HANDOUT
TATANAMA SENYAWA ANORGANIK DAN ORGANIK SEDERHANA
FINANTI CAHYA CHINTYA
A.TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK Di Alam terdapat berjuta-juta jenis senyawa. Setiap unsur dan senywa dikenal melalui namanya. Nama unsur atau senyawanya diberikan orang berdasarkan peristiwa, tempat atau nama penemunya. Dengan nama kita dapat menyatakan apa yang terjadi dengan unsur atau senyawa itu, misalnya gula dan garam mempunyai nama berbeda walaupun bentuk fisiknya hampir sama. Metode sistematik untuk penamaan senyawa disebut sistem tata nama. Sistem tata nama disusun berdasarkan aturan I!A" (international Union Of Pure And Apllied Chemistry) dan aturan ini telah digunakan se#ara seragam di seluruh negara. Dalam mempelajari tata nama senyawa anorganik dapat dilihat peta konsep berikut ini.
Penamaan KATION
$ation logam golongan % dan & hanya memiliki satu jenis kation'satu muatan, penamaan kation yang hanya memiliki satu jenis ion sama dengan nama unsurnya. Sedangkan untuk logam transisi, umumnya dapat membentuk lebih dari satu jenis kation, dalam penamaannya dapat digunakan nama tradisional, dapat juga digunakan nama sistematik. Nama tradisional untuk logam yang dapat membentuk lebih dari satu jenis kation dengan #ara memberi tambahan –o untuk kation yang memiliki muatan lebih ke#il dan penambahan –i untuk kation yang memiliki muatan lebih besar. ntuk nama sistematik
dengan #ara menuliskan muatannya dengan angka (omawi dalam kurung di belakang nama unsur tanpa ada spasi. Semua jenis ion, baik itu kation maupun anion dalam penamannya harus didahului dengan kata ion. Berikut ini beberapa contoh logam yang dapat membentuk lebih dari satu jenis kaon:
Kation Co2+
Ion kobalto
Nama Sistematik (IUPAC) Ion kobalt)II*
Co3+
Ion kobalti
Ion kobalt )III*
Cr2+
Ion kromo
Ion kromium)II*
Cr3+
Ion kromi
Ion kromium)III*
C+
Ion kupro
Ion tembaga)I*
C2+
Ion kupri
Ion tembaga)II*
!e
Ion fero
Ion besi)II*
!e3+
Ion feri
Ion besi)III*
"n2+
Ion mangano
Ion mangan)II*
"n
Ion mangani
Ion mangan)III*
Pb2+
Ion plumbo
Ion timbal)II*
Pb#+
Ion plumbi
Ion timbal)I+*
2+
3+
Nama tradisional
!enulisan angka (omawi pada penamaan kation hanya boleh dituliskan jika logam dapat membentuk lebih dari satu jenis kation
Penamaan ANION nsur nonlogam #enderung membentuk ion negatif'anion. Ada dua jenis anion, yaitu anion monoatomik dan anion poliatomik. Anion monoatomik adalah anion yang hanya terdiri dari satu jenis atom. !enamaan anion monoatomik adalah dengan menambahkan kata ion di depan dan menambahkan kata ida mengikuti nama unsurnya. Berikut ini beberapa contoh dari anion monoatomik beserta namanya.
Anion
Nama Sistematik (IUPAC)
%$Ion hidrida
C#%
Ion karbida
Si#%
Ion silisida
N3%
Ion nitrida
As3%
Ion arsenida
S2%
Ion sulfida
Se2%
Ion selenida
e2%
Ion telurida
!%
Ion florida
Cl%
Ion klorida
r%
Ion bromida
I%
Ion iodida
Sedangkan anion poliatomik adalah anion yang terdiri dari dua atau lebih atom yang berikatan se#ara kimia dan memiliki muatan listrik. Anion poliatomik yang mengandung oksigen dan unsur lainnya disebut dengan kso anion. eberapa unsur nonlogam dapat membentuk lebih dari dua okso anion yang memiliki jumlah oksigen yang berbeda dalam rumus kimianya. !enamaan anion poliatomik dapat menggunakan penamaan tradisional dan penamaan sistematik. ntuk okso anion yang unsurnya hanya dapat membentuk dua jenis okso anion, penamaan tradisionalnya dengan menambahkan it untuk yang memiliki jumlah oksigen ke#il dan -at untuk yang memiliki oksigen lebih besar. Sedangkan untuk unsur halogen dapat membentuk empat okso anion yang berbeda. ntuk yang memiliki jumlah oksigen diawali dengan hipo- dan yang memiliki jumlah oksigen paling besar diberi awalan per- . "ontoh/ S0&- 1 Ion sulfit S2&- 1 ion sulfat
"l- 1 Ion hipoklorit "l&- 1 Ion klorit "l0- 1 ion klorat "l2- 1 ion perklorat
Sedangkan penamaan sistematik okso anion adalah sebagai berikut/ Ion + &mlah oksi'en + okso + nama dasar nsr + at
"ontoh/ S 2&- 1 Ion tertaoksosulfat
Berikut ini juga terdapat beberapa anion yang sering dijumpai, namun penamaannya dak memiliki aturan khusus.
Anion
Nama Sistematik (IUPAC)
CN%
Ion sianida
*
%$Ion hidroksida
*22%
Ion peroksida
SCN%
Ion tiosianat
C$3C**%
Ion asetat
$C**%
Ion format
Cr2*2%
Ion dikromat
N$#+
Ion ammonium
$3*+
Ion hidronium
Senyawa Ionik (Kation-Anion)
Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan anion. $ation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion monoatomik atau anion poliatomik'okso anion. (umus kimia senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. $ation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawanya bersifat netral ) ∑ muatan positif 1 ∑ muatan negatif* Sen,a-a Ion terdiri atas Sen,a-a iner Ionik
Senyawa biner merupakan senyawa yang tersusun dari dua jenis unsur. Senyawa biner ionik merupakan senyawa biner yang komponen penyusunnya adalah ion-ion )kation dan anion*. !enamaan senyawa biner ionik dapat dilakukan dengan #ara berikut/ 3uliskan nama unsur logam, kemudian diikuti nama unsur bukan logam dengan tambahan akhiran –ida. Nama unsur logam
Na"l 1 Natrium klorida
Nama unsur bukan logam 4 “ida” Contoh: Nama senyawa dan beberapa senyawa
Sen,a-a
Nama Sen,a-a
5i&
5itium oksida
Nar
Natrium bromida
$"l
$alium klorida
a"l&
arium klorida
6n
Seng oksida
Al&0
Alumunium oksida
"sI
"esium iodida
nsur-unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis )logam yang dapat membentuk lebih dari satu jenis kation*. ilangan oksidasinya ditulis dengan angka (omawi. "ontoh/ Nama beberapa senyawa dengan bilangan oksidasi lebih dari satu
Unsr
ilan'an oksidasi
Cr
4&
"r
$romium)II* oksida
40
"r"l0
$romium)III* $lorida
4&
7eS
esi)II* sulfida
40
7e70
esi)III* fluorida
4&
"oI&
"obalt)II* iodida
40
"o&0
"obalt)III* oksida
4%
"uI
3embaga)I* iodida
4&
"u"l&
3embaga)II* klorida
!e
Co
C
Sen,a-a
Nama sen,a-a
Pb
4&
!br&
3imbal)II* bromida
42
!b&
3imbal)I+* oksida
!enamaan unsur-unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu jenis dapat dituliskan sebagai berikut )penamaan tradisional*/ %.
jika unsur logam memiliki bilangan oksidasi ke#il, di beri akhiran –o.
&.
jika unsur logam mempunyai bilangan oksidasi besar, diberi akhiran i. "ontoh/ - "u4 / senyawa "u&8 $upro oksida - "u&4 / senyawa "u 8 kupri oksida
2. Sen,a-a Ion Poliatomik
Senyawa poliatomik merupakan senyawa yang dibentuk dari ion-ion poliatomik. "ontoh senyawa poliatomik/ Nama ion Kation
Ion ammonium Nama ion Anion
Ion asetat Ion karbonat Ion nitrit Ion nitrat Ion oksalat Ion sulfit Ion permanganat Ion kromat Ion hidroksida Ion klorit Ion klorat
/ms
N924 /ms
"&90&"0&N&N0"&2&S0&Mn2&"r2&9"l&"l0-
Sen,a-a
N92"l Sen,a-a
Na"&90& Na&"0 NaN& NaN0 Na&"&2 Na&S0 NaMn2 Na&"r &: Na9 Na"l Na"l0
Nama sen,a-a
Amonium klorida Nama sen,a-a
Natrium asetat Natrium karbonat Natrium nitrit Natrium nitrat Natrium oksalat Natrium sulfit Natrium permanganat Natrium dikromat Natrium hidroksida Natrium klorit Natrium klorat
Dari #ontoh tersebut dapat diketahui bahwa penamaan senyawa poliatomik tergantung pada nama ion-ion pembentuknya, artinya penamaan senyawa poliatomik sesuai dengan nama kation dan anion penyusunnya yang dihilangkan kata ionnya, nama kation ditulis terlebih dahulu, kemudian nama anion.
Senyawa Kovalen Biner
Sen,a-a Ko0alen (non lo'am% non lo'am)
;ika dua unsur bukan logam membentuk senyawa biner , penulisan rumus senyawa ko
unani. Mono
1%
heksa 1 ?
Di
1&
hepta 1 :
3ri
10
okta
1@
3etra
12
nona
1
!enta
1B
deka
1%C
ASAM
Contoh:
- " 1 karbon monoksida - N&1 Dinitrogen monoksida - !"l01 7osfor triklorida - S7? 1 Sulfur heksafluorida.
Asam merupakan senyawa yang mengandung kation 9 4 dan suatu anion . Nama senyawa asam dan biasanya dengan memberi awalan asam dan diakhiri dengan nama anion. Asam terdiri dari asam biner dan asam poliatom atau asam oksi . Asam biner terdiri dua jenis atom. Asam oksi yaitu asam yang mengandung oksigen.
CONO!
H2SO4: Aa! "l#a$ H%l
: Aa! &lori'a
BASA Senyawa basa dibentuk oleh Ion logam sebagai kation dan ion 9 - )Ion 9idroksida* sebagai anion. Nama basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida. CONO!
NaOH: Na$ri"! (i'ro&i'a %a)OH*2 : Kali"! (i'ro&i'a
B. TATA NAMA SENYAWA ORGANIK SEDERHANA Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. !ada awalnya, senyawa organik diper#aya tidak dapat dibuat di laboratorium melainkan hanya dapat diperoleh dari makhluk hidup. leh karena itu dinamai senyawa organik. Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Selain nama sistematis, banyak senyawa organik mempunyai nama laim )tri
%H+
: !e$ana
%O)NH2*2
: "rea
%,H-2O--
: "&roa
H%HO: #or!al'e(i'a %H%l+ : &loro#or! %HI+ : io'o#or! %H+%H2OH : e$anol