ABSTRAK
HUBUNGAN MEDIA LAGU DENGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN SEORANG SISWA
Nama : Kiki Rezky Andriani
Nim : 10535611214
Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris
Email :
[email protected]
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
LATAR BELAKANG
Dalam pembelajaran bahasa inggris terdapat 4 aspek yaitu listening, speaking, writing and reading. Setiap individu memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, diantaranya kesulitan dalam berkomunikasi, kesulitan memahami pronounciation, grammar atau minim akan vocabulary. Dalam belajar bahasa inggris harus menguasai 4 aspek skill. Dalam aspek skill tersebut siswa belajar tentang bagaimana cara mengucapkan atau melafalkan kata dengan benar, menulis kalimat dengan benar sesuai grammar dan mendengarkan kalimat bahasa asing dengan ebnar dan teliti sehingga apa yang didengar sesuai dengan apa yang diucapkan.
Salah satu aspek yang sulir dipelajari oleh siswa adalh listening. Banyak siswa yang tetap tidak dapat memahami bahkan tidak mengerti kata atau kalimat yang diucapkan dalam bahasa inggris secara verbal oleh lawan bicaranya sehingga yang terajdi akan salah pemahaman (misunderstanding). Pada umumnya mereka sulit memahami ungkapan atau kalimat bahasa inggris. Keterampilan mendengarkan (listening skill) daam bahasa inggris mereka masih sangat kurang. Begitu banyak faktor yang mempengaruhi mereka sulit untuk belajarlistening dalam bahasa inggris seperti: materi terlalu cepat untuk didengarkan sehingga lupa dengan apa yang telah mereka dengar, tidak mengenal arti kata dalam bahasa inggris yang diucapkan atau didengarkan karena adanya keterbatasan English Vocabulary yang mereka miliki, tidak konsentrasi terhadap materi yang didengarkan .
Poblematika tersebutlah yang membuat mereka sulit dalam belajar listening sehingga mereka merasa malas dan takut ketika mengikuti pelajaran bahasa inggris. Padahal listenig merupakan salah satu bagian skill yang penting. Belajar listening tidaklah mudah dan seringkali siswa mengabaikannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembalajaran listening adalah media pembelajaranya. Media pembelajaran efektif dan menyenangkan akan mempengaruhi siswa dalam belajar listening. Begitu banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mempelajari bahasa inggris, salah satunya adalh aspek listening atau mendengarkan. Siswa seringkali merasa kesulitan ketika belajar listening. Listening adalah pemahaman kita dalam medengar bahasa inggris. Baik itu secara langsung maupun melalui media seperti musik, lagu atau film.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
Apakah permasalahan utama yang dialami siswa dalam belajar listening?
Bagaimana cara pengajaran listening yang efektif melalui media lagu?
Apakah terdapat peningkatan kemampuan mendengarkan siswa dengan mmenggunakan media lagu?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dialami siswa dalam belajar listening.
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media lagu dalam pengajaran listening yang efektif.
Unutk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan listening siswa.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah;
Manfaat teoritis
Dengan mendapatkan informasi dan kejelasan yang objektif mengenai "Efektivitas Penggunaan Media Lagu dalam Pengajaran Listening" diharapkan penggunaan media lagu dalam pengajaran listening dapat dijadikan media pembelajaran yang efektif dan alternatif untuk menumbuhkan minat siswa dalam belajar bahasa inggris.
Manfaat Praktis
Siswa dapat meningkatkan minat belajar listening dengan menggunakan media lagu sebagai media pembelajaran yang efektif serta peneliti mengetahui tentang permasalahan yang dialami ssiwa dalam belajar listening serta menambah pengetahuan peneliti tentang penggunaan media lagu dalam pengajaran listening.
LANDASAN TEORI
Konsep Media Lagu Dalam Media Pembelajaran
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata "medium" secara harfiah kata tersebut mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Menurut Syaifulah Bahri Djamarah Media adalah alat bantu apa yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujaun. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat atau saran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.
Setelah menjelaskan pengertian media, berikut ini dikemukakan pengertian lagu. Menurut Wikipedia lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal (biasannya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Lagu merupakan salah satu jenis media, yaitu media audio. Media audio adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan indra telingan sebagai saluranya. Contohnya: suara, musik dan lagu, alat musik, siaran radio dan kaset suara atau CD dan sebagainnya.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar . segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proseS belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran/pelatihan (Haryanto: 2012). Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing siswa. Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil belajar. Tenyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil belajar.
KERANGKA BERFIKIR
Listening merupakan materi yang penting dalam bahasa inggris karena kita harus bisa mengetahui apa yang orang katakan pada kita. Untuk dapat menguasai listening kita harus benar-benar memahami kata-kata yang kita dengar, kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan metode-metode pembelajaran yang menarik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan lagu untuk pengajaran listening dan bahasa inggris efektif: 1. Tingkat kemampuan siswa, 2. Jenis lagu, 3. Tingkat kesulitan (kompleksitas bahasa) yang dikandung lagu. Perlu diketahui bahwa tidak semua lagu berbahasa inggris bisa dijadikaan sumber belajar.
HIPOTESIS
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara bersumber dari kasanah pengetahuan ilmiah yang ada. Oleh karena itu sebekum merumuskan hipotesis diawali dengan mengkaji teori-teori atau telaan pustaka dan kerangka pemikiran yang berkenaan dengan variable-variable penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H0: dalam KBM Bahasa Inggris bagi siswa SMP kelas III, diduga akan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan listening sebelum diajar dengan menggunakan media lagu (pre-test) dengan hasil kemampuan listening setelah diajar dengan menggunakan media lagu (post-test)
H1 : dalam KBM Bahasa Inggris bagi siswa SMP kelas III, di duga akan terdapat perbedaan yang signifikant antara hasil kemampuan listening sebelum diajar dengan menggunakan media lagu (pre-test) dengan hasil kemampuan listening setelah diajar dengan menggunakan media lagu (post-test)
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono, (2003:14) penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkat.
Jenis penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006) "metode penelitian eksperimen adalah salah satu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan klausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.
DESAIN PENELITIAN
Pre-test Treatment Post-test
O1 x O2
Keterangan:
O1: test awal (pre test) sebelum perlakuan diberikan
O2: test akhir (post test) setelah perlakuan diberikan
X: perlakuan terhadap kelompok eksperimen yaitu dengan menerapkan model pembelajaran berbasih masalah.
TUJUAN MENDENGARKAN
Salah satu aktivitas penyimak ialah pesan yang disampaikan sumber pembicara. Pemahaman yang dilakukan penyimak meliputi dua aspek, yaitu pemahaman pesan dan tanggapan pembicara dan tanggapan penyimak terhadap pesan sesuai dengan kehendak pembicara (Depdikbud. 1985?21-24). Berdasarkan aspek tersebut dapat dirinci lebih jauh tentang tujuan mendengarkan, antara lain:
Menyimak untuk mendapatkan fakta
Menyimak untuk menganalisis fakta
Menyimak untuk mengevaluasi fakta
Menyimak untuk mendengarkan ispirasi
Menyumak untuk mendapatkan hiburan
Menyimak untuk memperbaiki kemampuan berbicara.
JENIS-JENIS MENYIMAK
Secara garis besar, Tarigan (1983:22) membagi jenis menyimak itu menjadi dua macam yaitu, 1. Menyimak ekstemsif dan menyimak intensif. Kedua jenis menyimak itu sangat berbeda. Menyimak ekstensif lebih banyak dilakukan oleh masyarakat secara umum. Misalnya orang tua dan anak-anak menyimak radio dan siaran televisi. Menyimak intensif merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sunggguh dan dengan tingkat konsntrasi yang tinggi untuk menangkap makna yan dikehendaki.
PENUTUP
Simpulan
Melalui penggunaan media, kemampuan mendengarkan seorang siswa menjadi meningkat tapi guru harus memilih jenis-jenis lagu yang bisa diperdengarkan kepada siswa.. Listening merupakan materi yang penting dalam bahasa inggris karena kita harus bisa mengetahui apa yang orang katakan pada kita. Untuk dapat menguasai listening kita harus benar-benar memahami kata-kata yang kita dengar, kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan metode-metode pembelajaran yang menarik.
Saran
Dari hasil simpulan, saran yang dapat diberikn yaitu:
Dalam mendengarkan, hendaknya guru dapat mengintegrasikan atau dipadukan dehgan keterampilan-keterampilan lain seperti keterampilan berbicara dan keterampilan membaca.
Penelitian ini baru sekitar penggunaan media musik untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan, maka dari itu diharapkan bisa meninjau dari aspek lain.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, 1985. Menyimak dan pengajarannya : Universitas Terbuka
Djamarah, Syaiful Bahri, Zain Aswan. 1995. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineke Cipta.
Sutari, Ice, KY, dkk. 1998. Menyimak. Jakarta: Depdikbud