Judul
Usaha makanan SANTAP MENTARI (Pisang Tape Mentari)
Latar Belakang
Produk tape dan pisang yang beredar dan dijual masyarakat selama ini hanya
berupa tape singkong dan pisang tanpa adanya olahan yang lebih lanjut.
Untuk itu kami mencoba membuat kreasi makanan dari tape dan pisang yang
diolah yakni berupa tape bakar, tape goreng dan pisang bakar dengan
kombinasi produk pendamping yakni Es Mentari, produk tape bakar yang
kelompok kami buat berbahan dasar tape singkong yang dibungkus daun pisang
kemudian dibakar dengan arang kayu sedangkan untuk pisangnya sendiri
diolesi mentega sebelum dibungkus daun pisang dan dibakar dengan arang kayu
sedangkan untuk tape goreng bahan-bahannya terdiri dari : tape, tepung
terigu yang dicampur menjadi satu dan setelah itu digoreng di minyak panas
sebagai pendamping dari tape dan pisang bakar tersebut maka kelompok kami
membuat Es Mentari yakni Es yang terdiri dari campuran : Sirup rasa jeruk,
Air kelapa, Sprite (Soda), Agar-agar dan biji selasih. Produk tape sendiri
mempunyai manfaat seperti menghaluskan kulit, menghilangkan jerawat, dan
segenap kelebihan lainnya. Sedangkan untuk pisang mempunyai manfaat untuk
melancarkan pencernaan, sumber karbohidrat selain nasi dan segenap
kelebihan lainnya. Produk pendamping kami yakni Es Mentari juga mempunyai
sederet manfaat layaknya produk utama kami diantaranya : menghilangkan
panas dalam, melancarkan pencernaan, mengatasi rasa mual dan yang terutama
adalah menghilangkan dahaga para konsumennya.
Analisis Peluang Usaha
Kebutuhan :
Kebutuhan akan produk tape dan pisang yang berbeda dari olahan tape
dan pisang yang lainnya membuat kelompok kami mencoba berbisnis Tape
dan Pisang Bakar beserta produk pendampingnya yakni Es Mentari yang
dari segi rasa dan penampilan berbeda dari usaha yang lain. Kebutuhan
bahan baku untuk tape kami pasok langsung dari Bondowoso sedangkan
untuk bahan baku pisang dan daun pisang kami mengambil dari pasar -
pasar lokal di Surabaya. Untuk bahan baku Es Mentari seperti Agar-
agar, Sprite (Soda) dan Nata de Coco kelompok kami beli dari
supermarket terdekat sedangkan untuk Es batu dan Air kelapa kami beli
dari pasar tradisional terdekat seperti Pasar Wonokromo, Pasar Manyar
dan pasar-pasar yang lain. Kelompok kami dalam mengambil usaha tape
dan pisang bakar beserta Es Mentari juga mempertimbangkan berbagai hal
berikut, seperti : kemudahan bahan baku, keberlangsungan usaha, serta
ketersediaan bahan baku
Kemudahan Bahan Baku :
Bahan baku tape, pisang dan daun pisang untuk tape dan
pisang bakar mudah didapat, sedangkan untuk pendampingnya Es
Mentari yang berbahan baku : Es batu, Sprite, Sirup rasa
jeruk, Air kelapa dan Nata de Coco semuanya bisa didapat
dari supermarket dan pasar tradisional terdekat.
Keberlangsungan Usaha :
Dengan mudahnya diperoleh bahan baku maka usaha tape dan
pisang bakar beserta Es Mentari bisa bertahan dikarenakan
adanya kepastian bahan baku
Ketersediaan Bahan Baku :
Ketersediaan bahan baku tape, pisang dan daun pisang
senantiasa terjamin dikarenakan tape dan pisang merupakan
bahan baku yang tidak mengenal musim dalam artian bahan
bakunya hampir setiap hari ada sehingga tidak terlalu sulit
untuk memperolehnya.
Permintaan :
Berhubung produk olahan tape dan pisang belum ada maka kelompok
kami membuat inovasi produk pengolahan tape dan pisang beserta
produk lainnya yakni Es Mentari yang mungkin masih terasa asing di
kalangan lidah masyarakat dan karena faktor itulah produk kami
membuat inovasi baru dengan cara mencampurkan bahan-bahan untuk
tape bakar seperti : meises, keju parut, dan susu kental manis
sedangkan untuk pembuatan tape goreng menggunakan bahan seperti :
tape dan tepung terigu, Untuk pisang bakar menggunakan bahan-bahan
seperti : pisang raja, keju, meises, dan susu kental manis untuk
produk pendampingnya yakni Es Mentari terdiri dari : Air kelapa,
Nata de Coco, biji selasih, mutiara, Agar-agar, Sprite dan Es
Batu, dari komposisi bahan yang kelompok kami tawarkan, maka rasa
yang unik dan kualitas yang terjamin menjadi andalannya. Kualitas
yang terjamin tentunya akan mempengaruhi tingkat permintaan
konsumen.
Produk :
Produk dari kelompok kami adalah Tape Bakar, Pisang Bakar, Tape
Goreng dan Es Mentari
1. Tape Bakar :
Merupakan produk olahan pangan dari tape singkong yang dibungkus
daun pisang dan setelah itu dibakar dengan arang kayu, sesudah
matang diberi taburan keju parut dan meises coklat.
2. Tape Goreng :
Merupakan produk olahan pangan dari tape singkong yang dicampur
tepung terigu kemudian digoreng dalam minyak panas.
3. Pisang Bakar :
Merupakan produk pisang yang diolah dengan cara dibakar kemudian
ditaburi keju parut dan meises coklat setelah matang
Bahan Dasar Pisang Bakar yakni Pisang Raja mempunyai khasiat :
Sebagai sumber kekuatan tenaga, kandungan kalori, lemak, protein dan
karbohidrat pada pisang membuat buah pisang dapat dijadikan makanan
penambah tenaga untuk tubuh
Selain itu bermanfaat untuk ibu hamil karena mengandung asam folat,yang
mudah diserap janin melalui rahim. Namun disarankan jangan berlebihan,
sebab satu buah pisang mengandung 85-100 kalori
Bahan dasar dari tape singkong untuk Tape Bakar dan Tape Goreng:
Bahan dasar dari tape singkong untuk tape bakar dan tape goreng. Tape
singkong sendiri memiliki manfaat utama seperti dapat menghilangkan
jerawat, melancarkan buang air besar dikarenakan tape sendiri mengandung
ragi yang agak keras sehingga berkhasiat untuk melancarkan buang air besar.
Kandungan dalam tape singkong sendiri terdiri dari karbohidrat dan vitamin
A. Tingginya vitamin A dari tape singkong disebabkan oleh adanya hasil
fermentasi dari ragi itu sendiri, semakin kuning tape maka kandungan
vitamin A nya lebih banyak. Sedangkan untuk bahan tambahannya seperti keju
mengandung protein yang lebih tinggi dari susu segar serta kalsium dan
lemak yang berguna untuk memperkuat tulang juga berguna untuk mencegah
sindrom pra menstruasi. Untuk coklat bermanfaat sebagai sumber protein dan
lemak yang dapat menghilangkan rasa stress jika dikonsumsi
4. Es Mentari :
Merupakan produk Es yang terdiri dari campuran air degan, selasih, mutiara,
sirup, sprite dan Es batu.
Bahan dasar Es Mentari :
Air Kelapa adalah air yang sangat steril, murni dan mengandung banyak
khasiat, air kelapa sebenarnya adalah air isotonik alami memiliki
kadar elektrolit seperti yang terdapat dalam darah manusia, manfaat
terutama dari air kelapa yakni sebagai penawar racun serta untuk
kekebalan tubuh dan baik bagi ginjal dan kantung kemih, kandungan air
kelapa sendiri lebih banyak nutrisi dibandingkan susu sapi serta
mengandung sedikit lemak dan kolesterol.
Nata de coco manfaatnya adalah sangat baik untuk kesehatan karena
serat yang dikandungnya nata de coco kaya akan gizi. Didalam nata de
coco sendiri terkandung protein, lemak, gula, vitamin, asam amino, dan
hormn pertumbuhan.
Biji selasih bersifat mendinginkan dan berbau harum yang berfungsi
merawat demam, meredakan muntah-muntah, mengobati cacingan, mengurangi
ketegangan (stress), sebagai obat batuk, pencuci darah dan sebagai
obat luka
Sprite (Air Soda) bermanfaat untuk menghilangkan masuk angin.
Analisis Visi dan Misi :
Visi
E.N.A.K dan M.U.R.A.H
E : lEzat M.U : MemUaskan
N : Nikmat R.A : teRjAmin
A : Aman H : Halal
K : praKtis
Misi
1. Memberikan harga promosi sebagai daya tarik utama untuk menarik
konsumen.
2. Mencari konsumen dengan memberi pelayanan yang baik
3. Memberikan daftar menu dengan nama yang unik agar membuat konsumen
tertarik
4. Memberi Brand yang mampu membuat konsumen tertarik
Sasaran Usaha :
Dengan jumlah tape sebanyak 1 kg maka kelompok kami akan membuat
tape bakar sejumlah 70 bungkus dengan harga per bungkusnya Rp.
2000,00, sedang untuk tape goreng dengan jumlah 20 buah maka kami
akan menjual harga per buah Rp. 2000,00. Untuk Pisang Bakar dari
pisang raja 1 tandan jadi 30 buah dengan harga perbuah Rp.
2000,00. Sedangkan untuk Es Mentari kira-kira kami akan menjual
sekitar 20 - 25 gelas dengan perkiraan harga Es Mentari sebesar
Rp. 2000,00 per gelasnya. Untuk total perkiraan dari harga
penjualan semua produk jika laku semua maka kelompok kami
menargetkan omzet total sebesar Rp. 290.000,00 per hari , dari
omzet total per-hari semuanya tersebut dan dengan kemampuan SDM,
dan modal yang kelompok kami punya kami menargetkan dapat menjual
semua produk kami tersebut sekurang-kurangnya dalam sehari.
Batas waktu dalam melakukan usaha akan kami jadikan dua sesi yaitu
:
Senin – Kamis : 08.00 – selesai
Jumat – Minggu : 08.00 – selesai
Penetapan Strategi
Analisis Lingkungan Eksternal :
Melihat tingkat perekonomian masyarakat daerah Manyar (yakni tempat
kelompok kami akan menjual produk ) yang kebanyakan dari kalangan menegah
ke bawah dengan tingkat pendapatan standar rata-rata yakni sekitar Rp.
1.500.000,00 – Rp. 5.000.000 maka kelompok kami akan fokus untuk menjual
produk kami disertai dengan layanan yang memuaskan dan cara pengemasan
produk yang akan kami buat semenarik mungkin untuk menggaet konsumen
sebanyak-banyaknya.
Untuk ketersediaan bahan baku kelompok kami seperti :
Tape
Selasih
Pisang raja
Air kelapa
Sirup
Mutiara
Keju
Meises coklat
Agar-agar
Nata de coco
Susu kaleng
Sprite
Minyak goreng
Tepung terigu
Minyak goring
Mentega
Gula
Daun pisang
Aqua gallon
Semua perolehan bahan baku diatas dapat diperoleh dari supermarket dan
pasar tradisional terdekat seperti : Pasar Wonokromo, Pasar Karah, dll.
Potensi pasar
a. Penduduk kota Surabaya yang memiliki tingkat konsumsi makanan yang
tinggi
b. Banyaknya peminat makanan yang terbuat dari tape singkong akan membuat
konsumen tertarik mencoba produk olahan tape dari kelompok kami
Analisis Lingkungan Internal :
Internal dari kelompok kami terdiri dari bagian
Manajer : Bayu Nugraha S.
Manajer bertugas mengawasi dan melaporkan kinerja masing- masing anggota
Keuangan : Dzullkifli F.
Bagian keuangan bertugas untuk membukukan setiap transaksi dan membuat
neraca saldo beserta laporan laba rugi mingguan dan bulanan
Pemasaran : Sheila Yunistia
Bagian pemasaran bertugas untuk membuat promo dan brosur untuk menjual
produk supaya diminati konsumen
Produksi : Arief Filaili
Bergerak dalam bidang pemroduksian barang tanggung jawabnya adalah
menghitung biaya produksi yang dibutuhkan dan mengatur semua perlengkapan
dan ketersediaan bahan baku.
Bagian SDM : Mei Trileni
Bagian SDM bertugas untuk melakukan pengembangan kemampuan anggota dan
melakukan pengarahan kepada anggota
Kemampuan Marketing : Kemampuan marketing kelompok kami mengandalkan
pelayanan serta rasa yang enak dan unik untuk membuat konsumen baru
tertarik dengan produk kami seperti tape bakar, terutama konsumen yang
berasal dari daerah "tapal kuda" dan sudah menetap maupun mampir ke
Surabaya seperti dari daerah : Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Situbondo
dan sekitarnya.
Analisis Pemasaran
a. Profil konsumen
- Masyarakat kota Surabaya yang pada umumnya senang mencoba kuliner yang
berinovasi, baru, kreatif, dan aneh.
- Masyarakat yang aktivitasnya padat sehingga membutuhkan camilan dan
makanan yang praktis dan cepat saji.
- Produk dasar tape yang di modifikasi dengan berbagai bahan modern.
Seperti diolah dengan keju, meses, susu kental manis dll.
- Konsumen yang pada dasarnya memiliki tingkat konsumsi makan yang murah
dan enak.
- Memiliki rasa ingin tahu tentang produk kuliner yang tergolong baru.
Contohnya tape bakar.
b. Potensi Pasar
- Banayaknya masyarakat kalangan pemuda yang mungkin memiliki masalah
dengan jerawat. Sehingga kami pikir akan menimbulkan tingginya
permintaan akan produk yang akan kami tawarkan. Karena kasiat dasar
dari tape tersebut sebagai pencegah jerawat.
- Penduduk kota Surabaya yang memilki tingkat kuliner yang tinggi.
- Minimnya produk yang akan kami tawarkan di kota Surabaya. Sebagaimana
survey pasar yang telah kami lakukan untuk mengetahui. Apakah
masyarakat kota Surabaya pada umumnya telah mengenal produk yang akan
kami tawarkan (tape bakar).
- Di era modern sekarang ini, seseorang dituntut untuk bekerja lebih
cepat dan aktivitas yang sangat padat sehingga lebih memilih makanan
yang cepat saji atau yang mudah untuk dibuat sehingga produk yang kami
tergolong makanan atau camilan cepat saji.
- Merupakan suatu kebanggaan bagi kelompok kami. Karena kami pikir usaha
kami termasuk pada driver market yaitu pencipta pasar. Yang mampu
menghasilkan produk-produk baru merupakan hasil kreasi dan inovasi
dari sebuah percobaan-percobaan. Sehingga mampu menghasilkan produk
baru yang mungkin masih belum ada di pasar.
c. Segmen Pasar, Target Pasar, Potisioning
Segmen Pasar
Segmen yang kami bidik adalah semua kalangan, semua umur, semua jenis
kelamin, khususnya anak muda atau remaja yang bermasalah dengan
jerawat. Terapi terutama bagi masyarakat kalangan ekonomi menengah
kebawah. Oleh karena itu, harga yang kami patok tidak begitu mahal
yaitu hanya 2.000.
Target Pasar
Target Market yang dibidik paling utama adalah Anak-anak sekolah
(Playgroup, TK, SD, SMP, SMA) dan para Dewasa yang memiliki aktivitas
yang padat. untuk lebih memperjelas, target market yang dibidik secara
spesifik adalah orang yang suka makanan baru, berinovasi, unik,
menarik, murah dan enak.
Untuk target anak-anak, adalah mereka yang suka makan makanan ringan
yang mengenyangkan, mudah dibuat dan mudah dijadikan bekal seperti
tape bakar, pisang bakar, tape goreng, dan es mentari.
Untuk target dewasa adalah mereka yang memiliki kesibukan yang padat
hingga tak dapat meninggalkan pekerjaannya sehingga butuh makanan
ringan yang mengenyangkan dan mudah dibuat seperti tape bakar, pisang
bakar, tape goreng, dan es mentari.
Positioning
Dikarenakan produk ini merupakan bahan dasarnya dari bahan-bahan yang
mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Seperti bahan dasar dari
tape bakar dan tape goreng yang bahan dasarnya dalah tape yang mampu
mencegah jerawat. Pisanag bakar yang bahan dasarnya dari pisang.
Sebagaimana yang kita ketahui pisang memilki banyak manfaat bagi
kesehatan. Pisang mengandung banyak gizi dan vitamin. Es mentari yang
bahan-
bahannya dari kelapa muda yang mampu sebagai penawar racun dalam
tubuh. Biji selasih dll. Sehingga produk ini diposisikan sebagai
"Produk makanan yang bergizi aman, halal, sehat, dan yang terpenting
tidak akan berbahaya, seperti makan dan minuman yang banayak di
tawarkan dengan harga murah. Dengan menggunakan pengawet atau pewarna
makanan". Bahkan bisa dibilang usaha kami adalah driven market atau
pencipta pasar.
d. Peluang
Pada umumnya tape yang di jual atau di tawarkan di kota Surabaya
adalah tape biasa yang belum diolah. Sedangkan produk tape yang akan
kami tawarkan adalah tape yang sudah melalui proses pengolahan seperti
tape bakar dan tape goreng. Khususnya tape bakar itu sendiri mungkin
masih terdengar asing dan aneh. Dan pisang bakar yang akan kami
produksi juga termasuk produk yang masih belum ada di daerah Manyar.
Begitu juga tape bakar, masih belum ada di daerah Manyar. Itu semua
kami ketahui setelah kami mengadakan survey lapangan dengan mencari
informasi tentang keadaan lokasi yang akan kami tempati sebagai stand
pendirian usaha penjualan produk yang akan kami tawarkan ke
masyarakat. Serta Es Mentari yang akan kami tawarkan merupakan es
hasil dari percobaan untuk menghasilkan suatu produk minuman baru yang
mungkin masih belum ada yaitu es mentari. Dan asal nama dari es
mentari itu adalah karena warna es yang cerah berwarna orange.
Sehingga menginspirasikan bagi kelompok kami untuk memberikan nama es
mentari. Dan kelompok kami pikir arti dari peluang usaha itu sendiri
adalah adanya kesempatan sekecil apapun yang dapat diraih atau dicapai
dengan maksimum.
e. Target Biaya
Kami menargetkan harga dari setiap produk yang akan kami tawarkan
adalah serba seribu. Alasan kami mengapa harga produk serba dua ribu.
Dikarenakan target pasar kami khususnya merupakan dari kalangan
ekonomi menengah kebawah. Seperti anak sekolah yang rata-rata uang
jajannya mungkin 5.000-10.000.
Dengan menetapkan harga jual 2.000, kami juga akan melihat respon
masyarakat terhadap produk yang akan kami tawarkan. Jika respon
masyarakat Manyar cukup baik. Maka kami akan berencana menambah
kapasitas produksi.
f. Customer Value atau Keunggulan Produk
- Kalau dilihat dari segi harga, produk kami merupakan tergolong
produk yang murah.
- Dari segi kemasan, produk tape bakar kami menggunakan daun pisang
yang mungkin tidak mencemari lingkungan. Dari tape goreng, pisang
bakar, dan es mentari mungkin sama pada umumnya dengan yang lain.
- Dari segi tampilan atau desainnya produk kami sangat menarik.
- Bahan yang kami gunakan, kami jamin aman, halal, dan tidak
mengandung bahan-bahan makanan yang berbahaya seperti banyak produk
makan yang di tawarkan banyak mengandung bahan-bahan berbahaya
seperti pewarna makan, pemanis dll.
g. Cara Penjualan
Cara penjulan kami adalah dengan cara menjual langsung kepada konsumen
di daerah Manyar tanpa adanya perantara. Sedangkan pada dikampus, kami
tawarkan ke mahasiswa dan mahasiswi. Untuk bisa menarik minat
konsumen.
h. Promosi
Promosi dilakukan dengan 2 cara yakni dengan menyebarkan brosur dan
melakukan penawaran terhadap retail-retail bahan makanan yang ada di
pasar-pasar tradisonal. Selain itu juga dimungkinkan dengan
menggunakan suatu strategi promo agar masyarakat bias mencoba produk
olahan ini.
a. Brosur, menyebarkan brosur adalah salah satu strategi dalam promosi,
kegunaannya adalah untuk memberitahukan pada masyarakat bahwa ada atau
terdapat suatu eksistensi produk baru dan berbagai keunggulannya,
lewat brosur tersebut diharapkan masyarakat sudah tahu keunggulan
produk sebelum dia mencoba produk tersebut. Dengan biaya yang kami
keluarkan untuk pembuatan brosur kira-kira 20.000.
b. Melakukan penawaran pada retail-retail yang ada di pasar-pasar
tradisional, sebagai awalan, penetrasi pasar di pasar tradisional
merupakan pilihan yang baik karena di pasar tradisional mengenalkan
produk pada masyarakat lebih mudah dikarenakan masyarakat yang
berbelanja di pasar tradisional lebih cenderung mau mencoba produk
baru (dogmatis rendah).
c. Promo yang dimungkinkan dalam mengenalkan produk baru adalah
dengan memberikan atau membagikan sample produk secara gratis
pada masyarakat dengan jangka waktu tertentu, hal ini selain
untuk memperkenalkan produk baru bisa digunakan untuk melihat
reaksi pasar terhadap produk baru tersebut sehingga strategi
berikutnya bisa diformulasikan.
d. Pembuatan Banner
Dengan cara pembuatan banner dengan adanya foto-foto atu gambar
dari produk. Dengan begitu konsumen akan lebih tahu bahwa
seperti apa produk akan yang kami tawarkan. Sehingga dapat
menarik minat konsumen untuk mencoba dan mengenal produk yang
akan ditawarkan. Dengan pembuatan benner, maka akan menambah
biaya pengeluaran. Kira-kira biaya yang akan kami keluarkan
adalah 20.000-30.0000
i. Tempat
Makna Tempat dalam hal ini adalah tempat produksi yang strategis,
strategis dalam hal distribusi bahan baku dan distribusi produk jadi
serta luas dan memiliki kapasitas yang sesuai untuk kegiatan proses
produksi. Kelompok kami akan memproduksi produk di tempat yang tidak
jauh dari lokasi atau stand usaha. Sehingga mengurangi biaya-biaya
atau beban angkut. Tetapi stand usaha yang akan kami dirikan akan
mengeluarkan biaya sewa stand. Dan biaya sewanya kami pikir tidak
terlalu mahal. Karena hanya 3.000 perhari. Dengan biaya listrik
sebesar 20.000 perbulan.
Strategi produk
1. Rasa
Kualitas rasa dari produk yang akan kami tawarkan akan kami
jaga. Karena konsumen selain melihat dari segi harga yang murah.
Rasa dari produk juga merupakan hal utama yang perlu dijaga
untuk mengikat konsumen untuk menjadi sebuah pelanggan. Sehingga
produk yang akan kami hasilkan bahan-bahannya harus benar-benar
berkualitas. Seperti tape yang akan kami gunakan merupakan tape
berasal dari Bondowoso. Yang mana kita ketahui bahwa Bondowoso
adalah kota yang terkenal akan produksi tape unggulan di
bandingkan kota-kota lainnya.
2. Harga
Harga harus sesuai dan mampu untuk melakukan penetrasi pasar
sehingga faktor harga menjadi sangat penting, untuk itu
diperlukan perhitungan yang mantang dengan melakukan sedikit
efisiensi, hal ini bukan untuk mengurangi profit yang akan
didapat tapi untuk dapat menemukan harga yang tepat agar produk
bias dengan mudah diterima masyarakat. Penggunaan Strategi Harga-
Baik merupakan pilihan yang dapat dicoba karena strategi ini
menekankan kualitas produk yang baik dengan harga lebih
terjangkau.
3. Kemasan
Kemasan harus dapat menjaga kualitas produk dan dapat
mempertahankan kelayakan produk untuk bisa dikonsumsi. Agar bisa
bertahan lebih lama, produk tape bakar dan pisang bakar akan
kami gunakan mika bening agar bisa menjaga kelembapan produk
agar lebih tahan lama. Karena produk itu sendiri tanpa
menggunakan bahan pengawet. Sehingga dibutuhkan kemasan yang
bisa membuat tahan lama produk untuk bisa dikonsumsi.
Analisis Produk
Karakteristik Produk :
– Produk Tape Bakar kami memiliki ciri khas yakni : Tape yang
dibungkus daun pisang kemudian dibakar dan dihidangkan di piring saji
dengan taburan keju dan meises coklat
– Pisang Bakar memiliki ciri khas yakni : Pisang raja yang matang
kemudian dibakar dan setelah matang ditaburi keju parut dan meises
coklat
– Produk Tape Goreng terdiri dari tape yang di goreng dengan tepung
hingga garing dan renyah
– Untuk Produk pendamping yakni Es Mentari merupakan minuman es dengan
campuran air kelapa, sprite (soda), sirup, agar-agar, nata de coco,
mutiara dan es batu, semua campuran tersebut dicampur menjadi satu
serta disajikan dalam gelas
Design Produk :
Untuk produk tape bakar kami mendesain produk tape yang bebas pengawet dan
ramah lingkungan dikarenakan bahan-bahannya seperti tape dan pembungkus
daun tape merupakan bahan-bahan alami, terutama pembungkus tape tersebut
berupa daun pisang yang dapat didaur ulang dan diuraikan oleh bakteri
dekomposer sehingga tidak mencemari lingkungan. Produk kedua yakni pisang
bakar dibakar menggunakan wajan teflon dan proses penyajiannya ditaburi
keju parut serta meises coklat. Sedangkan tape goreng, proses
penggorengannya dilakukan hingga tape benar-benar garing dan renyah. Untuk
Es Mentari kami melakukan inovasi dengan memberikan warna terang kepada es
tersebut dengan menggunakan sirup serta memberinya campuran Sprite (soda),
biji selasih yang berfungsi meredakan panas dalam, nata de coco, mutiara
dan air kelapa yang memberikan rasa segar tambahan, tujuan pemberian warna
yang terang adalah untuk menarik minat konsumen anak-anak di daerah Manyar,
Hal lain yang kami lakukan untuk menarik konsumen adalah dari segi kemasan
kelompok kami memproduksi tape bakar, pisang bakar dan tape goreng tersebut
dengan ukuran tidak terlalu besar supaya konsumen yang menikmati hidangan
tersebut tidak merasa "enek" atau terlalu kenyang sehingga penganan kami
juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai camilan.
Keunggulan Produk :
– Untuk tape bakar menggunakan tape dari bondowoso dan dibungkus
daun pisang, dimana kedua bahan baku tersebut merupakan bahan
yang alami dan tidak mengandung bahan beracun ataupun pengawet
buatan
– Untuk tape goreng sama dengan tape bakar yakni menggunakan tape
dari bondowoso dan digoreng dengan tepung, tape goreng ini juga
bebas pengawet dan bahan-bahan berbahaya lainnya sehingga aman
dikonsumsi.
– Produk pisang bakar yakni berupa pisang raja yang dibakar dengan
bakaran teflon serta disajikan dengan taburan keju dan meises
coklat aman disajikan karena proses pembakarannya yang
menggunakan teflon sehingga pisang benar-benar matang sempurna
dan steril untuk dikonsumsi
– Produk pendamping Tape bakar dan tape goreng yakni Es Mentari
juga menggunakan bahan yang alami dan aman dikonsumsi baik untuk
anak-anak maupun orang dewasa. Serta dari warna yang terang dan
campuran es yang terdiri dari bahan-bahan menyehatkan membuat
konsumen lain selain anak-anak dapat menikmatinya
Keterkaitan Dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku :
Dalam menyediakan bahan baku produksinya membutuhkan Bahan Baku antara lain
:
a. Pisang Raja
b. Keju
c. Tape
d. Meises
e. Susu kaleng
f. Nata de Coco
g. Agar-agar
h. Biji selasih
i. Air degan
j. Mutiara
k. Sirup
l. Sprite
m. Es batu
n. Tepung terigu
o. Minyak goreng
p. Mentega
q. Gula
r. Daun Pisang
s. Aqua galon
Dalam proses produksinya membutuhkan peralatan antara lain:
a. Plastik es
b. Sedotan
c. Wadah Mika
d. Garpu kecil
e. Kompor
f. Elpiji 3 kg
g. Tempat bakaran
h. Bakaran Teflon
i. Kuas
j. Capitan
k. Wadah es
l. Centong / Sendok Es
m. Arang kayu
n. Kresek hitam
o. Karton
p. Spidol
q. Jepretan
r. Taplak
s. Termos es
t. Tikar
u. Parutan keju
v. Pisau
w. Tissue 1000 lembar
Identifikasi sumber tempat membeli barang tersebut :
a. Bahan baku dapat dibeli dari pasar tradisional terdekat seperti :
Pasar Wonokromo, Pasar Karah, Pasar Manyar serta supermarket
terdekat
b. Instrumen produksi yakni peralatan-peralatan dapat dibeli di toko-
toko peralatan rumah tangga
Cara Pembuatan dan estimasi volume produk :
Cara Pembuatan Tape bakar : Dari ¾ kg tape kemudian dibungkus dengan daun
pisang setelah itu dikukus selama 5 menit dan selanjutnya dibakar dengan
arang kayu, sesudah dibakar proses selanjutnya tinggal memberi taburan keju
parut dan meises coklat
Cara Pembuatan Tape Goreng :
Dari sisa tape yakni sekitar ¼ kg kemudian dicampur dengan tepung terigu
dan selanjutnya digoreng dalam minyak panas
Cara Pembuatan Pisang Bakar :
Dari pisang bakar yakni sekitar 1 tandan pisang yang terdiri dari 15 buah
pisang kemudian dibakar dengan teflon dan setelah selesai maka proses
selanjutnya yakni menaburkan keju parut dan meises diatasnya.
Cara pembuatan Es Mentari :
Dari air kelapa dan sprite yang dicampur menjadi satu kemudian ditambahkan
Nata de coco, biji selasih, mutiara dan sirup. Proses terakhir adalah
penambahan Es Batu ke dalamnya
Waktu dan kapasitas produksi :
– Waktu produksi ditentukan yakni setelah kuliah selesai yakni sekitar
pukul 06.00 dan pada pagi hari pada pukul 08.00 pagi
– Kapasitas produksi kelompok kami untuk tape bakar sekitar 70 buah,
sedangkan tape goreng 20 buah, pisang bakar sekitar 30 buah, untuk es
mentari kami hanya memproduksi sekitar 25 gelas.
Metode Pelaksanaan
Dalam memproduksi bahan baku sampai ke tangan konsumen, proses yang
dilakukan antara lain:
Penyampaian jasa penjualan ke konsumen dengan senyuman dan tepat waktu.
Jika ada pesanan atau order, maka dapat dibuatkan pesanan sesuai dengan
metode/teknik pembuatan produk yang lebih dijelaskan pada pembahasan
metode/teknik produksi. Dengan tetap menjaga kehigeinisan makanan
tersebut.
Memberikan pesanan kepada konsumen dengan pelayanan yang baik.
Menggunakan konsep 3S (senyum, salam, sapa) dan dalam melayani konsumen
sehingga konsumen tertarik untuk membeli.
Metode / teknik produksi
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas perlu diperhatikan
metode/teknik produksi. Dapat diterapkan beberapa teknik produksi seperti:
1. Tape Bakar
Mempergunakan tape singkong yang dikukus terlebih dahulu selama 5 – 10
menit. Setelah dikukus proses selanjutnya adalah pembakaran, dimana sebelum
dibakar tape yang sudah dikukus tadi dibungkus dengan daun pisang.
Pembakaran tape menggunakan arang kayu dan tidak membutuhkan waktu terlalu
lama, sekitar 10 – 15 menit tape sudah dapat diangkat dan disajikan dengan
taburan keju serta meises coklat.
2. Tape goreng
Mempergunakan tape singkong yang diiris-iris dengan ukuran sedang, kemudian
dicampurkan dengan tepung terigu yang telah diayak. Proses selanjutnya
hanya tinggal menggoreng adonan tersebut dengan minyak goreng yang panas.
3. Pisang Bakar
Kupas pisang raja dan iris-iris dalam ukuran sedang. Olesi alat panggang
teflon dengan mentega kemudian masukkan pisang yang sudah diiris-iris
tersebut ke dalamnya. Proses selanjutnya, pisang yang sudah matang
disajikan dengan ditaburi keju dan meises coklat.
4. Es Mentari
Masak agar-agar dengan air mendidih, setelah matang dinginkan. Untuk biji
selasih dan mutiara-nya rendam di air hangat selama 5 – 10 menit. Proses
selanjutnya, siapkan wadah besar kemudian masukkan agar-agar yang sudah
diiris tipis-tipis beserta biji selasih dan mutiara. Selanjutnya tuangkan
sirup rasa jeruk dan sprite (soda) ke dalam campuran tadi. Proses terakhir
tambhkan nata de coco secukupnya, dan hidangkan dengan es batu, Nikmat jika
disajikan dingin.
Analisis SDM (Sumber Daya Manusia) :
Bagan Struktur Organisasi yang dipakai :
Bagan Struktur Organisasi
Bentuk Struktur Organisasi yang kami pakai adalah organisasi Garis, Adapun
alasan yang mendasari pemakaian bentuk organisasi ini adalah dikarenakan
jumlah personil awal yang terbatas dan masih kecilnya skala usaha sehingga
meskipun akan banyak kegiatan yang dilakukan dengan prinsip kebersamaan
namun masih dibebankan tanggung jawab masing masing pada tiap jabatan.
Struktur yang dipakai memiliki kebaikan sebagai berikut:
1. Adanya kesatuan dalam perintah
2. Lebih cepat dalam mengambil keputusan
3. Feed Back lebih cepat
4. Solidaritas Tinggi
Definisi Jabatan dan Kegiatan yang dibebankan antara lain sebagai berikut:
1. PIMPINAN USAHA / MANAJER, bergerak sebagai penentu keputusan dan
pembuat kebijakan.
Tanggung jawab yang dibebankan adalah membuat sebuah kebijakan yang
tepat bagi usaha agar dapat bersaing di pasar dan menentukan direct
order agar dijalankan oleh semua difisi di bawahnya, menerima berbagai
feed back untuk menentukan strategi yang tepat bagi perkembangan
usaha.
2. PEMASARAN, bergerak sebagai ujung tombak dalam melaksanakan kegiatan
promosi dan pengenalan produk di masyarakat. Tanggung jawabnya adalah
meneliti pasar dan memberikan laporan kepada pimpinan berupa feed back
tentang kondisi pasar dan perilaku konsumennya serta
merumuskan/mengusulkan kegiatan yang bisa dilakukan untuk menarik
minat konsumen tersebut
3. KEUANGAN, bergerak sebagai pengendali CASH FLOW usaha, tanggung
jawabnya adalah mengontrol segala bentuk pengeluaran dan mencatat
semua pemasukan agar selalu seimbang dan menguntungkan perusahaan. Dan
sebagai dasar awal pertimbangan sebelum melakukan semua kegiatan
4. SDM, bergerak sebagai pengendali mutu produksi dan kegiatan usaha,
tanggung jawabnya adalah memilih dengan cermat personil yang cocok
untuk menempati jabatan dan selalu melakukan koordinasi
5. PRODUKSI, bergerak dalam bidang pemroduksian barangm tanggung jawabnya
adalah menghitung biaya produksi yang dibutuhkan dan mengatur semua
perlengkapan dan ketersediaan bahan baku produksi serta mengawasi
proses produksi.
Sistem penggajian : Sistem Penggajian dilakukan dengan sistem bagi hasil
dari setiap keuntungan yang didapat
Cara Pengembangan Anggota :
Belajar dari orang lain (seluruh kelompok)
Melakukan percobaan dengan anggota yang bisa memasak (untuk
produksi)
Melakukan pembelajaran dari buku resep maupun acara kuliner di
media elektronik (untuk produksi)
Melakukan rapat-rapat internal untuk mensolidkan anggota (seluruh
kelompok)
Mempelajari buku-buku akuntansi dan contoh laporan keuangan (untuk
bagian keuangan
Memotivasi anggota yang kurang bersemangat dalam mengerjakan
pekerjaannya (untuk bagian SDM)
Membaca buku mengenai cara-cara pengelolaan usaha (untuk Manajer)
Belajar strategi pemasaran dari buku, media elektronik maupun
orang yang sudah berpengalaman (untuk bagian Pemasaran)
Jam Kerja :
Pada hari Senin s/d Kamis : 08.00 – 13.00 (selama berada di kampus) menjual
: Tape Bakar, Tape Goreng, Pisang Bakar, tanpa disetai Es Mentari,
Untuk hari Jumat s/d Minggu : 09.00 – 16.00 sore (selama tidak ada kuliah)
menjual : Tape Bakar, Tape Goreng, Pisang Bakar beserta Es Mentari
ANALISIS KEUANGAN
(ALOKASI KEBUTUHAN DANA, SUMBER DANA
DAN PENGELOLAANYA )
Alokasi kebutuhan dana : (biaya tetap)
- Meja kecil 1 @100.000 (100.000)
Alat milik sendiri:
- panci buat mengkukus (200.000)
-tempat bakaran (60.000)
- kompor (75.000)
- teflon (100.000)
- kuas (5000)
- capitan (5000)
- wadah tempat es
[email protected] (50.000)
- centong (5000)
- galon (35.000)
- serbet 3@5000 (15.000)
- pisau (7500)
- sendok 1lusin (20.000)
- tikar (100.000)
- taplak (15.000)
- parutan keju (7500)
- saringan (5000)
Akumulasi penyusutan dirata-rata 5 tahun
Akumulasi Penyusutan : 705.000 : 60 bulan = 11.750 / bulan
(Biaya variabel) (aktiva lancar)
Bahan & Biaya Tape Bakar
"No "Bahan Baku "Harga Satuan (Rp) "Jumlah "
"1 "Gula ½ kg "5200 "5200 "
"2 "Tape 2 kg "3000 "6000 "
"3 "Daun Pisang 10 "250 "2500 "
" "lembar " " "
"4 "Arang kayu 2 kg "3000 "6000 "
"5 "Keju batang ½ kg "8000 "8000 "
"6 "Coklat meises ½ kg"7000 "7000 "
"7 "Susu kental manis "6500 "6500 "
"8 "Plastik mika 10 "250 "2500 "
" "buah " " "
"9 "Garpu kecil "8000 "8000 "
" " " " "
"Jumlah " " "51.700 "
Bahan & Biaya Pisang Bakar
"No "Bahan Baku "Harga Satuan "Jumlah "
"1 "Pisang 1 cengkeh "10000 "10000 "
"2 "Keju batang ½ kg "8000 "8000 "
"3 "Coklat meises ½ kg"7000 "7000 "
"4 "Susu kental manis "6500 "6500 "
"5 "Mentega ½ kg "4500 "4500 "
"6 "Plastik mika 10 "250 "2500 "
" "buah " " "
"7 "Garpu kecil "8000 "8000 "
" " " " "
"Jumlah " " "46.500 "
Bahan & Biaya untuk Tape Goreng
"No "Bahan Baku "Harga Satuan (Rp) "Jumlah "
"1 "Tape singkong 1 kg "3000 "3000 "
"2 "Minyak goring "5000 "5000 "
"3 "Tepung terigu "6000 "6000 "
"Jumlah " " "14.000 "
Bahan & Biaya Es Mentari
"No "Bahan Baku "Harga Satuan "Jumlah "
"1 "Agar-agar 2 "1000 "2000 "
" "bungkus " " "
"2 "Biji selasih "3000 "3000 "
"3 "Nata de coco "5000 "5000 "
"4 "Air kelapa "6000 "6000 "
"5 "Sprite 1 liter "10000 "10000 "
"6 "Es batu "5000 "5000 "
"7 "Sedotan 2 pak "1500 "1500 "
"8 "Plastik 2 pak "1000 "1000 "
"9 "Mutiara "2000 "2000 "
" " " " "
"Jumlah " " "35.500 "
Total keseluruhan jumlah persediaan untuk Tape Bakar, Tape Goreng, Pisang
Bakar dan Es Mentari adalah :
51.000 + 46.500 + 14.000 + 35.500 = 147.000
Biaya sewa tempat
Sewa di bayar dimuka untuk 1 bulan : 90.000
Sumber Modal dan Pengelolaannya :
Modal diperoleh dengan cara patungan atau berkelompok setiap
anggota menyumbang Rp 100.000,00 untuk memulai usaha, sehingga
dari kelima orang anggota kelompok terkumpul total Rp 500.000,00.
Untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak terduga selama proses
produksi dan penjualan kelompok kami meminjam uang kepada orang
tua masing-masing per orang Rp 50.000, sehingga terkumpul total Rp
250.250 dimana biaya ini dianggap hutang yang harus dilunasi
kepada orang tua masing-masing, cara pelunasan hutang tersebut
melalui metode angsuran per bulan dari keuntungan hasil penjualan
produk kelompok kami.
Proyeksi Neraca Bulan Pertama
"Aktiva "Pasiva "
"Aktiva lancar = "Hutang lancar = 250.250"
"Persediaan Tape Bakar , tape goreng, "Modal usaha = 500.000 "
"pisang bakar & Es Mentari = 147.000 "Sewa dibayar dimuka = "
"Jumlah : 147.000 "90.000 "
"Aktiva tetap = 705.000 " "
"(Akumulasi penyusutan perbulan) = (11.750)" "
"Jumlah : 693.250 " "
"Total = 840.250 "Total = 840.250 "
Laporan Laba-Rugi Komprehensif
"Pendapatan : "
"Penjualan produk "
"Tape Bakar Rp. 104.000,00 "
"Tape Goreng Rp. 48.000,00 "
"Pisang Bakar Rp. 144.000,00 "
"Es Mentari Rp. 64.000,00 "
"Total Pendapatan Rp 360.000,00 "
"Beban-Beban "
"Gas elpiji Rp 52.000,00 "
"Bahan Tape Bakar Rp 80.000,00 "
"Bahan Tape Goreng Rp 52.000,00 "
"Bahan Pisang Bakar Rp 92.000,00 "
"Bahan Es Mentari Rp 92.000,00 "
"Total Beban (Rp 368.000,00) "
"Rugi Bersih (Rp 8.000,00) "
-----------------------
MANAJER
PRODUKSI
PEMASARAN
SDM
KEUANGAN