FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN KOSMETIK POMADE
KELOMPOK 6
Anggota : Adila Firli Nabilah Claudia Angelena Rewo Diah Lestari Elva Yulfi Maulani Ina Selfi Laulu Khoirun Nafisah Pradika Handiwianta
AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG TAHUN 2016
Analisis Market Survei Berdasarkan market survei bahwa product pomade tersebut berbahan dasar air ( water based pomade )dan berbahan dasar petrolatum ( petrolatum based pomade ), dimana untuk jenis rambut yang keriting, susah diatur, dan keras. Yang dapat dicuci dengan air dan ada juga yg susah dicuci dengan air yang mana tahan selama berhari-hari. Membuat rambut terlihat rapi, berkilau dan tertata sesuai keiginan. Spesifikasi produk Water based yang membuatnya mudah dicuci, ditawarkan untuk semua jenis rambut, mudah ditata dan diatur,tekstur yang lembut dan mudah digunakan, menjaga rambut tetap rapi dan terlihat bekilau seharian penuh.
FORMULASI Aqua
50%
PEG
15%
Cetyl alkohol
8%
Glicerin
3%
Propylen Glycol
2%
Metil paraben
0,1%
Propyl paraben
0,1%
Parafin
10%
Cera alba
15%
Tween 80
5%
Parfume
2%
Colouring agent
1%
castor oil
2%
Alpha tokoferol
0,5%
Pomade
ad
50
Monorafi bahan 1.
Aqua Pemerian Titik didih Titik beku
: cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa : 100 C :0C
2. Gliserin Pemerian :warna jernih,tidak berbau, rasa manis, penampilan cairan kental Kelarutan :larut dalam air dan methanol, agak larut dalam aseton, praktis tidak larut dalam benzene, kloroform dan minyak, eter 1;500, etil asetat 1:1 Titik leleh : 17,8 C 3. Oleum Ricini/Minyak Jarak (FI IV, Hal : 631) Pemerian :Cairan kental, transparan kuning pucat atau hampir tidak berwarna, bau lemah, bebas dari bau asing dan tengik; rasa khas. Kelarutan : Larut dalam etanol; dapat bercampur dengan etanol mutlak, dengan asam asetat glasial, dengan kloroform dan dengan eter. RM/BM : C57O9H110/939,50 Khasiat :Laksativum, iritasi kulit. 4. Metil Paraben (Rowe, 2009; FI IV, Hal : 551) Nama Resmi : Methyl Hydroxybenzoate Nama lain :Metil Paraben, nipagin, Methyl-4-hydroxybenzoate RM/BM : C8H8O3 / 152.15 Pemerian : Serbuk hablur putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal. Kelarutan :Larut dalam 500 bagian air, 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol (95%) P dan dalam 3 bagian aseton P, mudah larut dalam eter P. Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik Kegunaan :Sebagai pengawet Inkompatibilitas :Aktivitas antimikroba metil paraben dan paraben lainnya sangat berkurang dengan adanya surfaktan nonionik, seperti polisorbat 80, sebagai akibat dari miselisasi. Namun propilen glikol (10%) telah terbukti mempotensiasi aktivitas antimikroba dari paraben dengan adanya surfaktan nonionik dan mencegah interaksi antara metil paraben dan polisorbat. 5. Propil paraben (Rowe, 2009; FI IV, Hal : 713) Nama Resmi :Propylis parabenum Nama lain :Propil paraben, Nipasol RM / BM :C10H12O3/ 180,20 Pemerian : Serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air ,larut dalam 3,5 bagian etanol(95%P),dalam 3 bagian aseton P,dalam 140 bagian gliserol P dan dalam 40 bagian minyak lemak, mudah larut dalam alkil hidroksida Kegunaan : Sebagai pengawet
6. α-tokoferol (HOPE 6th Hal : 31) Nama Lain : Vitamin E Berat Molekul : 430,72 Pemerian : Cairan berminyak kental, jernih, tidak berwarna, atau cokelat kekuningan; tidak berbau dan tidak berasa. Kelarutan :Praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam aseton, etanol, eter, dan minyak nabati. RM/BM : C29H50O2/430,72 Stabilitas : Tokoferol teroksidasi oleh adanya oksigen atmosfer secara perlahan dan dipercepat oleh adanya garam besi dan perak. Tokoferol harus disimpan dalam gas inert, dalam wadah kedap udara yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya. Kegunaan : Antioksidan 7. Setil Alkohol (HOPE 6 th Hal:155) Nama Resmi : Alcoholum Cetylicum Rumus Molekul : C16H34O Berat Molekul : 242,44 Pemerian :Serpihan putih licin, graul, atau kubus putih, bau khas lemah, rasa lemah Kelarutan :Tidak larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam eter, kelarutan bertambah dengan naiknya suhu. Titik Lebur : 45○ C sampai 52○ C Stabilitas : Dalam asam, basa, cahaya dan udara stabil Inkompatibilitas :Agen pengoksidasi kuat Fungsi : Emulgator, Pengental 8. Tween 80 Nama resmi : polyoxyethyllene sorbitan monooleate Nama lain : Tween 80 Pemerian : cairan kental seperti minyak, jernih kuning, bau karakteristik dari asam lemak Kelarutan : mudah larut dalam air, dalam etanol 95% P, dalam etanol P, sukar larut dalam paraffin cair P dan dalam minyak biji kapas P. Kegunaan : emulgator tipe air
Komponen bahan tambahan
Aqua : bahan dasar pomade
Cetyl alcohol : thickening agent
Glicerin : emollient
Propylen glycol : thickening agent; mousturising
Methyl paraben : preservatives
Propyl paraben : prservatives
Parafin :
Cera alba : pembentuk massa pomade
Tween 80 : surfaktan
Castor oil :
Alpha tokoferol : antioksidan
Alasan pemilihan Bahan
Vitamin e sebagai antioksidan menjaga rambut tetap sehat dan rambut mudah diatur. Nipasol dan nipagin untuk presertativ kombinasi sehingga lebih kuat terhadap mikroba dan jamur Gliserin sebagai emollient dan humecta, memiliki kelembaban yang dapat mempertahan kan terhadap sinar matahari Aqua sebagai bahan dasarnya Cera alba digunakan untuk membuat bentuk pomade
Perhitungan Bahan Aqua Cetyl alkohol
50% x 50 = 25 mL 8% x 50 = 4 mL
Glicerin
3% x 50 = 1,5 mL
Propylen Glycol
2% x 50 = 1 mL
Metil paraben Propyl paraben
0,1% x 50 = 0,05 g 0,1% x 50 = 0,05 g
Simethicone
0,5% x 50 = 0,25
Parafin
10% x 50 = 5 mL
Cera alba
15% x 50 = 7,5 g
Tween 80
5% x 50 = 2,5 mL
Parfume
2% x 50 = 1 mL
Colouring agent castor oil Alpha tokoferol
1% x 50 = 0,5 g 2% x 50 = 1 mL 0,5% x 50 = 0,25g
Alat Dan Bahan Alat
Cawan penguap
Batang pengaduk
Gelas ukur
Beaker glass
Mortir
Stamper
Bunsen
Kaki tiga
Water bath
Bahan
Aqua
Cetyl alkohol
Glicerin
Propylen Glycol
Metil paraben
Simethicone
parafin
cera alba
Tween 80
Parfume
Hydrogentated castor oil
Prosedur kerja 1. Siapkan alat dan bahan 2. Menimbang bahan sesuai kebutuhan 3. Menyiapkan waterbath dan cawan penguap
4. Memasukan fase A yg terdiri dari aqua, Glicerin, Propylen Glycol dicampur ad homogen 5. Fase B. Terdiri dari Wax, Tween80, Hydrogentated castor oil, parafin, Cetyl al kohol, simethicon di panaskan dgn water bath ad homogen 6. Fase C. Metil paraben, propyl paraben, parfum, coloring angent, dan vit.e dilarutkan dengan alkohol 7. Campur fase A dan C ad homogen 8. Kemudian ditambahkan Fase B ad homogen 9. Masukkan ke dalam wadah dan didinginkan Hasil dan Pembahasan Organoleptis : Warna = putih sedikit kekuningan Bentuk = semisolid Aroma : khas lavender pH = didapat pH sediaan 6 Dalam praktikum ini, dibuat sediaan kosmetik yaitu pomade dengan basis air. Alasan pemilihan basis ini dikarenkan untuk mendapatkan pomade yang memiliki keuntungan lebih banyak. Dalam pembuatan sediaan pomade dibuat dengan metode pencampuran.Dimana beberapa bahan akan dibedakan menjadi beberapa fase. Bahan-bahan pembuat pomade tersebut adalah aquadest sebagai bahan dasar pomade,cetyl alcohol dan propilen glikol sebagai thickening agent,lal ada gliserin sebagai emollient, methyl paraben dan propyl paraben digunakan sebagai kombinasi preservatives, paraffin sebagai mousturising, cera alba sebagai pembentuk massa pomade, tween 80 sebagai surfaktan,
dan vitamin e sebagai
antioksidan. Langkah pertama diawali dengan menyiapkan alat-alat yang akan digunakan, lalu dilakukan penimbangan bahan-bahan yang telah disebutkan diatas.
Lalu menyiapkan
waterbath dan cawan penguap karena akan dilakukan proses peleburan bahan. Untuk fase pertama campur aqua, gliserin,dan propilen glikol sampai homogeny. Lalu untuk fase dua adalah fase yang akan dilebur diwaterbath menggunakan cawan penguap, bahan-bahannya adalah cera alba, tween 80, castor oil, paraffin, cetyl alcohol,dan PEG. Dan untuk fasse yang terakhir adalah methyl paraben, propyl paraben, parfum, coloring agent, danvit. E yang harus dilarutkan dengan alcohol. Lalu campur fase pertama dan fase ketiga ke dalam mortis sampai homogeny, yang terakhir masukkan fase kedua atau fase yang dilebur kedalam mortir secara perlahan lalu campur sampai homogen. Dinginkan dan masukkan ke dalam wadah.
Dari hasil praktikum didapat hasil pomade yang memiliki warna putih sedikit kekuningan, dengan bau lavender dan bentuk semi solid. Didapat juga pH sediaan pomade yaitu 6 dimana sudah sesuai dengan pH kulit kepala dan rambut yaitu 4,5 – 6. Sediaan pomade juga sudah homogeny yang artinya seluruh bahan sudah tercampur sempurna. Selain itu pomade yang dihasilkan sudah sesuai dengan kriteria pomade basis air yaitu mudah dicuci, hanya saja pada pengaplikasiannya pengguanaan pomade pada rambut masih kurang menempel dikarenakan kurangnya penambahan tween 80 sebagai surfaktan.juga kurangnya kelembapan pomade yang diakibatkan kurangnya penambahan mousturising pada sediaan. Selain itu tidak tersedianya coloring agent dan parfume yang tidak sesuai sehingga membuat tampilan pomade kurang menarik. Untuk itu diharapkan untuk praktikum selanjutnya lebih diteliti lagi untuk menentukan konsentrasi bahan yang akan digunakan.