MAKALAH KELOMPOK ITMKG 5 GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN KERANGKA LOGAM
Disusun Oleh : Apriko Mer!
"#$%%%##$##%&
P!..rish! R!e
"#$%%%##$#%*& "#$%%%##$#%*&
Ms'( Nurul )(
"#$%%%##$##*&
Herpik! Di Di!n!
"#$%%%##$#%/&
+!r! +!r! Al,ioAl,io-e.h e.h! ! P( P( "#$%% "#$%%%##$##/ %##$##/&&
A'u PerPer-!. !.! ! S!r S!rii
"#$% "#$%% %%##$ %##$#% #%$& $&
0enni A-!li! A-!li !
"#$%%%##$##$&
In3!h 8!sh! P(
"#$%%%##$#%5&
Pu.r Pu.rii Gus.i Gus.i H!kik H!kikii
"#$% "#$%% %%##$# %##$##5 #5&&
8ier! Oli,i! A(
"#$%%%##$#%1&
Di!n! Ap Aprili!
"#$%%%##$##1&
Mus3e6in3! Mus3e6in3! Su9i!.i "#$%% "#$%%%##$#%4& %##$#%4&
M!'!n2 P!-u3'!
"#$%%%##$##4& "#$%%%##$##4&
A--eli! li! Pili! li!n2
"#$%% $%%%##$#% $#%&
Re2in! De Desi G( G(
"#$%%%##$##&
Mei. Mei.' ' Isri Isri'! '!n. n.ii L(
"#$% "#$%% %%##$ %##$#% #%7& 7&
Kei.ri! T6ins!n!n3! "#$%%%##$##7& "#$%%%##$##7&
en3' N!3'! N!3'! ;( H( "#$%% "#$%%%##$#*#& %##$#*#&
Mir! Mir!n3 n3! ! K!r. K!r.ik ik! !
"#$% "#$%% %%##$ %##$#% #%#& #&
E2i U. U.i! Asih
Erin Er in3! 3! Bil3 Bil3! ! Li,i Li,i! !
"#$% "#$%% %%##$# %##$#% %%&
"#$%%%##$#**&
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI 8AKULTAS AKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTER AN UNI;ERSITAS SRII
Gi2i Tiru!n Ker!n2k! Lo2!Gigi tiruan adalah suatu alat yang berfungsi untuk menggantikan sebagian atau seluruh gigi gigi asli asli yang yang hilang hilang dan digunakan digunakan pada pada rahang rahang atas atas maupun maupun rahang rahang bawah. bawah. Gigi Gigi tiruan tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah gigitiruan yang menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang pada rahang atas atau rahang bawah dan dapat dibuka pasang oleh pasien. Bahan basis gigi tiruan sebagian sebagian lepasan terdiri atas logam atau akrilik. Gigi tiruan kerangka logam adalah GTSL adalah GTSL yg designnya melibatkan cengkeram dan kerangka logam tuang serta diberi basis akrilik pink diatasnya untuk menyangga gigi tiruan. GTSL kerangka logam ini memberikan hasil yg lebih stabil serta pemakaiannya tahan lama, walaupun warna metal dr kerangka dan cengkeramnya secara estetis kurang baik
Gambar . Gigi tiruan kerangka logam !emelihara gigitiruan sebagian lepasan kerangka logam pada dasarnya sama dengan memelihara gigiti gigitirua ruan n sebagi sebagian an lepasa lepasan n resin resin akrili akrilik. k. Gigiti Gigitirua ruan n kerang kerangka ka logam logam memili memiliki ki keuntu keuntunga ngan n dimana dimana gigiti gigitirua ruan n sebagi sebagian an lepasa lepasan n "enis "enis ini lebih lebih mudah mudah dibers dibersihk ihkan an daripa daripada da gigiti gigitirua ruan n sebagian lepasan resin akrilik.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI 8AKULTAS AKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTER AN UNI;ERSITAS SRII
Gi2i Tiru!n Ker!n2k! Lo2!Gigi tiruan adalah suatu alat yang berfungsi untuk menggantikan sebagian atau seluruh gigi gigi asli asli yang yang hilang hilang dan digunakan digunakan pada pada rahang rahang atas atas maupun maupun rahang rahang bawah. bawah. Gigi Gigi tiruan tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah gigitiruan yang menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang pada rahang atas atau rahang bawah dan dapat dibuka pasang oleh pasien. Bahan basis gigi tiruan sebagian sebagian lepasan terdiri atas logam atau akrilik. Gigi tiruan kerangka logam adalah GTSL adalah GTSL yg designnya melibatkan cengkeram dan kerangka logam tuang serta diberi basis akrilik pink diatasnya untuk menyangga gigi tiruan. GTSL kerangka logam ini memberikan hasil yg lebih stabil serta pemakaiannya tahan lama, walaupun warna metal dr kerangka dan cengkeramnya secara estetis kurang baik
Gambar . Gigi tiruan kerangka logam !emelihara gigitiruan sebagian lepasan kerangka logam pada dasarnya sama dengan memelihara gigiti gigitirua ruan n sebagi sebagian an lepasa lepasan n resin resin akrili akrilik. k. Gigiti Gigitirua ruan n kerang kerangka ka logam logam memili memiliki ki keuntu keuntunga ngan n dimana dimana gigiti gigitirua ruan n sebagi sebagian an lepasa lepasan n "enis "enis ini lebih lebih mudah mudah dibers dibersihk ihkan an daripa daripada da gigiti gigitirua ruan n sebagian lepasan resin akrilik.
Logam Logam adalah adalah bahan bahan yang tahan tahan terhada terhadap p abrasi abrasi,, sehing sehingga ga permuk permukaann aannya ya tetap tetap licin licin dan mengkilat, serta tidak menyerap cairan mulut. Sifat ini membuat deposit makanan dan kalkulus sulit sulit melekat melekat,, sehing sehingga ga dapat dapat dengan dengan mudah mudah dibers dibersihk ihkan an secara secara mekani mekanis. s. #arakte #arakteri risti stik k ini memb membua uatt basi basiss loga logam m dise disebu butt $natura naturall llyy cleaner cleaner % diban dibandi dingk ngkan an deng dengan an resi resin n akril akrilik ik.. #euntungan lain yang "uga dimiliki gigitiruan sebagian lepasan kerangka logam adalah dapat mencegah bau tak sedap pada rongga mulut karena gigitiruan g igitiruan "enis ini tidak memiliki mikroporus yang dapat men"adi tempat melekatnya plak dan bakteri yang dapat menghasilkan bau mulut. %( M!.eri!l '!n2 3iperluk!n 3!l!- pe-=u!.!n 2i2i .iru!n ker!n2k! lo2!%(% Al2in!.%
!aterial !aterial &etak digunakan digunakan untuk mencetak mencetak atau menduplikasi menduplikasi bentuk dan hubungan dari gigi dan "aringan mulut lainnya. 'idrokoloid dan lastomer merupakan material cetak yang paling sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Tu"uan !aterial &etak
*ntuk membuat replika atau tiruan yang akurat dari "aringan keras dan "aringan lunak
mulut. *ntuk mencetak kondisi mulut yang masih bergigi atau kondisi mulut yang edentulous !enghasilkan cetakan negatif yang nantinya akan dibuat cetakan positif.
Syarat !aterial &etak
+arna, asa, dan Bau yang dapat diterima Biokompatibel !udah diaplikasikan Setting time cukup konomis -unya sifat elastis ( agar mudah dikeluarkan dari !) Tingkat keakurasian yang cukup Tidak menghasilkan gas ato byproduk pada saat setting time Tipe Tipe materi material al cetak cetak yang paling sering sering digunak digunakan an adalah adalah Alginat Hydrokoloid atau
Irreversibel Irreversibel Hydrocolloid . lgi lgina natt dite ditemu mukan kan pada pada tahun tahun /01, /01, bahan bahan ini ini pali paling ng banya banyak k digunakan dalam pembuatan gigi tiruan. -ada umumnya, dikenal dua macam .2uick setting alginate (mengeras dalam menit) , 3. egular setting alginate (mengeras dalam 0 menit).
Bahan cetak alginat berubah dari fase sol ke fase gel dikarenakan ter"adi reaksi kimia. #etika alginat telah men"adi gel, bahan cetak tidak akan bisa kembali ke fase sol, oleh karena itu bahan cetak cetak ini ini dike dikenal nal bahan bahan ceta cetak k yang yang irrever irreversib sible. le. lgina lginatt memili memiliki ki sifat sifat elasti elastiss yang yang dapat dapat diterima. Komposisi dan Chemistry1
%(* Den.!l Pl!s.er
Gypsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia, merupakan produk samping dari beberapa proses kimia.3 Secara kimiawi, gypsum yang dihasilkan untuk tu"uan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat (&aS45.3'34). Gypsum pada kedokteran gigi digunakan untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo6fasial dan sebag bagai
piranti
penting
untuk
peker ker"aan
labora oratorium
ked kedokteran
gig gigi
yan yang
melibatkan melibatkan pembuatan pembuatan protesa protesa gigi.3 Bila plaster diaduk dengan menggunakan silika, dikenal sebag sebagai ai bahan tanam gigi. gigi.3 Bahan Bahan tanam tanam terseb tersebut ut diguna digunakan kan untuk membent membentuk uk mold guna mengecor restorasi gigi dengan logam yang dicairkan, dan bahan tersebut akan lebih lan"ut di"elaskan dalam makalah ini.3
#riteria pemilihan produk gypsum tergantung pada penggunaan serta sifat fisik tertentu dalam penggunaan tertentu. !enurut spesifikasi 7 8o. 39, ada 9 "enis gypsum yaitu3 . -laster cetak ( type : ) 3. -laster model ( type :: ) 0. Stone gigi ( type ::: ) 5. Stone gigi, kekuatan tinggi ( type :; ) 9. Stone gigi, kekuatan tinggi ekspansi tinggi ( type ; )
8amun yang dibahas dalam makalah ini adalah plaster model ( type :: ). -laster model ini atau plaster laboratorium type :: sekarang digunakan untuk mengisi ku
Gambaran bentuk kristal dental plaster . Sumber nusa hal. 39? @ 39A.
Ko-posisi *
-roduk gipsum yang digunakan di kedokteran gigi dibentuk dengan mengeluarkan air pada proses kristalisasi dari gipsum untuk membentuk kalsium sulfat hemihidrat. Gipsum
Gipsum product C water
3&S45D3'34
(&aS45)3D'34
#alsium sulfat
#alsium sulfat
dihidrat
hemihidrat
C 0'34
-enggunaan gipsum di kedokteran gigi berkebalikan dengan reaksi diatas. 'emihidrat dicampur dengan air dan akan membentuk dihidrat (&aS45)3.'34C0'34 3&aS45.3'34
8un2si G'psu- pl!s.er 3!l!- Ke3ok.er!n 2i2i *
!ounting atau pemasangan model pada artikulator atau okludator Sebagai bahan study model. Sebagai bahan tanam pada proses flasking Sebagai bahan impression (impression material) yang dimodifikasi dengan bahan kimia.
M!nipul!si G'psu-
.
eaksi setting 3
#etika kalsium sulfat hemihidrat dicampur dengan air, hemihidrat kembali berubah men"adi dihidrat pada proses hydration. -anas dilepaskan, yang di gambarkan pada reaksi berikut &aS45DE'34 C D'34 &aS45D3'34 C panas #alsium sulfat hemihidrat larut dalam pencampuran dan berubah men"adi dihidrat. #alsium sulfat dihidrat mempercepat pengendapaan sebagai solusi selama penghubungan kristal satu sama lain, yang membentuk massa yang keras.3
3.
-erbandingan air dan bubuk 3 =umlah air dan bubuk hemihidrat beratnya harus diukur secara akurat. -erbandingan air dan bubuk adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan secara fisik dan kimia pada gips. !eskipun perbandingan air dan bubuk dental plaster dan dental stone berbeda 6 beda pada merek yang tertentu, namun ada kisaran perbandingan yang direkomendasikan tipe :: dental plaster , 1.59 sampai 1.91 mlFgr, type ::: dental stone, 1.3 sampai 1.01 mlFgr > and Tipe :; dental stone, 1.33 sampai 1.35 mlFgr.3
!k.u Setting
.
+aktu ker"a3 +aktu ker"a atau waktu pengaturan awal adalah "angka waktu dari awal pencampuran sampai massa mencapai tahap setengah6keras. :ni merupakan waktu yang tersedia untuk memanipulasi produk, dan ditandai dengan adanya reaksi setting sebagian.
3.
+aktu setting akhir 3
+aktu setting akhir adalah "angka waktu dari waktu pencampuran sampai massa men"adi keras dan bisa dipisahkan dari bahan pencetakan. +aktu setting akhir ditandai dengan adanya penyelesaian reaksi hydration dan melepaskan panas seperti pada reaksi berikut &aS45DE'34 C D'34 &aS45D3'34 C panas
%(/ Den.!l S.one
Tipe ::: 6 Dental Stone Gips tipe ::: biasanya digunakan sebagai model ker"a, dan sebagai lawan dari gigitiruan pada artikulator dalam pembuatan gigitiruan sebagian lepasan.0 #ekuatan kompresi H 31,A !-a (0111 psi) @ 05,9 !-a (9111 psi) Gips tipe ::: awalnya berwarna putih sehingga sulit dibedakan dengan gips tipe : dan :: sehingga pabrik biasanya memberi warna kekuningan atau warna kapur lainnya, namun perlu diketahui bahwa pemberian warna pada gips tidak menentukan kualitas gips. Gips tipe :: dihasilkan dari gips yang dipanaskan pada suhu 39o& dibawah tekanan atmosfer sehingga mengalami dehidrasi dan kandungan airnya akan berkurang. Setelah melalui proses dehidrasi, maka akan dihasilkan senyawa I6hemihidrat yang lebih padat, kecil dan seragam. #ekuatan kompresi gips tipe ::: adalah 31,A !-a (0111 psi) sampai 05,9 !-a (9111 psi). Gips tipe ::: lebih kuat dan tahan terhadap abrasi dibandingkan dengan gips tipe ::. Setting time gips tipe ::: berkisar antara 3J5 menit.0,5
Tipe :; 6 Die Stone : High Strength
Gips tipe :; digunakan sebagai dai. Gips tipe :; dihasilkan dengan memanaskan gips kedalam 01K cairan &a&l3 pada suhu 31601o& yang terkandung didalamnya sehingga dihasilkan senyawa I6hemihidrat yang lebih padat, lebih besar dan lebih kuboidal daripada gips tipe :::.A -ada pencampuran gips tipe :; ini penggunaan air lebih sedikit dibandingkan dengan gips tipe ::: sehingga kekerasan gips ini lebih besar dari gips tipe :::. Syarat utama die stone
kekuatan dan kekerasan baik, ekspansi pengerasan minimal. 7igunakan I6hemihidrat "enis 7ensiteM (partikel berbentuk kuboidal, daerah permukaan lebih kecil)9
Tipe ; 6 Die Stone : High Strength High !"pansion
Gips tipe ; merupakan gips yang memiliki ekspansi yang lebih besar yaitu sekitar 1,K6 1,0K yang digunakan sebagai dai untuk mengimbangi pengerutan casting logam pada saat pendinginan setelah pemanasan pada suhu tinggi.?,A -roses pembuatan gips tipe :; dan ; adalah sama, yang membedakannya adalah pada gips tipe :; dilakukan penambahan garam tambahan untuk mengurangi setting ekspansinya. Gips tipe ; mempunyai kekuatan kompresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan gips tipe :;. -artikel gips tipe ; sangat halus dan memiliki rasio +F- yang lebih rendah sehingga dihasilkan kekuatan kompresi gips yang lebih tinggi.0
K!r!k.eris.ik Gips
a. -erubahan dimensi -erubahan dimensi dipengaruhi oleh setting ekspansi dari gips. Gips tetap akan mengerut selama proses pengerasan dan tidak dapat kembali ke dimensi awalnya yang disebut "uga dengan ter"adinya perubahan dimensi, yaitu sekitar 1,3K. b. #ekuatan kompresi #erapuhan gips disebabkan oleh pengerutan
>
!k.u 3!n Ke9ep!.!n Pen2!3uk!n
Semakin cepat pengadukan, maka pengerasan gips akan lebih cepat tercapai. -ada saat dimulainya pengadukan, kristalisasi gips yang terbentuk akan bertambah. -ada saat yang sama, kristalisasi nuklei dan gips akan pecah oleh adukan spatula sehingga "umlah kristal yang terbentuk akan lebih banyak. 'al inilah yang menyebabkan setting time akan lebih cepat tercapai. >
R!sio Bu=uk 3!n Air "?P&
Setting time sangat dipengaruhi oleh rasio +F-, misalnya semakin tinggi rasio +Fsemakin lama pula setting time dan sebaliknya semakin rendah rasio +F- semakin singkat pula setting time.A =ika air yang ditambahkan terlalu banyak, adonan men"adi lebih tipis dan lebih mudah dituang kedalam mould tetapi setting time akan lebih pan"ang dan gips cenderung lebih lemah. asio +F- gips tipe ::: adalah 1,01 atau 11 gr bubu k 01 mL air.0 6 Aseler!.or 3!n Re.!r3er selerator merupakan suatu bahan kimia yang ditambahkan pada gips dan berguna untuk mempercepat setting time. Beberapa contoh aselerator adalah # 3S45 360K, 8a&l 3K, natrium sulfat 0,5K, terra alba, dll. -enambahan 8a&l meningkatkan pertumbuhan kristal gips. -enambahan kristal nuklealisasi dihidrat gips akan menyebabkan senyawa hemihidrat larut lebih cepat sehingga setting time men"adi lebih cepat. !enurut atwita 7N (//5), penggunaan 8a&lO31K bertindak sebagai aselerator, namun sebaliknya bila konsentrasinya P31K maka 8a&l akan bertindak sebagai retarder yang "ustru memberikan pengaruh memperlambat reaksi pengerasan. #onsentrasi 8a&l yang memberikan setting time tercepat, yaitu 31 detik, adalah 3K.0 -enambahan 8a&lP31K, kristal 8a&l yang berlebih akan menumpuk di permukaan gips sehingga menghambat pertumbuhan kristal gips dan memperlambat setting time.5'asil penelitian Shen &, dkk. (/) menyatakan bahwa setting time yang diperoleh pada kelompok dental stone yang ditambahkan # 3S45 3K (?,AJ1,0 menit) lebih pendek daripada kelompok dental stone tanpa penambahan aselerator (9,AJ1,5? menit). etarder merupakan suatu bahan kimia yang ditambahkan pada gips dan berguna untuk memperlambat setting time. -ada konsentrasi yang kecil banyak garam inorganik berfungsi sebagai aselerator, namun dalam konsentrasi yang lebih besar berfungsi sebagai retarder, seperti 8a&lP31K, natrium sulfatP0,5K, dll. Beberapa contoh retarder adalah boraks, 8a&lP31K, natrium sulfatP0,5K, asetat, dll.5
>
Suhu 3!n Tek!n!n A.-os@er
#enaikan suhu air akan mempercepat reaksi kimia gips. -erubahan kecil ter"adi apabila suhu air berkisar antara 1691o&. 8amun apabila suhu air melebihi 91o& maka reaksi kimia gips akan perlahan6lahan melambat dan bila suhu air mencapai 11o& maka reaksi kimia gips tidak akan ter"adi, hal ini dikarenakan pada suhu 11o& kelarutan hemihidrat sama dengan dihidrat sehingga reaksi pengerasan tidak dapat ter"adi.3,1 !enurut Qosi #, dkk. (//), suhu dan kelembaban ruang yang lebih tinggi mempercepat waktu pengerasan secara bermakna pada gips tipe :::. >
Ke-urni!n Bu=uk Gips
Semakin murni suatu partikel hemihidrat, maka proses pengerasan gips akan lebih cepat tercapai. 'al ini bukan hanya dikarenakan oleh kelarutan hemihidrat, namun "uga dikarenakan oleh nukleus gips yang lebih banyak, sehingga kecepatan kristalisasi gips semakin besar.5 >
!r! Pen2ukur!n Setting Time:
Setting time terbagi men"adi empat yaitu mi"ing time #orking time, setting awal dan setting time akhir. $i"ing time adalah waktu dari dimulainya penambahan bubuk gips kedalam air hingga pengadukan selesai (homogen) yaitu 31601 detik bila menggunakan alat pengaduk (mi"er ) dan menit bila menggunakan spatula.? %orking time adalah waktu hingga gips dapat dimanipulasi, umumnya dibutuhkan waktu minimal 0 menit agar adonan adekuat. -ada keadaan ini, konsistensinya semi cair dan dapat dituang ke dalam mould dalam bentuk apapun. Setting awal adalah waktu dari dimulainya pengadukan hingga adonan kehilangan kekilapannya karena berlangsungnya reaksi berupa sebagian kelebihan air digunakan dalam mengubah hemihidrat men"adi dihidrat. Setting awal yang dibutuhkan pada gips tipe ::: berkisar antara A6/ menit dari dimulainya pengadukan.
asio bubuk dan air (+F-) asio +F- tiap "enis gips berbeda6beda tergantung pada "arak, ukuran dan bentuk dari kristal kalsium sulfat hemihidratnya. Gips tipe :: membutuhkan lebih banyak air pada pengadukan dikarenakan bentuk partikel gips tipe :: tidak beraturan dan lebih poreus. Gips tipe ::: membutuhkan lebih sedikit air daripada gips tipe :: namun gips tipe ::: membutuhkan lebih
banyak air daripada gips tipe :;. =ika air yang ditambahkan terlalu banyak, adonan men"adi lebih tipis dan lebih mudah dituang kedalam mould tetapi setting time akan lebih pan"ang dan gips cenderung lebih lemah.5
Setting ekspansi Selama proses pengerasan gips, seluruh tipe gips secara alamiah akan mengalami ekspansi, namun hal ini harus dihindari semaksimal mungkin dalam pembuatan model gigitiruan karena dapat mempengaruhi perubahan dimensi gips. &ara yang paling efektif dalam mengontrol setting ekspansi adalah dengan penambahan bahan kimia. Setting ekspansi dapat dikurangi dengan menambahkan #3S45, 8a&l atau boraks.
-engu"ian +aktu -engerasan . *"i 'ilang #ilap (untuk pengerasan awal) Begitu reaksi berlangsung, sebagian kelebihan air diambil untuk membentuk dihidrat adukan kehilangan kilapnya.!assa masih belum memiliki kekuatan kompresi yang dapat diukur tidak aman mengeluarkan gipsum dari dalam cetakan.
3. *"i Gillmore (untuk waktu pengerasan akhir) !enggunakan "arum Gillmore yang lebih berat. +aktu yang terentang sampai hanya meninggalkan sedikit "e"as yang masih dapat diamati pada permukaan
+aktu
-engerasan
khir.=arang digunakan sebagai indikasi dari tahap siap digunakan
%($ B!sepl!.e !
+aR adalah salah satu bahan yang telah lama dipergunakan pada kedokteran gigi, pertama sekali pada awal abad ke . +aR paling banyak digunakan untuk pembuatan pattern dan merupakan salah satu dari kelompok bahan6bahan thermoplastic, yang mempunyai bentuk yang solid (tetap) pada suhu kamar, tetapi mudah berubah men"adi cair. +aR merupakan bahan yang bersifat lunak atau lembut dengan sifat mekanis yang sedikit, thermal ekspansi yang tinggi, flow dan ductility yang bergantung pada teperatur, dan tekanan residual dalam bentuk compressi
Sifat6sifat baseplate waR,/,1 . Temperatur transisi solid6solid #etika temperatur waR meningkat, transisi solid6solid ter"adi ketika bentuk lattice kristal stabil dimulai untuk merubah bentuk heksagonal yang berada di bawah titik cair
waR. Selama perubahan progresif dari satu tipe lattice ke tipe lattice lainnya, waR dapat dimanipulasi tanpa putus, pecah atau tertekan. #eberadaan titik transisi solid6solid dan temperatur yang ter"adi tidak hanya membuat waR dapat dimanipulasi dengan baik, tetapi "uga men"elaskan sifat fisis dan kesesuaian untuk beberapa prosedur klinis dan laboratorium. waR yang sesuai dengan temperatur transisi solid6solid dalam mulut diatas 0A1&. 3. Nlow !erupakan sifat yang sangat penting terutama pada pembuatan inlay. Nlow tergantung pada Temperatur yang digunakan pada waR Besarnya kekuatan yang dikenakan pada waR Lamanya kekuatan yang dikenakan pada waR Nlow akan meningkat dengan temperatur yang tinggi di atas temperatur transisi
solid6solid. !enurut sifat Nlownya dan menurut spesifikasi 7 no. 35, baseplatewaR terdiri dari tiga tipe.
Tipe : adalah so&t #a" untuk membuat
pada suhu sedang (306591&) Tipe ::: adalah hard #a" untuk percobaan pengisian 'trial &illing( di rongga mulut pada
iklim tropis negara tropis (lebih besar dari 306591&) 8ilai Nlow baseplate waR (&raig .G > Dental $aterial properties and manipulasi ) th ed. St. $osby *ear +ook St. ,ouis. 1--(
0. Thermal kspansi
#oefisien thermal ekspansi linear untuk baseplate waR antara 311R16?F1& dan 0/1R16 ? 1
F & pada suhu 3960A1&. Spesifikasi 7 8o. 35 membatasi ekspansi waR sampai 1,K
pada suhu 391& dan 511&. 5. Tekanan esidual Tekanan residual baseplate waR yang erdapat pada pattern waR gigi tiruan disebabkan pendinginan yang berbeda. waktu dan temperatus mempengarui hilangnya tekanan residual. Gigi tiruan yang telah diartikulasikan dengan tepat dan telah diberi waR sebaiknya tidak dibiarkan begitu sa"a dalam waktu yang lama, karena dapat menyebabkan distorsi dan pergerakan gigi. Sebaiknya gigi tiruan segera ditanam dalam ku
kspansi thermis limer pada suhu 39651& lebih kecil dari 1,K. Tidak mengiritasi "aringan mulut. Tidak &laky F menyerpih dan melekat !udah diukir dan dibentuk -ermukaan halus setelah di flaming (disentuhkan pada api). Tidak berbekas pada porselen dan gigi tiruan. Tidak mewamai gigi. 7apat dicairkan dan dipadatkan berkali6kali 7alam keadaan lunak dapat beradaptasi dengan "aringan lain
Ter"adi residual stress pada perlekatan gigi tiruan dan di sekitar gigi tiruan, karena perbedaan suhu, pooling #a" dengan spatula panas, dan manipulasi di bawah suhu transisi. !odel malam harus segera di proses agar akurasinya ter"aga. &ara manipulasi Al!. 3!n B!h!n: . -isau waR (pisau malam) 3. Lampu spiritusFburner 0. Glass slabF Lempeng kaca 5. Base plate waR (malam merah) 9. !odel ker"a hasil cetakan alginate !r! kerC!:
. Siapkan alat6alat pada me"a dengan dialasi lap putih. 3. Buat outline form basis pada model ker"a 0. -otong malam merah dengan ukuran 01mm R 01mm dengan pisau waR.
5. Lunakkan malam merah diatas burner, perhatikan agar malam tidak langsung mengenai api burner. 9. plikasikan pada model ker"a yang telah diulasi bahan separator dan bentuklah basis sesuai outline form seperti pada contoh. ?. 'aluskan dengan air sabun. #egunaan . untuk menetapkan dimensi
%(5 Resin Akrilik
esin akrilik merupakan turunan etilen yang mengandung gugus
-
3) LiUuid !onomer metilmetakrilat (!!) :nhibitor hidroUuinon 1.1061.K dapat mencegah polimerisasi yang tidak diharapkan atau pengerasan cairan selama -
penyimpanan) cross/link agent glikol dimetakrilat dapat berfungsi sebagai "embatan atau ikatan kimia yang menyatukan 3 rantai polimer. Bahan ini dapat meningkatkan ketahanan terhadap deformasi dan mengurangi penyerapan air.
Sifat resin yang ideal
-
6
Tidak berbau dan berasa, tidak bersifat toksik dan tidak mengiritasi lingkungan
6 6 6 6 6 6 6 6
rongga mulut stetika memuaskan Secara dimensi stabil Tidak larut dalam cairan mulut ingan &ukup kuat dan tahan terhadap abrasi !udah dibuat dan diperbaiki !emiliki kondukti
Si@!. -ek!nis resin !krilik
Keun.un2!n %* harga murah dan pembuatan mudah tidak larut dalam cairan mulut estetik baik mudah direparasiF diperbaiki ikatan kimia yang baik dengan gigi tiruan akrilik
-
-
-
Keru2i!n
+alaupun resin akrilik tidak mengandung asam kuat, tetapi beberapa produk mengandung asam metakrilat yang digunakan untuk memodifikasi sifat setting dan memiliki se"umlah residu (sisa6sisa) monomer metilmetakrilat yang bersifat iritasi.3
-
Me.o3e Melek!.k!n B!sis Gi2i Tiru!n
Basis resin akrilik dilekatan pada kerangka gigi tiruan sebagian dengan menggunakan konektor minor yang dirancang sedemikian rupa sehingga terdapat ruang antara kerangka dan "aringan di bawahnya dari residual ridge. -engurangan setidaknya ketebalan 316 gauge di atas area dudukan basal pada master cast digunakan untuk membuat plat&orm yang tinggi pada investment cast sebagai pola untuk kerangka retentif dibentuk. Sehingga setelah pengecoran, bagian dari kerangka retentif pada basis resin akrilik akan dilekatkan dan akan berdiri "auh dari permukaan "aringan yang cukup untuk memungkinkan aliran bahan basis resin akrilik di bawah permukaannya. #erangka retentif pada basis harus ditanam dalam bahan basis dengan ketebalan resin yang cukup (,9 mm) agar memungkinkan untuk mengurangi "ika ini men"adi penting selama periode penyesuaian gigi tiruan atau selama prosedur relining . #etebalan "uga penting untuk mencegah kelemahan dan fraktur yang akan datang dari bahan basis resin akrilik di sekitar kerangka logam. ,3 -enggunaan pola plastic mesh (seperti "ala) dalam dalam membentuk kerangka retentif secara umum kurang memuaskan dibandingkan kerangka yang lebih terbuka. Berkurangnya kelemahan resin dengan tertanam hasil kerangka dari penggunaan bentuk yang lebih terbuka. 7esain yang tepat dari kerangka retentif, selain itu, hal ini harus diletakkan baik secara bukal dan secara lingual, tidak begitu penting karena kekakuan dan kekuatan efektif ketika itu ditanam di basis resin akrilik.3 'al itu "uga harus bebas dari ganguan dengan penyesuain yang akan datang, tidak mengganggu susunan gigi tiruan, dan cukup terbuka untuk mencegah melemahnya sebagian dari resin akrilik yang terpasang. !endesain kerangka retentif pada basis gigi tiruan dengan memiliki elemen yang ditempatkan secara bukal dan secara lingual pada
residual ridge tidak hanya memperkuat basis resin akrilik tapi "uga akan meminimalkan distorsi pada basis yang dibentuk oleh pelepasan strain dalam basis resin akrilik selama menggunakan atau menyimpan restorasi. ,3 Basis metal biasanya digunakan sebagai bagian integral dari kerangka gigi tiruan sebagian. Basis metal mandibular dapat "uga dipasang dan dilekatkan ke kerangka dengan resin akrilik. 3
G!-=!r /( &atatan bahwa konektor minor dimana basis resin gigi tiruan akan melekat pada kerangka
terbuka, konfigurasi ladderlike meluas pada kedua permukaan bukal dan lingual. 'al ini tidak hanya memberikan perlekatan yang sangat baik pada basis resin tapi "uga meminimalkan penyimpangan basis yang dihasilkan dari pelepasan strain yang melekat dalam compression/molded resin .
%(1 Gi2i Tiru!n Pos.erior
Gigi posterior dapat dibuat dari porselen atau resin (termasuk semua bentuk resin6 komposit, ikatan interpolimer, cross/link, double cross/link, dll). #euntungan dari gigi tiruan resin adalah gigi ini lebih mudah dimodifikasi dan dibentuk kembali untuk efisiensi pengunyahan dengan menambahkan groove dan spill#ay. Gigi resin "uga lebih mudah diperkecil di bukolingual untuk mengurangi ukuran occlusal table tanpa mengurangi kekuatan ataupun
estetik. Gigi tiruan ini "uga lebih mudah dibentuk agar sesuai konektor minor dan ruang ireguler dan untuk menghindari elemen retenti
An.erior
Beberapa tipe gigi anterior yang digunakan dalam gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah sebagai berikut 0 . Gigi tiruan porselen atau resin, yang melekat pada kerangka resin akrilik. 3. Gigi tiruan resin yang sudah "adi, dibuat langsung ke elemen retentif pada kerangka logam dengan resin yang sesuai. :ni disebut dengan pressedon method dan memiliki keuntungan yang memungkinkan seleksi dan e
Gigi tiruan resin anterior dapat dimodifikasi untuk digunakan sebagai resin veneer , sama seperti mahkoa veneer dan pontik veneer pada gigi tiruan cekat. 'al ini dapat dilakukan ketika kerangka gigi tiruan dicetak dalam alloy. -ermukaan labial dapat di #a" dan car
%(4 Lo2!-
Logam merupakan substansi kimia opak mengkilap yang merupakan penghantar (konduktor) panas atau listrik yang baik serta bisa dipoles, merupakan pemantul atau reflektor sinar yang baik. Semua logam dan logam campur yang digunakan dalam kedokteran gigi adalah bahan padat seperti kristal, kecuali gallium dan merkuri yang berwu"ud cairan pada temperatur tubuh. #ebanyakan logam yang digunakan untuk restorasi gigi, gigi tiruan sebagian rangka logam, dan kawat ortodonti adalah logam campur, dengan perkecualian lempeng emas murni, titanium murni komersial, dan sil
- 8oble alloy (8) atau logam mulia dengan komposisi logam mulia P39K (g @ u@ &u -
alloy ) redominantly base metal lloy atau alloy berbahan utama logam dasar dengan kandungan logam mulia O 39K (8i @ based alloy , &o @ based alloy , Ti @ based alloy ) Spesifikasi terbaru "uga mengikutsertakan non6noble alloy sama seperti alloy yang tidak
mengandung emas tapi memiliki kandungan palladium yang tinggi. Berdasarkan klasifikasi terbaru maka semua tipe alloy pada klasifikasi lama merupakan high noble alloy.3 Nungsi masing6masing elemen alloy 3 . &hromium bertanggung "awab dalam resistensi alloy terhadap tarnis dan korosi. 3. &obalt berperan lebih baik dalam meningkatkan modulus elastisitas, kekuatan, dan kekerasan dibanding nickel (&raigh V -ower) 0. !olybdenum danya 0K6?K molybdenum memberikan kontribusi terhadap peningkatan kekuatan alloy. 5. luminium mengandung nikel membentuk suatu senyawa 8i0l yang dapat meningkatkan tensile strength dan yield strength dari alloy. 9. Beryllium -enambahan beryllium dapat mempengaruhi ductility. ?. Silicon dan mangan Silicon dan mangan ditambahkan untuk meningkatkan fluiditas, dan kemampuan alloy untuk dituang. A. 8itrogen dapat mempengaruhi kerapuhan dari alloy. pabila kandungan nitrogen dalam suatu alloy yang suah "adi lebih dari 1,K,akan menyebabkan hasil tuangan kehilangan ductility.(&raigh V -ower. 3113> 5)
Sifat Logam Logam6logam tersebut mempunyai sifat6sifat yang pada umumnya ada lah 3
. #eras 3. Berkilat 0. Berat, berkaitan dengan berat atom elemen dan tipe struktur kisi yang menentukan bagaimana eratnya atom6atom tersebut tersusun. 5. -enghantar panas dan penghantar listrik yang baik disebabkan sifat ikatan logam. 9. 4paUue karena electron6elektron bebas mengabsorbsi energi elektromagnetik cahaya. ?. Liat dan dapat dibentuk (&ombe,//3)
Sifat sifat yang diharapkan dari logam 3 . #ecocokan biologis 3. !udah dicairkan 0. !udah dicor, dipoles dan dilas 5. #etahana abrasif yang baik 9. Tahan terhadap tekanan ?. Berkekuatan tinggi A. Tahan karat dan korosi
Sifat fisik logam 3
. Titik leleh dan titik didih Logam6logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam. #ekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada "umlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan atom6atomnya. Logam6logam golongan seperti natrium dan kalium memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah karena tiap atomnya hanya memiliki satu elektron untuk dikontribusikan pada ikatan tetapi ada hal lain yang menyababkan hal ini ter"adi, *nsur6unsur golongan "uga tersusun dengan tidak efektif (terkoordinasi ), karena itu tidak terbentuk ikatan yang banyak seperti kebanyakan logam.*nsur6unsur golongan memiliki ukuran atom yang rekatif besar (berarti bahwa inti "auh dari elektron yang terdelokalisasi) yang "uga menyebabkan lemahnya ikatan.3 3. 7aya hantar listrik Logam menghantarkan listrik. lektron yang terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian struktur tiga dimensi. lektron6elektron tersebut dapat melintasi batas butiran kristal. !eskipun susunan logam dapat terganggu pada batas butiran kristal, selama atom saling bersentuhan satu sama lain, ikatan logam masih tetap ada.&airan logam "uga menghantarkan arus listrik, hal ini menun"ukkan bahwa meskipun atom logam bebas bergerak, elektron yang terdelokalisasi masih memiliki daya yang tersisa sampai logam mendidih.3 0. 7aya hantar panas
Logam adalah konduktor panas yang baik. nergi panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik (hal ini memnyebabkan elektron bergerak lebih cepat). nergi panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui elek tron yang bergerak.3
5. #ekuatan dan kemampuan ker"a Sifat dapat ditempa (!alleability) dan sifat dapat diregang (7uctility) Logam digambarkan sebagai sesuatu yang dapat ditempa dapat dipipihkan men"adi bentuk lembaran, maksudnya bahwa logam itu mempunyai suatu sifat yang mampu dibentuk dengan suatu gaya, baik dalam keadaan dingin maupun panas tanpa ter"adi retak pada permukaannya, misalnya dengan hammer (palu). =ika tekanan yang kecil dikenakan pada logam, lapisan atom akan mulai menggelimpang satu sama lain. =ika tekanan tersebut dilepaskan lagi, atom6atom tersebut akan kembali pada posisi asalnya. -ada kondisi seperti itu, logam dikatakan men"adi elastis. =ika tekanan yang lebih besar dikenakan pada logam, atom6atom akan menggelimpang satu sama lain sampai pada posisi
yang
baru,
dan
logam
berubah
secara
permanen.
Logam "uga dapat diregang, dapat ditarik men"adi kawat, maksudnya bahwa suatu logam itu dapat dibentuk dengan tarikan se"umlah gaya tertentu tanpa menun"ukan ge"ala6ge"ala putus. &ontoh dari ge"ala putus yakni adanya pengecilan permukaan penampang pada salah satu sisi. 'al ini karena kemampuan atom6atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan atom yang lain men"adi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.3 a. Toughness (sifat *let), Qakni kemampuan suatu logam untuk dibengkokan beberapa kali tanpa mengalami retak. b. 'ardness (kekerasan), Qakni ketahanan suatu logam terhadap penetrasi atau penusukan indentor yang berupa bola ba"a, intan piramida. c. Strenght (kekuatan), Qakni #emampuan suatu logam untuk menahan deformasi. d. +eldability, !erupakan kemampuan suatu logam untuk dapat dilas, baik dengan menggunakan las listrik maupun dengan las karbit (gas). e. &orrosion resistance (tahan korosi), Qakni kemampuan suatu logam untuk menahan korosi atau karat akibat kelembaban udara, at6at kimia, dll.
f. Tahan :mpact, !aksudnya sifat yang dimiliki oleh suatu logam untuk dapat tahan terhadap beban ke"ut. g. !achinibility, #emampuan suatu logam untuk diker"akan dengan mesin, misalnya dengan mesin bubut h. !odulus elastisitas, !erupakan ukuran kekakuan suatu bahan =adi semakin tinggi nilainya semakin sedikit perubahan bentuk pada suatu benda apabila diberi gaya. i.
#ekerasan logam, -enggelimpangan lapisan atom antara yang satu dengan yang lain ini dihalangi oleh batas butiran karena baris atom tidak tersusun sebagai mana mestinya. 'al ini mengakibatkan semakin banyak batas butiran (butiran6butiran kristal
lebih
kecil),
menyebabkan
logam
lebih
keras.
*ntuk mengimbangi hal ini, karena batas butiran merupakan suatu daerah dimana atom6atom tidak berkaitan dengan baik satu sama lain, logam cenderung retak pada batas butiran. #enaikan "umlah batas butiran tidak hanya membuat logam men"adi semakin kuat, tetapi "uga membuat logam men"adi rapuh.
Logam yang biasa digunakan pada gigi tiruan sebagian kerangka logam adalah alloy emas, alloy 8i6&r, alloy &o6&r, lloy g -d, palladium dan Titanium.3
%( Den.!l In,es.-en.
7ental in
Silika sebagai substansi pengeras mempunyai bentuk susunan kristal yang bermacam6macam. da tiga bentuk yang biasanya dipergunakan dalam dental in
Bahan dasar tidak terurai selama manipulasi #emampuan untuk berkompensasi terhadap kontraksi dari alloy logam Sebaiknya dicampur dengan air untuk mendapatkan konsistensi yang lebih luas -engerasan tidak boleh terlalu cepat dan tidak boleh terlalu lambat !empunyai partikel yang halus agar permukaannya licin Sebaiknya tidak mengandung bahan6bahan yang dapat merusak logam cair !empunyai setting ekspansi, higroskopis setting ekspansi dan termal ekspansi untuk mengimbangi penyusutan logam cair pada waktu ter"adi pendinginan. Setting time yang
6
layak 9639 menit 'arus kuat terhadap tekanan sehingga tidak mudah pecah dan tidak berbau selama
6 6
pemanasan Temperatur dari termal ekspansi yang maksimal tidak boleh melewati normal 'arus cukup poreus agar udara dari mold mudah dilepaskan selama pengecoran
6 6 6
dilakukan !empunyai sifat mudah pecah setelah pengecoran !empunyai konsistensi yang baik untuk beradaptasi dengan malam -orosity yang cukup untuk "alan keluar udara dari cetakan ketika casting
B'8 -87! G:-S*!
Spesifikasi dari merican 7ental ssociation (7) 8o. 3 untuk bahan pendam pengecoran bagi logam campur mencakup tiga "enis bahan pendam. #etiganya dikelompokkan berdasarkan pada apakah pesawat yang akan dibuat itu cekat atau lepasan, dan meteode yang digunakan untuk mendapatkan ekspansi yang dibutuhkan guna mengkompensasi kontraksi dari logam campur emas yang cair selama pemadatan.5 Bahan pendam gypsum yang digunakan ada 0 macam, yaitu Tipe :, ::, dan ::: campuran emas. #lasifikasi dental in
higroskopis dari bahan pendam. Bahan pendam Tipe ::: digunakan untuk pembuatan gigi tiruan sebagian dengan logam campur emas.5,9 #omposisi Tipe : dan :: mengandung matriR gipsum degan silika yang tahan panas dan modifier kimia tertentu. !atriks gipsum, ct6 kalsium sulfat hemihidrat terdiri dari 01K609K dalam bahan pendam dan berfungsi sebagai bahan pengikat. Bahan tahan panas, baik itu Uuart ataupun kristobalit sebanyak ?1K6?9K pada bahan pendam dan menyediakan ekspansi termal untuk bahan pendam.9 Seperti sudah diketahui, bahan dasar utama dari bahan pendam untuk inlai gigi yang digunakan dengan logam cor dari emas kon
pemanasan ini dapat dihilangkan dan diubah men"adi ekspansi. Silika terdapat dalam empat bentuk alotropik Uuart, tridymite, kristobalit, dan Uuart gabungan. Bentuk pertama dan ketiga adalah bentuk yang paling sering digunakan di kalangan kedokteran gigi. =ika Uuart, tridymite, atau kristobalit dipanaskan, akan ter"adi perubahan bentuk kristal pada temperature transisi yang khas dari bentuk silika tertentu. Sebagai contoh, "ika Uuart dipanaskan, akan berubah dari bentuk rendahM yang disebut sebagai I6Uuart men"adi bentuk tinggiM yang disebut Y6Uuart pada temperatur 9A9o& (1?AoN). dengan cara yan g sama, kristobalit akan mengalami perubahan yang sama antara 311o& (/03oN) dan 3A1o& (9oN) dari bentuk rendahM yang disebut I6 kristobalit men"adi bentuk tinggiM yang disebut Y6kristobalit. 7ua perubahan tridymite ter"adi pada Aoc (350oN) dan ?0o& (039oN). bentuk I6alotropik hanya stabil di atas temperatur transisi dan perubahan dari bentuk rendah atau bentuk I ter"adi pada pendinnginan di setiap keadaan. 7alam bentuk bubuk, perubahan ter"adi pada kisaran temperatur tertentu bukan secara instan.? Silika berguna sebagai bahan pengeras dan "uga menimbulkan ekspansi cekatan dengan ekspansi termis.? $odi&ier. Selain silika, ada bahan pemodifikasi tertentu, bahan pewarna, dan bahan reduksi seperti karbon dan bubuk tembaga. Bahan reduksi digunakan pada beberapa bahan pendam untuk memberikan atmosfer non6oksidasi pada mold "ika dilakukan pengecoran logam campuran emas. Berbeda dengan stone gigi, ekspansi pengerasan biasanya diinginkan guna membantu mengkompensasi kontraksi dari logam campur. Beberapa modifier yang ditambahkan seperti asam borat dan natrium klorida, tidak hanya mengatur ekspansi pengerasan dan waktu pengerasan, tetapi "uga mencegah sebagian besar penyusutan gypsum "ika bahan dipanaskan di atas 011o& (9A3oN).1 +aktu -engerasan +aktu pengerasan dari bahan pendam dapat diukur dengan cara yang sama seperti plaster. Lebih "auh lagi, waktu pengerasan dapat dikontrol dengan cara yang sama. !enurut spesifikasi 7 8o. 3 untuk bahan pendam nilai inlai cor, waktu pengerasan tidak lebih singkat dari 9 menit dan tidak lebih lama dari 39 menit. Biasanya bahan pendam inlai modern mengalami pengerasan
awal dalam /6 menit. 'arus ada waktu yang cukup untuk mengaduk dan menanam model sebelum bahan pendam tersebut mengeras.9 kspansi -engerasan yang 8ormal &uran dari silika dan gipsum hemihidrat menghasilkan ekspansi pengarasan yang lebih besar daripada produk gipsum yang tidak dicampur. -artikel silika barangkali mengganggu pembentukan anyaman dan penguncian antar kristal. =adi kristal6kristal meman"ang keluar selama pertumbuhan, dan meningkatkan ekspansi.5 Tu"uan ekspansi pengerasan adalah membantu memperbesar mold untuk mengkompensasi sebagian dari penyusutan sewaktu pengecoraan logam emas. !emang ada keraguan apakah semua ekspansi pengerasan dapat efektif pada model malam yang sedang berekspansi. kspansi pengerasan normal dari bahan pendam secara tradisonal ditentukan dengan cara yang sama seperti untuk plaster gigi, dimana ekspansi diukur sebagai perubahan dimensi linier yang ter"adi waktu bahan pendam mengeras pada salluran berbentuk <. =adi, ekspansi pengerasan normal dapat ter"adi secara tidak terbatas. Bagaimanapun "uga, teknik saluran tidak secara tepat mengukur ekspansi sesungguhnya atau ekspansi efektif dari bahan pendam sewaktu bahan mengeras pada lingkungan praktik.5 kspansi -engerasan 'igroskopis Teori ekspansi pengerasan higroskopis mula6mula diuraikan dalam kaitannya dengan pengerasan plaster dan stone gigi. 7i sini ditun"ukkan bahwa ekspansi pengerasan higroskopis berbeda dengan ekspansi pengerasan normal yang ter"adi bila produk gypsum dibiarkan mengeras di dalam atau berkontak dengan air dan bahwa ekspansi ini lebih besar dari pada ekspansi pengerasan normal.5,9 Bahan pendam komersial mempunyai "umlah ekspansi higroskopis yang berbeda. !eskipun semua bahan pendam mengalami ekspansi higroskopis, ekspansi pada beberapa keadaan tidaklah sebesar keadaan pada keadaan lain. *ntuk alasan inilah, bahan pendam tertentu dibuat khusus untuk memberikan ekspansi higroskopis yang cukup besar "ika bahan pendam tersebut dibolehkan mengeras dengan berkontak dengan air. Spesifikasi 7 8o. 3 untuk bahan pendam Tipe :: mengharuskan ekspansi pengerasan minimal dalam air sebesar ,3K> ekspansi maksimal
yang diperbolehkan adalah 3,3K seperti akan dibahas pada bagian berikut, ada se"umlah faktor yang penting dalam mengontrol ekspansi higroskopis.9,? !&ek Komposisi. Besar ekspansi pengerasan higroskopis dari bahan pendam gigi umumnya proporsional dengan kandungan silika dari bahan pendam tersebut, faktor lain setara. !akin kecil ukuran partikel silika, makin besar ekspansi higroskopisnya. Secara umum, I6hemihidrat menghasilkan ekspansi higroskopis yang lebih besar bila ada silika dibanding Y6hemihidrat, khususnya bila ekspansi tidak dibatasi. Bahan pendam gigi harus mempunyai cukup pengikat hemihidrat dengan silika untuk mendapatkan kekuatan yang memadai sesudah ekspansi higroskopis. Bila tidak, dapat ter"adi penyusutan selama pengeringan lebih lan"ut dari bahan pendam yang mengeras. Setidaknya diperlukan pengikat 9K untuk mencegah kekeringan akibat penyusutan.9 !&ek 2asio Air:+ubuk . !akin tinggi rasiobubuk dari bahan pendam asli yang dicampur air, makin rendah ekspansi pengerasan higroskopisnya. fek ini lebih nyata pada beberapa bahan pendam komersial daripada yang lain.9 !&ek Spatulasi. -ada sebagian besar bahan pendam, bila waktu pengadukan dikurangi, ekspansi higroskopis akan berkurang. Nactor ini "uga penting dalam hubungannya dengan pengontrolan ekspansi pengerasan efektif.9 3mur +ahan 4endam. !akin tua umur bahan pendam, makin kecil ekspansi higroskopisnya. kibatnya, "umlah bahan pendam yang dibeli "angan berlebihan.9 !&ek %aktu 4emendaman. Terlihat "umlah ekspansi pengerasan higroskopis yang paling besar "ika bahan pendam dipendam sebelum pengerasan awal. !akin lama penundaan perendaman bahan pendam dalam bak air dalam kaitannya dengan waktu pengerasan awal dari bahan pendam, makin kecil ekspansi higroskopisnya.9 !&ek 4embatasan. Baik ekspansi pengerasan higroskopis maupun normal dibatasi oleh tekan yang berlawanan, seperti dinding wadah bahan pendam atau dinding model malam. !eskipun demikian, efek pembatasan pada ekspansi higroskopis "auh lebih nyata daripada efek serupa pada ekspansi pengerasan normal. 4leh karena itu ekspansi pengerasan higroskopis yang efektif
cenderung lebih kecil dalam proporsinya terhadap ekspansi yang diharapkan dibanding ekspansi pengerasan normal.9 !&ek 5umalh Air yang Ditambahkan. Sudah dibuktikan bahwa besar ekspansi higroskopis adalah berbanding langsung dengan "umlah air yang ditambahkan selama periode pengerasan sampai ter"adi ekspansi maksimal. Tidak ada ekspansi lan"ut terlepas dari "umlah air yang ditambahkan.9
kspansi Termal #ontraksi dari gpsum akan men"adi lebih seimbang "ika kandungan Uuart dinaikkan men"adi A9K. =ika ada ekspansi pengerasan dalam "umlah cukup, pengecoran yang dilakukan pada A11o& (3/3oN) barangkali akan memberi hasil yang cukup baik ketepatannya terhadap die. Sifat lain yang diinginkan pada bahan pendam inlai adalah bahan ini dapat mencapai ekspansi termal yang maksimal pada temperatur tidak lebih tinggi dari A11o& (3/3oN). =adi, "ika digunakan teknik ekspansi termal, temperatur mold maksimal untuk pengecoran logam campur emas harus kurang dari A11o&. Seperti disebutkan di atas dan ditun"ukkan nanti, logam campur emas harus kurang dari A11o&. Seperti disebutkan di atas dan ditun"ukkan nanti, ogam campur emas dapat terkontaminasi pada temperatur mold yang lebih tinggi dar i ini.5,? !&ek 2asio Air:+ubuk. Besar ekspansi termal berhubungan dengan "umlah bahan padat yang ada. 4leh karena itu, tampak bahwa makin banyak air yang digunakan dalam pengadukan bahan pendam, makin kurang ekspansi termal yang diperoleh selama pemanasan lebih lan"ut.? !&ek $odi&ier Kimia. #ekurangan bahan pendam yang mengandung cukup silika untuk mencegah ter"adinya kontraksi selama pemanasan adalah efek melemahkan dari silika dalam "umlah yang terlalu besar. -enambahan se"umlah kecil natrium, kalium, atau litium klorida pada bahan pendam akan dapat menghilangkan kontraksi yang disebabkan oleh gipsum dan meningkatkan ekspansi tanpa perlu silika dalam "umlah yang lebih. sam borat mempunyai efek serupa. sam ini "uga mengeraskan bahan pendam yang sudah mengeras. !eskipun demikian, asam ini kelihatannya akan terdisentigrasi selama pemanasan bahan pendam dan akan ter"adi hasil pengecoran yang mempunyai permukaan kasar. Silika tidak mencegah penyusutan dari
gipsum tetapi melawannya, sementara klorida benar6benar mengurangi penyusutan gipsum di bawah temperatur A11o& (3/3oN).? #ontraksi Termal Sesungguhnya, bahan pendam berkontraksi kurang daripada dimensi semula. #ontraksi dibawah dimensi semula ini tidak berhubungan dengan sifat silika> hal ini ter"adi karena penyusutan gipsum ketika dipanaskan pertama kali. =ika bahan pendam dipanaskan kembali, bahan tersebut akan berekspansi secara termal ke batas maksimal yang sama seperti ketika dipanaskan pertama kali. !eskipun demikian, pada praktik, bahan pendam tidak boleh dipanaskan dua kali karena dapat terbentuk retak internal.? #ekuatan #ekuatan bahan pendam harus cukup untuk mencegah ter"adinya fraktur atau gumpil dari mold selama pemanasan dan pengecoran logam campur emas. +alaupun diperlukan kekuatan minimal tertentu untuk mencegah frakturnya mold bahan pendam tidaklah boleh terlalu tinggi. -ada beberapa penelitian mengenai ketepatan pengecoran yang dibuat dengan berbagai macam teknik, ditemukan bahwa semua hasil pengecoran untuk die !47 tha 8ational :nstitute of Standards and Technology menun"ukkan pola distorsi yang konstan. 7istorsi ini kelihatannya disebabkan oleh bahan pendam yang menghalangi arah ekspansi termal dari pengecoran sewaktu logam campur mendingin ke temperatur kamar.9,? !enurut teori, kekuatan kompresi dari mold bahan pendam dapat men"adi faktor utama yang perlu dipertimbangkan, selain ekspansi, bila menge makin banyak air yang digunakan dalam pengadukan, makin rendah kekuatan komprensinya. -emanasan bahan pendam ke temperatur A11o& (3/3oN) akan meningkatkan atau menurunkan kekuatan sebanyak ?9K, tergantung pada komposisinya. -enurunan kekuatan
terbesar sewaktu pemanasan ditemukan pada bahan pendam yang mengandung natrium klorida. Sesudah bahan pendam didinginkan ke temperatur kamar, kekuatannya akan berkurang cukup besar, terutama karena terbentuknya retak kecil6kecil selama pendinginan.9 Naktor -ertimbangan Lain pada Bahan -endam Gipsum #ehalusan. #ehalusan bahan pendam akan mempengaruhi waktu pengerasan, kekasaran permukaan hasil pengecoran, dan sifat lainnya. *kuran partikel yang kecil lebih disukai d aripada yang kasar, karena makin halus bahan pendam, makin kecil ketidakteraturan pada permukaan hasil pengecoran.? -orositas. Selama proses pengecoran, logam cair didorong masuk ke dalam mold dengan tekanan. Sewaktu logam cair masuk ke dalam mold, udara yang harus didorong keluar terlebih dahulu. =ika udara tidak dihilangkan seluruhnya, akan terbentuk tekanan yang mencegah logam campur emas mengisi mold seluruhnya. !etode yang umum digunakan untuk mengosongkan mold adalah melalui pori6pori bahan pendam.? *mumnya, makin banyak #ristal gipsum yang ada dalam bahan pendam yang mengeras, makin kecil porositasnya. 4leh karena itu, makin rendah kandungan hemihidrat dan makin besar "umlah air yang digunakan untuk mengaduk bahan pendam, makin poros bahan tersebut. *kuran partikel bahan pendam "uga merupakan faktor penting. !ekin merata ukuran partikel, makin besar porositasnya. Naktor ini lebih penting daripada ukuran partikel yang sesungguhnya. &urtan dari artikel yang kasar dan halus menun"ukkan porositas yang lebih sedikit daripada bahan pendam yang terdiri atas partikel berukuran sama.? -enyimpanan. -ersyaratan yang sama untuk penyimpanan bahan pendam "uga berlaku untuk plaster dan stone gigi. -ada kelembaban yang tinggi, waktu pengerasan akan berubah. -ada keadaan ini, ekspansi pengerasan dan ekspansi higroskopis dapat berubah sehingga seluruh prosedur pengecoran akan terpengaruh secara negatif. 4leh karena itu, bahan pendam harus disimpan di dalam wadah yang kedap udara dan cairan. Selama pemakaian wadah harus dibuka untuk waktu sesingkat mungkin. Semua bahan pendam terdiri dari se"umlah bahan dasar, masing6masing bahan mempunyai gra
masing, di bawah getaran yang normal, yang ter"adi di laboratorium gigi. -ada keadaan tertentu, pemisahan ini akan mempengaruhi waktu pengerasan dan sifat lain dari bahan pendam.5,?
B'8 -87! N4SNT
-erkembangan yang langsung pesat dari pemakaian restorasi logam6keramik dan meningkatnya penggunaan logam campur yang mempunyai titik cair tinggi menyebabkan meningkatnya penggunaan bahan pendam fisfat dan silika. +alaupun bahan pendam ini lebih sulit dilepas dari hasil pengecoran dibanding gipsum, kendala ini sudah dapat dikurangi dewasa ini dan bahan pendam tersebut membri hasil yang memuaskan untuk logam campus emas kon
logam campur men"adi rapuh, meskipun bahan pendam dipanaskan sampai temperatur yang dapat membakar habis karbon tersebut.9 Secara teoritis, reaksi ini akan melibatkan penyusutan, seperti pada produk gipsum, tetapi pada praktiknya ter"adi ekspansi kecil dan ini dapat ditingkatkan cukup besar dengan menggunakan larutan silika koloidal alih6alih dari air. -enggantian ini memberikan pada bahan pendam fosfat sebuah keuntungan tidak biasa yaitu bahwa ekspansi dapat dikontrol dari penyusutan ekspansi yang nyata. -enyusutan termal awal dari bahan pendam fosfat dikaitkan dengan dekomposisi bahan pengikat, magnesium ammonium fosfat, dan disertai dengan pelepasan ammonia, yang mudah diketahui melalui baunya. *ntuk bahan pendam gipsum, penyusutan disebabkan oleh perubahan kalsium sulfat dari konfigurasi heksagonal men"adi rombus. !eskipun demikian, beberapa penyusutan tertutupi karena adanya ekspansi bahan pengisi refraktori, khususnya kristobalit.9 Sifat. #ekuatan cetakan yang bersuhu tinggi dicapai dalam bentuk yang kompleks silikofosfat yang merupakan reaksi dari beberapa silika dengan dihidrogen fosfat yang berlebih. LiUuid disediakan dengan bahan tanam yang dapat digunakan dengan tingkat kekuatan yang maksimal atau dicairkan dengan air untuk menyediakan beberapa dera"at kontrol pengaturan yang berlebihan dan ekspansi termal.9 +alaupun dasar reaksi ikatan sama untuk semua bahan tanam fosfat, namun ada beberapa perbedaan penting dalam sifat dan komposisi. :ni digunakan untuk casting logam dengan suhu tinggi dan untuk pembuatan die, serta untuk pembuatan
kehalusan dan keakuratannya. Teknik yang ideal adalah mengaduk selama mungkin tapi masih cukup waktu untuk penanaman. -engadukan mekanis pada keadaan hampa udara lebih disukai. ;ariabel ketiga yang mempunyai efek cukup besar pada waktu ker"a dan pengerasan adalah rasio airbubuk, yang sering sangat ber
B'8 -87! T:L6S:L:#T
Bahan pendam etil6silikat tidak lagi populer karena prosedur manipulasinya rumit dan memakan waktu, tetapi masih digunakan pada pembuatan gigitiruan logam dari logam campur high6fusing. -ada keadaan ini, bahan pengikatnya adalah gel silika yang akan berubah men"adi silika (kristobalit) "ika dipanaskan. da beberapa metode yang dapat digunakan untuk memproduksi bahan pengikat silika atau gel asal silika. =ika p' natrium silikat diturunkan dengan menambahkan asam atau garam asam, akan berbentuk gel asam silikat.5 -enambahan oksida megnesium memperkuat gel ini. Larutan silikal klorodal dalam air "uga dapat diubah melalui penambahan aselerator, seperti ammonium klorid. Sitem lain untuk membentuk bahan pengikat adalah degan etil silika. sam silika koloid mula6mula dibentuk dengan menghidrolisa etil silika pada keadaan ada asam hidroklorik, etil alkhohol, dan air. Bahan pendam "enis ini dirancang untuk mengurangi lapisan gel silika di sekitar partikel. Bahan ini mempunyai gradasi ukuran partikel yang khusus dan harus ditangani dengan cara yang berbeda. Bubuk ditambahkan pada cairan etil silikat yang terhidrolisa, diaduk dengan cepat, dan digetar6getarkan ke dalam mold yang mempunyai kerah ekstra untuk menambah ketinggian. !old atau beberapa mold
diletakkan pada bidang datar dari "enis
#*8T*8G8 78 #*G:8 :8;ST!8 !T:L Setiap "enis bahan tanam masing6masing mempunyai keuntungan dan kerugian, yang ditin"au dari sifat6sifat kimia dan fisis, prosedur pemakaian dan segi ekonomisnya. 7alam hal ini terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dari bahan tanam.5 :. #euntungan :n
0. Sebagai bahan pendam dalam peker"aan casting sil
::. #erugian :n
%(7 Inl!' !
:nlay waR merupakan lilin tuangFcor , digunakan untuk membuat pola lilin inlay, mahkota dan "embatan yang akan dicor dengan logam, yang dapat dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan model .A #omposisi yang terdapat dalam inlay waR antara lain Campuran para&&in Carnauba ,ilin ,ebah Candelila 0etah dammardan 6at #arna) Syarat @syarat lilin inlay A . Nlow sekecil mungkin, maksimal K pada 011c 3. Thermal eRp, maksimal 1,?K pada 3960A1c
0. Terbakar habis, maksimal residu 1,1K pada A111c 5. 7apat diukir tanpa melekat pada alat6alat 9. Tidak berubah bentuk pada saat dikeluarkan dari ka
warna harus kontras dengan warna die atau gigi.
/. tidak mudah pecah dan mempunyai permukaan yang kasar saat dimanipulasikan 1. harus dapat dicra
>
!enempatkan lilin pada ka
>
dapat ter"adi stress -anas tidak merata,menyebabkan therm eRp berbeda dan stress berbeda
>
Tekanan tidak merata pada saat pendinginan mengakibatkan stress
>
-enambahan lilin cai pada pola lilin yang sudah ada stress
>
Selama pengukiran , sebagian molekul mengalami gangguan menyebabkan stress
dapun usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi distorsi antara lainA 6
Gunakan instrument yang ta"am dan sedikit dipanasi
6
-ola lilin diusahakan segera dipendam
6
Bila ditunda, disimpan pola pada suhu 1691c, pada suhu rendah energy molekul men"adi rendah.
Sediaan inlay waR A 6 6
Batangan berpenampang bulat , o biru tua dan hi"au tua
-enanganan dan manipulasi inlay waR A . 7ilunakkan dengan sumber panas kering.( nyala api gas, alcohol maupun listrik) panas harus stabil untuk mengurangi distorsi 3. Bila memakai nyala api, harus dibalik6balik supaya merata, kemudian dibentuk dan ditekan kedalam ka
*(Proses pe-=u!.!n 2i2i .iru!n ker!n2k! lo2!-
*(% L!n2k!h L!n2k!h Pe-=u!.!n GTSL ker!n2k! Lo2!-
. Transfer 7esain Sebelum proses pembuatan dimulai, desain harus digambar
pada model
ker"a. Sebagai
patokan umum, warna coklat biasanya digunakan untuk kontur metal. biru untuk resin, merah untuk rilif dan hitam untuk garis sur
dikeluarkan dengan mudah. -emotongan hidrokoloid dilakukan dengan maksud supaya model duplikat dapat keluar tanpa cacat sedikitpun. !odel segera dirapikan dengan pemangkas model (model trimmer), tanpa kucuran air dan kemudian ditempatkan dalam ruang pengering selama 59 menit.A ?.-erakuan !odel 7uplikat !odel duplikat sebaiknya digunakan saat sudah benar6benar kering,
=angan sesekali
membasahkan model karena permukaan model akan men"adi basah.A Sesudah ddikeringkan dalam tanur dengan suhu 16311 dera"at N, selama sekitar 59 menit, model kemudian dicelup dalam beeswaR cair selama 9 detik. BeeswaR sendiri dicairkan sampai mencapai suhu 316011 dera"at N.
model kini ditempatkan diatas sehelai kertas
penyerap. Beberapa detik kemudian posisinya diubah, agar tidak ter"adi pembekuan malam pada suatu bagian tertentu. -encelupan model kedalam larutan beeswaR dimaksudkan agar permukaan model men"adi halus dan tidak mudah menyerap air. Sebagai ganti beeswaR dapat pula digunakan resin.A A.-ermbuatan -ola !alam #erangka Gigi Tiruan -ola malam untuk
kerangka gigi tiruan dapat diperoleh dalam bentuk siap pakai
(perfabrikasi). -ola seprti ini biasanya sudah di sesuaikan dengan stabilitas logam campur tertentu dan karena itu tidak boleh ditipiskan begitu sa"a. Bila malam untuk pola ini dibuat sendiri, maka stbailitas tadi akan sangat tergantung dari keterampilan sang tekniker.A -ada tahap pertama semua pola malam untuk cengkeram dipasang lebih dahulu. *"ung pola malam cengkeram diletakkan pada titik gerong yang sudah ditetapkan dalam desain. Lengan ini kemudian diletakkan sepan"ang gerong yang sudah dibuat sebelumnya, sampai pada posisi sandaran oklusal.A -ada tahap berikutnya konektor tambahan dibuat secara manual, setelah itu retensi diletakkan dan dibentuk dari bahan siap pakai. Bagia tepinya disesuaikan dengan batas6batas yang sebelumnya sudah dibuat pada model ker"a.A
Selesai pembuatan pola malam konektor, malam profil (profil waR) tipis biasanya ditempatkan pada batas logam6resin untuk memperoleh bentuk tepi resin yang tepat . Bagian retensi (mesh work) diletakkan sepan"ang bagian belakang logam dan dibuat untuk penempatan elemen gigi tiruan.A
*(* T!h!p Pe-=u!.!n Gi2i Tiru!n Se=!2i!n Lep!s!n Ker!n2k! Lo2!-
. -roses -enanaman -ola !alam 4embuatan Spru 'Spruing( Selesai pembuatan model malam kerangka, tangkai spru ditempatkan bersama6sama saluran cor tambahan. &etakan spru biasanya dibuat dengan pencetak spru dari plastik. !odel duplikasi difiksasi pada dasar mulut setelah pemilihan model yang sesuai. Tinggi dan lebar cincin mufel ditentukan oleh posisi dari saluran cor tambahan. Supaya bahan tanam dapat mengalir dan menutupi seluruh permukaan model tanpa menimbulkan gelembung udara, perlu dilakukan penyempurnaan dengan pelapis permukaan. Bahan tanam dengan kepekatan tinggi lalu dipoleskan dengan sikat dan sesudah itu model diisi dengan bahan tanam sampai penuh.A Setelah pengisian, model ditempatkan di dalam tanur pada suhu 011o&. Tahap awal pemanasan ini memungkinkan hilangnya cairan dari bahan tanam dan menguapnya malam dengan cepat tanpa merusak permukaan dalam cetakan. Tahap ini berlangsung selama 01 menit. !odel kemudian ditempatkan di dalam tanur yang sudah dipanaskan terlebih dahulu dan terus dipanaskan selama "am sampai mencapai 111o&.A
3. -roses -enguapan -ola !alam -ola malam yang telah ditanam kemudian dipanaskan secara pelan6pelan dalam tanur dengan temperatur sampai 011o&. Tahap ini dilakukan sampai semua bahan malam yang membentuk pola selesai menguap.A
0. -roses -engecoran #erangka Logam -engecoran segera dilakukan dalam *nit -engecoran berfrekuensi tinggi dengan pelelehan logam secara induksi. -engecoran secara sentrifugal dapat dilakukan secara
otomatis atau manual dengan obser
5. -roses -enyelesaian dan -enghalusan Bahan tanam yang masih melekat pada logam coran dibersihkan sampai tuntas dengan cara penyemburan pasir halus ( sand blasting ). Lapisan oksida "uga dihilangkan pada saat yang sama. Spru dipotong dari kerangka yang baru selesai dicor. Tahap penyelesaian diker"akan dengan bantuan alat6alat poles dari berbagai bentuk dan ukuran kekasaran.A Tahap penyelesain yang masih kasar ini diakhiri dengan
penyemburan pasir
halus. Selesai tahap ini, barulah kerangka logam coran dicoba pada model ker"a untuk membuang hambatan yang mungkin ada. -roses pemolesan dapat dilakukan dengan tiga tahap A 6 -emolesan awal dengan macam6macam karet pemoles berbagai bentuk dan ukuran. 6 -emolesan dengan rendaman elektrolitik. 6 -emolesan tahap akhir sampai benar6benar halus. -asta poles yang kemudian digunakan dengan sikat kasar pada mesin poles akan betul6 betul membuat kerangka logam mengkilat sesuai dengan harapan.
9. -ercobaan Geligi Tiruan !alam dalam !ulut -emeriksaan kecekatan kerangka terhadap "aringan mulut sebaiknya dilakukan untuk melihat kecekatan antara bagian penahan dengan permukaan gigi penyangganya dan memudahkan penyesuaian bagian metal bila diperlukan. #ecermatan kontak basis dapat diperiksa dengan memoleskan -asta :ndikator Tekanan pada permukaan geligi tiruan yang menghadap "aringan mukosa. -ermukaan yang mendapat penekanan berlebihan terlihat sebagai bagian yang pastanya terhapus. Bagian ini kemudian disesuaikan dengan "alan pengasahan.A
*ntuk pemeriksaan basis metal ini, kerangka dipasang pelan6pelan ke dalam mulut . -asien biasanya merasakan apakah geligi tiruan sudah cekat dengan permukaan mukosa dan gigi atau belum. 7emikian pula dengan kestabilannya dalam "urusan antero6 posterior dan lateral. Bila kecekatan sudah baik, pemeriksaan dilan"utkan pada posisi dan adaptasi komponen pendukung dengan bantuan kaca mulut dan sonde.A 4ada rahang atas #onektor palatal harus berkontak rapat dengan "aringan dibawahnya, begitu pula tepi posteriornya. -ada pemakaian konektor bentuk batang, periksa apakah sudah dilekatkan pada bagian palatum keras dan posisinya sudah sesuai dengan desain. -asien ditanya apakah penempatan seperti ini dapat ditoleransi oleh lidah.A 4ada rahang ba#ah da beberapa bagian atau tempat yang perlu diperhatikan, yaitu A a. 'ubungan antara batang lingual dan mukosa "angan sampai men"adi tempat ter"ebaknya makanan. =arak antara batang dengan tepi gingi
7NT -*ST#
. Sakaguchi, onald L. 313. &raigMs estorati
th
11
d.
LS;:. 0. &handra S, &handra S, &handra . A te"tbook o& dental materials #ith multiple choice 7uestions. 8ew 7elhi =aypee Brothers !edical -ublishers (-) Ltd. 3111 0?@ 5A. 5. nusa
/.
&handra. 3111. TeRtbook of 7ental !aterials. 8ew 7elhi =aypee Brothers -ublishers &ombe &. 8otes 4n 7ental !aterial, 9th ed. !edical 7i
1. &raig G, -ower =!, +ataha =&. estorati