Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Accounting Research) Akuntansi keperilakuan (behavioral (behavioral accounting ) adalah cabang ilmu akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi akunt ansi (Siegel, G. et al. 1989). Sebagai bagian dari behavioral science, science, teori-teori akuntansi keperilakuan dikembangkan dari penelitian empiris atas perilaku manusia di organisas organisasi. i. Ruang lingkup penelitian akunt akuntansi ansi keperilakuan keperilakuan sangat luas, meliputi bidang akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, auditin auditing g (peme (pemeriksaan riksaan akuntan), sistem informasi akuntansi dan pelapo pelaporan ran keuangan.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Accounting Research) •
•
•
Penelitian akuntansi keperilakuan keperilakuan (BRA) dimulai tahun 1952 oleh Argyris , dengan judul "The Impact of Budgets on People,“ People,“ dilanjutkan tahun 1953 dalam jurnal Harvard Business Review Review dengan judul "Human "Human Problems with Budgets.” Budgets.” Penelitian BRA sebenarnya sebenar nya lebih awal dibandingkan diband ingkan dengan penelitian pasar modal efisien atau riset keuangan dan pasar modal (RKPM), karena karena baru mulai populer ketika ketika Ball dan Brown pada tahun 196 meneliti kegunaan informasi informasi laba dalam pasar modal? Menurut Becker Becker (1967) karakteristik karakteristik BRA BRA adalah mengaplikasi mengaplikasi teori dan metodologi metodolog i dari ilmu keperilakuan untuk meneliti keterkaitan antara informasi dan proses proses akuntansi dengan perilaku manusia, termasuk termasuk perilaku keorganisasian keorganisasian atau perilaku manusia dalam organisasi. Jurnal yang memuat memuat penelitian akuntansi keperilakuan keperilakuan pertama kali yaitu yaitu "Accounting, Organization, Organization, and Society“ pada tahun 1976. Namun demikian jurnal yang secara khusus memuat memuat penelitian akuntansi keperilakuan keperilakuan baru lahir pada tahun 1989, yaitu “Behavioral “Behavioral Research Research in Accounting (BRIA).”
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Accounting Research) Birnberg dan Shields (1989) mengidentifikasi mengidenti fikasi ada 5 cabang ilmu yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan penelitian akuntansi Keperilakuan, yaitu: (1) Ekonomika, (2) Ilmu Politik, (3) Teori Organisasi (hubungan antar manusia atau perilaku keorganisasian), (4) Psikologi, dan (5) Sosiologi. Sosiolog i. Birnberg dan Shields (1989) serta Meyer dan Rigsby (2001) mengklasifikasi perkembangan BRA menurut isu-isu penelitiannya penelitia nnya atas dasar 5 aliran (schools) yakni: (1) Pengendalian manajerial, (2) , Pemrosesan informasi akuntansi, (3) Perancangan sistem informasi informasi akuntansi, (4) Pengauditan dan (5) Sosiologi organisasional. organisasiona l. Isu Pengendalian Manajerial mengangkat peran akuntan dalam menyusun anggaran dan menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian. Contoh penelitian Argyris (1952, 1953) tentang perilaku penganggaran. Selanjutnya Selanjut nya Hofstede, judul The Game of Budget Control (1967), partisipasi partisipa si anggaran (Stedry 1960), gaya kepemimpinan (Hopwood 1972), perbedaan perbedaa n individu (Driver and Mock 1975), kontinjensi (Otley 1978), ketidakpastian lingkungan (Ouchi 1979), umpan balik (Shields 1980), insentif (Chow 1983).
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research) Isu di Bidang Pemroses Pemrosesan an Informasi. Informasi. Meneliti bagaimana pengguna (user) memproses informasi, dengan tema utama peran pengungkapan akuntansi dan informasi akuntansi. Contoh pengaruh perbedaan perlakuan akuntansi LIFO vs FIFO terhadap pengambilan keputusan keputusan (Jensen, 1966), nilai relatif informasi akuntansi akuntansi bagi para investor (Pankoff dan Virgil , 1970). Penggunaan lens model (Ashton, 1974), reaksi manusia menggunakan lens model dibandingkan dengan dengan stimulus-response stimulus-response model (Libby, (Libby, 1975). Penggunaan protocol Penggunaan protocol analysis analysis misalnya respon petugas pemberi kredit terhadap "big" "big" and "little" GAAP (Campbell, 1984). Penelitian fiksasi fiksasi fungsional yang menguji apakah manusia keliru keliru mengartikan data berdasarkan pengalaman masa lalu, misalnya penelitian Ashton (1976) yang menguji peran sistem penghitungan kos produksi berdasar full costing dan variabel costing dalam penentuan harga jual.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research) Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Mengkaji dan menggenaneralisir mengge naneralisir perilaku dalam merancang sistem informasi suatu organisasi. Penelitian ini bukan menguji reaksi pengguna atas suatu informasi yang yang dihasilkan, tetapi atas suatu sistem informasi yang akan menghasilkan suatu informasi untuk pengguna. Ada dua topik utama dalam isu ini, yaitu rancangan laporan dan pemilihan kebijakan akuntansi. Topik pertama melihat peran struktur dan racangan laporan akuntansi dalam pemahaman ketepatan pengguna atas informasi yang yang dihasilkan. Topik Topik kedua kedua melihat peran sistem informasi informasi akuntansi dalam pengembangan struktur organisasi. Contoh penelitian penelit ian tentang rancangan laporan, Schroder, Schroder, Driver, Driver, dan Streufert (1967) yang menguji bahwa muatan informasi akan mempengaruhi kualitas keputusan. Mulamula kualitas keputusa keputusan n akan membaik bila rancangan rancangan laporan diubah dengan muatan informasi yang lebih banyak, namun pada suatu ketika, tambahan muatan informasi akan menurunkan kualitas kualitas keputusan pada akhirnya. Contoh lain, Lindhe (1963) yang menguji alasan apa yang menyebabkan menyebabkan banyak perusahaan memilih menggunakan metode akuntansi non-LIFO, padahal keuntungan menggunakan mengguna kan LIFO sudah jelas akan memperbaiki memperbai ki arus kas yang dikarenakan pajak.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research) Isu Pengauditan Fokus isu pengauditan adalah auditor, baik internal maupun eksternal. Penelitian isu pengauditan baru secara sistematis dilakukan pada tahun 1970-an. Penelitian menggunakan auditor sebagai partisipan akan mengurangi mengurangi masalah validitas eksternal eksternal yang sering menjadi menjadi masalah ketika ketika mahasiswa yang digunakan sebagai partisipan untuk memerankan auditor. auditor. Namun di sisi lain, penggunaan penggu naan auditor sebagai partisipan partisipa n membutuhkan setting tugas yang lebih realistik karena keahlian (expertise) (expertise ) mereka sangat sensitif terhadap variasi tugas dan settingnya. Beberapa topik penelitia penelitian n di bidang pengauditan berkaitan dengan judgment auditor, auditor, diantaranya adalah konsensus konsensus dan pengalama pengalaman n auditor auditor,, pengg penggunaan unaan statistik dan judgment auditor auditor,, dan judgment dengan menggunakan menggunakan alat bantu pengambilan keputusan. Topik mengenai konsensus auditor sebagai cermin dari respon auditor dalam pengambilan keputusan, merupakan topik paling awal. Kemudian penelitian penelit ian beralih kepada pengalaman auditor karena diproposisikan bahwa auditor yang lebih berpengalaman berpengala man memiliki judgment yang lebih baik. Contoh penelitian penelit ian Kida. T. T. (1980), An Investigation into Auditor Continuity and Related Qualification Judgments. Journal of Accounting Reseorch Vol. 18: 506-523.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research) Isu Pengauditan Topik penelitian isu pengauditan berikutnya adalah manusia sebagai seorang statistician statistician dan sebagai pembuat keputusan. Penggunaan teori probabilitas subyektif mewarnai penelitian di bidang ini. Sebagai contoh penelitian: Corless. Corless. J. (1972). Assessing Prior Distribution for Applying Bayesian Bayesian Statistics Statistics in Auditing. The Accounting Review Review Val. Val. 47. Crosby, Crosby, M. (1980). Implications of Prior Probability Elicitation on Auditor Sample Size Decisions. Decisions. Journal of Accounting Research Research Vol. Vol. 18: 585-593. Penelitian di topik ini juga mengembangkan bagaimana auditor dapat mengatasi mengatasi bias yang muncul karena penggunaan peng gunaan probabilitas subyektif. subyektif. Penelitian-penelitian Penelitian-penelitian isu pengauditan lebih banyak banyak meneliti judgment judgment auditor dari sisi prosesnya prosesnya sehingga sehingga dapat dibuatkan expert system system untuk pemecahan masalah secara spesifik. Penggunaan metode verbal protocol analysis menjadi andalan untuk mengetahui proses proses seorang ahli dalam membuat keputusan.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research) Isu Sosiologi Organisasional Fokus penelitian isu ini menyangkut menyangkut praktik akuntansi di dalam organisasi. Dari perspektif sosiologi organisasional, perubahan sistem akuntansi yang terjadi dalam suatu organisasi mempunyai mempunyai banyak banyak arti dan merupakan suatu suatu indikasi adanya kekuatan (akuntansi) yang menyebabkan perubahan. Pertanyaan Pertan yaan yang muncul dalam penelitian ini, adalah sebagai sebagai berikut: Apa pengaruh lingkungan terhadap sistem akuntansi organisasi? Apa yang menyebabkan menyebabkan sistem akuntansi akuntansi berubah dari waktu ke ke waktu? Apa peran akuntansi dalam arena politik di organisasi? Penelitian awal sebelum penelitian sosiologi oganisasional dilakukan, seringkali berfokus berfokus pada fungsi akuntansi akuntansi sebagai sebagai penyedia penyedia informasi untuk pengmabilan keputusan. Asumsinya adalah terdapat sebuah sistem akuntansi terbaik untuk untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan informasi. informasi. Oleh karena karena itu, penelitianpenelitianpenelitian tersebut lebih diarahkan guna memperbaiki sistem informasi informasi yang tidak tepat untuk mengurangi disfungsional dari sistem akuntansi organisasi.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research) Isu Sosiologi Organisasional Penelitian sosiologi organisasional memandang memandang fungsi lain dari akuntansi akuntansi dalam organisasi sebagai bagian dari peran akuntansi, yaitu fungsi individual, fungsi sosial politik, dan fungsi organisasional. Fungsi individual didasarkan pada asumsi bahwa anggota organisasi menggunakan simbol akuntansi untuk merepresentasi, merepresentasi, menginterpretasi, dan mengkomumengkomunikasi pengalaman mereka mereka dalam organisasi, organisasi, yang mempengaruhi mempengaruhi pengambilan keputusan individu dan proses interak interaksi si sosialnya dalam organisasi. organisasi. Contoh penelitian Boland dan Pondy (1983), Accounting in Organizations: A Union of Natural and Rational Perspectives. Perspectives. Accounting Organizations Organizations and Society Vol. Vol. 8. Fingsi sosial politik memandang bahwa akuntansi mempunyai mempunyai fungsi untuk mempertahankan mempertahankan status-quo dalam organisasi atau atau untuk mendukung mendukung kepentingan group tertentu. Misalnya, unit organisasi harus memberikan justjfication dan membuktikan membuktikan kebutuhan alokasi alokasi sumberdaya. sumberdaya. Salah satu cara cara untuk itu adalah menggunakan inform informasi asi anggaran (Ouchi 1979).
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research) Isu Sosiologi Organisasional Fungsi organisasional dari akuntansi mempunyai dua dimensi. Dimensi pertama mengenai akuntansi digunakan dalam organisasi untuk merepresentasi merepresentasi lingkungan eksternal, misalnya akuntansi untuk kos material, kos barang modal, perpajakan. Informasi Informasi semacam ini digunakan dalam organisasi untuk membuat keputusan keputusan untuk mengadaptasi mengadaptasi organisasi terhadap terhadap lingkungannya lingkungannya (Burchell, et al. 1980). Dimensi kedua adalah akuntansi digunakan untuk melegitimasi melegiti masi 2003 Indra Wijaya Kusuma organisasi di rnata para stakeholder eksternalnya, seperti pemcgang saharn, saharn , analis, analis , bank, regulator. regulator. Contoh penelitian dalam isu ini adalah Ansari dan Euske Euske (1986), Dirsmith Dirsmith (1983, 1986). Isu akuntansi keperilakuan lainnya yang belum diklasifikasikan oleh Birnberg dan Shields, diantaranya diantaranya adalah isu tentang karir akuntan (Sorenson 1967, Rhode, Sorensen, dan Lawler Lawler 1977), isu mengenai metodologi metodologi (Swieringa (Swieringa et al. 1976), isu akuntansi sumberdaya sumberdaya manusia (Flamholtz 1971), serta isu menyangkut etika dan gender.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research) Peluang Riset Akuntansi Keperilakuan Perkembangan Perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan pada tahun 2000-an mengalami kemajuan sangat pesat. Ketersediaan jurnal merupakan faktor pemicu penting dalam perkembangan perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan. keperilakuan. Semakin luasnya pembelajaran dan kesempatan kesempatan belajar akuntansi keperilakuan di perguruan tinggi, memungkinkan mahasiswa menulis skripsi, tesis, dan disertasi mengenai mengenai isu-isu penelitian penelitian akuntansi keperilakuan keperilakuan (BAR). Isu BAR yang mendominasi pada periode 1989-1993 adalah pemrosesan informasi akuntansi, pengauditan dan pengendalian pengendalian manajemen. manajemen. Tren hampir sama trejadi pada periode 1994-1998. 1994-1998. Namun pada periode 1999-2003 1999-2003 menurut (Meyer, (Meyer, M. and J. T. Rigsby 2001), topik yang banyak diteliti adalah pengauditan dan sosiologi organisasional, kemudian menyusul topik-topik pemrosesan informasi akuntansi, pengendalian manajemen, perancangan SIA, metodologi, etika, karier akuntansi dan topik lainnya.
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Accounting Research)
SKRIPSI AKUNTANSI KEPERILAKUAN SIAP SIA PA ... TAKUUU AKUUUT T .... ....... ... !
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)
Birunya langit menandakan ketinggian Birunya laut menandakan kedalaman Birunya darah menandakan kebangsawanan Birunya bendera ekonomi menandakan keunggulan