ABSTRAK
Dalam Dalam indust industri ri pertam pertamban bangan gan,, seseora seseorang ng yang yang berpro berprofesi fesi sebagai sebagai ahli ahli geol geolog ogii adal adalah ah yang yang bert bertug ugas as untu untuk k menc mencari ari,, meng menghi hitu tung ng nila nilaii ekon ekonom omis is cada cadan ngan bahan ahan – bahan ahan gali galian an atas atas dasar asar data ata – data ata geolo eolog gi yang ang dikumpulkannya baik data permukaan bumi maupun bawah permukaan bumi. Data – data geologi ini adalah data dasar yang sangat penting selain untuk mencari dan menghitung cadangan, juga sangat penting dalam perencanaan tambang itu sendiri. Setelah bahan galian ditemukan ditemukan dan bernilai bernilai ekonomis, ekonomis, barulah bahan galian itu dibongkar, dimuat dan diangkut. Inilah profesi tambang – ilmu tambang yang sebenarnya. Jadi jelaslah bahwa profesi geologi adalah tenaga eksplorasi sedangkan profesi tambang – ilmu tambang sebagai tenaga eksploitasi. Suatu data geologi berisi data – data penting dan dapat diterjemahkan ke dalam informasi yang dapat digunakan langsung untuk memecahkan persoalan eksplo eksplorasi rasi bahan bahan galian galian,, persoa persoalan lan lingku lingkunga ngan n maupun maupun persoa persoalan lan ketekni keteknisan san lainnya. lainnya. Keadaan geologilah geologilah yang menentukan menentukan tingkat tingkat kesuburan kesuburan tanah untuk untuk pertanian, banyaknya air yang bisa tersedia bagi kehidupan sehari – hari, banyaknya minyak bumi, batubara dan energi lainnya, banyaknya bahan galian mineral untuk industri, bahan bangunan untuk konstruksi dan juga ada tidaknya letusan letusan gunung gunung api, geraka gerakan n tanah, tanah, longso longsorr dan bencan bencanaa alam lainnya lainnya yang yang mengancam keselamatan manusia.
!"#$ !"#$!! !!$D $D %I&' %I&'II %(S) %(S)$DI *+* *+***-* *+ +
-
DAFTAR ISI 1.ABSTRAK.............................. 1.ABSTRAK..................................................... .............................................. .............................................. ...............................1 ........1 2.KATA 2.KATA PENGANTAR..... PENGANTAR............................ .............................................. .............................................. ......................................3 ...............3 3.PENDAHULUAN.......................... 3.PENDAHULUAN... .............................................. .............................................. .............................................. ........................4 .4 4. ILMU GEOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN PERTAMBANGAN ..5 5. KEG KEGIA IAT TAN INDUST INDUSTRI RI PERT PERTAMBA AMBANGA NGAN N DAN ILMU ILMU GEO GEOLOG LOGII YANG YANG DIPERGUNAKAN.... DIPERGUNAKAN........................... .............................................. .............................................. ................................10 .........10 6.PENUTUP... 6.PENUTUP.......................... .............................................. .............................................. ............................................... ..................................26 ..........26 7.DAFTAR 7.DAFTAR PUSTAKA........ PUSTAKA............................... .............................................. ............................................... ..................................27 ..........27
!"#$ !"#$!! !!$D $D %I&' %I&'II %(S) %(S)$DI *+* *+***-* *+ +
KATA PENGANTAR
$lhamdulillah, Syukur kita Kehadirat $llah /uhan )ang !aha 0sa, karena atas bertkat rahmatnya makalah ini dapat tersusun. !akalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas matakuliah 1eologi Dasar adapun judul dari makalah ini adalah 2Keterkaitan Ilmu 1eologi dalam 3ertambangan4 Dalam Kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada 5 -. $llah /uhan )ang !aha 0sa . Kedua (rang /ua . 6apak D%. 6ani 7ugroho, selaku dosen matakuliah 1eologi Dasar
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
I.
PENDAHULUAN
1eologi sebagai ilmu yang mempelajari bumi, mempunyai peranan penting di dalam bidang pertambangan terutama dalam penataan lingkungan daerah pertambangan, yang kajian utamanya adalah membahas karakteristik fisik dan kimiawi lingkungan pertambangan yang meliputi aspek8aspek Klimatologi, 1eomorfologi, 1eologi, dan #idrogeologi. 6entuk roman muka bumi 9bentang alam: yang sesuai untuk suatu kawasan pertambangan ditentukan berdasarkan hasil pengamatan terhadap lansekap lapangan yang meliputi relief, kemiringan lereng, ketinggian daerah 9ele;asi:, pola pengaliran sungai, litologi, dan struktur geologi yang berkembang. 3embukaan kawasan pertambangan pada daerah dengan morfologi curamterjal perlu ditunjang oleh beberapa kegiatan geologi teknikhidrogeologi seperti pemeliharaan stabilitas lereng 9slope stability: dan penirisan 9dewatering:, untuk menghindari terjadinya longsorruntuhan akibat dibukanya jalan 9road cuts: dan sistem penambangan yang diterapkan. Dalam suatu operasi pertambangan, perlu dipertimbangkan faktor dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh pengambilan tanah penutup, batuan dan mineral8mineral ekonomis.
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
<
II.
ILMU
GEOLOGI
YANG
BERKAITAN
DENGAN
PERTAMBANGAN
1eologi berasal dari kata geo =bumi= dan logos =ilmu= jadi geologi secara sederhana adalah ilmu bumi. !enurut 3urbohadiwijoyo 1eologi dapat diartikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan bumi, meneliti sejarahnya dengan kehidupan yang ada, susunan keraknya, bangun dalamnya, berbagai gaya yang bekerja padanya, dan e;olusi yang dialaminya. (rang yang ahli di bidang geologi disebut geolog. 1eolog dapat membantu dalam proses penyelidikan berbagai bahan galian ekonomis dan bagaimana mengeksploitasinya. 1eologi memiliki cabang ilmu pendukung yang lain dan saling berhubungan. Diantara ilmu8ilmu tersebut adalah Min!"#$%i&
= !ineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral, baik dalam bentuk indi;idu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain mempelajari tentang sifat8sifat fisik, sifat8sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya dan kegunaannya. !inerologi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik 9anorganik:. !aka pengertian yang jelas dari batasan mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya 9Danisworo, ->><:. =. P'!$#$%i&
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
?
=ilmu yang mempelajari batuan, asal mula kejadiannya, struktur dan tekstur, klasifikasi atau pengelompokan dari berbagai jenis batuan yang terdapat di atas permukaan bumi=. S'!"'i%!"(i,
=ilmu yang mendeskripsikan dan mempelajari perlapisan batuan, mengenai penyebaran, komposisi, ketebalan, unsur, keragaman dan korelasi lapisan batuan serta pelamparannya=. G$#$%i S'!)*')!&
=ilmu yang mempelajari bentuk arsitektur permukaan bumi dan konfigurasi batuan di permukaan bumi yang terdeformasi dimana lapisan batuan terpatahkan, tergeser, atau terlipat menjadi pegunungan lipatan. 3engetahuan mengenai struktur dapat membantu dalam pencarian dan penyebaran bahan galian=. G$+$!($#$%i&
=ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses alam yang membentuknya. !enganalisa dan menginterprestasikan sejarah terbentuknya bentang alam=. G$(i,i*"&
=ilmu mengenai sifat fisik bumi secara keseluruhan, termasuk kegempaan, gaya berat, kemagnitan, gradient suhu dan sifat fisik lain=. G$*i+i"&
=studi mengenai komposisi 9kimia: bumi. !empelajari keberadaan unsur8unsur yang bernilai ekonomis, isotop yang terdapat di bumi dan penyebaran unsur
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
@
tertentu di berbagai tempat. !etoda eksplorasi geokimia sangat membantu dalam pencarian mineral dan hidrokarbon=. G$#$%i E*$n$+i&
=ilmu yang mempelajari adanya, bagaimana penyebaran dan terjadinya mineral yang memiliki nilai ekonomis. menghitung besarnya cadangan serta nilai ekonomis dari suatu cebakan mineral=. G$#$%i T"'" Lin%*)n%"n&
=mempelajari pengaruh factor geologi terhadap lingkungan, termasuk tata guna lahan, pengaruh pengambilan air tanah berlebihan terhadap lingkungan dsb=. G$#$%i K#")'"n&
=mempelajari fenomena geologi laut, genesis, potensi ekonomi, lingkungan, bencana dan konsep eksplorasi. Dipelajari juga dasar8dasar oceanografi dalam kaitannya proses geologi dengan morfologi pantai dan dasar laut, geologi lereng laut dan laut dalam serta potensinya, dsb=. G$#$%i P"n", B)+i&
=mempelajari prinsip cebakan geothermal, metode eksplorasi geologi, geofisika dan geokimianya, dll=. S-i+n'$#$%i&
=ilmu yang mempelajari pokok8pokok tentang batuan sedimen yaitu bagaimana butiran sedimen terjadi,
bagaimana butiran sedimen sampai di tempat
pengendapan, mengapa butiran tersebut terendapkan, dll=. Mi*!$"#$n'$#$%i&
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
+
=mempelajari jenis8jenis fosil serta kegunaanya dalam eksplorasi geologi, aplikasi mikrofosil dalam penentuan umur dan lingkungan pengendapan=. G$*$+)'",i&
=mempelajari dasar8dasar kerja komputasi dan aplikasi computer di dalam bidang geologi=. G$-$#$%i&
=mempelajari hubungan antara geologi dengan proses pembentukan tanah, geokimia dan pedogenesis, genesis pembentukan tanah, factor pembentuk tanah, sifat fisik, kimia, mineral tanah dan klasifikasi tanah=. G$(i,i*" E*,#$!",i&
=ilmu yang mempelajari macam8macam metoda geofisika untuk tujuan eksplorasi sumber alam geologi seperti minyak bumi, air tanah, mineral, dll. 3emahaman tentang cara membaca, dan menginterprestasi data8data rekaman geofisika serta aplikasinya di dunia industri=. P'!$%!"(i&
=ilmu yang mempelajari batuan dengan cara mengamati pada sayatan tipis dari batuan tersebut=. G$#$%i S/"!"&
=mempelajari sejarah pada proses pembentukan bumi dan unsur8unsur geologi yang ada di dalamnya=. K!i,'"#$%!"(i&
=mempelajari tentang unsur8unsur simetris dari kristal, mulai dari bentuk, cara penggambaran dll=.
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
A
G$'*ni*
2merupakan perangkat lunak 9ilmu: untuk kepentingan manusia dalam mencapai keberhasilan pembangunan fisik infrastruktur melalui penyediaan bangunan 9termasuk prasarana transportasijalan: yang kuat dan aman dari ancaman kerusakan. %uang lingkup kajian dalam geoteknik berhubungan dengan studi5 -: batuan danatau tanah sebagai material bangunan 9construction material:, : massa batuan 9rock mass: yang langsung berkaitan dengan tubuh bangunan, : massa batuan yang tidak langsung berkaitan dengan tubuh bangunan tetapi sebagai penyusun bangunan alami di lingkungan sekitarnya, misalnya gunung, lereng, tebing, maupun dataran limpah banjir yang luas, sehingga dapat saja memendam atau berpotensi ancaman bagi keselamatan bangunan tersebut
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
>
III.
KEGIATAN INDUSTRI PERTAMBANGAN DAN ILMU GEOLOGI
YANG DIPERGUNAKAN
-. /ahap 0ksplorasi 3endahuluan
!enurut Bhite 9->>+:, dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta8peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil - 5 ?*.*** sampai - 5 ?.***. $dapun langkah8 langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah 5 a.
Studi Citeratur
Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi8lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta8peta yang sudah ada 9dari sur;ei8sur;ei terdahulu:, catatan8 catatan lama, laporan8laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disur;ei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi faktor8faktorgeologi regional dan pro;insi metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih
daerah eksplorasi,
karena pembentukan
endapan
bahan
galian
dipengaruhi dan tergantung pada proses8proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda8tandanya dapat dilihat di lapangan. b.
Sur;ei Dan 3emetaan Jika peta dasar 9peta topografi: dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka
sur;ei dan pemetaan singkapan 9outcrop: atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai 9peta topografi skala - 5 ?*.*** atau - 5 ?.***:. /etapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena sur;ei bisa
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
*
langsung ditujukan untuk mencari tanda8tanda endapan yang dicari 9singkapan:, melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari singkapan8singkapan yang penting. Selain singkapan8singkapan batuan pembawa bahan galian atau batubara 9sasaran langsung:, yang perlu juga diperhatikan adalah perubahanbatas batuan, orientasi lapisan batuan sedimen 9jurus dan kemiringan:, orientasi sesar dan tanda8tanda lainnya. #al8hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alat8alat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda8tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru 9peta singkapan:. /anda8tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya 9model geologi:. Dengan model geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji 9test pit:, pembuatan paritan 9trenching:, dan jika diperlukan dilakukan pemboran. Cokasi8lokasi tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta 9dengan bantuan alat ukur, teodolit, 6/!, dll.:. Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah sur;ei yang bersangkutan memberikan harapan baik 9prospek: atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.
. /ahap 0ksplorasi Detail
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
-
Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail 9Bhite, ->>+:. Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat 9rapat:, yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan 9;olume cadangan:, penyebaran kadarkualitas secara mendatar maupun tegak. Dari sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang kecil 9*E:, sehingga dengan demikian perencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih teliti dan resiko dapat dihindarkan. 3engetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 8Dimensi 9panjang8lebar8tebal: serta data mengenai kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah, dan penyebaran struktur 9kalau ada: akan sangat memudahkan perencanaan kemajuan tambang, lebarukuran bahwa bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk merencanakan produksi bulanantahunan dan pemilihan peralatan tambang maupun prioritas bantu lainnya. . Studi Kelayakan 3ada tahap ini dibuat rencana peoduksi, rencana kemajuan tambang, metode penambangan, perencanaan peralatan dan rencana in;estasi tambang. Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi penjualan dan pemasaran maka dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yang bersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak.
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
<. /ahapan eksplorasi tambang 0ksplorasi adalah prospek seharusnya dilakuakan secara berurutan disesuaikan dengan tingkatan perolehan data yang terdefinisi dan kegiatan tersebut sebaiknya melibatkan tim gabungan yang terdiri dari geologist dan eFplorer, mining enginering, chemist 9untuk preparasi contoh:. Standar kegiatan eksplorasi diklasifikasikan dalamtingkatan sebagai berikut5 a.
/ingkatan pra8eksplorasi
Secara umum keadaan lapisan batubaramineral pada areal prospek sudah terindikasi dari hasil penelitian dengan memasukkan beberapa asumsi yang layak seperti jumlah dan total ke dalam pemboran, kualitas dan potensi secara komersial dari lapisan – lapisan batubaramineral pada daerah prospek tersebut. metodelogi dan perollehan data pda tingkat ini yaitu peta geologi dan laporan. G
peta topografi skala besar9land8subdi;ision:
G
serial foto satelit geofisika udara
G
pemboran minyak dan laporan metoda geofisika 9bila ada:
G
peta penerusan outcrop batubara
G
analisa kimia contoh batuan dari outcrop
b.
0ksplorasi tingkat - 9regional assesment: 3ada tingkat eksplorasi ini perolehan data menunjukan gambaran yang
lebih jelas mengenai geologi daerah prospek. penyebaran batubara dan kualitas batubara serta ketebalan batubara yang akan ditambang 9coal mining section:. metodologi dan perolehan data pada tingkat ini 5 G
pemetaan geologi regional sampai semi detail
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
G
geofisika permukaan 9su;ei seismik refleksi:
G
struktur areal foto
G
photo geology dan imegery techniHue
G
pemboran dengan jarak titik bor ?** m core dan noncore
G
geofisika well logging
G
analisa kimia contoh batubara dari pemboran dan outcrop
0ksplorasi tingkat - ini dinyatakan cukup bila lapisa batubara dan kulaitasnya secara skala potensi ekonomi telah dapat didefinisika, keputusan untuk ketingkat bila memungkinkan peroleha data lebih lanjut untuk keperluan penambangan atau menghentika kegiatan 9termination: c.
0ksplorasi tingkat 9mine planning:
3enetapan pada eksplorasi tiingkat ini adalah untuk mendapatkan informasi ekstra mengenai data geologi yang diperlukan untuk penggambaran secara detil rencana penambangan prepasasi desain tambang dan spesifikasi kualitas pasar.!etode tahap eksplorasi ini adalah5 G
pemboran dengan jarak lebih detail menelusuri arah perlapisan batubara
dengan pola grid pemboran tertentu disesuaikan dengan kondisi dari hasil eksplorasi tahap sebelumnya G
sifat fisik batuan penutup 9(6: seperti rippability, mechanical strength,
friability,
blasting
characteristics,
cutting
haracteristic
dan
karakteristik
kesatabilan lereng. G
kondisi air permukaan dan bawah permukaan 9surface groumd water:
misalnya breakdown in water, permeability, water inflow dll
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
<
G
penetapan lokasi areal tambang 9detail desin tambang: denga spesifikasi
kualitas batubara aterteentu G d.
perhitungan ongkos penambangan secar detail 0ksplorasi tingkat < 9bulk samplingor trial mining:
/ahap eksplorasi tinggkat < adalah tahap untuk lebih meyakinkan dalam operasi penmabangan khususnya sebagai penambangan percobaan 9trial minig: dimana sejumlah batubara digunakan untuk tes pembakaran atau tes kelayakan kualitas dalam pemakaian baik untuk power station atau untuk pabrik semen. tambang percobaan ditetatkan pada areal tertentu yang akan memberikan indikasi kualitas baubara yang dapat mewakili blok8blok areal yang akan ditambang pada konsesi tersebut. Kegiatan pada tahapan ini 5 G
pemboran antara 9infill drilling:
G
penmabngan skala kecil
G
melakuakn tes pembakaran
G
detil rencana penambangan
G
analisa ongkos produksi dan estimasi harga jual batubara
$. !$7$$/ Sasaran lokasi kegiatan penyelidikan adalah daerah penambangan bersekala keciltambang rakyat yang akan melakukan, sedang maupun yang telah selesai melakukan penambangan bahan galian. (byek penyelidikan utama akan dilakukan pada daerah penambangan yang sedang atau memiliki permasalahan lingkungan geofisik crusial. Sedangkan untuk lokasi yang akan melakukan penambangan diharapkan dapat memberikan arahan atau masukan maupun
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
?
informasi cara penambangan yang baik dengan mengindahkan faktor dampak lingkungan yang mungkin timbul. Informasi tersebut diataranya ialah geologi teknik, hidrogeologi untuk menunjang batas ;ertikal dan batas lateral bukaan tambang, stabilitas dinding bukaan tambang, daya dukung tanah dan batuan terhadap beban bangunan fasilitas 9infrastrukture:, geologi lingkungan daerah penyelidikan, yang merupakan kompilasi dari informasi8informasi geologi teknik dan hidrogeologihidrologi, serta prakiraan dampak yang mungkin timbul akibat akti;itas penambangan.
6. /$#$3 307)0CIDIK$7
-:
30%SI$3$7 /ahap pekerjaan ini merupakan tahap pra8kegiatan, diantaranya melakukan
in;entarisasi data sekunder, yaitu pengumpulan data sekunder dan studi leteratur. !eliputi5 8
laporan8laporan terdahulu yang ada
8
interpretasi foto udara
8
peta8peta 5
G
3eta topografi sekala -5?*.*** dan -5-*.*** 9perbesaran:
G
3eta geologi teknik daerah penyelidikan
G
3ersiapan peta dasar skala - 5 ?*.*** dan sekala - 5 -*.***
8
informasi penambangan
8
rencana tata ruang
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
@
8
kependudukan dan data statistik lainnya
8
persiapan alat, administrasi, periLinan sur;ei, penyusunan tenaga ahli.
8
pengumpulan data sekunder, mobilisasi peralatan dan personil.
8
Data tentang kegempaan sekitar daerah penyelidikan
8
Data tentang kondisi iklim dan curah hujan
8
Data penggunaan lahan daerah penelitian.
M.
30K0%J$$7 C$3$71$7
3ekerjaan lapangan yang dilaksanakan meliputi5 3eninjauan 9orientasi: kondisi umum daerah penyelidikan 3emetaan morfologi dan kemiringan lereng 3emetaan sebaran tanah dan batuan beserta fisik dan keteknikannya 3engamatan kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh proses geologi, seperti banjir, erosi, longsoran. 3engamatan titik minatan air tanah 9mata air: dan permukaan 9sungai, genangan:. 3engambilan contoh air sebanyak N@ labu. 3engambilan contoh tanah tidak terganggu dari tanah bawah permukaan untuk mengetahui sifat fisik dan keteknikan sebanyak -* contoh. 3engumpulan data primer Studi e;aluasi geologi lingkungan pada tahap operasi pelaksanaan penambangan bahan galian yang akan dilaksanakan meliputi penyelidikan -.
$spek #idrogeologi
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
+
3engumpulan data aspek hidrogeologi meliputi data primer dan data sekunder. 3engamatan dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan bahan galian. Data primer diperoleh dengan cara melakukan5 8
pendugaan geolistrik
8
mengukur kedalaman muka air tanah
8
mengukur dan memetakan mata air mengidentifikasi jenis litologi akuifer
8
mengidentifikasi potensiproduktifitas akuifer
8
mengukur kedalaman akuifer serta penyebarannya
8
pengujian akuifer 9pumping test:
8
menentukan letak sumur pantau air tanah
8
membuat sumur pantau air tanah
8
menganalisis kimia dan fisika untuk kualitas air tanah dan permukaan
8
menentukan daerah resapan 9imbuh: air tanah
.
$spek 1eologi /eknik
3engumpulan data aspek geologi teknik meliputi data primer dan data sekunder. 3engamatan dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan bahan galian. Data primer diperoleh dengan cara melakukan pengambilan contoh tanah pemboran tangan pengujian sumur 9test pit: mengamati geomorfologi dan perubahannya
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
A
mengamati sifat fisik dan keteknikan tanah dan batuan mengukur ketebalan o;erburden
mengamati kendala beraspek geologi 9gerakan tanah, erosi, lempung mengembang, dan sedimentasi: .
$spek 1eologi Cingkungan 3engumpulan data aspek geologi lingkungan meliputi data pri mer dan data
sekunder. 3engamatan dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan bahan galian. Data primer diperoleh dengan cara melakukan 5 mengidentifikasi tipe, jenis racun dan ;olume limbah serta tata letak bangunan limbah 6 pengamatan lokasi pembuangan limbah pengamatan kuantitas dan kualitas pucuk tanah 9top soil: mengidentifikasi lokasi penyimpanan dan rencana penanaman kembali 9re;egetasi: pengamatan lintasan transportasi mengidentifikasi tata ruang dan pengembangan wilayah setempat. <.
$spek /ambang Data yang dikumpulkan meliputi aspek penambangan yang secara
langsung dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan geofisik pada wilayah penambangan bahan galian dan sekitarnya meliputi5 8
memperkirakan dan mengamati potensi tambang
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
>
8
mengamati seluruh kegiatan penambangan pada areal penambangan
8
mengamati teknik penambangan yang sedang berjalan
?.
$spek %uang dan Cahan 3engumpulan data akan dilakukan melalui istansi terkait seperti 6appeda,
637 dan instansi mulai tingkat Kabupaten dan 3ropinsi. Data yang dikumpulkan meliputi rencana tata ruang wilayah Kabupaten, 3ropinsi, luas dan penyebaran penggunaan lahan. "ntuk melakukan regionalisasi daerah dilakukan dengan analisis peta. a. K"$7/I/$S 30K0%J$$7 C$3$71$7 Kegitan sur;ei lapangan dilaksanakan mulai dariO.sampaiOO, meliputi pengumpulan data primer dari aspek geologi lingkungan, geologi teknik, hidrogeologi, dan perencanaan tata ruang. Sur;ei lapangan yang berupa kegiatan fisik terdiri dari5 8
luas daerah yang dikaji
8
pengamatan dan updating kondisi geologi setempat seluas
8
pengamatan dan pengukuran kondisi hidrogeologi seluas
8
pengamatan dan pengukuran aktifitas penambangan
8
pengamatan tata guna lahan seluas
8
pemboran dengan kedalaman * – <* m, total kedalaman -?*m.
8
pembuatan sumur pantau .titik
8
pemboran tangan ?* titik
8
pengambilan contoh tanah batuan berjumlah * buah
8
pengambilan contoh air tanah dangkal dan permukaan ? buah
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
*
8
b.
pendugaan geolistrik sebanyak ?* titik
$7$CISIS C$6(%$/(%I"!
8N $nalisis laboratorium terdiri dari analisis laboratorium mekanika tanah sebanyak -* contoh tidak terganggu dan laboratorium pengujian air sebanyak @ contoh. 3engujian tanah dan batuan 9!etode $S/!: G
sifat indeks tanah meliputi5 berat isi tanah, kadar air, berat jenis, batas8batas
atterberg, analisa ukuran butir, porositas, dan derajat kejenuhan. G
pengujian kuat geser tanah dengan metoda 2direct shear4 untuk material
yang berukuran kasar atau metoda 2triaFial 9uu:4 9tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase: untuk material tanah halus. G
sifat indeks tanah yang terdiri dari analisa berat isi tanah, kadar air, berat
jenis, batas8batas $tterberg, ukuran butir, porositas, dan derajat kejenuhan. G
sifat mekanik tanah yang perlu diuji adalah kuat tekan tanah.
3engujian kualitas air 9acuan 57o.<-@!07K0S30%IP->>*: 8N pengujian sifat fisika air, meliputi kekeruhan, warna, bau, rasa, daya hantar listrik, Lat padat terlarut, kimia air, p#, Kalsium, kesadahan, !agnesium, dll. c.
30%$C$/$7
Secara umum peralatan lapangan dan laboratorium yang digunakan5 o
3eralatan untuk administrasi
komputer, printer, digitiLer, scanner, photo copy, set plotter. o
3eralatan 3emetaan
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
-
13S, Kompas 1eologi 9Shunto:, 3alu 1eologi, 3eta8peta 1eologidasar, 3eta topografi, alat tulis, kendaraan roda empat, kamera.
o
3eralatan pemboran dan geofisik.
6or teknik lengkap dengan peralatan S3/, singgle core barrel, head assembly untuk undisturbed sampling. -.
1enset untuk pompa ujipacker test
.
Shelby tubetabung contoh
.
3eralatan penduaaan geolistrik
<.
3eralatan pemboran tangan
-:
3eralatan #idrogeologi
:
3eralatan lapangan untuk mendapatkan beberapa parameter langsung antara
lain adalah5 #idrometer, 0M meter, Bater Ce;el Indikator, p# meter, 3elscale, Stopwatch, kantong atau botol sampel. o 3eralatan Caboratorium 3eralatan uji laboratorium diperlukan untuk uji sifat fisik 9tanah dan batuan: serta uji sifat kimia 9air:. $ntara lain adalah5 Q
$lat uji fisik mekanika tanah dan batuan5 6erat isiDensity, Kadar air,
Konsistensi$tterberg Cimits, 6esar butir, Direct shear, /riaFial, "nconfined, 3ermeability tester, Slake Durability.
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
Q $lat "ji kimiamutu air5 3# !eter, 0M meter, SpeFtrophoto meter, lame photometer, $$S, $(P, 7ano color filter photometer.
D. 30K0%J$$7 K$7/(%, D$7 30C$3(%$7 0;aluasi dan analisis data primer dan sekunder di kantor yang meliputi5 Q kondisi umum regional daerah penyelidikan yang meliputi geografi, tataguna lahan, iklim, hidrologi, dan geologi. Q
$nalisis geologi teknik guna pengelompokan tanahbatuan menurut sifat
keteknikan dan daya dukung tanah untuk berbagai penggunaan. Q $nalisis keairan meliputi air permukaan dan hidrogeologi guna mengetahui potensi keairan, baik kualitatif maupun kuantitatif. Q $nalisis geologi lingkungan untuk memperoleh arahan penggunaan lahan dan prakiraan dampak akti;itas penambangan dan rencana pengelolaannya Q 3enyusunan laporan diskusi 1ambaran ruang lingkup dan keluaranhasil penyelidikan geologi lingkungan dalam suatu kegiatan penambangan sbb5 -.
Cingkup penyelidikan5
Q sur;ei dan analisa geologi lingkungan yang meliputi aspek keairan 9hidrologi dan hidrogeologi:, aspek fisik, keteknikan dan sifat kimiawi tanahbatuan, aspek morfologi. Q analisa data sekunder5 klimatologi, tataguna lahan, geodinamika dan bencana geologi. .
Keluaran hasil penyelidikan yang diharapkan5
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
Q hasil analisis geologi lingkungan yang berupa Q geometri akhir lubang bukaan tambang Q stabilitas dinding bukaan tambang Q stabilitas timbunan tanah penutup Q permeabilitas tanahbatuan di lokasi rencana dumping area Q pengaruh pasca tambang .
$nalisis lanjut dari 6erupa kegiatan pasca penambangan yang terdiri sistem penimbunan
tanah pucuk dan penutup, saluran pengering. 0. 30C$KS$7$$7 30K0%J$$7 -.
Cingkup kegiatan penyelidikan5
Q aspek sifat fisik dan keteknikan tanah Q aspek keairan meliputi hidrologi dan hidrogeologi Q aspek morfologi Data sekunder meliputi aspek8aspek5 klimatologi, tataguna lahan, sifat kimiawi tanah dan batuan, geodinamika dan bencana geologi dengan ditunjang data sekunder untuk menunjang analisis. .
Keluaran yang diharapkan Informasi8informasi geologi teknik, hidrologi dan hidrogeologi untuk
menunjang5 batas ;ertikal dan batas lateral bukaan tambang, stabilitas dinding bukaan tambang, permeabilitas tanah dan batuan, di rencana 2dumping area4, unit pengolahan limbah.
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
<
1eologi lingkungan daerah penyelidikan, yang merupakan kompilasi dari informasi8informasi geologi teknik dan hidrogeologihidrologi.
$rahan reklamasi bekas tambang batubara yang berwawasan geologi lingkungan, antara lain mudah, murah serta sesuai dengan kehendak masyarakat sekitar Q 3rakiraan dampak yang mungkin timbul akibat akti;itas reklamasi Q Dasar8dasar pengelolaan dampak reklamasi. Seluruh peta8peta yang menggambarkan hasil penyelidikan ini dituangkan dalam peta sekala - 5 ?.*** untuk daerah regional 9daerah desa penyelidikan: dan peta sekala -5 -*.*** untuk daerah tambang bahan galian 9lokasi tapak kerja atau site work: diantaranya peta tematik geologi teknik, dan peta geologi lingkungan.
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
?
I.
PENUTUP
Demikian !akalah ini dengan judul 2Keterkaitan Ilmu 1eologi dengan 3ertambangan4, $tas perhatian dan bantuannya, penulis ucapkan terima kasih.
Jakarta, @ Januari *-+
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
@
!uhammad %iLHi %osyadi *+.-.*+ m.riLHi.rosyadiRgmail.com *A++A-<+>
DAFTAR PUSTAKA
http5distamben.papuabaratpro;.go.id https5id.wikipedia.org
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
+
MAKALAH GEOLOGI DASAR KETERKAITAN ILMU GEOLOGI DENGAN PERTAMBANGAN
O# MUHAMMAD RII ROSYADI
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
A
073.13.073
URUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIERSITAS TRISAKTI AKARTA 2016
!"#$!!$D %I&'I %(S)$DI *+**-*+
>