KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN RENCANA KETETAPAN KETETAPAN GARIS SEMPADAN SUNGAI KOTA BANDA ACEH
I.
LATAR BELAKANG
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang unsur-unsur utamanya utamanya terdiri atas sumber daya alam tanah, air dan vegetasi vegetasi serta sumber sumber daya manusia sebagai pelaku pemanfaat sumber daya alam tersebut. DAS dibeberapa tempa tempatt di Indo Indone nesia sia me memik mikul ul beba bebann ama amatt bera beratt sehu sehubu bung ngan an deng dengan an tingk tingkat at kepadatan penduduknya yang sangat tinggi dan pemanfaatan sumber daya alamnya yang intensif sehingga terdapat indikasi belakangan ini bahwa kondisi DAS semakin menu me nuru runn deng dengan an indi indika kasi si me meni ning ngka katn tnya ya kea keadi dian an tana tanahh long longso sorr, erosi erosi dan dan sedi sedime menta ntasi, si, dan dan ban banir ir.. Di sisi sisi lain lain tunt tuntut utan an terha terhada dapp kema kemamp mpua uann nnya ya dala dalam m menunang sistem kehidupan, baik masyarakat dibagian hulu maupun hilir demikian besarnya. Sungai sebagai sistem pembawa aliran dari DAS memerlukan ruang layak layak dalam dalam men menal alank ankan an fun fungsi gsinya nya baik baik unt untuk uk men mengal galirka irkann deb debitit aliran aliran rendah rendah maupun saat harus mengalirkan debit banir, sering dengan perkembangan kota dan batas antara sungai sebagai sistem pembawa aliran dan wilayah permukiman serta pemanfaatan lahan yang lain semakin bergeser ke arah sungai dan ini tentu saa akan menggangu menggangu fungsi sungai sungai sebagai sebagai pembawa pembawa aliran dan uga mengurangi mengurangi nilai pemanfaatan lahan yang ada mengingat akan sering tergenang di saat kondisi banir. banir. !erkaitan !erkaitan dengan hal tersebut tersebut maka pihak !alai "ilayah Sungai Sungai Sumatera Sumatera I yang bertanggungawab terhadap pengelolaan dan pengembangan sungai-sungai yang yang ter#aku ter#akupp dalam dalam wilaya wilayahh kerany keranyaa berinis berinisiati iatiff unt untuk uk melaksan melaksanaka akann kegiata kegiatann identifikasi, inventarisasi dan pengukuran, batas sempadan sungaim agar dapat dibuat dibuat usulan usulan pen penetap etapan an alur alur sempad sempadan an sungai sungai sesuai sesuai peratura peraturann men menteri teri $%, sehi sehing ngga ga terb terben entu tukk
kawa kawasa sann
semp sempad adan an sung sungai ai yang yang berf berfun ungs gsii
men me nag agaa
keberlangsungan sungai dalam tugasnya membawa aliran dalam suatu sistem DAS untuk memberi manfaat yang besar bagi masyarakat sekaligus menaga kelestarian
h a l a m a n | 1
sungai dan uga mengurangi banir serta ben#ana yang sering teradi akibat adanya penggunaan daerah bantaran sungai yang tidak terkontrol. II.
MAKSUD DAN TUJUAN
&aksud
&elakukan inventarisasi kondisi sungai dan melakukan sosialisasi'konsultasi publik dengan para pemangku kepentingan disepanang tepi sungai
&elakukan pengukuran disepanang tepi sungai
&elakukan konsultasi dengan pemerintah setempat'instansi terkait dan *$ SDA untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi.
uuan
Diperolehnya dokumen usulan penetapan garis sempadan sungai untuk dapat diaukan kepada &enteri $ekeraan %mum
III.
SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah +
Ditetapkannya usulan garis sempadan sungai menadi ketetapan garis sempadan sungai melalui peraturan &enteri $ekeraan %mum
ersedianya dokumen yang dapat digunakan dalam mengatur ruang sempadan sungai dan daratan agar fungsi sungai dan kegiatan manusia tidak saling terganggu
IV.
LOKASI KEGIATAN
V.
SUMBER PENDANAAN
okasi kegiatan studi ini adalah di *ota !anda A#eh.
*egiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan A$! melalui DI$A Satker !alai "ilayah Sungai Sumatera I ahun Anggaran /01 dengan biaya pekeraan sebesar 2p. 3//.///.///,-
VI.
RUANG LINGKUP
ama dan 4rganisasi $eabat $embuat *omitmen $eabat $embuat *omitmen 4perasi dan $emeliharaan Satuan *era !alai "ilayah Sungai Sumatera I VII.
DATA DASAR
h a l a m a n | 2
$eta opografi, $eta ata 5una ahan dan Inventarisasi $otensi Sumber Daya Air "ilayah Sungai Strategis asional di wilayah sungai *ota !anda A#eh. VIII.
IX.
STANDAR TEKNI S
%ndang-%ndang 2epublik Indonesia o. 3 ahun //6 tentang Sumber Daya Air $eraturan $emerintah 2epublik Indonesia o. 71 ahun /00 tentang Sungai STUDI TERDAHULU
*onsultan diminta untuk mengumpulkan studi-studi terdahulu yang berhubungan dengan kegiatan ini. X.
REFERENSI HUKUM
%ndang-%ndang Dasar ahun 0869, pasal 77 ayat (7) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. %ndang-%ndang o. 3 ahun //6, tentang Sumber Daya Air. $eraturan $emerintah 2epublik Indonesia o. 1 ahun /00, tentang sungai.
XI.
LINGKUP KEGIATAN
0. ahap $ersiapan a. Administrasi $royek &empersiapkan admnistrasi proyek meliputi buku kontrak, S$&*, dan S$. b. &obilisasi $ersonil dan $eralatan &empersiapkan tenaga ahli dan peralatan sebelum dimulainya kegiatan. #. $enyusunan 2en#ana *era 2en#ana *era ini diperlukan sebagai panduan dalam pelaksanaan teknis dilapangan maupun dalam pembiayaan dalam ren#ana kera perlu dituangkan se#ara #ermat, mengenai ma#am dan volume kegiatan, serta waktu yang diperlukan, seak awal sampai akhir pelaksanaanya, metodologi dan sebagainya. d. $engumpulan Data Sekunder Data Sekunder yang diperlukan sebagai berikut + 5ambar &emanang dan &elintang dari
sungai
dan
pelengkapnya Data Demografi Desa, *e#amatan, *ota'*abupaten yang
dilalui sungai Data ata 2uang dan ata "ilayah Desa, *e#amatan, *ota'*abupaten yang dilalui sungai h a l a m a n | 3
Informasi menyeluruh mengenai prasarana sungai yang ada
disepanang sungai, berikut kondisinya $eta opografi sungai $eta DAS $eta Desa'*e#amatan'*ota'*abupaten yang dilalui sungai $eta ata 5una ahan Data itik !& (*oordinat) . ahap $elaksanaan a. &elakukan inventarisasi bangunan dan pemanfaatan yang ada di tepi
sungai dan di sekitar tanggul yang ada disepanang sungai b. &engidentifikasi dan menginventaris permasalahan yang ada disepanang tepi sungai #. &elakukan pengukuran kadaster disepanang tepi kiri dan kanan sungai dengan lebar sesuai dengan $eraturan $emerintah o. 71 ahun /00 pasal 8, ditambah 0/m d. &embuat gambar digital hasil pengukuran kadaster e. &elakukan sosialisasi dan konsultasi publik menyangkut ren#ana penetapan garis sempadan sungai f. &embuat alternatif-alternatif usulan sempadan sungai sesuai dengan hasil kegiatan a s'd e g. &elakukan konsultasi dengan $emerintah Daerah dan Instansi terkait h. &ereview ' 2evisi alternatif usulan pada butir f sesuai dengan hasil kegiatan konsultasi pada item g i. &elakukan konsultasi dengan tim koordinasi pengelolaan sumber daya air (*$ SDA) "S :::.. . &embuat dokumen usulan daerah sempadan sungai yang dilengkapi dengan gambar situasi yang menunukkan letak usulan garis sempadan sungai sesuai dengan konsultasi dan rekomendasi *$ SDA k. &embantu $engguna ;asa ' atau !alai "ilayah Sungai Sumatera I mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam prosesproses pengauan ran#angan penetapan sempadan sungai *ota !anda A#eh kepada &enteri $% dan ' atau melakukan revisi ' review terhadap hasil penyusunan ran#angan ini, apabila nantinya saat pengauan ran#angan ini untuk menadi ketetapan sempadan, ternyata masih dibutuhkan perbaikan dan ' atau penyempurnaan terhadap dokumen ran#angan tersebut. 7. &etodologi $enyedia ;asa diminta mengaukan metodologi penyelesaian masalah yang memperlihatkan ketepatan analisa dan langkah-langkah peme#ahannya h a l a m a n | 4
se#ara komperehensif dalam pembuatan ren#ana penetapan sempadan sungai dalam rangka optimalisasi potensi sungai. 6. Sosialisasi *onsultasi dan Diskusi Sosialisasi dan konsultasi publik dilaksanakan pada tingkat ke#amatan yang berkepentingan, dengan melibatkan pihak-pihak terkait dibawah pengarahan pemerintah kota ' pemerintah kabupaten setempat. *onsultasi dengan *$ SDA !anda A#eh sehinggan mendapatkan suatu rekomendasi dibawah pengarahan pihak !alai "ilayah Sungai Sumatera I. Diskusi dan asistensi dengan $$* dan tim teknis !alai "ilayah Sungai Sumatera I pada masing-masing tahapan pelaporan. XII.
KELUARAN
PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
$engguna ;asa dalam hal ini $eabat $embuat *omitmen akan memberikan kemudahan bagi penyedia asa untuk memperoleh dan menggunakan seluruh data atau informasi yang ada dalam batas wewenang pengguna asa. XIV.
PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA J ASA KONSULTANSI
*onsultan bertugas dan berkewaiban menyediakan tenaga pelaksana, sarana ' prasaran pekeraan serta melaksanakan pekeraan sesuai *erangka A#uan *era (42) dan ketentuan lain yang berlaku. *onsultan harus melaksanakan konsultasi dengan tim teknis agar dapat di#apai hasil yang maksimal. XV.
LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA
*onsultan bertugas dan berkewaiban menyediakan tenaga pelaksana, sarana ' prasarana pekeraan serta melaksanakan pekeraan sesuai *erangka A#uan *era (42) dan ketentuan lain yang berlaku yaitu yang seperti ter#antum dalam $erpres o. 96 ahun /0/. *onsultan harus melaksanakan konsultasi dengan tim teknis agar di#apai hasil yang maksimal XVI.
JANGKA WAKTU PELAKS ANAAN KE GIATAN
"aktu yang tersedia untuk melaksanakan pekeraan ini adalah 01/ (Seratus Delapan $uluh) hari kalender atau = bulan. XVII. PERSONIL h a l a m a n | 5
enaga Ahli 0. *etua im Sarana eknik Sipil bidang Sumber Daya Air (S0) yang telah berpengalaman minimal 3 (tuuh) tahun ' sederaat dalam peren#anaan dan pelaksanaan pengairan serta mampu mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli yang terlibat dan dapat bekera sama dengan pihak lain dalam penanganan pekeraan tersebut dan minimal pernah menabat sebagai ketua tim 9 (lima) kali. &emiliki sertifikat keahlian bidang Sumber Daya Air. . Ahli Sungai Seorang Sarana eknik Sipil $engairan ' Sumber Daya Air (S0) yang telah berpengalam minimal 9 (lima) tahun sebagai tenaga ahli pelaksanaan pekeraan studi peren#anaan, pengembangan pengairan sumber daya air, khususnya dalam menyusun pengembangan dan penataan kawasan sungai. 7. Ahli 5eodesi Sarana eknik 5eodesi (S0) dengan umlah pengalaman minimal 9 (lima) tahun sebagai tenaga ahli dalam bidang geodesi, pengukuran dan pemetaan, khusunya untuk kegiatan pengukuran yang berkait dengan pekeraan peren#anaan dan perbaikan sungai. 6. Ahli hief Surveyor ' *epala ;uru %kur 0 (satu) orang tamatan S0'D7 eknik 5eodesi dengan umlah pengalaman kera sekurang-kurangnya 9 (lima) tahun untuk tamatan S0 atau 3 (tuuh) tahun untuk tamatan D7, sebagai surveyor dan kepala surveyor dalam pelaksanaan
pekeraan
peren#anaan
dan
perbaikan
sungai,
untuk
melaksanakan pemetaan situasi. . Surveyor ' ;uru %kur 6 (empat) orang tamatan S&*'D7 eknik 5eodesi dengan umlah pengalaman kera sekurang-kurangnya 9 (lima) tahun untuk tamatan S&* h a l a m a n | 6
atau 9 (lima) tahun untuk tamatan D7, sebagai surveyor dalam pelaksanaan pekeraan peren#anaan dan perbaikan sungai, untuk melaksanakan pemetaan situasi. 7. 4perator *omputer Seorang tamatan SA'Sederaat dengan umlah pengalaman kera sekurang-kurangnya 7 (tiga) tahun sebagai operator komputer dalam pelaksanaan pekeraan seenis. 6. >AD Draftman Dua tamatan (S&*'D0'D7) eknik !angunan dengan umlah pengalaman kera sekurang-kurangnya 9 (lima) tahun atau sederaat sebagai operator >AD dalam pelaksanaan pekeraan penataan dan peren#anaan bangunan dalam bidang SDA. 9. Administrator Seorang Ahli &adya Akuntansi'&anaamen (Amd'D7) dengan umlah pengalaman kera sekurang-kurangnya 7 (tiga) tahun atau sederaat sebagai sekertaris atau pelaksana administrasi dalam pelaksanaan pekeraan seenis. =. enaga okal Survey dan $engukuran, 0= (enam belas) orang XVIII. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Sebelum pekeraan dimulai, penyedia asa terlebih dahulu mengaukan adwal penugasan ' mobilisasi personil, selanutnya penyedia asa akan membuat berita a#ara (adwal waktu peaksanaan terlampir). 2en#ana kegiatan ini akan dimulai :::::. $elaporan XIX.
LAPORAN RENCANA MUTU KONTRAK
2&* yaitu suatu bentuk dokumen penaminan mutu (?uality Assuran#e) yang berisi tabel-tabel dan adwal kegiatan yang menelaskan proses-proses pen#apaian mutu dalam pekeraan, 2&* harus dibuat sebelum pelaksanaan proyek yang sekurangkurangnya harus menelaskan hal-hal sebagai berikut + 0. Sasaran &utu + Suatu pernyataan yang terukur menguraikan target pen#apaian mutu sesuai dengan *A* dan 2*S. . Struktur 4rganisasi $ihak yang terlibat + 2angkaian hubungan kera diantara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek, dengan melibatkan nama personil yang sesuai dengan dokumen usulan teknis. 7. Struktur 4rganisasi + 4rganisasi penanggung awab dengan menyebutkan nama @ nama personil'staf pengguna asa yang disyahkan oleh kepala. 6. ugas, anggung ;awab dan "ewenang + h a l a m a n | 7
&enguraikan tugas, tanggung awab dan wewenang masing @ masing kedudukan sesuai struktur organisasi. 9. !agan Alir $elaksanaan $royek + &enguraikan urutan proses kegiatan proyek dari tahap persiapan sampai dengan tahap penyerahan akhir proyek. $embuatan bagan alir harus sesuai dengan kaidah @ kaidah yang berlaku sebagai flow #hart. =. ;adwal $elaksanaan $royek + &enguraikan tahapan pelaksanaan sesuai dengan peren#anaan waktu, termasuk peren#anaan bobot pekeraan yang membentuk #urves guna mengukur kinera proyek. 3. ;adwal $eralatan + &enguraikan peren#anaan mobilisasi dan demobilisasi peralatan yang diperlukan dalam setiap tahapan pekeraan. 1. ;adwal $enugasan $ersonil + $enugasan setiap personil (mobilisasi personil), tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya dalam setiap kegiatan sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang dipersyaratkan. aporan 2en#ana &utu *ontrak (2&*) yang diserahkan pada awal kegiatan setelah di tandatanganinya kontrak sebanyak 7 (tiga) buku laporan. XX.
LAPORAN PENDAHULUAN
aporan $endahuluan memuat + $emahaman *onsultan terhadap permasalahan yang ada, sebagai hasil dari
study mea dan hasil orientasi lapangan awal &embuat ren#ana kera pelaksanaan pekeraan &embuat adwal'ren#ana kera pelaksanaan pekeraan &embuat adwal penugasan personil dan adwal pemakaian peralatan &embuat daftar mengenai data @ data dan peta @ peta yang akan
dipergunakan'diperlukan. aporan harus diserahkan selambat @ lambatnya 0 (satu) bulan seak S$&* diterbitkan, sebanyak 0/ (sepuluh) buku laporan. XXI.
LAPORAN BULANAN
aporan bulanan memuat + 2ealisasi fisik bulan lalu 2ealisasi fisik bulan ini 2easlisasi komulatif bulanan 2en#ana kegiatan bulan yang akan datang *urva BSC kemauan pelaksanaan. aporan bulanan harus diserahkan penyedia asa kepada pemberi tugas selambat @
lambatnya pada tanggal 7 setiap 9 bulannya sebanyak 9 (lima) buku laporan. XXII. LAPORAN A NTARA
aporan antara berisi +
h a l a m a n | 8
*onsep aporan Akhir harus diserahkan sebelum waktu pelaksanaan kegiatan berakhir sebanyak 0/ (sepuluh) rangkap buku laporan, sebagai bahan diskusi dengan pihak @ pihak lain yang terkait.
Semua kegiatan asa *onsultasi dalam *A* ini harus dilakukan dalam wilayah egara 2epublik Indonesia ke#uali ditetapkan lain dalam angka 6 *A* dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. XXVI. PERSYARATAN KERJA SAMA
Dalam pekeraan ini tidak diperlukan kerasama dengan penyedia asa lain. XXVII.
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
XXVIII.
ALIH PENGETAHUAN
$engumpulan data lapangan harus memenuhi S$* yang berlaku. $enyedia ;asa *onsultasi tidak berkewaiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek'satuan kera $eabat $embuat *omitmen.
h a l a m a n | 9
&edan, ebruari /01 *uasa $engguna Anggaran'*epala Satuan *era !alai "ilayah Sungai Sumatera II
C. TATA CARA PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN KONSULTASI MASYARAKAT
1. PENDAHULUAN
0.0. &aksud dan uuan ata #ara ini dimaksudkan sebagai a#uan dan pegangan bagi tim pelaksana, dan pihak @ pihak lainnya yang berkepentingan dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi paket pekeraan survei sempadan sungai agar lebuh lan#ar dan terarah. ata #ara ini bertuuan memberi panduan #ara pelaksanaan sosialisasi agar kegiatan sosialisasi bisa men#apai sasaran dan membantu kelan#aran kegiatan penetapan garis batas sempadan sungai. 0.. 2uang ingkup ata #ara ini memuat uraian tentang pelaksanaan sosialisasi maksud dan tuuan sosialisasi peserta hasil yang ingin di #apai dan bentuk keluaran yang harus ada. 0.7. $engertian &aksud dari kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik diselenggarakan untuk memberikan informasi dan menyamakan persepsi tentang pelaksanaan kegiatan penentuan batas sempadan sungai sekaligus men#ari masukan dari masyarakat tentang masalah yang mereka hadapi dan khawatiran apa yang mungkin akan teradi dikemudian hari terkait perletakan batas sempadan sungai yang akan dibuat. *egiatan ini bertuuan untuk menghasilkan berbagai kesepakatan dan kesepahaman tentang pelaksanaan penetapan batas sempadan sungai dan terbentuknya pemahaman yang benar tentang kegiatan ini sehingga di harapkan
h a l a m a n | 10
bisa di antisipasi meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat di kawasan sempadan sungai akibat kegiatan ini, 2. PELAKSANAAN
.0. $eserta *egiatan ini adalah kegiatan yang #ukup penting dan melibatkan pihak @ pihak yang memiliki kepentingan dan tuuan yang saling terkait untuk itu pihak @ pihak yang harus hadir di kegiatan ini adalah dari instasi sebagai berikut + !alai !esar "ilayah Sungai Sumatera II *onsultan'pelaksana *egiatan Aparat $emerintah Daerah okoh &asyarakat
.. !entuk dan 4utput *egiatan *egiatan ini dillakukan dalam bentuk formal diawali dengan pemaparan dari pihak !alai "ilayah Sungai Sumatera II tentang pekeraan penetapan garis sempadan sungai dan bagaimana bentuk pelaksanaan di lapangan. *emudian bisa dilanutkan dengan tanya awab dengan pihak @ pihak terkait baik untuk masalah teknis maupun non teknis, baik berupa masukan atupun bisa uga dalam bentuk pertanyaan untuk menyamakan persepsi. 2angkuman dari seluruh proses kegiatan ini akan tertuang dalam notulen diskusi yang menadi bahan bagi pihak !alai "ilayah Sumatera II untuk menindak lanuti baik ke konsultan sebagai pelaksana pekeraan maupun ke masyarakat sebagai pihak berada di lokasi pekeraan. .7. $elaksanaan Sosialisasi dan *onsultasi &asyarakat *egiatan ini dilakukan sekurang @ kurangnya satu kali untuk tiap ke#amatan yang terkait, dan dapat uga dilakukan sekaligus untuk beberapa ke#amatan yang berdekatan. Setiap kegiatan harus melibatkan pihak $emerintah *ota'$emerintah *abupaten dan menyediakan narasumber yang berkompeten. D. TATA CARA PELAKS ANAAN KO NSULTASI DENGAN TKPSDA 1. PENDAHULUAN
0.0. &aksud dan uuan ata #ara ini dimaksudkan sebagai paduan bagi tim pelaksana kegiatan, dan pihak @ pihak lainnya yang berkepentingan dalam pelaksanaan pekeraan penetapan batas sempadan sungai untuk melaksanakan konsultasi demi ter#apainya hasil pekeraan yang maksimal.
h a l a m a n | 11
ata #ara ini bertuuan untuk memberikan alur konsultasi dan koreksi yang efektif demi kemauan pekeraan dengan hasil yang maksimal dan sesuai dengai arahan pihak *$SDA. 0.. 2uang ingkup ata #ara ini memuat uraian tentang #ara pelaksanaan konsultasi maksud dan tuuan konsultasi serta hasil yang ingin di #apai dan bentuk keluaran yang harus ada. 0.7. $engertian &aksud dari kegiatan konsultasi adalah untuk menyampaikan hasil pekeraan sebagai bahan diskusi dengan pihak *$SDA sebagai pemegang otoritas wilayah sungai di wilayah studi untuk di diskusikan dan mendapatkan koreksi ika ada hal hal yang kurang sesuai. *egiatan ini bertuuan agar kegiatan yang dilakukan balai wilayah sungai sematera II bisa bersinergi dengan kebiakan *$SDA sehingga dalam penerapannya bisa di laksanakan dengan baik dan tidak teradi kebiakan yang bertentangan. 2. PELAKSANAAN
.0. $eserta *egiatan konsultasi ini setidaknya di ikuti oleh tiga pihak yakni + !alai !esar "ilayah Sungai Sumatera II *onsultan'$elaksana *egiatan *$SDA "S .. !entuk dan 4utput *egiatan *egiatan ini dilakukan dalam bentuk formal diawali dengan pemaparan dan
dilanutkan dengan tanya awab dan diskusi dengan pihak *$SDA sehingga masukkan dan saran dan koreksi bisa didapat dalam diskusi ini. 2angkuman dari seluruh proses kegiatan akan tertuang dalam notulen diskusi yang menadi bahan untuk penyusunan penetapan sempadan sungai dan penetapan batas sempadan sungai yang diperlukan sebagai dasar usulan penetapan batas sempadan sungai uleh &enteri $ekeraan %mum. .7. $elaksanaan *egiatan *onsultasi Dengan *$SDA *egiatan ini di lakukan sekurang @ kurangnya satu kali dengan lamanya diskusi diren#anakan (dua) hari. B. TATA CARA PELAKSANAAN SURVEI PEN GUKURAN S EMPADAN SUNGAI 1. PENDAHULUAN
h a l a m a n | 12
0.0. &aksud dan uuan ata #ara dimaksudkan sebagai a#uan dan pegangan bagi im Survei, dan pihak @ pihak lainnya yang berkepentingan dalam pelaksanaan survei sempadan sungai agar lebih lan#ar dan terarah. ata #ara ini bertuuan untuk menyeragamkan #ara pelaksanaannya survey sempadan sungai agar didapat hasil yang maksimal dan terstruktur demi kelan#aran pekeraan penyusunan garis sempadang sungai. 0.. 2uang ingkup ata #ara ini memuat uraian tentang pelaksanaan survei sempadan dalam rangka mendapatkan data kadaster untuk pembuatan peta morfologi sungai dan perletakan bangunan di sepanang sungai sebagai landasan penyusunan garis sempadan sungai. 0.7. $engertian $engukuran kadaster yang dilakukan adalah pengukuran yang dilakukan di lokasi dengan titik berpangkal di tanah tanpa wahana di angkasa dan mengambil data sudut arak dan beda tinggi yang semuanya mengikat pada titik !&. $engukuran kadaster dilakukan untuk mengetahui lebar sungai dan bentuk morfologi sungai dan dilakukan dengan menggunakan alat ukur theodolit () (Sederaat) pengukuran ini uga men#akup perletakan posisi bangunan yang ada di sepanang tepi sungai termasuk batas wilayah dengan tata guna lahan yang berbeda. 2. METODE PELAKSANAAN
.0. %mum $ekeraan Survei Sempadan Sungai akan terdiri dari kegiatan @ kegiatan pokok sebagai berikut + $emasangan patok beton (!en#h &ark) $engukuran $oligon $engukuran situasi bangunan $enggambaran
.. $emasangan $atok !en#hmark !en#hmark (!&) merupakan titik kontrol permanen yang berfungsi sebagai titik referensi untuk menyatakan koordinat (E,F) pengukuran untuk pemasangan !& menggunakan 5$S 5eodeti#. $emasangan ben#hmark ditempatkan pada lokasi yang strategis, yaitu ditempatkan pada daerah lokasi yang tanah nya stabil dan tidak mudah longsor, mudah di#ari bila diperlukan, aman dari kemungkinan gangguan lalulintas kendaraan dan manusia yang ada disekitarnya. !en#hmark terbuat drai beton bertulang dengan dimensi / G / G 0// #m, ditanam kedalam tanah 3/ #m dan mun#ul dipermukaan 7/ #m. $ada bagian atas ben#hmark h a l a m a n | 13
dipasang sentering yang terbuat dari baut besi yang diberi tanda silang dan pada bagian salah satu permukaan sampingnya dipasang noment klatur ben#hmark dengan diskripsi !& /0 dan !& /. %ntuk lebih elasnya, bentuk dan ukuran ben#hmark dapat dilihat pada 5ambar .0. $enempatan !& berdekatan dengan nomor urut yang sama, diletakkan berturut. $emasangan patok !etok !& dan harus dilakukan pengikatan dengan titik 5eodesi yang terdekat di lokasi pengukuran atau dengan menggunakan 5$S 5eodeti# dengan presisi standartnya. $emasangan !& ini diperlukan sebagai #ontrol untuk pengukuran morfologi seungai dan untuk referensi bagi kegiatan pemasangan batas fisik sempadan sungai kelak. .7. $engukuran $oligon $engukuran polygon dilakukan dengan membuat aringan titik polygon yang melingkupi seluruh tepi palung sungai sehingga dapat dipakai sebagai a#uan dalam pengukuran situasi sungai. $eralatan yang dipakai untuk pelaksanaan pengukuran polygon + eodolit 4'Sederaat Statif 0 (satu) buah ibra (dua) buah Sedangkan persyaratan pengukuran adalah sebagai berikut + ;arak diukur pulang pergi $erhitungan se#ara !ouwdith *etelitian sudut 0/CH, umlah titik dalam rangkaian polygon *etelitian polygon + 0 + 9///
.6. $engukuran Situasi !angunan dan ata 5una ahan &aksud pengukuran situasi adalah untuk mendapatkan bentuk morfologi sungai dan perletakan posisi bangunan di tepi kanan dan kiri sungai dan posisi relatif terhadap !& reverensi sehingga semua bangunan terdata dan berada pada posisinya. Dalam hal ini peta yang dihasilkan harus memenuhi tuuan pokoknya yaitu peta yang dapat dipergunakan menentukan batas sempadan sungai dan bangunan @ bangunan apa saa yang terkena batas dan seberapa luas masuk kedalam batas sempadan sungai. a. $elaksanaan dan eknis $engukuran $engukuran situasi menggunakan sistim 2aai, yaitu alat berdiri pada titik @titik polygon situasi (minimum dilakukan pengikatan terhadap dua titik polygon situasi). Seperti diketahui kerangka dasar terdiri dari kerangka dasar luar (kring polygon luar) dan kerangka dasar dalam, kemudian didalamnya terdapat alur @ alur polygon situasi yang terikat pada titik @titik kerangka dasar'titik !& (E,F) h a l a m a n | 14
maupun ketinggian (<). %ntuk memenuhi kebutuhan peren#anaan apabila bentuk morfologi sungai yang berkelok maka pengukuran poligon harus mengikuti bentuk sungai dan pemasangan !& uga di sesuaikan. 5ambar . $enggunaan Situasi Sistem 2aai ;arak untuk setiap titi polygon maksimum 9/ m dengan dilengkapi pengambilan (detail) bangunan yang ada didalamnya. ;arak setiap 2aai (raai ke raai) maksimum 09/ m dengan pengambilan titik detail (sislag) arak instrument ke rambu
maksimal
39
m.
Sedangkan
untuk
daerah
berbukit
7/
m.
$engambilan'pengukuran titik detail diutamakan terhadap bentuk morfologi sungai dan kemudian di detailkan pada bangunan penting, batas pemukiman, areal khusus dan batas tata guna lahan yang berbeda yang ada di sepanang sungai dan sebagainya. ebar pengukuran situasi dilaksanakan sesuai lebar garis sempadan sungai menurut pasal 8 $$ no 71 tahun /00 ditambah 0/ meter (5ambar .7). b. $eralatan dan $erlengkapan $eralatan dan $erlengkapan yang digunakan untuk keperluan situasi ini adalah + Alat ukur sudut "ild 4 dan Statip 2ambu skala 0 #m %nting @ unting abel beda tinggi &esin hitung ormulir pengukuran
.9. $engolahan Data dan $enggambara $enggambaran peta merupakan akhir dari suatu pekeraan survei sempadan sungai yang uga merupakan informasi dari hasil data pengukuran lapangan sebenarnya. Dari peta ini diharapkan dapat memberi informasi untuk menunang pekeraan penunang garis sempadan sungai. 5ambar dibuat dengan ukuran A0 dengan interval grid 0/ #m. ormat gambar dan lain @ lain disesuaikan dengan Spesifikasi Direktorat Irigasi. Se#ara garis besar penggambaran situasi menga#u pada perhitungan koordinat.
h a l a m a n | 15