BAB I
A. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N 1. KONS KONSEP EP-K -KON ONSE SEP P KUNC KUNCII Promos Promosii keseha kesehatan tan adalah adalah suatu suatu proses proses memban membantu tu indivi individu du masyarak masyarakat at
meningkatkan kemampuan dan keterampilannya mengontrol berbagai faktor yang berpengaruh pada kesehatan,sehigga dapat meningkatkan derajat kesehatan nya (WHO).Menurut reen dan !reuter ("##"),promosi kesehatan adalah kombinasi dari pendidikan kesehatan dan faktor$faktor organisasi,ekonomi dan lingkungan yang yang selur seluruh uhny nyaa mend menduk ukun ung g ter%i ter%ipt ptan anya ya peri perila laku ku yang yang kond kondus usif if terha terhada dap p kesehatan.&dapun yang dimaksud dengan perilaku kesehatan menurut !asl dan 'obb ("##) meliputi a) perilaku pen%egahan, b) perilaku sakit, dan %) perilaku peran sakit. Misi dari promosi kesehatan adalah advokasi,mediasi dan pemberdayaan.*ang pemberdayaan.*ang dimaksud dengan advokasi adalah upaya meyakinkan para pengambil kebijakan agar memberikan dukungan berbentuk kebijakan terhadap suatu program. Mediasi adalah upaya mengembangna jejaring atau kemitraan, lintas program, lintas se%tor dan lintas lintas institu institusi si guna guna mengga menggalan lang g duung duungan an bagi bagi implem implement entasi asi progra program. m. &dapun &dapun pember pemberday dayaan aan berarti berarti upaya upaya mening meningkat katkan kan kemamp kemampuan uan kelomp kelompok ok sasaran sehingga sehingga kelompok kelompok sasaran mampu mampu mengemban mengembangkan gkan tindakan tepat atas berbagai permasalahan yang dialami. !onsep pemberdayaan pemberdayaan mengemuka mengemukan n sejak di%anangka di%anangkannya nnya +trategi +trategi lobal lobal WHO tahun tahun "#-, "#-, yang yang ditind ditindakl aklanj anjuti uti dengan dengan ren%an ren%anaa aksi aksi dalam dalam Piagam Piagam Ottaa ("#). /alam deklarasi tersebut dinyatakan tentang perlunya mendorong mendorong ter%iptanya a. !ebijakan beraasan kesehatan, b. lingkungan yang mendukung, %. 0eoren 0eorentasi tasi dalam dalam pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan, an, d. !eteram !eterampil pilan an indivi individu, du, dan e. gerak gerakan an masy masyara araka kat. t. Oleh Olehny nyaa itu, itu, untu untuk k lebi lebih h jelas jelasny nyaa maka makala lah h ini ini akan akan membahas masalah pemberdayaan masyarakat dalam konsep promosi kesehatan.
2. PETUNJUK a. Pelaja Pelajari ri mater materii bab bab 1 dengan dengan tekun tekun dan disipl disiplin2 in2
1
b.
Penyajian setiap bab meliputi judul bab dan konsep$konsep kun%i, petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal$soal akhir
bab yang disertai dengan kun%i jaaban. %. /ala /alam m urai uraian an materi materi terda terdapa patt test test sambil sambil jalan. jalan. 3es 3estt ini ini dapa dapatt menj menjad adii tuntun tuntunan an pemba% pemba%aa dalam dalam memaha memahami mi uraian uraian bahan bahan ajar ajar bagian bagian demi demi bagian. d. !erjakan !erjakan soal$soal soal$soal latihan latihan dan soal akhir bab dengan dengan tekun tekun dan disiplin2 disiplin2 e. 4a%a 4a%ala lah h sumb sumber er$su $sumb mber er pend penduk ukun ung g untu untuk k memp memperd erdala alam m peng penget etah ahua uan n f. g.
dan aasan anda. 1kuti 1kuti turu turutan tan penyaj penyajian ian setiap setiap bab tahap tahap demi demi tahap2 tahap2 +ela +elama matt bel belaja ajarr, semo semoga ga suks sukses es22
3. TUJUAN a. 3ujuan umum Mengetahui teori promosi kesehatan b. 3ujuan 3ujuan !husus a) Menjel Menjelask askan an pengertia pengertian n pember pemberday dayaan aan masyara masyarakat kat b) Menjelaskan prinsip pemberdayaan %) Menjel Menjelask askan an kont konteks eks pemb pemberd erdaya ayaan an d) Menjel Menjelask askan an pendeka pendekatan tan pember pemberday dayaan aan e) Menjelaskan Menjelaskan isu$isu dalam pemberdayaan pemberdayaan masyarakat masyarakat
BAB II MATERI
&. POKOK BAHASAN 1. PENGER PENGERTIA TIAN N PEMBER PEMBERDA DAY YAAN Mun%ulnya Mun%ulnya istilah pemberdayaan pemberdayaan (empowerment ) sekita sekitarr akhir akhir period periodee
"#5$a "#5$an n pada pada hakika hakikatny tnyaa dilata dilatarbel rbelaka akang ngii oleh oleh adany adanyaa kelomp kelompok ok yang yang tidak tidak
2
memiliki daya ( powerless) sehingga mereka harus diberi kekuatan dari luar agar kembali mampu memiliki daya untuk menolong dirinya sendiri. !onsep ini merupakan suatu bentuk kritik terhadap model pembangunan yang dianggap telah men%iptakan ketimpangan sosial, ekonomi dan politik dalam kehidupan masyarakat. 6im 1fe (7557) memberikan definisi pemberdayan sebagai berikut 8!onsep
pemberdayaan
ini
berkaitan
dengan
pemberian
daya
( power )
kepadaindividu atau kelompok agar dapat mereka gunakan dalam melakukan tindakan danmendistribusikannya kembali pihak yang tidak memiliki9. /alam konteks ini jelas baha dalam proses pemberdayaan tersebut terjadi keberlanjutan distribusi daya darisatu pihak ke pihak lainnya sehingga semua anggota akan memiliki daya. 0uanglingkup tindakan atau aktivitas dalam pemberdayaan ini men%akup semua aspekkehidupan manusia./alam pengertian lainnya ditegaskan oleh +hardlo ("##) dalam &di (755:),baha pengertian pemberdayaan pada dasarnya berkaitan dengan bagaimanaindividu, kelompok atau komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiridan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka.4egitu juga halnya dengan +uhendra (755) menyatakan baha pemberdayanmasyarakat adalah pemberian dan penyebaran daya kepada masyarakat agarmereka mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupannya sendiri dalam semuaaspek kehidupan yang meliputi politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, pengelolaanlingkungan, dan
sebagainya.4erdasarkan
konsep
ini,
pada
hakikatnyapemberdayaan
menekankan pada upaya bagaimana masyarakat yang tidak berdaya,mampu mengembangkan keberdayaannya dengan kemampuan yang dimiliki, pihakluar lebih bersifat sebagai katalisator yang memberikan keleluasaan masyarakat untukmen%apai tujuan yang dimaksud.Oleh karena itu, makna pemberdayaan masyarakata pada dasarnyamemberikan dan mendistribusikan kekuatan agar masyarakat
mampu
mandiri
untukbangkit
mengatasi
kekurangan
dan
kelemahannya baik pada level individu maupunkelompok. Pemberdayaan juga meliputi penguatan pranata$pranatanya sehinggadalam kegiatan pembangunan mereka mampu berperan aktif sebagai subyekpembangunan.&gar pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung se%ara efektif,maka reformasi kenegaraan harus dilakukan pada tingkat nasional maupun daerah.4erbagai peraturan, ketentuan,
3
mekanisme kelembagaan, nilai$nilai dan perilakuharus disesuaikan untuk memungkinkan masyarakat berinteraksi se%ara efektifdengan pemerintah. 2. PRINSIP PEMBERDAYAAN Pemberdayaan sebagai konsep alternatif pembangunan menekankan pada
otonomi pengambilan keputusan suatu kelompok masyarakat yang berlandaskan pada sumberdaya pribadi, partisipasi, demokrasi, dan pembelajaran sosial melalui pengalaman langsung (+umodiningrat, 755;). Pandangan ini menunjukkan baha proses pemberdayaan merupakan sebuah proses depowerment dari system kekuasaan yang mutlak$absolut (intelektual, religius, politik, ekonomi, dan militer). /oktrin konsep ini berlandaskan ideal manusia dan kemanusiaan (humanisme) sehingga menurut Hikmat (755-) mirip dengan aliran neo$ Mar
!onsep pemberdayaan tidak hanya pada aras individu, tetapi juga se%ara kolektif. !arena itu menurut Pranarka dan >idyandika, konsep pemberdayaan pada dasarnya adalah upaya menjadikan suasana kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi semakin efektif$efisien se%ara struktural, baik dalam kehidupan
4
keluarga, masyarakat, negara, regional maupun internasional, pada bidang politik, ekonomi, hukum, dan lainnya. /alam konteks lain, +umodiningrat (755;) memandang baha konsep pemberdayaan merupakan hasil interaksi pada tingkat ideologis maupun praksis. Pada tingkat ideologis, pemberdayaan merupakan hasil interaksi antara konsep topdown dan bottom-up, antara growth strategy dan people centered strategy. +ementara pada tingkat praksis, pemberdayaan merupakan hasil interaksi yang terjadi leat pertarungan antar otonomi./engan demikian, dapat dikatakan baha konsep pemberdayaan mengandung makna keberpihakan pada masyarakat sebagai kelompok yang tidak memiliki keberdayaan. 4erdasarkan berbagai konsep yang dikemukakan di atas terdapat dua kun%i utama dalam prinsip pemberdayaan masyarakat, yakni distribusi power yang berkeadilan dan keberpihakan kepada masyarakat. /istribusi power dari pihak elit kepada masyarakat yang dianggap tidak memiliki keberdayaan merupakan stra tegi utama
yang
harus
dilakukan
dalam
konteks
pemberdayaan
masyarakat.Masyarakat yang tidak memiliki keberdayaan merupakan sasaran utama
dalam
prosespemberdayaan
masyarakat.Mereka
terpuruk
dalam
ketidakberdayaan karena keterbatasan akses dan aset pembangunan. 4agaimana membuat mereka dapat mengakses berbagai kegiatan pembangunan serta kemampuan penguasaan akses pembangunan merupakan hal yang mutlak dilakukan dalam proses pemberdayaan masyarakat.
3. KONTEKS PMBERDAYAAN a. 1lmu +osial Humanistik +e%ara paradigmatik mun%ulnya konsep pemberdayaan bisa dila%ak dari
perlaanan ilmu$ilmu sosial humanistik terhadap positivisme yang sudah lama menjadi ideologi hegemonik dalam tradisi ilmu$ilmu sosial.Positivisme adalah sebuah aliran dalam tradisi keilmuan yang hendak membersihkan pengetahuan dari kepentingan dan aal pen%apaian %ita$%ita untuk memperoleh pengetahuan demi pengetahuan, yaitu teori yang dipisahkan dari praksis kehidupan manusia.1a menganggap pengetahuan mengenai fakta obyektif sebagai pengetahuan yang
5
sahih. 1lmu, menurut positivisme, harus netral, bebas dari nilai, bebas dari kepentingan dan lain$lain (&. iddens dan >. !raft). ?fisiensi satuan$Moeljarto 3jokroinoto juga
memberikan
deskripsi
pembangunan yang berpusat pada rakyat (manusia) seperti di baah ini ". Prakarsa dan proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tahap demi tahap harus diletakkan pada masyarakat sendiri. Meskipun pelbagai ketentuan se%ara formal telah mengatur bottom up planning , di dalam realitanya, @!M/ lebih berfungsi sebagai implementor proyek$proyek sektoral dan regional. 7. =okus utamanya adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola dan memobilisasikan sumber$sumber yang terdapat di komunitas untuk memenuhi kebutuhan mereka. &pa yang terjadi pada saat ini, arus dana yang relatif lan%ar membatasi upaya untuk mengidentifikasi dan menggali sumber itu. Counter fund bantuan desa, dan akhir$akhir ini AsimpedesA, mungkin menuju ke arah identifikasi dan mobilisasi sumber tadi. &kan tetapi hal ini tidak boleh merupakan adhocracy, akan tetapi harus melembaga. :. Pendekatan ini mentoleransi variasi lokal dan karenanya, sifatnya fle
masyarakat,
satuan$satuan
organisasi
tradisional
yang
mendiri,
merupakan bagian integral dari pendekatan ini, baik untuk meningkatkan kemampuan mereka mengidentifikasi dan mengelola pelbagai sumber, maupun untuk menjaga keseimbangan antara struktur vertikal maupun horiContal. Melalui proses netorking ini diharapkan terjadi simbiose antara struktur$struktur pembangunan di tingkat lo%al. /asar pemahaman terhadap pembangunan yang berpusat pada rakyat adalah asumsi baha manusia adalah sasaran
pokok
dan sumber paling strategis.
!arena itu, pembangunan juga meliputi usaha teren%ana untuk meningkatkan kemampuan dan potensi manusia serta mengerahkan minat mereka untuk ikut
6
serta dalam proses pembuatan keputusan tentang berbagai hal yang memiliki dampak bagi mereka dan men%oba mempromosikan kekuatan manusia, bukan mengabadikan ketergantungan yang men%iptakan hubungan antara birokrasi negara dengan masyarakat.
b. 'ivil so%iety movement erakan sosial (so%ial movement) bukanlah fenomena baru baik dari sisi a%ana maupun praksis.3etapi saya melihat sebuah pergeseran paradigmatik dan strategi gerakan sosial sejak tahun "#5$an. erakan sosial lama umumnya banyak dipengaruhi oleh tradisi Mar
membutuhkan
organisasi
yang
tangguh,
pemimpin,
kepentingan,
kesempatan, dan strategi yang jitu untuk mobilisasi massa dalam skala besar. !eberhasilan mobilisasi massa dalam skala besar inilah yang menjadi penentu keberhasilan gerakan sosial mendobrak struktur ekonomi dan politik se%ara revolusioner. +ejak tahun "#5$an gerakan sosial lama itu mulai kehilangan pengaruh. erakan sosial baru sejak "#5$an tidak lagi berbasis kelas, melainkan melintasi batasan kelas, etnis, agama, ras, dan lain$lain. erakan sosial baru inilah yang disebut dengan %ivil so%iety movement yang lebih demokratis, pluralis dan inklusif ('ohen dan &rato, /avid !orten).!ekuatan rakyat menjadi kun%i dalam gerakan sosial baru, alaupun pengungkapannya harus men%akup lebih dari sekadar unjuk$rasa massal yang sejenak berlalu.
Dngkapan kekuatan rakyat
sebagai kekuatan untuk perombakan harus dipertahankan dan disalurkan melalui perpaduan antara organisasi massa, prakarsa individu se%ara sukarela dan organisasi sukarela.
4. PENDEKATAN PEMBERDAYAAN Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan
martabat lapisan masyarakat baah ( grass root ), agar mereka mampu berusaha
7
sendiri untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.1ni berarti
baha
pemberdayaan
adalah
memampukan
dan
memandirikan
masyarakat. Menurut Payne, proses pemberdayan pada dasarnya bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh kekuatan dalam memutuskan dan menentukan tindakan yang akan diambil dengan %ara mengurangi dampak sosial atau hambatan pribadi. Dpaya ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa per%aya diri untuk menggunakan kekuatan yang ada dan melalui transfer kekuatan dari lingkunganmasyarakat. Pendekatan utama dalam konsep pemberdayaan adalah menjadikan masyarakat sebagai subyek dalam pembangunan dan bukan sebagai obyek dalam setiap kegiatan atau proyek pembangunan.Oleh karena itu agar kegiatan pemberdayaan ini dapat men%apai tujuannya maka harus di%iptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang./alam hal ini termasuk berbagai pengetahuan lokal yang dimiliki oleh masyarakat yang sudah terbukti mampu menyesuaikan dengan kondisi masyarakatnya. +elain itu juga perlu langkah nyata dalam penyediaan berbagai input serta memberikan akses dan peluang yang dapat membuat masyarakat menjadi makin berdaya, yakni dengan memberikan keper%ayaan kepada mereka dalam mengelola input dan peluang tersebut. Hal yang paling penting adalah upaya memberikan perlindungan dan keberpihakan kepada masyarakat yang lemah. Menurut @edith (755B), terdapat empat dimensi yang menjadi dasar dalam upaya pemberdayaan suatu komunitas, yakni a. Pemberdayaan personal melalui pembelajaran, pengetahuan, keper%ayaan diri, dan skill b. &ksi positif yang terkait dengan kemiskinan, kesehatan, ras, gender, ketidakmampuanE%a%at, serta aspekaspek diskriminasi yang menentang struktur kekuasaan %. Organisasi komunitas yang menyangkut kualitas dan keefektifan kelompok komunitas serta hubungan masing$masing kelompok dan dengan pihak luarF d. Partisipasi dan keterlibatan untuk menuju perubahan komunitas ke arah yang lebih baik. 5. ISU-ISU DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Menga%u pada konsep pemberdayaan masyarakat di atas, maka terdapat
berbagai ranah kajian yang dapat dijadikan sebagai isu penelitian. 0anah kajian ini dapat ditinjau dari dimensi$dimensi yang terdapat dalam proses pemberdayaan
8
masyarakat itu sendiri. @edith (755B) mengemukakan ada empat dimensi yang dalam pemberdayaan masyarakat, yakni a) Pemberdayaan personal yang meliputi pembelajaran se%ara individual, pengetahuan, keper%ayaan diri dan skill b) &ksi positif men%akup kegiatan yang berhubungan dengan kemiskinan, kesehatan, ras, gender, ketidakmampuan dan berbagai aspek diskriminasi struktur kekuasaan yang dominanF %) Organisasi kemasyarakatan, men%akup jarak, kualitas dan keefektifan kelompok masyarakat, hubungan satu sama lain serta dengan lingkungan yang lebih luas lagi d) Partisipasi serta keikutsertaan dalam mensukseskan perubahan dalam masyarakat. Menga%u pada pandangan @edith di atas, keempat dimensi dalam pemberdayaan masyarakat tersebut menjadi dasar dalam upaya pengembangan masyarakat.4arr dan Hashagen (7555) dalam @edith (755B) membuat indi%ator untuk mengevaluasi pengembangan masyarakat yang disebut model &4'/ model, dimana keempat dimensi pemberdayaan masyarakat ini menjadi dasar utamanya.Masalah
kemandirian
masyarakat
merupakan
isu
yang
sangat
kompatibel dengan pemberdayaan.&pakah benar pembangunan yang berorientasi pada
pertumbuhan
ekonomi
telah
men%iptakan
ketergantungan
dan
ketidakmandirian masyarakat.&taukah ketidakberdayaan yang membuat mereka selalu mengharapkan uluran tangan dan bantuan pemerintah. Persinggungannya program$program pemberdayaanmasyarakat yang dikembangkan pemerintah (seperti Program 1/3, P:/3, PP!,&gropolitan, Minapolitan, /esa Mandiri Pangan, /PM$@D?P, PD&P, dan lain$lain)dengan kempat dimensi di atas juga merupakan isu aktual yang dapat ditelitimahasisa Program M+&P Dnlam. Pada
hakikatnya
penelitian
yang
terkait
dengan
pemberdayaan
masyarakatmerupakan kajian terhadap upaya membangun kemampuan ( capacity building ) masyarakat
dan
pengembangankelembagaan,
memberdayakan sarana
dan
sumberdaya prasarana
manusia
serta
melalui
pengembangan
pendampingan,penyuluhan dan pelayanan./alam konteks peranan kelembagaan lokal danpendampingan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan isu a%tualuntuk kegiatan penelitian.Pada berbagai kasus sering terjadi baha upayapemberdayaan yang dilakukan tidak berhasil mengembangkan kemandirian
9
dankeberdayaan masyarakat karena tidak memperhatikan atau melibatkan kelembagaanlokal masyarakat setempat. !ajian terhadap pemberdayaan masyarakat ini dapat ditelaah pada dimensipsikologis maupun struktural./imensi psikologis ini menekankan pada unsurkeper%ayaan diri (trust), kontrol diri dan solidaritas yang tumbuh dalam diri ataumasyarakat. /i sisi lain arah kajian pemberdayaan masyarakat ini dapat bersifatpersonal maupun masyarakat. Hubungan antara dimensi dan aras pemberdayaan
ini
digambarkan
oleh
Gubaedi
(755;)
sebagai
rentang
pemberdayaan masyarakat ini meliputi psikologis$personal, struktural$personal, psikologis$masyarakat, aasan,harga
danstruktural$masyarakat.Mengembangkanpengetahuan,
diri, kemampuan,kompetensi, motivasi,kreasi,
dan kontrol
diri.Membangkitkan kesadarankritis individu terhadap sruktursosial politik yang timpangserta
kapasitas
individu
untukmenganalisis
lingkungankehidupan
yangmempengaruhi dirinya. 4erdasarkan
hubungan
antara
dimensi
dan
aras
pemberdayaan
tersebut,pemberdayaan dari sisi struktural$masyarakat merupakan bentuk yang paling krusialkarena menyangkut aspek yang luas serta berpengaruh terhadap berbagai aspekkehidupan masyarakat. Pada ranah ini partisipasi masyarakat dalam pembangunanakan berpengaruh luas terhadap tumbuhnya kemandirian dan keberdayaan masing$masinganggota masyarakat.
1su$isu Pemberdayaan Masyarakat dalam DD /esa a. 4&4 1 !etentuan Dmum, Pasal " Pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya mengembangkan kemandirian
dan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yangsesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat /esa. b. 4&4 1 !etentuan Dmum Pasal 7 Penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembagunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa
10
berdasarkan Pan%asila, Dndang$Dndang /asar egara 0epublik 1ndonesia tahun "#-B, dan 4hinneka 3unggal 1ka. %. 4&4 1> !eenangan /esa, Pasal " !eenangan desa meliputi keenanga di bidang penyeleggaraan pemerintahan
desa,
pelaksanaan
pembangunan
desa,
pembinaan
kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal$usul, dan adat istiadat desa. d. 4&4 1> !eenangan /esa, Pasal 77 Penugasan dari pemerintah danEatau pemerintah daerah kepada desa meliputi penyelenggaran pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. e. 4&4 > Penyelenggaraan Pemerintahan /esa, 4agian !edua !epala /esa, Pasal 7 !epala /esa bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. f. 4&4 > Penyelenggaraan Pemerintahan /esa, 4agian !edua !epala /esa, Pasal 7 &yat (7) /alam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ("), !epala /esa berenang ") Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa. 7) Mengangkat dan memberhentikan perangkat desa. :) Memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan asset desa. -) Menetapkan peraturan desa. B) Menetapkan &nggaran Pendapatan dan 4elanja /esa (&P4/). ) Membina kehidupan masyarakat desa. ;) Membina ketentraman dan ketertiban masyarakat desa. ) Membina da meningkatkan perekonomian desa serta mengintegrasikan agar men%apai perekonomian skala produktif untuk sebesar$besarnya kemakmuran masyarakat desa. #) Mengembangkan sumber pendapatan desa. "5) Mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. "") Mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat desa. "7) Memanfaatkan teknologi tepat guna. ":) Mengoordinasikan pembangunan desa se%ara partisipatif.
g. 4&4 >1 4adan Permusyaaratan /esa, Pasal "
11
4adan Permusyaaratan /esa berhak ") Mengaasi dan meminta keterangan
tentang
penyelenggaraan
Pemerintahan /esa kepada Pemerintah /esa. 7) Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. :) Mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan fungsinya dari &nggaran Pendapatan dan 4elanja /esa (&P4/) h. 4&4 >1 Hak dan !eajiban /esa dan Masyarakat /esa Pasal ; /esa berkeajiban ") Melindungi dan menjaga persatuan, kesatuan, serta kerukunan masyarakat desa dalam rangka kerukunan nasional dan keutuhan
i.
egara !esatuan 0epublik 1ndonesia. 7) Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa. :) Mengembangkan kehidupan berdemokrasi. -) Mengembangkan pemberdayaan masyarakat desa. B) Memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa. 4&4 >1 Hak dan !eajiban /esa dan Masyarakat /esa Pasal &yat (") Masyarakat desa berhak ") Meminta dan mendapatkan informasi dari pemerintah desa serta mengaasi kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan
desa,
pembinaan
kemasyarakatan
desa,
dan
pemberdayaan masyarakat desa. 7) Memperoleh pelayanan yang sama dan adil. :) Menyampaikan aspirasi, saran, dan pendapat lisan, atau tertulis se%ara bertanggung jaab tentang kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. -) Memilih, dipilih, danEatau ditetapkan menjadi a) !epala /esa b) Perangkat /esa %) &nggota 4adan Permusyaaratan /esa d) &nggota @embaga !emasyarakatan /esa B) Mendapatkan pengayoman dan perlindungan j.
dari
gangguan
ketentraman dan ketertiban desa. 4&4 >1 Hak dan !eajiban /esa dan Masyarakat /esa Pasal &yat (7) Masyarakat desa berkeajiban ") Membangun diri dan memelihara lingkungan desa.
12
7) Mendorong ter%iptanya kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa yang baik. :) Mendorong ter%iptanya situasi yang aman, nyaman, dan tenteram di desa. -) Memelihara
dan
mengembangkan
nilai
permusyaaratan,
permufakatan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan di desa. B) 4erpatisipasi dalam berbagai kegiatan di desa. k. 4&4 >111 !euangan /esa dan &set /esa, 4agian !esatu !euangan /esa Pasal ;(") 4elanja desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang disepakati dalam musyaarah desa dan sesuai dengan prioritas pemerintah daerah !abupatenE!ota, pemerintah daerah Provinsi, dan pemerintah pusat. (7) !ebutuhan pembanguan sebagaimana dimaksud pada ayat (") meliputi, tetapi tidak terbatas pada kebutuhan primer, pelayanan dasar, l.
lingkungan, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. 4&4 >111 !euangan /esa dan &set /esa, 4agian !edua Pembangunan !aasan Perdesaan, Pasal : (") Pembanguan kaasan perdesaan merupakan perpaduan pembangunan antar desa dalam satu (") !abupatenE!ota. (7) Pembangunan kaasan perdesaan dilaksanakan
dalam
upaya
memper%epat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa, di kaasan perdesaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif. (:) Pembangunan kaasan perdesaan, meliputi a) Penggunaan dan pemanfaatan ilayah desa dalam
rangka
penetapan kaasan pembangunan sesuai dengan tata ruang !abupatenE!ota. b) Pelayanan yag dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan. %) Pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi perdesaan, dna pengembangan teknologi tepat guna. d) Pemberdayaan masyarakat desa untuk
meningkatkan akses
terhadap pelayanan dan kegiatan ekonomi.
13
(-) 0an%angan pembangunan kaasan perdesaan dibahas bersama oleh pemerintah,
pemerintah
daerah
Provinsi,
pemerintah
daerah
!abupatenE!ota, dan pemerintah desa. (B) 0en%ana pembangunan kaasan perdesaan sebagaimana dimaksud pada ayat (-) ditetapkan oleh 4upatiEWalikota sesuai dengan 0en%ana Pembangunan 6angka Menengah /aerah. m. 4&4 I 4adan Dsaha Milik /esa, Pasal # Hasil usaha 4DM/ dimanfaatkan untuk ") Pengembangan usaha 7) Pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam &nggaran Pendapatan dan 4elanja /esa (&P4/). n. 4&4 I1 !erjasama /esa, 4agian !esatu !erjasama &ntar /esa, Pasal #7 (") !erjasama antar desa meliputi a) Pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh /esa untuk men%apai nilai ekonomi yang berdaya saing. b) !egiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan,
dan
pemberdayaan masyarakat antar desa, danEatau bidang keamanan dan ketertiban. (7) !erjasama antar desa dituangkan dalam Peraturan 4ersama !epala /esa melalui kesepakatan musyaarah antar /esa. (:) !erjasama antar desa dilaksanakan oleh badan kerjasama antar desa yang dibentuk melalui Peraturan 4ersama !epala /esa. (-) Musyaarah antar desa sebagaimana dimaksud pada ayat (7) membahas hal yang berkaitan dengan a) Pembentukan lembaga antar desa. b) Pelaksanaan program pemerintah dan pemerintah daerah yang dapat dilaksanakan melalui skema kerjasama antar desa. %) Peren%anaan, pelaksanaan, dna pemantauan program pembangunan antar desa. d) Pengalokasian anggaran untuk pembangunan desa, antar desa, dan kaasan perdesaan. e) Masukan terhadap program pemerintah daerah tempat desa tersebut berada. f) !egiatan lainnya yang dapat diselenggarakan melalui kerjasama antar desa.
14
(B) /alam melaksanakan pembangunan antar desa, badan kerjasama antar desa dapat membentuk kelompokElembaga sesuai dengan kebutuhan. () /alam pelayanan usaha antar desa dapat dibentuk 4DM/ yang merupakan milik dua (7) desa atau lebih. o. 4&4 I1 !erjasama /esa, 4agian !edua !erjasama dengan Pihak !etiga, Pasal #: (") !erjasama desa dengan pihak ketiga dilakukan untuk memper%epat dan meningkatkan
penyelenggaraan
pemerintah
desa,
pelaksanaan
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatn desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. (7) !erjasama dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (") dimusyaarahkan dalam musyaarah desa. p. 4&4 I11 @embaga !emasyarakatan /esa dan @embaga &dat /esa, 4agian !esatu @embaga !emasyarakatan /esa, Pasal #(") /esa mendayagunakan lembaga kemasyarakatan desa yang ada dalam membantu pelaksanaan fungsi penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. (7) @embaga kemasyarakatan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (") merupakan
adah
partisipasi
masyarakat
desa
sebagai
mitra
pemerintah desa. (:) @embaga kemasyarakatan desa bertugas melakukan pemberdayaan masyarakat desa,
ikut serta
meren%anakan dan
melaksanakan
pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat desa. (-) Pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah Provinsi, pemerintah daerah !abupatenE!ota, dan lembaga non$pemerintah ajib memberdayakan dan mendayagunakan lembaga kemasyarakatan yang sudah ada di desa. J. 4&4 I111 !etentuan !husus /esa &dat, 4agian !esatu Penataan /esa &dat Pasal # (") /esa adat ditetapkan dengan peraturan daerah !abupatenE!ota. (7) Pembentukan desa adat setelah penetapan desa adat sebagaimana dimaksud pada ayat (") dilakukan dengan memperhatikan faktor penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, serta pemberdayaan masyarakat desa, dan sarana prasarana pendukung.
15
r.
4&4 I111 !etentuan !husus /esa &dat, 4agian !edua !eenangan
/esa &dat Pasal "5 (") Penugasan dari pemerintah danEataupemerintah daerah kepada desa adat meliputi penyelenggaraan pemerintahan desa adat, pelaksanaan pembangunan desa adat, pembinaan kemasyarakatan desa adat, dan pemberdayaan masyarakat desa adat. (7) Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (") disertai dengan biaya. s. 4&4 I1> Pembinaan dan Pengaasan Pasal ""7 (") Pemerintah, pemerintah daerah Provinsi, dan pemerintah daerah !abupatenE!ota
membina
dan
mengaasi
penyelenggaraan
pemerintahan desa. (7) Pemerintah, pemerintah daerah Provinsi, dan pemerintah daerah !abupatenE!ota dapat mendelegasikan pembinaan dan pengaasan kepada perangkat daerah. (:) Pemerintah, pemerintah
daerah
Provinsi,
pemerintah
daerah
!abupatenE!ota memberdayakan masyarakat desa dengan a) Menerapkan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dan temuan baru untuk kemajuan ekonomi, dan pertanian masyarakat desa. b) Meningkatkan kualitas pemerintahan dan masyarakat desa melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan. %) Mengakui dan memfungsikan institusi asli danEatau yang sudah ada di masyarakat desa. (-) Pemberdayaan masyarakat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (:) dilaksanakan dengan pendampingan dalam peren%anaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan desa, dan kaasan perdesaan. B. TUGAS DAN LATIHAN ". Pemberian daya ( power ) kepada individu atau kelompok agar dapat mereka
gunakan dalam melakukan tindakan dan mendistribusikannya kembali ke pihak yang tidak memiliki, merupakan pengertian dari pemberdayaan menurutK a. WHO b. /epartemen !esehatan %. !ementerian !esehatan d. Joh I!" e. Menteri !esehatan 7. &pa latar belakang dari pemberdayaanL
16
#. Pemberian daya ( power ) kepada individu atau kelompok agar dapat
mereka gunakan dalam melakukan tindakan dan mendistribusikannya kembali pihak yang tidak memiliki. $. Ad#%# &"'o()o& %#* +,d#& ("(,',&, d#%# powerless /"h,**# ("0" h#0/ d,$"0, &"&#+# d#0, '#0 #*#0 &"($#', (#() ("(,',&, d#%# +& ("o'o* d,0,%# /"d,0,. . Men%iptakan ketimpangan sosial, ekonomi dan politik dalam kehidupan
masyarakat. d. !eberlanjutan distribusi daya dari satu pihak ke pihak lainnya. ". &gar masyarakat menjadi maju dan sejahtera. :. /ibaah ini merupakan perspektif dari pemberdayaan menurut 1fe, ke%ualiK a. Pluralis b. ?lit %. +truktural d. Pos$struktural ". No-/+0&+0#' -. /ibaah ini merupakan salah satu dari proses pemberdayaan dari perspektif elit, yaituK #. M"o$# +& ("*0#*, &"&#+# "',+ ("'#', )"0$#h# !d#("+#'. b. Men%oba untuk menambah kekuatan elit melalui perubahan yang
signifikan. %. Men%oba untuk mengurangi kekuatan elit melalui perubahan politik. d. Men%oba untuk menambah kekuatan elit melalui perubahan fundamental. e. Men%oba untuk mengurangi kekuatan elit melalui perubahan yang signifikan. B. *ang termasuk ke dalam konteks pemberdayaan, yaituK #. I'( /o/,#' h(#,/+,& b. 1lmu ekonomi %. 1lmu sosial kemasyarakatan d. 1lmu kependudukan e. Promosi kesehatan . 1lmu menurut positivisme dalam konteks pemberdayaan haruslahK #. N"+0#' $"$#/ d#0, ,'#, $"$#/ d#0, &")"+,*# '#,-'#, b. etral, bernilai sesuatu, bebas dari kepentingan lain$lain %. etral, bebas dari nilai, merupakan kepentingan dari salah satu golongan d. etral, bernilai sesuatu, kepentingan golongan e. etral, bernilai sesuatu, merupakan kepentingan salah satu individu ;. Menurut 'ohen dan &rato, gerakan sosial lama mengambil paradigmaK a. Mobilisasi masyarakat b. Mobilisasi penduduk . Mo$,',/#/, /($"0 d#%# d. Mobilisasi individu e. Mobilisasi pembaharuan
17
. 4erikut ini adalah salah satu dari empat dimensi yang menjadi dasar dari upaya pemberdayaan suatu komunitas, yaituK a. P"($"0d#%## )"0/o#' ("'#', )"($"'##0#
)"*"+#h#
&")"0#%## d,0, d# /&,'' b. Pemberdayaan personal melalui pengalaman, dan agama %. Pemberdayaan personal menurut keyakinan d. Pemberdayaan personal melalui kemampuan e. Pemberdayaan personal melalui kesehatan #. /ibaah ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang
dibuat oleh pemerintah, yaitu ke%ualiK a. /esa mandiri pangan b. Program 1/P %. Program &gropolitan d. P0o*0#( KB e. Program Minapolitan "5. /ibaah ini merupakan hubungan antara dimensi pemberdayaan dan aras pemberdayaan, yaituK #. P/,&o'o*,/-)"0/o#' b. Psikologis$religius %. Personal$kemasyarakatn d. Psikologis$individu e. Psikologis$struktural "". /ibaah ini merupakan hubungan antara dimensi pemberdayaan dan aras pemberdayaan, yaitu, ke%ualiK a. Psikologi$personal $. P/,&o'o*,-0"',*,/ %. +truktural$personal d. Psikologis$masyarakat e. +truktural$masyarakat "7. !enapa pemberdayaan dari sisi struktural$masyarakat merupakan bentuk yang paling krusialL #. K#0"# ("%#*&+ #/)"& %#* '#/ /"0+# $"0)"*#0h +"0h#d#) $"0$#*#, #/)"& &"h,d)# (#/%#0#+. b. !arena menyangkut aspek yang sempit serta berpengaruh terhadap
berbagai aspek kehidupan masyarakat. %. !arena menyangkut aspek yang luas serta tidak memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. d. !arena menyangkut aspek yang sempit serta tidak memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. e. !arena menyangkut aspek yang sempit serta tidak ada pengaruhnya terhadap aspek kehidupan masyarakat. ":. 1stilah pemberdayaan mulai mun%ul sejak periodeK a. "##5$an
18
b. "#;5$an %. "#B d. 167-# e. "## "-. 0uang lingkup dari pemberdayaan, yaituK a. @ingkungan, kesehatan, dan pendidikan b. @ingkungan, kesehatan, dan teknologi . S"(# #/)"& &"h,d)# d. @ingkungan, kesehatan, dan olahraga e. @ingkungan, kesehatan, dan sosial "B. Pada tingkat praksis, pemberdayaan merupakan hasil dari interaksi yang terjadi karenaK a. Pertarungan antar pemerintah b. Pertarungan antar politik %. Pertarungan antar teknologi d. Pertarungan antar pendidikan ". P"0+#0*# #+#0 o+oo(,
19
4&4 111 P?D3DP A. RANGKUMAN
". +impulan Pemberdayaan
pada
dasarnya
berkaitan
dengan
bagaimanaindividu, kelompok atau komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiridan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka.4egitu juga halnya dengan +uhendra (755) menyatakan baha pemberdayanmasyarakat adalah pemberian dan penyebaran daya kepada masyarakat agarmereka mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupannya sendiri dalam semuaaspek kehidupan yang meliputi politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, pengelolaanlingkungan, dan sebagainya. Pemberdayaan sebagai konsep alternatif keputusan
pembangunan suatu
menekankan
kelompok
pada
masyarakat
otonomi
yang
pengambilan
berlandaskan
pada
sumberdaya pribadi, partisipasi, demokrasi, dan pembelajaran sosial melalui pengalaman langsung (+umodiningrat, 755;). Pandangan ini menunjukkan baha proses pemberdayaan merupakan sebuah proses depowerment dari system kekuasaan yang mutlak$absolut (intelektual, religius,
politik,
ekonomi,
pemberdayaan, yakni
dan
militer).3erdapat
dua
konteks
1lmu +osial Humanistik dan 'ivil so%iety
movement. Pendekatan utama dalam konsep pemberdayaan adalah menjadikan masyarakat sebagai subyek dalam pembangunan dan bukan sebagai obyek dalam setiap kegiatan atau proyek pembangunan.Oleh karena itu agar kegiatan pemberdayaan ini dapat men%apai tujuannya maka harus di%iptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang./alam hal ini termasuk berbagai pengetahuan lokal yang dimiliki oleh masyarakat yang sudah terbukti mampu menyesuaikan dengan kondisi masyarakatnya. Hubungan antara dimensi dan aras pemberdayaan digambarkan oleh Gubaedi (755;) sebagai rentang pemberdayaan masyarakat ini meliputi psikologis$personal, struktural$ personal,
psikologis$masyarakat,
danstruktural$masyarakat.
20
Mengembangkan
pengetahuan,
aasan,
harga
diri,
kemampuan,
kompetensi, motivasi, kreasi, dan kontrol diri. Membangkitkan kesadaran kritis individu terhadap sruktur sosial politik yang timpang serta kapasitas individu untuk menganalisis lingkungan kehidupan yang mempengaruhi dirinya.
7. +aran Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari dan semoga makalah dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pemba%a pada umumnya.
B. TES AKHIR BAB
21
". Pemberian daya ( power ) kepada individu atau kelompok agar dapat mereka gunakan dalam melakukan tindakan dan mendistribusikannya kembali ke pihak yang tidak memiliki, merupakan pengertian dari pemberdayaan menurutK a. WHO b. /epartemen !esehatan %. !ementerian !esehatan d. Joh I!" e. Menteri !esehatan 7. &pa latar belakang dari pemberdayaanL #. Pemberian daya ( power ) kepada individu atau kelompok agar dapat mereka gunakan dalam melakukan tindakan dan mendistribusikannya kembali pihak yang tidak memiliki. $. Ad#%# &"'o()o& %#* +,d#& ("(,',&, d#%# powerless /"h,**# ("0" h#0/ d,$"0, &"&#+# d#0, '#0 #*#0 &"($#', (#() ("(,',&, d#%# +& ("o'o* d,0,%# /"d,0,. . Men%iptakan ketimpangan sosial, ekonomi dan
politik
dalam
kehidupan masyarakat. d. !eberlanjutan distribusi daya dari satu pihak ke pihak lainnya. ". &gar masyarakat menjadi maju dan sejahtera. :. /ibaah ini merupakan perspektif dari pemberdayaan menurut 1fe, ke%ualiK a. Pluralis b. ?lit %. +truktural d. Pos$struktural ". No-/+0&+0#' -. /ibaah ini merupakan salah satu dari proses pemberdayaan dari perspektif elit, yaituK #. M"o$# +& ("*0#*, &"&#+# "',+ ("'#', )"0$#h# !d#("+#'. b. Men%oba untuk menambah kekuatan elit melalui perubahan yang
signifikan. %. Men%oba untuk mengurangi kekuatan elit melalui perubahan politik. d. Men%oba untuk menambah kekuatan elit melalui perubahan fundamental. e. Men%oba untuk mengurangi kekuatan elit melalui perubahan yang signifikan. B. *ang termasuk ke dalam konteks pemberdayaan, yaituK #. I'( /o/,#' h(#,/+,& b. 1lmu ekonomi
22
%. 1lmu sosial kemasyarakatan d. 1lmu kependudukan e. Promosi kesehatan . 1lmu menurut positivisme dalam konteks pemberdayaan haruslahK #. N"+0#' $"$#/ d#0, ,'#, $"$#/ d#0, &")"+,*# '#,-'#, b. etral, bernilai sesuatu, bebas dari kepentingan lain$lain %. etral, bebas dari nilai, merupakan kepentingan dari salah satu golongan d. etral, bernilai sesuatu, kepentingan golongan e. etral, bernilai sesuatu, merupakan kepentingan salah satu individu ;. Menurut 'ohen dan &rato, gerakan sosial lama mengambil paradigmaK a. Mobilisasi masyarakat b. Mobilisasi penduduk . Mo$,',/#/, /($"0 d#%# d. Mobilisasi individu e. Mobilisasi pembaharuan . 4erikut ini adalah salah satu dari empat dimensi yang menjadi dasar dari upaya pemberdayaan suatu komunitas, yaituK a. P"($"0d#%## )"0/o#' ("'#', )"($"'##0# )"*"+#h# &")"0#%## d,0, d# /&,'' b. Pemberdayaan personal melalui pengalaman, dan agama %. Pemberdayaan personal menurut keyakinan d. Pemberdayaan personal melalui kemampuan e. Pemberdayaan personal melalui kesehatan #. /ibaah ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat
yang dibuat oleh pemerintah, yaitu ke%ualiK a. /esa mandiri pangan b. Program 1/P %. Program &gropolitan d. P0o*0#( KB e. Program Minapolitan "5. /ibaah ini merupakan hubungan antara dimensi pemberdayaan dan aras pemberdayaan, yaituK #. P/,&o'o*,/-)"0/o#' b. Psikologis$religius %. Personal$kemasyarakatn d. Psikologis$individu e. Psikologis$struktural "". /ibaah ini merupakan hubungan antara dimensi pemberdayaan dan aras pemberdayaan, yaitu, ke%ualiK a. Psikologi$personal $. P/,&o'o*,-0"',*,/ %. +truktural$personal d. Psikologis$masyarakat e. +truktural$masyarakat
23
"7. !enapa pemberdayaan dari sisi struktural$masyarakat merupakan bentuk yang paling krusialL #. K#0"# ("%#*&+ #/)"& %#* '#/ /"0+# $"0)"*#0h +"0h#d#) $"0$#*#, #/)"& &"h,d)# (#/%#0#+. b. !arena menyangkut aspek yang sempit serta berpengaruh terhadap
berbagai aspek kehidupan masyarakat. %. !arena menyangkut aspek yang luas serta tidak memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. d. !arena menyangkut aspek yang sempit serta tidak memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. e. !arena menyangkut aspek yang sempit serta tidak ada pengaruhnya terhadap aspek kehidupan masyarakat. ":. 1stilah pemberdayaan mulai mun%ul sejak periodeK a. "##5$an b. "#;5$an %. "#B d. 167-# e. "## "-. 0uang lingkup dari pemberdayaan, yaituK a. @ingkungan, kesehatan, dan pendidikan b. @ingkungan, kesehatan, dan teknologi . S"(# #/)"& &"h,d)# d. @ingkungan, kesehatan, dan olahraga e. @ingkungan, kesehatan, dan sosial "B. Pada tingkat praksis, pemberdayaan merupakan hasil dari interaksi yang terjadi karenaK a. Pertarungan antar pemerintah b. Pertarungan antar politik %. Pertarungan antar teknologi d. Pertarungan antar pendidikan ". P"0+#0*# #+#0 o+oo(,
24
DA8TAR PUSTAKA
&di, 10. 755:. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas.Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis!. 6akarta @embaga Penerbit =akultas ?konomi Dniversitas 1ndonesia.
Hikmat, H. 755-. "trategi Pemberdayaan Masyarakat . 4andung Humaniora Dtama.
1fi, 6. 7557. Community #evelopment . . e +outh Wales Pearson ?du%ation &ustralia Pty @imited
@edith, M. 755B. Community #evelopment.$ Critical $pproach.4ristol D!. 3he Poli%y Press Dniversity of 4ristol.
Pranarka, &.M.W. dan >idyandika. 755. Pemberdayaan. dalam Onny, +.P dan
25
&.M.W
Pranarka
(ed). Pemberdayan%
Konsep,
Kebi&akan
dan
Implementasi. 6akarta '+1+.
+uhendra ,!. 755. Peranan 'irokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat . 4andung &lfabeta.
+umodiningrat, . 755;. P emberdayan "osial. Ka&ian (ingkas tentang Pembangunan Manusia Indonesia. 6akarta !ompas Media usantara.
Gubaedi. 755;. Wa%ana Pembangunan <ernatif. 0agam Perspektif Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. 6ogjakarta&r$0uCCMedia.
26