PEMBERIAN INFORMASI DAN RENCANA PENGOBATAN
Nomor Dokumen No Revisi RSK.dr. Rivai Abdullah Palembang
Halaman 1 dari 2
Ditetapkan Direktur Utama, Tanggal Terbit Standar Prosedur Operasional (SPO)
dr. Ahmad Budi Arto, MM NIP. 195711061986031002 195711061986031002
Pengertian
Pemberian informasi dan rencana pengobatan merupakan suatu mekanisme pemberian penjelasan tentang kondisi pasien, usulan pengobatan, nama staf yang memberikan pengobatan, potensi manfaat dan kekurangannya, kemungkinan alternatif, kemungkinan keberhasilan, kemungkinan timbulnya masalah selama masa pemulihan, dan kemungkinan yang terjadi pada pasien apabila tidak diobati.
Tujuan
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pelaksanaa n pemberian informasi dan rencana pengobatan untuk pasien di rumah sakit. 2. Agar pasien dan keluarganya mendapatkan informasi yang jelas dan akurat termasuk rencana pengobatan yang akan diberikan kepada pasien.
Kebijakan
Setiap pasien diberikan haknya untuk mendapatkan penjelasan tentang hasil asesmen, pemeriksaan fisik, diagnostic, diagnosis, dan rencana pengobatan yang akan diberikan kepadanya, diatur berdasarkan Keputusan Direktur Utama RSK. dr. dr. Rivai Abdullah Abdullah Palembang Palembang No.............................
Prosedur
1. Petugas yang memberikan penjelasan memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga. (IGD oleh dokter Jaga IGD, Poli rawat jalan oleh dokter Spesialis yang memeriksa pasien, ruang rawat inap oleh DPJP, informasi rencana asuhan keperawatan oleh PPJP ) 2. Setelah melakukan asesmen dan pemeriksaan penunjang lainnya, maka petugas memberikan informasi hasil pemeriksaan kepada pasien dan/ atau keluarga mengenai kondisi pasien, diagnosis, rencana pengobatan, tindakan medis, asuhan keperawatan, tujuan dari tindakan medis, alternative tindakan yang dapat dipilih, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, serta prognosis penyakit terhadap tindakan yang dilakukan.
PEMBERIAN INFORMASI DAN RENCANA PENGOBATAN
Nomor Dokumen No Revisi RSK.dr. Rivai Abdullah Palembang
Halaman 2 dari 2
3. Petugas menyampaikan kepada pasien dan keluarga, jika dibutuhkan informasi tambahan untuk menunjang rencana pengobatan maka pasien dan keluarga bersedia memberikan informasi tersebut. 4. Petugas menandatangani formulir pemberian informasi sebagai bukti bahwa informasi sudah diberikan dengan lengkap, kemudian meminta pasien dan/atau keluarga untuk memberikan tanda tangan di penerima informasi. 5. Petugas menginformasikan bahwa pasien dan keluarga berhak menolak pengobatan dan tindakan medis yang akan dilakukan pada pasien atas tanggung jawabnya sendiri setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap tentang penyakitnya, dengan menandatangani formulir penolakan pengobatan dan penolakan tindakan kedokteran. 6. Petugas meminta pasien dan/atau keluarga untuk memberi tanda tangan di formulir persetujuan tindakan kedokteran apabila menyetuji tindakan kedokteran yang direncanakan. 7. Petugas menyimpan semua formulir yang telah ditanda tangani bersama pasien dan/atau keluarga di rekam medis pasien.
Unit Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Instalasi Gawat Darurat Instalasi Rawat Jalan Instalasi Rawat Inap Instalasi NAPZA Hemodialisa ICU/ PHCU OK