Ikhwah Juga Manusia
Apa yang terbayang di benak anda ketika mendengar kata ‘ikhwah atau ‘akhwat’ ? Pastilah yang terbayang di benak anda adalah seseorang yang berjilbab dalam, pakaian longgar, rajin beribadah atau celana gantung, culun, dan pandangan-pandangan lainnya. Padahal ternyata ikhwah itu adalah sebutan untuk muslim laki-lakii dan akhwat adalah sebutan untuk muslimah. Akan tetapi, persepsi masyarakat sekarang tentang ikhwah atau akhwat adalah orang yang paham agama. agama. Memang, Memang, itu adalah resiko seorang ‘ikhwah’ atau atau ‘akhwat’ ‘akhwat’ ketika telah memilih untuk menyandang nama tersebut. Mau tidak mau, kita tidak boleh meny menyala alahk hkan an masy masyara araka katt yang yang meng mengga gang ngga gap p begi begitu tu,, kare karena na mema memang ng begi begitu tula lah h seharusnya akhlak seorang ikhwah, Ada hal-hal tertentu yang mengerankan saya,yaitu ketika ikhwah atau akhwat yang berbuat salah sedikit saja, s aja, pastilah orang-orang langsung heboh membicarakannya. esalahan kecil seringkali dibesar-besarkan. !amun ketika orang lain selain ikhwah yang yang berbua berbuatt masalah masalah yang yang sama, sama, orangorang-ora orang ng tidak tidak sehebo seheboh h ketika ketika ikhwah ikhwah yang yang melakukannya. "tu karena menurut mereka,seorang ikhwah atau akhwat tidak boleh melakukan kesalahan-kesalahan yang ,menurut mereka tidak sewajarnya para ikhwan dan akhwat lakukan Manusia mana yang tidak pernah berbuat salah ? Manusia memang tempatnya salah salah dan khila#. khila#. alau alau tidak tidak pernah pernah berdos berdosa, a, tentul tentulah ah dia bukan bukan manusi manusia. a. $alam $alam dakwah berlaku seleksi alam. %atu persatu mulai goyah,mulai mundur, hingga akhirnya meninggalkan barisan dakwah. %udah banyak kita temui, para ikhwan dan akhwat yang dulunya mungkin akti&is dakwah yaang berdakwah kesana kemari,yang ibadahnya luar biasa, tiba-tiba keluar dari lingkaran dakwah ini. 'al ini tentu ada sebabnya. (isa jadi karena distribusi penugasan yang tidak merata, sehingga satu orang ikhwah mungkin mengemban tugas double,bahkan triple. "ni akan menyebabkan ikhwah tersebut jenuh, dan akhirnya memilih meninggalkan lingkaran dakwah. Mungkin juga karena %$M yang sedikit, sehingga tidak seimbang dengan masalah yang harus dihadapi,sehingga masala masalah h demi demi masala masalah h terus terus bertam bertambah bah,, dan akhirn akhirnya ya ikhwah ikhwah menjadi menjadi lelah lelah dan
mengakhiri hubungannya dengan yang namanya dakwah. (ahkan menjauh dari majelismajelis ilmu, menghindar dari teman-teman seperjuangannya dahulu. "khwah juga manusia. Mereka bukanlah malaikat yang sempurna,yang tidak pernah berbuat salah. Mereka sama seperti manusia lainnya,tentunya pernah berbuat salah. Mereka hanyalah orang-orang yang ingin menjadi lebih baik, ingin mendekatkan diri kepada Allah mungkin lebih dari orang-orang ammah, serta mereka mempunyai beban lebih, yaitu berdakwah kepada sesama manusia. )leh karena persepsi masyarakat yang menganggap ikhwah adalah orang yang paham agama, yang berjilbab dalam, mau tidak mau seorang ikhwah atau akhwat harus menjadi seseorang yang seperti dipersepsikan masyarakat. "badah mereka harus lebih banyak, pengetahuannya juga harus luas, menghadiri majelis-majelis ilmu, pelatihan pelatihan dakwah, dan lain-lain yang bisa mendukung ‘label ikhwah’ nya. *alaupun ikhwah atau akhwat adalah ‘manusia’, seorang ikhwah atau akhwat juga tidak boleh terus terusan berbuat kesalahan yang seharusnya bisa dihindarkan. arena bisa jadi karena itu, akan semakin membuat objek dakwah menjauh dari kita. (isa jadi karena perbuatan salah seorang ikhwah, semua ikhwah bisa dianggap sama seperti itu. %eorang ikhwah harus menjaga citranya semampunya dan semaksimal mungkin, agar harapan-harapan masyarakat terhadap ikhwah juga dapat terpenuhi. Memang tidak mudah menyandang ‘label ikhwah atau akwat’. (anyak sekali rintangan-rintangan, halangan-halangan,masalah-masalah yang siap membuat mereka sibuk dan pusing bukan kepalang. Mereka harus mengorbankan waktunya. etika orang-orang bisa tidur siang, jalan-jalan sore, bersantai santai ria, seorang ikhwah atau akhwat harus menghadiri pengajian-pengajian, mengisi mentorng-mentoring, mengikuti pelatihan-pelatihan, rapat-rapat, mengurusi orang banyak, dan akti&itas-akti&itas lain yang tidak dilakukan oleh masyarakat umum. )leh karena itu, tidak seharusnyalah orang-orang mencela ikhwan dan akhwat yang berbuat salah. %eperti yang disebutkan sebelumnya tadi, mereka juga MA!+%"A. Manusia yang tiada hari tanpa dosa. Manusia yang bisa khila#, lupa, dan terjatuh. Marilah kita beristigh#ar, jika mungkin kita pernah mencela ikhwah dan akhawat yang melakukan kesalahan-kesalahan. Marilah kita saling menghargai, saling memahami satu sama lain sehingga bisa mewujudkan peradaban "slam yang harmonis.