Antisipasi Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Surabaya dalam Menghadapi Era Jaminan Kesehatan Nasional Mariatik ulandari!" #ito $ustiawan % 1. Mahasiswa Mahasiswa Program Program Studi Studi Magister Magister Administras Administrasii dan Kebijakan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2. e!artemen e!artemen Administra Administrasi si dan dan Kebijakan Kebijakan Kesehatan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga A&S#RA'# &a(kground) "umah Sakit #slam Surabaya $"S#S% has been &oo!erating with the &a(kground) "umah 'adan Penyelengg Penyelenggara ara (aminan Sosial $'P(S $'P(S%% Kesehat Kesehatan an sin&e 1 (anuary 2)1*. 2)1*. +here are ,ew &hanges to the servi&e me&hanism in relation to su&h &oo!erationone o, whi&h is the &hange &hange that o&&urred o&&urred in the #nstalasi awat arurat $#% "S#S is a &laim that &an be &harged to the !atient 'P(S only &laim to true emergen&y emerg en&y &ases only a&&ording a&&ording to the # Authori/ed. Authori/ed. *b+e(ti,e) +o analy/e *b+e(ti,e) +o the e0isting emergen&y &ases in the # "S#S be,ore &oo!erating with 'P(S by ty!e o, true or ,alse emergen&y &ases and ten largest in the diagnosis o, # "S#S 2)1. Methods) +h +his is st stud udy y is a de des&r s&ri! i!ti tive ve ob obser serva vati tion onal al stu study dy ba based sed on se&ondary data obtained ,rom the data "S#S Medi&al "e&ord. Sam!les o, this resear&h is the data ty!e o, true or ,alse emergen&y &ases in the # "S#S ,rom (anuary (an uary to e&e e&emb mber er 2)1 2)1 and the ten largest largest in the diagnosi diagnosiss o, # "S#S during 2)1. +he analysis is done by &om!aring the sam!les with normative studies and observations made in the # "S#S. Results) Results) uring uring the year 2)1 ,ound &ases o, true emergen&y o, *.23 and a ,alse &ase o, emergen&y by 45.453 and nine o, the ten largest in the diagnosis o, # "S#S during 2)1 is in&luded into 1** diagnoses diagnosis should be &om!leted by a do&tor in the ,a&ility !rimary !rimary health &are. 'on(lusion) 'on(lusion) # # "S#S need to make some e,,ort to anti&i!ate anti&i !ate the high ,alse emergen&y and diagnosis diagnosis are not in a&&ordan&e with the # Authori/ed Authori/ed in (K6 era. Keywords7 # "S#S- diagnosis- ,alse emergen&y emergen&y..
A&S#RAK -atar belakang) "umah belakang) "umah Sakit #slam Surabaya $"S#S% telah melakukan kerjasama dengan 'adan Penyelenggara (aminan Sosial $'P(S% Kesehatan !er 1 (anuari 2)1* 2)1*.. Ada bebe bebera ra!a !a !eru !eruba baha han n meka mekani nism smee !elay !elayana anan n sehub sehubun unga gan n deng dengan an kerjasama tersebut- salah satunya adalah !erubahan yang terjadi di #nstalasi awat arurat $#% "S#S yaitu klaim yang bisa ditagihkan untuk !asien 'P(S hanya klaim klaim untuk untuk kasu kasuss true emergency saja sesuai sesuai dengan dengan +u!ok +u!oksi si #. #u+uan) Meng Mengan anal alis isis is kasu kasuss kega kegawa watd tdar arur urat atan an yang ang ada ada di # # "S#S "S#S sebe sebelu lum m bekerjasama dengan 'P(S berdasarkan jenis kasus true atau false atau false emergency dan emergency dan se!ulu se!uluh h diagno diagnosis sis terbany terbanyak ak di # "S#S tahun tahun 2)1. 2)1. Me Meto tode de)) Penelitian ini meru!akan !enelitian eskri!ti, 8bservasional berdasarkan data sekunder yang
1
di!eroleh dari data "ekam Medis "S#S. Sam!el !ada !enelitian ini adalah data jenis kasus true atau false emergency di # "S#S dari bulan (anuari sam!ai dengan esember tahun 2)1 dan se!uluh diagnosis terbanyak di # "S#S selama tahun 2)1. Analisis dilakukan dengan membandingkan sam!el dengan kajian normati, dan observasi yang dilakukan di # "S#S. .asil) Selama tahun 2)1 dida!atkan kasus true emergency sebesar *-23 dan kasus false emergency sebesar 45-453 dan sembilan dari se!uluh diagnosis terbanyak di # "S#S selama tahun 2)1 meru!akan diagnosis yang termasuk kedalam 1** diagnosis yang harus sudah diselesaikan oleh dokter di ,asilitas !elayanan kesehatan !rimer. Simpulan) # "S#S !erlu melakukan bebera!a u!aya untuk mengantisi!asi tingginya false emergency dan diagnosis yang belum sesuai dengan +u!oksi # di era (K6. Kata kun&i7 # "S#S- diagnosis- false emergency. /endahuluan "umah
sakit
meru!akan
institusi
!elayanan
kesehatan
yang
menyelenggarakan !elayanan kesehatan !erorangan se&ara !ari!urna yang menyediakan !elayanan rawat ina!- rawat jalan dan gawat darurat. 'erdasarkan Undang9Undang 6omor ** +ahun 2)) tentang rumah sakit- gawat darurat adalah keadaan klinis !asien yang membutuhkan tindakan medis segera guna menyelamatkan nyawa dan !en&egahan ke&a&atan lebih lanjut. "umah Sakit #slam Surabaya $"S#S% berdiri tanggal 24 Maret 1:4 dan terletak di (l. (end. A. ;ani 6o. 29* Surabaya- meru!akan rumah sakit !rivat kelas < yang dengan ka!asitas 1)= ++ dan memiliki 5* tenaga kerja. Fungsi #nstalasi awat arurat $#% adalah melakukan !elayanan kegawatdaruratan dan life saving sehingga # seharusnya hanya melayani kasus gawat darurat saja (true emergency) akan teta!i !ada kenyataannya # masih melayani kasus tidak gawat darurat (false emergency). Selain itu belum ada standar khusus untuk toleransi kasus false emergency untuk #. Sejak 1 (anuari 2)1*- "S#S telah melakukan kerjasama dengan 'adan Penyelenggara (aminan Sosial $'P(S% Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan $Permenkes% 6o. 4 tahun 2)1* tentang Panduan Praktis Klinis 'agi okter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer telah mengatur tentang 1** diagnosis yang !enatalaksanaannya se&ara mandiri harus sudah tuntas oleh dokter layanan !rimer $,asilitas kesehatan tingkat !ertama%. Selain itu 'P(S Kesehatan juga telah menerbitkan 'uku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan yang salah satunya
2
berisi tentang Kriteria awat arurat dimana !ada kasus kegawatdaruratan medis tersebut !eserta 'P(S Kesehatan da!at dilayani di ,asilitas kesehatan tingkat !ertama mau!un ,asilitas kesehatan tingkat lanjutan yang bekerjasama mau!un tidak dengan 'P(S Kesehatan dan tidak di!erlukan surat rujukan. 'erdasarkan hal itu maka !enulis ingin mengetahui tentang jenis kasus dan diagnosis yang ada di # "umah Sakit #slam Surabaya $"S#S%. +ujuannya adalah untuk7 1. Menganalisis jumlah kunjungan di # "S#S berdasarkan jenis kasus false emergency, true emergency dan Death On Arrival (DOA). 2. Menganalisis 1) diagnosis terbanyak di # "S#S dan membandingkan dengan 1** diagnosis yang !enatalaksanaannya se&ara mandiri harus sudah tuntas oleh dokter layanan !rimer dalam Permenkes 6o. 4 tahun 2)1* dan Kriteria awat arurat menurut 'P(S Kesehatan.
Metode "an&ang bangun !enelitian ini eskri!ti, 8bservasional berdasarkan data sekunder yang di!eroleh dari data "ekam Medis "S#S yaitu data jumlah kunjungan dan 1) diagnosis terbanyak di # "S#S !ada (anuari9 esember 2)1. Analisis dilakukan dengan &ara7 1. Mengum!ulkan data kunjungan # "S#S !ada (anuari9esember 2)1. 2. Membuat !ro!orsi dan memilah data tersebut berdasarkan jenis kasus7 false emergency, true emergency dan Death On Arrival (DOA). . Mengum!ulkan 1) diagnosis terbanyak yang sudah diolah oleh "ekam Medis "S#S. *. Membuat !ro!orsi dan membandingkannya dengan 1** diagnosis yang !enatalaksanaannya se&ara mandiri harus sudah tuntas oleh dokter layanan !rimer dalam Permenkes 6o. 4 tahun 2)1* dan Kriteria awat arurat menurut 'P(S Kesehatan.
.asil Setelah dilakukan !engum!ulan data di!eroleh hasil sebagai berikut7
3
+abel 1. (enis Kasus di # "S#S +ahun 2)1
&ulan
True emergency
0 (anuari =52 Februari 5** Maret =:) A!ril :5* Mei 5= (uni 544 (uli 45) Agustus 4=: Se!tember 4:4 8ktober 441 6ovember 52: esember 522 #otal 23445
1 *-55 -*= *-:) *-1 -: -4* -) -1: -11 2-= - -5 67"%81
False Emergency
0 :) ** =) :5: :: :*1 =:: )* =*5 =4) =)1 1)= !4365!
1 4-2* 4-1) *-=1 *-14 *-1= *-)1 *-:* *-= *-4: *-5) *- 4-* 95"951
Death On Arrival (DOA)
0 2 2 1 1 ) ) 2 4 4 4 %8
1 )-)2 )-)1 )-)2 )-)1 )-)1 )-)1 ) ) )-)1 )-) )-) )-) 4"!51
$Sumber7 data "ekam Medik tahun 2)1%
+abel 1 menunjukkan bahwa !ro!orsi kasus yang tertinggi di # "S#S adalah kasus false emergency $45-453%- kemudian kasus true emergency $*-23% dan !asien yang datang sudah dalam keadaan meninggal dunia (Death On Arrival) sebesar )-153. (umlah kasus false emergency melebihi se!aruh dari total 1=.*5 kasus yang ada. >al ini menunjukan kinerja tim # belum berjalan sebagaimana ,ungsi # sebagai tem!at untuk !enanganan kasus gawat darurat dan life saving.
+abel 2. Se!uluh iagnosis +erbanyak di # "S#S tahun 2)1 No3 1
Nama /enyakit ?ulnus a!!ertum $luka
Jumlah 2:4
1 14-11
21*1 2): 144 15* 144* 1*11 12
11-4= 11-2* 1)-4: =-== =-*) :-5 5-55
terbuka%@&edera yang tidak diketahui 2 * 4 5 : =
lainnya astro enteritis Fever unknow origin ys!e!sia emam ty!hoid emam ty!hus #n,luen/a Ke&elakaan angkutan darat
4
No3 Nama /enyakit U!!er res!iratory in,e&tion 1) Pharyngitis $Sumber7 data "ekam Medik tahun 2)1%
Jumlah 1)25 1))
1 4-4* 4-*4
+abel 2 menunjukan !ersentase 1) diagnosis tertinggi di # "S#S tahun 2)1 sebesar 1-)53 dari total diagnosis yang ada. iagnosis tertinggi yaitu ?ulnus A!!ertum@&edera yang tidak diketahui lainnya $14-113%- kemudian astro enteritis $11-4=% dan Fever unknow origin $11-2*%. Akan teta!i ?ulnus A!!ertum@&edera yang tidak diketahui lainnya dan Fever unknow origin meru!akan diagnosis yang tidak s!esi,ik merujuk !ada suatu !enyakit tertentu sehingga !erlu di!erbaiki untuk mem!erjelas 1) diagnosis terbanyak # "S#S.
+abel . Perbandingan 1) iagnosis +erbanyak # "S#S tahun 2)1 dengan 1** iagnosis yang Penatalaksanaannya Se&ara Mandiri >arus Sudah +untas oleh okter ayanan Primer dan Kriteria awat arurat Menurut 'P(S Kesehatan. !66 Diagnosis No
Diagnosis
:asilitas
Kriteria Kesesuaian
Kesehatan /rimer;#ingkat !
1
Darurat
Kesesuaian
&/JS
?ulnus a!!ertum $luka terbuka%@ &edera tidak
2
Gawat
yang diketahui
lainnya astro enteritis
uka terbuka ada dalam diagnosis
Sesuai
+idak ada
Sesuai
+idak ada
Sesuai
+idak ada
Fraktur terbuka
+idak sesuai
Ada dalam diagnosis Kera&unan Makanan yang
+idak sesuai
menyebabkan
Fever origin
unknow
gastro enteritis emam@,ever ada dalam diagnosis +'< !aru-
5
+idak sesuai
!66 Diagnosis No
Diagnosis
:asilitas
Kriteria Kesesuaian
Kesehatan /rimer;#ingkat ! ,ilariasis- dengue
* 4
ys!e!sia emam ty!hoid
Fever Ada dalam diagnosis astritis Ada dalam diagnosis emam
5
emam ty!hus
:
#n,luen/a
Darurat
Sesuai
Sesuai
+idak ada emam ty!hoid
Sesuai
+idak ada
Sesuai
+idak ada
ti,oid Ada dalam diagnosis Faringitis
=
Ke&elakaan
angkutan darat U!!er
1)
'ukan diagnosis
B'ukan diagnosis
+idak ada
Ada dalam
res!iratory
diagnosis
in,e&tion Pharyngitis
Faringitis Ada dalam diagnosis Faringitis
Kesesuaian
&/JS
ti,oid Ada dalam diagnosis emam
Gawat
Sesuai
+idak ada
Sesuai
+idak ada
+idak sesuai Sesuai
+idak sesuai +idak sesuai B'ukan diagnosis +idak sesuai +idak sesuai
+abel menunjukan bahwa dari 1) diagnosis terbanyak di # "S#S masih sesuai dengan 1** diagnosis !enyakit yang bisa dilayani dan selesai di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dan hanya 1 diagnosis yang sesuai dengan kriteria awat arurat menurut 'P(S Kesehatan yaitu emam +hy!oid. iagnosis no. = yaitu Ke&elakaan Angkutan arat sebenarnya bukan diagnosis !enyakit dan hal ini tentunya !erlu dikaji ulang agar menda!atkan diagnosis yang te!at untuk 1) diagnosis terbanyak di # "S#S.
Diskusi #nstalasi awat arurat $#% adalah gerbang utama !enanganan kasus gawat darurat di rumah sakit. ata kunjungan !asien ke # di seluruh #ndonesia adalah 1-3 dari total seluruh kunjungan di rumah sakit $Sabriyati- 2)12%.
6
ida!atkan jenis kasus false emergency di # "S#S tergolong tinggi yaitu sebesar 45-453 dari total kasus tahun 2)1. >al ini tentunya tidak sesuai dengan ,ungsi # berdasarkan Ke!menkes 6o. =45 tahun 2)) yaitu sebagai !emberi layanan gawat darurat dan life saving dimana artinya dihara!kan seluruh atau sebagian besar kasus yang ada di # meru!akan kasus true emergency. Calau!un !ada kenyataannya # masih melayani kasus tidak gawat darurat (false emergency) akan teta!i !ada Ke!menkes 6o. 12 tahun 2))= tentang Standar Pelayanan Minimal "umah Sakit belum mengatur tentang standar khusus toleransi untruk kasus false emergency. 'erdasarkan observasi yang dilakukan !enulis- !emilahan kondisi !asien dilakukan di ruang +riage # "S#S menggunakan sistem color coding berdasarkan !ada kondisi !asien !ada saat datang- dengan melihat !ermasalahan !ada Airway $jalan na,as%- Breathing $!erna,asan% dan Circulation $sirkulasi !embuluh darah%. Kemudian dilakukan !emeriksaan klinis untuk menda!atkan diagnosis sementara juga dengan anamnesis singkat untuk mengetahui riwayat !asien sebelumnya bila memungkinkan. Pasien dengan tingkat kegawatan !aling rendah $gawat semu% digolongkan triage hijau- bila !asien tersebut datang !agi hari jam ):.)) s@d 1*.)) maka !asien tersebut akan diarahkan ke Unit "awat (alan- ta!i bila !asien datang diluar jam tersebut maka !asien akan dilayani di # "S#S. Pasien dengan tingkat kegawatan ringan digolongkan triage kuning dibawa ke ruang !eriksa untuk menjalani !emeriksaan dokter. +riage merah adalah kondisi !asien yang membutuhkan tindakan segera $gawat mengan&am jiwa% akan dibawa ke ruang resusitasi. Sedangkan !asien yang sudah meninggal saat tiba di # "S#S digolongkan triage hitam dan dilihat ada tanda ketidakwajaran atau tidak- sistem di #ndonesia ,ungsi coroner akan diserahkan ke!ada Pejabat Ke!olisian di wilayah tersebut $>erkutanto- 2)):%. Pelaksanaannya sistem color coding di # "S#S sesuai dengan sistem color coding yang dikenal dengan S+A"+ (Simple riage And !apid reatment %yaitu7 1. >ijau 7 "inor #n$ury- yaitu kondisi tidak gawat dan tidak darurat 2. Kuning7 Delayed - yaitu kondisi darurat tidak gawat- da!at menunggu
7
. Merah7 #mmediate- yaitu kondisi yang membutuhkan
!enanganan
segera *. >itam7 Deceased - !asien telah meninggal
$Aa&harya- astmans-
;vonne- D enier- 2)11%. Sehingga !asien yang digolongkan kedalam true emergency adalah !asien dengan triage merah dan kuning- sedangkan yang tergolong false emergency adalah !asien dengan triage hijau. Sebagian besar !asien false emergency datang antara jam 1*.))9):.)) C#'- dimana !ada jam itu ayanan Unit "awat (alan sudah tutu! sehingga !asien false emergency dilayani di # "S#S. +ingginya !asien false emergency akan ber!engaruh ke!ada rumah sakit- dimana di era (K6 ini !asien 'P(S yang terdiagnosis false emergency di # klaimnya tidak akan diganti oleh 'P(S. Se!erti !ada Per!res 6o 12 tahun 2)1 tentang (aminan Kesehatan !asal 24 yang menyatakan bahwa ada bebera!a kasus yang tidak akan dijamin oleh 'P(S antara lain !ada butir $a% yaitu Pelayanan kesehatan yang dilakukan tan!a melalui !rosedur sebagaimana diatur dalam !eraturan yang berlaku. Fungsi # berdasarkan Ke!menkes 6o. =45 tahun 2)) yaitu sebagai !emberi layanan gawat darurat dan life saving yang artinya bahwa semua kasus yang ada di # bila sesuai !rosedur adalah kasus kegawatdaruratan dan berkaitan dengan life saving (true emergency) sehingga untuk kasus diluar itu maka 'P(S tidak akan menjaminnya atau membayar klaimnya. Selain itu tingginya !asien false emergency akan mem!engaruhi mutu !elayanan ke!ada !asien true emergency di #. Se&ara umum mutu !elayanan !asien di!engaruhi oleh kom!etensi teknisakses terhada! !elayanan- e,ekti,itas- hubungan antar manusia- e,isiensikelangsungan !elayanan- keamanan dan kenyamanan $>astuti- 2)1)%. 'anyaknya !asien false emergency akan mem!engaruhi kom!etensi teknis- akses terhada! !elayanan-
e,ekti,itas-
hubungan
antar
manusia-
e,isiensi-
kelangsungan
!elayanan- keamanan dan kenyamanan yang akan diberikan ke!ada !asien true emergency. Misalnya kuantitas !asien false emergency yang berlebih di # akan meningkatkan beban kerja !etugas # sehingga akan memberikan dam!ak yang kurang baik dalam hal !elayanan untuk !asien true emergency yang memerlukan ketajaman !emeriksaan untuk !enegakan diagnosis dan observasi klinisnya.
8
Selain itu tingginya jumlah !asien false emergency juga akan mem!engaruhi e,ekti,itas- e,isiensi- akses dan kelangsungan terhada! !elayanan dan kinerja !etugas # sehingga mem!engaruhi keamanan dan kenyaman !asien true emergency dan !ada akhirnya akan mengurangi mutu !elayanan di #. 'erdasarkan 1) diagnosis terbanyak di # "S#S dida!atkan diantaranya meru!akan diagnosis !enyakit yang !enatalaksanaannya harus sudah tuntas di dokter layanan !rimer sesuai dengan Permenkes 6o. 4 +ahun 2)1*. +otal 1) diagnosis terbanyak di # "S#S adalah sebesar 15.=*5 atau 1-)=3 dari total diagnosis berdasarkan jumlah kunjungan yang ada selama tahun 2)1. Sedangkan total jenis kasus false emergency yang ada sebesar 45-453 dari total kasus di # "S#S !ada tahun 2)1. iantara 1) diagnosis terbanyak di # "S#S ada diagnosis yang masih umum dan tidak s!esi,ik misalnya !ada diagnosis no. 1 ?ulnus A!!ertum@&edera yang tidak diketahui lainnya dan diagnosis no. yaitu Fever unknow origin- diagnosis ini tidak s!esi,ik sehingga tidak tertuju !ada satu diagnosis !enyakit. 'egitu !ula dengan diagnosis no. = yaitu Ke&elakaan Angkutan arat yang sebenarnya bukan meru!akan diagnosis !enyakit akan teta!i meru!akan suatu !eristiwa yang mungkin bisa menyebabkan berbagai jenis diagnosis- yang kemungkinan bisa termasuk kasus true emergency. Kemungkinan salah satunya adalah &edera ke!ada yang banyak menjadi !enyebab utama kematian !ada kasus ke&elakaan lalu lintas. #nsiden &edera ke!ala menem!ati urutan ke94 dari seluruh kunjungan di # "S Panti 6ugroho Pakem ;ogyakarta !ada triwulan !ertama tahun 2))4 $Cijanarka- 2))4%. 'ebera!a diagnosis yang masih belum sesuai ini tentunya !erlu dikaji ulang oleh Unit "ekam Medis agar menda!atkan diagnosis yang te!at untuk 1) diagnosis terbanyak di # "S#S. 'anyaknya diagnosis yang sebenarnya sudah harus selesai di ,asilitas !elayanan !rimer menunjukkan bahwa masih banyak diagnosis yang belum sesuai untuk "S#S sebagai !emberi Pelayanan kesehatan tingkat kedua. iagnosis yang tidak sesuai dengan kriteria gawat darurat menurut 'P(S menunjukkan masih banyak diagnosis yang belum sesuai dengan ,ungsi # akibatnya akan banyak tagihan dari # "S#S yang tidak bisa diklaimkan ke 'P(S- sehingga hal ini !erlu menda!at !erhatian dari !ihak manajemen "S#S.
9
'erdasarkan Permenkes 6o. ))1 tahun 2)12 tentang Sistem "ujukan Pelayanan Kesehatan- Fasilitas !elayanan kesehatan adalah tem!at yang digunakan untuk menyelenggarakan u!aya !elayanan kesehatan- baik !romoti, !reventi,- kurati, mau!un rehabilitati,
yang dilakukan oleh Pemerintah-
!emerintah daerah- atau masyarakat yang terdiri dari $tiga% tingkatan yaitu7 a.
Pelayanan kesehatan tingkat !ertamaE
b.
Pelayanan kesehatan tingkat keduaE dan
&.
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga. Pelayanan kesehatan tingkat !ertama $dalam Permenkes 6o. 4 tahun 2)1*
disebut Fasilitas !elayanan !rimer% meru!akan !elayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi di !uskesmas- !uskesmas !erawatan- tem!at !raktik !erorangan- klinik !ratama- klinik umum di balai@lembaga !elayanan kesehatan- dan rumah sakit !ratama. Sedangkan Pelayanan kesehatan tingkat kedua meru!akan !elayanan kesehatan s!esialistik yang dilakukan oleh dokter s!esialis atau dokter gigi s!esialis yang menggunakan !engetahuan dan teknologi kesehatan s!esialistik. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga meru!akan !elayanan kesehatan sub s!esialistik yang dilakukan oleh dokter sub s!esialis atau dokter gigi sub s!esialis yang menggunakan !engetahuan dan teknologi kesehatan sub s!esialistik. Kasus false emergency yang tinggi juga terjadi di "SU #bnu Sina resik !ada tahun 2))592)11 dan dida!atkan bahwa kinerja tim # yang diukur dengan "alcolm Baldrige %ational &uality Award sudah baik- teta!i angka false emergency masih tinggi $kowati- 2)12% sehingga menuntut Manajemen rumah sakit untuk !eka dan mengambil bebera!a tindakan yang terkait dengan hal itu sebab bila !asien 'P(S masuk # "S#S- teta!i diagnosisnya tidak sesuai dengan kriteria gawat darurat menurut 'P(S- maka akan terjadi $tiga% kemungkinan !ertama- !ihak "S teta! memberikan !elayanan medis ke!ada !asien dengan resiko tagihan@klaimnya tidak akan dilayakkan atau ditolak oleh 'P(S Kesehatankedua !ihak "S teta! memberikan !elayanan medis ke!ada !asien dan !asien akan bayar sendiri $dengan !ersetujuan dari !asien%- ketiga !ihak "S akan merujuk balik !asien ke ,asilitas !elayanan kesehatan !rimer walau!un kejadiannya di malam hari. >al ini tentunya meru!akan sesuatu yang &uku! rumit-
10
a!alagi bila in,ormasi tersebut tidak disam!aikan se&ara jelas ke!ada !asien dan !ada akhirnya akan menimbulkan kesalah!ahaman dan bisa berbuntut kom!lain ke!ada "S yang bersangkutan. 'ebera!a u!aya yang da!at diambil oleh Manajemen rumah sakit untuk menghindari tingginya jumlah false emergency di # antara lain $1% Meningkatkan kesadaran !elanggan tentang ,ungsi utama # dengan !enyebaran leaflet atau !engadaan 'anner di rumah sakit $2% Membuat ,asilitas !elayanan kesehatan !rimer yaitu Poliklinik Umum yang buka 2* jam di sekitar "S#S sehingga da!at menjadi satelit untuk melayani !asien false emergency "S#S yang datang diluar jam layanan Unit "awat (alan juga untuk menangani sebagian besar diagnosis yang ada di # agar bisa diselesaikan di ,asilitas !elayanan kesehatan !rimer. Kede!annya juga dihara!kan Poli Umum sudah tidak ada lagi di "S#S dan semua kegiatan non s!esialistik da!at dilakukan di ,asilitas !elayanan kesehatan !rimer tersebut karena "S#S sebagai ,asilitas !elayanan kesehatan sekunder berdasarkan PMK 6o. ))1 tahun 2)12 tentang Sistem "ujukan Pelayanan Kesehatan !asal 2 Pelayanan Kesehatan +ingkat Kedua meru!akan !elayanan kesehatan s!esialistik yang dilakukan oleh dokter s!esialis atau dokter gigi s!esialis yang menggunakan !engetahuan dan teknologi kesehatan s!esialistik. $% valuasi kebijakan di # saat ini dimana !elayanan # hendaknya hanya ditujukan untuk kasus gawat darurat saja $*% "onitoring dan evaluasi berkalasosialisasi ke!ada tim # dan kom!onen rumah sakit yang lain. 'erbagai u!aya harus dilakukan untuk menjawab tantangan yang dihada!i oleh # "S#S di era (K6 ini. >al ini tentunya menda!at !erhatian dari Sumber aya Manusia $SM% yang ada- khususnya SM yang ada di # "S#S. Perlu adanya sosialisasi yang berkala tentang bebera!a !erubahan yang terjadi di era (K6 ke!ada seluruh kom!onen yang ada di # serta evaluasi yang dilakukan oleh Ke!ala # "S#S tentang !ela!oran jumlah kasus dan diagnosis yang ada. >al ini tentunya juga !erlu menda!at dukungan dan !erhatian yang besar dari !ihak manajemen "S#S.
11
a,tar Pustaka Aa&harya- ". P.- astmans- <.- ;vonne- D enier. $2)11%. mergency department triage an ethical analysis. i!etik june 2)1*- dari 'M< mergen&y Medi&ine7 htt!7@@www.biomed&entral.&om@1*:1922:G@11@15 kowati- +. $2)12%. Penilaian Kinerja dengan Menggunakan Mal&olm 'aldrige 6ational Huality Award untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan . Administrasi *e'i$a+an *esehatan ol - %o. / Sept0Des 1-1 - 1*:9141. >astuti- P. $2)1)%. Analisis +rend Pasien 'edah dan 6on 'edah di Unit awat arurat "SU dr. Soediran Mangun Sumarso Kabu!aten Conogiri Periode +ahun 2)1). 2urnal *esehatan ol - %o.1 O+to'er - 19). >erkutanto. $2)):%. As!ek Medikolegal Pelayanan awat arurat. "a$alah *edo+teran #ndonesia ol 34 %o. 1 5e'ruari - :9*). Kesehatan- '. $2)1*%. 6anduan 6ra+tis 6elayanan *esehatan. Menteri- K. $2))=%. *epmen+es %o. -17 tentang Standar 6elayanan "inimal !umah Sa+it. Menteri- K. $2))%. Ke!menkes 6o. =45 tentang Standar #nstalasi awat arurat $#% "umah Sakit. Menteri- K. $2)12%. 6ermen+es %o. - tentang Sistem !u$u+an 6elayanan *esehatan. Menteri- K. $2)1*%. 6ermen+es %o. 3 tentang 6anduan 6ra+ti+ *linis Bagi Do+ter di 5asilitas 6elayanan *esehatan 6rimer. Presiden. $2)1%. 6erpres %o. -1 tentang 2aminan *esehatan. Presiden- ". $2))%. 88 %o. 99 tentang !umah Sa+it. Ca 8de 6ur #snah Sabriyati. $2)12%. 5a+tor0fa+tor yang Berhu'ungan dengan *etepatan :a+tu anggap 6enanganan *asus pada !esponseime # di #nstalasi ;awat Darurat Bedah dan %on0Bedah !S86 Dr. :ahidin Sudirohusodo. i!etik 8&tober )4- 2)1*- dari htt!7@@!as&a.unhas.a&.id@jurnal@,iles@&*,b1d*1*=)d&2,=2:b&5451&b,a.!d, Cijanarka- A. $2))4%. #m!lementasi
12