IFRS VS SAK: S AK: Apa Saja Perbedaan Yang Terlihat. Terlihat. IFRS VS SAK: S AK: Apa Saja Perbedaan Yang Terlihat Terlihat Standar Standar Akunt Akuntansi ansi Keuang Keuangan an merupak merupakan an kerangk kerangka a acuan acuan dalam dalam prosedu prosedurr yang yang berkait berkaitan an dengan dengan penyajia penyajian n laporan laporan keuanga keuangan. n. Keberad Keberadaany aanya a dibutuhk dibutuhkan an untuk untuk membentuk kesamaan prosedur dalam menjelaskan bagaimana laporan keuangan disusun dan disajikan, oleh karenanya ia sangat berarti dalam hal kesatuan bahasa dalam menganalisa laporan – laporan keuangan bagi perusahaan.
Pada kesempatan kesempatan Kali ini Saya Saya akan membahas membahas tentang tentang perband perbandinga ingan n standar standar akuntansi keuangan yang telah digunakan sejak lama di Indonesia yang sering Kita sebut sebut deng dengan an PSAK PSAK deng dengan an stand standar ar yang yang bertar bertaraf af Intern Internas asion ional al yang yang saat saat ini ini sedang ramai dibicarakan. Sebelum kita membahas apa saja yang menjadi perbedaan antara IFS ! SAK, tentunya Kita harus mengerti dahulu apa definisi dari masing"masing standar laporan keuangan ini. Pengertian SAK Stand Standar ar Akuntan kuntansi si Keua Keuang ngan an #SAK #SAK$$ adal adalah ah suatu suatu kera kerangk ngka a dalam dalam pros prosed edur ur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. keuangan. Standar Akuntansi Akuntansi Keuangan #SAK$ merupakan merupakan hasil perumusan Komite Prinsip Prinsipilil Akunt Akuntansi ansi Indones Indonesia ia pada pada tahun tahun %&&' %&&' menggan menggantika tikan n Prinsip Prinsip Akunta Akuntansi nsi Indon Indonesi esia a tahu tahun n %&('. %&('. SAK SAK di Indon Indones esia ia menru menrupak pakan an terap terapan an dari dari bebera beberapa pa standard akuntansi yang ada seperti, IAS,IFS,)*AP IAS,IFS,)*AP,,+AAP. +AAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga SAP.
Selain Selain untuk untuk keserag keseragaman aman laporan laporan keuanga keuangan, n, Standar Standar akuntan akuntansi si juga diperluk diperlukan an untuk untuk memudah memudahkan kan penyusun penyusunan an laporan laporan keuanga keuangan, n, memudahk memudahkan an auditor auditor serta serta emu emuda dahk hkan an pemb pembac aca a lapo lapora ran n keua keuang ngan an untu untuk k meng mengin inte terp rpre reta tasi sika kan n dan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda. Pengertian IFRS IFS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Accounting Standard Standard -oard #IAS-$. Standar Akuntansi Akuntansi Internasional Internasional #International #International Accounting Accounting StandardsIAS$ StandardsIAS$ disusun oleh empat organisasi organisasi utama dunia yaitu -adan Standar Akuntansi Internasional #IAS-$, Komisi asyarakat )ropa #)/$, 0rganisasi Internasional Pasar odal #I0S0/$, dan Federasi Akuntansi Internasioanal #IFA/$.
-adan Standar Akuntansi Internasional #IAS-$ yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Akuntansi Internasional Internasional #AIS/$, merupakan merupakan lembaga independen independen untuk menyusun menyusun
standar akuntansi. 0rganisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan #/hoi et al., %&&& dalam Intan Immanuela, puslit1.petra.ac.id$. 2ari penjelasan di atas, tentunya muncul pertanyaan yang sangat mendasar yaitu, apa perbedaan dari kedua standar laporan keungan tersebut, dan berikut ini adalah ulasan mengenai beberapa perbedaan yang bisa Kita lihat.
SAK SA
IFRS
Sumber
PSAK 3o.% # e4isi %&&($,Pe %&&($,Penya nyajian jian 5aporan 5aporan keuangan
IAS%, Presentation Financial Statements
Neraca
eme emerl rluk ukan an peny penyaj ajia ian n aset lancar maupun maupun aset aset tidak lancar kecuali untuk indu indust stri ri tert terten entu tu sepe sepert rtii bank
Penyajian bukan aset lancar ataupun aset tidak lancar,hany lancar,hanya a bila penyajian penyajian likuidit likuiditas as lebih lebih rele4a rele4an n dan dapat diandalkan untuk item tertentu
5aporan laba rugi
5aporan laba komprehensip
Lapran Laba!Rugi
Sama seperti IFS. *etapi ,ada ,ada perb perbed edaa aan n rinc rincia ian n pada item yang disajikan pada laporan pendapatan yang diterima di muka
*idak memiliki format standar meskipun pengeluaran pengeluaran harus disajikan dengan memilih salah satu dari dua format
Lapran Aru" Ka" #Frmat dan $etde%
Sama dengan IFS tetapi dalam dalam beber beberap apa a entita entitas s harus menggunakan metode langsung
Pos standar tetapi kete ketent ntua uan n terb terbat atas as pada pada isinya. enggunakan metode langsung atau metode tidak langsung
P" Luar &ia"a
Item pos luar biasa masih harus dilaporkan
2idalam IFS dilarang
2iakui adanya keuntungan keuntungan dan kerugian kerugian yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham
enyajikan laporan keuan keuanga gan n yang yang menga mengaku kuii keunt keuntun ungan gan dan dan kerug kerugian ian dalam lam catatan tan terpisah isah ataupun tidak pada laporan
Lapran Keuangan
Kinerja
Pen'ajian Pen'ajian Keuntungan Keuntungan dan (erugian 'ang dia(ui!Pendapatan Kmperhen"i) lainn'a
of
rugi
perubahan pemegang saham
ekuitas
*a"il Pre"enta"i Peru"ahaan A""ia"i
Secara khusus tidak memerlukan penunjukkan hasil saham sesudah pajak
enggunakan metode ekuitas yang menunjukkan hasil saham sesudah pajak
Pengung(apan Signi)i(an Tentang A""ia"i
Pengungkapan yang kurang dibandingkan dengan IFS .Informasi yang signifikan akti4a , ke6ajiban ,pendapatan , dan hasil yang tidak diperlukan
emberikan informasi yang rinci atau signifikan atas akti4a , ke6ajiban ,pendapatan dan hasil
Tanggung +a,ab lapran Keuangan
anajemen
*idak diatur
Kmpnen Keuangan
3eraca, 5aporan laba" rugi,5aporan arus kas, 5aporan
5aporan keuangan,5aporan rugi
Lapran
posisi laba"
Perbandingan Antara IFRS dan PSAK 2iposkan oleh shinta ardila6ati di 77.1' on Sabtu, %' 8uni 17%' Pendahuluan dan Kerang(a -a"ar #IAS / PSAK %
3o .
Perbedaan
IFS
PSAK
)fek Kon4ergensi
%
/angkupan pengaturan
2esain IFS diperuntukan untuk entitas yang bersifat profit oriented dan S) #Small Medium Enterprise$. IFS belum mengatur standar akuntansi untuk perusahaan berbasis syariah.
SAK diperuntukan untuk )ntitas yang bersifat profit"oriented, 3irlaba, 9K, dan perusahaan berbasis syariah.
Akan ada penerapan standar yang bersifat setengah" setengah terhadap perusahaan yang berbasis syariah
1
Kerangka 2asar
enungkinkan penilaian akti4a tetap ber6ujud dan tidak ber6ujud menggunakan nilai 6ajar. 5aporan keuangan disajikan dengan basis true and fair #IFS Frame6ork par ':$
Sama seperti IFS, PSAK memberikan alternati4e penggunaan nilai 6ajar untuk menilai kembali akti4a tetap ber6ujud dan tidak ber6ujud. 5aporan keuangan disajikan dengan basis ;fairly stated < #kerangka dasar par ':$
=
Pernyataan kepatuhan akan standar
)ntitas harus membuat pernytaan eksplisit tentang kepatuhan akan standar IFS
)ntitas tidak harus membuat pernyataan kepatuhan akan SAK
>arus dibuat pernyataan eksplisit akan kepatuhan pada PSAK di /A5K
'
Prinsip Keteapan ?aktu (Timeliness )
*idak diatur secara khusus kapan entitas menyajikan laporan keuangan
2ianjurkan agar entitas menyajikan laporan keuangan paling lama ' bulan setelah tanggal neraca
Perlunya penyusuaian aturan terkait dengan ke6ajiban entitas untuk memenuhi ke6ajiban perpajakan dalam menyampaika n SP* *ahunan paling lambat tanggal =% maret untuk ?P 0rang Pribadi dan =7 April untuk ?P -adan
@
-asis Standar
enganut standar akuntansi berbasis prinsip untuk meningkatkan transparansi, akuntabiliotas, dan keterbantingan laporan keuangan antar entitas secara global.
enganut standar akuntansi berbasis aturan.
:
Prinsip Konser4atif
*idak mengakui konser4atif, diganti prinsip hatian
lagi prinsip namun dengan kehati"
asih mengakui prinsip konser4atif
Pengung(apan dan Pen'ajian Lapran Keuangan # IAS / PSAK R0V 112%
3 o.
Perbedaan
IFS
PSAK
%
Komponen 5aporan Keuangan yang B 5engkap
Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas
Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas
B
5aporan posisi B keuangan #neraca$ B 5aporan laba rugi B komprehensif
B
5aporan B perubahan ekuitas
B
/atatan atas laporan keuangan
B
5aporan posisi keuangan komparatif a6al periode dan penyajian retrospektif terhadap penerapan kebijakan akuntansi
B
3eraca 5aporan laba rugi 5aporan perubahan ekuitas 5aporan arus kas /atatan atas laporan keuangan
)fek Kon4erg ensi
1
Pengungk apan dalam 5aporan Posisi Keuamgan #3eraca$
-erdasarkan ilustrasi IFS
A"et :
Aset *ida k 5anc ar
Aset 5anc ar
0(uita":
)kuitas yang dapat diatribusi kan ke pemilik entitas induk
>ak non" pengend ali Liabiliti" :
5iabilitis jangka panjang
5iabilitis jangka pendek =
Istilah inority Interest
Istilah minority interest #hak minoritas$ diganti menjadi non controlling interet #hak non pengendali$ dan disajikan dalam 5aporan perubahan
-erdasar PSAK
A"et :
Liabiliti" :
Aset 5anc ar
5iabilitis jangka pendek
Aset tidak 5anc ar
5iabilitis 8angka panjang
0(uita":
>ak non" pengend ali
)kuitas yang dapat diatribusi kan ke pemilik entitas induk enggunakan istilah hak minoritas
ekuitas.
'
Pos luar biasa #eCtraordin ary item$
*idak mengenal istilah pos luar biasa #eCtraordinary item$
asih memakai istilah pos luar biasa # eCtraordinary item$
@
Penyajian liabilitas jangka panjang yang akan dibiayai kembali
5iabilitas jangka panjang disajikan sebagai disajikan sebagai liabilitas jangka pendek jika akan jatuh tempo dalam %1 bulan meskipun perjanjian pembiayaan kembali sudah selesai setelah periode pelaporan dan sebelum penerbitan laporan keuangan
*etap disajikan sebagai liabitas jangka panjang
Per"edian #IAS 3/ PSAK 4 R0V 3552%
3o .
Perbedaan
IFS
PSAK
%
Pengukuran biaya
Pengukuran persedian berdasarkan biaya atau net realiDable 4alue #nilai realisasi bersih$ mana yang lebih rendah
Sama dengan IFS persedian harus diukur berdasarkan biaya atau realisasi neto, mana yang lebih rendah
)fek Kon4ergens i
1
Penggunaan etode 5IF0
IFS melarang penggunaan metode #5ast In First 0ut$. >anya boleh memggunaka n metode FIF0 atau rata"rata tertimbang
2alam PSAK 3o. %' e4 %&&', penggunaan metode 5IF0 masih diperbolehkan . 3amun dalam re4isi tahun 177( penggunaan metode. 5IF0 sudah dilarang. >anya digunakan metode FIF0 #First In First 0ut$ rata"rata tertimbang
2iperlukan penyesuaia n aturan terhadap pelarang metode 5IF0 dalam konteks perpajakan.
P0R&AN-IN6AN SAP -0N6AN IPSAS
%. Pendahuluan International Public Sector Accounting Standards -oard #IPSAS-$ merupakan penyusun standar akuntansi internasional untuk sektor publik di ba6ah International Federation of Accountants #IFA/$. *ahun 177@ IPSAS- melakukan peningkatan terhadap standar standar #International Public Sector Accounting StandardsIPSAS$ yang telah diterbitkan sebelumnya. Peningkatan tersebut berupa re4isi terhadap %% standar dari 17 standar yang telah pernah diterbitkan. #5ihat 5ampiran %. IPSAS yang 2ire4isi$. e4isi ke"%% standar tersebut dimuat dalam draf publikasian #eCposure draft)2$ 3omor 1:. 2i samping melakukan re4isi terhadap standar yang ada, IPSAS- juga menerbitkan tiga )2 lain. )2 3omor 1@ memuat mengenai kesamaan otoritas dalam paragraf"paragraf dalam IPSAS. )2 3omor 1E berbicara mengenai penyajian informasi anggaran dalam laporan keuangan bertujuan umum dan )2 3omor 1( mengenai pengungkapan informasi umum keuangan sektor pemerintahan #general go4ernment sector++S$ untuk tujuan statistik. Seluruh )2 dapat dilihat dalam 5ampiran 1. e4isi tersebut dilakukan dalam rangka kon4ergensi standar akuntansi internasional sektor publik #IPSAS$ dengan standar akuntansi internasional sektor komersial #IASIFS$. Sebagaimana disebutkan dalam latar belakang )2 1:, bah6a re4isi terhadap IPSAS dilakukan agar ada kon4ergensi dengan IAS yang diterbitkan tahun 177=. 9saha kon4ergensi ini telah dimulai sejak 177= melalui +eneral Impro4ements Project. Ikatan Akuntan Indonesia #IAI$ sebagai anggota IFA/ dimintakan masukan atas draf publikasian #eCposure draft)2$ yang dikeluarkan oleh IPSAS-. e4isi IPSAS sangat penting bagi sektor publik di Indonesia. e4isi tersebut akan mengikat dalam penyajian laporan keuangan sektor publik di Indonesia jika nanti disahkan menjadi standar meskipun tetap diperhatikan karakteristik Indonesia. 0leh karena itu, agar IPSAS mengakomodasi kepentingan kita maka perlu diberi masukan le6at komentar atas )2 yang diterbitkan oleh IPSAS-. Pemberian masukan ini juga dimaksudkan untuk menampilkan pemikiran"pemikiran dari Indonesia di forum internasional dalam bidang akuntansi khususnya sektor publik. akalah ini menguraikan beberapa pemikiran yang rele4an yang diharapkan dapat mempermudah dan mengarahkan diskusi. >asil diskusi ini akan disampaikan sebagai masukan pada IPSAS-. 1. Proses Peningkatan Standar oleh IPSASPada akhir tahun %&&E, IPSAS- memulai sebuah program pengembangan IPSAS yang didasarkan kepada International Accounting Standards #IAS$ yang diterbitkan
International Accounting Standard -oard #IAS-$ tahun %&&E. IPSAS- mengembangkan persyaratan"persyaratan IAS yang rele4an untuk sektor publik. IPSAS menggunakan persyaratan, struktur, dan teks yang diatur dalam IAS kecuali ada alasan untuk tidak menggunakan hal"hal tersebut. Pada tahun 177= melalui proyek +eneral Impro4ements, IAS- menerbitkan re4isi IAS. Proyek +eneral Impro4ements bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi alternatif, pengulangan"pengulangan yang tidak perlu #redundancies$, dan juga konflik dalam IAS sendiri. Proyek juga berhubungan dengan isu kon4ergensi dan berbagai peningkatan lainnya. *ujuan dari re4isi IPSAS yang diterbitkan kali ini adalah agar IPSAS kon4ergen dengan IAS yang diterbitkan tahun 177= tersebut. *entu saja kalimat terakhir ini memancing pertanyaan, jika IAS berubah apakah nanti IPSAS juga harus mengikuti 8ika ya sampai kapan Apakah tidak mungkin bah6a IAS yang mengikuti IPSAS =. Sistematika IPSAS setelah e4isi Sampai dengan saat ini, IPSAS terdiri dari 17 pernyataan standar yaitu IPSAS nomor % sampai dengan nomor 17. e4isi yang dilakukan atas %% pernyataan, sebagaimana dimuat dalam )2 1:, tidak akan menghilangkan pernyataan yang ada. e4isi hanya sekedar mengubah isi dari pernyataan yang sudah ada sebelumnya. Akan tetapi dari )2 lainnya yaitu )2 1@, )2 1E, dan )2 1( jika nanti disetujui akan muncul dua pernyataan standar baru. )2 1@
andbook of IPSAS 177= misalnya dapat dilihat definisi basis akrual tetapi definisi basis kas tidak dicantumkan. Kemudian dalam ruang lingkup #scope$ IPSAS % baik yang lama maupun yang diuraikan dalam re4isi ini, IPSAS diterapkan untuk penyajian laporan keuangan berbasis akrual. Penyajian laporan keuangan sektor publik harus terkait dengan anggarannya. Penyajian laporan keuangan di sektor publik menuntut penyajian anggaran. >al ini sesuai dengan ciri khas publik sektor sebagai organisasi yang tidak mencari laba tipe -
#*ype - non"profit$ menurut penggolongan .3. Anthony #dalam o6an 8ones dan aurice P., 1777%=7$. Anggaran meliputi pendapatan dan belanja. Pertanyaannya adalah apakah anggaran juga mempermasalahkan basis akuntansi dalam penyajian laporan keuangan )2 1E menyajikan hal yang menarik dalam hubungan basis akuntansi dalam penyajian laporan keuangan dan penyajian informasi anggaran dalam laporan keuangan untuk tujuan umum. 8ika dalam IPSAS sebelumnya menggunakan basis akrual maka dalam ruang lingkup )2 1E ini dianut dua basis yaitu basis akrual dan juga basis kas. Sebagaimana dinyatakan dalam paragraf 1 arus Kon4ergen atau Paralel Saat ini ada dua jenis organisasi atau sektor yang berimplikasi pada penyusunan standar akuntansi. Satu jenis organisasi atau sektor adalah sektor komersial atau yang disebut juga dengan sektor bisnis, sektor pri4at, atau sektor yang mencari laba #profit moti4eseeking organiDation$. Sektor yang lain adalah sektor sosial atau yang disebut juga dengan sektor publik atau organisasi yang tidak mencari laba #not for profit organiDation$. Pengertian pri4at dan publik sebenarnya memiliki pengertian dan konsep yang sangat luas yang dikembangkan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik, administrasi publik, sosiologi dll. *ulisan ini tidak dimaksudkan untuk membahas tuntas mengenai perbedaan konsep pri4at dan publik tetapi ingin melihat latar belakang kedua sektor ini dalam hubungan dengan akuntansi khususnya standar akuntansi. >al ini sangat penting karena tulisan ini membahas mengenai standar akuntansi sektor publik tetapi dalam hubungannya dengan standar sektor pri4atbisnis. Sektor bisnis berbeda dari sektor pemerintah dan organisasi nirlaba. +ranof #%&&(="($ mencatat ada %1 hal yang membedakan pemerintah dan organisasi nirlaba dengan bisnis yaitu %. 2ifferent in missionsH" 1. -udget, not the marketplace go4ernH =. )Cpenditures may dri4e re4enuesH '. *he budget, not the annual report is the most significant financial documentH @. -udgets dri4e accounting and financial reportingH
:. 3eed to assure interperiod euityH E. e4enues not indicati4e of demand for goods or ser4icesH (. 3ot direct link bet6een re4enues and eCpensesH &. /apital assets may neither produce re4enues nor sa4e costsH %7. esources may be restrictedH %%. 3o distinct o6nership interestsH %1. 5ess distinction bet6een internal and eCternal accounting and reporting. Selanjutnya dikatakan oleh +ranof #%&&( ("%7$ karakteristik lain dari organisasi pemerintah dan nirlaba dengan bisnis yang berimplikasi pada akuntansi %$ any different types of go4ernments and not"for"profits -anyaknya jenis pemerintahan dan organisasi nirlaba yang mengakibatkan kesulitan dalam penyusunan standar yang dapat berlaku untuk seluruh jenis organisasiH 1$ Short"term focus of manager asa kepemimpinan seorang kepala unit pemerintahan biasanya singkat. 2alam masa yang singkat, seorang pimpinan ingin menunjukkan prestasi yang tidak sebenarnya #cosmetic impro4ements$ dalam anggaran dan laporan keuangannya dengan menggunakan tehnik penganggaran dan akuntansi. =$ +o4ernments and not"for"profits engage in business type acti4ities 9nit"unit pemerintah atau organisasi nirlaba tertentu melakukan akti4itas seperti layaknya akti4itas bisnis. Pemerintah kota melakukan jasa pengangkutan sampah misalnya. 8enis ini mengharuskan pengembangan prinsip"prinsip yang berbeda untuk jenis organisasi yang dimaksud. ?ittrup setelah membahas pemikiran 8ohn aynard Keynes membedakan karakteristik institusi sosial dan institusi bisnis dalam hal modal #capital euity$. ?ittrup #dalam amanathan dan >egstad %&(1%==$ menyatakan 0ne of the distinguishing economic characteristics of a social institution is that its euity capital has been donated. *hat is to say, the sources of euity capital retain no propreatary interest in it. In contrast, the euity capital of a business has been in4ested, i.e., the pro4iders of capital retain a propreatary interest through the holding of shares or other means. In such cases, the in4estors eCpect to realiDe an economic return, either in the form of di4idends or through an appreciation in the 4alue of the interest they hold. #pemberian cetak tebal penekanan dari penulis$ 2ari pendapat di atas sangat jelas perbedaan antara organisasi bisnis dan sosial. 2alam terminologi akuntansi, modal yang ada dalam kelompok ekuitas neraca organisasi sosial adalah modal donasi. Sedangkan di organisasi bisnis modal dalam kelompok ekuitas berupa modal saham atau bentuk lainnya yang diharapkan akan dapat memberikan imbalan ekonomi bagi para pemodal.
Penelusuran pengertian organisasi bisnis dan non"bisnis yang mempengaruhi akuntansi dilakukan oleh . 3. Anthony yang dimuat dalam Financial Accounting in 3onbusiness 0rganiDation #%&E($. Sebagaimana ditemukan oleh .3. Anthony #dalam o6an 8ones dan aurice P., 1777%1($ organisasi dapat dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut %$ Profit 0riented" organisasi yang tujuan utamanya adalah mencari labaH 1$ *ype A 3on"profit" organisasi nirlaba yang sumber keuangannya seluruhnya diperoleh dari pendapatan dari penjualan barang dan jasaH =$ *ype - 3on"profit" organisasi nirlaba yang memperoleh pendapatan utamanya dari sumber selain penjualan barang dan jasa. Kategori %$ contohnya adalah perusahaan publikperusahaan negaradaerah dan kategori =$ contohnya adalah pemerintah atau pemerintah daerah yang memperoleh pendapatannya dari pajak, hibah dll. Kategori 1$ sebenarnya sangat sulit karena berada di tengah"tengah. /ontoh di Inggris untuk kategori 1$ ini adalah industri nasional #nationalised industries$, di Indonesia -adan 5ayanan 9mum #-59$ mungkin dapat dijadikan sebagai contoh kategori ini. *ujuan .3. Anthony menggolongkan organisasi dalam kategori di atas adalah untuk menja6ab pertanyaan bagaimana organisasi bisnis dan nonbisnis dibedakan untuk tujuan penyusunan standar akuntansi 9ntuk itu dia mena6arkan tiga alternatif yaitu pembedaan menurut profitnonprofit #profitnonprofit distinction$, pembedaan sumber pembiayaan #source of finance distinction$, dan tidak membedakan sama sekali #no distinction$. 0rganisasi yang mencari profit, profit itu sendiri menjadi ukuran kinerja. *ugas akuntansi disini adalah mengukur laba. Sementara itu untuk organisasi yang tidak mencari laba, ukuran profit bukanlah ukuran kinerja yang tepat. 2engan demikian akuntansi untuk kedua hal ini juga berbeda. 0rganisasi yang tidak mencari laba tujuannya bukan hanya satu tetapi banyak. 0leh karena itu laporan akuntansi harus dapat menyajikan informasi untuk memenuhi tujuan yang banyak tersebut. Konsek6ensinya, jika di organisasi yang mencari laba hanya ada satu set akun #single set of accounts$ sementara itu untuk organisasi yang tidak mencari laba terdapat banyak rangkaian akun #series of accounts$. 0rganisasi yang mencari laba biasanya didanai dari modal saham #shareholder euity$. 2engan demikian dibutuhkan informasi mengenai pengembalian #return$ dari kegiatan in4estasi. 2i organisasi yang tidak mencari laba tidak ada risiko modal yang diin4estasikan sehingga informasi mengenai pengembalian modal menjadi tidak penting. -erdasarkan sumber keuangan, organisasi yang mencari laba #profit oriented$ dan organisasi *ype A 3on"profit sumber utama keuangannya adalah pendapatan dari hasil penjualan. Artinya, produk organisasi telah diuji oleh pasar. 2engan demikian selisih
pendapatan dan biaya menjadi ukuran kinerja. 2i sisi lain, organisasi *ype - 3on"profit, pendapatan berasal dari yang non"re4enue seperti pajak hanya menunjukkan ukuran kinerja yang sempit. Jang juga harus diukur adalah apa yang seharusnya dibelanjakan tanpa memandang apakah pasar akan menerima atau tidak. 2alam organisasi *ype 3on"profit karena pendanaannya tidak berasal dari penjualan barang dan jasa maka ada batasan"batasan yang harus diikuti. 2alam hal seperti ini adalah suatu kesalahan jika dana digunakan untuk tujuan lain dari yang seharusnya. Sistem akuntansi harus dikembangkan untuk menangani jenis"jenis batasan ini maka digunakan akuntansi dana #fund accounting$. 0leh karena profit sangat penting bagi perusahaan profit oriented dan *ype A 3on"profit maka akun"akun yang disajikan merupakan akun final yang merupakan instrumen utama akuntabilitas keuangan. 9ntuk *ype - 3on"profit, akun"akun final memang penting dalam menjelaskan bagaimana uang dibelanjakan. >al yang sama pentingnya adalah anggaran karena anggaran menentukan jumlah yang dapat dipungut. Artinya anggaran sangat penting dalam akuntabilitas keuangan dan juga berarti bah6a akun"akun final disertakan untuk tujuan pembandingan informasi anggaran. -erdasarkan alternatif yang ketiga yaitu tidak ada pembedaan #no distinction$ dijelaskan bah6a sebenarnya ada hal"hal yang dapat dilakukan tanpa membedakan tujuan dan juga sumber pembiayaannya. isalnya, sistem pencatatan berpasangan #double entry$ merupakan hal yang uni4ersal. Interpretasi yang berbeda mungkin dapat dilakukan untuk organisasi yang berbeda tetapi informasi dasar yang dibutuhkan sebenarnya sama. Informasi dasar tersebut dapat ditemui dalam 0perating Statement, -alance Sheet, dan /ashflo6 Statement. odel organisasi bisnis umumnya dimengerti dengan baik dan dapat diterapkan terhadap seluruh organisasi. Karena laporan keuangan digunakan untuk melakukan monitoring terhadap penggunaan sumber daya ekonomi maka basis yang digunakan harus sama. Ada konsep"konsep yang berlaku di hampir seluruh organisasi seperti modal #capital$, harga barang jasa yang dihasilkan #cost of ser4ices pro4ided$. Ini menjadi konsep penyatu #the unifying concepts$ sehingga pembedaan"pembedaan tadi tidak terlalu menjadi masalah. 2ari uraian di atas dapat dilihat bah6a sebenarnya sektor bisnisprofit oriented dan sektor nonbisnisnon profit oriented mempunyai perbedaan yang sangat mendasar. eskipun ada yang menyajikan alternatif bah6a tidak perlu ada pembedaan tetapi organisasi kedua sektor ini tetap berbeda sehingga berpengaruh juga terhadap penyusunan standar akuntansi untuk kedua sektor ini. Standar akuntansi yang diterbitkan oleh IFA/ juga tetap menunjukkan bah6a sektor bisnis dan sektor publik tetap berbeda. >al ini di6ujudkan dalam pembentukan dua badan penyusun standar yang terpisah yaitu IAS- yang menyusun stadar untuk sektor
bisnis sedangkan untuk sektor publik ada IPSAS-. IAS- menerbitkan IAS sedangkan IPSAS- menerbitkan IPSAS. Ada usaha yang dilakukan untuk mendekatkan atau mungkin menyatukan kedua stadar ini yaitu dalam bentuk kon4ergensi seperti yang tercantum dalam )2. Akan tetapi meskipun nanti )2 ini diterima, tetap ada standar di sektor publik dan ada standar di sektor bisnis. >al ini sudah dapat dilihat bah6a meskipun dilakukan kon4ergensi tetap ada hal"hal tertentu yang tidak dapat diterapkan di sektor publik. 2alam setiap )2 kecuali IPSAS %1, %=, %', disertakan pembandingan IPSAS dengan IAS #/omparison to IAS$. Artinya masih tetap ada perbedaan meskipun telah dilakukan kon4ergensi. >al lain yang perlu ditambahkan adalah mengenai definisi sektor publik yang dianut oleh IFA/. Apakah sektor publik termasuk organisasi nirlaba di luar pemerintah Apakah perusahaan negaradaerah termasuk dalam sektor publik 2alam >andbook of IPSAS 177= )dition, halaman %7 disebutkan ;public sector refers to national go4ernments, local go4ernments, and related go4ernmental entities #e.g agencies, boards, commissions, and enterprises$< 2efinisi atau penjelasan ini menunjukkan bah6a ruang lingkup sektor publik yang dimaksudkan dalam IPSAS adalah pemerintah tidak termasuk organisasi nirlaba lainnya. :. Pokok"Pokok e4isi IPSAS IPSAS- melakukan re4isi terhadap standar yang pernah diterbitkan dalam rangka kon4ergensi IPSAS dengan IASIFS. 2alam masing"masing )2 disertakan latar belakang perubahan dan juga bentuk"bentuk perubahan yang dilakukan. 2i bagian akhir beberapa )2 juga disertakan semacam dasar pemikiran yang menjadi dasar & simpulan #basis for conclusion$. 2alam setiap )2 dan juga setiap pernyataan standar #IPSAS$ juga dimintakan komentartanggapan. -erikut ini diuraikan secara ringkas masing"masing )2 dan dan juga masing"masing standar yang dire4isi dalam )2 1: yang berisi latar belakang, perubahan"perubahan yang dilakukan, dan juga komentar dan masukan yang diharapkan oleh IPSAS-. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bah6a lingkup sektor publik adalah pemerintah. 0leh karena itu dalam memberikan tanggapan terhadap masing"masing substansi re4isi perlu diarahkan pada kondisi yang ada di pemerintah Indonesia. %$ )Cposure 2raft 3omor 1@ Kesamaan 0toritas setiap Paragraf a. 5atar -elakang Paragraf"paragraf dalam International Public Sector Accounting Standar #IPSAS$ terdiri dari dua tipe. *ipe yang pertama adalah paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring dan tipe yang kedua adalah paragraf yang dicetak dengan huruf biasa. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar dan paragraf yang dicetak dengan huruf biasa adalah paragraf komentar #penjelas$. 2alam setiap
pernyataan standar IPSAS dicantumkan pengantar #preface$ yang menjelaskan makna kedua tipe paragraf ini. 2alam pengantar setiap pernyataan tersebut dinyatakan bah6a standar dicetak dalam bentuk huruf tebal dan miring yang harus dibaca dalam konteks paragraf komentar. Pembagian dalam dua tipe paragraf mengandung makna bah6a paragraf standar merupakan paragraf yang mengikat dan 6ajib diikuti sedangkan paragraf penjelas tidak 6ajib atau 6ajib hanya jika dihubungkan dengan paragraf standarnya. 2engan kata lain kedua jenis paragraf tersebut tidak memiliki otoritas yang sama, paragraf standar memiliki otoritas yang lebih tinggi dibandingkan dengan paragraf komentar. IPSAS- berpendapat bah6a kedua jenis paragraf tersebut mempunyai otoritas yang sama. 0leh karena itu, IPSAS- mengusulkan adanya perubahan dalam pengantar. Kesamaan otoritas ini juga sudah diterapkan dalam standar untuk sektor komersial #International Financial eporting StandardsIFS$ yang diterbitkan oleh International Accounting Standard -oard #IAS-$, sehingga penerapan kesamaan otoritas paragraf ini dalam IPSAS konsisten dengan kebijakan kon4ergensi #IPSAS-s IFS /on4ergence Policy$. -entuk huruf dalam paragraf tetap dua jenis seperti yang ada sekarang ini tetapi dijelaskan dalam pengantar bah6a paragraf dalam huruf tebal dan miring merupakan prinsip utama #main principles$. Kedua paragraf memiliki otoritas yang sama #eual authority$. b. Komentar atau asukan yang 2iharapkan Apakah anda setuju dengan amandemen terhadap Pengantar yang menyatakan bah6a paragraf yang dicetak tebal dan miring mempunyai otoritas yang sama dengan paragraf yang dicetak dengan huruf biasa 1$ )Cposure 2raft 3omor 1: Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, usaha peningkatan IPSAS dilakukan dengan kon4ergensi IPSAS dan IAS. 9saha kon4ergensi ini dilakukan dengan cara mere4isi %% standar dari 17 standar yang telah diterbitkan IPSAS. e4isi seluruh standar tersebut dimuat dalam )2 3omor 1: ini. -erikut ini akan diuraikan perubahan"perubahan setiap standar yang dire4isi. A. IPSAS %, ;Presentation of Financial Statements< -. 5atar -elakang Perubahan terhadap IPSAS % dilakukan dalam rangka kon4ergensi dengan IAS. IAS juga memiliki standar yang sama dengan IPSAS % ini yaitu IAS %. aka di bagian akhir draf IPSAS % dicantumkan perbandingan antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS % ini dan yang diatur dalam IAS % #/omparison 6ith IAS %$. /. Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilakukan dalam IPSAS % meliputi perubahan dalam ruang
lingkup, definisi, penyajian yang 6ajar, pengklasifikasian aset dan ke6ajiban, serta penyajian dan pengungkapan. Perubahan penting yang dilakukan ruang lingkup adalah memindahkan isi " IPSAS % ke IPSAS = mengenai
antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS = dan yang diatur dalam IAS ( #/omparison 6ith IAS ($. b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilakukan meliputi perubahan nama, ruang lingkup, definisi, materiality, 3et surplus or deficit for the Period, Accounting Policies, )rror, Pengecualian untuk impractibles, dan juga pengungkapan #disclosure$. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan Apakah anda setuju bah6a IPSAS = harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS ( #Luestion %, IPSAS = hal. :=$. #c$ IPSAS ', ;*he )ffect of /hanges in Foreign )Cchange ates< a$ 5atar -elakang Perubahan ini dilakukan juga dalam rangka penyesuaian atau kon4ergensi dengan IAS yang diatur dalam IAS 1%. aka di bagian akhir draf IPSAS ' dicantumkan perbandingan antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS ' dan yang diatur dalam IAS 1% #/omparison 6ith IAS 1%$. b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilakukan meliputi ruang lingkup, definisi, functional currency, Integral Foreign 0perational 4ersus Foreign )ntities, Pelaporan transaksi mata uang asing, penggunaan mata uang selain mata uang fungsional, pengungkapan, dan ketentuan transisi. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan #%$ Apakah anda setuju bah6a IPSAS ' harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS 1% #Luestion %, IPSAS ' hal. &'$. #1$ IPSAS ' yang dire4isi tidak berhubungan dengan akuntansi lindung nilai untuk mata uang asing selain pengklasifikasian nilai tukar tertentu yang dipertanggung ja6abkan sebagai lindung nilai in4estasi bersih dalam in4estasi di entitas luar negeri. Apakah anda setuju bah6a yang diusulkan dalam IPSAS ' tidak harus diterapkan untuk transaksi deri4atif dan saldonya yang berasal dari lingkup internasional yang rele4an atau standar akuntansi nasional yang berhubungan dengan pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan #Luestion 1, IPSAS ' hal. &'$. #d$ IPSAS :, ;/onsolidated Financial Statements and Accounting for /ontrolled )ntities< a$ 5atar -elakang Perubahan ini dilakukan juga dalam rangka penyesuaian atau kon4ergensi dengan IAS yang diatur dalam IAS 1E. aka di bagian akhir draf IPSAS : dicantumkan perbandingan antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS : dan yang diatur dalam IAS 1E #/omparison 6ith IAS 1E$. b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilakukan meliputi perubahan nama, ruang lingkup, definisi,
pengecualian"pengecualian dalam penyajian laporan konsolidasi, prosedur konsolidasi, laporan keuangan yang terpisah, dan juga mengenai pengungkapan. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan #%$ Apakah anda setuju bah6a IPSAS : harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS 1E #Luestion %, IPSAS : hal. %17$. #1$ Apakah anda setuju bah6a dalam laporan keuangan terpisah in4estor, in4estasi pada entitas terkontrol #controlled entity$ dan asosiasi harus dicatat dengan at cost atau sebesar instrumen keuangan sesuai dengan standar akuntansi internasional atau nasional yang berhubungan dengan pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan Atau sebagai alternatif, apakah anda setuju bah6a in4estasi seperti ini harus dicatat secara spesifik seperti diatur dalam IPSAS : #Luestion 1, IPSAS : hal. %17$. #=$ Apakah anda setuju bah6a daftar entitas terkontrol yang signifikan harus di"disclose dalam laporan konsolidasi entitas pengendali #controlling entity$ #Luestion =, IPSAS : hal. %17$. #e$ IPSAS E, ;Accounting for In4estments in Associates< a$ 5atar -elakang Perubahan ini dilakukan juga dalam rangka penyesuaian atau kon4ergensi dengan IAS yang diatur dalam IAS 1(. aka di bagian akhir draf IPSAS E dicantumkan perbandingan antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS E dan yang diatur dalam IAS 1( #/omparison 6ith IAS 1($. b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilakukan meliputi perubahan nama, ruang lingkup, definisi, pengaruh signifikan, penerapan metode ekuitas, penurunan kerugian, laporan keuangan terpisah, dan juga mengenai pengungkapan. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan #%$ Apakah anda setuju bah6a IPSAS E harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS 1( #Luestion %, IPSAS E hal. %@($. #1$ Apakah anda setuju bah6a ruang lingkup IPSAS E ini tidak diterapkan untuk in4estasi tertentu kecuali asosiasi yang dimiliki oleh organisasi modal 4entura, mutual funds, unit trusts dan entitas sejenis jika in4estasi ini diukur dengan nilai 6ajar sesuai dengan standar akuntansi internasional atau nasional yang berhubungan dengan instrumen keuangan #Luestion 1, IPSAS E hal. %@($. #=$ Apakah anda setuju bah6a in4estor tidak memerlukan euity account in4estasinya jika seluruh kriteria di paragraf %& terpenuhi #Luestion =, IPSAS E hal. %@($. #f$ IPSAS (, ;Financial eporting of Interests in 8oint Mentures< a$ 5atar -elakang Perubahan ini dilakukan juga dalam rangka penyesuaian atau kon4ergensi dengan IAS yang diatur dalam IAS =%. aka di bagian akhir draf IPSAS ( dicantumkan
perbandingan antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS ( dan yang diatur dalam IAS =% #/omparison 6ith IAS =%$. b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan"perubahan yang dilakukan meliputi judul standar, ruang lingkup, definisi, pengecualian penerapan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas, laporan keuangan terpisah, dan juga mengenai pengungkapan. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan #%$ Apakah anda setuju bah6a IPSAS ( harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS =% #Luestion %, IPSAS ( hal. %(7$. #1$ Apakah anda setuju bah6a ruang lingkup IPSAS ( ini tidak diterapkan untuk in4estasi tertentu kecuali asosiasi yang dimiliki oleh organisasi modal 4entura, mutual funds, unit trusts dan entitas sejenis jika in4estasi ini diukur dengan nilai 6ajar sesuai dengan standar akuntansi internasional atau nasional yang berhubungan dengan instrumen keuangan #Luestion 1, IPSAS ( hal. %(7$. #g$ IPSAS %1, ;In4entories< a$ 5atar -elakang Perubahan ini dilakukan juga dalam rangka penyesuaian atau kon4ergensi dengan IAS yang diatur dalam IAS 1. Akan tetapi tidak disertakan pembandingan antara IPSAS %1 dan IAS 1. b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilkukan meliputi tujuan dan ruang lingkup, biaya persediaan, dan juga mengenai pengungkapan. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan #%$ Apakah anda setuju bah6a IPSAS %1 harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS 1 #Luestion %, IPSAS %1 hal. 17E$. #1$ 2iusulkan bah6a aset biologis yang berhubungan dengan akti4itas atau produk pertanian pada saat panen dicatat sesuai dengan standar internasional atau nasional yang berhubungan dengan pertanian dikecualikan dari ruang lingkup. Apakah anda setuju dengan pengecualian ini #Luestion 1, IPSAS %1 hal. 17E$. #h$ IPSAS %=, ;5eases< a$ 5atar -elakang Perubahan ini dilakukan juga dalam rangka penyesuaian atau kon4ergensi dengan IAS yang diatur dalam IAS %E. Akan tetapi tidak dicantumkan perbandingan antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS %= dan IAS %E. b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilakukan meliputi definisi, klasifikasi se6a guna tanah dan bangunan, -iaya a6al yang dikeluarkan oleh lessor. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan
#%$ Apakah anda setuju bah6a IPSAS %= harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS %E #Luestion %, IPSAS %= hal. 1%@$. #1$ 2iusulkan bah6a IPSAS %= tidak diterapkan sebagai dasar pengukuran untuk aset biologis yang dipegang oleh lesse dalam pembiayaan dengan leasing dan aset biologis yang disediakan oleh lessor yang dicatat sesuai dengan standar internasional atau nasional yang berhubungan dengan pertanian. Apakah anda setuju dengan pengecualian ini #Luestion %, IPSAS %= hal. 1%@$. #i$ IPSAS %', ;)4ents After the eporting 2ate< a$ 5atar -elakang Perubahan ini dilakukan juga dalam rangka penyesuaian atau kon4ergensi dengan IAS yang diatur dalam IAS %7. Akan tetapi tidak dicantumkan perbandingan antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS %' dan IAS %7. b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilakukan hanya pada pengumuman dan pembagian di4iden setelah tanggal pelaporan. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan Apakah anda setuju bah6a IPSAS %' harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS %7 #Luestion %, IPSAS %' hal. 11($. #j$ IPSAS %:, ;In4estment Property< a$ 5atar -elakang Perubahan ini dilakukan juga dalam rangka penyesuaian atau kon4ergensi dengan IAS yang diatur dalam IAS '7. aka di bagian akhir draf IPSAS %: dicantumkan perbandingan antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS %: dan yang diatur dalam IAS '7 #/omparison 6ith IAS '7$. b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilkukan meliputi pengaturan bunga dalam operating lease, dan perubahan yang dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan yang diatur dalam IPSAS %E. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan Apakah anda setuju bah6a IPSAS %: harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS '7 #Luestion %, IPSAS %: hal. 1=@$. #k$ IPSAS %E, ;Property, Plant and )uipment< a$ 5atar -elakang Perubahan ini dilakukan juga dalam rangka penyesuaian atau kon4ergensi dengan IAS yang diatur dalam IAS %:. aka di bagian akhir draf IPSAS %E dicantumkan perbandingan antara hal"hal yang diatur dalam IPSAS %E dan yang diatur dalam IAS %: #/omparison 6ith IAS %:$.
b$ Perubahan"Perubahan Penting yang 2ilakukan Perubahan yang dilakukan meliputi perubahan dalam definisi, pengakuan, pengukuran dan pengakuan, penyusutan, kompensasi impairmen, dan juga mengenai tidak pengakuan #derecognition$. c$ Komentar dan asukan yang 2iharapkan #%$ Apakah anda setuju bah6a IPSAS %E harus dire4isi seperti yang diusulkan ini untuk kon4ergen dengan ekui4alen IAS %: #Luestion %, IPSAS %E hal. 1E7$. #1$ Apakah anda setuju dengan Implementation +uide % yang memasukkan frek6ensi penilaian aset tetap seperti yang diusulkan dalam IPSAS %E #Luestion 1, IPSAS %E hal. 1E7$. #=$ Apakah anda setuju bah6a cocok untuk mensyaratkan entitas sektor publik untuk menyusutkan setiap bagian dari aset tetap secara terpisah dengan biaya yang signifikan dihubungkan dengan biaya keseluruhan #Luestion =, IPSAS %E hal. 1E7$. =$ )Cposure 2raft 3omor 1E ;Presentation of -udget Information in Financial Statements< a. 5atar -elakang Pemerintah di6ajibkan membuat anggaran dan menyajikan informasi anggaran sebagai dokumen publik. Anggaran menunjukkan karakteristik rencana keuangan pemerintah periode yang akan datang. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian dan merupakan komponen penting bagi pemerintah dan juga parlemen untuk melihat dimensi keuangan dari kegiatan pemerintah. -agi pengguna laporan keuangan, informasi anggaran ini kadang"kadang lebih penting dari informasi keuangan lainnya. IPSAS % mendorong #encourages$, tetapi tidak me6ajibkan informasi mengenai pembandingan antara jumlah anggaran dengan realisasinya. IPSAS basis kas #*he /ash -asis IPSAS,
#a$ e6ajibkan #to reuire$ pembandingan anggaran dengan realisasinya sebagai bagian dari laporan keuangan untuk tujuan umum #general purpose financial statements+PFSs$H #b$ e6ajibkan penjelasan #disclosure$ alasan perbedaan anggaran dan relaisasi yang material kecuali perbedaan tersebut telah dijelaskan dalam dokumen publik 6aktu yang bersamaan. IPSAS- mengharapkan komentar apakah alasan ini di6ajibkan #should be reuired$ atau hanya didorong untuk disajikan #should be encouraged$. #c$ Penyajian pembandingan anggaran dengan realisasi dalam +PFS dilaksanakan hanya jika basis yang digunakan +PFS sama dengan anggaran #par.%@$. IPSASmeminta pendapat apakah angka"angka anggaran yang di6ajibkan untuk disajikan dalam lembar muka laporan keuangan ketika jumlah anggaran dan akrual dalam +PFS disajikan dengan basis yang dapat diperbandingkan #on a comparable basis$ #d$ e6ajibkan bah6a penjelasan yang harus dibuat dalam laporan yang diterbitkan apakah perbedaan antara anggaran dengan realisasi timbul dari realokasi dalam anggaran itu sendiri atau faktor lain seperti pergeseran kebijakan, bencana alam atau hal"hal lain yang tidak kelihatan. #e$ e6ajibkan pembandingan jumlah anggaran dengan realisasi yang harus dibuat dalam basis yang sama, bahkan meskipun basis yang dianut berbeda. #f$ e6ajibkan rekonsiliasi jumlah realisasi berdasarkan berdasarkan anggaran dengan realisasi yang disajikan berdasarkan +PFS. IPSAS- juga meminta komentar apakah " Pernyataan #IPSAS$ terpisah yang memuat syarat"syarat khusus pembandingan realisasi dengan anggaran harus diterbitkan untuk penerapan ketika basis akrual digunakan atau ketika basis kas digunakanH atau " Persyaratan yang diatur dalam )2 ini dimuat saja dalam IPSAS % untuk entitas yang menerapkan basis akrual dan dalam /ash -asis IPSAS untuk yang menggunakan basis kas. '$ )Cposure 2raft 3omor 1( ;2isclosure of Financial Information about the +eneral +o4ernment Sector< a. 5atar -elakang Pelaporan keuangan dengan basis statistik atau untuk tujuan statistik seperti System of 3ational Account %&&= #S3A &=$, +o4ernment Finance Statistics anual 177% #+FS 177%$ dan )uropean System of Account %&&@ #)SA &@$ mengharuskan pemerintah untuk menyajikan informasi keuangan mengenai sektor umum pemerintah #general go4ernment sector++S$. 9ntuk tujuan statistik, ++S berisi entitas pemerintah yang tidak terlibat kegiatan pasar #non"market acti4ities$. IPSAS yang ada sekarang ini me6ajibkan penyajian informasi untuk tujuan umum yang meliputi informasi tentang seluruh sumber daya yang dikontrol oleh entitas dan syarat"
syarat mengenai konsolidasi seluruh entitas yang dikendalikan #controlled entity$. IPSAS tidak me6ajibkan entitas sektor publik untuk mengungkapkan informasi tentang ++S. -eberapa entitas pemerintah menyajikan kedua informasi ini yaitu informasi untuk tujuan umum #+PFS$ dan informasi untuk tujuan statistik. IPSAS- didorong untuk secara eksplisit mengijinkan atau mendorong #allo6ingencouraging$ penyajian informasi untuk tujuan statistik++S seperti yang tercantum dalam +FS 177% untuk seluruh laporan keuangan untuk tujuan umum. )2 ini mengusulkan persyaratan penerapan oleh seluruh entitas pemerintah yang memilih mengungkapkan informasi tentang ++S dalam laporan keuangan berbasis akrual. b. Komentar dan asukan yang 2iharapkan IPSAS- mengharapkan komentar dan masukan untuk hal"hal sebagai berikut #a$ Apakah syarat"syarat untuk pengungkapan informasi keuangan tentang ++S harus dimuat dalam +PFS sesuai IPSAS 8ika ya, apakah pengungkapan tersebut bersifat diijinkan #allo6ed$, didorong #encouraged$, atau di6ajibkan #reuired$H #b$ Apakah definisi ++S di paragraf %' cocok #c$ Apakah perlakuan in4estasi yang diusulkan dalam perusahaan publik cocok dalam ++S #d$ Apakah setiap unit pemerintah yang memilih untuk menyajikan informasi ++S di6ajibkan untuk memisahkan informasi tersebut menurut unit dalam laporan konsolidasi #e$ Apakah rekonsiliasi ke pelaporan untuk tujuan statistik di6ajibkan #f$ Apakah penyajian informasi ++S perlu standar tersendiri atau dijelaskan saja di IPSAS % 1' #g$ Apakah syarat pengungkapan ++S dalam basis kas juga harus dikembangkan E. Simpulan IPSAS- sebagai penyusun standar akuntansi IFA/ untuk sektor publik telah menerbitkan empat eCposure draft #)2$ dalam kerangka kon4ergensi standar akuntansi sektor publik #IPSAS$ ke standar akuntansi sektor komersialbisnis #IASIFS$. 2iakui, kedua sektor ini memang tetap berbeda dari berbagai sudut pandang. Akan tetapi penyusun standar sendiri mengakui adanya perbedaan"perbedaan tersebut dengan melampirkan hal"hal yang berbeda di kedua sektor ini. Perbedaan in dibuat dalam bentuk pembandingan antara IPSAS dengan IASIFS dengan judul /omparison to IAS. Setiap )2 meminta adanya komentar dan tanggapan untuk itu dalam memberikan komentar dapat diarahkan pada kondisi yang ada di Indonesia. >al ini penting karena ruang lingkup sektor publik yang dimaksudkan oleh IPSAS- adalah sektor pemerintah.
N Syafri Adnan -aharuddin, Ak., -A. #Ketua IAI"Kompartemen Akuntan Sektor Publik$ N 8amason Sinaga, Ak., AP. #Koordinator -idang Kajian Standar Akuntansi, IAI" Kompartemen Akuntan Sektor Publik$ 2isajikan dalam 2iskusi Akuntansi Sektor Publik Seri I 177:, yang diselenggarakan oleh IAI"Kompartemen Akuntan Sektor Publik di 8akarta pada tanggal 1' 8anuari 177:.