KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN WALKTHROUGH SUNGAI KALIMANTAN SELATAN
Tahun Anggaran 2017
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT
JENDERAL
SUMBER
DAYA
AIR
SATUAN KERJA OPERASI OPERASI DAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN SDA KAL IMANTAN II Jl. Yos Sudarso No. 1 Banjarmasin 70119 Telp. / Fax (0511) 3353608 Provinsi Kalimantan Selatan
Kerangka Acuan Kerja
Walkthrough Sungai Kalimantan Selatan
K A A K EER K EER R A N NG GK K A A A CCU U A A N N K R J A J A PEKERJAAN WALKTHROUGH SUNGAI KALIMANTAN SELATAN
1.
PENDAHULUAN 1.1.
Umum
Pengelolaan DAS adalah upaya dalam mengelola hubungan timbal balik antar sumberdaya alam terutama vegetasi, tanah dan air dengan sumberdaya manusia di DAS dan segala aktivitasnya untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan jasa lingkungan bagi kepentingan pembangunan dan kelestarian ekosistem DAS. Pengelolaan DAS pada prinsipnya adalah pengaturan tata guna lahan atau optimalisasi penggunaan lahan untuk berbagai kepentingan secara rasional serta praktek lainnya yang ramah lingkungan sehingga dapat dinilai dengan indikator kunci (ultimate indicator) kuantitas, kualitas dan kontinuitas aliran sungai pada titik pengeluaran (outlet) DAS. Jadi salah satu karakteristik suatu DAS adalah adanya keterkaitan biofisik antara daerah hulu dengan daerah hilir melalui daur hidrologi. Berdasarkan indikator kunci dan indikator lainnya (lahan, sosek dan kelembagaan) yang sudah ditetapkan maka diketahui tingkat kerusakan DAS yang kemudian perlu ditetapkan prioritas penanganannya. DAS-DAS Prioritas I adalah DAS- DAS yang prioritas pengelolaannya paling tinggi karena menunjukkan kondisi dan permasalahan biofisik dan sosek DAS paling “kritis” atau “tidak sehat”. Prioritas II adalah DAS -DAS yang prioritas pengelolaannya sedang, sedangkan DAS prioritas III dianggap kurang prioritas untuk ditangani karena kondisi biofisik dan soseknya masih relatif baik (tidak kritis) atau DAS tersebut dianggap masih “sehat”. Tingkat kekritisan DAS sangat berkaitan dengan tingkat sosial ekonomi masyarakat petani di daerah tengah hingga hulu DAS terutama jika kawasan hutan dalam DAS tidak luas seperti DAS-DAS di pulau Jawa dan Bali. Tingkat kesadaran dan kemampuan ekonomi masyarakat petani yang rendah akan mendahulukan kebutuhan primer dan sekunder (sandang, pangan, dan papan) bukan kepedulian terhadap lingkungan sehingga sering terjadi perambahan hutan di daerah hulu DAS, 1
Kerangka Acuan Kerja
Walkthrough Sungai Kalimantan Selatan
penebangan liar dan praktik-praktik pertanian lahan kering di perbukitan yang akan meningkatkan kekritisan DAS. 1.2
Sasaran
Kegiatan Walkthrough Sungai ini ditujukan pada bidang sasaran Sungai Barito.
1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan susur sungai/Inventarisasi alur sungai sehingga didapat data kondisi alur sungai sebagai sumber air.
1.4
Pedoman, Kriteria dan Standar
Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah yang berlaku di Indonesia pada umumnya. Untuk pekerjaan yang dimaksud ini dipakai Kriteria dan Standar Perencanaan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Kriteria dan Standar Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Apabila diperlukan perubahan terhadap standar tersebut, harus dengan persetujuan direksi pekerjaan. 1.5
Kualitas
Dalam melaksanakan kegiatan dalam menyelesaikan pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan teliti dan cermat, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hasil yang diperoleh di lapangan harus benar dan akurat, sehingga studi yang dihasilkan dapat mewakili terhadap apa yang ada di lapangan. 1.6
Tanggung Jawab
Konsultan harus bertanggung jawab penuh terhadap apa yang telah dilaksanakan. Apabila dikemudian hari terdapat sesuatu kekurangan terhadap apa yang sudah dibuat, Konsultan berkewajiban untuk menyempurnakannya.
2
Kerangka Acuan Kerja
Walkthrough Sungai Kalimantan Selatan
1.7
Lokasi Studi Adapun Data teknis yang akan distudi adalah sbb :
2.
No.
SUNGAI
LOKASI
1.
SEI. BARITO
TERSEBAR
JADWAL JASA KONSULTANSI Untuk melaksanakan pekerjaan seperti yang diuraikan di atas, jangka waktu pelaksanaannya ditetapkan selama 3 (tiga) bulan kalender sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja.
3.
SUMBER PENDANAAN Pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 150.000.000,- ( Seratus Lima Puluh Juta Rupiah ). Termasuk PPN dibiayai APBN Tahun Anggaran 2017.
4.
LINGKUP PEKERJAAN DAN JENIS KEGIATAN Sesuai dengan rencana target capaian kinerja maka lingkup pekerjaan Walkthrough Sungai adalah : a. Susur sungai meliputi : 1. Identifikasi Aliran Sungai sebagai bahan kebutuhan dan ketersediaan air, serta fungsi sungai sebagai sarana navigasi. 2. Inventarisasi profil sungai dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sepanjang aliran sungai. 3. Identifikasi kondisi sarana dan prasarana sungai. 4. identifikasi isue-isue strategis terkait pengelolaan sungai. b. Menyusun Rekomendasi tindak lanjut penyelesaian penanganan permasalahan yang ada dalam pengelolaan sungai
3
Kerangka Acuan Kerja
Walkthrough Sungai Kalimantan Selatan
5.
KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN Tenaga ahli konsultan sekurang-kurangnya harus berkualifikasi sebagai berikut :
Team Leader Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Stata 1 (S1) Jurusan Teknik Sipil/Teknik Hidro lulusan perguruan tinggi negeri atau yang telah diakreditasi oleh Instansi yang berwenang , berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil sub bidang Prasarana ke Airan sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun atau master (S2) Jurusan Teknik Sipil/ Teknik Hidro, lulusan perguruan tinggi negeri atau yang telah diakreditasi oleh Instansi yang berwenang, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil sub bidang Prasarana ke Airan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun memiliki sertifikat keahlian (SKA) sebagai Ahli Muda dibidang Sumber Daya Air sesuai sub bidang yang ditawarkan dari Asosiasi Profesi yang terakreditasi di LPJKN. Sebagai Ketua Tim tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota Tim kerja selama pelaksanaan pekerjaan. Operator computer Lulusan STM atau sederajad dengan pengalaman 2 tahun dalam pekerjaan operator computer Surveyor Lulusan STM atau sederajad dengan pengalaman 2 tahun dalam pekerjaan sebagai surveyor 6.
PELAPORAN Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia, jumlah dan pengiriman ditetapkan sebagai berikut : Laporan Rencana Mutu Kontrak ( rangkap 5 ). Diserahkan paling lambat pada akhir bulan ke 1 (satu) setelah pekerjaan dimulai. Laporan ini mencakup jadwal kerja secara keseluruhan dan rencana kerja.
4
Kerangka Acuan Kerja
Walkthrough Sungai Kalimantan Selatan
Laporan Pendahuluan ( rangkap 5 ). Diserahkan pada akhir bulan ke 1 (satu) setelah pekerjaan dimulai. Laporan ini mencakup jadwal kerja secara keseluruhan, rencana kerja, pengaturan secara administrasi, hasil review perencanaan dan studi sebelumnya, penemuan pokok dan problem teknik yang diperoleh melalui survai penjajakan (reconnaissance study) jika ada, untuk didiskusikan. Laporan Bulanan (tiap bulan rangkap 5 ). Diserahkan dengan interval bulanan, laporan mana menguraikan tentang mobilisasi tenaga ahli dan bulan/orang, ringaksan kemajuan pekerjaan pada waktu laporan, pekerjaan yang diantisipasi, rencana dan jadwal kerja untuk bulan berikutnya. Laporan Sementara ( rangkap 5 ). Diserahkan pada akhir bulan ke 1 (satu) setelah permulaan pekerjaan mencakup jadwal kerja secara keseluruhan dan kemajuan pekerjaan, hasil survai dan investigasi termasuk pengujian laborat, kriteria perencanaan dan persyaratan perencanaan dengan parameter yang digunakan untuk perencanaan, perencanaan dasar dari fasilitas proyek, untuk di-diskusikan. Draft Final Report (rangkap 5 ) Diserahkan pada antara bulan ke 1 (satu) dan ke 2 (dua) setelah permulaan pekerjaan, mencakup hasil identifikasi detil, biaya aknop dan jadwal pelaksanaan untuk di- review. Buku Data/laporan pendukung juga harus diserahkan bersamaan dengan draft final report. Laporan Akhir ( rangkap 5 ) Harus diserahkan pada akhir pekerjaan, yang merupakan laporan akhir yang bermutu agar memperoleh sertifikat perencanaan. Laporan dan Data Pendukung ( rangkap 5) Harus diserahkan pada akhir pekerjaan, yang merupakan laporan akhir yang bermutu agar memperoleh sertifikat perencanaan. Data/laporan pendukung terdiri dari : Laporan Survai dan Investigasi : Volume 1
:
Laporan Survai dan Pemetaan dari Survai
Volume 2
:
Foto Foto
5
Kerangka Acuan Kerja
Walkthrough Sungai Kalimantan Selatan
Laporan asli dari laporan tersebut di atas harus disampaikan kepada PPK lengkap dengan arsip digital pada akhir pelaksanaan pekerjaan. 7.
Hal Hal Lain –
Alih Pengetahuan Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban mengadakan pertemuan dan pembahasan yang terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil/staf di lingkungan organisasi Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menjadi perhatian dalam kegiatan ini, meliputi: 1.
2.
Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib menerapkan system manajemen K3 dengan menyusun Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K). Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus mencakup aspek-aspek K3.
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air I,
DEDY WIJANARKO, ST NIP. 19841203 200912 1 001
6