Silica – Enthalpy Mixing Model Fraksi Uap tidak terpisah sebelum mixing •
Titik2 sampel diplot.
•
Sebuah garis lurus digambar dari titik yg mewakili komponen non-termal campuran air (y.i. titik dg T dan kadar silika terrendah = titik A), melalui titik mata air hangat campuran (titik B dan D).
•
Perpotongan garis ini dg kurva solubilitas kuarsa (titik C) memberikan nilai enthalpy komponen air panas (pada kondisi reservoir).
•
Dari steam table, T yang berhubungan dengan enthalpy ini diperoleh sebagai T reservoir dp konponen air panas.
419 J/g (1000C)
Silica – Enthalpy Mixing Model Pemisahan uap terjadi sebelum mixing •
Enthalpy pada titik didih (1000C) diperoleh dari steam table (yakni 419 J/g).
•
Sebuah garis tegak digambarkan dari nilai enthalpy 419 J/g.
•
Dari titik potong grs ini dg garis mixing (garis AD), digambar garis mendatar DE.
•
Perpotongan garis DE dg kurva solubilitas utk maximum steam loss (titik E) memberikan enthalpy komponen air panas.
•
Dari steam table, dpt ditentukan T reservoir komponen air panas.
419 J/g (1000C)
Silica – Enthalpy Mixing Model •
Agar model mixing silika memberikan hasil akurat, penting dicatat agar tidak terjadi conductive cooling setelah mixing. Jika ini terjadi, maka T terhitung akan lebih tinggi (T overestimate). Hal ini karena:
•
Titik2 awal sebelum conductive cooling harus terletak di kanan garis AD (y.i. ke arah enthalpy lebih tinggi pd konsentrasi yg sama, karena conductive cooling hanya akan mempengaruhi T, bukan kadar silikanya).
•
Dlm hal ini, perpotongan garis mixing dg kurva solubili tas kuarsa akan memberikan nilai enthalpy lebih rendah (y.i. T lebih rendah) dari yang didapatkan pada kasus conductive cooling.
•
Dengan kata lain, T yang diperoleh pada kasus conductive cooling akan lebih tinggi dibanding T reservoir sebenarnya (y.i. jika conductive cooling terjadi setelah mixing, T akan overestimate).
•
Syarat lain untuk model silika-enthalpy adalah bhw tidak ada pengendapan silika sebelum atau setelah mixing. Jika terjadi pengendapan T akan underestimate. Hal ini karena: titik awal sebelum pengendapan silika mestinya ke arah kadar silika yang lebih tinggi (pada harga enthalpy yang sama).
•
Dalam hal ini, titik perpotongan garis mixing dg kurva solubilitas kuarsa akan memiliki nilai enthalpy lebih tinggi (T lebih tinggi) daripada yang didapat pada kasus pengendapan silika.
Dengan kata lain, T yang diperoleh pada kasus tidak ter jadi pengendapan silika akan lebih tinggi dp yang terjadi pada kasus pengendapan silika (y.i. T underestimate dalam kasus pengendapan silika).
•
Chloride-Enthalpy Mixing Model Diagram enthalpy-chloride untuk air dari Yellowstone National Park. Lingkaran kecil mengindikasikan air tipe Geyser Hill dan titik kecil mengindikasikan air tipe Black Sand (dari Fournier, 1981).
Chloride-Enthalpy Mixing Model ESTIMASI TEMPERATUR RESERVOIR •
•
Geyser Hill-type Waters A = kadar Cl maksimum B = kadar Cl minimum C = enthalpy minimum pada reservoir Black Sand-type Waters D = kadar Cl maksimum E = kadar Cl minimum F = enthalpy minimum pada reservoir
Enthalpy uap pada 100 C = 2676 J/g (Henley et al., 1984)
Chloride-Enthalpy Mixing Model ORIGIN OF WATERS •
•
•
•
N = cold water component C, F = hot water components F lbh encer (dilute) & sedikit lebih dingin dp C F tdk dpt diperoleh dari C dg proses mixing antara hot dan cold water (titik N) karena setiap campuran akan terletak pada atau dekat dg garis CN. C dan F keduanya mungkin berhubungan dg air dengan enthalpy lebih tinggi seperti titik G atau H.
Chloride-Enthalpy Mixing Model ORIGIN OF WATERS •
•
•
Air C dpt berhubungan dg air G dengan pendidihan (boiling) Air C dpt pula berhubungan dg air H dg conductive cooling Air F dpt berhubungan dg air G atau air H dg mixing dengan air dingin N
Production Geochemical Problems
Scaling & Korosi
Sejumlah tugas masa depan Geokimia: •
Banyak masalah kimia belum terpecahkan mungkin berasosiasi dengan penambangan fluida panas bumi dari reservoir dalam dan panas.
•
Fluida superkritik
•
Presipitasi, scaling, korosi, dll.
•
Metode2 geokimia sangat tergantung pada projek masa sekarang melibatkan pengambilan dan penyimpanan CO2 di sejumlah tempat.
•
Mungkin diperlukan metode dan teknik2 baru.
•
Penting penguatan database termodinamik untuk program2 komputer yang menggunakan evaluasi data dan pemodelan.
Metode2 Geokimia akan terlibat dalam projek2 panas bumi masa depan.