1. Apa tujuan penulisan artikel Beaver (2002)? Beaver (2002)? Tuju Tujuan an dari dari penul penulis isan an arti artikel kel ini ini adal adalah ah untu untuk k memb member erik ikan an satu satu pers perspek pekti tiff pada pada bidan bidang g utam utamaa penelitian pasar modal, dengan penekanan pada hal-hal atau penelitian-penelitian yang diterbitkan selama sepuluh tahun terakhir. 2. Sebutkan 5 area yang dibahas dalam artikel tersebut. Mengapa 5 area tersebut dipilih? Mark arket eff efficiency, cy, Felt eltham-Ohls hlson modeli eling, value relevance nce, analysts' behavi avior, or, dan disc discre reti tion onar ary y beha behavi vior or.. Area Area ters terseb ebut ut dipi dipili lih h kare karena na Beav Beaver er yaki yakin n bahw bahwaa area area-a -are reaa ters terseb ebut ut memb member erik ikan an kontr kontrib ibus usii terb terbes esar ar untuk untuk penge pengeta tahua huan n sela selama ma sepul sepuluh uh tahu tahun n tera terakhi khir. r. AreaArea-ar area ea tersebut juga tersebut juga menggambarkan sejauh mana penelitian mana penelitian pasar pasar modal saling terkait. Market efficiency dan Feltham-Ohlson modeling merupakan platform dasar yang memu memung ngki kink nkan an kita kita meng mengat atur ur pemi pemiki kira ran n kita kita tent tentan ang g pera peran n akun akunta tans nsii di pasa pasarr moda modal. l. Valu Valuee relevance, analysts' behavior, dan discretionary behavior merupakan aplikasi yang menggabungkan beberapa bentuk beberapa bentuk struktur akuntansi struktur akuntansi atau perilaku atau perilaku individu. 3. Mengapa Market Mengapa Market Efficiency Efficiency menjadi area penelitian dalam akuntansi? Marke arkett effi effici cien ency cy mena menari rik k bagi bagi pene peneli liti ti kare karena na,, jika ika mere mereka ka dapa dapatt meng mengas asum umsi sika kan n mark market et effi effici cien ency cy dala dalam m desa desain in pene peneli liti tian an,, maka maka pene peneli liti ti dapa dapatt mena menari rik k rang rangka kaia ian n kesi kesimp mpul ulan an yang yang berbeda. Asumsi mengenai market efficiency mempengaruhi pilihan peneliti tentang panjang area area untu untuk k meng menghi hitu tung ng abno abnorrmal mal retur eturn n dal dalam sebu sebuah ah even eventt study tudy.. Marke arkett eff efficie icienc ncy y juga juga mempengaru aruhi interpre pretasi pen peneliti mengena enai kaitan security prices denga ngan accou counting number. 4. Apa kesimpulan penelitian-penelitian kesimpulan penelitian-penelitian terdahulu tentang market efficiency market efficiency?? Ball Ball dan dan Brow Brown n (1968 1968)) dan dan Beav Beaver er (196 (1968) 8) mene menelliti iti meng mengen enai ai per perilak ilaku u pasc pascaa peng pengum umum uman an secur ecurit ity y retur eturns ns dan dan semen ementa tara ra meny menyiimpul mpulka kan n bahw bahwaa mark market et effi effici cien ency cy adal adalah ah per perkir kiraan aan yang yang masu masuk k akal akal.. Arch Archiibal bald (1972 1972)) dan dan Bal Ball (1972 1972)) mene meneli litti meng mengen enai ai peru peruba baha han n meto metode de akun akunta tans nsii mend mendap apat atka kan n kesi kesimp mpul ulan an yang yang sama sama deng dengan an pene peneli liti tian an meng mengen enai ai peri perila laku ku pasc pascaa pengumuman security return. Beaver and Dukes (1973) yang meneliti kembali mengenai perbedaan metode akuntansi, menyimpulkan bahwa market price sejalan dan konsisten dengan market efficiency. 5. Pene Peneli littianian-pe pene nellitia itian n yang yang lebi ebih bar baru mend mendap apat atka kan n kesi kesimp mpul ulan an yang yang berb berbed edaa tent entang ang mark market et effi effici cienc encyy. Sebu ebutkan 3 conto ntoh pene enelitian market market effici efficienc encyy yang yang menyim menyimpul pulkan kan bahwa pasar tidak pasar tidak efisien. Post earning announcement drift:
a. Free Freem man and and Tse Tse (1989 1989)) deng dengan an judul udul pene peneli liti tian an The The mul multipe tiperriod iod infor nforma mati tion on cont conten entt of acco accoun untting ing earn earniings ngs: Conf Confir ir-- mati mation onss and and cont contrradi adictio ctions ns of prev previious ous earn earniings ngs repor eportts. Secar Secaraa eksp ekspli lisi sitt menge mengemb mban angka gkan n hipo hipote tesi siss alte altern rnat atif if meng mengena enaii sifa sifatt inef inefis isie iens nsii pasar pasar dan
menetapkan bahwa abnormal return cenderung terjadi di sekitar tanggal pengumuman pendapatan berikutnya. b. Abarbanell and Bernard (1992) dengan judul Tests of analysts' overreaction/underreaction to mation as an explanation for anomalous stock. Studi ini merupakan kunci hubungan antara market efficiency dan peran informasi dan perantara keuangan. Market to book ratios and extensions:
c. Dechow et al. (1999) dengan judul An empirical assessment of the residual income valuation model. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa rasio market-to-value berkaitan dengan abnormal return bahkan hasilnya lebih tinggi daripada strategi rasio market-to-book, perkiraan nilai ini mencerminkan fundamental yang mendasarinya, karena itu mampu mengidentifikasi overpriced dan underpriced stock. 6. Carilah persamaan dari Feltham Olson Model (bila diperlukan bisa mencari referensi lain) Terdapat tiga asumsi yang digunakan dalam Feltham-Olson Model , antara lain: a. Nilai ekuitas sama dengan nilai sekarang dari dividen masa depan yang diharapkan
b.
Hubungan surplus bersih antara neraca dan laporan laba rugi
Hubungan surplus bersih adalah perubahan ekuitas selain yang berasal dari transaksi modal, berupa pembagian dividen atau penambahan modal yang berasal dari laba perusahaan. C. Beberapa bentuk dinamika informasi linear atau linear information dynamic (LID) 7. Sebutkan 5 kesimpulan utama penelitian-penelitian terdahulu yang menggunakan Feltham Olson model
a. Nilai buku (book value) dan laba merupakan faktor harga yang signifikan. b.
Kepentingan relatif dari nilai buku bebanding terbalik dengan kesehatan keuangan perusahaan.
c.
Koefisien pada laba lebih rendah untuk perusahaan dengan pengembalian ekuitas yang rendah.
d.
Koefisien pada laba positif adalah positif dan signifikan, sedangkan koefisien pada kerugian adalah tidak signifikan berbeda dari nol (insignificantly different from zero).
e.
Komponen akrual dibandingkan dengan komponen arus kas dari laba adalah harga yang secara signifikan berbeda satu sama lain. Secara umum, komponen akrual berhubungan dengan koefisien yang lebih rendah.
8. Jelaskan secara singkat kritik atas Feltham Olson Model Kritik utama dalam model Feltham olson adalah model tidak memiliki permintaan endogen untuk data akuntansi. Pemodelan ini masih dapat dikatakan informatif walaupun tanpa memasukkan permintaan endogenous untuk data akuntansinya. Kritik yang lain adalah tidak adanya asimetri informasi, dan karenanya tidak ada strategi untuk penggunaan data akuntansi yang muncul dalam framework Feltham Olson Model. 9. Jelaskan secara singkat 2 karakteristik penelitian dalam area Value Relevance. Value Relevance mempunyai dua karakteristik. Karakteristik yang pertama yaitu penelitian value relevance menuntut pengetahuan mendalam tentang institusi akuntansi, standar akuntansi, dan fitur spesifik dari jumlah yang dilaporkan. Pengetahuan ini mencakup tujuan pelaporan keuangan, kriteria penetapan standar yang ditetapkan, dasar standar tertentu, dan rincian bagaimana menyusun nomor penghitungan di bawah standar yang diberikan. Karakteristik yang kedua adalah ketepatan waktu informasi bukanlah suatu masalah. Meskipun termasuk cakupan dari event study , penelitian value relevance juga mencakup studi yang meneliti hubungan antara tingkat harga saham dan data akuntansi. Waktu informasi menjadi perhatian utama dalam desain penelitian. Event study memeriksa reaksi harga saham pada tanggal pengumuman. Mereka mengidentifikasi tanggal pengungkapan publik terhadap item yang sedang dipelajari dan memeriksa perubahan harga di sekitar tanggal pengumuman. 10. Sebutkan 3 contoh penelitian Value Relevance yang diulas dalam Beaver (2002) Penelitian terkait dengan Value Relevance yang diulas dalam Beaver (2002) adalah
a.
An earnings-only approach
Miller and Modigliani (1966) menggambarkan nilai sebagai nilai sekarang dari laba masa depan yang permanen b.
A balance-sheet approach
Feltham-Ohlson model menggambarkan nilai perusahaan sebagai fungsi linear dari nilai buku ekuitas dan nilai sekarang laba abnormal masa depan yang diharapkan c.
A combined book value and earnings approach
11. Mengapa penelitian dalam area analysts’ behaviour penting dalam penelitian akuntansi?
Perilaku yang ditujukkan oleh analis merupakan suatu hal yang penting dalam suatu proses akuntansi dikarenakan dalam penelitian akuntansi, analis memegang salah satu peran penting dimana analis merpakan perantara mengenai informasi informasi utama yang mampu menggunakan dan menginterpretasikan data data akuntansi yang ada. Dengan adanya para analis inilah data data akuntansi perusahaan mampu tercermin dalam harga yang ada di sekuritas 12. Sebutkan 3 contoh penelitian analysts’ behaviour yang diulas dalam Beaver (2002) 1. (Beaver 1970; Ball and Watts 1972) Fokus kepada bagaimana model time-series yang paling tepat dalam memperkirakan nilai pedapatan 2. Brown 1993 The history of analysts' forecasts is rich 3. Lin and McNichols 1998 Analis yang dipekerjakan oleh perusahaan investasi yang terkait dengan underwriting efek perusahaan menerbitkan perkiraan yang lebih optimis
13. Mengapa penelitian dalam area discretionary behaviour penting dilakukan? Karena dapat membantu manajemen dalam memperbaiki kualitas dari pelaporan keuangan. Motivasi terbagi menjadi dua jenis yaitu opportunistic dan signaling. Penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam menentukan motivasinya. 14. Sebutkan 3 contoh penelitian discretionary behaviour yang diulas dalam Beaver (2002) a. Healy and Wahlen 1999 Motif ini dapat beroperasi dengan baik dengan cara menguatkan. Sehingga seringkali terjadi kesulitan dalam mengisolasi motif utamanya b. Healy 1985; Jones 1991 Periset menggunakan tiga pendekatan utama untuk mengidentifikasi manajemen laba: model generik akrual diskresioner c. Burgstahler and Dichev 1997 tests based on discontinuities in the reported earnings distribution
15. Apa kesimpulan artikel Beaver (2002) ? Kesimpulan dari penulisan artikel Beaver adalah market efficiency, Feltham-Ohlson modeling, value relevance, analysts; behavior, dan discretionary behavior tidak hanya berdampak besar
pada penelitian pasar modal (capital market research) selama sepuluh tahun terakhir, tetapi juga memliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan untuk pengetahuan kita selama lima sampai dengan sepuluh tahun kedepan.