BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Pengertian Panas Panas Bumi Energi panas bumi adalah energi panas yang panas yang terdapat terdapat dan terbentuk di dalam
kerak ker ak bum bumii. Temperatur di bawah bawah kerak kerak bumi bumi bertam bertambah bah seiri seiring ng bertam bertambah bahnya nya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 !".#$ tahun #00% tentang Panas &umi' (Panas &umi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas' uap air' dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas &umi dan untuk peman)aatannya diperlukan pr"ses penambangan*. +nergi panas bumi ini berasal dari akti,itas tekt"nik di di dalam bumi dalam bumi yang yang ter-adi se-ak planet se-ak planet ini ini diciptakan. Panas Panas ini ini -uga berasal dari panas dari panas matahari matahari yang yang diserap "leh permukaan bumi bumi.. Selain itu sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa )en"mena •
•
Peluruhan elemen Peluruhan elemen radi"akti) di di bawah permukaan bumi. Panas yang dilepaskan dilepaskan "leh l"gam/l"gam l"gam/l"gam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.
•
+)ek elektr"magnetik +)ek elektr"magnetik yang yang dipengaruhi "leh medan magnet bumi. magnet bumi.
+nergi ini +nergi ini telah dipergunakan untuk memanaskan ruangan ketika musim dingin atau air se-ak peradaban 2"mawi 2"mawi'' namu namun n seka sekara rang ng lebi lebih h p"pu p"pule lerr untu untuk k menghasilkan menghasilkan energi listrik . Sekitar Sekitar 10 3iga 3iga att pembangkit listrik tenaga panas bumi telah telah dipasang dipasang di seluruh seluruh dunia dunia pada tahun #00$' dan menyumbang sekitar 0.% t"tal energi listrik dunia. dunia. +nergi +nergi panas bumi cukup ek"n"m ek"n"mis is dan ramah lingk lingkungan ungan'' namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan area perbatasan lapisan tekt"nik . Pangeran Pier" 3in"ri C"nti C"nti menc"ba menc"ba generat"r panas bumi pertama pada 4 6uly 6uly 1704 di area area panas panas bumi bumi 8arderell" di 9talia 9talia.. 3rup 3rup area area sumber panas bumi
1
terbes terbesar ar di dunia dunia'' dise disebu butt The Geyser ' berada berada di 9slandia 9slandia'' kutub utara. utara. Pada tahun #004' #004' lima lima negar negaraa +l Sal Sal,ad ,ad"r "r ' :enya :enya'' ;ilipina ;ilipina'' 9slandia 9slandia'' dan :"starika :"starika telah telah menggunakan panas bumi untuk menghasilkan lebih dari 15 kebutuhan listriknya. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tekt tekt"ni "nik k di mana mana temp temper erat atur ur tingg tinggii dari dari sumb sumber er panas panas bumi bumi ters tersed edia ia di deka dekatt permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam tekn"l"gi pengeb"ran dan ekstraksi telah memperluas -angkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tekt"nik terdekat. +)isiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas umi cenderung rendah karena )luida panas bumi berada pada temperatur yang yan g lebih lebih rendah rendah diband dibanding ingkan kan dengan dengan uap atau atau air mendid mendidih. ih. &erdas &erdasark arkan an hukum hukum term"dinamika' rendahnya temperatur membatasi e)isiensi dari mesin kal"r dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang' kecuali -ika bisa diman)aatkan secara l"kal dan langsung' misalnya untuk pemanas ruangan. +)isiensi sistem tidak memengaruhi biaya "perasi"nal seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar )"sil. 1.2 Energi Panas Bumi Bumi Indonesia Indonesia
3ambar 1.1 Peta
2
hingga tahun 17#7 lima sumur ekspl"rasi dib"r dimana sampai saat ini salah satu dari sumur tersebut' yaitu sumur :M6‐% masih mempr"duksikan uap panas kering atau dry steam. Pecahnya perang dunia dan perang kemerdekaan 9nd"nesia mungkin merupakan salah satu alasan dihentikannya kegiatan ekspl"rasi di daer ah tersebut. :egiatan ekspl"rasi panasbumi di 9nd"nesia baru dilakukan secara luas pada tahun 17$#. pr"spek' yaitu =4 pr"spek di Sumatera' $> pr"spek di 6awa' 51 pr"spek di Sulawesi' #1 pr"spek di !usatenggara' % pr"spek di 9rian' 15 pr"spek di Maluku dan 5 pr"spek di :alimantan. Sistim panas bumi di 9nd"nesia umumnya
merupakan sistim
hidr"thermal yang mempunyai temperatur tinggi A##5"C' hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang 150 / ##5"C. Ter-adinya sumber energi panasbumi di 9nd"nesia serta karakteristiknya di-elaskan "leh &udihardi 177= sebagai berikut. Bda tiga lempengan yang berinteraksi di 9nd"nesia' yaitu lempeng Pasi)ik' lempeng 9ndia‐Bustralia dan lempeng +urasia. Tumbukan yang ter-adi antara ketiga lempeng tekt"nik tersebut telah memberikan peranan yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energy panas bumi di 9nd"nesia. Tumbukan antara lempeng 9ndia‐Bustralia di sebelah selatan dan lempeng +urasia di sebelah utara mengasilkan "na penun-aman subduksi di kedalaman 1>0 ‐ #10
km di bawah Pulau 6awa / !usatenggara dan di kedalaman sekitar 100 km
2"cks et. al' 17=# di bawah Pulau Sumatera. Dal ini menyebabkan pr"ses magmatisasi di bawah Pulau Sumatera lebih dangkal dibandingkan dengan di bawah
3
Pulau 6awa atau !usatenggara. :arena perbedaan kedalaman -enis magma yang dihasilkannya berbeda. Pada kedalaman yang lebih besar -enis magma yang dihasilkan akan lebih bersi)at basa dan lebih cair dengan kandungan gas magmatic yang lebih tinggi sehingga menghasilkan erupsi gunung api yang lebih kuat yang pada akhirnya akan menghasilkan endapan ,ulkanik yang lebih tebal dan terhampar luas. Eleh karena itu' reser,"ir panas bumi di Pulau 6awa umumnya lebih dalam dan menempati batuan ,"lkanik' sedangkan reser,"ir panas bumi di Sumatera terdapat di dalam batuan sedimen dan ditemukan pada kedalaman yang lebih dangkal. Sistim panas bumi di Pulau Sumatera umumnya berkaitan dengan kegiatan gunung api andesitis / ri"litis yang disebabkan "leh sumber magma yang bersi)at lebih asam dan lebih kental' sedangkan di Pulau 6awa' !usatenggara dan Sulawesi umumnya beras"siasi dengan kegiatan ,ulkanik bersi)at andesitis‐ basaltis dengan sumber magma yang lebih cair. :arakteristik ge"l"gi untuk daerah panas bumi di u-ung utara Pulau Sulawesi memperlihatkan kesamaan karakteristik dengan di Pulau 6awa. Bkibat dari sistim penun-aman yang berbeda' tekanan atau k"mpresi yang dihasilkan "leh tumbukan miring "bliFue antara lempeng 9ndia‐Bustralia dan lempeng +urasia menghasilkan sesar regi"nal yang meman-ang sepan-ang Pulau Sumatera yang merupakan sarana bagi kemunculan sumbersumber panas bumi yang berkaitan dengan gunung‐gunung api muda. 8ebih lan-ut dapat disimpulkan bahwa sistim panas bumi di Pulau Sumatera umumnya lebih dik"ntr"l "leh sistim patahan regi"nal yang terkait dengan sistim sesar Sumatera' sedangkan di 6awa sampai Sulawesi' sistim panas buminya lebih dik"ntr"l "leh sistim pensesaran yang bersi)at l"kal dan "leh sistim depresi kaldera yang terbentuk karena pemindahan masa batuan bawah permukaan pada saat letusan gunung api yang intensi) dan ekstensi). 2eser,"ir panas bumi di Sumatera umumnya menempati batuan sedimen yang telah mengalami beberapa kali de)"rmasi tekt"nik atau pensesaran setidak ‐tidaknya se-ak Tersier sampai 2esen. Dal ini menyebabkan terbentuknya p"r"sitas atau permeabilitas sekunder pada batuan sedimen yang d"minan yang pada akhirnya menghasilkan permeabilitas reser,"ir panas bumi yang besar' lebih besar dibandingkan dengan
4
permeabilitas reser,"ir pada lapangan‐lapangan panas bumi di Pulau 6awa ataupun di Sulawesi. 1.3 Potensi Panas Bumi Sumatera Utara &erdasarkan data tahun #01% telah diketahui sedikitnya #>5 l"kasi sumber
energi panas bumi di seluruh 9nd"nesia dengan p"tensi #='1 3e :asbani' untuk daerah di Sumatera tara terdapat p"tensi panas bumi di enam kabupaten yakni :ar"' Tapanuli Selatan Tapsel' Tapanuli tara Taput' Padang 8awas Palas' dan Mandailing !atal Madina dengan t"tal energi panas bu mi sebesar 4.0#5 Megaatt. Tabel 1.1 8"kasi status' dan cadangan p"tensi panas bumi di Sumatera tara No. 1. #.
%. 4. 5. >. $.
Lokasi 3unung Sibayak' Tiga Panah' :ar" G Silangkitang' Pahae-ae' Taput G !am"railangit' Pahae 6ulu' Taput Sipir"k' Tapanuli Selatan
Status +kspl"rasi +kspl"rasi +kspl"rasi +kspl"rasi Siap
adangan 1#4 M 1H110 M #H110 M 1.1%0 M 110 M
<"l"k Marawa' Silau :ahean' Simalungun Padang 8awas Palas Puncak S"rik Marapi' Madina
Sur,ey
%= M
Sur,ey Sur,ey
I =0 M
Tabel 1.# T"tal P"tensi TETB8 PET+!S9 Sumber
1.500 M 1$0 M 1.=5$ M =40 M 1#
5
1.! Lapangan Panas Bumi Siba"ak
3ambar #.1 Lokasi Lapangan Panas Bumi Sibayak
8apangan panas bumi Sibayak terletak alam wilayah :abupaten :ar"'
6
BAB II LAPAN#AN PANAS BU$I SIBA%A&
2.1 Data #eo'ogi
3ambar #.1 Peta Geologi Lapangan Geothermal Daerah Sibayak
8apangan ge"thermal daerah Sibayak adalah wilayah ,ulkan" akti) yang dikelilingi "leh gunung/gunung antara lain 3unumg Pintau di utara' 3unung Praktektekan dan 3unung Simpulanangin di timur serta 3unung Singkut diselatan. 5 km sampai barat daya Medan' ibu k"ta Pr",insi Sumatra tara. 8apangan ini berhubungan dengan :uarter yang k"mplek pada kaldera Singkut sepan-ang L1$0 km#.
2.1.1 $or(o'ogi
7
&entuk m"r)"l"gi 3.Sibayak K #.074 mdpl' merupakan gunungapi kembar dengan 3.Pintau K ##1# mdpl berbentuk kerucut dengan lebar kawah 700 m' terdiri dari la,a padat !ewman ,an Padang' 1751. Menurut Sant"s" dkk 17. membagi m"r)"l"gi daerah ini men-adi beberapa bagian yaitu puncak/puncak teringgi 3.Pintau' 3.Sibayak dan 3.Pertetekan' sedangkan yang membentuk tapal kuda caldera ring adalah 3.Sempulenangin K 14%$ m' bukit K1470 mdpl' 3.Singkut K 1>=0 m' 3.ncim K 1=40 mdpl dan &ukit Pintau K1==# mdpl. 3unung Sibayak yang tampak sekarang terletak dalam kaldera tua dan merupakan Sibayak Muda. 3unung Sibayak Muda mempunyai beberapa kawah yang terdiri dari lapangan s"l)atara dan )umar"la. Pada bagian tengah kaldera tua terdapat gunung Pertetekan. 8uas kaldera diperkirakan 700 meter persegi dengan dinding utara ditutupi "leh pir"klastik pr"duk gunung Pint" #.#1# m dpl' dinding bagian barat terdiri dari aliran la,a yang cukup tebal. Satuan m"r)"l"gi k"mplek 3.Sibayak terdiri dari beberapa kerucut ,ulkanik' masing/masing men-adi pusat erupsi. :erucut ,ulkanik ini disusun "leh aliran la,a dan :ubah la,a. :erucut 3.Pintau dan dua buah kubah la,a di sebelah selatan dihasilkan "leh akti,itas terakhir. Dasil erupsinya banyak mengeluarkan batu apung pumice. Bnalisa petr"gra)i la,a Sibayak yang pernah dilakukan adalah batuan Bndesit D"rblende mengandung bi"tit. 2.1.2 Stratigra(i
Stratigra)i daerah Sibayak merupakan k"mp"sisi dari pembentukan )"rmasi ,ulkanik :uarter di bagian atas dan pembentukan )"rmasi sedimen aman pra/Tersier sampai Tersier di bagian bawah. Pembentukan lapisan tanah sedimen untuk wilayah barat dan timur daerah ini ditemukan di pada lubang yang dalam' sebagian besar menun-ukkan sandst"ne yang berasal dari shale dan limest"ne bt.gamping.
8
2.1.3 Struktur #eo'ogi Struktur ge"l"gi di daerah Sibayak sebagian besar dik"ntr"l dari pr"ses
,ulkanik dan tekt"nik. Sesudah erupsi ,ulkanik 3unung Singkut 0.1 Ma maka te-adi perpan-angan struktur kaldera untuk arah !/S+ barat laut/tenggara. &eberapa struktur patahan dengan meng"rientasikan kaldera untuk arah !/S+ se-a-ar dengan 3reat Sumatera ;ault @"ne 3S;@' dan meluas ke pusat 3unung Sibayak dan 3unung Pintau' dimana gunung tersebut mem"t"ng arah !+/S struktur patahan ;5. Struktur patahan dengan arah !/S+ -uga mem"t"ng garis arah !+/S ;> yang merupakan pertemuan antara 3unung Sibayak dan 3unung Praktektekan. :"ntr"l permeable rekahan yang kuat berasal dari kedalaman dangkal sirkulasi yang hilang selama pengeb"ran. Sirkulasi yang hilang beberapa lama selama pengeb"ran -uga ditemukan dalam sumur Sby/1' Sby/>' and Sby/$ sampai bertemu antara )"rmasi ,ulkanik dan sedimen. >/10 sumur pengeb"ran di lapangan ge"thermal Sibayak merupakan sumur pr"dukti)
9
Dasil analisis kimia air panas di daerah penelitian dapat diketahui bahwa lapangan ge"thermal daerah ini dan sekitarnya did"minasi "leh a. A)id su'p*ate +ater Tipe air ini terbentuk akibat pemanasan air permukaan "leh steam yang
mengindikasikan bahwa pada awalnya air bertipe chloride water dengan pD netral namun kemudian ter-adi perubahan hidr"l"gi yang mengakibatkan tipe air berubah men-adi steam heated water dengan pD asam pada k"ndisi saat ini. Pergerakan gas secara ,ertikal disebabkan karena perbedaan tekanan yang melewati rekahan. .# L =.#. Bnalisa kimia untuk indikasi pemisahan air yang mengandung silika dari 7$5 sampai 1$14 ppm dan kl"rida sampai 1=00 ppm pada sumur daerah selatan sumur S&O/ 1' S&O/#
dan
S&O/7.
k"nsentrasinya relati) tinggi dekat 3unung Mulia yang terlihat dalam sumur S&O/% 1=00 ppm' S&O/5 1>00 ppm dan S&O/> 1400 ppm. Tetapi' kandungan kl"rida berkurang untuk daerah selatan yang terlihat dalam sumur S&O/1 1$0 ppm dan S&O/4 %# ppm. Bnalisa sebuah gas dari bagian uap panas selama tes pr"duksi terindikasi "leh sumur sebesar #.$ I 5.4 wt dari t"tal gas yang tidak terk"ndensasi 1.75 I 5.# wt CE # dan 0.1# I 0.% wt D #S
uap yang mengandung CE ₂ terkadang -uga D₂S' namun kandungan DCE ₃ dan SE₄ nya relati) seimbang.
10
mengindikasi daerah outflow di utara dan timur laut daerah penelitian dimana beberapa mata air panas ditemukan diluar timur laut lingkaran kaldera. Bliran )luida ge"thermal muncul dipermukaan sesudah berhubungan dengan batuan alterasi
2.3 Data #eo(isika 2.3.1 $ode' dan Interpretasi Data $agnetote'urik
3ambar #.# Lintasan-lintasan !T yang diambil untuk pengolahan data "sumber# Daud$ %&&&'
a. Penampang Lintasan 1 , - 2 Dimensi/
11
b. $ode' Penampang $0 Se)ara 3Dimensi
M"del penampang MT %/.
3ambar #.% !odel Penampang !T (-Dimensi
3ambar M"del Penampang MT %/
13
3ambar 3ambar#.$ #.>M"del M"delPenampang PenampangMT MT%/
14
15
2.3.1 $ode' dan Interpretasi Data #raitasi
3ambar #.= )ontur *nomali Bouguer
16
3ambar #.7 )ontur *nomali +egional
3ambar #.10 :"ntur Bn"mali 2esidual
17
3ambar #.11 Penampang M"del #/
2.3.1.1 Interpretasi Data #raitasi 9nterpretasi kualitati) di-abarkan berdasarkan p"la k"ntur an"mali b"uguer dan
an"mali sisa. 3ambaran p"la k"ntur ini dapat men-elaskan gambaran bawah permukaan secara tidak langsung kualitati). 6ika an"mali gra,itasi rendah' umumnya menggambarkan struktur tinggi atau lapisan dengan densitas tinggi. Sedangkan an"mali gradien gra,itasi menandakan "na patahan dan batas kaldera. 3ambar #.= memperlihatkan peta an"mali &"uguer untuk densitas #.1 gQcm%. :"ntur an"mali gra,itasi bernilai antara /4# mgal sampai I10 mgal. Bn"mali gra,itasi rendah berada di tengah/tengah daerah penelitian yang dekat dengan mani)estasi termal permukaan berupa mata air panas dan )umar"l. Sehingga diduga an"mali gra,itasi rendah tersebut merupakan struktur kaldera yang terdapat banyak patahan di dalamnya' maka men-adi tempat terkumpulnya )luida sehingga berp"tensi sebagai reser,"ir ge"thermal.
18
3ambar #.7 memperlihatkan peta an"mali regi"nal. :"ntur an"maly gra,itasi bernilai antara /#> mgal sampai I11 mgal. Brah p"la regi"nal ini sesuai dengan arah struktur besar Sumatera dan daerah ge"thermal ini berada di salah satu "na struktur Sumatera. 3ambar #.10 memperlihatkan peta an"mali residual. :"ntur an"maly gra,itasi dengan nilai yang lebih ber,ariasi' antara /1= mgal sampai > mgal. Secara umum p"la k"ntur ini hampir sama dengan penampang an"mali &"uguer' yaitu adanya an"mali gra,itasi rendah negati) yang berada di tengah/tengah daerah penelitian yang umumnya berhubungan dengan adanya struktur kaldera. :esamaan ini dapat mengindikasikan bahwa an"mali rendah disebabkan "leh struktur yang terletak cukup dalam pada daerah tersebut. &erdasarkan hasil pem"delan gra,itasi #/ grQcc yang merupakan batuan alterasi pr"philitic dan terdapat mineral dep"sit dengan densitas #.$5 grQcc. Mineral dep"sit ini ter-adi karena adanya pencampuran antara air panas dengan air dingin di dalam rekahan/rekahan yang telah terisi endapan silika dan karb"nat sehingga ter-adi scaling pada silika dan karb"nat yang menyebabkan densitasnya men-adi besar disebut -uga densi)icati"n. 8apisan basemen mempunyai densitas #.>$ grQcc yang merupakan batuan sedimen.
cluster cluster B' & dan C untuk daerah selatan/timur laut 3unung Mulia. Sumur S&O/ 1' S&O/#' S&O/>' S&O/$ dan S&O/= K 1%=4 m.a.s.l. pada l"kasi cluster B' beberapa sumur S&O/%' S&O/4' S&O/5 dan S&O/ 10 K 14>= m.a.s.l. pada l"kasi cluster &. Danya sumur S&O/7 K 1%%$ m.a.s.l merupakan l"kasi cluster C dan S&O/=' beberapa lama
20
kemudian dapat ditemukan dalam sumur S&O/ %' S&O/4 dan S&O/$. Sumur yang lain dikateg"rikan keluaran pr"duksi rendah sumur S&O/1' S&O/#' S&O/7 dan S&O/10
3ambar #.1# Stratigra)i dan 9ndikasi
BAB III $DEL &NSEP0UAL SIS0E$ #E0HE4$AL SIBA%A&
21
ntuk memper"leh m"del k"nseptual sistem ge"thermal daerah Sibayak 3ambar %.1 maka interpretasi data MT dan data gra,itasi serta di dukung "leh data penun-ang berupa data ge"l"gi' ge"kimia dan data sumur di gabungkan. Sehingga dari m"del k"nseptual yang diper"leh' dapat ditentukan daerah sumur pr"duksi dan sumur rein-eksi.
22
dari )"rmasi batuan ,ulkanik :uarter yang berada pada bagian atas dan )"rmasi batuan sedimen Tersier yang berada pada bagian bawah. 6ika dibandingkan dengan batuan ,ulkanik' batuan sedimen memiliki resisti,itas yang rendah. 00 m dan temperatur tinggi A#=0RC di bawah 3unung Sibayak. 9ndikasi daerah upflow dari in,ersi data MT dapat ditemukan dibagian pusat kaldera Singkut dibawah 3unung Sibayak' -uga diantara 3unung Sibayak dan 3unung Praktektekan' dengan terbentuknya clay cap sebagai an"maly k"ndukti). Dal ini -uga didukung "leh data ge"l"gi yang menun-ukkan adanya batuan ubahan yang muncul ke permukaan serta adanya mani)estasi )umar"le yang besar dan banyak asam sul)at sehingga mata air panas ter-adi di daerah ini serta adanya k"nsentrasi kl"rida yang sangat tinggi 1=00 ppm. Perkiraan daerah upflow yang berada di sekitar selatan kaki 3unung Sibayak -uga dikarenakan daerah tersebut merupakan daerah
23
pertemuan beberapa patahan yang dimungkinkan dapat memperbesar permeabilitas batuan sehingga batuan pada daerah tersebut dapat ber)ungsi sebagai reser,"ir dengan temperatur tinggi A#=0RC. 9ndikasi daerah "ut)l"w berada di utara dan timur laut 3unung Sibayak dengan adanya mani)estasi termal berupa beberapa mata air panas ditemukan diluar timur laut
lingkaran
kaldera.
:emenerusan
aliran
)luida
ge"thermal
ditemukan
dipermukaan sesudah berhubungan dengan batuan alterasi. 9ndikasi daerah "ut)l"w yang lain ditemukan di selatan dan tenggara 3unung Sibayak' dimana mata air kl"rida dengan silica sinter ditemukan pada ele,asi rendah di selatan dan tenggara batas kaldera.
24
BAB I5 SU$U4 P4DU&SI6 SU$U4 IN7E&SI DAN A4EA P4SPE& #E0HE4$AL SIBA%A& !.1 Sumur Produksi dan Sumur In8eksi Sumur pr"duksi direk"mendasikan di sekitar daerah 3unung Sibayak yang diperkirakan sebagai daerah upflow.
data sumur dan mani)estasi permukaan yang telah diuraikan sebelumnya' yaitu pada daerah tersebut memiliki permeabilitas tinggi dimana )luida ge"thermal naik ke permukaan yang ditemukan pada pertemuan antar patahan. Dal ini diindikasikan dari pr"duksi uap yang tinggi %0/50 t"nQ-am pada sumur S&O/5' S&O/> dan S&O/= serta temperatur lebih dari #=0RC' sehingga memperkuat dugaan bahwa pada daerah tersebut berp"tensi sebagai daerah upflow reser,"ir ge"thermal. Sumur rein-eksi direk"mendasikan di sekitar tenggara lintasan/ 1 karena tidak terlalu dekat dengan reser,"ir tetapi daerahnya permeable dan berhubungan dengan reser,"ir.
sekitar 3unung Sibayak yang mengindikasikan adanya an"mali resisti,itas rendah 5/ 10 "hm/m yang diinterpretasikan sebagai clay dan pada lapisan bawahnya terdapat "na reser,"ir diindikasikan dengan harga resisti,itas #0/100 "hm/m yang berada pada kedalaman sekitar 1>00m' serta h"t r"ck yang mempunyai resisti,itas tinggi yaitu lebih dari 100 "hm/m yang berbentuk upd"me. Pusat reser,"ir terdapat pada daerah yang meliputi 3unung Sibayak dan 3unung Praktektekan dengan luas yang
25
diperkirakan sekitar 4 km.
3ambar 4.1 Batas +eser,oir Lapangan Geothermal Daerah Sibayak
P8TP Sibayak terletak di 3unung Sibayak I 3unung Sinabung' Pr",insi Sumatera tara. Pembangkit yang mampu menghasilkan listrik sebesar 1# M ini terdiri atas tiga unit yaitu P8TP Sibayak nit 1' P8TP Sibayak nit #' dan P8TP Sibayak nit %.
3ambar 4.# *rea Produksi Geothermal Sibayak
BAB 5 26
&ESI$PULAN
&erdasarkan hasil pembahasan data utama data resisti,itas magnet"telurik dan data gra,itasi yang diintegrasikan dengan data pendukung lainnya' maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1. 2einterpretasi data MT di lapangan ge"thermal Sibayak pada enam lintasan dengan menggunakan in,ersi #/
27
DA90A4 PUS0A&A Oktobiyanti Riri, 2009,
PEMODELAN
SISTEM
GEOTHERMAL
DAERAH
SIBAYAK
MENGGUNAKAN DATA MAGNETOTELLURIK DAN GRAVITASI , FMIPA
UI
28