KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya Panduan Persetujuan Tindakan Kedokteran ini bisa selesai dan menjadi Panduan di RS Mitra Keluar Keluarga ga Cibubur Cibubur !engan !engan terbit terbitnya nya "uku Panduan Panduan Perset Persetuju ujuan an Tinda Tindakan kan Kedokt Kedoktera eran n ini, ini, diharapkan dapat membantu pasien dan keluarga pasien agar terpenuhi rasa aman dan nyaman selama berada dilingkungan RS Mitra Keluarga Cibubur !alam rangka untuk keselamatan pasien dan peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit, maka salah satunya diperlukan Panduan Persetujuan Tindakan Kedokteran yang dapat digunakan a#uan bagi seluruh penguna pelayanan di RS Mitra Keluarga Cibubur $khir kata kami u#apkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu ter%ujudnya "uku Panduan Persetujuan Tindakan Kedokteran
&akarta, '( &anuari )'*+
TM -PK
PANDUAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
BAB I DEFINISI
Persetujuan tindakan kedokteran atau yang sering disebut informed consent sangat penting dalam setiap pelaksanaan tindakan medis di rumah sakit baik untuk kepentingan dokter maupun pasien Menurut john M E#hols dalam kamus inggris . ndonesia /)''01, informed berarti telah diberitahukan, teleh disampaikan, telah diin2ormasikan, sedangkan consent berarti persetujuan yang yang diberikan kepada seseorang untuk berbuat sesuatu Menurut &usu2 -ani2ah /*3331, informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah diberi penjelasan !alam praktiknya, seringkali istilah in2ormed #onsent disamakan dengan surat i4in operasi /S51 yang diberikan oleh tenaga kesehtan kepada keluarga sebelum seorang pasien dioperasi, dan dianggap sebagai persetujuan tertulis $kan tetapi, perlu diingatkan bah%a informed consent bukan sekedar 2ormulir persetujuan yang didapat dari pasien, juga bukan sekedar tanda tangan keluarga, namun merupakan proses komuniksi nti dari informed consent adalah kesepakatan antara tenaga kesehatan dan klien, sedangkan 2ormulir hanya merupkan pendokumentasian hasil kesepakatan sehingga se#ara keseluruhan dapat diartikan bah%a telah mendapat penjelasan tentang tindakan apa yang akan dilakukan oleh petugas medis dan telah disetujui oleh keluarga dengan ditandai oleh penandatanganan surat persetujuan tindakan medis Persetujuan tindakan adalah kesepakatan yang dibuat seorang klien untuk menerima rangkaian terapi atau prosedur setelah in2ormasi yang lengkap, termasuk risiko terapi dan 2akta yang berkaitan dengan terapi tersebut, telah diberikan oleh dokter 5leh karena itu, persetujuan tindakan adalah pertukaran antara klien dan dokter "iasanya, pasien menandatangani 2ormulir yang disediakan oleh institusi 6ormulir itu adalah suatu #atatan mengenai persetujuan tindakan, bukan persetujuan tindakan itu sendiri
Mendapatkan persetujuan tindakan untuk terapi medis dan bedah spesi2ik adalah tanggung ja%ab dokter Meskipun tanggung ja%ab ini didelegasikan kepada pera%at di beberapa institusi dan tidak terdapat hukum yang melarang pera%at untuk menjadi bagian dalam proses pemberian in2ormasi tersebut
BAB II RUANG LINGKUP
Proses pelaksanaan informed consent berlaku untuk dokter baik dr spesialis maupun dokter umum, pera%at sebagai saksi pihak rumah sakit serta pasien dan keluarga yang bersangkutan Informed consent harus dilakukan setiap kali akan melakukan tindakan medis, seke#il apapun tindakan tersebut Menurut depertemen kesehatan /)'')1, informed consent dibagi menjadi ) bentuk 7 * Implied consent Yaitu persetujuan yang dinyatakan tidak langsung Contohnya7 saat akan mengukur tekanan darah ibu, ia hanya mendekati si ibu dengan memba%a s2ingmomanometer tanpa mengatakan apapun dan si ibu langsung menggulung lengan bajunya /meskipun tidak mengatakan apapun, sikap ibu menunjukkan bah%a ia tidak keberatan terhadap tindakan yang akan dilakukan pera%at8bidan1 ) Express Consent E9press #onsent yaitu persetujuan yang dinyatakan dalam bentuk tulisan atau se#ara :erbal Sekalipun persetujuan se#ara tersirat dapat diberikan, namun sangat bijaksana bila persetujuan pasien dinyatakan dalam bentuk tertulis karena hal ini dapat menjadi bukti yang lebih kuat dimasa mendatang Yang berhak menandatangani informed consent: •
Pasien de%asa )* tahun atau sudah menikah dalam keadaan sehat
•
Pasien bila umur pasien )*, pasien dengan gangguan ji%a, tidak sadar,atau pingsan persetujuan diberikan %ali
•
Pasien ; )* tahun8 sudah menikah diba%ah pengampuan dan gangguan mental, persetujuan diberikan pada %ali
•
Pasien ; atau belum menikah dan tidak punya %ali8 %ali berhalangan, persetujuan diberikan pada keluarga atau induk semang8 yang bertanggung ja%ab pada pasien
•
!alam keadaan pasien tidak sadar dan tidak ada %ali8 keluarga terdekat dan dalam keadaan darurat yang perlu tindakan medik segera tidak dibutuhkan informed consent dari siapapun
BAB III TATA LAKSANA
"erdasarkan Permenkes R N5 <=<8MenKesh8Per8>8*3=3, pelaksanaan persetujuan tindakan kedokteran harus men#akup7 * Penjelasan langsung dari dokter yang melakukan tindakan medis dan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien ) Tidak ada unsur dipengaruhi8 mengarahkan pasien pada tindakan tertentu, semua keputusan diserahkan kepada pasien dan dokter hanya menyarankan dan menjelaskannya 0 Menyakan ulang kembali apakah pasien sudah mengerti ( ?embar in2ormed #onsent diisi oleh pasien8keluarga8 %ali Persetujuan atau kesepakatan antara tenaga kesehatan dan pasien harus men#akup7 * pemberi penjelasan, yaitu tenaga kesehatan ) penjelasan yang akan disampaikan yang memuat lima hal yaitu7 a Tujuan tindakan medis yang akan dilakukan, b Tata #ara tindakan yang akan dilakukan, # Resiko yang mungkin dihadapi, d $lternati2 tindakan medik dari setiap alternati2 tindakan, e Prognosis, bila tindakan itu dilakukan atau tidak 0 Cara menyampaikan penjelasan ( Pihak yang berhak menyatakan persetujuan yaitu pasien, tanpa paksaan dari pihak manapun < Cara menyatakan persetujuan /tertulis atau lisan1 !alam praktiknya, #onsent dapat diberikan oleh pasien se#ara langsung atau oleh keluarga8 pihak yang me%akili pasien dalam keadaan darurat
Suatu in2ormed #onsent baru sah diberikan oleh pasien jika memenuhi minimal 0 /tiga1 unsur sebagai berikut 7 * Keterbukaan in2ormasi yang #ukup diberikan oleh dokter ) Kompetensi pasien dalam memberikan persetujuan 0 Kesukarelaan /tanpa paksaan atau tekanan1 dalam memberikan persetujuan "erikut adalah jenis tindakan yang memerlukan informed consent 7 * Tindakan@tindakan yang bersi2at in:asi2 dan operati2 atau memerlukan pembiusan, baik untuk menegakkan diagnosis maupun tindakan yang bersi2at terapeutik ) Tindakan pengobatan khusus, misalnya radioterapi untuk kanker 0 Tindakan khusus yang berkaitan dengan penelitian bidang kedokteran ataupun uji klinik /berkaitan dengan bioetika1 !alam pelaksanaanya tidak selamanya pasien atau keluarga setuju dengan tindakan medis yang akan dilakukan dokter !alam situasi demikian kalangan dokter maupun tenaga kesehatan lainnya harus memahami bah%a pasien atau keluarga mempunyai hak menolak usul tindakan yang akan dilakukan Tidak ada hak dokter yang dapat memaksa pasien mengikuti anjuran, %alaupun dokter menganggap penolakan bisa berakibat ga%at atau kematian pada pasien "ila dokter gagal dalam meyakinkan pasien pada alternati2 tindakan yang diperlukan, maka sebaiknya dokter atau petugas rumah sakit meminta pasien atau keluarga menandatangani surat penolakan terhadap anjuran tindakan medik yang diperlukan
BAB IV DOKUMENTASI
* Semua pen#atatan yang berkaitan dengan informed consent didokumentasikan dalam 2ormulir persetujuan yang berlaku di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur dan disimpan dalam rekam medis pasien ) 6ormulir penolakan tindakan 0 Prosedur persetujuan tindakan dan penolakan