Examen Derecho Internacional PúblicoDescripción completa
Full description
Full description
registrasi kosmetik dan makanan
kosmetikDeskripsi lengkap
Full description
makalah kosmetikFull description
bahan materi bwt uas
Kosmetik MedikFull description
tentang kosmetika, berhubungan dengan kosmetik yang berpengaruh ke wanita. osmetik adalah zat perawatan yang digunakan untuk meningkatkan penampilan atau aroma tubuh manusia. Kosmetik umumnya merup...
teknologi kosmetik berbentuk sediaan padatFull description
cosmeticDeskripsi lengkap
registrasi kosmetik dan makananDeskripsi lengkap
Uji Kosmetik (R&D)Full description
kosFull description
Data Mutu Kosmetika
1. Fomula Nama bahan Green tea ekstrak Paraffin oil 20% Acacia 5% Aquades 10% BHT 0.1% Na Benzoat 0.5% Aquades q.s
Untuk 100ml 5g 20 g 5g 10 g 0.1 g 0.5 g Ad 100 ml
Nama lain
Fungsi
Mineral oil gom arab
Bahan aktif Emulsifier agent Emulsifier agent
agidol Natrii benzoas
Antioksidan Pengawet
2. Penandaaan dan Informasi Kosmetik a. Identitas Industri: Nama Produk: Camelion Nama industri: PT. Beruk Farma Alamat: Jl. Veteran no. 7 Malang, Jawa timur 65146 No. telp: 03410005 Asal Negara: Indonesia b. Ringkasan Proses Pembuatan Masing-masing bahan ditimbang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, antioksidan dicampurkan dengan paraffin oil dan diaduk sampai homogen. Aquades sebanyak 10% ditambahkan dengan Na Benzoat sebanyak 0,5% dan diaduk sampai homogen. Bahanbahan tersebut kemudian dimasukkan dalam mixer sampai membentuk emulsi. Terakhir, bahan aktif berupa ekstrak teh hijau dicampurkan ke dalam emulsi sampai homogeny dan ditambahkan aquades sesuai jumlah yang ditentukan. c. Metode Evaluasi 1. Evaluasi Organoleptik (dilakukan saat praktikum) Prinsip: Identifikasi warna, rasa,dan bau dari sediaan emulsi paraffin cair 25% Tujuan: Pemeriksaan tingkat cairan warna dimaksudkan untuk cairan yang berwarna cokelat, kuning, dan merah, kecuali dinyatakan lain. Metode : - Membandingkan warna sampel dengan warna cairan pembandingnya pada tabung pembanding berdiameter 12 mm atau 16 mm, kaca netral, dan transparan.
Pemeriksaan bau dan rasa dapat dilakukan langsung dengan membaui dan merasakan sediaan tersebut Penafsiran hasil: sediaan dikatakan lulus uji jika warna tidak berubah dan aroma serta rasa tetap stabil
-
2. Evaluasi Kejernihan (dilakukan saat praktikum) Prinsip: Identifikasi kejernihan dari sediaan emulsi paraffin cair 25% Tujuan: Pemeriksaan tingkat kejernihan Metode : Alat menggunakan tabung reaksi alas datar 15 mm- 25 mm, tidak berwarna, transparan, dari kaca netral. - Masukan dlm 2 tabung masing-masing sample dan pembanding (pelarut yg digunakan) hingga setinggi 40 mm. - Bandingkan selama 5 menit dgn latar belakang hitam, tegak lurus ke arah bawah tabung. Penafsiran hasil : Sediaan dinyatakan jernih jika kejernihan sample sama dengan pembanding. 3. Evaluasi Penetapan Bobot Jenis (dilakukan saat praktikum) Prinsip: Identifikasi berat jenis dari sediaan emulsi paraffin cair 25% Tujuan: Penghitungan berat jenis sediaan emulsi Metode: Alat menggunakan piknometer bersih, kering,dan terkalibrasi. o - Ukur bobot piknometer kosong & pikno + air pd suhu 25 C. - Ukur bobot pikno + sample. - BJ sample: bobot pikno+sample – bobot pikno bobot pikno+air – bobot pikno Penafsiran hasil : sediaan diketahu berat jenisnya 4. Evalusi Penetapan pH (dilakukan saat praktikum) Prinsip: Identifikasi nilai pH dari sediaan emulsi paraffin cair 25% Tujuan: Penghitungan pH sediaan emulsi Metode: Alat menggunakan pH universal dicelupkan ke dalam sediaan emulsi dicocokkan warna yang terbentuk pada pH universal dengan indikator pH. Penafsiran hasil : sediaan diketahui nilai pH-nya 5. Evaluasi Penentuan Tipe Emulsi (dilakukan saat praktikum dengan metode zat warna menggunakan metilen blue) Prinsip: Identifikasi tipe emulsi dari sediaan emulsi paraffin cair 25% Tujuan: penentuan tipe emulsi dari sediaan emulsi
Metode Penentuan Tipe Emulsi: 1. Metode Zat Warna Dengan Metilen Blue atau Sudan Merah 2. Metode Pengenceran Dilakukan pengenceran dengan air. 3. Metode Penghantaran Listrik menggunakan sepasang elektroda yang dihubungkan dengan sumber listrik luar dan dicelupkan dalam emulsi. 4. Metode Fluorosense Minyak berfluoresens dibawah UV o/w tidak berfluoresens, w/o berfluoresens 5. CoCl2/kertas saring Kertas saring + CoCl2 biru akan merubah pink jika digunakan emulsi o/w Penafsiran hasil : sediaan diketahui tipe emulsi-nya
6. Evaluasi Uji Volume terpindahkan(dilakukan saat praktikum) Prinsip: Identifikasi volume terpindahkan dari sediaan emulsi paraffin cair 25% Tujuan: penentuan volume terpindahkan dari sediaan emulsi Metode : Alat menggunakan gelas ukur terkalibrasi. - Pilih 30 wadah. - Kocok isi 10 wadah satu persatu. - Tuang isi perlahan-lahan ke dlm gelas ukur. - Diamkan selama 30 menit. - Ukur volume tiap wadah. - Volume rata-rata 10 wadah tdk kurang dari 100% - Tidak satupun volume wadah yg <95% dari etiket. Penafsiran hasil : sediaan diketahui volume terpindahkan-nya 7. Evaluasi Pengukuran Viskositas dan Sifat Aliran (tidak dilakukan saat praktikum) Prinsip: Penetapan waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah volume tertentu sample untuk mengalir melalui kapiler Tujuan: Mengukur viskositas dan sifat aliran dari sediaan emulsi Metode: Alat menggunakan viskometer terkalibrasi. Penafsiran Hasil: sediaan diketahui viskositas dan sifat alirannya 8. Evaluasi Tinggi Sedimentasi (dilakukan saat praktikum) Prinsip: Penetapan tinggi sedimentasi sediaan emulsi paraffin cair 25% Tujuan: Mengetahui kestabilan emulsi dalam membentuk sedimen Metode: - Sediaan dimasukkan dalam tabung yang berskala - Volume yg diisikan merupakan vol awal (Vo)
Penafsiran -
Setelah beberapa waktu/hari diamati volume sedimen yg terbentuk (Vu) Hitung vol sedimentasi F = Vu/Vo hasil: F = 1 flocculation equilibrum (merupakan sediaan yang baik) F > 1 terjadi floc yang sangat longgar sehingga volume sediaan > volume awal Formula suspensi lebih baik jika dihasilkan kurva garis yang lurus atau sedikit curam \