BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakan belakang g masalah masalah Sepanjang manusia hidup, hidup, manusia akan selalu menghadapi risiko. Dalam kehidupan ini kita akan selalu menghadapi ketidakpastian, kita tidak tahu secara pasti apa yang akan terjadi pada 1 tahun yang akan datang, beberapa bulan atau minggu yang akan datang, bahkan beberapa menit atau detik yang akan datang. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian, kematian, itupun itupun tetap mengandung mengandung ketidakpast ketidakpastian, ian, karena kita tidak tahu kapan akan mati, dimana kematian atau disebabkan disebabkan oleh apa kematian itu terjadi. Karena kita tidak tahu persis apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, bisa jadi apa yang kita rencanakan pada saat pelaksanaannya gagal, tidak sesuai dengan harapan kita oleh karena kondisinya ternyata tidak sama dengan dengan apa yang yang kita prediksikan prediksikan sebelumny sebelumnya. a. Ketika Ketika kegagalan kegagalan itu terjadi oleh karena karena berbag berbagai ai faktor faktor yang yang menye menyebabk babkann annya ya,, bisa bisa jadi jadi kita kita akan akan mendap mendapatk atkan an risiko risiko kerugian baik materi maupun non materi dalam berbagai bentuknya. Perusahaan sebagai lembaga bisnis, sama halnya juga dengan manusia, berada dalam suatu lingkungan yang penuh dengan ketidak pastian. Berbagai faktor dari lingkungan, lingkungan, baik itu itu kons konsum umen en,, peran peranta tara, ra, pesa pesain ing, g, peme pemerin rintah tah dan dan fakt faktor or ling lingku kung ngan an lain lainny nyaa akan akan memberikan pengaruh kepada perusahaan baik pengaruh yang positip berarti memberikan peluang atau dorongan, atau pengaruh yang negatif, berarti memberikan hambatan atau ancam ancaman an kepa kepada da peru perusah sahaa aan. n.
Selan Selanju jutn tnya ya keti ketika ka peng pengaru aruhn hnya ya posi positi tip p atau atau nega negati tif, f,
sejauhmana pengaruh positip positip atau negatif tersebut kepada perusahaan. Semua itu tentu tentu harus diperhatika diperhatikan, n, dianalisis dianalisis dan didiagnosi didiagnosis, s, namun namun tetap saja ketidak ketidak pastian pastian itu tidak bisa kita rubah 1! 1! menjadi sesuatu sesuatu yang pasti. "anya "anya dengan perhatian perhatian yang memadai, memadai, melalui analisis dan diagnosis yang tepat diharapkan manajemen perusahaan akan bisa memprediksi lebih tepat kemungkinan risiko yang terjadi, sehingga akan dapat meminimalkan kerugian dari dari resiko resiko tersebu tersebutt bila bila hal#ha hal#hall yang yang tidak tidak dihara diharapka pkan n terjadi terjadi,, karena karena sudah sudah dipred diprediks iksii sebelumnya dan disiapkan antisipasinya.
1
BAB II PEMBAHASAN 1.1. RISIKO 1.1.1. Konsep Risiko
Dalam kehidupan sehari#hari sering kita dengar istilah $resiko$. Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain dijalan, risiko terkena banjir dimusim hujan dan sebaga sebagainy inya, a, dapat dapat menye menyebab babkan kan kita kita akan akan menang menanggu gung ng risiko risiko#ris #risiko iko jika jika kita kita tidak tidak mengantisipasi dari a%al. Lebih#lebih dalam dunia bisnis, ketidakpastian beserta risikonya merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja, malahan harus diperhatikan secara cermat, cermat, bila bila orang orang mengin mengingin ginkan kan kesuks kesuksesan esan.. &isiko &isiko terseb tersebut ut antara antara lain ' kebaka kebakaran ran,, kerusakan, kecelakaan, pencurian, penipuan, kecurangan, penggelapan dan sebagainya, yang dapat menimbulkan kerugian yang tidak kecil. Sehubungan dengan kenyataan tersebut semua orang (khususnya pengusaha) selalu haru haruss
beru berusah sahaa
untu untuk k mena menang nggu gula lang ngin inya ya,,
artin artiny ya
beru berupa pay ya
untu untuk k
memi memini nimu mumk mkan an
keti ketida dakp kpast astia ian n agar agar keru kerugi gian an yang yang diti ditimb mbul ulka kan n dapa dapatt dihi dihila lang ngka kan n atau atau pali paling ng tida tidak k diminimumkan. Pena Penang nggu gula lang ngan an risi risiko ko ters terseb ebut ut dapa dapatt dila dilaku kuka kan n deng dengan an berb berbag agai ai cara cara dan dan pengelolaan berbagai cara penanggulangan risiko inilah yang disebut Manajemen Risiko . Pengelolaan tersebut meliputi langkah#langkah antara lain ' 1. Berusah Berusahaa untuk untuk mengid mengident entifik ifikasi asi unsur# unsur#un unsur sur ketida ketidakpa kpastia stian n dan tipe#ti tipe#tipe pe risiko risiko yang yang dihadapi bisnisnya. *. Berusaha Berusaha untuk menghind menghindari ari dan menanggu menanggulangi langi semua semua unsur ketidakpa ketidakpastian, stian, misalnya misalnya dengan membuat perencanaan yang baik dan cermat. +. Berusah Berusahaa untuk untuk mengetah mengetahui ui korelas korelasii dan konseku konsekuens ensii antar antar peristi peristi%a, %a, sehingga sehingga dapat diketahui risiko#risiko yang terkandung di dalamnya. . Berusah Berusahaa untuk untuk mencari mencari dan mengam mengambil bil langka langkah#l h#lang angkah kah (metode) (metode) untuk menanga menangani ni risiko#risiko yang telah berhasil diidentifikasi (mengelola risiko yang dihadapi).
2
1.1.2. Pengerian Risiko
-stilah risiko sudah biasa dipakai dalam kehidupan kita sehari#hari, yang kita umumnya secara intuitif sudah memahami apa yang dimaksudkan. etapi pengertian secara ilmiah dari risiko sampai saat ini masih tetap beragam, yaitu antara lain ' 1. &isiko adalah suatu /ariasi dari hasil#hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu (0rthur illiams dan &ichard, 2."). *. Risiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristi%a kerugian (loss) (0. 0bas Salim). +. Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristi%a (Soekarto). . Risiko merupakan penyebaran 3 penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan ("erman Darma%i). 4. Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil 3 outcome yang berbeda dengan yang diharapkan ("erman Darma%i). Dari definisi#definisi tersebut dapat disimpulkan bah%a risiko selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak diduga 3 tidak diinginkan. 5adi merupakan ketidakpastian atau kemungkinan terjadinya sesuatu, yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian. Dengan demikian risiko mempunyai karakteristik ' a. merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristi%a, b. merupakan ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian. 6jud dari risiko itu dapat bermacam#macam, antara lain ' 1. Berupa kerugian atas harta milik 3 kekayaan atau penghasilan, misalnya yang diakibatkan oleh kebakaran, pencurian, pengangguran dan sebagainya. *. Berupa penderitaan seseorang, misalnya sakit 3 cacat karena kecelakaan. +. Berupa tanggungja%ab hukum, misalnya risiko dari perbuatan atau peristi%a yang merugikan orang lain. . Berupa kerugian karena perubahan keadaan pasar, misalnya karena terjadinya perubahan harga, perubahan selera konsumen dan sebagainya.
1.1.!. Kei"akpasian
&isiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian adalah merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko, karena mengakibatkan keragu# 3
raguan seorang mengenai kemampuannya untuk meramalkan kemungkinan terhadap hasil# hasil yang akan terjadi di masa mendatang. Dimana kondisi yang tidak pasti itu karena berbagai sebab, antara lain ' a. enggang %aktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir 3 menghasilkan, dimana makin panjang tenggang %aktunya makin besar ketidakpastiannya. b. Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan rencana. c. Keterbatasan pengetahuan 3 kemampuan 3 teknik pengambilan keputusan dari perencana. Secara garis besar ketidakpastian dapat diklasifikasikan ke dalam' a. Kei"akpasian ekonomi #e$onomi$ %n$erain&'( yaitu kejadian#kejadian yang timbul sebagai akibat kondisi dan perilaku dari pelaku ekonomi, misalnya ' perubahan sikap konsumen, perubahan selera konsumen, perubahan harga, perubahan teknologi, penemuan baru dan sebagainya. b. Kei"akpasian a)am #%n$erain& o* na%re'( yaitu ketidak pastian yang disebabkan oleh alam, misalnya ' badai, banjir, gempa bumi, kebakaran dan sebagainya. c. Kei"akpasian keman%siaan #+%man %n$erain&'(
yaitu ketidakpastian yang
disebabkan oleh perilaku manusia, seperti' peperangan, pencurian, penggelapan, pembunuhan dan sebagainya.
1.1.,. Ma$am-ma$am Risiko
&isiko dapat dibedakan dengan berbagai macam cara, antara lain' 1. 2enurut sifatnya risiko dapat dibedakan ke dalam ' a. &isiko yang tidak disengaja #Risiko m%rni'( adalah risiko yang apabila terjadi tentu menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja7 misalnya' risiko terjadinya kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan, pengacauan dan sebagainya. b. &isiko yang disengaja #Risiko spek%)ai*'( adalah risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian memberikan keuntungan kepadanya, seperti ' risiko hutang#piutang, perjudian, perdagangan berjangka (hedging) dan sebagainya. c. Risiko *%n"amena)( adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja, tetapi banyak orang, seperti banjir, angin topan dan sebagainya. d. Risiko k+%s%s( adalah risiko yang bersumber pada peristi%a yang mandiri dan 4
umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas, pesa%at jatuh, tabrakan mobil dan sebagainya. e. Risiko "inamis( adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan (dinamika) masyarakat di bidang ekonomi, ilmu dan teknologi, seperti risiko keusangan, risiko penerbangan luar angkasa. Kebalikannya disebut Risiko sais( seperti risiko hari tua, risiko kematian dan sebagainya. *. Dapat tidaknya risiko tersebut dialihkan kepada pihak lain, maka risiko dapat dibedakan ke dalam ' a. &isiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang akan terkena risiko kepada perusahaan asuransi, dengan membayar sejumlah premi asuransi, sehingga semua kerugian menjadi tanggungan (pindah) pihak perusahaan asuransi. b. &isiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak dapat diasuransikan)7 umumnya meliputi semua jenis risiko spekulatif. +. 2enurut sumber 3 penyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan ke dalam ' a. Risiko inern ' yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti ' kerusakan akti/a karena ulah karya%annya sendiri, kecelakaan kerja, mismanajemen dan sebagainya. b. Risiko eksern ' yaitu risiko yang berasal luar perusahaan, seperti risiko pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan policy pemerintah dan sebagainya.
1.1.. Upa&a Penangg%)angan Risiko
0gar risiko yang dihadapi bila terjadi tidak akan menyulitkan bagi yang terkena, maka risiko#risiko tersebut harus selalu diupayakan untuk diatasi 3 ditanggulangi, sehingga ia tidak menderita kerugian atau kerugian yang diderita dapat diminimumkan. Sesuai dengan sifat dan obyek yang terkena risiko, ada beberapa cara yang dapat dilakukan (perusahaan) untuk meminimumkan risiko kerugian, antara lain ' a. 2engadakan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan terjadinya peristi%a yang menimbulkan kerugian, misalnya ' membangun gedung dengan bahan#bahan yang anti terbakar untuk mencegah bahaya kebakaran, memagari mesin#mesin untuk menghindari kecelakaan kerja, melakukan pemeliharaan dan penyimpanan yang baik terhadap bahan dan hasil produksi untuk menghindari risiko kecurian dan kerusakan, 5
mengadakan pendekatan kemanusiaan untuk mencegah terjadinya pemogokan, sabotase dan pengacauan. b. 2elakukan retensi, artinya mentolerir terjadinya kerugian, membiarkan terjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi perusahaan akibat kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya (contoh' pos biaya lain#lain atau tak terduga dalam anggaran perusahaan). c. 2elakukan pengendalian terhadap risiko, contoh ' melakukan hedging (perdagangan berjangka) untuk menanggulangi risiko kelangkaan dan fluktuasi harga bahan baku 3 pembantu yang diperlukan. d. 2engalihkan 3 memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap risiko tertentu, dengan membayar sejumlah premi asuransi yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul#betul terjadi kerugian yang sesuai dengan penjanjian. ugas dari seorang manajer risiko adalah berkaitan erat dengan upaya memilih dan menentukan cara#cara 3 metode yang paling efisien dalam penanggulangan risiko yang dihadapi perusahaan. Pada pokoknya ada dua pendekatan 3 cara yang digunakan oleh seorang 2anajer &isiko dalam menanggulangi risiko yang dihadapi oleh perusahaannya, yaitu ' 1. Penanganan risiko (&isk control). *. Pembiayaan risiko (&isk financing). Selanjutnya dalam masing#masing pendekatan ada beberapa alat yang dapat dipakai untuk menanggulangi risiko yang dihadapi. Biasanya dan sebaiknya 2anajer &isiko dalam menggunakan alat#alat tersebut mengadakan kombinasi dari dua cara atau lebih, agar upaya penanggulangan risiko dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam pendekatan dengan penanganan risiko (risk control) ada beberapa alat 3 metode yang dapat digunakan, antara lain ' 1. 2enghindarinya. *. 2engendalikan. +. 2emisahkan. . 2elakukan kombinasi atau pooling. 4. 2emindahkan. 6
Sedang dalam penanggulangan risiko dengan membiayai risiko, (risk financing) ada dua cara 3 metode yang dapat digunakan, yaitu ' 1. Pemindahan risiko melalui asuransi. *. 2elakukan retensi.
A. Meng+in"ari
2enghindari suatu risiko (murni) adalah menghindarkan harta, orang atau kegiatan dari e8posure, dengan cara antara lain ' 1. 2enolak memiliki, menerima atau melaksanakan kegiatan yang mengandung risiko, %alaupun hanya untuk sementara. 9ontoh ' tidak menggunakan teknologi yang berisiko tinggi (P6:)7 tidak mau menerima pengemudi yang suka mabuk7 tidak menjual barang secara kredit untuk menghindari risiko' radiasi nucklear, kecelakaan, kredit macet. *. 2enyerahkan kembali risiko yang terlanjur diterima atau segera menghentikan yang diketahui mengandung risiko. 9ontoh ' membatalkan membeli barang#barang yang berharga murah,
setelah
mengetahui bah%a barang tersebut adalah barang selundupan.
0da beberapa karakteristik dasar yang harus diperhatikan, yang berkaitan dengan penghindaran risiko, antara lain ' a. Keadaan yang mengakibatkan tidak adanya kemungkinan untuk menghindari risiko, dimana makin luas pengertian risiko yang dihadapi akan makin besar ketidakmungkinan untuk menghindari. 9ontoh ' kalau ingin menghindari semua risiko tanggung ja%ab, maka semua kegiatan harus dihentikan (tidak usah melakukan kegiatan apapun). b. ;aedah atau laba potensiil yang akan diterima dari pemilikan harta, mempekerjakan orang tertentu, tanggung ja%ab atas suatu kegiatan akan hilang bila kita menghindari risiko dari kepemilikan, mempekerjakan atau kegiatan tersebut.
7
9ontoh ' # menghindari risiko akibat naik#turunnya kurs saham orang tidak akan mendapatkan $capital gain$, # menghindari risiko membayar honorarium yang tinggi orang tidak akan dapat menikmati jasa konsultan, # menghindari risiko akibat kecelakaan lalu#lintas, orang tidak akan dapat menikmati keuntungan dari usaha di bidang transportasi. c. 2akin sempit risiko yang dihadapi, maka akan semakin besar kemungkinan akan terciptanya risiko yang baru. 9ontoh ' menghindari risiko perjalanan dengan pesa%at terbang dan menggantinya dengan menggunakan mobil, akan muncul risiko kecelakaan lalu#lintas.
6ntuk mengimplementasikan keputusan penanggulangan risiko dengan penghindaran, harus ditetapkan secara jelas semua harta, personil serta kegiatan yang menghadapi risiko yang ingin dihindarkan tersebut. Selanjutnya dengan dukungan pihak 2anajemen Puncak, 2anajer &isiko seharusnya merekomendasikan policy dan prosedur tertentu yang harus ditaati oleh semua bagian perusahaan dan karya%an. 9ontoh ' 5ika tujuan penanggulangan untuk menghindari risiko sehubungan dengan pengangkutan udara, maka semua departemen, karya%an diinstruksikan untuk menggunakan alat angkut di luar pesa%at terbang (kapal, truk, dan sebagainya). Penghindaran dikatakan berhasil jika ternyata tidak terjadi kerugian yang diakibatkan oleh risiko yang ingin dihidari dan sesungguhnya bisa terjadi bah%a metode ini tidak diimplementasikan sebagaimana semestinya, jika ternyata larangan#larangan 3 prosedure yang telah diinstruksikan dilanggar, %alaupun kebetulan tidak terja di kerugian.
B. Mengen"a)ikan Ker%gian #Loss /onro)'
Pengendalian kerugian bertujuan untuk ' 1. 2emperkecil kans 3 kemungkinan 3 kesempatan terjadinya kerugian. *. 2engurangi keparahan bila suatu risiko kerugian memang terjadi.
8
Dimana tujuan tersebut dapat dicapai dengan berbagai cara, antara lain ' a. Melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan kerugian : Dengan program pencegahan kerugian adalah berusaha untuk mengurangi atau kalau bisa menghilangkan kans 3 kesempatan terjadinya kerugian. Sedang program pengurangan kerugian bertujuan untuk mengurangi keparahan potensiil dari suatu kerugian. Program pengendalian kerugian kebanyakan merupakan gabungan antara program pengurangan kerugian dan program pencegahan kerugian. 9ontoh ' # kans kerugian karena kebakaran dapat dikurangi dengan konstruksi yang memakai bahan#bahan tahan api, # kans kerugian karena tanggung gugat karena produk dapat dikurangi dengan
memperketat
penga%asan
mutu,
memonitor
pernyataan#
pernyataan yang dikeluarkan oleh salesman 3 bagian iklan, memilih penyalur dengan hati#hati, # kans kecelakaan kerja dapat dikurangi dengan mengadakan pertemuan# pertemuan untuk membahas keselamatan kerja, mengharuskan karya%an memakai perlengkapan keselamatan kerja (masker, kaca mata las, dan sebagainya). Program pengurangan kerugian dapat pula dibedakan ke dalam ' 1. Program minimisasi (2inimi
b. Program pengendalian kerugian berdasar sebab-sebab terjadinya : 0da dua macam pendekatan dalam program ini, yaitu ' 9
1. Pendekatan engineering ' program pengendalian yang menekankan pada pengendalian sebab#sebab yang bersifat fisik dan mekanis. 9ontoh ' # memperbaiki kabel#kabel listrik yang tidak memenuhi syarat, untuk mencegah kebakaran karena arus pendek, # pemeriksaan bahan#bahan untuk mencegah terjadinya konstruksi bangunan yang tidak memenuhi syarat dan bahan#bahan yang berkualitas jelek. *. Pendekatan hubungan kemanusiaan (human relation) ' menekankan pada pencegahan terjadinya kecelakaan karena faktor manusia, seperti' kelengahan, suka menantang bahaya, tidak memakai alat#alat keselamatan dan lain#lain faktor psikologis7 yang antara lain dilakukan dengan ' memberi nasehat secara sabar, diajak berdialog dan sebagainya. Kedua pendekatan tersebut dalam praktek biasanya dilakukan secara simultan. D&. illiam "addon menganjurkan cara yang lebih konprehensif dalam mengklasifikasikan sebab#sebab terjadinya kerugian. Sebab musibah merupakan hasil dari perpindahan energi dalam jumlah dan pada kecepatan dengan cara sedemikian rupa, sehingga menghancurkan struktur yang dilandanya. Dengan demikian musibah dapat dicegah dengan jalan menguasai 3 mengendalikan energi tersebut atau mengubah struktur obyeknya dengan struktur yang tahan terhadap energi tersebut. 6ntuk itu . "addon mengemukakan 1 strategi, yaitu ' 1. 2encegah lahirnya ha
pemisahan tempat maupun %aktu. 9ontoh ' membuat tanggul sungai untuk menghindari banjir. =. 2emisahkan ha. 2engubah kualitas dasar yang rele/an dari ha
c. Pengendalian kerugian menurut lokasi : 2enurut . "addon kemungkinan dan keparahan kerugian dari kecelakaan lalu lintas tergantung pada kondisi dari ' 1. Arangyang menggunakan jalan. *. Kendaraan. +. Lingkungan umum jalan yang meliputi faktor#faktor seperti ' desain, pemeliharaan, keadaan lalu lintas dan rambu#rambu.
11
Dengan memperbaiki faktor lingkungan umum (lokasi) kemungkinan dan keparahan kerugian karena kecelakaan lalu lintas di tempat tersebut akan dikurangi3dihindarkan. 9ontoh lain '
Ker%gian
Lokasi
Kerusakan3kebakaran terhadap
Arang
bangunan.
bangunan
yang
menggunakan
itu,
masyarakat
sekitanya.
anggung#gugat produk.
Pemakai
produk,
pembuat
produk, lingkungan hukum.
a. Pengendalian menurut timing : Pendekatan ini berkaitan dengan masalah kapan metode pencegahan 3 pengendalian itu digunakan, yang dapat ' 1. Sebelum terjadinya peril. *. Selama peril terjadi. +. Sesudah peril terjadi. Di samping itu dapat pula diklasifikasikan pendekatan ini ke dalam metode pengendalian 3 pencegahan pada' 1. Phase perencanaan, segala perubahan#perubahan yang mendasar dalam operasi perusahaan, seperti pembelian mesin baru, penambahan bangunan dan sebagainya harus didahului dengan perencanaan pengendalian kerugian akibat perubahan#perubahan tersebut. *. Phase pengamanan#pera%atan, yaitu program untuk memeriksa pelaksanaan dan mengusulkan perubahan bila perlu. 9ontoh ' Kualitas jasa penjagaan dan sistim alat pengamanan apakah sudah memadai dan sebagainya. +. Phase darurat, meliputi program#program yang menjadi efektif dalam keadaan darurat. 9ontoh ' Pengadaan fasilitas pemadam kebakaran.
/. Ana)isis Ker%gian "an Ana)isis Ha0ar" 12
Langkah a%al dalam pengendalian risiko adalah melakukan identifikasi dan analisa terhadap ' 1. Kerugian#kerugian yang telah terjadi. *. "a
D. Ana)isis Ker%gian
6ntuk bisa mendapatkan informasi yang memadai atas kerugian, maka 2anajer &isiko perlu membangun suatu ' a. 5aringan pemberi informasi. b. ;ormulir untuk melaporkan kerugian. Pemberi informasi yang utama adalah para super/isor lini yang bertanggung ja%ab terhadap operasi dimana peril itu terjadi. Karena merekalah yang dapat menyediakan informasi terinci mengenai peril yang telah terjadi dan dengan mengisi formulir pelaporan dengan sempurna mereka akan lebih %aspada terhadap apa yang menyebabkan terjadinya peril dan tentang pentingnya mengendalikan sebab#sebab tersebut. -nformasi dari laporan super/isor lini mempunyai berbagai manfaat, antara lain ' a. 2enilai performance pada manajer lini. b. 2enge/aluasi operasi perusahaan, sehingga dapat menetapkan operasi mana yang perlu dibetulkan. c. 2engidentifikasi ha
2enyediakan informasi yang dapat dipergunakan untuk memoti/asi manajer dan karya%an agar menaruh perhatian besar terhadap pengendalian kerugian.
-nformasi dapat pula diperoleh dari data#data statistik, yang dari data mana dapat diperoleh ' 1. Perbandingan antara pengalaman perusahaan sendiri dengan perusahaan lain atau 13
perusahaan secara umum. *. Pengetahuan tentang karakteristik setiap peril, sifat peril, sifat dan luasnya kerugian, bulan # hari # jam terjadinya peril, karya%an 3 super/isor yang tersangkut, ha
9atatan#catatan mengenai peril seharusnya dapat mengikhtisarkan karakteristik# karakteristik tersebut, terutama untuk selama periode yang paling akhir dan juga dapat menggambarkan bagaimana karakteristik itu berubah sepanjang %aktu. Dimana perhatian terutama harus ditujukan kepada karakteristik yang kemunculannya melebihi frekuensi yang normal.
E. Ana)isis Ha0ar"
0nalisis ha
. Menen%kan Ke)a&akan Ekonomis
Dalam upaya pencegahan terhadap segala risiko harus selalu ditinjau pula dari sudut manfaat dan biayanya, artinya upaya yang digunakan harus $economical feasible$. Aleh karena itu perlu pula dilakukan analisa terhadap ' a. Kerugian yang timbul karena peril: Kerugian yang timbul karena peril yang sering diperhitungkan 3 dialokasikan lebih rendah dari jumlah yang mungkin terjadi. "al ini terjadi karena adanya kerugian#kerugian lain yang tersembunyi, yang tidak terlihat secara langsung pada saat terjadinya peril (umumnya dikategorikan $kerugian tidak langsung$). Kerugian#kerugian tersebut antara lain ' 1. Kerugian karena hilangnya %aktu kerja dari karya%an yang cedera karena terjadinya 14
peril. *. Kerugian karena hilangnya %aktu kerka bagi karya%an lain, yang menolong karya%an yang terkena peril. +. Kerugian dari %aktu yang terpakai super/isor untuk menyiapkan laporan peril dan melatih karya%an lain untuk mengganti karya%an yang terkena peril. . Kerugian yang berkenaan dengan rusaknya mesin, peralatan harta yang lain, yang tidak langsung diakibatkan oleh peril. 9ontoh ' mesin rusak, karena gardu listrik terkena peril. 4. Kerugian berkenaan dengan pembayaran penuh upah 3 gaji karya%an yang telah pulih dari cederanya, tetapi kemampuannya menurun. =. Kerugian karena hilangnya %aktu produksi, terutama selama rehabilitasi terhadap mesin 3 peralatan yang terkena peril.
b.
Biaya Pengendalian Risiko : Biaya pengadaan, pemasangan dan pera%atan peralatan pengendalian risiko pada pokoknya dapat dibagi dalam tiga kategori ' 1. Pengeluaran modal 3 in/estasi dan depresiasi untuk alat pencegah peril, seperti' masker, pemadam kebakaran dan sebagainya. *. Biaya#biaya yang harus dikeluarkan untuk regu pemadam kebakaran, konsultan dan sebagainya. +. Biaya untuk menjalankan program pencegahan, seperti upah karya%an pelaksana pencegahan, inspeksi, pera%atan pre/entif dan sebagainya. Besarnya kemungkinan kerugian dan biaya pengendalian itu yang biasanya digunakan
untuk membandingkan manfaat dari pengendalian risiko dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengendalian tersebut. Pekerjaan ini menghadapi dua persoalan ' 1. karena manfaatnya biasanya tidak pasti, maka manfaat tersebut harus dikalikan dengan probabilitas diraihnya manfaat, *. baik manfaat maupun biaya dapat disebarkan pada biaya untuk beberapa tahun, maka dalam menghitung harus membandingkan antara present /alue$ dan $e8pected cost$.
6saha pengendalian risiko apakah bermanfaat atau tidak dapat die/aluasi dengan menetapkan' 15
1. 0pakah kerugian akibat terjadinya peril dapat dikurangi dengan adanya upaya pengendalian. *. 0pakah kebijaksanaan keselamatan (safety policy) dan prosedure yang dianjurkan oleh 2anajer &isiko dijalankan. +. 2engukur perubahan#perubahan dalam kerugian dan biaya untuk pencegahan, misalnya ' premi asuransi, biaya#biaya karena peril, frekuensi peril, keparahan kerugian, yang harus dianalisis secara aggregate berdasarkan departemen dan berdasarkan e8posure.
. Pemisa+an
Pemisahan artinya memisahkan penempatan dari harta yang menghadapi risiko yang sama. 5adi dengan cara menambah banyaknya $independent e8posure unit$, sehingga probabilitas kerugiannya dapat diperkecil. 2aksud dari pemisahan adalah untuk mengurangi jumlah kerugian akibat suatu peril. 9ontoh ' Perusahaan yang mempunyai banyak truck, maka untuk memperkecil kerugian karena kebakaran, trucknya disimpan dalam beberapa pool.
H. Kom3inasi aa% Poo)ing
Kombinasi atau pooling adalah menambah banyaknya e8posure unit dalam batas kendali perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuan agar kerugian yang akan dialami lebih dapat diramalkan, sehingga risikonya lebih kecil. 6ntuk ini salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengadakan pengembangan internal. 9ontoh ' # Perusahaan transport memperbanyak armada trucknya, agar probabilitas terjadinya kecelakaan diperkecil. # Perusahaan asuransi mengkombinasikan risiko murni dari banyak tertanggung.
I. Pemin"a+an Risiko
Pemindahan risiko dapat dilakukan dengan cara#cara' 1. "arta milik atau kegiatan yang menghadapi risiko dipindahkan kepada pihak lain, yang dinyatakan dengan tegas dengan berbagai transaksi atau kontrak. 16
9ontoh' Perusahaan yang menyerahkan pengangkutan produknya kepada perusahaan transport, bertujuan untuk memindahkan risiko dalam pengangkutan kepada perusahaan transport. *. &isikonya sendiri yang dipindahkan. 9ontoh.' Dalam perjanjian se%a#menye%a rumah, biasanya pemilik rumah, memindahkan risiko kerusakan kepada penye%a, yang biasanya terhadap kerusakan karena kelalaian penye%a.
1.2. MANA4EMEN RISIKO 1.2.1. Pengerian Manajemen Risiko
Secara sederhana pengertian manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi#fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi 3 perusahaan, keluarga dan masyarakat. 5adi mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpin 3 mengkoordinir dan menga%asi (termasuk menge/aluasi) program penanggulangan risiko. Program manajemen risiko dengan demikian mencakup tugas#tugas' mengidentifikasi risiko#risiko yang dihadapi, mengukur atau menentukan besarnya risiko tersebut, mencari jalan untuk menghadapi atau menanggulangi risiko, selanjutnya menyusun strategi untuk memperkecil ataupun mengendalikan risiko, mengkoordinir pelaksanaan penanggulangan risiko serta menge/aluasi program penanggulangan risiko yang telah dibuat. 5adi seorang manajer risiko pada hakekatnya harus menja%ab pertanyaan ' &isiko apa saja yang dihadapi perusahaan. Bagaimana dampak risiko#risiko tersebut terhadap bisnis perusahaan. &isiko# risiko mana yang dapat dihindari, yang dapat ditangani sendiri dan yang mana yang harus dipindahkan kepada perusahaan asuransi. 2etode mana yang paling cocok dan efisien untuk menghadapinya serta bagaimana hasil pelaksanaan strategi penanggulangan risiko yang telah direncanakan.
1.2.2. Peningn&a Mempe)ajari Manajemen Risiko
Bagaimana pentingnya bagi orang yang mempelajari manajemen risiko dapat dilihat dari dua segi, yaitu ' 17
a. Seseorang sebagai anggota organisasi 3 perusahaan, terutama seorang manajer akan dapat mengetahui cara#cara 3 metode yang tepat untuk menghindari atau mengurangi besarnya kerugian yang diderita perusahaan, sebagai akibat ketidakpastian terjadinya suatu peristi%a yang merugikan ($peril$). b. Seseorang sebagai pribadi' 1. Dapat menjadi seorang manajer risiko yang profesional dalam jangka %aktu yang relatif lebih cepat daripada yang belum pernah mempelajarinya. *. Dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi manajer risiko dari perusahaan dimana yang bersangkutan menjadi anggota. +. Dapat menjadi konsultan manajemen risiko, agen asuransi, pedagang perantara, penasehat penanaman modal, konsultan perusahaan yang tidak mempunyai manajer risiko dan sebagainya. . Dapat menjadi manajer risiko yang profesional dari perusahaan asuransi, sehingga akan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program asuransi yang disusun dengan tepat. 4. Dapat lebih berhati#hati dalam mengatur kehidupan pribadinya sehari#hari.
1.2.!. S%m3angan Manajemen Risiko 3agi Per%sa+aan( Ke)%arga "an Mas&araka 1.2.!.1. S%m3angan 3agi Per%sa+aan
0danya program penanggulangan risiko yang baik dari suatu perusahaan akan memberikan beberapa sumbangan yang sangat bermanfaat, antara lain ' a. C/aluasi dari program penanggulangan risiko akan dapat memberikan gambaran mengenai keberhasilan dan kegagalan operasi perusahaan. 2eskipun hal ini secara ekonomis tidak menaikkan keuntungan perusahaan, tetapi hal itu akan merupakan kritik bagi pengelolaan perusahaan, sehingga akan sangat bermanfaat bagi perbaikan pengelolaan usaha dimasa datang. b. Pelaksanaan program penanggulangan risiko juga dapat memberikan sumbangan langsung kepada upaya peningkatan keuntungan perusahaan. Karena melalui kegiatan# kegiatan ' mengurangi biaya melalui upaya pencegahan, mengurangi kerugian dengan memindahkan kemungkinan kerugian kepada pihak lain dengan biaya yang terendah dan sebagainya. c. Pelaksanaan program penanggulangan risiko yang berhasil juga menyumbang secara 18
tidak langsung kepada pencapaian keuntungan perusahaan, melalui ' 1. Keberhasilan mengelola risiko murni akan menimbulkan keyakinan dan kedamaian hati
kepada
pimpinan
3
pengurus
meningkatkan kemampuannya untuk
perusahaan, menganalisa
sehingga dan
dapat
membantu
menyimpulkan risiko
spekulatif yang tidak dapat dihindari (dapat lebih berkonsentrasi pada pengelolaan risiko spekulatif). *. 0danya kondisi yang lebih baik dan kesempatan yang memungkinkan akan mendorong pimpinan 3 pengurus perusahaan untuk memperbaiki mutu keputusannya, dengan lebih memperhatikan pekerjaannya, terutama yang bersifat spekulatif. +. Berdasarkan hasil e/aluasi pengelolaan risiko maka asumsi yang digunakan dalam menangani pekerjaan yang bersifat spekulatif akan lebih bijaksana dan lebih efisien. . Karena masalah ketidakpastian sudah tertangani dengan baik oleh manajer risiko, maka akan dapat mengurangi keragu#raguan dalam pengambilan keputusan yang dapat mendatangkan keuntungan. 4. 2elalui perencanaan yang matang, terutama yang menyangkut pengelolaan risiko, akan dapat menangkal timbulnya hal#hal yang dapat mengganggu kelancaran operasi perusahaan7 misalnya risiko akibat kebangkrutan pelanggan 3 penyalur, supplier dan sebagainya. =. Dengan diperhatikannya unsur ketidakpastian, maka perusahaan akan mampu menyediakan sumber daya manusia serta sumber daya lainnya, yang memungkinkan perusahaan dapat mencapai pertumbuhan. >. 0kan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari pihak#pihak yang terkait dengan kegiatan perusahaan, meliputi kreditur, penyalur, suplier dan semua pihak yang berpotensi menyumbang kepada terciptanya keuntungan. Sebab pihak#pihak tersebut umumnya akan lebih suka melakukan transaksi dengan perusahaan yang mempunyai cara perlindungan yang baik terhadap risiko murni. d. Kedamaian hati yang dihasilkan oleh cara pengelolaan risiko murni yang baik, menjadi barang $non ekonomis$ yang sangat berharga bagi perusahaan. Sebab hal itu akan memperbaiki kesehatan mental dan fisik dari pimpinan, pengurus maupun pemilik perusahaan. e. Keberhasilan mengelola risiko murni juga dapat membantu kepentingan pihak lain, antara lain ' para karya%an perusahaan, dapat menunjukkan %ujud tanggungja%ab sosial perusahaan terhadap masyarakat, sehingga perusahaan akan mendapatkan simpati dari masyarakat. 19
1.2.!.2. S%m3angan 3agi Kei%arga
Pengetahuan dan kemampuan seseorang mengelola risiko yang dihadapi akan sangat bermanfaat bagi keluarganya, yaitu antara lain ' a. -a akan mampu melindungi keluarganya dari kerugian#kemgian yang parah, sebagai akibat terjadinya peristi%a yang merugikan, sehingga keluarga tetap dapat memelihara gaya hidupnya, meskipun terkena musibah. b. -a akan dapat mengurangi anggaran perlindungan terhadap risiko yang melalui asuransi, karena dengan asuransi ia harus membayar premi, sehingga akan mengurangi pendapatannya yang digunakan untuk keperluan konsumsi. c. 5ika keluarga telah terlindungi secara memadai dari risiko, misalnya kematian, kehilangan kekayaan, ia akan dapat memusatkan perhatiannya guna menjamin pengembangan kariernya, memacu keinginan untuk melakukan in/estasi dan sebagainya. d. 0kan meringankan keluarganya dari tekanan mental dan fisik akibat adanya ketidakpastian 3 risiko. e. Dapat memperoleh kepuasan dari upaya untuk membantu orang lain dalam upaya penanggulangan risiko, sehingga ia akan lebih dihargai oleh anggota masyarakatnya.
1.2.!.!. S%m3angan 3agi Mas&araka
2asyarakat, terutama masyarakat disekitar perusahaan akan ikut menikmati, baik secara langsung#maupun tidak langsung hasil#hasil penanggulangan risiko yang dilakukan oleh perusahaan. 2isalnya ' # Penanggulangan yang baik terhadap kemungkinan terjadinya pemogokan burun akan menghindarkan masyarakat disekitar perusahaan terhadap huru# hara akibat pemogokan. # Pengelolaan limbah yang baik untuk menghindari pencemaran lingkungan (yang dapat menimbulkan tanggung ja%ab hukum) akan ikut memelihara ketentraman kehidupan masyarakat sekitar perusahaan. Disamping itu masyarakat adalah terdiri dari keluarga dan perusahaan, jadi kalau semua perusahaan berjalan lancar dan semua keluarga dalam keadaan sejahtera, maka masyarakat secara keselumhanjuga dalam keadaan sejahtera. 20
1.2.,. Ni)ai Ekonomis Penangg%)angan Risiko
"asil upaya penanggulangan risiko pada hakekatnya akan mengurangi bahkan dapat menghilangkan kerugian#kemgian yang bersifat ekonomis dari suatu risiko, sehingga upaya penanggulangan risiko mempunyai nilai ekonomis yang tidak kecil. :ilai#nilai ekonomis tersebut meliputi ' a. Penghindaran 3 pengurangan nilai dari kerugian dari terjadinya peristi%a yang merugikan, yang tidak diharapkan atau tidak dapat dipastikan terjadinya, yaitu seimbang dengan nilai kerugiannya, misalnya ' nilai kerugian harta karena kebakaran, kecelakaan dan sebagainya. b. Penghindaran terhadap kerugian secara ekonomis yang diakibatkan oleh adanya ketidakpastian itu sendiri, yang mencakup ' 1. 0danya ketidakpastian dapat menimbulkan ketegangan mental maupun fisik bagi orang yang bersangkutan, karena adanya ketakutan dan kekha%atiran akan terjadinya peristi%a yang merugikan. Bila hal itu penting dan berlangsung secara terus#menerus 3 dalam %aktu lama, akan mengakibatkan penurunan kesehatan (stress), sehingga yang bersangkutan perlu berobat (membutuhkan biaya). -ni adalah nilai ekonomis yang bersifat indi/idual 3 mikro. *. Semua orang tentu berusaha untuk mengamankan diri serta harta bendanya terhadap risiko, termasuk sumber#sumber dana dan daya yang dimilikinya. "al itu tentu akan mengurangi kemauan dan potensi anggota masyarakat untuk mengadakan in/estasi, yang selanjutnya mengakibatkan terjadinya inefisiensi dalam kehidupan ekonomi secara menyeluruh (makro). Keadaan itu terjadi karena ' sumber#sumber dana dan daya akan cenderung hanya mengalir ke sektor#sektor ekonomi yang aman (berisiko rendah), sehingga terjadi kelangkaan in/estasi di sektor#sektor yang berisiko (tinggi). 0kibatnya barang#barang akan melimpah di sektor yang aman, sehingga harganya murah, yang untuk jangka panjang akan merugikan perusahaan. Sebaliknya akan terjadi kelangkaan barang di sektor#sektor yang berisiko, sehingga harganya mahal. 5adi dalam jangka panjang secara keseluruhan akan merugikan masyarakat (bersifat makro), karena produksi, tingkat harga, struktur harga berada di ba%ah titik optimum. Dengan adanya upaya penanggulangan risiko (terutama asuransi), orang berani berusaha di sektor#sektor yang berisiko, karena risikonya dapat dialihkan kepada
21
pihak lain. Dengan demikian terjadilah keseimbangan di dalam kehidupan ekonomi, sesuai dengan mekanisme pasar.
1.!. BEBERAPA IS5ILAH PEN5IN
Dalam manajemen risiko ada beberapa istilah atau pengertian penting, yang perlu dipahami secara baik, untuk memudahkan kita dalam mempelajari ilmu ini, yaitu ' 1. Peri) 6
Peril adalah peristi%a atau kejadian yang menimbulkan kerugian. 5adi merupakan kejadian 3 peristi%a sebagai penyebab langsung terjadinya suatu kerugian7 misalnya' kebakaran, pencurian, kecelakaan dan sebagainya. Peril sering disebut juga bahaya, meskipun antara keduanya sebetulnya tidak persis sama. 2. Ha0ar"6
"a
0dalah keadaan dan kondisi yang memperbesar kemungkinan terjadinya peril, yang bersumber dari karakteristik secara phisik dari obyek, baik yang bisa dia%asi 3 diketahui maupun yang tidak. Kondisi ini biasanya dicoba diatasi (kemungkinannya diperkecil dengan melakukan tindakan#tindakan pre/entif. 2isalnya' jalan licin, tikungan tajam yang memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan, dicoba diatasi dengan pemasangan rambu#rambu lalu lintas ditempat tersebut. 2.3. Mora) Ha0ar"6 22
0dalah keadaan dan kondisi seseorang yang memperbesar kemungkinan terjadinya peril, yang bersumber pada sikap mental, pandangan hidup, kebiasaan dari orang yang bersangkutan. 5adi merupakan karakter pribadi seseorang yang memperbesar kemungkinan terjadinya peril. 9ontoh' pelupa, akan memperbesar kemungkinan terjadinya musibah 3 kerugian yang menimpa orang tersebut. 2.$. Mora)e Ha0ar" 6
0dalah keadaan dan kondisi seseorang yang memperbesar kemungkinan terjadinya peril, yang bersumber pada perasaan hati orang yang bersangkutan, yang umumnya karena pengaruh dari suatu keadaan tertentu. 9ontoh ' Arang yang telah mengasuransikan dirinya, mobilnya dan telah merasa mahir pengemudi, maka karena merasa aman terhadap risiko, ia sembrono dalam mengemudikan mobilnya. Keadaan dan kondisi ini tentu akan memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan yang akan menimpanya. 2.". Lega) Ha0ar" 6
0dalah perbuatan yang mengabaikan peraturan#peraturan atau perundang#undangan yang berlaku (melanggar hukum), sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya peril. 2isalnya ' kebijaksanaan perusahaan yang melanggar 3 tidak memenuhi 6ndang#undang entang Keselamatan Kerja, akan memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. 9ontoh ' Para pekerja yang tugasnya memanjat (tukang cat, cleaning ser/ice) pada %aktu melaksanakan pekerjaannya harus dilengkapi 3 memakai dengan $sabuk pengaman$. Pekerja umumnya merasa terganggu bekerjanya bila memakai sabuk pengaman, maka banyak dari mereka yang tidak mau memakainya. "al ini tentu memperbesar kemungkinan mereka mengalami kecelakaan kerja.
!. E7pos%re6
0dalah keadaan atau obyek yang mengandung kemungkinan terkena peril, sehingga merupakan keadaan yang menjadi obyek dari upaya penanggulangan risiko, khususnya di bidang pertanggungan.
,. Kem%ngkinan8Pro3a3i)ias6 23
0dalah keadaan yang mengacu pada %aktu mendatang tentang kemungkinan terjadinya suatu peristi%a. Bagi pengelolaan risiko, terutama kemungkinan yang merugikan adalah merupakan hal yang harus dicermati. Karakteristik dan besarnya kemungkinan adalah hal yang menjadi perhatian utama dari perusahaan asuransi 3 penanggung. Besarnya probabilitas dapat diperhitungkan secara cermat dengan menggunakan teori probabilitas (lihat statistik), meskipun tidak tepat 1!, tetapi penyimpangan atau de/iasinya dapat diminimumkan. Dalam suatu kontrak asuransi sebetulnya yang menjadi dasar pertimbangan para pihak adalah berbeda, dimana ' a. Bagi perusahaan asuransi yang menjadi perhatian utama adalah masalah probabilitasnya, dimana besarnya probabilitas akan menjadi dasar utama penentuan besarnya premi dan dapat tidaknya pertanggungan diterima. b. Bagi
tertanggung yang menjadi
perhatian
utama
adalah
masalah
risiko atau
ketidakpastiannya dalam mempertanggungkan suatu risiko atau tidak. Dimana makin besar risiko akan makin besar kemungkinan untuk mempertanggungkan.
. H%k%m Bi)angan Besar #5+e La9 o* 5+e Large N%m3ers' 6
0dalah hukum yang berkaitan dengan peramalan besarnya kemungkinan terjadinya peril. Dimana ' :makin 3esar j%m)a+ e7pos%re &ang "irama)kan akan semakin $erma +asi) perama)an &ang "ipero)e+:.
"ukum ini pada hakekatnya menjadi dasar di bidang usaha perasuransian. Sebab dalam usaha perasuransian terjadi proses ' dimana ketidakmungkinan peramalan kejadian terhadap kasus indi/idu diganti dengan kemampuan untuk meramal kejadian 3 kerugian secara kolektif sejumlah besar kasus. -tulah sebabnya mengapa perusahaan asuransi selalu berupaya untuk memperbanyak nasabahnya, agar peramalan terhadap kemungkinan peril yang diderita nasabah makin tepat.
24
BAB III PENU5UP
Kejadian yang menakutkan (mengakibatkan kerugian besar) membuat orang cenderung untuk bertindak hati hati. 2anajemen risiko seminimum mungkin. 0kti/itas bisnis pada dasarnya adalah pilihan yang melibatkan return (keuntungan) dan risiko. Perusahan dapat meningkatkan return dengan menerima risiko yang lebih tinggi. entu saja, perusahaan tersebut tidak akan menambah return apabila harus menerima tambahan risiko yang sangat besar. 2emaksa seseorang untuk mengerjakan tugas yang tidak sesuai dengan kapasitasnya akan menempatkan perusahaan pada pilihan return persatuan risiko yang rendah.
25
oleransi seseorang (perusahaan) terhadap risiko tentu saa terbatas. Aleh karena itu, perlu ekonomi perlu manajemen risikonya. 2anajemen risiko menempatkan pelaku ekonomi untuk menanggung risiko yang sesuai dengan toleransi risiko mereka. Prosedur manajemen risiko adalah mengidentifikasi, mengukur dan memanajemeni risiko. &isiko yang disebabkan oleh kesalahan orang (risiko operasional) relatif sulit untuk dipahami. :amun, risiko yang disebabkan oleh pergerakan harga (risiko pasar) relatif mudah untuk dipahami dan dimanajemeni. Dengan adanya contoh kasus diatas membuktikan bah%a manajemen resiko tidak sekedar pelengkap dalam industry asuransi. 2anajemen &esiko memiliki peranan yang krusial dalam mengantisipasi segala resiko, baik itu dengan prosedur reasuransi7 pengetatan prosedur7 atau bahkan dengan membangun kerjasama strategis. -ntinya, 2anajemen &esiko mempunyai peran yang sangat penting. Diharapkan perusahaan asuransi bisa menerapkan prinsip#prinsip manajemen resiko secara komprehensif dengan kehati#hatian
DA5AR PUS5AKA Darma%i, "erma%an, *, Manajemen Resiko, Cdisi 1, 9etakan =, 5akarta' Bumi 0ksara. Sunaryo, , *@, Manajemen Risiko Finansial, 5akarta ' Salemba Cmpat.
26