KERANGKA ACUAN PERTEMUAN MITRA BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI TINGKAT PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN BULAN MEI 2016
I.
PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum memuaskan, terbukti dari masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kematian dan kesakitan kesaki tan ibu hamil hamil,, bersal bersalin, in, nifas dan bayi baru lahir masih merupakan merupakan masalah besar negara berkembang termasuk Indonesia. Di Negara-negara miskin, sekitar !"!#$ kematian %anita usia subur disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. &' memperkirakan diseluruh dunia setiap tahunnya lebih dari !!.### ibu meninggal pada saat hamil atau bersalin.
*alah satu faktor yang sangat mempengaruhi ter+adinya kematian ibu maupun bayi adalah faktorr pelayan fakto pelayanan an yang sangat dipeng dipengaruhi aruhi oleh kemamp kemampuan uan dan keterampilan keterampilan tenaga kesehatan sebagai penolong pertama pada persalinan tersebut, di mana sesuai dengan pesan pertama kuni * yaitu setiap persa persalinan linan hendaknya ditolong oleh tenaga kesehat kesehatan an terl terlatih. atih. Di sampi samping ng itu masala mas alah h yan yang g ter terkai kaitt bud budaya aya dan per perila ilaku ku dan tan tandada-tan tanda da sak sakit it pad padaa neo neonata natall yan yang g sul sulit it dikenali, +uga merupakan penyebab kematian bayi baru lahir. enurut hasil penelitian dari /0 negara bah%a ada korela korelasi si yang signi signifikan fikan antara pertolongan pertolongan persa persalinan linan dengan kemati kematian an ibu. *emaki *em akin n ti ting nggi gi ak akup upan an per persa sali lina nan n ol oleh eh te tena naga ga kes keseh ehat atan an di su suat atu u %i %ila laya yah h ak akan an di diik ikut utii penurunan kematian ibu di %ilayah tersebut.
1payaa unt 1pay untuk uk men menuru urunkan nkan AK AKII dip dipenga engaruh ruhii fak faktor tor kual kualita itass pel pelaya ayanan nan kes keseha ehatan tan yan yang g difasilitasi pemerintah dan fator partisipasi masyarakat dalam meningkatkan dera+at kesehatan ibu did didaer aerahny ahnya. a. Kua Kualit litas as pel pelaya ayanan nan kes kesehat ehatan an mel melipu iputi ti 2 ket keters ersedi ediaan aan,, kem kemampu ampuan, an, dan keterampilan tenaga kesehatan serta fasilitas kesehatan yang memadai. *edangkan partisipasi masyarakat sangat dipengaruhi oleh kesediaan ibu untuk memeriksakan kehamilan seara teratur, kesediaan ibu untuk melakukan persalinan pada tenaga kesehatan
*ehingga perlu diari suatu kegiatan yang dapat membuat ker+asama yang saling menguntungkan antara puskesmas dengan bidan, dengan harapan pertolongan persalinan akan tetap ditolong oleh tenaga kesehatan. Dengan demikian, kematian ibu dan bayi diharapkan dapat diturunkan dengan mengurangi risiko yang mungkin ter+adi bila persalinan tidak ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Kemitraan uskesmas dengan Bidan raktik andiri adalah suatu bentuk ker+asama puskesmas
dengan bidan
yang paling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan,
kesetaraan, dan keperayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi, dengan menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan mera%at ibu dan bayi pada masa nifas, dengan berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat antara puskesmas dengan bidan praktik mandiri, serta melibatkan seluruh unsur3elemen masyarakat yang ada.
Di dalam konsep kemitraan puskesmas dengan bidan praktik mandiri, puskesmas mempunyai peranan dalam melakukan super4isi penyeliaan, sosialisasi serta pembinaan terhadap kebi+akan-kebi+akan dari pemerintah.
II.
TUJUAN 1.
Tujuan Umum :
en+alin ker+asama antara puskesmas dengan bidan praktik mandiri untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas
2.
Tujuan Khuu :
a) en+alin ker+asama antar bidan praktik mandiri dan puskesmas dengan prinsip keterbukaan,kesetaraan,dan saling menguntungkan untuk melayani masyarakat di%ilayah ker+a b) enyalurkan dan mensosialisasikan program-program kesehatan dari pemerintah ) eningkatkan system penatatan dan pelaporan dari B ke uskesmas d) eningkatkan komitmen bersama dalam penapaian pemantauan %ilayah setempat
III.
K!"#a$an P%&%& 'an R#n(#an K!"#a$an
Adapun kegiatan pokok dari kemitraan antara puskesmas dengan bidan praktik mandiri yang ada di%ilayah ker+a adalah puskesmas melakukan sosialisasi kebi+akan dan program program kesehatan dari pemerintah,melakukan penyeliaan, pembinaan, dan e4aluasi kiner+a bidan di%ilayah ker+a terhadap aspek klinis profesi dan mana+emen program KIA, serta mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di%ilayah ker+a. 5inian kegiatan kemitraan meliputi 2 a. endataan Kesehatan Ibu dan Anak 6angkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang terkait dengan kesehatan ibu dan bayi, serta potensi untuk penanganan masalah melalui kemitraan b. Identifikasi otensi yang endukung Kemitraan Dalam men+alin kemitraan dibutuhkan informasi a%al untuk mendukungnya,informasi tersebut dapat diperoleh melalui kader posyandu, 7im enggerak KK mengenai kebiasaan atau budaya loal masyarakat yang dapat mendukung pengembangan kemitraan, dukungan pemerintah desa3kelurahan dan keamatan dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan sumber dana untuk mendukung kemitraan. . embangun Dukungan ara ihak 'asil analisis masalah kesehatan ibu dan anak,serta analisis potensi kemitraan puskesmas dengan bidan di%ilayah ker+a perlu didukung oleh pembuat kebi+akan daerah seperti 2
Bupati3&alikota, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala BD ( Badan emberdayaan asyarakat Desa ) d. empersiapkan *arana dan rasarana endukung Dalam pelaksanaan kemitraan dibutuhkan prasarana dasar untuk memberikan pelayanan kesehatan seperti 2 uskesmas, 5umah Bersalin, osyandu dan dalam hal ini Bidan raktik andiri,sedangkan sarana yang diperlukan untuk mendukung kemitraan diantaranya 2 Alat Kesehatan, Buku egangan Bidan, edia enyuluhan ( 6embar Balik enyuluhan, Brosur, oster, Dll ) e. Administrasi dan elaporan *eara administratif bidan praktik mandiri yang ada di%ilayah ker+a +uga menyusun laporan kegiatan yang diatat dalam buku laporan. 8ormat tersebut disesuaikan dengan kebi+akan puskesmas I).
MET*DE PELAKSANAAN KEGIATAN
etode yang digunakan dalam men+alin kemitraan dengan bidan praktik mandiri ini adalah 2 •
elaksanakan rapat untuk membahas renana pelaksanaan teknis kemitraan dengan
•
bidan praktik mandiri embentuk 7I Kemitraan yang terdiri dari pemegang program-progran terkait seperti 2 rogram KIA, KB, Imunisasi, 9isi, romkes, dan 3IA enentukan %aktu pelaksanaan kegiatan pembinaan enyiapkan daftar tilik untuk penyeliaan
• •
).
SASARAN
*asaran dari kemitraan ini adalah Bidan raktik andiri di%ilayah ker+a uskesmas
)I.
JAD+AL KEGIATAN N%
:
J!n# K!"#a$an
elaksanakan untuk Kemitraan
)%,um!
5apat : ;
L%&a# P!,a&anaan uskesmas
T!na"a P!,a&ana etugas
+a&$u P!,a&anaan #! ei #:<
embentuk Kemitraan
=
7I : ;
uskesmas
etugas
#! ei #:<
dengan
Bidan elakukan kun+ungan = ;
Bidan raktik 7im Kemitraan
=, ? dan !
kemitraan
andiri
ei #:<
dengan
enyeliaan, embinaan
di
&ilayah dan
uskesmas
>4aluasi
)II. BIA-A
elaksanaan kemitraan menggunakan anggaran dari ABD II Kota Denpasar
)III.
PENCATATAN PELAP*RAN DAN E)ALUASI
Kegiatan pemantauan dan e4aluasi dilakukan oleh tim kemitraan puskesmas untuk kiner+a klinis profesi bidan maupun kiner+a managerial program KIA. 7u+uan utama pemantauan dan e4aluasi adalah untuk menilai tingkat penapaian program. Kegiatan pemantauan ( onitoring ) lebih terfokus pada hasil antara penapian pelayanan ( @akupan pelayanan Ibu 'amil, Ibu Bersalin, Nifas, Bayi, Anak Balita, enanganan Komplikasi bstetri dan Neonatal termasuk Imunisasi 6engkap, emberian 7ablet 8e, itamin A Bufas, emberian Asi *egera (ID), Asi >ksklusif, KB ). *edangkan kegiatan e4aluasi lebih terfokus pada indiator keberhasilan program KIA ( sesuai standar pela yanan minimal ). Dengan kemitraan diharapkan bidan mempunyai hasil penatatan pelayanan kesehatan yang diberikan seperti 2 artograf, Kohort Ibu, Kohort Bayi, Kun+ungan Bayi, K*, Buku KIA, 5egister ersalinan, status KB, status 9ii Balita, topsi erbal Kematian Ibu dan Bayi, *urat Keterangan Kelahiran, Buku 5u+ukan
I/.
PENUTUP
1ntuk menghasilkan pembinaan yang baik, diperlukan interaksi yang fasilitatif dan produktif serta harmonis antara embina dan yang dibina. Dengan dasar interaksi yang baik inilah kemudian direnanakan strategi pembinaan yang mantap dan terarah.
Ker+asama yang saling menguntungkan antara uskesmas dengan Bidan raktik andiri sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai standar. Dengan demikian, kematian ibu dan bayi diharapkan dapat diturunkan dengan mengurangi risiko yang mungkin ter+adi bila persalinan tidak ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten dengan menggunakan pola kemitraan bidan.
Denpasar, #! ei #:< engetahui Kepala uskesmas Denpasar *elatan,
dr. Nyoman *ri 7risna%ati NI. :/#0://#:###:
III
enyusun 6aporan,
Ni &ayan Dharmika%ati NI. :/#?/#:##:#: