KTI HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI DENGAN PENINGKATAN PENINGKATAN BERAT BER AT BADAN
KARYA KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DI BPS SUYATUN DESA TEGALYASAN KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mema Memasu suki ki awal awal tahu tahun n
pert pertam amaa
pemb pemban angu guna nan n
jang jangka ka panj panjan ang g
taha tahap p
II. II.
Pemba Pembang ngun unan an Gerak Gerakan an Kelu Keluar arga ga Bere Berenca ncana na Nasio Nasiona nall ditu ditujuk jukan an terut terutam amaa untu untuk k meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keluarga sebagai kelompok sumber daya manusi manusiaa terkeci terkecill yang yang mempun mempunyai yai ikatan ikatan batini batiniah ah dan lahiria lahiriah. h. Dimana Dimana merupa merupakan kan pengembangan sasaran dalam mengupayakan terwujudnya isi Keluarga Berencana Nasional yang kini telah diubah isinya menjadi !Keluarga Berkualitas "ahun "ahun #$$%& keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera' sehat' maju' mandiri' memiliki
jumlah anak yang ideal' berwawasan kedepan' bertanggung jawab' harmonis dan berta(wa kepada "uhan "uhan )ang Maha *sa. Misinya sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak+hak reproduksi' sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga. ,-arwono' #$$/.
1
Berbicara tentang kesehatan reproduksi banyak sekali yang harus dikaji' tidak hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa aspek' salah satunya adalah kontrasepsi. -aat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi meliputi I0D' suntik' pil' implant' kontap' kondom. -alah satu kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah Noretiste ron *nantat ,N*"*N/' Depo Medroksi Progesteron 1cetat ,DMP1/ ,DMP1/ dan cyclo2em. ,-arwono' #$$/. Kontra Kontrasep sepsi si memilik memilikii kelebi kelebihan han dan kekura kekuranga ngan. n. Kelemah Kelemahan an dari dari kontra kontraseps sepsii adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorhoe' menoragia dan muncul bercak ,spotting/' terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian' pertambahan berat badan 3'% + # kg dan berat badan pada kunjungan pertama. Pertamb Pertambaha ahan n berat berat badan badan diseba disebabka bkan n oleh oleh retensi retensi cairan' cairan' bertam bertambah bahny nyaa lemak lemak pada pada tubuh' dan meningkatkan selera makan ,4artanto' #$$5/. Menurut -DKI tahun #$$6 di Indo Indone nesi siaa saat saat ini ini seba sebany nyak ak 789 789 wani wanita ta Indo Indone nesi siaa usia usia prod produk ukti ti22 yang ang tida tidak k menggu menggunak nakan an kontra kontraseps sepsii dengan dengan sebaran sebaran 5$9 di pedesaa pedesaan n dan 769 di perkot perkotaan aan.. Pencapaian peserta KB akti2 semua metode kontrasepsi pada bulan Desember #$$7 di :awa "imur sebanyak %.7;$.#57 peserta atau 3$6';9 dan PPM sebesar 5.8;8.$%$ yang terdiri atas 3.$;#.87 3.$;#.875 5 peserta I0D ,;3'$9 ,;3'$9 dan PPM sekitar 3.7#6.3$ 3.7#6.3$$/' $/' 3;.853 peserta M
jumlah anak yang ideal' berwawasan kedepan' bertanggung jawab' harmonis dan berta(wa kepada "uhan "uhan )ang Maha *sa. Misinya sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak+hak reproduksi' sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga. ,-arwono' #$$/.
1
Berbicara tentang kesehatan reproduksi banyak sekali yang harus dikaji' tidak hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa aspek' salah satunya adalah kontrasepsi. -aat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi meliputi I0D' suntik' pil' implant' kontap' kondom. -alah satu kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik yang digunakan adalah Noretiste ron *nantat ,N*"*N/' Depo Medroksi Progesteron 1cetat ,DMP1/ ,DMP1/ dan cyclo2em. ,-arwono' #$$/. Kontra Kontrasep sepsi si memilik memilikii kelebi kelebihan han dan kekura kekuranga ngan. n. Kelemah Kelemahan an dari dari kontra kontraseps sepsii adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorhoe' menoragia dan muncul bercak ,spotting/' terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian' pertambahan berat badan 3'% + # kg dan berat badan pada kunjungan pertama. Pertamb Pertambaha ahan n berat berat badan badan diseba disebabka bkan n oleh oleh retensi retensi cairan' cairan' bertam bertambah bahny nyaa lemak lemak pada pada tubuh' dan meningkatkan selera makan ,4artanto' #$$5/. Menurut -DKI tahun #$$6 di Indo Indone nesi siaa saat saat ini ini seba sebany nyak ak 789 789 wani wanita ta Indo Indone nesi siaa usia usia prod produk ukti ti22 yang ang tida tidak k menggu menggunak nakan an kontra kontraseps sepsii dengan dengan sebaran sebaran 5$9 di pedesaa pedesaan n dan 769 di perkot perkotaan aan.. Pencapaian peserta KB akti2 semua metode kontrasepsi pada bulan Desember #$$7 di :awa "imur sebanyak %.7;$.#57 peserta atau 3$6';9 dan PPM sebesar 5.8;8.$%$ yang terdiri atas 3.$;#.87 3.$;#.875 5 peserta I0D ,;3'$9 ,;3'$9 dan PPM sekitar 3.7#6.3$ 3.7#6.3$$/' $/' 3;.853 peserta M
Kegiata Kegiatan n pelaya pelayanan nan kasus kasus e2ek sampin samping g pada pada bulan bulan Desemb Desember er #$$7 #$$7 di :awa :awa "imur "imur'' pelayanan kasus e2ek samping yang tertinggi dan peserta KB suntikan yaitu sebes ar #.6# kasu kasuss atau atau %5'; %5';9' 9' beri beriku kutny tnyaa diik diikut utii peser peserta ta I0D I0D sebesa sebesarr 8%3 8%3 kasu kasuss atau atau 38'% 38'%9. 9. -edangkan jumlah kasus terendah terdapat pada peserta KB kondom yaitu sebesar $'$9. ,hubungan kontrasepsi suntik dengan peningkatan berat badan akseptor' #$$/
Menuru Menurutt -DKI -DKI di Kabupa Kabupaten ten Banyu Banyuwan wangi gi pasang pasangan an usia usia subur subur yang yang menggu menggunak nakan an metode kontrasepsi terus meningkat mencapai 3'5 pola pemakaian kontrasepsi terbesar suntik suntik sebesar sebesar 73'9' 73'9' pil sebesar sebesar 37'#9' 37'#9' I0D sebesar sebesar 5';9' 5';9' implan implan #';9' #';9' kondom kondom sebesar 3'79' kontap wanita ,Medis
I1' P>I1' #$$;/. #$$;/. Namun Namun demiki demikian an KB suntik suntik juga juga mempun mempunya yaii banyak banyak e2ek sampin samping g amen amenor orea ea ,7$9 ,7$9/' /' spot spotin ing g ,ber ,bercak cak dara darah/ h/ dan dan meno menora rarg rgia ia'' sepert sepertii haln halnya ya deng dengan an kontra kontraseps sepsii hormo hormonal nal lainny lainnyaa dijump dijumpai ai pula pula keluha keluhan n mual' mual' sakit sakit kepala kepala ,?3+36 ,?3+369/ 9/ style@ style@AA AA :one :ones' s' #$$% #$$%/. /. Berd Berdasa asark rkan an data data yang yang dipe dipero role leh h di BPBP- -uya -uyatu tun n Desa Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi periode 3 :anuari sampai dengan 73 Desember #$$; dari 8;3 kunjungan pemakaian kontrasepsi yang dinyatakan berisiko terdapat 86 orang yang terjadi peningkatan berat badan atau sekitar %59 dan #$ orang tidak terjadi peningkatan berat badan atau sekitar #'$9.
Dari keseluruhan data yang telah dipaparkan di atas' untuk memperkecil resiko pemakaian kontrasepsi terhadap peningkatan berat badan perlu diadakannya penyuluhan yang menyeluruh kepada seluruh akseptor KB baik yang terkait dengan kesehatan alat reproduksi' kesehatan ibu dan anak dan pola hidup sehat.
Berdasarkan latar belakang tersebut Peneliti ingin meneliti hubungan pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan di BP- -uyatun Desa "egalyasan "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi.
B. R!"an Ma"ala#
Berdasarkan uraian diatas maka yang dapat dijadikan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah C
!1daka !1dakah h hubung hubungan an pemakai pemakaian an kontras kontrasepsi epsi dengan dengan pening peningkata katan n berat berat badan badan di BP-uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi&
C. T$an Penel%t%an
1dapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah C
3. "ujuan "ujuan 0mum
Mengetahui hubungan pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan di BP-uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi.
#. "ujuan "ujuan Khusus
a. Mengidenti2 Mengidenti2ikasi ikasi ibu yang memakai kontrasepsi kontrasepsi hormonal di BP- -uyatun -uyatun Desa "egalyasan "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi.
b. Mengidenti Mengidenti2ikasi 2ikasi ibu yang memakai kontrasepsi kontrasepsi non hormonal hormonal di BP- -uyatun -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi.
c. Menganalisa hubungan pemakaian pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan badan di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi.
D. Man&aat Penel%t%an
3. Man2aat Bagi Peneliti lain atau selanjutnya
Menambah pengetahuan dan wawasan baru tentang metode penelitian serta mampu mengaplikasikan dalam praktek dan sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan kontrasepsi.
#. Man2aat Praktis
-ebagai masukan untuk mendapatkan hubungan pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayaan kesehatan mengenai penanganan tentang KB.
7. Man2aat "eoritis
Menerapkan ilmu yang didapatkan dalam meningkatkan perkembangan ilmu kesehatan secara nyata khususnya mengenai peningkatan berat badan dan bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai re2erensi dalam penelitian selanjutnya tentang KB.
BAB '
TIN(AUAN PUSTAKA
A. Lan)a"an Te*r%
1. Ak"e+t*r Snt%k KB
1kseptor Keluarga Berencana adalah pasangan usia subur yang telah memilih dan menggunakan suatu metode kontrasepsi tertentu. 1kseptor KB merupakan pasangan usia subur karena mempunyai kesempatan lebih banyak untuk reproduksi ,4artanto' #$$5/.
Dari pendapat ,4artanto' #$$5/ di atas dapat disimpulkan bahwa 1kseptor suntik KB baik dgunakan untuk pasangan usia subur yang mempunyai kesemptan lebih banyak untuk reproduksi dalam mendapatkan kelahiran yang diinginkan dengan cara suntikan kombinasi DMP1 dan N*N"*N yang diberikan.
1dapun pengertian tentang Keluarga Berencana menurut 00 No. 3$ tahun 388# ,"entang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga -ejahtera/ adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawianan ,P0P/ pengetahuan kelahiran' pembinaan ketahanan keluarga serta peningkatan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan sejahtera ,Dyah Noiawati dan -ugiyatini' #$$8/.
Keluarga Berencana menurut =4< ,=orld 4ealth
a. Mendapatkan obyekti2 tertentu
b. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
c. Mendapatkan kehahiran yang memang diinginkan
d. Mengatur interal diantara kehamilan
e. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
2. Menentukan jumlah anak dalam keluarga
Dari kedua pendapat tentang pengertian Keluarga Berencana diatas dapat disimpulkan bahwa KB dimaskudkan untuk menciptakan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan perencanaan melalaui metode tertentu dalam kehidupan suami istri.
1dapun sasaran program KB nasional % tahun kedepan sepert tercantum dalam >P:M #$$5+#$$8 antara lain C
a. Menurunkan rata+rata laju pertumbuhan penduduk ,FPP/ secara nasional menjadi 359 per tahun.
b. Menurunkan angka kelahiran "otal ertility >ate ,">/ menjadi #'# per perempuan.
c. Meningkatkan peserta KB pria menjadi 5'%9
d. Meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi yang e2ekti2 dan e2isien.
e. Meningkatkan partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
2. Meningkatkan keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera' yang akti2 dalam usaha ekonomi produkti2.
g. Meningkatkan jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan KB dan kesejahteraan reproduksi.
1kseptor Keluarag Berenca yang diikuti oleh pasangan usia subur di bagi menjadi 7 macam C
a. 1kseptor atau peserta KB baru' yaitu Pasangan 0sia -ubur yang pertama kali menggunakan kontrasepsi setelah mengalami kehamilan yang berakhir dengan keguguran atau persalinan.
b. 1kseptor atau peserta KB lama' yaitu peserta yang masih menggunakan kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan.
c. 1kseptor atau peserta KB ganti cara' yaitu peserta KB yang berganti pemakaian dari suatu metode kontrasepsi ke metode kontrasepsi lainnya.
'. Snt%kan KB
-untikan KB adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan menyuntikan hormon pencegah kehamilan kepada wanita yang masih subur.
:enis suntikan kombinasi adalah #% mg depo medroksipro gestron acetat dan % mg estrogen sipioral yang di berikan injeksi 3.m. sebulan sekali ,cyclo2em/ dan %$ mg moretindron enantat dan % mg estradiol olerot yang diberikan injeksi ksi 3.m. sebulan sekali.
Kontrasepsi suntikan yang beredar di Indonesia ada# macam yati DMP1 ,depo medro EyproyestrHerol acetat/ yang disebut deproera dan neten ,nerotisterin enanynaye/ yang disebut noristerat.
a. Mekan%"!e ker$a Snt%kan KB.
Mekanisme kerja komponen progesteron deriat testosteron yaitu C
3/ Mengurangi pengeluaran -4 dan F4 sehingga tidak t erjadi pelepasan oum.
#/ Mengentalkan lendir serik' sehingga sulit ditembus spermatoJoa.
7/ Perubahan peristaltik tuba 2allupi' sehingga konsepsi dihambat.
5/ Mengubah suasana enolemetrium' sehingga tidak sempurna untuk hasil implantasi konsepsi. Maruaba' 388;/.
1dapun mekanisme suntikan KB dapat di bedakan menjadi dua yaitu C
3/ Primer C Mencegah <ulasi
Kadar -4dan F4 menurun dan tidak terjadi sentakan F4 ,F4 serge/ respon kelenjar 4ypophyse tergadap goradotropin releasing hormon ensogenous tidak berubah sehingga membri kesan proses terjadi di hipotelamus dari pada di kelenjar hypophyse.
#/ -ekunder
a/ Fendir serik menjadi kental dan sedikit' sehingga merupakan barier terhadap spermatoJoa.
b/ Membuat endometrium menjadi kurang baik layak untuk implantasi dari oum yang telah dibuahi.
c/ Mungkin mempengaruhi kecepatan tranpor oum di dalam tuba 2allupi ,hartanto' #$$5/.
Dari mekanisme suntikan KB di atas dapat disimpulkan oleh 4artanto dkk ,#$$5/ bahwa progesteron deirat testosteron dapat mengahalangi pengeluarah -4 dan F4 sehingga tidak terjadi pelepasan oum dan lendir serik menjadi kental sehingga sulit ditembus spermatoJoa.
,. E&ek Sa!+%ng
3/ Gangguan haid' ini yang paling sering terjadi dan yang paling mengganggu.
#/ Berat badan bertambah
7/ -akit kepala' mual' muntah' gelisah dan pusing
5/ Pola sistem kardio askuler e2eknya sangat sedikit mungkin ada sedikit dar kadar insulin dan penurunan 4DF kolesterol.
%/ 1merorea
/ 1cne dan jerawat
6/ >ambut rontok
;/ Merorargia ,pendarahan lebih banyak lebih lama/
8/ Pendarahan
*2ek pada sistem reproduksi
3/ Kembalinya kesuburan 2ertilitas
Famanya masa tidak subur in2ertil mungkin tergantung pada kesehatan metabolisme DMP1 dan juga pada berat badan 1kseptor.
Febih dari %$9 rartor akseptor akan mengalami haid kembali setelah bulan dan kira+kira ;%9 setelah 3 tahun.
1kseptor yang memakai kontrasepsi suntikan untuk waktu yang lama' dapat menjadi hail sura cepatnya dengan akseptor yang hanya ikut beberaa kali suntikan' yang menunjukkan bahwa tidak terjadi e2ek kumulati2 dari obatnya.pada N*"*N'
kembalinya kesuburan dapat lebih cepat di bandingkan dengan DMP1' Korera N*"*N di metabolisme lebih cepat oulasi sering terjadi 7 bulan setelah penyuntikan' kadang+kadang dapat terlambat sampai % bulan.
#/ *2ek pada 2etus janin
"idak ditemukan bertambahnya kelainan korgenital atau prematuritas pada wanita hamil yang tanpa sengaja diberikan DMP1 maupun pada wanita yang hamil setelah e2ek asepti2DMP1 berakhir
:uga tdak ditemukan perbedaan dalam insiden I0D' kehamilan kembar' seE ratio atau berat adan bayi pada wanita mantan DMP1 dibandingkan wanita yang tidak ber+KB.
7/ Faktasi
Pada DMP1 tidak ditemukan e2ek terhadap laktasi' malah mungkin dapat memperbaiki kualitas 1-I ,memperbanyak produksi 1-I/. DMP1 tidak merubah komposisi dari1-I.
:uga tidak ditemukan e2ek imurologik ,perubahan konsentrasi imoroglobolin/ pada 1-I mantan 1kseptor DMP1 N*N"*N. ,4artanto' #$$5/
Dari pengelolaan e2ek samping di atas dapat disimpulkan oleh para ahli bahwa yang sering terjadi pada suntikan KB 7 bulanan salah satunya yaitu berat badan bertambah tetapi belum jelas diketahui apa penyebabnya.
-. K*ntra In)%ka"%
Mutlak C kehamilan' tumor+tumor yang dipengaruhi estrogen parahmengalami kelainan surebrouskuler' dan DM.
>elat2 C depresi' migren' mioma uteri' hipertensi' oligo merore' dan amerore.
,Kapita -elekta Kedokteran' :idil I/
). Kentngan )an kerg%an Snt%kan KB
3/ Keuntungan suntikan KB
a/ >esiko terhadap kesehatan kecil
b/ "idak berpengaruh pada hubungan suami istri
c/ "idak diperlukan pemeriksaan dalam
d/ :angka panjang
e/ *2ek samping sangat kecil
#/ Keuntungan non kontrasepsi suntikan KB
a/ Mengurangi jumlah pendarahan
b/ Mengurangi nyeri saat haid
c/ Mencegah anemia
d/ Mencegah kehamilan ektopik
e/ Pada keadaan tertentu dapat diberikan pada perempuan usia premenapause
Dari uaraian diatas maka keuntungan suntikan KB dapat disimpulka sebagai berikut C
a/ Pemberiannya sederhana setiap 5 sammpai 3# minggu
b/ "ingkat e2ekti2itasnya tinggi
c/ 4ubungan seks dengan suntikan bebas
d/ Pengawasan medis yang ringan
e/ Dapat diapakai atau diberikan asca persalinan' pasca keguguran atau pasca menstruasi.
2/ "idak mengganggu pengeluaran laktasi dalam tubuh.
7/ Kerugian suntikan KB
a/ "erjadi perubahan pada pola haid' seperti tidak teratur' pendaahan bercakspotng perdarahan selama 3$ hari
b/ Mual' sakit kepala' nyeri payudara ringan dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan ke+# atau ke+7
c/ Penambahan berat badan
d/ "idak menjamin perlindungan terhadap penularan in2eksi menular seksual' hepatitis dan irus atau in2eksi Lirus 4IL.
e/ Ketergantungan pada klien terhadap pelayanan kesehatan' klien harus kembali setiap 7$ hari untuk mendapatkan suntikan ,Noiawati'' -ujiyatini' #$$8/
Dar uraian tentang kerugian suntikan KB diatas maka dapat disimpulajn sebagai berikut C
a/ Prndarahan yang tidak menentu
b/ "erjadi omerorea ,tidak datang bulan/ berkepanjangan
c/ Masih terjadi kemungkinan hamil ,Meruaba' 388;/.
e. Yang )%+er,*le#kan )an ang )%larang !enggnakan "nt%kan KB
3/ )ang boleh menggunakan
a/ 0sia reproduksi
b/ "elah memiliki anak ataupun yang belummeiliki anak
c/ Menyususi 1-I pasca persalinan lebih bulan
d/ Pasca persalinan dan tidak menyusui
e/ 1nemia
2/ Nyeri haid hebat
g/ 4aid teratur
h/ >iwayat kehamilan ektopik
i/ -ering lupa menggunakan pil kontrasepsi
#/ )ang tidak boleh menggunakan
a/ 4amil diduga hamil
b/ Menyusui dibawah umur bulan pasca persalinan
c/ Perdarahan peraginaan yang belum jelas penyebabnya.
d/ 0sia 7% tahun yangmerokok
e/ >iwayat pennyakit jantung' stroke atau dengan tensi darah tinggi , 3;$33$ mmhg/
,Noiawati' -ujiyatini' #$$8/
&. Cara Pe!,er%an Snt%kan KB.
Pada waktu pasca persalinan ,postpartum/ dapat diberikan suntikan KB pada hari ke 7 % postpartum atau sesudah air susu ibu berproduksi setelah ibu pulang dari rumah sakit atau ; minggu pasca bersalin' asal dipastikan bahwa ibu tidak hamil atau belum melakukan koitus.
Pada pasca keguguran ,postabortus/' dapat diberikan segera setalah selesai kuretuse atausewaktu ibu hendak pulang dari rumah sakit' atau 7$ hari pasca abortus asal ibu belum hamil lagi.
Belum masa nteral diberikan pada hari ke 3+% haid' depo+preero disuntikan secara intramuskuler pada otot bokong ,muskulus gluteus/ agak dalam sebelum diberikan' botol obat harus di kocok agak lama dulu sampai seluruh obat kelihatan betul+betul larut dan bercampur baik. -untikan di berikan sekali setiap 7 bulan.
Norigest berupa arral berisi #$$ mg Jat akti2' yang disuntikan 3 m agak dalam pada otot gluteus untuk bulan pertama suntikan diberikan setiap ; minggu dan setelah itu setiap 3# minggu. ,-inopsis
Dari pengertian kontrasepsi di atas dapat disimpulkan oleh 1rie2 Mansjoer' dkk ,#$$%/ bahwa kontrasepsi dapat diberikan tanpa menggunkan alat secara mekanis' menggunakan obat dengan operasi' upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Dari banyaknya ahli peneliti dapat disimpulkan bahwa suntikan diberikan mulai hari ke+7 sampai ke+% pasca persalinan' segera setelah keguguran' atau pada interal % jhari pertama jHhaid.
Oara Kerja C
3/ Mencegah oulasi
#/ Mengentalkan lendr serik sehingga menolak kemampuan penetrasi sperma
7/ Menjadikan selapu lendir rahim tipis dan stro2i
5/ Mengahmbat transpormasi gumet oleh tuba
,Dyah Noiawati' -ujiyatini' #$$8/
Dari cara kerja depoprogestin Peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemberian suntikan dipoprogestin akan menyebabkan pengentalan lendir serik sehingga menolak
kemampuan
penetrasisperma'
selain itu
penggunaan
dipoprogestin
menjadikan selaput lendir rahim tipis dan stro2i' sehingga tanpa pelepasan sel telur seorang wanita tidak mungkin hamil.
/. Kegaggalan K*ntra"e+"% Snt%kan
1ngka Kegagalan dari penggunaan cara kontrasepsi suntikan ini kurang dari 39' bila terjadi kegagalan ,kehamilan/ ' kontrasepsi suntikan berikutnya tidak diberikan.
B. K*n"e+ Da"ar
1. K*ntra"e+"% De+*+r*ge"t%n
a. Pengert%an
Kontrasepsi atau anti konsepsi ,concption control/ adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi'' alat atau obat+obatan ,sinopsis
Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang motong dengan sel sperma tersebut ,Maruaba' 388;/.
Kontraseppsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan' upaya itu dapat bersi2at sementara' dapat pula bersi2at permanen' penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu ariabel yang mempengaruhi 2ertilitas. ,-arworo' #$$/.
Kontrasepsi adalah upya mencegah kehamilan yang bersi2at sementara ataupun menetap. Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat' secara mekanis' menggunakan obatalat tertentu dengan operasi. ,Kapita -elekta Kedokteran' :ilid 3/
"ersedia # jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin' yaitu C
3/ Depomedroksiprogesteron asetat ,deproera/ mengandung 3% mg DMP1 yang diberikan setiap bulan dengan cara disunntik intrimuskuler ,didaerah bokong/
#/ Depo nerotisteron erontat ,depo noristerot/ yang mengandung #$$ mg moretdron erontat' diberikan setiap # bulan dengan cara di suntik intromuskuler.
,. Mekan%"!e Ker$a K*ntra"e+"% De+*+r*ge"t%n
Pemberia suntikan depoprogestin akan menyebabkan pengentalan nukus seriks sehingga menurunkan kemapuan penetrasi sperma. 4ormon tersebut juga mencegah pelepasan sel teur yang di keluarkan tubuh wanita' tanpa pelepasan sel telur seorang wanita tidak mungkin hamil. -elain itu penggunaan depoprogestin' endometrium menjadi tipis dan otro2i dengan berkurangnya aktiitas kelenjar ,:uworo' 3886/.
Dari banyaknya ahli peneliti dapat disimpulkan bahwa suntikan diberikan mulai hari ke+7 sampai ke+% pasca persalinan' segera setelah keguguran' atau pada interal % jhari pertama jHhaid.
Oara Kerja C
%/ Mencegah oulasi
/ Mengentalkan lendr serik sehingga menolak kemampuan penetrasi sperma
6/ Menjadikan selapu lendir rahim tipis dan stro2i
;/ Mengahmbat transpormasi gumet oleh tuba
,Dyah Noiawati' -ujiyatini' #$$8/
-. E&ek Sa!+%ng K*ntra"e+"% )e+*+r*ge"t%n
Keluhan terbanyak pada pemakaian suntikan progestin adalah gangguan pendarahan' baik berupa bercak omenorea dan haid tidak teratur' kenaikan berat badan juga merupakan salah satu e2ek samping yang sering di keluhkan para akseptor. Beberapa wanita juga mengeluh timbulnya jerawat di wajah' rambut rontok' pusing' dan sakit kelapa' mual muntah perubahahn tekanan darah dengan gelisah dan susah tidur. ,Prawirohardjo' #$$/
). K*ntra In)%ka"%
=4< menganjurkan untuk tidak menggunakan kontrasepsi suntikan pada C
3/ Kehamilan
#/ Karsirona payudara
7/ Karsirena 2raktus genitalia
5/ Pendarahan abnormal uterus.
Disamping itu =4< juga menganjurkan untuk C
a/ Mempertimbangakan kontra indikasi yang berlaku untuk P
b/ Pada wanita yang DM riwayat DM selama kehamilan harus di lakukan ollow+up dengan teliti' karena dari beberapa percobaan laboratorium di temukan bahwa DMP1 mempengaruhi metabolisme karbohidrat. ,4artant$' #$$5/
e. Kentngan )an Keter,ata"an K*ntra"e+"% De+*+r*ge"t%n
Keuntngan kontrasepsi depoprogestin antara lain C
3/ -angat e2ekti2
#/ Pencegahan kehamilan jangka panjang
7/ "idak mempengaruhi pada hubungan suami istri
5/ "idak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit hjantung dan gangguan pembekuan darah.
%/ "idak memiliki pengaruh terhadap 1-I
/ -edikit e2ek samping
6/ Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
;/ Dapat digunakan oleh perempuan usia 7% tahun sampai perimonopause.
Keterbatasan kontrasepsi depoprogestin antara lain C
3/ -ering ditemukan gangguan haid' seperi
a/ -iklus haid yang memendek memanjang
b/ Pendarahan yang bayak sedkit
c/ Pendarahan tidak teratur pendahrahan becak ipotting.
d/ "idak haid sama sekali
#/ Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan ,harus kembali untuk suntikan/.
7/ "idak bisa dihentikan sewaktu+waktu sebelum suntikan berikutnya.
5/ Permasalahan berat badan merupakan e2ek samping tersering
%/ "idak menjamin perlindungan terhadap penularan in2eksi menular seksual' hepatitis B' irus in2eksi irus 4IL.
/ "erlambatnya kembali kesuburan setelah pengehentian pemakaian.
Dyah Noiawati dan -ujiyatini' #$$8/.
&. In)%ka"%
-untikan depoprogestin di berikan kepada wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang wanita yang telah mempunyai cukup anak' tetapi ia enggan atau tidak bisa untuk dilakukan sterilisasi. Depoprogestin juga di berikan kepada wanita yang mempunyai kontraindikasi terhadap estrogen' selain itu juga dapat diberikan kepada ibu yang menyusui karena progestin tidak mengurangi laktasi . depoprogestin juga dianjurkan kepada ibu yang mendekatai monopause karena tidak mengandung estrogen. ,4artanto' #$$5/
g. E&ekt%&%ta"
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki e2ekti2itas yang tinggi' dengan $'7 kehamilan per 3$$ perempuan+tahun' asal penyuntikannya dilakukan secara ter2okus sesuai jadwal yangtelah ditentukan. ,Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi' #$$/.
3. Penatalaksanaan e2ek samping kontrasepsi depoprogestin
Pada
pemakaian
alat
kontrasepsi
sering
didapatkan
e2ek
samping'
penatalaksanaan e2ek samping disesuaikan dengan jenis dan penyebabnya C
a/ 1menorea
Penyebab' karena kontrasepsi progestin menimbulkan perubahan histologi pada endoretrium sapai pada atro2i endometrium.
Penanggulangan C
,i/ "idak perlu dilakukan tindakan apapun ukup konseling saja
,ii/ Bila klien' tidak dapat menerima kelainan tersebut' sebutkan jangan dilanjutkan' anjurkan pemakaian jenis kontrasepsi yang lain.
b/ Pendarahan
Gangguan ini sering terjadi ditanggulangi dengan pemberian preparat estrogen progesteron pil kombinasi' diberikan juga roborandia dan motiasi untuk perbaikan giJi' bila tidak berhenti juga setelah pengobatan sebaiknya akseptor di anjurkan untuk ganti cara.
c/ Berat Badan )ang Bertambah.
0mumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar' berariasi antara kurang dari 3 kg sampai % kg dalam tahun pertama' penyebab berat pertambahan badan tidak jelas. "ampaknya terjadi karena bertambahnya lemak tubuh dan bula karena retensi cairan tubuh. DMP1 merangsang
pusat pengendali na2su makan di hipotalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari pada biasanya.
Penanggulangan C junlah porsi makan dikurangi dengan diet bila cara tidak menolong dan badan terus bertambah akseptor dianjurkan untuk ganti kontrasepsi.
d/ -akit Kepala' mual muntah' gelisah dan pusing.
Insiden sakit kepala adalah sama pada DMP1 maupun N*"*N dan terjadinya pada ?
Penyebab C karena reaksi tubuh terhadap progesteron
Penanggulangan C dijelaskan bahwa keluhan tersebut bersi2at sementara dan akan hilang dalam 7 bulanan setelah penyuntikan
e/ 1cne dan jerawat.
:erawat yang paling sering muncul didaerah wajah.
Penyebab C prgestin terutama 38 morprogestin menyebabkan peningkatan kadar lemak.
Penanggulangan C
,i/ Memberikan penjelasan bahwa hal itu merupakan e2ek samping suntikan
,ii/ 1njurkan untuk mengurangi makana+makanan yang berlemak
,iii/ 1njurkan untk menjaga keberihan wajah
,i/ Bila tidak hilang juga dan makin bertambah banyak dianjurkan untuk ganti pemakaian kontrasepsi.
2/ Merorargia ,Pendarahan lebih banyak lebih sedikit/
Gangguan ini ditanggulangai dengan pemberian tablet sul2as 2erogus' 7 E 3 tablet ,%+6 hari/ sampai keadaan membaik.
g/ >ambut rontok
Gejala ini bisa didaptkan sesudah pemakian setelah pemakaian. Penanggulanagn diberikan penjelasan bahwa hal itu merupakan e2ek sampng dari kontrasepsi suntik dan gejalaitu akan hilang dan kembali normal tanpa pengobatan setelah pengehentian suntikan.
,4artanto' #$$5' Dyah Noiawati sujiyatini' #$$8/.
)ang Dapat Menggunakan Kontrasepsi -untikan Progestin.
Q 0sia reproduksi
Q Nulipara dan yang telah mem4iki anak.
Q Menghendai kontrasepsi jangk panjang dan yang me miliki e2ektiitas tinggi
Q Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
Q -etelah melahirkan dan tidak menyusui
•
-etelah abortus atau keguguran
•
Perokok
•
"ekanan darah 3;$33$ mm4g' dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit
)ang "idak Boleh Menggunakan Kontrasepsi -untikan Progestin
Q 4amil atau dicigai hamil ,>isiko cacat pada janin 6 per 3$$$$$ kelahiran/
Q Perdarahan peraginaan yang belum jelas penyebabnya
Q "idak dapat menerima terjadinya gangguan haid' terutama amenorea
Q Menderita kanker payudara arau riwayat kanker payudara
Q Diabetes mellitus disertai komplikasi.
=aktu Mulai Menggunakan Kontrasepsi -untikan Progestin
Q -etiap saat selarna siklus haid' asal ibu tersebut tidak hamil
Q Mulai hari pertama sampai hari ke 6 siklus haid
Q Pada thu yang dak haid' injeksi pertama dapat diberikan setiap saat asalkan saja ibu tersebut tidak hamil' selama 6 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual
Q Ibu yang menggunkan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara benar' dan ibu menunggu sampai haid berikutnya datang.
Oara Penggunaan Kontrasepsi -untikan
Q Oara pemberian kontrasepsi suntikan dapat dilihat
Q Kontrasepsi suntikan DMP1 dibenikan setiap 7 bulan engan cara disuntik intramukular dalam didaerah pantat. 1pabila suntikan dibenikan tenlalu dangkal' penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan e2ekti2. -untikan dibenikan setiap 8$ han. Pembenian kontrasepsi suntikan Noristerat ubtuk 7 injeksi berikutnya diberikan setiap ; minggu. Mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 3# minggu.
Q Bersihkan kullt yang akan disubtik dengan kapas alcohol yang dibasahi oleh etilisopropyl alcohol $+8$9. Biarkan kulit kering sebelum disubtik' -etelah kulit kering baru disubtik.
Q Kocok dengan biak dan hindarkan terjadinya gelembung+gelembung udara' Kontrasepsi' suntik tidak perlu didinginkan. Bila terdapat edapan putih pada dasar ampul' upayakan meng. hilangkannya dengan menghangatkannya
ln2omasi lain yang perlu disampaikan Q Pemberian kontraseps' -untikan sering menimbulkan gangguan haid ,1menorea/ Gangguan ini biasanya bersi2at sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan. Q Dapat terjadi e2ek samping seperti peningkatan berat badan' sakit kepala dan nyeri payudara. *2ek+e2ek samping ini jarang tidak berbahaya' dan cepat hilang. Q Karena terlambat kembahnya kesuburan' jelaskan perlu diberikan pada ibu usia muda yang ingin menunda kehamilan' atau bagi ibu yang nerencanakan kehamilan berikutnya dalam waktu dekat. -etelah suntikan dihentikan' haid tidak segera datang' 4aid baru datang kembali pada umumnya setelah bulan. -elama tidak haid tersebut dapat saja terjadi kehamilan. Bila setelah 7+ bulan tidak juga haid. Klien harus kembali kedokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid tersebut. Q Bila kilen tidak dapat kembali pada jadual yang telah ditentukan' suntikan dapat diberikan # minggu sebelum jadual. Dapat juga suntikan diberikan # minggu setelah jadual yang ditetapkan' asal saja tidak terjadi kehamilan. Klien tidak dibenarkan melakukan hubungan seksual selama 6 hari. Bila perlu dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat. Q Bila klien misalnya sedang menggunakan salah satu kontrasepsi suntikan dan kemudian meninta untuk digantikan dengan kontrasepsi suntikan yang lain' sebaiknya jangan dilakukan. 1ndaikata terpaksa juga dilakukan' kontrasepsi yang akan diberikan tersebut diinjeksi sesuai dengan jadual suntikan dan kontrasepsi hormonal yang sebelumnya.
Peringatan bagi Pemakai Kontrasepsi -untikan Progestin. Q -etiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan Q Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik terganggu Q "imbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi Q -akit kepala migrain' sakit kepala berulang yang berat atau kaburnya penglihatan Q Perdarahan berat yang ke # kali lebih panjang dan masa haid atau # kali lebih banyak dalam satu periode masa haid.
#. T$an KB
3/ -ecara umum
0ntuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merupakan juga tujuan nasional pada umumnya.
#/ -ecara khusus
a/ 0ntuk meningkatkan cakupan program' baik dalam arti cakupan luas daerah maupun cakupan penduduk usia subur yang memakai metode kontrasepsi
b/ Menurunkan kelahiran
c/ Mendorong kemandirian masyarakat dalam melaksakan keluarga berencana' sehingga keluarga kecil yang bahagia sejahtera ,NKKB-/ bisa menjadi suatu kebutuhan hidup masyarakat. ,-oetjiningsih' 388%/
d/ 0ntuk memenuhi perintah masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkwalitas
e/ Menurunkan tingkat angka masalah kesehatan reproduksi dalam trangka membangun keluarga kecil berkwalitas ,Dyah Noiawati dan -ujiyatini' #$$8/.
Dari penggolongan tujuan diatas dapat disimpulkan oleh Dyah Noiawati dkk ,#$$8/ bahwa tujuan KB untuk menurunkan tingkat angka kematian ibu' bayi dan anak serta membangun keluarga kecil yang bahagia sejahtera serta berkwalitas.
C. Kerangka K*n"e+tal
Lariabe
l Independent Larabel Dependent
Keterangan C
C diteliti
C tidak diteliti
Gambar 7. 3 Kerangka Konseptual Penelitian
D. H%+*te"%"
4ipotesa adalah dugaan sementara tentang sesuatu yang mungkin benar atau mungkin salah. 4ipotesa akan diterima jika 2aktanya membenarkan dan hipotesa itu akan ditolak jika 2aktanya salah. 0ntuk Iebih jelasnya akan diuraikan tentang pengertian dan 2ungsi dan hipotesa secara singkat dibawah ini.
1. Pengert%an H%+*te"a
Menurut Koentjoroningrat mengemukakan bahwa hipotesis adalah pemyataan harapan adanya hubungan tertentu antara dua 2akta atau lebih !,38;%C#5/.
-edangkan -utrisno 4adi menyatakan hipotesa adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah !,388#C;/.
Dari kedua pendapat diatas dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan hipotesa adalah dugaan atau jawaban yang bersi2at sementara yang mungkin bisa benar atau mungkin bisa salah. ia diterima jika 2akta+2aktanya mendukung ' tetapi ditolak jika 2akta+ 2aktanya palsu atau tidak membenarkannya.
'. Ma-a!0!a-a! H%+*te"a
Menurut -utrisno 4adi' macam+macam hipotesis adalah sebagi berikutC
a. 4ipotesis mayor yaitu sebagaimana istilahnya sendiri rnenunjukkan. induk yang menjadi sumber dari anak+anak hipotesis
b. 4ipotesis Minor yaitu anak+anak dan hipotesis induk ,mayor/. -elain itu juga ada hipotesis nihil ,null hypotesis/ adalah bipotesis yang menyatakan kesamaan atau tidak adanya
perbedaan antara dua kelompok ,atau Iebih/ tentang suatu perkara yang diperrnasalahkan. -uatu hipotesis yang bukan nihil disebut hipotesis kerja atau hipotesis alternati2 ,388$C7/.
-edangkan -uharsini 1rikunto menambahkan bahwa ada dua jenis yang digunakan dalam penelitian yaitu C
3. 4ipotesis kerja atau disebut hipotesis alternati2 disingkat 4a. 4ipotesis kerja menyatakan adanya hubungan akan korelasi antara ariabel R dan ) atau adanya pemedaan antara dua kelompok atau lebih
#. 4ipotesis Nihil ,null hypothysis/ disingkat 4o. 4ipotesis nihil sering disebut hipotesis statistik karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersi2at statistik yaitu diuji dengan perhitungan statistik. 4ipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dna aniabel atau tidak adanya pengaruh ariabel R terhadap ) !,#$$#C+6/
:adi kaitanya dengan macam+macam hipotesis' pada dasarnya hanya ada dua menurut scupnya ,ruang lingkup/ yaitu hipotesis mayor dan minor. -edangkan menurut dugaan yang dinyatakan juga ada dua' yaitu hipotesis kerja ,alternatit/ yang menyatakan adanya hubungan atau korelasi dan hipotesis nihil ,statistik/ yang menyatakan tidak ada hubungan atau korelasi antara dna atau lebih ariabel.
/. ng"% H%+*te"a
-edangkan R. -ukarno menyatakan !ungsi hipotesa adalah memungkinkan menghubungkan teori dengan pengamatan dan sebaliknya pengamatan dengan teori dan dapat menyatukan pengalarnan dengan penalaran' sehingga menghasilkan suatu alat yang amat besar man2aatnya dalam mencari kebenaran !,388%C55/.
-edangkan -utrisno 4adi rnenyebutkan sebagai berikutC 3/. Petunjuk jalan merancang riset #/. Penunjuk pengumpulan data 7/. Penunjuk analisis 5/. Penunjuk arah dalam. menyimpulkan hasil penelitian !,388$C%/.
-esuai dengan pendapat di atas' maka hipotesis sangat penting dalam suatu penelitian.
Karena
hipotesis
dapat
menghubungkan teori
dengan
pengalaman'
menyatukan pengalaman dengan penalaran' serta menunjukkan arah dalam membuat rencana riset' pengumpulan data' analisis dan menarik kesimpulan.
2. H+*te"a Yang D%a$kan
Dengan berpedoman pada macamnya hipotesa seperti tersebut diatas' maka dalam penelitian ini hipotesa yang digunakan adalah hipotesa kerja atau hipotesa altemati2' sehingga seperti dibawah iniC
a) Hipotesa Kerja Mayor
1da hubungan antara 1septor suntik 7 bulanan dengan kejadian peningkatan berat badan di BP- -uyatun =ilayah "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi
b) Hipotesa Kerja Minor
"idak ada hubungan antara 1septor suntik 7 bulanan dengan kejadian peningkatan berat badan di BP- -uyatun =ilayah "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi
BAB 2
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan mengenai hasil pengumpulan data dari lembar obserasi yang diperoleh dari tanggal $% :uli + $% 1gustus #$$8 di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi. 4asil penelitian ini meliputi hubungan pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan dengan data umum dan data khusus. Data umum ,umur' :enis Kontrasepsi/' data khusus ,pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan/ di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi.
3. Gambaran 0mum Fokasi Penelitian
BP- -uyatun merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang berada di Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi dengan batas wilayah C
a. -ebelah utara C Berbatasan dengan -empu
b. -ebelah selatan C Berbatasan dengan Maron
c. -ebelah barat C Berbatasan dengan :alen
d. -ebelah timur C Berbatasan dengan Darungan
BP- -uyatun merupakan Bidan praktek swasta yang terdiri dari 3 ruang untuk persalinan' # ruang untuk ibu ni2as' 3 ruang pemeriksaan kehamilan dan akseptor KB serta ruang tunggu
23
#. Manajemen "enaga Kerja
BP- -uyatun terdiri dari # orang tenaga kerja meliputi C
a. Bidan 3 orang
b. Pembantu bidan 3 orang
7. :am kerja
BP- -uyatun melaksanakan kegiatan setiap hari kerja yaitu pada hari -enin Mingu' sedangkan hari raya dan hari besar tidak melakukan kegiatan.
1dapun kegiatan tersebut dimulai jam $.$$ $6.$$ =IB dan jam 3.$$ #$.$$ =IB' #5 jam khusus persalinan
5. Bidang pelayanan meliputi C
a. Pemeriksaan ibu hamil
b. Pelayanan KB
c. Imunisasi bayi dan OP= ,Oalon Pengantin =anita/
d. Pelayanan rawat inap ,khusus ibu bersalin/
e. Pencatatan dan pelaporan.
A. Ha"%l Penel%t%an
4asil
penelitian merupakan
keseluruhan
data yang
didapatkan melalui
penyebaran angket' obserasi dan interiew yang kemudian data+data tersebut di distribusikan' di kategorisasikan' di inentarisir dan di beri kode ,coding/.
23
Berikut ini peneliti akan menyajikan tabel lembar obserasi pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi ,Fampiran 3/ C Berdasarkan tabel distribusi ,Fampiran 3/' maka data yang diperoleh kemudian dimasukkan kedalam tabel silang sebagai berikut C
"abel 5.# "abel silang pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan tanggal $% :uli $% 1gustus #$$8 di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecmatan -empu Kabupaten Banyuwangi
Pen%ngkatan ,erat ,a)an
K*ntra"e+"%
Na%k
T%)ak na%k
n
4
N
4
Pil
%
#
%
-untik
7;
5%
35
Implan
3$
3#
#
%
1KD>
38
#7
##
%#
Kondom
3#
35
3$
#5
T*tal
32
155
2'
155
-umber C Data primer dari lembar obserasi "abel 5.7 "abel tabulasi silang pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan.
Pen%ngkatan ,erat ,a)an T*tal K*ntra"e+"%
Na%k
T%)ak na%k
n
4
N
4
n
4
4ormonal
%7
7
3$
#5
7
%$
Non 4ormonal
73
76
7#
6
7
%$
"otal
;5
3$$
5#
3$$
3#
3$$
-umber C Data primer dari lembar obserasi Berdasarkan tabel silang di atas di jelaskan bahwa responden yang memakai kontrasepsi hormonal sebanyak 7 orang atau 79 terjadi peningkatan berat badan. -edangkan responden yang memakai kontrasepsi non hormonal dari 7 orang atau 769 yang terjadi peningkatan berat badan.
1. Peng$%an H%+*te"%"
Dalam analisis data kuantitati2 ini akan dibahas tentang permasalahan yang ada' khususnya data dari teknik pengumpulan data ,angket/. 1dapun prosedur atau langkah+langkah dalam analisa yang pertama ini dengan tabulasi data yang ada diklasi2ikasikan dan selanjutnya diadakan pembuktian pengujian hipotesis untuk menemukan hasil akhirnya.
-elanjutnya untuk mengetahui signi2ikan dan non signi2ikan ariabel bebas yakni pemakaian kontrasepsi yang meliputi pil' suntik' implan' 1KD>' kondom' kontap ,asektomi+tubektomi/ dengan ariabel terikat yakni peningkatan berat badan' # dilakukan uji statistik Ohi+-(uare ,R / dengan tingkat pemakaian d @ $'$% dengan
kriteria untuk menarik kesimpulan uji statistiknya adalah apabila uji statistik R # ,uji hitung/ R # tabel ,uji tabel/ maka 4o di tolak dan 4a di terima jika ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan' apabila harga uji statistik R# ,uji hitung/ ?
Dalam menganalisis data hasil penelitian yang telah diperoleh dan setelah didistribusikan maka peneliti menggunakan uji Ohi -(uare yang di analisa secara manual dengan langkah+langkah sebagai berikut C
a/ Klasi2ikasi Data
Klasi2ikasi data diperoleh dari masukan distribusi peningkatan berat badan dengan pemakaian kontrasepsi hormonal dan non hormonal yang dimasukkan kedalam tabel kontegensi # E # maka didapat data tabel sebagai berikut C
"abel 5.5 "abel Kontegensi pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan
(en%" K*ntra"e+"% Berat Ba)an
(!la# H*r!*nal
a/
N*n H*r!*nal
b/
Naik
;5 %7
"idak Naik
c/
73
d/
5#
(!la#
3$
7#
7
7
Dari tabel kontigensi diatas maka sudah dapat ditentukan untuk nilai masing+ masing cell yang kemudian akan dimasukkan dalam rumus Ohi -(uare.
b/ Mengitung Ohi -(uare
Dari tabel kontigensi di atas setiap cell yang sudah ditentukan nilainya dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang yang telah ditentukan sebagai berikut ,lampiran 3/C ,=indhu Purnomo' #$$#/.
Dari hasil anailis data dengan rumus Ohi -(uare diperoleh hasil sebagai berikut titik krisis dilihat dari tabel harga kritis Ohi+Kuadrat pada tingkat kemaknaan R # hitung R # tabel dengan db @ ,b+5/ ,k+3/ @ 7' maka di dapat nilai kritis R hitung sebesar 3'73 dan nilai R # tabel sebesar 6';3. Berarti bahwa 4o ,hipotesa nihil/ di tolak dan 4a ,hipotesa kerja/ di terima artinya ada hubungan pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan.
c/ Menghitung Koe2isien Kontigensi
Koe2isien Kontigensi di gunakan sebagai pengukuran tingkat hubungan atau korelasi yang ditimbulkan oleh ariable yang diteliti setelah diketahui nilai R # dari perhitungan rumus berdasarkan kritik tabel. Maka untuk menentukan tinggi rendahnya korelasi atau hubungan yang ditimbulkan adalah sebagai berikut dengan rumus Koe2isien Kontingensi ,I(bal 4asan' #$$5C3;;/
3#
KK @
KK @
KK @
KK @
KK @ $'778
Nilai koe2isien Kontigensi ,KK/ $'778 berada pada interal $.#$ $.5$ yang berarti bahwa hubungan antara pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi tergolong rendah.
'. Men-ar% rata0rata Pen%ngkatan Berat Ba)an
Dari hasil uji statistik yang dilakukan berdasarkan Ohi Kuadrat di atas maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan. 0ntuk mengetahui berapa rata+rata peningkatan berat badan untuk setiap rsponden yang di teliti maka diadakan perhitungan kwantitati2 sebagai berikut dengan menggunakan rumus mean. ,I(bal 4asan' #$$5C35/
M@
Keterangan C
M @ rata+rata
N @ jumlah responden
S @ jumlah nilai sebelum dan sesudah KB
Maka dapat di hitung sebagai berikut C
M@
M@
M @ 3'
Dari hasil perhitungan mean di atas' maka dapat diketahui seluruh responden yang berjumlah 3# mengalami peningkatan berat badan rata+rata perorang sebanyak 3' kg.
/. reken"% N%la% Ber)a"arkan U"%a )an (en%" K*ntra"e+"%
a/ rekuensi Nilai Berdasarkan 0sia
Dari data yang diperoleh di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu maka dapat diperoleh 2rekuensi data berdasarkan usia pada pemakaian kontrasepsi berikut untuk mengetahui prosentase dari masing+masing penggolongan usia.
"abel 5.%. "abel rekuensi berdasarkan 0sia pada pemakaian kontrasepsi di BP-uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten banyuwangi "ahun #$$;
Berat Ba)an N*
U"%a
(!la# Na%k
4
T)k Na%k
4
3
?
##
36'5
37
3$'7
7%
#
#$ 7% "h
5#
77'7
3;
35'#
$
7
7% 5% "h
36
37'5
3$
6'8
#6
5
5% "ahun
7
#'7
3
$'6
5
(!la#
32
6676
2'
//72
1'6
Dari tabel 2rekuensi diatas dapat diketahui bahwa responden yang diteliti sebagian besar adalah usia #$ 7% tahun sebanyak $ orang dengan pengaruh peningkatan berat badan mencapai 35'#9 dari keseluruhan responden sebanyak 3# orang.
b/ rekuensi Nilai Bedasarkan Penggunaan Kontrasepsi 4ormonal
Dari data yang diperoleh di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu maka dapat diperoleh data berdasarkan pemakaian kontrasepsi hormonal berikut
untuk mengetahui prosentase dari peningkatan berat badan yang ditimbulkannya. 0ntuk itu akan disajikan data tabel sebagai berikut C
"abel 5. "abel rekuensi berdasarkan pemakaian kontrasepsi di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi "ahun #$$;
Berat Ba)an
(!la#
K*ntra"e+"% N* H*r!*nal
Na%k
4
T)k Na%k
4
3
Pil
%
63
#
#8
6
#
-untik
76
;
35
57
7
Implan
3$
;7
7
36
37
(!la#
8/
32
15
16
6/
Dari tabel 2rekuensi diatas dapat diketahui bahwa responden yang diteliti sebagian besar menggunakan kontrasepsi hormonal jenis suntik dan kontrasepsi ini paling banyak menimbulkan peningkatan berat badan' hal ini dibuktikan dengan perolehan dari 76 atau ;9 responden yang menggunakan kontrasepsi suntik mengalami peningkatan berat badan sebanyak 57 orang.
c/ rekuensi Nilai Berdasarkan Penggunaan Kontrasepsi Non 4ormonal
Dari data yang diperoleh di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu maka dapat diperoleh data berdasarkan pemakaian kontrasepsi non hormonal
berikut untuk mengetahui prosentase dari peningkatan berat badan yang ditimbulkannya. 0ntuk itu akan disajikan data tabel sebagai berikut C
"abel 5.6 "abel 2rekuensi berdasarkan pemakaian kontrasepsi non 4ormonal di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi "ahun #$$;
Berat Ba)an
K*ntra"e+"% N*
(!la# N*n H*r!*nal
Na%k
4
T)k Na%k
4
3
1KD>
#$
58
#3
%3
53
#
Kondom
3#
%%
3$
5%
##
/'
152
/1
96
6/
(!la#
Dari tabel 2rekuensi diatas dapat diketahui bahwa responden yang diteliti sebagian besar menggunakan kontrasepsi non hormonal jenis 1KD> dengan jumlah pemakai sebanyak 53 orang dan kontrasepsi 1KD> tidak menimbulkan peningkatan berat badan' hal ini dibuktikan dengan perolehan dari #3 atau %39 responden yang menggunakan kontrasepsi 1KD> tidak mengalami peningkatan berat badan.
A. Pe!,a#a"an
3. 4asil hitung R# yang belum diketahui tingkatan korelasinya' maka untuk tingkat korelasi yang ditimbulkan maka menggunakan rumus Koe2isien Kontigensi ,KK/. Dari hasil penghitungan koe2isien korelasi ,KK/ maka diperoleh hasil $'778 yang berada pada interal $.#$ $.5$ yang berarti bahwa hubungan antara pemakaian kontrasepsi
dengan peningkatan berat badan di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi tergolong rendah.
#. Dari tabel interpretasi diatas dapat diketahui bahwa responden yang diteliti menggunakan kontrasepsi hormonal dan non hormonal masing+masing 7 orang. 0ntuk kontrasepsi hormonal suntik paling banyak menimbulkan peningkatan berat badan' hal ini dibuktikan dengan perolehan dari 76 atau ;9 responden yang menggunakan kontrasepsi suntik mengalami peningkatan berat badan dari jumlah pemakai kontrasepsi hormonal suntik sebanyak 57 orang.
7. Dan untuk kontrasepsi non hormonal jenis 1KD> tidak menimbulkan peningkatan berat badan' hal ini dibuktikan dengan perolehan dari #3 atau %39 responden yang menggunakan kontrasepsi 1KD> tidak mengalami peningkatan berat badan dari jumlah pemakai kontrasepsi sebanyak 53 orang.
5. Dari hasil perhitungan kuantitati2 dengan uji Ohi -(uare maka dapat diperoleh hasil # hitung Ohi -(uare ,R / sebesar 3'73. 4asil R# tersebut kemudian di konsultasikan
dengan tabel kritik Ohi Kuadrat dan diperoleh bahwa titik krisis dilihat dari tabel harga kritis kemaknaan R# hitung R # tabel dengan db @ ,b+5/ ,k+3/ @ 7' maka di dapat nilai kritis R hitung sebesar 3'73 dan nilai R # tabel sebesar 6';3 signi2ikan artinya ada hubungan pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan. )ang berarti bahwa 4o
,hipotesa
nihil/
di
tolak
dan
BAB 8
4a
,hipotesa
kerja/
di
terima.
SIMPULAN DAN SARAN
A. S%!+lan
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan
di
atas
maka
peneliti
menyimpulkan sebagai berikut C
3. 4asil hitung R# yang belum diketahui tingkatan korelasinya' maka untuk tingkat korelasi yang ditimbulkan maka menggunakan rumus Koe2isien Kontigensi ,KK/. Dari hasil penghitungan koe2isien korelasi ,KK/ maka diperoleh hasil $'778 yang berada pada interal $.#$ $.5$ yang berarti bahwa hubungan antara pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan berat badan di BP- -uyatun Desa "egalyasan Kecamatan -empu Kabupaten Banyuwangi tergolong rendah.
#. Dari tabel interpretasi diatas dapat diketahui bahwa responden yang diteliti menggunakan kontrasepsi hormonal dan non hormonal masing+masing 7 orang. 0ntuk kontrasepsi hormonal suntik paling banyak menimbulkan peningkatan berat badan' hal ini dibuktikan dengan perolehan dari 76 atau ;9 responden yang menggunakan kontrasepsi suntik mengalami peningkatan berat badan dari jumlah pemakai kontrasepsi hormonal suntik sebanyak 57 orang.
7. Dan untuk kontrasepsi non hormonal jenis 1KD> tidak menimbulkan peningkatan berat badan' hal ini dibuktikan dengan perolehan dari #3 atau %39 responden yang menggunakan kontrasepsi 1KD> tidak mengalami peningkatan berat badan dari jumlah pemakai kontrasepsi sebanyak 53 orang.
5. Dari hasil perhitungan kuantitati2 dengan uji Ohi -(uare maka dapat diperoleh hasil hitung Ohi -(uare ,R# / sebesar 3'73. 4asil R# tersebut kemudian di konsultasikan dengan tabel kritik Ohi Kuadrat dan diperoleh bahwa titik krisis dilihat dari tabel harga kritis kemaknaan R #