HUBUNGAN SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN TOL
Manfaa Manfaatt dari dari suatu suatu proyek proyek publik publik sangat sangatlah lah sulit sulit untuk untuk ditentukan. Tidak terkecuali untuk proyek-proyek transportasi. Tujuan dari proyek publik, yang juga relevan deng engan pengukuran man manfaa faatnya tnya,, bias biasan anya ya lebi lebih h dari dari seked ekedar ar keun keunttungan ngan,, yan yang merupa merupakan kan motif motif dominan dominan dalam dalam proyek proyek-pr -proyek oyek swasta swasta.. Manfaa Manfaatt sosial dari proyek dapat mencakup berbagai kondisi, seperti distribusi penda pendapa pata tan, n, mendo mendoro rong ng dan dan meni mening ngka katk tkan an kese kesempa mpata tan n kerj kerja, a, pendapatan atau produktivitas dan berbagai manfaat sosial lainnya yang sulit untuk untuk diukur. diukur. Walau alaupu pun n demi demiki kian an ada ada beber beberap apa a manf manfaa aatt yang yang dapa dapatt diuk diuku ur deng denga an meng menggu gun naka akan bebe bebera rapa pa per peralat alatan an anal analiisis. is. Penghematan yang dinikmati konsumen, misalnya, dapat diukur dalam perhitungan manfaat proyek. Penghematan tersebut disebut sebagai surplus konsumen consumer surplus!. "emikian pula penghematan yang dirasakan oleh produsen disebut sebagai surplus produsen producer surplus!. 1.
Hubun bungan antara Surpu pu! K"n!u#$n %an %an Surpu! Pr"%u!$n #ubu #ubung ngan an anta antara ra $urp $urplu lus s %onsu onsume men n dan dan $urp $urplu lus s Produsen digambarkan pada &ambar '.' Pada harga keseim keseimban bangan gan sebelum sebelum proyek proyek dijala dijalanka nkan, n, yaitu yaitu pada pada tingka tingkatt harga P, P, maka surplus konsumen adalah daerah ()P dan surplus produsen produsen adalah adalah daerah daerah P)*. )*. +aitu, aitu, untuk untuk output output sebesar sebesar , konsum konsumen en yang yang bersed bersedia ia untuk untuk membay membayar ar lebih lebih dari dari tingka tingkatt harga arga P. $ehi $ehing ngga ga ()P dian diangg ggap ap sebag ebagai ai manf anfaat aat ata atau penghe penghemat matan an yang yang dinikm dinikmati ati konsum konsumen. en. "emiki "emikian an juga juga pada pada tingkat harga P masih ada produsen yang mampu memproduksi produk tersebut pada tingkat harga lebih rendah dari P. "engan demikian P)* P)* merupakan keuntungan dari produsen. "engan adanya adanya proyek, maka maka kurva kurva penawaran penawaran akan akan berge bergese serr ke kana kanan, n, sehi sehing ngga ga surp surplu lus s kons konsum umen en meni meningk ngkat at menjad menjadii (P/ (P/ dan surplu surplus s produse produsen n menuru menurun n menjad menjadii P/0*. P/0*. )kibatnya netto ny nya a peru peruba baha han n surp surplu lus s ekon ekonom omin inya ya adal adalah ah P)P/1P)0P/2 )P/1P)0P/2 )0, yang selalu positif dalam kondisi normal. "alam menghitung manfaat proyek transportasi, yang bias biasa a digu diguna nak kan adal adalah ah met metodol odolog ogii surp surpllus konsu onsume men. n. $edang $edangkan kan metoda metoda surplu surplus s produs produsen en biasan biasanya ya diliha dilihatt untuk untuk memper memperkir kiraka akan n akibat akibat tidak tidak langsu langsung ng dari dari proyek. proyek. Misaln Misalnya, ya,
dengan adanya investasi di jalan pedesaan, maka ada dua akibat yang dirasakan. Pertama, biaya pengiriman output dari daerah pertanian ke pasar diharapkan menurun dari nilai output di daerah pertanian tersebut akan meningkat. Kedua, biaya untuk pengadaan input menurun. $ebagai akibat dari kedua hal tersebut, maka diharapkan nilai tambah yang terbentuk dari kegiatan pertanian tersebut akan meningkat.
&ambar '.' %urva $urplus %onsumen dan Produsen $edangkan di daerah perkotaan manfaat tersebut biasanya berupa meningkatnya penggunaan tanah dan kenaikan harga yang diakibatkannya, munculnya daerah sub urban dan berkembangnya keramaian yang memunculkan sektor-sektor ekonomi baik formal maupun informal. )kan tetapi dalam praktik pendekatan ini sangat sulit dilakukan. ' Metoda surplus konsumen adalah suatu metoda baku untuk menilai manfaat suatu proyek, sekaligus menghitung nilai ekonomisnya. 0iasanya pendekatan ini digunakan untuk menilai suatu proyek jalan, dan dapat pula diaplikasikan untuk jalan desa untuk volume tertentu katakanlah 3 kendaraan beroda empat per hari atau lebih!. Metoda ini juga direkomendasikan untuk mengevaluasi nilai dari perubahan perjalanan penumpang akibat adanya investasi dari suatu proyek transportasi, seperti jalan tol. #al ini umum dilakukan adalah mengukur manfaat proyek melalui pemaksimuman nilai barang4jasa yang dikonsumsikan, yang ditunjukkan oleh consumer`s willingness to pay , dalam hal ini dapat dilihat dalam kurva permintaannya.. 1 John P. Blair, Urban and Regional Economics (Boston: Richard D. Irwin, Inc.,; 1991), hlm. 454-45.
Perbedaan antara yang mau dibayar oleh konsumen dan yang dibayar secara aktual merupakan surplus dari konsumen . "alam &ambar '.5 dapat dilihat pendekatan surplus konsumen tersebut. "alam situasi tanpa proyek, permintaan untuk perjalanan pada setiap tingkatan biaya ditunjukkan oleh garis "". 0iaya transport adalah p, sehingga permintaan perjalanan menjadi . "engan adanya investasi di jalan situasi dengan proyek!, dapat diharapkan biaya operasi kendaraan, tarif barang dan penumpang dan biaya lainnya menjadi lebih rendah. Penurunan biaya tersebut tercermin dari penurunan biaya transport menjadi p/. %euntungan pengguna jalan meningkat, dan surplus konsumen dapat dilihat pada area p"o6p/. 7amun pada tingkat biaya transport yang lebih rendah terdapat peningkatan jumlah perjalanan generated trips! sebesar 1 /, sehingga surplus konsumen menjadi "o6"', atau p - p/!/- !. "alam keadaan nyata, kurva permintaan tidaklah lurus, melainkan melengkung. "alam hal ini maka surplus konsumen menjadi lebih kecil. 0esarnya elastisitas penawaran dan permintaan juga akan mempengaruhi manfaat proyek. $emakin elastis suatu permintaan, semakin datar kurvanya, dan semakin kecil pengaruh proyek terhadap harga maupun surplus. $ementara semakin elastis penawarannya, semakin datar kurvanya, semakin terbatas pengaruh proyek terhadap harga.
&ambar '.5 %urva $urplus %onsumen &. Man'aat E("n"#) Manfaat perhitungan yang faktor yang dapat
Jaan T" M$%an*A+$, ekonomis ini menuntut ditampilkannya bersifat kuantitatif maka hanya beberapa terkuanti8kasi yang di perhitungkan yakni
manfaat ekonomis dari penghematan biaya operasi dan penghematan waktu. $edangkan metoda yang tepat dalam perhitungan ini adalah pendekatan surplus konsumen, karena pendekatan ini mencerminkan tingkat kemauan konsumen untuk membayar willingness to pay ! atas manfaat yang diperolehnya karena menggunakan jalan tol tersebut dibandingkan dengan jika ia melalui jalan non tol. "engan demikian manfaat ekonomis yang dinikmati oleh konsumen adalah selisih antara biaya yang dikeluarkan berupa ongkos operasi kendaraan dan waktu yang dipergunakannya ketika ia menggunakan jalan tol untuk suatu perjalanan dengan biaya dan waktu tersebut jika seandainya ia menggunakan jalan non tol untuk suatu perjalanan yang sama . Meskipun manfaat ekonomis jalan tol mencerminkan kemauan untuk membayar willingness to pay ! dari konsumen, namun secara aktual nilai rupiah yang dibayar bukanlah sebesar itu. 7ilai rupiah yang secara aktual dibayar oleh konsumen biasanya jauh lebih rendah dari manfaat ekonomis yang dinikmatinya. 7ilai rupiah itulah yang secara langsung memberi nilai ekonomis kepada produsen atau operaror, berupa pendapatan investasi return on investment!. 7ilai rupiah ini diperoleh dengan mekanisme yang disebut dengan tarif jalan tol. Terjadinya perbedaan antara kemauan untuk membayar willingness to pay ! pihak konsumen dengan nilai rupiah aktual yang dibayarkan ini sebagai akibat dari kon9ik antara konsumen dan produsen dalam hal ini pemerintah dan investor swasta. %onsumen memiliki kepentingan untuk membayar tarif tidak terlalu tinggi, sedangkan investor berkepentingan agar investasinya memberikan pengembalian yang optimal dalam waktu sesingkat mungkin dengan tingkat keuntungan tertentu, dengan memperhitungkan faktor biaya modal, in9asi dan perubahan kurs valuta asing. %on9ik ini kemudian dapat diatasi oleh pemerintah dengan melakukan regulasi terhadap tarif jalan tol sesuai dengan kemampuan aktual konsumen. 5 $edangkan kepentingan investor dipenuhi dengan pemberian masa konsesi pengelolaan jalan tol kepada investor dalam waktu yang lebih panjang hingga pengembalian investasinya menjadi layak. $elanjutnya dalam dalam studi untuk menghitung nilai manfaat ekonomis jalan tol Medan-)ceh ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah penentuan komponen 0iaya *perasi
2 Dalam !as"s tol #$dan-%c$h tari& 'an d""na!an adalah tari& ma!simal s$$sar *+ $rs$n dari s$lisih B$sar $"nt"nan Bia'a $rasi $ndaraan (BB), 'an tida! lain adalah nilai man&aat $!onomis a!iat adan'a /alan tol t$rs$"t.
%endaraan BOK ! yang melalui jalan tol dan non tol. 0iaya *perasi %endaraan tersebut meliputi: %onsumsi bahan bakar, • •
%onsumsi minyak pelumas
•
%onsumsi ban,
•
0iaya suku cadang,
•
0iaya tenaga kerja,
•
"epresiasi,
•
0unga modal,
•
)suransi.
$ementara itu untuk keperluan perhitungan jarak jalan tol dan non tol dinotasikan dengan D tol dan D non tol. $edangkan kecepatan rata-rata kendaraan dirumuskan dengan V tol untuk jalan tol dan V non tol untuk jalan bukan tol. ;ntuk mengukur nilai waktu digunakan notasi Tv dan manfaat ekonomis dinotasikan dengan !. 0erdasarkan hal-hal tersebut di atas perhitungan manfaat ekonomis dan surplus konsumen jalan tol dapat
ME = [(BOK non tol X D non tol) – (BOK tol X D tol) + [((D non tol : V non tol) – (D tol : V tol)) X Tv] dirumuskan sebagai berikut: )ngka manfaat ekonomis di atas dapat dide8nisikan sebagai manfaat yang dinikmati oleh setiap pengendara kendaraan dalam setiap golongan per kilometer di jalan tol yang dilaluinya. %endaraan yang melalui jalan tol dalam hal ini dikelompokkan ke dalam 3 golongan yakni: &olongan < • •
&olongan <<
•
&olongan <<<
•
&olongan <=
•
&olongan =
;ntuk memperoleh nilai manfaat ekonomis yang dinikmati setiap kendaraan pada setiap perjalanan yang melalui jalan tol maka nilai yang diperoleh di atas harus dikalikan dengan rata-rata perjalanan setiap kendaraan yang melalui tol, dalam hal Medan-)ceh. >ata-rata perjalanan setiap kendaraan yang melalui Medan-)ceh,
yang sering disebut dengan istilah Trip "ength T?! ini menurut perhitungan adalah sekitar @ km. $elanjutnya untuk memperoleh nilai manfaat ekonomis ruas jalan tol Medan-)ceh pada tahun tertentu secara total adalah dengan mengalikan hasil kali manfaat ekonomis per satuan kendaraan per kilometer dengan Trip "ength# dengan volume kendaraan per kategori yang melalaui jalan tol Medan )ceh pada tahun tertentu. =olume kendaraan tersebut sering dikenal dengan istilah Tra$ic Volume T=!. $ehingga nilai manfaat ekonomis yang diberikan jalan tol pada tahun t dapat diformulasikan sebagai berikut:
TMEt = ME X TL X TV t 0erdasarkan metode di atas dapat diketahui manfaat ekonomi penggunaan jalan tol. 0erapakah manfaat ekonomi yang diperoleh konsumen tercermin dalam tabel berikut ini.
Tab$ 1.1 Perhitungan 7ilai Manfaat 6konomis Aalan Tol Medan )ceh Menurut &olongan %endaraan Tahun 5'B D* n"n t" -KM
D*t" -KM
&ol <
[email protected] 3
CD3.5
3
E
&ol <<
[email protected] 3
CD3.5
C
@
&ol <<<
[email protected] 3
CD3.5
&ol <=
[email protected] 3
CD3.5
&ol =
[email protected] 3
CD3.5
J$n)! K$n%araa n
/*n"n t" -KM0Ja#
C
C
C
/* t" -KM0Ja#
@
@
@
%umber& #asil pengolahan data
T -Rp0Ja#
BO K n"n t"
BOK *t"
Man'aat E("n"#) atau ME-Rp
ME P$r KM -Rp0(#
BB,B'
',BF B
',5EC
5FE,CF.'
3C5
FB,5@B
C,5 @
B,F@
',5',3B5. ED
5,C5F
@3,@F'
C,B5 E
B,BB5
',5'D,5E. 3E
5,CF5
@3,@F'
3,F F
C,C3E
',BF,E'3. 3
5,@CE
@3,@F'
F,DB
3,35F
',33F,CD@. @
B,'CB
0erdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa nilai manfaat ekonomis yang dinikmati pada tahun 5'B oleh kendaraan golongan < adalah >p 3C5 per kilometer, golongan << >p 5C5F per kilometer, dan golongan <<< >p 5CF5 per kilometer, &olongan <= >p 5@CE per kilometer dan golongan = >p B'CB per kilometer. $ementara dengan melakukan interpolasi terhadap angka tersebut, pada tahun 553 sebagai tahun awal beroperasinya ruas tol ini manfaat yang dapat dinikmati untuk golongan < adalah >p '5@ per kilometer, golongan << >p 'E'' per kilometer, dan golongan <<< >p 5CF5 per kilometer, &olongan <= >p 5@CE per kilometer dan golongan = >p B'CB per kilometer. 0erdasarkan angka tersebut bisa dihitung nilai manfaat ekonomis yang diciptakan oleh jalan tol medan aceh dapat dilihat sebagai berikut: Tab$ 1.& P$r,)tungan N)a) Man'aat E("n"#)! Jaan T" M$%an*A+$, &olongan %endaraan
&olongan < &olongan << &olongan <<< &olongan <= &olongan =
Total
Manfaat 6konomis
Trip of ?ength
TraGic =olume
Total 7ilai Manfaat 6konomi
Prose ntase
5'@,3B3,CE5,DE
BEH
3C5
E
3,'F,EC D
5,C5F
@
D3',CEB
'F',FB,ECB,ED5
5EH
5,CF5
@
DCE,F3F
'FB,CFD,@BE,'E
5DH
5,@CE
@
'',EF
'D,CCC,D5B,DCC
BH
B,'CB
@
3,ED@
'','DE,5D3,DDB
5H
@,FE,D@ '
3@B,535,5EC,BB
'H
%umber : #asil pengolahan data. Tampak pada tabel di atas, total manfaat ekonomis yang diciptakan oleh para pengendara kendaraan golongan < adalah sebesar >p 5'@,3B3,CE5,DE rupiah atau BE persen dari total manfaat ekonomis yang berhasil diciptakan. Tingginya nilai total manfaat ekonomis pada kendaraan &ol < ini berkaitan dengan tingginya volume perjalanan jenis kendaraan ini yang melalui jalan tol tersebut. #al ini wajar kerena umumnya kendaraan pribadi yang banyak menggunakannya. itu manfaat ekonomi terbesar kedua diciptakan oleh kendaraan &ol << dan golongan <<< yakni sebesar masing-masing
sebesar 5E dan 5DH persen dari total manfaat ekonomis. $edangkan kendaraan &ol <= menciptakan manfaat ekonomis senilai B persen dari total manfaat ekonomis yang tercipta dan golongan = hanya menciptakan manfaat ekonomis 5H.
2. P$n%apatan %an Surpu! K"n!u#$n Jaan T" "ari pembahasan di atas diketahui bahwa perbedaan antara yang mau dibayar oleh konsumen dan yang dibayar secara aktual merupakan surplus yang dinikmati oleh konsumen konsumen. %emauan membayar konsumen willingness to pay ! seperti telah dibahas di atas tak lain adalah nilai manfaat ekonomis yang tercipta akibat adanya proyek jalan tol Medan )ceh. $edangkan kemauan membayar konsumen secara aktual secara satuan tak lain adalah tarif tol yang berlaku. $edangkan secara agregat adalah nilai total pendapatan yang diterima oleh operator pada tahun tertentu. "engan mengetahui nilai total pendapatan ini dapat dilakukan perhitungan besarnya surplus konsumen sekaligus persentasenya. "ari data perhitungan nilai total pendapatan Medan )ceh adalah >p ',BC5,CB',@B rupiah. $edangkan dari perhitungan di atas nilai manfaat ekonomisnya diketahui sebesar 3@B,535,5EC,BB rupiah. "engan begitu surplus konsumennya adalah sebesar >p 3@',DD,E35,BC rupiah atau sebesar 5B,C5H persen dari total nilai manfaat ekonomis. "engan kata lain pendapatan mencapai @F,3EH dari total nilai manfaat ekonomis. Pembangunan jalan tol Medan-)ceh berdampak pada pengurangan nilai waktu penumpang akibat waktu tempuh penumpang lebih rendah. Penghematan waktu penumpang didasarkan atas penggunaan waktu tempuh di jalan arteri dan di jalan tol. Penghematan waktu akibat dibangunnya jalan tol Medan-)ceh dapat dilihat bahwa nilai waktu yang dibutuhkan jalan tol lebih hemat dibanding tidak adanya jalan tol. Penghematan waktu tersebut 5@H dinikmati ruas tol banda acehsigli, 55H sigli-?hokseumawe, 5CH ?hokseumawe-?angsa dan 5@H dinikmati oleh ruas tol ?angsa-0injai. &olongan kendaraan yang banyak menikmati penghematan waktu adalah golongan < yaitu C3H, golongan << sebesar 5BH. $ementara golongan <<< menikmati penghematan waktu 53H dan <= dan = masing-masing CH dan 5H. ?ebih lanjut, dapat disimpulkan bahwa proyek jalan
tol Medan-0anda )ceh mampu mnegurrai kemacetan sebesar CH dari volume lalu lintas di jalan arteri.