Billy Anthony Tohar 11 – 2007 – 028
KANKER NASOFARING
DEFINISI
Merupakan kanker yang terdapat pada nasopharing, berada di antara belakang hidung dan esofagus. TANDA DAN GEJALA
Gejala kanker nasopharing dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu: • Gejala Gejala nasoph nasophari aring ng sendir sendiri, i, berupa berupa Mimisa Mimisan n ringan ringan (kelua (keluarr darah darah lewat lewat hidung hidung)) atau atau sumbatan hidung. Ini terjadi jika kanker masih dini. • Gejala telinga, merupakan gejala dini yang timbul karena tempat asal tumor dekat muara tuba Eustachius (saluran penghubung hidung-telinga). Gejalanya berupa telinga berdenging atau berdengung, rasa tidak nyaman di telinga, sampai nyeri. • Gejala mata dan saraf, dapat terjadi sebagai gejala lanjut karena nasopharing nasopharing berhubung berhubungan an dekat dengan rongga tengkorak tempat lewatnya saraf otak. Gejala dapat berupa nyeri kepala, nyeri di bagian leher dan wajah (neuralgia trigeminal), pandangan kabur, penglihatan dua (diplopia). • Geja Gejala la meta metast stas asis is/m /men enye yeba barr atau atau geja gejala la di lehe leher. r. Beru Berupa pa beng bengka kak k di lehe leherr karen karenaa pembengkakan kelenjar getah bening ETIOLOGI
Pada Pada umumny umumnyaa kanker kanker diseba disebabka bkan n karena karena adanya adanya pertum pertumbuh buhan an sel kanker kanker yang yang tidak tidak terkontrol. Kanker dapat juga timbul karena adanya faktor keturunan (genetik), lingkungan, dan juga virus. Kanker nasopharing disebabkan karena adanya perkembangan sel kanker yang yang tidak tidak terkont terkontrol rol di bagian bagian nasoph nasopharin aring. g. Namun Namun pada pada banyak banyak kasus, kasus, nasoph nasopharin aring g carsinoma disebabkan karena adanya faktor keturunan (genetik). Adapun faktor resiko penyebab adanya kanker nasopharing, antara lain: 1. Maka Makan n mak makan anan an asin asin Pada banyak kasus di Cina, nasopharing carsinoma disebabkan dari makan ikan asin. Juga dari bumbu masak tertentu dan makan makanan terlalu panas. 2. Virus Beberapa virus menimbulkan tanda dan gejala seperti demam. Beberapa virus memiliki kemu kemung ngki kina nan n akan akan timb timbul ulny nyaa kank kanker er naso nasoph phar arin ing. g. EBVEBV-Vi Viru russ bias biasan anya ya yang yang menyebabkan kanker. 3. Keturunan Dalam keluarga dengan riwayat terkena kanker -terutama kanker nasophariing- besar kemungkinan untuk terkena kanker nasopharing daripada yang tidak memiliki riwayat keluarga terkena kanker. Ada lagi faktor yang memperbesar timbulnya kanker, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol. Kedua hal ini memungkinkan resiko terkena kanker. DIAGNOSIS
Berdas Berdasark arkan an anamne anamnesis sis mengen mengenai ai tanda tanda dan gejala gejala yang yang dialam dialami. i. Dilanj Dilanjutk utkan an dengan dengan pemeriksaa pemeriksaan n dengan dengan menekan menekan bagian bagian leher dimana terdapat terdapat kelenjar kelenjar getah bening yang
memben membengka gkak. k. Beberap Beberapaa tanda tanda dan gejala gejala dari dari kanker kanker ini memang memang tidak tidak terlal terlalu u spesi spesifik fik.. Pemeriksaan ini mungkin akan berlangsung selama beberapa bulan. Jika dicurigai dicurigai terjadinya terjadinya kanker, kanker, dapat menggunakan menggunakan endoskop endoskop untuk untuk melihat melihat nasopharing nasopharing yang abnormal tersebut. Dalam penggunaannya diperlukan anestesi lokal. Setelah itu, diambil biopsy (sampel) yang kemudian diuji apakah merupakan kanker. Kemudian menentukan stadium kanker itu dengan cara: -MRI (membantu melihat kanker yang menyebar di sekitar kepala) -CT scan (melihat kanker yang tersebar pada tulang) -Pengambilan biopsy: ini digunakan untuk melihat kanker yang berada di kelenjar getah bening. -Sinar X(melihat kanker yang menyebar di bagian paru-paru) -Pemeriksaan serologi IgA abti EA dab IgA anti VCA HISTOPATOLOGI
Menurut WHO hanya ada 3 bentuk karsinoma pada nasofaring yaitu: 1. Karsin Karsinoma oma sel sel skuamo skuamosa sa (berke (berkerati ratinis nisasi asi)) 2. Karsin Karsinoma oma tidak tidak berker berkerati atinis nisasi asi 3. Karsin Karsinoma oma tidak tidak berdif berdifere erensi nsiasi asi STADIUM
Berdasarkan sistem TNM menurut UICC (1992) Stadium I : T1 N0 Stadium II : T2 N0 Stadium III : T1/T2/T3 N1 T3 N0 Stadium IV : T4 N0/N1 T1/T2/T3/T4 N2/N3 T1/T2/T3/T4 N0/N1/N2/N3
M0 M0 M0 M0 M0 M0 M1
PENGOBATAN
Beberapa macam pengobatan untuk penderita nasopharing carsinoma, antara lain: 1. Terap erapii Rad Radia iasi si Terapi ini dapat merusak dengan cepat sel-sel kanker yang tumbuh. Terapi ini dilakukan sela selama ma 5-7 5-7 ming minggu gu.. Tera Terapi pi ini ini digu diguna naka kan n untu untuk k kank kanker er pada pada ting tingka kata tan n awal awal.. Efek samping dari terapi ini adalah: mulut terasa kering, kehilangan pendengaran dan terapi ini memperbesar resiko timbulnya kanker pada lidah dan kanker tulang. 2. Kemoterap rapi Merupakan Merupakan terapi dengan menggunakan menggunakan bantuan bantuan obat-obatan obat-obatan.. Terapi ini bekerja bekerja dengan dengan cara mereduksi sel-sel kanker yang ada, namun adakalanya sel-sel yang sehat (tidak terkena kanker) juga tereduksi. Efek Efek sampin samping g dari dari terapi terapi ini adalah adalah:: rambut rambut rontok rontok,, mual, mual, lemas( lemas(sep sepert ertii kehilan kehilangan gan tenaga). Efek samping yang timbul tergantung pada jenis obat yang diberikan. 3. Pembedaha ahan Tujuan dari pembedahan ini adalah untuk mengambil kelenjar getah bening yang telah terkena kanker.
PERAWATAN PALIATIF
Pada pasien dengan pengobatan radiasi harus diebri perhatian khusus. Dapat terjadi mulut kering karena rusaknya kelenjar liur mayor maupun minor karena penyinaran. Pada pasien hanya dapat dapat diberitahukan diberitahukan untuk untuk selalu makan dengan banyak banyak kuah, membawa membawa minuman kemanapun dan mencoba memakan dan mengunyah bahan yang mengandung asam sehingga merangsang keluarnya air liur. Dapat terjadi juga mukositis rongga mulut karena jamur, rasa kaku di leher karena fibrosis jaringan, jaringan, sakit kepala, hilang nafsu makan dan terkadang terkadang mual atau muntah. Pada Pada pasien pasien dimana dimana tumor tumor tetap tetap ada setela setelah h pengob pengobata atan n (residu (residu)) atau kambuh kambuh (residi (residif) f) maupun telah ada metastasis jauh tidak banyak yang bisa dilakukan selain memberikan obat simtomatis untuk meningkatkan kualitas hidup. Pasien pada akhirnya akan meninggal karena kead keadaan aan umum umum yang yang buru buruk, k, perd perdar arah ahan an dari dari hidu hidung ng dan dan naso nasofa farin ring g yang yang tida tidak k dapa dapatt dihentikan dan terganggunya fungsi alat-alat vital akibat metastasis tumor. PENCEGAHAN
Pemberian vaksinasi pada penduduk di tempat tinggal resiko tinggi, migrasi dari tempat resiko tinggi, perbaikan kualitas dan cara hidup, penyuluhan, peningkatan keadaan sosialekonomi.