PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI TERMASUK RENCANA PENGOBATAN RUMAH SAKIT UMUM YOSHUA LUBUK PAKAM TAHUN 2016
RSU. YOSHUA JL MEDAN NO.70 LUBUK PAKAM
7
KATA PENGATAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah membimbing petunjuk kepada kita, sehingga kita berhasail menerbitkan buku Panduan Pemberian Informasi Termasuk Rencana Pengobatan di Rumah Sakit Umum Yoshua Lubuk Pakam, Rumah Sakit Umum Yoshua Lubuk Pakam merupakan salah satu sarana penyedia pelayanan kesehatan yang sekaligus bertanggung jawab dalam melakukan perlindungan terhadap pasien. Hal ini sering menjadi tantangan bagi rumah sakit, karena memerlukan perhatian khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Buku Panduan Pemberian Informasi Termasuk Rencana Pengobatan di Rumah Sakit Umum Yoshua Lubuk Pakam ini sangat penting bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan di Rumah Sakit. Namun, kami menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu masukan dari pembaca sangat kami harapkan dalam penyempurnaan buku ini dimasa yang akan datang.
Lubuk Pakam, 25 Mei 2016 Tim Penyusun
7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i KATA PENGANTAR............................................................................................................ii DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1 1.1. Defenisi................................................................................................................1 BAB II RUANG LINGKUP...................................................................................................3 BAB III TATA LAKSANA...................................................................................................4 BAB IV DOKUMENTASI....................................................................................................5 BAB V PENUTUP.................................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................7
7
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGESAHAN DOKUMEN RSU. YOSHUA LUBUK PAKAM
NAMA Jenni Sulastri Sitindaon, AMK
KETERANGAN Pembuat Dokumen
Dr. Trifena Tarigan
Authorized Person
23 Mei 2016
Dr Surya Muchtar, Sp.PD.
Direktur RSU. Yoshua
25 Mei 2016
Lubuk Pakam
7
TANDA TANGAN
TANGGAL 20 Mei 2016
BAB I PENDAHULUAN
1.1. DEFENISI
Dalam UU 44/2009 pasal 5 huruf b, dinyatakan bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis. Pada penjelasan pasal 5 huruf b, disebutkan : yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan paripurna tingkat kedua adalah upaya kesehatan perorangan tingkat lanjut dengan mendayagunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik. Yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan paripurna tingkat ketiga adalah upaya kesehatan perorangan tingkat lanjut dengan mendayagunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik. Dengan demikian asuhan medis kepada pasien diberikan oleh dokter spesialis. 1.
DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) : adalah seorang dokter, sesuai dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap (paket) kepada satu pasien dengan satu patologi / penyakit, dari awal sampai dengan akhir perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Asuhan
medis
lengkap
artinya
melakukan
asesmen
medis
sampai
dengan
implementasi rencana serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien. 2.
Pemberian informasi kepada pasien atau keluarganya tentang diagnosis, tata cara tindakan medis (termasuk rencana pengobatan), tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis penyakit terhadap 7
tindakan yang dilakukan merupakan kewajiban
dari Dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP)
3.
Pasien dengan lebih dari satu penyakit dikelola oleh lebih dari satu DPJP sesuai kewenangan klinisnya, dalam pola asuhan secara tim atau terintegrasi. Contoh : pasien dengan Diabetes Mellitus, Katarak dan Stroke, dikelola oleh lebih dari satu DPJP : Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Mata dan Dokter Spesialis Saraf.
4.
Dokter yang memberikan pelayanan interpretatif, misalnya memberikan uraian / data tentang hasil laboratorium atau radiologi, tidak dipakai istilah DPJP, karena tidak memberikan asuhan medis yang lengkap.
7
BAB II RUANG LINGKUP
Bagian yang terkait dengan pemberian informasi adalah: 1. Rekam medik 2. Komite Medik/SMF 3. Bidang Keperawatan 4.
Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat darurat 6. Instalasi Rawat Inap 7. IPI 8. IKO.
7
BAB III TATA LAKSANA
Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) harus aktif dan intensif dalam pemberian edukasi/informasi kepada pasien karena merupakan elemen yang penting dalam konteks Pelayanan Fokus pada Pasien (Patient Centered Care), selain juga merupakan kompetensi dokter dalam area kompetensi ke 3 (Standar Kompetensi Dokter Indonesia, KKI 2012; Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Yang Baik di Indonesia, KKI 2006)). Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) pada waktu visite pertama kali memberikan informasi kepada pasien atau keluarganya tentang hak dan kewajiban sebagai pasien, antara lain tentang : a.
Berikan informasi secara jelas dan benar mengenai kondisi pasien dengan bahasa yang mudah di mengerti pasien.
b.
Informasi yang diberikan meliputi
Diagnosis,
Tata cara tindakan medis (termasuk rencana pengobatan),
Tujuan tindakan medis,
Alternatif tindakan,
Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, 7
c.
Prognosis penyakit terhadap tindakan yang dilakukan.
Berikan kesempatan kepada pasien untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas (lakukan kroscek)
d.
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dalam memberikan Informasi kepada pasien dilakukan secara lisan kemudian didokumentasikan secara tertulis pada formulir pemberian informasi didalam rekam medis pasien yang sudah disediakan.
e.
Pastikan bahwa informasi yang diberikan telah dipahami oleh pasien maupun keluarga pasien.
f.
Setelah memahami informasi, pasien atau keluarganya di mintai tandatangan bahwa telah menerima informasi dari DPJP.
BAB IV DOKUMENTASI
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dalam memberikan Informasi kepada pasien dilakukan secara lisan kemudian didokumentasikan secara tertulis pada formulir pemberian
informasi
didalam
rekam
medis
pasien
yang
sudah
disediakan.
Pendokumentasian yang dilakukan oleh DPJP di rekam medis harus mencantumkan nama dan paraf / tandatangan.
7
BAB V PENUTUP
Dengan ditetapkannya Panduan Pemberian Informasi Termasuk Rencana Pengobatan ini maka setiap personil Rumah Sakit Umum Yoshua Lubuk Pakam dapat melaksanakan ketentuan dalam mendukung hak pasien dan keluarga dalam Pemberian Informasi Termasuk Rencana Pengobatan dalam pengobatannya.
Ditetapkan di : Lubuk Pakam Pada tanggal : 07 Juni 2016 Direktur Rumah Sakit Umum Yoshua
(dr. Surya Muchtar SpPD)
7
DAFTAR PUSTAKA
Herlin Megawe. (1998). Addult Development Psychology and Aging . USA : Mc. Graw Hill Company.
http:// himitsuqalbu.wordpress.com/layanan informasi makalah
Republik Indonesia (1998). Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan rumah Sakit.
Gladding T. Samuel (2000). Conseling L a Comprehensive Professio. New Jersey : Prentice hall. Inc.
7