DIRI MANUSIA
MAKNA 17 RAKA’AT DALAM SHOLAT *
Makna17 raka’at dalam sholat
Alif Ha
Allah
Mhammad
Adam
* Al!"atihah dalam diri Mansia *
Al#"atihah dalam diri mansia
Kaitan Al#Ikhlas $ Al#"atihah $ S%ahadah
* Mansia dalam kandn&an 'a(ak *
Mansia dalam kandn&an )a(ak + hari (3 hari di alam Gaibul Gaib dan 37 hari di alam Gaib)
* ,-m-.ahan /a0ah s-oran& Mkmin *
,ros-s ,-m-.ahan /a0ah
ALI"
SAKSIK#LAH AN2 SATU ,ADA AN2 SATU
KUN "AAKUN
* ISLAM3 IMAN DAN KAL'U *
,-nafsiran ISLAM s-.ara Makrifat 415
,-nafsiran ISLAM s-.ara Makrifat 465
,-nafsiran IMAN s-.ara Makrifat 415
,-nafsiran IMAN s-.ara Makrifat 465
,-nafsiran KAL'U s-.ara Makrifat 415
,-nafsiran KAL'U s-.ara Makrifat 465
…B A I T U L L A H … SARAT MUHAMMAD S8A8/ m-n.ak( (-rkara %ait 9 18 S%ar-at : ,-rkataanMhammad 68 Tar-kat : ,-r)atan Mhammad ;8 Hak-kat : K-aadaan Mhammad 8 Makrifat : Modal Mhammad
SARAT MUHAMMAD
A/AL#AKHIR#
MUHAMMAD HAKKAT SM'AHAN2 4 Sholat 5 Berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan diri kita sendiri, bahwa tiada yang nyata pada diri kita hanya diri bathin (Allah) dan diri zahir kita (Muhammad) adalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah SWT. Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatehah yaitu : Alhamd 4Alif3 Lam3 Ha3 Mim3 Dal5 alimat alhamdu ini diterima ketika rasulullah isra! dan mi!ra" dan mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang di#iptakan Allah SWT. $aitu % Adam AS. Tatkala &'h (diri bathin) Adam AS. Sampai ketahap dada, Adam AS pun bersin dan berkata alhamdulillah artinya % segala pu"i bagi Allah Apa yang di pu"i adalah %
adi sembahyang itu bukan sekalikali berarti % Menyembah, tapi suatu istiadat penyaksian diri sendiri dan sesungguhn ya tiada diri kita itu adalah diri Allah semata.ita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menangg ung rahasia Allah SWT. *an tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta.. tiada sesuatu yang kita punya % ke#uali +ak Allah semata. Sesuai dengan irman Allah dalam surat AlAhzab - Inna =aradnal amanata =alas sama>ati >al ardi >al 0i)al fa a)aina an%ah milnaha >a’asfakna minha >ahamalahal insan . Artinya % “sesungguhna !ami telah mena"ar!an suatu amanat !e#ada langit$ bumi dan gunung gunung ta#i mere!a enggan menerimanna (memi!ulna) !arena merasa tida! a!an sanggu#$ lantas hana manusia ang sanggu# menerimana% *an karena irman Allah inilah kita mengu#ap % ?As%ahadalla Ilaaha Illallah /a As%ahad Anna Mhammadar Raslllah@ $ang berarti % Kita )-rsaksi d-n&an diri kita s-ndiri )ah>a tiada %an& n%ata (ada diri kita s-ndiri han%a Allah S-mata d-n&an t)h ahir kita s-)a&ai t-m(at m-nan&&n& rahasia Allah dan akan m-n0a&an%a sam(ai d-n&an tan&&al %an& t-lah dit-ntkan8 Manusia akan berguna disisi Allah "ika ia dapat men"aga amanah &ahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri. arena bila manusia dapat mengenal dirinya, maka dengan itu pulalah ia dapat mengenal Allah. +adits /udsi % ?MAN ARA"A NA"SAHU "AKAT ARA"A RA''AHU@ Artinya % Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah 0T1 A&T02$A % 20AT S3MBA+$A24 ALI" 0T1 A&T02$A % B3&*0&0 LAM HA 0T1 A&T02$A % &11! MIM 0T1 A&T02$A % S11* 0T1 A&T02$A % *1*1 DAL ata )isa 0&a kala di kias la&i 0adi m(at 9 '-rdiri 4alif:0alalllah53 Rkk 4lam a>al:0amalllah53 S0d 4lam akhir:kaharllah53 Ddk 4haa:kamalllah53 m-n0adi nasar a(i3 an&in3 air dan tanah dlm diri kita 5erkataan pertama dalam sembahyang itu adalah % Allahu A!bar (Allah &aha Besar) 5erkata ini diambil dari peringatan ketika sempurnanya r'h diri &ahasia Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam AS. Adam A' un berusaha berdiri sambil mena!si!an !eindahan tubuhna dan ber!ata * Allahu A!bar (Allah &aha Besar) Dalam s-m)ah%an& hars m-m-nhi ; s%arat 9 6. "iBli (perbuatan) . Cali (ba#aan) 7. +albi (+ati atau r'h atau 8albu) MN2A,A KITA SM'AHAN2 SHARI SMALAM 17 RAKAAT % Adalah mengambil #engertian sebagai beri!ut * Ha>a3 Adam3 Mhammad3 Allah dan Ah
6. AH itu menandakan sembahyang subuh…….99rakaat yaitu…:at dan Siat . ALLAH itu menandakan sembahyang :'h'r ;<9 rakaat yaitu %/0d3Alam3Nr dan S%ahadat8 7. MUHAMMAD itu menandakan sembahyang Asar ;<9 rakaat yaitu % Tanah3Air3A(i dan An&in8 <8 ADAM itu menandakan sembahyang Magrib ;79 rakaat yaitu 9Ahda3/ahda3dan /ahdia8 =. HA/A itu menandakan sembahyang 0sya ;<9 rakaat yaitu 9 Mani3Manikam3Madi dan DI8
&,GAA .ITA &,GU/A 0UA .ALI&AH '1AHA0AT 2 .ALI 0ALA& 4A.TU ',&BAH1AG 'ebab diri bathin manusia mem#unai 2 "a5ah Da kalimah s%ahadat (ada 9 6. S-m)ah%an& SU'UH 1 kali itu memberi kesaksian pada wa"ah kita pada martabat S0&1S0& (&ahasia didalam &ahasia) . S-m)ah%an& A dan M1+AMMA* MN2A,A KITA HARUS 'RNIAT DALAM SM'AHAN2 .arena * niat itu meru#a!an !e#ala sembahang
+akekat niat letaknya pada martabat ali dan ataupun kalbu manusia didalam sembahyang itu kita lapazkan didalam hati % 2iat sbb % ?ak h-ndak s-m)ah%an& m-n%aksikan dirik kar-na Allah s-mata#mata8@ *alilnya % 6. LA SHALATAN ILLA 'I HUDURIL CAL'I Artinya % Tida! 'ah 'halat a .alau Tida! Hadir Hatina (+albuna) . LAASUL SHALAT ILLA 'IN MA’RI"ATULLAH Artinya % Tida! 'ah 'h6lat Tan#a &engenal Allah 7. /AKAL'UL MU’MININ 'AITULLAH Artinya % i"a 8rang &u9min Itu :umahna Allah
<. /ANAHNU AKRA'I MIN HA'IL /ARI< Artinya % A!u (Allah) Lebih 0e!at 0ari Urat adi Lehermu =8 IN NAMAS SHALATU TAMAS KUNU TA/ADU’U Artinya % Hubungan Antara &anusia 0engan Tuhanna Adalah /inta /intailah Allah 1ang .arena Allah ,ng!au Hidu# 0an .e#ada Allah ,ng!au .embali (H: Tarmi;i ) ?. AKI MIS SHALATA LI 7 !ali !eliling !a9bah .
HAKKAT ALLAHU AK'AR DALAM SHALAT IALAH 9 ;Mengambil magna u#apan 2abi Adam AS. etika berdiri menyaksikan dirinya sendiri dan 2abi Adam AS. Mengu#ap kalimah Allahu Akbar.
5eristiwa ini merupakan ta"ali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung 'leh manusia dengan < perkara yaitu % 18 /0d 68 Ilm ;8 Nr 8 S%ahadat er!ataan Allah #ada Allahu A!bar mengandung magna atau martabat ;at sedang!an #er!ataan “A!bar% #ada Allahu A!bar mengandung magna atau martabat * si>at
adi ;at dan si>at itu tida! b6leh ber#isah$ ;at dan si>at sama-sama saling #u5i memu5i DALAM SHALAT ITU FU2A MN2ANDUN2 HAKKAT at * s6mb6ng ang!uh$ !emuliaan$ !ebesaran$ang ada #ada diri manusia
+akekat Membasuh Tangan dalam wuduk ialah % &embuang semua si>at-si>at a!u ber!uasa$ a!u 6rang !uat dan a!u 6rang besar . +akekat Membasuh epala dalam wuduk ialah % &embersih!an segala >i!iran dari segala urusan dunia +akekat Membasuh Telinga dalam wuduk ialah % &embersih segala #endengaran dari hal-hal ang tida! #erlu +akekat Membasuh aki dalam wuduk ialah % .ita harus membetul!an #er5alanan !ita hana untu! satu tu5uan aitu * “Allah '4T% semata .
TNTAN2 SUR2A DAN NRAKA
Sesungguhnya bagi yang sudah mampu kembali kepada2ya seperti para 2abi, &asul dan para Waliwali Allah, "elas mereka tidak tinggal di Surga melainkan telah berada ditempat tertinggi, manunggal dengan Tuhannya sehingga kenikmatan bersama2ya bersiat kekal d an abadi. 0nilah yang disebut ?SUR2A@ yang tertinggi. ebahagiaan yang dirasakan adalah kebahagiaan abs'lut yang berada diluar "angkauan anganangan manusia. ebahagian disini lahir dalam ;*iri9 sendiri, bukan kebahagiaan yang datang dari luar dirinya. 0nilah kebahagiaan kekal yang tidak bisa digambarkan 'leh pikiran kita. Tentu hanya mereka sendiri yang bisa merasakannya. Sebagaimana dalam Al/uran surah AsSa"dah ayat 6-. Artinya % Tak s-oran& (n m-n&-tahi k-)aha&iaan %an& dis-m)n%ikan )a&i m-r-ka3 s-)a&ai im)alan t-rhada( k-)a0ikan %an& m-r-ka lakkan8
Surga yang masih merupakan alam #iptaan Tuhan, sesungguhnya adalah target "angka pendek bagi manusia. *ikarenakan manunggal dengan Tuhan memang tidak mudah, paling tidak manusia diharapkan minimal mendapat surga dengan perbuatan yang baik selama hidupnya sekarang. 0tulah sebabnya imingiming surga banyak disebut dalam /uran dan +adist. *engan melalui tanggatangga surga, maka kita akan lebih #epat sampai kepada2ya ketimbang mereka yang kualitasnya masih le@el 2eraka. Dimanakah s-)-narn%a l-tak sr&a dan n-raka itG
Banyak yang tidak menyadari bahwa bumi tempat kita tinggal inilah salah satu Surga sekaligus 2eraka #iptaan2ya.Tentu bumi ini bukanlah satusatunya #iptaan Allah, melainkan banyak bumi (planet) lain yang "uga di#iptakan Allah. adi surga dan neraka itu adanya dibumi yang di#iptakan Allah dengan kualitas yang berbedabeda (bertingkat). *alam Al /uran telah di"elaskan bahwa surga ternyata memiliki berbagai tingkatan % Surah Al:umar(7) % . Artinya % T-m(at %an& tin&&i3 diatasn%a di)an&n (la t-m(at#t-m(at %an& tin&&i %an& di)a>ahn%a m-n&alir sn&ai#sn&ai8 Allah t-lah )-r0an0i d-n&an s-)-nar#)-narn%a8 Allah tidak akan m-mn&kiri 0an0i#N%a8
Surga atau planet sebagaimana yang di"elaskan pada ayat tersebut ternyata memiliki "arak yang lebih "auh dan "uga kualitas alam yang lebih baik daripada bumi yang kita tempati sekarang ini. Semakin tinggi kualitas surga tentu akan semakin nyaman manusia tinggal didalamnya.
Kalitas air %an& 0ah l-)ih s-hat dan nikmat ntk diminm3 Kalitas )ah#)ahan %an& ranm dan l-)ih .-(at )-r)ah k-m)ali s-akan#akan tidak (-rnah ha)is3 Kalitas fisik mansia %an& l-)ih r(a>an dan lain s-)a&ain%a . *engan banyaknya tingkatan surga inilah maka dalam Al/uran disebutkan bahwa surga itu seluas langit dan bumi. Tentu surga sebagaimana ayat diatas bisa kita dapatkan asal kita banyak menebar keba"ikan.
Semakin banyak kita berbuat keba"ikan maka semakin tinggi pula kualitas surga yang bisa didapatkan. 2amun sebaliknya, semakin buruk perbuatan kita maka yang didapat pun akan buruk pula yakni bumi yang dipenuhi 'leh kesengsaraan hidup. Bumilah tempat manusia menerima buah dari segala yan g diker"akannya, sebagaimana irman Allah, *alam Surah Alaatsiyah(<=) % Artinya % Dan Allah m-n.i(takan lan&it dan )mi d-n&an t0an %an& )-nar dan a&ar di)alasi tia(# tia( diri t-rhada( a(a %an& dik-r0akann%a dan m-r-ka tidak akan dir&ikan8
adi, bagi !ita ang merasa!an !edamaian hidu# di bumi ang se!arang !ita #i5a! ini berarti !ita menda#at surga Bisa "adi dengan mendapat materi yang #ukup, keluarga yang sakinah, kematangan spiritual dan berbagai kebahagian hidup lainnya, sebaliknya bagi !ita ang merasa di dunia mengalami !esengsaran hidu# ang sea!an tiada #utusna ma!a berarti !ita menda#at nera!a . adi, surga itu sebenarnya bermakna kebahagiaan batiniah dan neraka bermakna kepedihan batiniah. adi yang ingin ditu"u dari pengertian surga dan neraka sebenarnya bukanlah isik buminya melainkan batin manusia yang menempatinya. Cleh karena batin itu bukan benda maka dalam Al/uran, surga atau neraka di"elaskan se#ara meta'r (perumpamaan) dan perumpamaan surga dalam /uran pun disesuaikan dengan iklim alam bangsa Arab pada saat itu yang panas dan gersang. *engan menggambarkan surga seperti taman yang indah maka diharapkan mereka terpikat dengan surga sebab surga seperti itu memang k'ntras sekali dengan iklim mereka yang panas dan gersang. Tidaklah heran "ika ada 'rang Arab yang pergi ke pun#ak Diawi, awa Barat akan terpana seakanakan melihat surga yang disebutsebut 'leh Al/uran. ,-rmisalan sr&a %an& di0an0ikan k-(ada oranoran& %an& )-rtaB>a inilah sat lin&kn&an %an& didalamn%a m-n&alir sn&ai#sn&ai8 S-&alan%a s-r)a )-rk-k-kalan8 '-&it (la nan&ann%a8 Itlah t0an )a&i oranoran& %an& )-rtaB>a8 Ada(n akhir )a&i m-r-ka %an& kafir adalah a(i84C8S Ar Ra’d 41;5 9 ;5
ika 'rang bertakwa mendapat surga maka sebaliknya mereka yang kair balasannya adalah api. Tapi bukan api yang sesungguhnya. 0ni adalah permisalan. alau neraka itu benarbenar api yang membakar maka tentunya manusia tidak akan sempat bertengkar di dalam neraka sebagaimana yang di#eritakan pada ayat berikut % Dan m-r-ka s-dan& )-rt-n&kar di dalam n-raka8 D-mi Allah 9 ?Sn&&h kita dahl dalam k-s-satan %an& n%ata3 kar-na kita m-m(-rsamakan kam d-n&anThan s-m-sta alam@8 4C8S As S%’araa 46E5 9 E#5 S-sn&&hn%a it (asti t-r0adi3 %ait (-rt-n&karan (-n&hni n-raka84C8S Shaad 4;5 9 E5
elaslah bahwa neraka adalah an#aman nyata sekarang ini. ika manusia melakukan perbuatan kair (melakukan perbuatan ke"i dan mungkar) di muka bumi ini sudah tentu neraka pun akan ter#ipta dengan sendirinya. Makannya itu dalam Al/uran kita banyak sekali mendapati ayat yang memerintahkan manusia agar tidak berbuat kerusakan dibumi. 0ni mengandung arti bahwa !ehidu#an !ita dibumi ang se!arang masih a!an berhubungan dengan !ehidu#an ang a!an datang Bumi adalah salah satu surga sekaligus neraka2ya. Eah kalau kita sekarang berbuat kerusakan dibumi lalu bagaimana surga bisa terwu"ud kelakF Bumi rusak ya berarti surga "uga rusak. Tidak ada lagi kebahagaian (surga). $ang mun#ul malah kesengsaraan (neraka).
*ari uraianuraian diatas kita bisa memahami bahwa keadaan surga dan neraka hanyalah ,:&I'ALA . Surga dan neraka intinya adalah tentang .,BAHAGIA dan ,0,:ITAA batin. Surga dan neraka bukan alam yang terpisah. Surga dan neraka adalah suatu perumpamaan (simb'l) yang men"elaskan keadaan "iwa atau batin yang dialami manusia. Al/uran banyak menggunakan simb'l agar ia bisa dipahami untuk segala tingkat intelektualitas. ebanyakan dari kita hanya mampu menasirkan /uran se#ara hariah (teks belaka), hanya sedikit yang mempunyai kemampuan menasirkanAl /uran se#ara mendalam. >irman Allah dalam Al/uran Surah AlAnkaabut() % <7. Artinya % ,-rm(amaan#(-rm(amaan ini Kami )at ntk mansiaJ dan tiada %an& m-mahamin%a k-.ali oranoran& %an& 'R#ILMU8
1ntuk lebih memahami bahwa surga dan neraka bukanlah alam yang terpisah, #'ba kita simak ayat yang berikut ini% Surah Al0mran(7) % 677. Dan )-r#s-&ara#lah kam k-(ada am(nan Thanm dan k-(ada sr&a %an& lasn%a s-lan&it dan )mi %an& dis-diakan ntk oranoran& %an& )-rtaB>a8
Surah Al+adid (=-) % 6. '-rlom)a#lom)alah kam k-(ada 4m-nda(at5 am(nan Thanm dan sr&a %an& lasn%a s-las lan&it dan )mi8
Sahabat nabi pernah menanyakan makna ayat diatas % ;*imana neraka ya &asulullah bila surga itu luasnya sama dengan luas seluruh langit dan bumiF9 Ealu &asulullah men"awab dengan bi"ak % ?Dimanakah malam )ila sian& t-lah datan&G@8 ata &asul tersebut "elas sekali menerangkan bahwa surga dan neraka bukanlah alam yang tepisah.
5ada surah Al Mu!min dibawah akan semakin "elas bahwa mereka yang masuk surga pun ternyata tidak terlepas dari balasan ke"ahatan. Bahkan 2abi Adam pun menurut #erita yang sering kita dengar "ustru terg'da 'leh iblis di dalam surga. 0tulah kenapa ada d'a agar 'rang 'rang mukmin yang di surga di"auhkan dari balasan ke"ahatan. a Than kami dan maskanlah m-r-ka k- dalam sr&a =Adn %an& t-lah -n&ka 0an0ikan k-(ada m-r-ka dan oranoran& %an& sal-h diantara )a(ak#)a(ak m-r-ka dan istri#istri m-r-ka dan k-trnan m-r-ka s-ma8 S-sn&&hn%a n&ka Maha ,-rkasa la&i Maha 'i0aksana8 Dan (-liharalah m-r-ka dari 4)alasan5 k-0ahatan8 4C8S Al M’min 4+5 9 #5
*engan memahami bahwa surga dan neraka bukanlah alam yang terpisah maka sesungguhnya kita harus men#iptakan surga itu dari sekarang. Tidak perlu menunggu sampai mati. Daranya dengan %
S-nantiasa m-m-lihara )mi3 d-n&an tidak m-lakkan k-rsakaan ata k-0ahatan3 S-nantiasa )-r)at k-)a0ikan ntk )-kal di k-hid(an %an& akan datan&8
ika kita mampu membangun surga di dunia ini maka di kehidupan akherat (kehidupan yang akan datang) 't'matis kita akan memper'leh surga yang kualitasnya lebih tinggi dan begitu seterusnya sampai kita menu"u tangga “surga% yang terakhir yaitu k-m)ali k-(ada#N%a . 0nilah k-)aha&iaan %an& k-kal
TNTAN2 /ANITA ** AN#NISA 4/ANITA5 Salah satu tugas manusia sebagai khaliah dimuka bumi adalah untuk memakmurkan dunia dengan men#iptakan manusiamanusia yang mempunyai kwalitas yang unggul, 'leh karena itu untuk dapat men#iptakan manusia yang berkwalitas (beriman) maka wa"ib untuk mereka yang akan memasuki pintu perkawinan untuk mempela"ari satu tahapan ilmu yang bernama Ilm Nisa’i8 Bagi mereka yang sudah sampai pada martabat ini maka mereka akan mampu menanamkan ;bibit9 yang unggul agar tumbuh men"adi manusia yang berkwalitas, semua ini bagi mereka adalah s'al pilihan, tentunya berdasarkan musyawarah dan muakat bersama pasangannya, karena mereka yang membuat maka merekalah yang lebih tahu hasil 'lahannya, b'leh apa dan siapa yang mau mereka hadirkan, ini semua adalah satu pembuktian bagi ilmu mereka. 'emua 6rang bisa menanam$ ta#i mere!a ang menguasai ilmu ?6?6! tanam sa5a ang a!an mengetahui hasil tanaman-na "alau#un masih ber-bentu! “bibit% Asal kata 2isa!i adalah dari kata An2isa yang berarti Wanita, Wanita adalah makhluk Tuhan paling indah yang mewarnai dunia ini, dirina #enuh >en6mena dan rahasia , namun hanya sedikit yang mau dan mampu memahami ini, Allah men#iptakan keindahan pada wanita agar mereka men"adi istri yang shalehah bagi lakilaki dan men"adikan lakilaki suami yang shaleh bagi wanita. A#a!ah rahasia dibali! s6s6! "anita@
*alam riwayat dikatakan wanita di#iptakan dari tulang rusuk sebelah kiri lakilaki, dimana dekat hati dan "iwa bersemayam, sehingga wanita di#iptakan untuk menentramkan dan mendamaikan "iwa lakilaki, wanita identik dengan kedamaian, kese"ukan, keindahan, kelembutan, perhatian dan kasih sayang, kalaulah lakilaki itu matahari maka wanita itu bulan, kalaulah lakilaki itu siang maka wanita itulah malam, singkat kata ini adalah hal yang berpasangpasangan yang memadukan antara pengasih dan penyayang yaitu ARAHMAN#ARRAHIM8 Sesungguhnya setiap manusia mulai dihitung pertanggung "awabannya kepada Allah pada saat Akilbalig yang mengartikan telah dewasa yang berarti pula sudah siap untuk berumah tangga, bagaimana halnya dengan wanitaF Wanita, sebelum akilbalig tiada d'sa padanya melainkan tanggung "awab dari 'rang tuanya, setelah akilbalig ter"adi serah terima tanggung "awab melalui i"abkabul antara 'rang tua kepada suaminya yang mengartikan mulai saat itu suaminya yang bertanggung "awab atas segala apa yang diperbuat 'leh 'leh wanita tersebut (istrinya), "adi dimana letak d'sa si wanita iniF 'esungguhna agama sese6rang itu di-hitung #ada saat dia memasu!i rumah tangga , tidak ada agama tanpa rumah tangga karena segala ma#am permasalahan dalam agama adalah bermuara pada rumah tangga, dan dalam rumah tanggalah kita men"alankan amanah2ya untuk mengenal &ahasia2ya dan "uga men"alankan tugas sebagai haliah untuk memakmurkan dunia dan men"aga kelangsungannya dengan manusiamanusia yang berkwalitas. Saya mengenal ilmu ini sebelum memasuki rumah tangga "adi saat itu sempat guru saya berkata % “bagaimana !amu mau bela5ar "ahai ana!-!u$ !amu hana #una #ena untu! menulis ta#i mana bu!u-mu@% >irman Allah dalam surah An2isa, Artinya Istri !amu adalah ladang tem#at !amu ber?6?6! tanam$ terserah !amu asal ditem#at ang rahasia Hai 6rang-6rang ang beriman$ tida! halal bagi !amu mende!ati #asangan !amu dengan 5alan #a!sa dan 5anganlah !amu menusah!an mere!a !arena henda! mengambil !embali sebagian dari a#a ang telah !amu beri!an !e#adana$ ter!e?uali bila mere!a mela!u!an #e!er5aan !e5i ang nata 0an bergaul-lah dengan mere!a se?ara #atut .emudian 5i!a !amu tida! menu!ai mere!a$ (ma!a bersabarlah) !arena mung!in !amu tida! menu!ai
sesuatu$ #adahal Allah men5adi!an #adana !ebai!an ang bana! Ayat diatas mengisyaratkan nikah lahir tidak men"amin bahwa istri sudah sah (halal) bagi kita, maka kita pun harus mengetahui nikah se#ara batin melalui ilmu 2isa!i. Adapun :umah tangga di um#ama-!an adalah Ha5i !e?il , segala hal yang kita kera"akan dalam +a"i besar dapat kita lihat di dalam rumah tangga, 'leh karenanya ;i)adah sami#istri@ (88) adalah ibadah ang #aling tertinggi , pahamilah ibadah ini dengan kita berguru kepada Ahlinya (guru mursyid)
Eihatlah apa yang sudah diker"akan 'leh saudarasaudara kita untuk mau mendekatkan dirinya kepada Allah dengan pergi ke Baitullah di tanah su#i Makkah AlMukarramah, dimana disana mereka harus berebut-an untu! men?ium Ha5ar As"at sementara Ha5ar As"at ada di hada#an mere!a , Bagaimana mungkin mereka akan bertemu dengan tuan rumah disana, sementara tuan rumah dirumah mereka sendiri pun belum mereka temuiF Bukankah itu semua hanya pembuktian lebih lan"ut dari pembuktian dalam rumah tangganyaF 0nsya Allah saya #ukupkan dulu uraian ini dengan menitipkan wasiat kepada putraputriku. 4ahai ana!-ana!!u ….
Tidak-lah aku panggil kalian hadir ke-dunia ini melainkan aku telah ber-mufakat dengan ibumu, pada diri kalian telah aku pisahkan mana yang hak dan mana yang batil menjadi I&A kalian, sebagai modal dasar untuk mengarungi gelombang kehidupan di dunia yang fana ini, aku yakin, kalian semua akan mampu menaklukan semua tantangan dengan Iman yang sudah tertanam di dada kalian, 4ahai #utra-#utri-!u ter?inta$
Jika ku pandang kalian, terpandang-lah masa depan kalian, semua yang telah dan akan kalian lalui adalah sudah seharusnya terjadi, agar kalian bisa meningkat-kan kwalitas hidup menjadi lebih baik lagi, sesungguhnya ini semua adalah ujian dan aku yakin kalian bisa lulus dalam ujian ini sebagaimana aku telah melakukan-nya dahulu. 4ahai 5antung hati-!u$ suatu saat nanti, bila tiba masanya aku harus kembali ke tempat asalku, ketahuilah.. dari alam yang kekal disana aku slalu tersenyum dan bangga mempunyai putra putri seperti kalian semua. Catatan !atatan ini aku persembahkan untuk kalian. bahwa ketika telah sampai pun!ak, seseorang menjadi sadar sepenuhnya akan hakikat dan rahasia kehidupan. "eliau mendendangkan dalam #erat $edhatama: % &ene awas tegesipun, weruh waranane urip, miwah wisesaning tunggal, kang atunggil rina wengi, kang mukitan ing sakarsa, gumelar alam sakalir.' (ereka yang telah waspada , telah dengan jelas mengetahui rahasia kehidupan, tirai kegaiban telah terbuka. Ia menyaksikan #ang (aha Hidup di balik segenap gerak kehidupan, $ujud )ang (ahatunggal meliputi segalanya. &ia yang menggerakkan segalanya dan mewujudkan segenap kehendak, maka terhamparlah segala peristiwa alam semesta.' )ang ghaib, bagi mereka yang telah menggapai pun!ak, disadari sebagai sesuatu yang nyata. #emuanya menjadi demikian jelas: apa yang misteri itu telah membuka wujudnya. *amun, ternyata, saat yang sama, mereka yang telah sampai ke pun!ak disadarkan pada sebuah kesadaran, bahwa: %#+JTI*+ * /-/, #I*0 * 12$I &2&2' #esungguhnya tidak ada apa3, yang ada itu bukan. pa yang kita anggap &, tidak ada seperti la4imnya adanya yang lain, termasuk adanya kata ada itu. pa yang kita sangka sebagai &ia, bukanlah &ia itu sendiri. #emua persangkaan kita, bukanlah ealitas itu sendiri. &an tetaplah &ia sebagai &4at %ingkang tan kena kinira, tan kena kinaya ngapa'. (ereka yang telah sampai dipun!ak, akhirnya menyadari bahwa misteri itu, menjadi nyata sekaligus tetap menjadi misteri. (aka, sebagai ungkapan manusawi dari misteri itu, bersyairlah (ansyur l-Hallaj: %ku orang yang men!inta dan &ia yang men!inta adalah ku 1ami dua ruh yang melebur dalam satu tubuh
"ila kau memandangku, kau memandang-*ya "ila kau memandang-*ya, kau memandang 1ami. 5&iwan 678 uh-(u menyerap dalam ruhku "agai anggur larut pada air bening "ila suatu menyentuh-(u, ia menyentuhku +ngkau adalah aku dalam seluruh 5&iwan 978 1ata-kata l-Hallaj yang terkesan paradoks, menjelaskan fakta bahwa dia bisa menyaksikan )ang (isteri itu dalam segala hal, termasuk dirinya sendiri, sehingga yang ada hanya &ia: bahkan dirinya, hakikinya adalah &ia juga. &engan pernyataan seperti ini, sesungguhnya l Hallaj menegaskan satu hal: di balik yang kosong, sesungguhnya ada &ia, tetapi adanya &ia tak bisa sama dengan adanya wujud lain, yang terpisah dari yang mengatakan keberadaannya. "agi al-Hallaj, yang mengatakan ada dan )ang da itu sebetulnya satu...tak terpisahkan...dan sebetulnya dengan demikian, tak bisa dilihat sebagai sesuatu yang ada se!ara obyektif. $alhasil......tetaplah yang misteri itu menjadi (isteri... #yeikh #iti Jenar...menggapai kesadaran yang sama dengan l-Hallaj, dan menyatakan dengan tegas: %I) I*0#2* I1I H. 5I) 12 I*I T2H*8. *yatalah 12 yang #ejati, "ergelar /rabhu #admata 5 aja bermata enam. #hi;a adalah ;atara "rahman. Jika #hi;a bermata tiga, maka "rahman bermata enam. Inilah maksud
#atu saja yang kulihat, #atu saja yang kuseru.' umi menyaksikan bahwa semuanya berasal dari yang #atu, bayangan dari yang #atu itu, yang hakikatnya adalah kekosongan, sehingga segenap nama dan atribut itu tak lagi memadai. #etiap nama dan atribut, sesungguhnya bukanlah yang #atu itu..melainkan sekedar gumpalan imajinasi di dalam benak, yang tak mewakili ealitas sesungguhnya... yang #atu itu. &an makna dari yang #atu ini sesungguhnya adalah )ang (aha (eliputi...yang tak menyisakan setitikpun ruang kosong....yang tak memungkinkan adanya yang lain. 1arena kesadaran itu pula, maka umi sekaligus terhubung dengan semua lokus di mana bayangan yang #atu itu terlihat: ia terhubung dengan semua jiwa. umi berkesadaran, bahwa dirinya, sebagaimana diri kita, sama dengan semua manusia, yang sering menyebut dan mengatributi dirinya dengan nama (uslim, *asrani, (ajusi, dan lainnya. umi dan juga kita sama dengan mereka pada tataran hakikat, tapi umi menolak disekat oleh nama dan atribut yang membuat ia bisa menyatu dengan sebagian dan berpisah dengan lainnya. 1esadaran tanpa sekat ini, juga yang membalut jiwa Husain (ansyur al Hallaj. Ia dengan jernih mengatakan: %nakku, semua agama adalah milik llah. #etiap golongan memeluknya bukan karena pilihannya, tetapi dipilihkan Tuhan. rang yang men!a!i orang lain dengan menyalahkan agamanya, dia telah memaksakan kehendaknya sendiri. Ingatlah, bahwa )ahudi, *asrani, Islam dan lain-lain adalah sebutan-sebutan dan nama-nama yang berbeda. Tetapi tujuannya tidak berbeda dan tidak berubah'. ebih jauh, l-Hallaj juga mendendang sebagai berikut: %#ungguh, aku telah merenung panjang agama-agama ku temukan satu akar dengan begitu banyak !abang Jangan kau paksa orang memeluk satu saja 1arena akan memalingkannya dari akar yang menghunjam #eyogyanya biar dia men!ari akar itu sendiri kar itu akan menyingkap seluruh keanggunan dan sejuta makna alu dia akan mengerti> 5&iwan, 6?8 &an jangan dilupakan, seorang (istikus lain, yang disebut #yaikh l-kbar: (uhyiddin Ibnu rabi. Ialah sang mistikus yang terkenal dengan syairnya: >Hatiku telah mampu menerima aneka bentuk dan rupa= ia merupakan padang rumput bagi menjangan, biara bagi para rahib, kuil anjungan berhala, ka@bah tempat orang bertawaf, batu tulis untuk Taurat, dan mushaf bagi al-Aur
"agi mereka yang telah sampai di pun!ak....semuanya itu (anunggal...kita adalah sesama pan!aran dari )ang (ahatunggal itu. pa yang kita sebut sebagai kebenaran, adalah pan!aran dari 1ebenaran yang Tunggal. gama-agama, adalah bentuk3 yang berbeda dan esensi yang sama. #elaras dengan itu, leluhur *usantara, menyadari dengan jelas bahwa agama itu tak lebih dari sekadar jalan menuju )ang (utlak, atau bahkan %pakaian' yang menjadi penting bukan pada aspek dan warnanya, tetapi pada aspek fungsinya. #alah satu leluhur itu adalah +mpu Tantular, pengarang 1akawin #utasoma, yang melahirkan falsafah "hinneka Tunggal Ika: wBneka dhBtu winuwus "uddha $iswa, "hinneki rakwa ring apan kna parwanosn, (angka ng Jinattwa kalawan Diwatattwa tunggal, "hinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. "uddha E #yiwa merupakan dua hal yang berbeda. (emang berbeda Enkeduanya tak bisa dikenali, kan tetapi kebenaran Jina 5"uddha8 dan #yiwa ... adalah tunggal, #esungguhnya berbeda tetap satu juga tidak ada kebenaran yg mendua. Cara (enggapai 1esadaran /un!ak #ampai pada kesadaran sebagaimana terpapar di atas, susah-susag gampang. (enjadi susah, jika kita terbiasa dengan !ara beragama yang doktriner, mengabaikan ke!emerlangan akal budi dan keakuratan rahsa sejati. (aka, banyak orang yang dianggap ahli agama, tidak pernah bisa menyadari bahwa apa yang dinyatakan umi, l-Hallaj, Ibnu rabi dan para leluhur Jawa, sesungguhnya adalah kebenaran. "ahkan, sungguh menggelikan, ada !endekiawan, yang mengaku sudah memba!a Futuhat l (akiyyah dan berbagai karya Ibnu rabi lainnya, tidak per!aya bahwa Ibnu rabi punya jiwa yang lapang dan meyakini bahwa jalan menuju Tuhan itu tak terbatas bentuknya. "etapa tidak menggelikan, ketika ada seorang yang mengaku ahli agama dan memahami pandangan Ibnu rabi, mengartikan agama !inta itu sebagai agama Islam 5ajaran (uhammad8....yang punya makna agama-agama yang lain bukan agama !inta. /adahal, seorang petani lugu, atau bahkan remaja yang polos, dengan nuraninya yang terjaga, akan dengan mudah menyadari kebenaran yang disampaikan Ibnu rabi. Tak usah dia memba!a Futuhat l-(akiyyah, !ukup dengan menengok pada rahsa sejati...akan bisa didapatkan kesadaran bahwa kita sebetulnya adalah bentuk-bentuk yang berbeda tetapi diikat oleh sesuatu yang sama: #ang Hidup yang mengalir melalui nafas kita. &an #ang Hidup itu membuat kita ada, hidup, dengan Cinta...maka agama !inta yang sesungguhnya adalah menghayati dan menebar !inta kepada semua makhluk yang dihidupi oleh #ang Hidup itu sendiri. Terakhir, yang menarik untuk disimak, adalah bahwa ternyata, para mistikus Islam yang disebutkan di atas: umi, l-Hallaj, dan Ibnu rabi, punya akar yang sama, yaitu Tradisi /ersia. #intesis antara /ersia dan Islam, membuat Islam ala mereka sungguh mempesona. 1ita bisa melihat, Islam yang demikian, selaras, harmoni dengan ajaran leluhur di Tanah Jawa. (aka, apapun agama nda, mengapa nda tak hidupkan tradisi leluhur nda sendiriG 1arena itu yang akan membuat pribadi dan pandangan nda mempesona...laksana gemintang di langit yang !ahayanya menembus segenap sekat gelap....