LAURENCUS BUTSI SIAGIAN Sabtu, 20 Agustus 2011 INOVASI INOVASI DAN DA N INTERVENSI TERPADU TERPADU UNTUK U NTUK MENGAT MEN GATASI ASI MASALAH GIZI DI ILA!AH KER"A PUSKESMAS KENALI BESAR
INOVASI DAN INTERVENSI TERPADU UNTUK MENGATASI MASALAH GIZI GI ZI DI ILA!AH ILA!AH KER"A PUSKESMAS KENALI KENAL I BESAR
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Salah Satu Syarat Pemilihan Petugas Petugas Teladan Teladan Gizi Puskesmas Tingkat Tingkat Provinsi Tah Tahun un 2010
Oleh : Oleh :
LAURENCUS BUTSI SIAGIAN NIP# 1$%&0'2' 200(0) 1 00)
PUSKESMAS KENALI BESAR DINAS KESEHATAN KESEHATAN KOTA "AMBI TAHUN 2010 BAB I BAB I PENDAHULUAN
A# Lata* B+a-a.g
Faktor Faktor yang yang menye menyebab babkan kan kurang kurang gizi telah telah diperk diperkena enalkan lkan UNICEF UNICEF dan telah telah digunakan secara internasional, yang meliputi beberapa tahapan penyebab timbulnya kurang gizi pada anak balita, baik penyebab langsung, tidak langsung, akar masalah dan pokok masalah. Berdasarkan oekirman dalam materi !ksi "angan dan #izi Nasional $%epkes, &'''(, penyebab kurang gizi dapat di)elaskan sebagai berikut : "ertama, penyebab langsung yaitu makanan anak dan penyakit in*eksi yang mungkin diderita anak. "enyebab gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yang kurang tetapi )uga karena penyakit. penyakit. !nak yang mendapat mendapat makanan makanan yang baik tetapi karena sering sakit diare atau demam dapat menderita kurang gizi. %emikian pada anak yang makannya makannya tidak cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit. +enyataannya baik makanan maupun penyakit penyakit secara bersamasama merupakan penyebab kurang gizi.
LAURENCUS BUTSI SIAGIAN NIP# 1$%&0'2' 200(0) 1 00)
PUSKESMAS KENALI BESAR DINAS KESEHATAN KESEHATAN KOTA "AMBI TAHUN 2010 BAB I BAB I PENDAHULUAN
A# Lata* B+a-a.g
Faktor Faktor yang yang menye menyebab babkan kan kurang kurang gizi telah telah diperk diperkena enalkan lkan UNICEF UNICEF dan telah telah digunakan secara internasional, yang meliputi beberapa tahapan penyebab timbulnya kurang gizi pada anak balita, baik penyebab langsung, tidak langsung, akar masalah dan pokok masalah. Berdasarkan oekirman dalam materi !ksi "angan dan #izi Nasional $%epkes, &'''(, penyebab kurang gizi dapat di)elaskan sebagai berikut : "ertama, penyebab langsung yaitu makanan anak dan penyakit in*eksi yang mungkin diderita anak. "enyebab gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yang kurang tetapi )uga karena penyakit. penyakit. !nak yang mendapat mendapat makanan makanan yang baik tetapi karena sering sakit diare atau demam dapat menderita kurang gizi. %emikian pada anak yang makannya makannya tidak cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit. +enyataannya baik makanan maupun penyakit penyakit secara bersamasama merupakan penyebab kurang gizi.
+edu +edua, a, peny penyeb ebab ab tida tidak k lang langsu sung ng yaitu yaitu ketah ketahan anan an pang pangan an di kelu keluar arga ga,, pola pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. +etahanan pangan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga dalam )umlah yang cukup dan baik mutunya. "ola pengasuhan adalah kemampuan keluarga untuk menyediakan -aktunya, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik *isik, mental, dan sosial. "elayanan kesehatan dan sanitasi lingk lingkung ungan an adalah adalah tersedia tersediany nyaa air bersih bersih dan sarana sarana pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an dasar dasar yang yang ter)angkau oleh seluruh keluarga. Faktor*ak Faktor*aktor tor tersebut tersebut sangat sangat terkait dengan tingkat tingkat pendidikan pendidikan,, pengetahuan pengetahuan,, dan ketram ketrampila pilan n keluar keluarga. ga. akin akin tinggi tinggi pendid pendidika ikan, n, penget pengetahu ahuan an dan ketram ketrampil pilan an terdapa terdapatt kemungkinan makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola pengasuhan anak dan keluarga makin banyak meman*aatkan pelayanan yang ada. +etahanan pangan keluarga )uga terkait dengan ketersediaan pangan, harga pangan, dan daya beli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi dan kesehatan. Upaya pelayanan gizi di puskesmas merupakan bagian tak terpisahkan dari pelayanan kesehat kesehatan an dasar dasar tingka tingkatt puskes puskesmas mas yang yang perlu perlu selalu selalu diting ditingkat katkan kan kualit kualitasny asnya. a. ebab ebab kesehatan dan gizi merupakan *aktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kuali kualita tass % % $um $umbe berr %aya %aya anu anusia sia(. (. "emb "emban angu guna nan n keseh kesehat atan an diara diarahk hkan an untu untuk k meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, meningkatkan kese)ahteraan keluarga dan masyarakat serta untuk mempertinggi kesada kesadaran ran masyarak masyarakat at akan akan pentin pentingny gnyaa hidup hidup sehat. sehat. Upaya Upaya ini bertu) bertu)uan uan mendor mendorong ong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam men)aga kesehatannya dan menyadari pentingnya pelayanan kesehatan yang bersi*at promoti* dan pre/enti*. asyarakat akan membutuhkan pelayanan kesehatan dan in*ormasi tentang masalah kesehatan dan gizi yang dihadapinya $%epartemen +esehatan dan +ese)ahteraan osial 0epublik Indonesia, &''' : 1&(.
"uskesmas mengelola pelaksanaan upaya kesehatan termasuk pembinaan peran serta masyarakat, serta melakukan koordinasi terhadap semua upaya dan sarana pelayanan kesehatan yang ada di -ilayahnya sesuai dengan ke-enangannya. "rogramprogram kesehatan, terutama yang terkait dengan gizi perlu selalu disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku kadangkadang hanya dapat ter)adi dalam kurun -aktu yang relati* lama. %alam mensosialisasikan programprogram tersebut diperlukannya media atau alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa, atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan in*ormasi. e)alan dengan hal tersebut, perlu diambil langkahlangkah terobosan dalam upaya peningkatan pelayanan gizi di puskesmas. alah satu terobosan yang ditempuh se)ak a-al 0epelita 2I adalah pengembangan "o)ok #izi $"34I( di puskesmas yang merupakan upaya untuk mengoptimalkan pelayanan gizi, baik kualitas maupun kuantitasnya $%epartemen +esehatan 0I, 1556 : &(. "entingnya pelayanan gizi di puskesmas sudah lama disadari, mengingat masalah gizi dan pengaturan makanan 7 diet merupakan komponen penting masalah gizi dan penyakit yang berkaitan dengan gizi. ampai saat ini pelayanan gizi di puskesmas masih belum optimal yang tentunya akan berdampak negati* terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dan berbagai penyakit penyertanya, yang dapat mengakibatkan tingginya case 8*atality9 penyakit yang berkaitan dengan gizi seperti %iabetes elitus $%(, ipertensi dan penyakit )antung koroner $%epartemen +esehatan 0I, 1556 : ;(.
B# Ga/ba*a. U/u/ Pus-+s/as K+.a B+sa*
1. "engertian "uskesmas
"uskesmas adalah suatu organisasi kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan bertingkat serta berintegrasi kepada masyarakat, di -ilayah ker)a tertentu dalam usahausaha kesehatan pokok. "uskesmas +enali Besar didirikan pada tahun anggaran 1551 155& dan mulai beroperasi pada 1 !pril 155&. &. +edudukan "uskesmas dalam bidang administrasi "uskesmas merupakan perangkat daerah tingkat II dan bertanggung )a-ab langsung baik teknis maupun administrasi kepada +epala %inas +esehatan %aerah tingkat II. ;. +edudukan "uskesmas dalam hirarchi pelayanan kesehatan esuai dengan sistem kesehatan nasional, puskesmas berkedudukan pada suatu tingkat pelayanan kesehatan yang utama.
<. "eranan dan *ungsi puskesmas "eranan puskesmas yaitu : a.
elaksanakan upaya pembinaan kesehatan yang ada di -ilayah ker)a puskesmas, dilakukan terhadap puskesmas pembantu yang ada di -ilayahnya.
b. elaksanakan pelayanan kesehatan secara langsung dan menyeluruh kepada masyarakat. c.
engembangkan upaya kesehatan yang ada di -ilayahnya. Fungsi puskesmas yaitu
a.
endorong masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
b.
emberikan petun)uk kepada masyarakat bagaimana menggali dan menggunakan potensi 7 sarana yang ada secara e*esien dan e*ekti*.
c.
emberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara langsung.
d. emberikan bantuan ru)ukan atau bahan kepada masyarakat.
e. *.
Beker)asama dengan sektor lain di dalam menyelenggarakan programprogram puskesmas. engembangkan dan membina serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan termasuk perbaikan gizi masyarakat secara terpadu.
=. "endudukan >umlah penduduk yang ada di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar sampai dengan bulan aret tahun &''5 mencapai &?.'6? ++ dan ?.;'; )i-a dengan )umlah balita sebanyak ;1=@ orang balita. ?. ata "encaharian Berdasarkan data yang ada di "uskesmas +enali Besar sebagian besar kepala keluarga bermata pencaharian utama sebagai berikut :
"etani Buruh iras-asta "N ainlain
1',= A &= A 5,& A 1',; A <= A
6. +esehatan alhal yang mencakup kesehatan secara umum dibina secara periodik melalui penyuluhan kesehatan dari "uskesmas +enali Besar. +esadaran masyarakat secara umum sudah cukup baik dengan adanya sarana )amban keluarga, tempat pembuangan sampah umum dan sarana air bersih. @. +eluarga Berencana asyarakat yang ada di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar telah memiliki tingkat kesadaran yang cukup tinggi tentang arti keluarga berencana. al ini dapat dilihat dari )umlah aseptor +B dengan menggunakan metode IU%, suntik, pil, kondom dan implant 5. %ata ilayah +er)a dan arana "elayanan +esehatan a.
ilayah +er)a "uskesmas +enali Besar >umlah kelurahan dalam -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar ber)umlah & $dua( kelurahan antara lain :
1. +elurahan +enali Besar &. +elurahan Bagan "ete "eta ilayah +er)a "uskesmas +enali Besar
b. Fasilitas +esehatan yang ada di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar antara lain : N 1. &. ;. <. =. ?.
"a.s astas
"uskesmas Induk $0a-at >alan( "uskesmas "embantu "uskesmas +eliling +linik Bidan -asta +linik -asta "osyandu
"u/a3
1 Buah 1 Buah & Buah 1' Buah 1 Buah &' Buah
>umlah posyandu yang ada di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar pada tahun &'1' sebanyak &' posyandu & diantaranya adalah posyandu dengan strata mandiri sedangkan 1@ posyandu lannya dengan strata purnama, dimana )umlah kader masingmasing posyandu sebanyak = 1' orang kader. ebagian posyandu di -ilayah "uskesmas +enali Besar telah memiliki tempat sendiri $terpisah dari rumah penduduk( dan sebagian masih dilakukan di rumah penduduk. okasi
posyandu tersebar merata di seluruh -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar dengan luas -ilaya -ilayah h mencap mencapai ai &@=' &@=' hektar hektar yang yang terdiri terdiri dari dari tanah tanah pemuki pemukiman man pendud penduduk uk dan lahan lahan pertanian, bisnis dan sebagainya. 1'. %ata #izi "eriode Dahun Dahun &''6 s7d &''5 a.
tatus #izi G*a4-# 1 Stuas G5 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
ituasi ituasi satus gizi pada periode tahun &''6 s7d &''5 dilihat dilihat pada gra*ik diatas dapat dilihat dimana kasus gizi buruk dan kurang kurang $berdasarkan BB7U( masih masih ditemukan di-ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar. b. Balok +%N G*a4-# 2 Ba- SKDN 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
Dingkat partisipasi masyarakat dalam hal pemam*aatan posyandu yang berasal dari dan untuk masyarakat masyarakat dapat dilihat dilihat pada balok +%N diatas, selain itu perkembangan perkembangan posyandu pada periode &''6 s7d &''5 dapat dilihat pada gra*ik diatas karena pada dasarnya perkembangan masing masingmas masing ing posya posyandu ndu tidak tidak akan akan sama sama hal ini berkai berkaitan tan dengan dengan bagaim bagaimana ana tingka tingkatt partisipasi masyarakat itu sendiri dan pembinaan yang diberikan.
c.
Dingkatan Dingkatan "osyandu G*a4-# ' T.g-ata. Ps7a.6u 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
"ada gra*ik diatas dapat dilihat tingkatan posyandu yang ada di -ilayah "uskesmas +enali Besar mengalami perubahan secara kuantitas dan kualitas, hal ini dapat dilihat dari )umlah posyandu dan peningkatan peningkatan strata posyandu. d. +e)adian !nemia, +E+, !I Ekslusi*, dan +un)ungan "34I G*a4-# ) K+8a6a. A.+/a, KEK, ASI E-sus4, 6a. Ku.8u.ga. POZI 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
"ada gra*ik diatas dapat dilihat ke)adian anemia, +urang Energi +ronis pada ibu hamil, cakupan !si !si Eksklusi* dan kun)ungan kun)ungan po)ok gizi yang bergerak secara dinamis pada pada periode tahun &''6 s7d &''5. e.
2itamin !
G*a4-# & Ca-u:a. Vta/. A 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
%ata cakupan 2itamin ! bayi, balita dan ibu ni*as yang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi penyakit akibat kekurangan /itamin ! dapat dilihat pada gra*ik diatas .
C# Tu8ua. P+.usa.
!dapun tu)uan penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan tentang ino/asi dan inter/ensi terpadu untuk mengatasi masalah gizi di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar guna peningkatan pengetahuan melalui sistem dan sarana yang ada dipuskesmas serta upaya membuat pelayanan po)ok gizi dan po)ok menyusui serta pembuatan sampel U"#+ dan ino/asi lain seperti kartu antrian plus yang diharapkan dapat menambah tingkat pengetahuan tentang gizi sebagai upaya promoti* dan pre/enti* pada bidang gizi di "uskesmas +enali Besar berkaitan dengan penilaian tenaga pelaksana gizi puskesmas tahun &'1'.
BAB II IDENTIIKASI MASALAH DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
A# I6+.t4-as Masaa3 P*g*a/ G5 Pus-+s/as K+.a B+sa*
asalah gizi yang ada di "uskesmas +enali Besar sangat kompleks dan ber/ariasi kasusnya hal ini dapat dilihat dari kasuskasus gizi seperti : masih ditemukannya gizi kurang, gizi buruk, anemia pada ibu hamil serta penyakitpenyakit yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak tepat, kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh *aktor*aktor yang mempengaruhi status gizi antara lain : 1.
"enyebab langsung yaitu makanan dan penyakit in*eksi yang mungkin diderita . "enyebab gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yang kurang tetapi )uga karena penyakit. ebagai contoh !nak yang mendapat makanan yang baik tetapi karena sering sakit diare atau demam dapat menderita kurang gizi. %emikian pada anak yang makannya tidak cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit. +enyataannya baik makanan maupun penyakit secara bersamasama merupakan penyebab kurang gizi.
&.
"enyebab tidak langsung disebabkan oleh *aktor*aktor sangat terkait dengan tingkat pendidikan, pengetahuan tentang gizi dan kesehatan, dan ketrampilan keluarga, ketahanan pangan yang berkaitan dengan ketersediaan pangan, harga pangan, dan daya beli keluarga. akalah ini menya)ikan beberapa upaya terpadu dan ino/asi yang telah dilakukan di "uskesmas +enali Besar berkaitan dengan peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan khususnya bidang gizi serta pelaksanaan progam yang telah ditetapkan.
B# La.g-a3 P+/+;a3a. 6a. I.t+*<+.s T+*3a6a: Masaa3 6a. I.
"o)ok #izi $"34I( adalah pelayanan gizi yang pro*esional yang diberikan di puskesmas oleh tenaga gizi terdidik atau terlatih kepada setiap pengun)ung puskesmas yang membutuhkan dan bertu)uan untuk pencegahan, penanggulangan, penyembuhan dan pemulihan penyakit yang berkaitan dengan gizi. "engun)ung yang datang ke "34I "uskesmas +enali Besar akan memperoleh pelayanan gizi yang menyeluruh melalui : a.
"engka)ian #izi, yang meliputi :
tatus gizi yang meliputi pengukuran antropometri $BB, DB, ingkar engan !tas 7 i!(
"engka)ian klinis, mengka)i dan meliputi tandatanda klinis atau kelainan *isik.
"engka)ian laboratorium, mengka)i hasil pemeriksaan kadar gula darah, kadar b, urine, cacing, sputum dan lainlain.
"engka)ian kebiasaan makan dengan cara *ood recall atau anamnesis yang merupakan pengumpulan in*ormasi tentang kebiasaan makan dan pola makan.
b.
+onseling #izi, memberikan in*ormasi tentang gizi dan dietetik yang erat kaitan dengan gizinya yang dia-ali dengan pengka)ian gizi.
c.
%ietetik, an)uran pemberian makan sesuai dengan dietnya. >ad-al ker)a "34I di "uskesmas +enali Besar menyesuaikan dengan pengun)ung yang memerlukan pelayanan "34I. edangkan perlengkapan pelayanannya $sarana dan prasarana "34I( dapat dilihat pada tabel di ba-ah ini.
Sa*a.a 6a. P*asa*a.a POZI Pus-+s/as K+.a B+sa* "ENIS
ADA
TIDAK ADA
1. a. b. c. d. e. *. g. h. i. ). k. l. m. n. o. p. G.
edia penyuluhan atau konseling gizi "rosedur tetap Brosur 7 lea*let diet "edoman peman*aatan !I "edoman "!I "edoman makan ibu hamil dan menyusui "edoman makanan usia lan)ut +artu enu)u ehat $+( "oster gra*ik inde massa tubuh $ID( Buku pedoman ID "edoman Umum #izi eimbang $"U#( "edoman penanggulangan kelainan gizi $2it. !, !nemia, #!+, +E"( !ngka +ecukupan #izi %a*tar Bahan "enukar Food odel %a*tar +omposisi Bahan akanan +artu tatus 7 Formulir 0egistrasi Formulir 0ekapitulasi
&. a. b. c. d. e. *. ;. a. b. c. d. e. *. g. h. i.
Bahan paket pertolongan gizi +apsul yodium +apsul 2it. ! Dablet atau sirop Fe 3bat cacing 3ralit ayanan %ietetik $makanan khusus untuk ra-at inap( !latalat b meter Densi meter Dimbangan ikrotoice "ita i! $*ibreglas( !lat 7 reagen reduksi urine !lat tes reagen gula darah ocroscop Filing Cabinet
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Denaga +esehatan ecara spesi*ik tenaga yang sangat berperan dalam kegiatan "34I adalah tenaga kesehatan yang meru)uk ke "34I dan tenaga pelaksana gizi puskesmas. !hli gizi adalah seseorang pro*esional yang mempunyai kuali*ikasi untuk memikul tanggung )a-ab terhadap upaya peningkatan status gizi melalui pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta penyelenggaraan makanan pada pelayanan gizi. Untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi secara menyeluruh dan berkualitas di puskesmas maka diperlukan tenaga gizi terdidik %; atau %1 gizi. Dugas dari tenaga gizi puskesmas antara lain merencanakan kegiatan "34I, melaksanakan pelayanan gizi "34I, melakukan pencatatan dan pelaporan serta membuat /isualisasi cakupan "34I dan )enis
√ √ √
pelayanan gizi yang diberikan. %alam melaksanakan pelayanan gizi antara lain pengka)ian gizi, tenaga gizi menter)emahkan bentuk diet yang diberikan dokter ke dalam bentuk makanan. "uskesmas +enali Besar memiliki tenaga gizi hanya & orang dengan pendidikan %; #izi 1 3rang dan "!# $saat ini ditempatkan dibagian +arcis(. !gar "34I yang merupakan usaha promoti* dan pre/enti* kegiatan ini dapat ber)alan dengan baik dan sesuai dengan )ad-al ker)a di "uskesmas +enali Besar maka dibutuhkan penambahan tenaga gizi untuk kegiatan tersebut. +arena beban ker)a tenaga gizi di puskesmas yang besar untuk turun ke lapangan serta kegiatan "34I ini dan tidak bisa dilaksanakan oleh 1 orang tenaga gizi sa)a. eperti halnya dari hasil penelitian yang dilakukan oleh No/elasari, + dkk $155@( bah-a hambatan pelaksanaan "34I disebabkan oleh beban ker)a petugas. Ga/ba* 1# TGP Pus-+s/as K+.a B+sa*
Suasana di POZ !Pojok Gizi" Puskesmas #enali $esar
"eran petugas kesehatan yang meru)uk sangatlah penting, dalam hal ini berdasarkan ru)ukan petugas kesehatan pada unit B+I!, Balai "engobatan $B"( dan unit lain, dari dokter ataupun datang langsung ke "34I untuk kun)ungan ulang sesuai )ad-al yang telah ditentukan.
MEKAN
ISME LA!ANAN POZI
2# P8- La-tas
Upaya yang dilakukan guna mensosialisasikan !I Ekslusi* adalah melalui penyediaan sarana po)ok laktasi di puskesmas yang bertu)uan untuk meningkatkan kepedulian berkaitan dengan pemberian !I Ekslusi* yang sesuai dengan kaidah kesehatan, budaya, dan agama. Ga/ba* 2# P8- La-tas Pus-+s/as K+.a B+sa*
%engan adanya po)ok laktasi diharapkan dapat mempermudah sosialisasi !I Ekslusi* pada masyarakat khususnya yang datang ke "uskesmas +enali Besar. '# P+/buata. M+6a I.4*/as G5
a.
+artu !ntrian "lus alah satu ino/asi baru yang dikembangkan di "osyandu dan kemudian dilaksanakan di "uskesmas +enali Besar adalah melalui sistem antrian pasien yang datang ke puskesmas dengan )alan menambahkan in*ormasi mengenai gizi pada kartu antrian. Ga/ba* '#
Ka*tu A.t*a. Pus
#artu %ntrian
yang dikembangkan di Posyandu
#artu %ntrian yang dikembangkan di Puskesmas #enali $esar
elalui sistem ini diharapkan tingkat pengetahuan pengun)ung bertambah baik pengun)ung yang datang ke posyandu maupun yang datang ke puskesmas. "enulis menyadari bah-a ino/asi ini tidak serta merta men)adi media yang paling tepat, untuk itu penulis tetap men)alankan sistemsistem yang telah ada seperti penyuluhan di dalam dan di luar gedung. %engan kata lain ino/asi tersebut merupakan salah satu media yang
diharapkan dapat
membuat nilai tambah guna penyampaian in*ormasi kesehatan dan bidang gizi khususnya.
"enulis berharap suatu saat metode ini dapat dikembangkan secara luas di posyandu, klinik atau bahkan pihakpihak s-asta yang melayani konsumen agar dapat ikut serta dalam usaha alih in*ormasi ini sehingga percepatan penyebaran in*ormasi dapat ber)alan dengan optimal.
b. "eman*aatan %inding "uskesmas sebagai media in*ormasi bidang gizi. eperti halnya dengan kartu antrian dinding puskesmas dapat digunakan sebagai media in*ormasi kesehatan pada bidang gizi.
Ga/ba* )# P+/a.4aata. D.6.g Pus-+s/as
etode seperti ini secara tidak langsung membantu mensosialisasikan pesanpesan kesehatan yang pada akhirnya dapat menekan angka permasalahan pada bidang gizi, dan hal ini sangat mungkin dapat diterapkan di "uskesmas, media ini selain sebagai media in*ormasi dapat )uga menambah keasrian dari lingkungan puskesmas. c.
Contoh "eman*aatan "ekarangan Faktor yang mempengaruhi status gizi adalah ketahanan pangan khususnya ketersediaan pangan dalam rumah tangga. elalui media ini penulis mengharapkan pengun)ung dapat melihat contoh yang ada di puskesmas untuk diterapkan di rumah tangga
masingmasing, dengan kata lain lahan sempit, tenaga, modal bukanlah hal yang menghambat usaha menyediakan ketersediaan pangan pada lingkungan rumah tangga. "enulis menyadari sepenuhnya bah-asanya untuk mengubah perilaku ini bukanlah hal mudah dan membutuhkan -aktu, berdasarkan pemikiran itulah penulis berusaha membuat contoh yang mungkin dapat dilakukan dirumah tangga, hal ini se)alan dengan kegiatankegiatan penyuluhan didalam gedung dengan kata lain penulis dapat menun)ukkan contoh bukan hanya sekedar teori.
Ga/ba* C.t3 P+/a.4aata. P+-a*a.ga.
edia ini diharapkan dapat men)adi contoh dan dapat membantu upaya penyuluhan baik yang dilakukan pada po)ok gizi maupun penyuluhan di dalam gedung tentang bagaimana cara meningkatkan ketersediaan pangan dalam rumah tangga. d. F#% $ &o'us Grou( Dis'usion( !nemia %alam < masalah gizi utama salah satunya adalah masalah anemi #izi besi. %i "uskesmas +enali Besar angka ke)adian anemia cukup besar. elihat kasus ini penulis berusaha melakukan F#% khususnya pada pasienpasien yang menderita anemia dengan beker)a sama dengan poliklinik umum, laboratorium, +I!. elalui F#% diharapkan pasien dapat bertukar in*ormasi kepada sesama pasien tentang penyebab anemi dan pada proses ini peran petugas gizi dan kesehatan yang lain dapat memberikan in*ormasi yang benar sehingga pasien anemia dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah anemi yang mereka alami. )# M+a-sa.a-a. K+gata. P*g*a/ !a.g A6a
a.
"emberian 2itamin ! "emberian 2itamin ! di "uskesmas +enali Besar yang diperuntukkan kepada bayi dan balita dilaksanakan secara baik dan benar dan pendistribusiannya )uga merata sehingga )umlah cakupan yang diperoleh dapat optimal. Untuk mencapai hal tersebut kegiatan yang dilakukan adalah:
1. %ata sasaran yang akurat Untuk mendapatkan )umlah sasaran yang tepat petugas gizi sebelum pelaksanaan bulan 2itamin ! petugas gizi telah meminta )umlah sasaran yang ada di posyandu, D+, D"! dengan demikian hal ini dapat memberikan gambaran yang )elas mengenai )umlah 2itamin ! yang akan didistribusikan. &. %istribusi 2itamin !
"endistribusian /itamin ! dilakukan pada a-al
bulan /itamin! yang bertu)uan
memberikan keleluasaan -aktu dalam hal pemberian /itamin ! dengan hasil akhir yang diperoleh )umlah cakupan dapat optimal. ;. +etenagaan Untuk memberikan /itamin ! petugas gizi dapat memberdayakan sumber daya yang ada seperti petugas kesehatan, Bidan desa, kader posyandu, guru D+ yang sebelumnya telah diberikan pen)elasan tentang apa dan mengapa harus diberikan 2itamin !, kondisi ini dapat mempercepat proses pengentasan masalah yang ditimbulkan oleh de*isiensi 2itamin !, karena pada proses ini telah ter)adi alih in*ormasi yang benar.
Ga/ba* (# K+gata. P+/b+*a. Vta/. A
b. osialisasi dan %istribusi 2itamin ! Ibu Ni*as 2itamin ! tidak hanya diperuntukkan untuk bayi dan balita tetapi ibu ni*as )uga perlu diberikan 2itamin ! dengan -aktu dan dosis yang tepat. +er)a sama yang telah dilakukan oleh petugas gizi pada hal ini adalah dengan beker)a sama dengan bidanbidan praktek s-asta, kader posyandu dalam hal mendistribusikan /itamin ! ibu ni*as kepada sasaran. asil akhir dari ker)a sama ini diharapkan semua ibu ni*as mendapatkan 2itamin ! yang berman*aat bagi ibu dan bayinya serta menggalakkan program !I Ekslusi*. c.
"emeriksaan #aram Beryodium +ekurangan yodium merupakan masalah gizi yang harus ditangani dengan baik, upaya yang dilakukan pemerintah seperti )orti)ikasi yodium telah dilakukan dan menyerap dana yang cukup besar, untuk itu perlu penga-asan yang ketat terhadap produkproduk yang menclaim telah menambahkan zat yodium pada produk daganganya. al yang dilakukan oleh petugas gizi adalah dengan )alan beker)a sama dengan pihak sekolah untuk melakukan u)i zat yodium pada garam. ebelum melaksanakan u)i tersebut halhal yang saya lakukan adalah memberikan penyuluhan kepada para murid % tentang kegunaan yodium serta bahan makanan yang mengandung zat yodium serta akibatakibat yang dapat merugikan akibat tidak mengkonsumsi zat yodium. U)i yang dilakukan di sekolah dirasakan penulis masih )auh dari sempurna untuk itu penulis )uga mensosialisasikan hal ini sampai keposyandu dengan u)i sederhana dengan mengunakan parutan singkong 7 ubi kayu. elalui cara ini penulis mengharapkan kemandirian dari masingmasing -arga masyarakat untuk ikut peduli dengan pentingnya yodium dan bagaimana cara mengu)i zat yodium dengan cara sederhana.
Ga/ba* %#
K+gata. P+/+*-sa. Ga*a/ B+*76u/
d. "enyuluhan di luar gedung "enyuluhan diluar gedung merupakan alternati* utama yang bertu)uan memberikan in*ormasi mengenai gizi serta memberdayakan sumber daya yang ada karena penulis menyadari sepenuhnya bah-a permasalahan gizi tidak akan selesai tanpa melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada, serta program kesehatan yang lain yang )uga akan berpengaruh terhadap ma)u mundurnya usaha ini, selain itu )uga petugas gizi sebaiknya berperan akti* menun)ang program kesehatan yang lain. Ga/
ba* =# a# K+gata. P+.7uu3a. 6 Lua* G+6u.g
elain itu pembinaan yang dilakukan di posyandu )uga perlu digalakkan agar gaung in*ormasi mengenai kesehatan khususnya dalam bidang gizi tetap bisa berkesinambungan, pembinaaan yang serius pada akhirnya tentu sa)a akan berdampak positi* guna mendorong peran serta masyarakat, hasil lansung dari upaya ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat yang meningkat guna memam*aatkan posyandu sebagai tempat mendapatkan pelayanan kesehatan. asil lain yang diperoleh dari pembinaan ini dengan diterimanya penghargaan oleh salah satu posyandu yang ada di-ilayah ker)a "uskemas +enali Besar yaitu "osyandu a/enda,penghargaan yang diperoleh antara lain : 1. >uara 1 "osyandu berprestasi tingkat +ota >ambi &. >uara 1 "osyandu berprestasi tingkat "ropinsi >ambi ;. >uara ; "osyandu Dipe "erkotaan tingkat Nasional +eseluruhan hasilhasil ini merupakan gambaran mengenai keberhasilan program yang dilakukan yang pada akhirnya dapat memoti/asi seluruh posyandu yang ada untuk
dapat mencontoh hasil positi* ini sehingga proses alih in*ormasi dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Ga/ba* =# b# K+gata. P+.7uu3a. 6 Lua* G+6u.g
e.
"enatalaksanaan gizi buruk "enyebab langsung ter)adinya gizi buruk pada anak adalah in*eksi dan penyebab tidak langsung seperti perilaku, tingkat pengetahuan dan ketahanan pangan. Dugas dan tanggung )a-ab petugas gizi dalam hal ini adalah memberikan inter/ensi yang tepat dan terpadu tidak hanya sekedar membuat laporan kasus. angkah kegiatan yang dilakukan adalah:
1. "elacakan kasus %alam hal ini penemuan kasus dapat dilakukan dengan )alan melakukan pelacakan kasus ataupun laporan dari posyandu, bidan praktek serta pasien yang datang berobat ke "uskesmas. &. "engumpulan data 7 "embuatan laporan
"etugas gizi melakukan pengecekan antropometri, ge)ala klinis secara baik dan benar selan)utnya melakukan anamnesis untuk mengetahui penyebab ter)adinya kasus ini. elan)utnya melakukan laporan ke kepala puskesmas dan dinas kesehatan serta instansi terkait. ;. "emeriksaan aboratorium Untuk menun)ang hasil pemeriksaan perlu dilakukan pemeriksaan darah pada pasien, hal ini bertu)uan untuk mengetahui )umlah kadar b, dan in*eksi yang diderita pasien. <. Derapi 3bat etelah diketahui )umlah b, in*eksi, "asien diarahkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter yang ada di puskesmas guna mendapatkan pengobatan serta penyembuhan in*eksi yang diderita pasien. =. intas "rogram +er)a sama lintas program perlu dilakukan agar *aktor*aktor yang mengakibatkan kasus ini dapat diselesaikan dengan seksama. ebuah gambaran kegiatan diba-ah ini yang telah dilakukan mungkin dapat men)adi bahan pemikiran : "asien H yang ada pada gambar ini mengalami kondisi gizi buruk berdasarkan BB7U, setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium b pasien kurang dari normal dan mengalami in*eksi diare yang berulang . !gar ke)adian ini dapat diatasi
perlu diupayakan pengobatan, suplementasi,
pemberian "D serta penyuluhan bersama dengan program yang lain dengan hasil akhir yang diperoleh kasus dapat diatasi dengan baik dan tidak akan terulang kembali. "enyelesaian kasus gizi buruk dan kurang tidak akan selesai dengan pemberian "D sa)a, hal terbesar yang perlu dilakukan dengan serius adalah dengan mengidenti*ikasi penyebab dan meyatukan semua program yang ada serta ker)a sama lintas program yang ada.
elalui upaya pendampingan kelurga yang ra-an gizi buruk agar pada akhirnya mereka dapat memecahkan masalah gizi yang mereka alami secara mandiri.
Ga/ba* $# K+gata. P+.ataa-sa.aa. G5 Bu*u-
#unjungan *umah Pasien Gizi $uruk Gejala klinis Pasien Gizi $uruk
Pemeriksaan %ntro(ometri dan Pasien Gizi $uruk Tgl, - .aret 200/
Pemeriksaan +aboratorium
#unjungan *umah Pasien Gizi $uruk
#unjungan *umah #egiatan Pendistribusian P.T
Pasien
Gizi
$uruk
Tgl, 1 %(ril 200/
K+gata. Ta/ba3a.
+egiatan tambahan yang merupakan alternati* lain penyebaran in*ormasi gizi ialah melalui kegiatankegiatan lomba seperti omba BI pada tingkat "uskesmas yang memiliki mam*aat sebagai berikut : a.
Du)uan umum eningkatkan kualitas tumbuh kembang bayi dan balita
b. Du)uan khusus 1. ebagai bentuk upaya re/italisasi posyandu &. ebagai -adah *orum komunikasi antar posyandu di -ilayah "uskesmas +enali Besar. ;.
ebagai -adah pengembangan kegiatan keilmuan, ketrampilan dalam bidang kesehatan dan kemasyarakatan dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya in*ormasi kesehatan khususnya bidang gizi untuk me-u)udkan sumber daya manusia yang berkualit as.
<.
eningkatkan pengetahuan Ibu Bayi dan Balita serta kader posyandu dalam bidang kualitas tumbung kembang bayi dan balita.
=.
empererat tali persaudaraan antar -arga masyarakat di-ilayah ker)a puskesmas kenali besar.
elain itu kondisi ini pada akhirnya )uga sebagai *aktor penun)ang pelaksanaan programprogram gizi, dari kegiatan yang pernah dilakukan menun)ukkan bah-a minat -arga masyarakat sangat besar pada kegiatan ini, hal ini dapat dilihat dari )umlah peserta maupun para donatur yang berperan dalam hal pendanaan acara tersebut. %ari -a-ancara yang penulis lakukan terhadap beberapa kader posyandu di-ilayah ker)a puskesmas kenali besar mereka menyatakan kegiatan ini perlu terus dilaksanakan untuk menghilangkan ke)enuhan dalam hal melaksanakan tugastugas sebagai kader dan secara tidak langsung telah memba-a suasana kompetiti* yang membangun antar posyandu. Bertitik tolak dari hal ini pada tanggal 1= ei &'1' telah diadakan omba BI tingkat puskesmas kenali besar yang bertempat di "uskesmas +enali Besar.
Ga/ba* 10# K+gata. LBSI T.g-at Pus-+s/as
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A# K+s/:ua.
1. Upaya inter/ensi permasalahan gizi perlu dikembangkan dan dilaksanakan secara terarah dan terpadu. &.
%ibutuhkan media yang ino/ati* yang murah dan praktis guna menyebarluaskan in*ormasi gizi.
;.
+er)a sama lintas program dan lintas sektoral sangat perlu dikembangkan untuk mengatasi masalah gizi.
<.
"engembangan dan pemberdayaan Fasilitas pendukung pelayanan kesehatan perlu dioptimalkan seperti po)ok gizi, po)ok laktasi guna penyampaian pesanpesan gizi.
=.
Fungsi petugas gizi di puskesmas tidak hanya sekedar melakukan upaya rehabilitati* pada pasienpasien gizi tetapi yang paling utama adalah melakukan upaya promoti* kepada masyarakat.
B# Sa*a.
1.
"enulis sangat mengharapkan bantuan agar ino/asi ini dapat disebarluaskan sehingga dapat membantu penyebaran in*ormasi gizi.
&.
"erlunya diberikan pelatihanpelatihan kepada tenaga kesehatan puskesmas khususnya petugas gizi sebagai stimulus untuk meningkatkan kemampuan dalam hal pengembangan diri berkaitan dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
;.
"erlunya pembinaan dilakukan oleh pimpinan puskesmas atau )a)aran diatasnya sehingga dapat memoti/asi petugas kesehatan dalam hal ker)a sama lintas program dan lintas sektoral serta seluruh elemen masyarakat dalam hal mengatasi masalah gizi.
<.
"erlu diadakan programprogram tambahan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat guna membantu pengentasan masalah gizi. "ada tahap lan)ut kegiatan ini dapat melibatkan sektor pendidikan seperti "!U%, D+, %, guna penyebarluasan in*ormasi #izi se)ak usia dini karena seperti kita ketahui masa proses penyerapan in*ormasi yang paling ba
PENDAHULUAN
A# Lata* B+a-a.g
Faktor yang menyebabkan kurang gizi telah diperkenalkan UNICEF dan telah digunakan secara internasional, yang meliputi beberapa tahapan penyebab timbulnya kurang gizi pada anak balita, baik penyebab langsung, tidak langsung, akar masalah dan pokok masalah. Berdasarkan oekirman dalam materi !ksi "angan dan #izi Nasional $%epkes, &'''(, penyebab kurang gizi dapat di)elaskan sebagai berikut : "ertama, penyebab langsung yaitu makanan anak dan penyakit in*eksi yang mungkin diderita anak. "enyebab gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yang kurang tetapi )uga karena penyakit. !nak yang mendapat makanan yang baik tetapi karena sering sakit diare atau demam dapat menderita kurang gizi. %emikian pada anak yang makannya tidak cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit. +enyataannya baik makanan maupun penyakit secara bersamasama merupakan penyebab kurang gizi. +edua, penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. +etahanan pangan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga dalam )umlah yang cukup dan baik mutunya. "ola pengasuhan adalah kemampuan keluarga untuk menyediakan -aktunya, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik *isik, mental, dan sosial. "elayanan kesehatan dan sanitasi
lingkungan adalah tersedianya air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang ter)angkau oleh seluruh keluarga. Faktor*aktor tersebut sangat terkait dengan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan ketrampilan keluarga. akin tinggi pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan terdapat kemungkinan makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola pengasuhan anak dan keluarga makin banyak meman*aatkan pelayanan yang ada. +etahanan pangan keluarga )uga terkait dengan ketersediaan pangan, harga pangan, dan daya beli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi dan kesehatan. Upaya pelayanan gizi di puskesmas merupakan bagian tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan dasar tingkat puskesmas yang perlu selalu ditingkatkan kualitasnya. ebab kesehatan dan gizi merupakan *aktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas % $umber %aya anusia(. "embangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, meningkatkan kese)ahteraan keluarga dan masyarakat serta untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Upaya ini bertu)uan mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam men)aga kesehatannya dan menyadari pentingnya pelayanan kesehatan yang bersi*at promoti* dan pre/enti*. asyarakat akan membutuhkan pelayanan kesehatan dan in*ormasi tentang masalah kesehatan dan gizi yang dihadapinya $%epartemen +esehatan dan +ese)ahteraan osial 0epublik Indonesia, &''' : 1&(. "uskesmas mengelola pelaksanaan upaya kesehatan termasuk pembinaan peran serta masyarakat, serta melakukan koordinasi terhadap semua upaya dan sarana pelayanan kesehatan yang ada di -ilayahnya sesuai dengan ke-enangannya. "rogramprogram kesehatan, terutama yang terkait dengan gizi perlu selalu disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku kadangkadang hanya dapat ter)adi dalam kurun -aktu yang relati* lama.
%alam mensosialisasikan programprogram tersebut diperlukannya media atau alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa, atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan in*ormasi. e)alan dengan hal tersebut, perlu diambil langkahlangkah terobosan dalam upaya peningkatan pelayanan gizi di puskesmas. alah satu terobosan yang ditempuh se)ak a-al 0epelita 2I adalah pengembangan "o)ok #izi $"34I( di puskesmas yang merupakan upaya untuk mengoptimalkan pelayanan gizi, baik kualitas maupun kuantitasnya $%epartemen +esehatan 0I, 1556 : &(. "entingnya pelayanan gizi di puskesmas sudah lama disadari, mengingat masalah gizi dan pengaturan makanan 7 diet merupakan komponen penting masalah gizi dan penyakit yang berkaitan dengan gizi. ampai saat ini pelayanan gizi di puskesmas masih belum optimal yang tentunya akan berdampak negati* terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dan berbagai penyakit penyertanya, yang dapat mengakibatkan tingginya case 8*atality9 penyakit yang berkaitan dengan gizi seperti %iabetes elitus $%(, ipertensi dan penyakit )antung koroner $%epartemen +esehatan 0I, 1556 : ;(.
B# Ga/ba*a. U/u/ Pus-+s/as K+.a B+sa*
1. "engertian "uskesmas "uskesmas adalah suatu organisasi kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan bertingkat serta berintegrasi kepada masyarakat, di -ilayah ker)a tertentu dalam usahausaha kesehatan pokok. "uskesmas +enali Besar didirikan pada tahun anggaran 1551 155& dan mulai beroperasi pada 1 !pril 155&. &. +edudukan "uskesmas dalam bidang administrasi
"uskesmas merupakan perangkat daerah tingkat II dan bertanggung )a-ab langsung baik teknis maupun administrasi kepada +epala %inas +esehatan %aerah tingkat II. ;. +edudukan "uskesmas dalam hirarchi pelayanan kesehatan esuai dengan sistem kesehatan nasional, puskesmas berkedudukan pada suatu tingkat pelayanan kesehatan yang utama.
<. "eranan dan *ungsi puskesmas "eranan puskesmas yaitu : a.
elaksanakan upaya pembinaan kesehatan yang ada di -ilayah ker)a puskesmas, dilakukan terhadap puskesmas pembantu yang ada di -ilayahnya.
b. elaksanakan pelayanan kesehatan secara langsung dan menyeluruh kepada masyarakat. c.
engembangkan upaya kesehatan yang ada di -ilayahnya. Fungsi puskesmas yaitu
a.
endorong masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
b.
emberikan petun)uk kepada masyarakat bagaimana menggali dan menggunakan potensi 7 sarana yang ada secara e*esien dan e*ekti*.
c.
emberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara langsung.
d. emberikan bantuan ru)ukan atau bahan kepada masyarakat. e. *.
Beker)asama dengan sektor lain di dalam menyelenggarakan programprogram puskesmas. engembangkan dan membina serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan termasuk perbaikan gizi masyarakat secara terpadu.
=. "endudukan
>umlah penduduk yang ada di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar sampai dengan bulan aret tahun &''5 mencapai &?.'6? ++ dan ?.;'; )i-a dengan )umlah balita sebanyak ;1=@ orang balita. ?. ata "encaharian Berdasarkan data yang ada di "uskesmas +enali Besar sebagian besar kepala keluarga bermata pencaharian utama sebagai berikut :
"etani Buruh iras-asta "N ainlain
1',= A &= A 5,& A 1',; A <= A
6. +esehatan alhal yang mencakup kesehatan secara umum dibina secara periodik melalui penyuluhan kesehatan dari "uskesmas +enali Besar. +esadaran masyarakat secara umum sudah cukup baik dengan adanya sarana )amban keluarga, tempat pembuangan sampah umum dan sarana air bersih. @. +eluarga Berencana asyarakat yang ada di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar telah memiliki tingkat kesadaran yang cukup tinggi tentang arti keluarga berencana. al ini dapat dilihat dari )umlah aseptor +B dengan menggunakan metode IU%, suntik, pil, kondom dan implant 5. %ata ilayah +er)a dan arana "elayanan +esehatan a.
ilayah +er)a "uskesmas +enali Besar >umlah kelurahan dalam -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar ber)umlah & $dua( kelurahan antara lain :
1. +elurahan +enali Besar &. +elurahan Bagan "ete
"eta ilayah
+er)a "uskesmas +enali Besar
b. Fasilitas +esehatan yang ada di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar antara lain : N 1.
"a.s astas
"uskesmas Induk $0a-at >alan(
"u/a3
1 Buah
&. ;. <. =. ?.
"uskesmas "embantu "uskesmas +eliling +linik Bidan -asta +linik -asta "osyandu
1 Buah & Buah 1' Buah 1 Buah &' Buah
>umlah posyandu yang ada di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar pada tahun &'1' sebanyak &' posyandu & diantaranya adalah posyandu dengan strata mandiri sedangkan 1@ posyandu lannya dengan strata purnama, dimana )umlah kader masingmasing posyandu sebanyak = 1' orang kader. ebagian posyandu di -ilayah "uskesmas +enali Besar telah memiliki tempat sendiri $terpisah dari rumah penduduk( dan sebagian masih dilakukan di rumah penduduk. okasi posyandu tersebar merata di seluruh -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar dengan luas -ilayah mencapai &@=' hektar yang terdiri dari tanah pemukiman penduduk dan lahan pertanian, bisnis dan sebagainya. 1'. %ata #izi "eriode Dahun &''6 s7d &''5 a.
tatus #izi G*a4-# 1 Stuas G5 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
ituasi satus gizi pada periode tahun &''6 s7d &''5 dilihat pada gra*ik diatas dapat dilihat dimana kasus gizi buruk dan kurang $berdasarkan BB7U( masih ditemukan di-ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar. b. Balok +%N G*a4-# 2 Ba- SKDN 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
Dingkat partisipasi masyarakat dalam hal pemam*aatan posyandu yang berasal dari dan untuk masyarakat dapat dilihat pada balok +%N diatas, selain itu perkembangan posyandu pada periode &''6 s7d &''5 dapat dilihat pada gra*ik diatas karena pada dasarnya perkembangan masingmasing posyandu tidak akan sama hal ini berkaitan dengan bagaimana tingkat partisipasi masyarakat itu sendiri dan pembinaan yang diberikan.
c.
Dingkatan "osyandu G*a4-# ' T.g-ata. Ps7a.6u 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
"ada gra*ik diatas dapat dilihat tingkatan posyandu yang ada di -ilayah "uskesmas +enali Besar mengalami perubahan secara kuantitas dan kualitas, hal ini dapat dilihat dari )umlah posyandu dan peningkatan strata posyandu. d. +e)adian !nemia, +E+, !I Ekslusi*, dan +un)ungan "34I G*a4-# ) K+8a6a. A.+/a, KEK, ASI E-sus4, 6a. Ku.8u.ga. POZI 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
"ada gra*ik diatas dapat dilihat ke)adian anemia, +urang Energi +ronis pada ibu hamil, cakupan !si Eksklusi* dan kun)ungan po)ok gizi yang bergerak secara dinamis pada periode tahun &''6 s7d &''5. e.
2itamin ! G*a4-# & Ca-u:a. Vta/. A 6 a7a3 K+*8a Pus-+s/as K+.a B+sa* P+*6+ Ta3u. 200%9200$
%ata cakupan 2itamin ! bayi, balita dan ibu ni*as yang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi penyakit akibat kekurangan /itamin ! dapat dilihat pada gra*ik diatas .
C# Tu8ua. P+.usa.
!dapun tu)uan penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan tentang ino/asi dan inter/ensi terpadu untuk mengatasi masalah gizi di -ilayah ker)a "uskesmas +enali Besar guna peningkatan pengetahuan melalui sistem dan sarana yang ada dipuskesmas serta upaya membuat pelayanan po)ok gizi dan po)ok menyusui serta pembuatan sampel U"#+ dan ino/asi lain seperti kartu antrian plus yang diharapkan dapat menambah tingkat pengetahuan tentang gizi sebagai upaya promoti* dan pre/enti* pada bidang gizi di "uskesmas +enali Besar berkaitan dengan penilaian tenaga pelaksana gizi puskesmas tahun &'1'.
BAB II IDENTIIKASI MASALAH DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
A# I6+.t4-as Masaa3 P*g*a/ G5 Pus-+s/as K+.a B+sa*
asalah gizi yang ada di "uskesmas +enali Besar sangat kompleks dan ber/ariasi kasusnya hal ini dapat dilihat dari kasuskasus gizi seperti : masih ditemukannya gizi kurang, gizi buruk, anemia pada ibu hamil serta penyakitpenyakit yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak tepat, kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh *aktor*aktor yang mempengaruhi status gizi antara lain : 1.
"enyebab langsung yaitu makanan dan penyakit in*eksi yang mungkin diderita . "enyebab gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yang kurang tetapi )uga karena penyakit. ebagai contoh !nak yang mendapat makanan yang baik tetapi karena sering sakit diare atau demam dapat menderita kurang gizi. %emikian pada anak yang makannya tidak cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit. +enyataannya baik makanan maupun penyakit secara bersamasama merupakan penyebab kurang gizi.
&.
"enyebab tidak langsung disebabkan oleh *aktor*aktor sangat terkait dengan tingkat pendidikan, pengetahuan tentang gizi dan kesehatan, dan ketrampilan keluarga, ketahanan pangan yang berkaitan dengan ketersediaan pangan, harga pangan, dan daya beli keluarga. akalah ini menya)ikan beberapa upaya terpadu dan ino/asi yang telah dilakukan di "uskesmas +enali Besar berkaitan dengan peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai masalah kesehatan khususnya bidang gizi serta pelaksanaan progam yang telah ditetapkan.
B# La.g-a3 P+/+;a3a. 6a. I.t+*<+.s T+*3a6a: Masaa3 6a. I.
"o)ok #izi $"34I( adalah pelayanan gizi yang pro*esional yang diberikan di puskesmas oleh tenaga gizi terdidik atau terlatih kepada setiap pengun)ung puskesmas yang membutuhkan dan bertu)uan untuk pencegahan, penanggulangan, penyembuhan dan pemulihan penyakit yang berkaitan dengan gizi. "engun)ung yang datang ke "34I "uskesmas +enali Besar akan memperoleh pelayanan gizi yang menyeluruh melalui : a.
"engka)ian #izi, yang meliputi :
tatus gizi yang meliputi pengukuran antropometri $BB, DB, ingkar engan !tas 7 i!(
"engka)ian klinis, mengka)i dan meliputi tandatanda klinis atau kelainan *isik.
"engka)ian laboratorium, mengka)i hasil pemeriksaan kadar gula darah, kadar b, urine, cacing, sputum dan lainlain.
"engka)ian kebiasaan makan dengan cara *ood recall atau anamnesis yang merupakan pengumpulan in*ormasi tentang kebiasaan makan dan pola makan.
b.
+onseling #izi, memberikan in*ormasi tentang gizi dan dietetik yang erat kaitan dengan gizinya yang dia-ali dengan pengka)ian gizi.
c.
%ietetik, an)uran pemberian makan sesuai dengan dietnya. >ad-al ker)a "34I di "uskesmas +enali Besar menyesuaikan dengan pengun)ung yang memerlukan pelayanan "34I. edangkan perlengkapan pelayanannya $sarana dan prasarana "34I( dapat dilihat pada tabel di ba-ah ini.
Sa*a.a 6a. P*asa*a.a POZI Pus-+s/as K+.a B+sa* "ENIS
1. a. b. c. d. e. *. g. h. i. ). k. l. m. n. o. p. G.
edia penyuluhan atau konseling gizi "rosedur tetap Brosur 7 lea*let diet "edoman peman*aatan !I "edoman "!I "edoman makan ibu hamil dan menyusui "edoman makanan usia lan)ut +artu enu)u ehat $+( "oster gra*ik inde massa tubuh $ID( Buku pedoman ID "edoman Umum #izi eimbang $"U#( "edoman penanggulangan kelainan gizi $2it. !, !nemia, #!+, +E"( !ngka +ecukupan #izi %a*tar Bahan "enukar Food odel %a*tar +omposisi Bahan akanan +artu tatus 7 Formulir 0egistrasi Formulir 0ekapitulasi
&. a. b. c. d. e. *. ;. a. b. c. d. e. *. g. h. i.
Bahan paket pertolongan gizi +apsul yodium +apsul 2it. ! Dablet atau sirop Fe 3bat cacing 3ralit ayanan %ietetik $makanan khusus untuk ra-at inap( !latalat b meter Densi meter Dimbangan ikrotoice "ita i! $*ibreglas( !lat 7 reagen reduksi urine !lat tes reagen gula darah ocroscop Filing Cabinet
ADA
TIDAK ADA
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Denaga +esehatan ecara spesi*ik tenaga yang sangat berperan dalam kegiatan "34I adalah tenaga kesehatan yang meru)uk ke "34I dan tenaga pelaksana gizi puskesmas. !hli gizi adalah seseorang pro*esional yang mempunyai kuali*ikasi untuk memikul tanggung )a-ab terhadap upaya peningkatan status gizi melalui pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta penyelenggaraan makanan pada pelayanan gizi.
√ √ √
Untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi secara menyeluruh dan berkualitas di puskesmas maka diperlukan tenaga gizi terdidik %; atau %1 gizi. Dugas dari tenaga gizi puskesmas antara lain merencanakan kegiatan "34I, melaksanakan pelayanan gizi "34I, melakukan pencatatan dan pelaporan serta membuat /isualisasi cakupan "34I dan )enis pelayanan gizi yang diberikan. %alam melaksanakan pelayanan gizi antara lain pengka)ian gizi, tenaga gizi menter)emahkan bentuk diet yang diberikan dokter ke dalam bentuk makanan. "uskesmas +enali Besar memiliki tenaga gizi hanya & orang dengan pendidikan %; #izi 1 3rang dan "!# $saat ini ditempatkan dibagian +arcis(. !gar "34I yang merupakan usaha promoti* dan pre/enti* kegiatan ini dapat ber)alan dengan baik dan sesuai dengan )ad-al ker)a di "uskesmas +enali Besar maka dibutuhkan penambahan tenaga gizi untuk kegiatan tersebut. +arena beban ker)a tenaga gizi di puskesmas yang besar untuk turun ke lapangan serta kegiatan "34I ini dan tidak bisa dilaksanakan oleh 1 orang tenaga gizi sa)a. eperti halnya dari hasil penelitian yang dilakukan oleh No/elasari, + dkk $155@( bah-a hambatan pelaksanaan "34I disebabkan oleh beban ker)a petugas. Ga/ba* 1# TGP Pus-+s/as K+.a B+sa*
Suasana di POZ !Pojok Gizi" Puskesmas #enali $esar
"eran petugas kesehatan yang meru)uk sangatlah penting, dalam hal ini berdasarkan ru)ukan petugas kesehatan pada unit B+I!, Balai "engobatan $B"( dan unit lain, dari dokter ataupun datang langsung ke "34I untuk kun)ungan ulang sesuai )ad-al yang telah ditentukan.
MEKAN
ISME LA!ANAN POZI
2# P8- La-tas
Upaya yang dilakukan guna mensosialisasikan !I Ekslusi* adalah melalui penyediaan sarana po)ok laktasi di puskesmas yang bertu)uan untuk meningkatkan kepedulian berkaitan dengan pemberian !I Ekslusi* yang sesuai dengan kaidah kesehatan, budaya, dan agama. Ga/ba* 2# P8- La-tas Pus-+s/as K+.a B+sa*
%engan adanya po)ok laktasi diharapkan dapat mempermudah sosialisasi !I Ekslusi* pada masyarakat khususnya yang datang ke "uskesmas +enali Besar. '# P+/buata. M+6a I.4*/as G5
a.
+artu !ntrian "lus alah satu ino/asi baru yang dikembangkan di "osyandu dan kemudian dilaksanakan di "uskesmas +enali Besar adalah melalui sistem antrian pasien yang datang ke puskesmas dengan )alan menambahkan in*ormasi mengenai gizi pada kartu antrian. Ga/ba* '#
Ka*tu A.t*a. Pus
#artu %ntrian
yang dikembangkan di Posyandu
#artu %ntrian yang dikembangkan di Puskesmas #enali $esar
elalui sistem ini diharapkan tingkat pengetahuan pengun)ung bertambah baik pengun)ung yang datang ke posyandu maupun yang datang ke puskesmas. "enulis menyadari bah-a ino/asi ini tidak serta merta men)adi media yang paling tepat, untuk itu penulis tetap men)alankan sistemsistem yang telah ada seperti penyuluhan di dalam dan di luar gedung. %engan kata lain ino/asi tersebut merupakan salah satu media yang
diharapkan dapat
membuat nilai tambah guna penyampaian in*ormasi kesehatan dan bidang gizi khususnya. "enulis berharap suatu saat metode ini dapat dikembangkan secara luas di posyandu, klinik atau bahkan pihakpihak s-asta yang melayani konsumen agar dapat ikut serta dalam usaha alih in*ormasi ini sehingga percepatan penyebaran in*ormasi dapat ber)alan dengan optimal.
b. "eman*aatan %inding "uskesmas sebagai media in*ormasi bidang gizi. eperti halnya dengan kartu antrian dinding puskesmas dapat digunakan sebagai media in*ormasi kesehatan pada bidang gizi.
Ga/ba* )# P+/a.4aata. D.6.g Pus-+s/as
etode seperti ini secara tidak langsung membantu mensosialisasikan pesanpesan kesehatan yang pada akhirnya dapat menekan angka permasalahan pada bidang gizi, dan hal
ini sangat mungkin dapat diterapkan di "uskesmas, media ini selain sebagai media in*ormasi dapat )uga menambah keasrian dari lingkungan puskesmas. c.
Contoh "eman*aatan "ekarangan Faktor yang mempengaruhi status gizi adalah ketahanan pangan khususnya ketersediaan pangan dalam rumah tangga. elalui media ini penulis mengharapkan pengun)ung dapat melihat contoh yang ada di puskesmas untuk diterapkan di rumah tangga masingmasing, dengan kata lain lahan sempit, tenaga, modal bukanlah hal yang menghambat usaha menyediakan ketersediaan pangan pada lingkungan rumah tangga. "enulis menyadari sepenuhnya bah-asanya untuk mengubah perilaku ini bukanlah hal mudah dan membutuhkan -aktu, berdasarkan pemikiran itulah penulis berusaha membuat contoh yang mungkin dapat dilakukan dirumah tangga, hal ini se)alan dengan kegiatankegiatan penyuluhan didalam gedung dengan kata lain penulis dapat menun)ukkan contoh bukan hanya sekedar teori.
Ga/ba* C.t3 P+/a.4aata. P+-a*a.ga.
edia ini diharapkan dapat men)adi contoh dan dapat membantu upaya penyuluhan baik yang dilakukan pada po)ok gizi maupun penyuluhan di dalam gedung tentang bagaimana cara meningkatkan ketersediaan pangan dalam rumah tangga. d. F#% $ &o'us Grou( Dis'usion( !nemia %alam < masalah gizi utama salah satunya adalah masalah anemi #izi besi. %i "uskesmas +enali Besar angka ke)adian anemia cukup besar. elihat kasus ini penulis berusaha melakukan F#% khususnya pada pasienpasien yang menderita anemia dengan beker)a sama dengan poliklinik umum, laboratorium, +I!. elalui F#% diharapkan pasien dapat bertukar in*ormasi kepada sesama pasien tentang penyebab anemi dan pada proses ini peran petugas gizi dan kesehatan yang lain dapat memberikan in*ormasi yang benar sehingga pasien anemia dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah anemi yang mereka alami. )# M+a-sa.a-a. K+gata. P*g*a/ !a.g A6a
a.
"emberian 2itamin ! "emberian 2itamin ! di "uskesmas +enali Besar yang diperuntukkan kepada bayi dan balita dilaksanakan secara baik dan benar dan pendistribusiannya )uga merata sehingga
)umlah cakupan yang diperoleh dapat optimal. Untuk mencapai hal tersebut kegiatan yang dilakukan adalah: 1. %ata sasaran yang akurat Untuk mendapatkan )umlah sasaran yang tepat petugas gizi sebelum pelaksanaan bulan 2itamin ! petugas gizi telah meminta )umlah sasaran yang ada di posyandu, D+, D"! dengan demikian hal ini dapat memberikan gambaran yang )elas mengenai )umlah 2itamin ! yang akan didistribusikan. &. %istribusi 2itamin ! "endistribusian /itamin ! dilakukan pada a-al
bulan /itamin! yang bertu)uan
memberikan keleluasaan -aktu dalam hal pemberian /itamin ! dengan hasil akhir yang diperoleh )umlah cakupan dapat optimal. ;. +etenagaan Untuk memberikan /itamin ! petugas gizi dapat memberdayakan sumber daya yang ada seperti petugas kesehatan, Bidan desa, kader posyandu, guru D+ yang sebelumnya telah diberikan pen)elasan tentang apa dan mengapa harus diberikan 2itamin !, kondisi ini dapat mempercepat proses pengentasan masalah yang ditimbulkan oleh de*isiensi 2itamin !, karena pada proses ini telah ter)adi alih in*ormasi yang benar.
Ga/ba* (# K+gata. P+/b+*a. Vta/. A
b. osialisasi dan %istribusi 2itamin ! Ibu Ni*as 2itamin ! tidak hanya diperuntukkan untuk bayi dan balita tetapi ibu ni*as )uga perlu diberikan 2itamin ! dengan -aktu dan dosis yang tepat. +er)a sama yang telah dilakukan oleh petugas gizi pada hal ini adalah dengan beker)a sama dengan bidanbidan praktek s-asta, kader posyandu dalam hal mendistribusikan /itamin ! ibu ni*as kepada sasaran. asil
akhir dari ker)a sama ini diharapkan semua ibu ni*as mendapatkan 2itamin ! yang berman*aat bagi ibu dan bayinya serta menggalakkan program !I Ekslusi*. c.
"emeriksaan #aram Beryodium +ekurangan yodium merupakan masalah gizi yang harus ditangani dengan baik, upaya yang dilakukan pemerintah seperti )orti)ikasi yodium telah dilakukan dan menyerap dana yang cukup besar, untuk itu perlu penga-asan yang ketat terhadap produkproduk yang menclaim telah menambahkan zat yodium pada produk daganganya. al yang dilakukan oleh petugas gizi adalah dengan )alan beker)a sama dengan pihak sekolah untuk melakukan u)i zat yodium pada garam. ebelum melaksanakan u)i tersebut halhal yang saya lakukan adalah memberikan penyuluhan kepada para murid % tentang kegunaan yodium serta bahan makanan yang mengandung zat yodium serta akibatakibat yang dapat merugikan akibat tidak mengkonsumsi zat yodium. U)i yang dilakukan di sekolah dirasakan penulis masih )auh dari sempurna untuk itu penulis )uga mensosialisasikan hal ini sampai keposyandu dengan u)i sederhana dengan mengunakan parutan singkong 7 ubi kayu. elalui cara ini penulis mengharapkan kemandirian dari masingmasing -arga masyarakat untuk ikut peduli dengan pentingnya yodium dan bagaimana cara mengu)i zat yodium dengan cara sederhana. Ga/ba* %#
K+gata. P+/+*-sa. Ga*a/ B+*76u/
d. "enyuluhan di luar gedung "enyuluhan diluar gedung merupakan alternati* utama yang bertu)uan memberikan in*ormasi mengenai gizi serta memberdayakan sumber daya yang ada karena penulis menyadari sepenuhnya bah-a permasalahan gizi tidak akan selesai tanpa melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada, serta program kesehatan yang lain yang )uga akan berpengaruh terhadap ma)u mundurnya usaha ini, selain itu )uga petugas gizi sebaiknya berperan akti* menun)ang program kesehatan yang lain. Ga/
ba* =# a# K+gata. P+.7uu3a. 6 Lua* G+6u.g
elain itu pembinaan yang dilakukan di posyandu )uga perlu digalakkan agar gaung in*ormasi mengenai kesehatan khususnya dalam bidang gizi tetap bisa berkesinambungan, pembinaaan yang serius pada akhirnya tentu sa)a akan berdampak positi* guna mendorong peran serta masyarakat, hasil lansung dari upaya ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat yang meningkat guna memam*aatkan posyandu sebagai tempat mendapatkan pelayanan kesehatan. asil lain yang diperoleh dari pembinaan ini dengan diterimanya penghargaan oleh salah satu posyandu yang ada di-ilayah ker)a "uskemas +enali Besar yaitu "osyandu a/enda,penghargaan yang diperoleh antara lain : 1. >uara 1 "osyandu berprestasi tingkat +ota >ambi &. >uara 1 "osyandu berprestasi tingkat "ropinsi >ambi ;. >uara ; "osyandu Dipe "erkotaan tingkat Nasional +eseluruhan hasilhasil ini merupakan gambaran mengenai keberhasilan program yang dilakukan yang pada akhirnya dapat memoti/asi seluruh posyandu yang ada untuk dapat mencontoh hasil positi* ini sehingga proses alih in*ormasi dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Ga/ba* =# b# K+gata. P+.7uu3a. 6 Lua* G+6u.g
e.
"enatalaksanaan gizi buruk "enyebab langsung ter)adinya gizi buruk pada anak adalah in*eksi dan penyebab tidak langsung seperti perilaku, tingkat pengetahuan dan ketahanan pangan. Dugas dan tanggung )a-ab petugas gizi dalam hal ini adalah memberikan inter/ensi yang tepat dan terpadu tidak hanya sekedar membuat laporan kasus. angkah kegiatan yang dilakukan adalah:
1. "elacakan kasus %alam hal ini penemuan kasus dapat dilakukan dengan )alan melakukan pelacakan kasus ataupun laporan dari posyandu, bidan praktek serta pasien yang datang berobat ke "uskesmas. &. "engumpulan data 7 "embuatan laporan "etugas gizi melakukan pengecekan antropometri, ge)ala klinis secara baik dan benar selan)utnya melakukan anamnesis untuk mengetahui penyebab ter)adinya kasus ini. elan)utnya melakukan laporan ke kepala puskesmas dan dinas kesehatan serta instansi terkait.
;. "emeriksaan aboratorium Untuk menun)ang hasil pemeriksaan perlu dilakukan pemeriksaan darah pada pasien, hal ini bertu)uan untuk mengetahui )umlah kadar b, dan in*eksi yang diderita pasien. <. Derapi 3bat etelah diketahui )umlah b, in*eksi, "asien diarahkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter yang ada di puskesmas guna mendapatkan pengobatan serta penyembuhan in*eksi yang diderita pasien. =. intas "rogram +er)a sama lintas program perlu dilakukan agar *aktor*aktor yang mengakibatkan kasus ini dapat diselesaikan dengan seksama. ebuah gambaran kegiatan diba-ah ini yang telah dilakukan mungkin dapat men)adi bahan pemikiran : "asien H yang ada pada gambar ini mengalami kondisi gizi buruk berdasarkan BB7U, setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium b pasien kurang dari normal dan mengalami in*eksi diare yang berulang . !gar ke)adian ini dapat diatasi
perlu diupayakan pengobatan, suplementasi,
pemberian "D serta penyuluhan bersama dengan program yang lain dengan hasil akhir yang diperoleh kasus dapat diatasi dengan baik dan tidak akan terulang kembali. "enyelesaian kasus gizi buruk dan kurang tidak akan selesai dengan pemberian "D sa)a, hal terbesar yang perlu dilakukan dengan serius adalah dengan mengidenti*ikasi penyebab dan meyatukan semua program yang ada serta ker)a sama lintas program yang ada. elalui upaya pendampingan kelurga yang ra-an gizi buruk agar pada akhirnya mereka dapat memecahkan masalah gizi yang mereka alami secara mandiri.
Ga/ba* $# K+gata. P+.ataa-sa.aa. G5 Bu*u-
#unjungan *umah Pasien Gizi $uruk Gejala klinis Pasien Gizi $uruk
Pemeriksaan %ntro(ometri dan Pasien Gizi $uruk Tgl, - .aret 200/
Pemeriksaan +aboratorium
#unjungan *umah Pasien Gizi $uruk
#unjungan *umah #egiatan Pendistribusian P.T
Pasien
Gizi
$uruk
Tgl, 1 %(ril 200/
K+gata. Ta/ba3a.
+egiatan tambahan yang merupakan alternati* lain penyebaran in*ormasi gizi ialah melalui kegiatankegiatan lomba seperti omba BI pada tingkat "uskesmas yang memiliki mam*aat sebagai berikut : a.
Du)uan umum eningkatkan kualitas tumbuh kembang bayi dan balita
b. Du)uan khusus 1. ebagai bentuk upaya re/italisasi posyandu &. ebagai -adah *orum komunikasi antar posyandu di -ilayah "uskesmas +enali Besar. ;.
ebagai -adah pengembangan kegiatan keilmuan, ketrampilan dalam bidang kesehatan dan kemasyarakatan dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya in*ormasi kesehatan khususnya bidang gizi untuk me-u)udkan sumber daya manusia yang berkualit as.
<.
eningkatkan pengetahuan Ibu Bayi dan Balita serta kader posyandu dalam bidang kualitas tumbung kembang bayi dan balita.
=.
empererat tali persaudaraan antar -arga masyarakat di-ilayah ker)a puskesmas kenali besar.
elain itu kondisi ini pada akhirnya )uga sebagai *aktor penun)ang pelaksanaan programprogram gizi, dari kegiatan yang pernah dilakukan menun)ukkan bah-a minat -arga masyarakat sangat besar pada kegiatan ini, hal ini dapat dilihat dari )umlah peserta maupun para donatur yang berperan dalam hal pendanaan acara tersebut. %ari -a-ancara yang penulis lakukan terhadap beberapa kader posyandu di-ilayah ker)a puskesmas kenali besar mereka menyatakan kegiatan ini perlu terus dilaksanakan untuk menghilangkan ke)enuhan dalam hal melaksanakan tugastugas sebagai kader dan secara tidak langsung telah memba-a suasana kompetiti* yang membangun antar posyandu. Bertitik tolak dari hal ini pada tanggal 1= ei &'1' telah diadakan omba BI tingkat puskesmas kenali besar yang bertempat di "uskesmas +enali Besar.
Ga/ba* 10# K+gata. LBSI T.g-at Pus-+s/as
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A# K+s/:ua.
1. Upaya inter/ensi permasalahan gizi perlu dikembangkan dan dilaksanakan secara terarah dan terpadu. &.
%ibutuhkan media yang ino/ati* yang murah dan praktis guna menyebarluaskan in*ormasi gizi.
;.
+er)a sama lintas program dan lintas sektoral sangat perlu dikembangkan untuk mengatasi masalah gizi.
<.
"engembangan dan pemberdayaan Fasilitas pendukung pelayanan kesehatan perlu dioptimalkan seperti po)ok gizi, po)ok laktasi guna penyampaian pesanpesan gizi.
=.
Fungsi petugas gizi di puskesmas tidak hanya sekedar melakukan upaya rehabilitati* pada pasienpasien gizi tetapi yang paling utama adalah melakukan upaya promoti* kepada masyarakat.
B# Sa*a.
1.
"enulis sangat mengharapkan bantuan agar ino/asi ini dapat disebarluaskan sehingga dapat membantu penyebaran in*ormasi gizi.
&.
"erlunya diberikan pelatihanpelatihan kepada tenaga kesehatan puskesmas khususnya petugas gizi sebagai stimulus untuk meningkatkan kemampuan dalam hal pengembangan diri berkaitan dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
;.
"erlunya pembinaan dilakukan oleh pimpinan puskesmas atau )a)aran diatasnya sehingga dapat memoti/asi petugas kesehatan dalam hal ker)a sama lintas program dan lintas sektoral serta seluruh elemen masyarakat dalam hal mengatasi masalah gizi.