'ak untuk memiliki sesuatu& Meliputi hak untuk membeli, men-ual barang miliknya tanpa dicampuri secara berlebihan oleh pemerintah termasuk hak untuk mengadakan suatu per-an-ian dengan bebas. c. Rights of legal a:uality yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dan sedera-at dalam hukum dan pemerintahan. d. 5olitical Rights %hak asasi politik& yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan dengan ikut memilih atau dipilih, mendirikan partai politik, mengad akan petisi, dll. e. Social and 6ultural Rights %hak asasi sosial dan kebudayaan&, diantaranya hak untuk memilih pendidikan serta mengembangkan kebudayaan yang disukai. f. 5rocedural Rights, yaitu hak untuk memperoleh tata cara peradilan dan -aminan perlindungan
misalnya
dalam
hal
penggeledahan
dan
peradilan.
alam ;; ()+8 baik pada pembukaan maupun batang tubuh telah diuraikan dengan -elas beberapa hak asasi manusia. 5ada pembukaan disebutkan hak kemerdekaan, hak asasi ekonomi berupa kemakmuran dan hak asasi sosial serta kebudayaan.
tulisan& 5asal 3) % kebebasan beragama& 5asal /( % mendapatkan penga-aran& 5asal /3 %perlindungan bersifat kultural& 5asal // %ekonomi& 5asal /+ % kese-ahteraan sosial&
3. Membantu klien dalam menyatakan hak2haknya bila dibutuhkan. Peranan hak:
a.
'ak dapat digunakan sebagai pengekspresian kekuasaan dalam konflik antara
seseorang Seorang
dengan
kelompok.
dokter mengatakan pada pera#at
6ontoh
bah#a ia mempunyai hak
0 untuk
menginstruksikan pengobatan yang ia inginkan untuk pasiennya. isini terlihat bah#a dokter tersebut mengekspresikan kekuasaannnya untuk menginstruksikan pengobatan terhadap pasien, hal ini mmerupakan haknya selaku penanggung -a#ab medis. b. 'ak dapat digunakan untuk memberikan pembenaran pada suatu tindakan. 6ontoh
0
Seorang pera#at dalam melaksanakan asuhan kepera#atannya mendapat kritikan karena terlalu lama menghabiskan #aktunya bersama pasien. 5era#at tersebut dapat mengatakan bah#a ia mempunyai hak untuk memberikan asuhan kepera#atan yang terbaik untuk pasien sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. alam hal ini, pera#at tersebut mempunayi hak melakukan asuhan kepera#atan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. c. 'ak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan. Seseorang seringkali dapat menyelesaikan suatu perselisihan dengan menuntut hak yang -uga dapat diakui oleh orang lain. 6ontoh 0 seorang pera#at menyarankan pada pasien agar tidak keluar ruangan
selama dihospitalisasi. 5ada situasi tersebut pasien marah karena tidak setu-u dengan saran pera#at dan pasien tersebut mengatakan pada pera#at bah#a ia -uga mempunyai hak untuk keluar dari ruanagan bilamana ia mau. alam hal ini, pera#at dapat menerima tindakan pasien sepan-ang tidak merugikan kesehatan pasien. >ila tidak tercapai kesepakatan karena membatasi pasien, berarti ia mengingkari kebebasan pasien. Hak Pasien:
'ak2hak pasien sekarang sudah sering dibicarakan, tumbuh dari mata rantai pasal 38 4he ;nited Nations ;niversal eclaration !f 'uman rights ()+*? pasal ( 4he ;nited Nations $nternational 6onvention 6ivil and 5olitical Rights ()== yaitu 0 (. 'ak memperoleh pemeliharaan kesehatan %the right to health care& 3. 'ak menentukan nasib sendiri %the right to self determination&
Ada + hak dasar yang dikemukakan oleh @ohn F.
Pernyataan hak-hak pasien:
5ernyataan hak2hak pasien %5atient?s >ill of Rights& dikeluarkan oleh 4he American 'ospital Association %A'A& pada tahun ()9/ dengan tu-uan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemahaman hak2hak pasien yang akan dira#at di RS. (& 5asien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan kepera#atankepera#atan yang akan diterimanya. 3&
5asien berhak memperoleh informasi
lengkap
dari dokter
yang
memeriksanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah yang dihadapinya. /&
5asien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu
persetu-uan tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan, serta resiko penting yang kemungkinan akan dialaminya, kecuali dalam situasi darurat.
+&
5asien berhak untuk menolak pengobatan se-auh diiinkan oleh hukum dan
diinformasikan tentang konsekuensi tindakan yang akan diterimanya. 8&
5asien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari privasinya yang
menyangkut program asuhan medis, konsultasi dan pengobatan yang dilakukan dengan cermat dan dirahasiakan =&
5asien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan catatan
tentang asuhan kesehatan yang diberikan kepadanya. 9&
5asien berhak untuk mengerti bila diperlukan ru-ukan ketempat lain yang
lebih lengkap dan memperoleh informasi yang lengkap tentang alasan ru-ukan tersebut, dan RS yang ditun-uk dapat menerimanya. *&
5asien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan RS dengan
instansi lain, seperti instansi pendidikan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimanya. )&
5asein berhak untuk memberi pendapat atau menolak bila diikutsertakan
sebagai suatu eksperimen yang berhubungan dengan asuhan atau pengobatannya. (7& 5asien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian delegasi dari dokternya ke dokter lainnya, bila dibutuhkan dalam rangka asuhannya. ((& 5asien berhak untuk mengetahui dan menerima pen-elasan tentang biaya yang diperlukan untuk asuhan keehatannya. (3& 5asien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan RS yang harus dipatuhinya sebagai pasien dira#at. Faktor2faktor yang mempengaruhi hak pasien 0 (&
Meningkatnya kesadaran para konsumen terhadap asuhan kesehatan dan
lebih besarnya partisipasi mereka dalam perencanaan asuhan 3&
Meningkatnya -umlah malpraktik yang ter-adi dimasyarakat
/&
Adanya legislasi %pengesahan& yang diterapkan untuk melindungi hak2hak
asasi pasien +&
bidang kesehatan dan penggunaan pasien sebagai ob-ek atau tu-uan pendidikan dan bila pasien tidak berpartisipai apakah akan mempengaruhi mutu asuhan kesehatan atau tidak.
/. Memberi bantuan mengandung dua peran,yaitu peran aksi dan peran non aksi. 5ada dasarnya peran pera#at sebagai advokat pasien adalah memberi informasi dan memberi bantuan kepada pasien atas keputusan apa pun yang dibuat pasien. Memberi informasi berarti menyediakan pen-elasan atau informasi sesuai dengan kebutuhan pasien. Memberi bantuan mengandung dua peran, yaitu peran aksi dan peran nonaksi. alam men-alankan peran aksi, pera#at memberikan keyakinan kepada pasien bah#a mereka mempunyai hak dan tanggung -a#ab dalam menentukan pilihan atau keputusan sendiri dan tidak tertekan dengan pengaruh orang lain. Sedangkan peran nonaksi mengandung arti pihak advokat seharusnya menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan pasien %kohnke, ()*)? lih. Megan, ())(&.
+. >eker-a dengan profesi kesehatan yang lainnya dan men-adi penengah antar profesi kesehatan alam melaksanakan praktik kepera#atan, tidakan pera#at mandiri profesional melalui ker-asama yang bersifat kolaboratif, baik dengan klien maupun tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan kepera#atan holistic sesuai #e#enang tanggung -a#abnya %6S', ())3&. !leh karena itu, dalam melaksanakan tugasnya, pera#at tidak dapat beker-a tanpa berkolaborasi dengan profesi lain. 5rofesi lain tersebut antara lain adalah dokter, ahli
gii,
tenaga
laboratorium,
tenaga
rontgen,
dan
sebagainya.
alam melaksakan tugasnya, setiap profesi dituntut untuk mempertahankan kode etik profesinya masing2masing. ila setiap profesi telah dapat saling menghargai, hubungan ker-a sama akan ter-alin dengan baik, #alaupun pada pelaksanaannya -uga sering ter-adi konflik etis antara pera#at, klien dan dokter.
8. Melihat klien sebagai manusia, mendorong mereka untuk mengidentifikasi kekuatannya
untuk
meningkatkan kesehatan
dan
kemampuan
klien
berhubungan dengan orang lain 5era#at sebagai tenaga kesehatan yang profesional dan merupakan tenaga kesehatan terbesar yang ada di rumah sakit mempunyai peranan yang sangat penting dalam me#u-udkan keselamatan dan kesembuhan pasien. 5era#at berperan dalam melindungi, melakukan promosi dan mencegah ter-adinya sakit dan in-ury, mengurangi penderitaan melalui diagnosa
dan pengobatan , serta melindungi dalam pera#atan terhadap
individu, keluarga, komunitas dan populasi % ANA, 377/&. ari pengertian tersebut dapat di rumuskan bah#a pera#at mempunyai peranan yang sangat penting
dalam
me#u-udkan Patient safety di rumah sakit yaitu sebagai pemberi pelayanan kepera#atan, pera#at harus mematuhi semua standar pelayanan dan S!5 yang telah dibuat dan ditetapkan oleh rumah sakit serta tidak luput pula dalam menerapkan prinsip2prinsip etik dalam pemberian pelayanan kepera#atan, memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan yang diberikan, menerapkan ker-asama tim kesehatan yang handal dalam pemberian pelayanan kesehatan, peka dan proaktif dalam melakukan penyelesaian
masalah
terhadap
ke-adian
yang
tidak
diharapkan,
melakukan
pendokumentasian dengan benar dari semua asuhan kepera#atan yang diberikan kepada pasien dan keluarga serta komunikasi efektif yang merupakan hal yang sangat berperan terhadap keberhasilan suatu pelayanan yang diberikan kepada pasien dan keluarganya.
psikomotor dan kemampuan
melakukan diagnosa klinik melainkan kemampuan dalam melakukan komunikasi interpersonal.
DAFTAR PSTAKA
(.
Amad, @afar. 37(3. Hak dan Kea!iban Peraat . %online&. Available 0 http0-afar2
amad.blogspot.com37(37=makalah2hak2dan2ke#a-iban2pera#at2hak.html. %(7 September 37(+&
3.
Anonim.
37(/.
Hak
dan
Kea!iban
Peraat.
%online&.
Available
0
http0ppnigrhasiadiy.blogspot.com37(/73hak2ke#a-iban2pera#at.html. %(7 September 37(+& /.
Anonim. 37((. Konsep Keperaatan Profesional. %online&. Available 0 http0carentule2
fkp((.#eb.unair.ac.idartikelBdetail2/8**82;mum2
+.
Ducy.
37(/.
Pen"ertian
Hak
dan
Kea!iban.
%online&.
Available
http0lucyminhoo.blogspot.com37(/7+pengertian2hak2dan2ke#a-iban2serta2hak.html. %(7 September 37(+&
0