Jejak langkah karya Pramoedya Ananta Toer Toer Sebagai pembukaan, akan saya ungkapkan saja identitas Minke yang sebenarnya. Dari kover buku ini dan inisial “T.A.S. yang mun!ul di halaman "#$, sudah dapat ditebak siapa %ovember &''$ lalu ditetapkan sebagai pahla(an nasional oleh Presiden Susilo )ambang *udhoyono dhoyono.. Minimn Minimnya ya sumber sumber ba!aan ba!aan dan literat literature ure tentan tentang g diriny dirinyaa membuat membuatnya nya sediki sedikitt terlupakan dari panggung sejarah bangsa ini. Padahal benih !ikal bakal %egara dan bangsa +ndone +ndonesia sia yang yang bersat bersatu u ada di tangan tangannya. nya. e(at e(at Tetral etralogi ogi )uru )uru inilah inilah pram pram seakan seakan ingin ingin mengingatkan dan mengenalkan pada kita bah(a ada seseorang, seseorang pahl(an nasional, bersenjatakan pena, pen a, tinta, dan kertas mampu mengubah jalannya sejarah -india hingga menjadi seperti yang kita nikmati sekarang ini. Jejak langkah sedikit berbeda dengan dua seri sebelumnya, )umi Manusia dan Anak Semua )angsa. Meski Minke masih sebagai pusat !erita dan sudut pandang ber!erita, dalam jejak langkah peran Minke lebih mendominasi. Seperti yang pernah diungkapkan diungka pkan Minke sendiri dalam dalam Anak Anak Semua Semua )angsa, )angsa, selama ini dia sepert sepertii berada berada di ba(ah ba(ah baying bayingbay bayang ang %yai %yai /ntosoroh. Tak salah memang. Selama memba!a )umi Manusia dan Anak Semua )angsa %yai /ntoso /ntosoroh roh lebih lebih terasa terasa peranny perannyaa dibandi dibanding ng Minke. Minke. 0arena 0arena setela setelah h menyele menyelesai saikan kan berbaga berbagaii urusan hukum dan keluarga di 1nding Anak Semua )angsa, Minke memutuskan merantau ke )eta(i untuk men!ari jati diri dan melanjutkan studi di ST/2+A sekolah kedokteran untuk kaum pribumi. 0arena itu lupakan %yai /ntosoroh, Darsam, Jean Marais3 bahkan lingkungan )orderij )uiten4org yang begitu mendominasi di dua seri sebelumnya. 0isah Minke di buku ini sudah beralih ke ranah )eta(i, tempatnya melahirkan dan menjalankan Medan priyayimedia pribumi pertama di -india. Minke menga(ali kisahnya dalam jejak langkah langkah dengan pengalamanpengalam pengalamanpengalamannya annya selam selamaa studi studi di ST/2 ST/2+A +A.. Teman emant tem eman an baru baru ia dapat dapatkn kn di sini sini,, mesk meskii tida tidak k bany banyak. ak. 0ehidupannya juga terjamin karena tidur di asrama dan setiap minggu mendapat uang saku dari sekolah. Meski begitu, pendidikan dokter yang dijalaninya tidak sesuai dengan harapannya. Peratu Peraturan ran sekola sekolah h yang yang sangat sangat ketat ketat tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan karakt karaktern ernya ya yang yang mengagu mengagungka ngkan n kebebas kebebasan. an. Selain Selain itu itu diriny dirinyaa diharus diharuskan kan memakai memakai pakaian pakaian adat tradis tradision ional al Ja(a Ja(a selama selama
mengikuti sekolah. )enarbenar berbeda 56' derajat dengan kebiasaan sehariharinya yang berpakaian 1ropa dan bias bebas ke mana saja. Saat berstatus sis(a ST/2+A ini Minke bertemu dengan Angsan Mei berkat (asiat yang diberikan 0hou(h Ah Soe. -ubungan Minke dengan Mei sanga baik, bahkan kemudian mereka menikah. Setelah memperistri gadis Tionghoa tersebut. Pemikiran Minke jadi semakin tajam dan kritis kepada )elanda. Terinspirasi dari beberapa halgerakan Angkatan Muda di Tiongkok, perla(anan rakyat 7ilipina terhadap penjajahan Spanyol, dan kemajuan pesat bangsa Jepang di belahan bumi utara, Minke juga terpa!u untuk melakukan hal yang sama di -india. Akhirnya Minke keluar dari sekolah dan harus mengganti biaya ganti rugi selama di asrama. Dengan motivasi dr.8ahidin Soedirohoesada, maka Minke membuat organisasi pertamanya Syarikat Priyayi, maka diterbitkan 0oran mingguan Medan Priyayi. 0oran Medan Priyayi ini menjadi penyampai beritaberita organisasi kepada masyarakat. Medan Priyayi akhirnya menjadi terkenal dan disukai oleh msyarakat. %amun pada perjalannya Medan Priyayi mendapat malsah dan mengalami kema!etan. Dengan usaha Minke akhirnya Medan Priyayi dapat terbit kembali. Setelah beberapa (aktu kemudian dia didatangi oleh teman se(aktu sekolah di ST/2+A yang bernama 9aden Tomo dan sering dikenal dengan Soetomo untuk konsultansi mengenai pembentukan organisasi )udi /etomo. 0elebihan dari novel ini terletak pada gaya penulisannya yang mampu membuat orang membayangkan dan ikut kedalam !erita jejak langkah ini. Dengan memba!a novel jejak langkah pemba!a akan dapat sekaligus ber:antasi dan mendapatkan hiburan le(at alur !erita yang disugukan, sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang sejarah a(al mulanya organisasi di +ndonesia. )uku ini dikemas dengan sampul yang !ukup modern dan enak diba!a. Dalam buku ini selain menyuguhkan !erita sejarah yang menarik, pemba!a juga dapat mempelajari juga, sejarah dan terbentuknya organisasi di +ndonesia 0ekurangan dari buku ini juga terletak pada gaya penulisan. Meskipun penulisannya dengan bahasa sastra yang menarik bagi pemba!a, namun dengan gaya penulisan yang seperti ini akan membuat pemba!a ber:ikir ulang untuk dapat mengetahui alur !erita yang sebenarnya. Selain itu buku ini berkesan sedikit tebal sehingga membutuhkan !ukup (aktu untuk dapat memba!a dan memahami alur !erita dalam buku ini. Di dalam buku ini kurang ber:okus dalam
hal organisasi yang didirikan oleh Minke, sehingga yang ingin mempelajari organisasi dalam buku ini kurang dalam membahasnya.