KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
UPTD PUSKESMAS WAY MILI KECAMATAN GUNUNG PELINDUNG Jln.Wijaya Kusuma Gang III Desa Way Mili.Kode Mili.Kode Pos: 34198 Telp.081379908589 Telp.081379908589 e-Mail :
[email protected]
FMEA UNIT LAYANAN PENDAFTARAN DI PUSKESMAS WAY MILI
BAGAN ALUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PASIEN DATANG
MENGAMBIL NOMOR ANTRIAN
PETUGAS MEMANGGIL DAN MENDAFTARKAN DENGAN MENDAHULUKAN PASIEN LANSIA
PASIEN LAMA MENUNJUKAN KARTU BEROBAT
PASIEN UMUM
PASIEN JKN
AKTIF
PETUGAS MENGAMBIL REKAM MEDIS PASIENDINAS KESEHATAN
BAYAR UMUM
TIDAK AKTIF
PASIEN BARU DIBUATKAN KARTU BEROBAT
PASIEN JKN
PASIEN UMUM
AKTIF
PETUGAS MEMBUATKAN REKAM MEDIS
PETUGAS MEMPERSILAHKAN PASIEN MENUNGGU DI KURSI TUNGGU UNIT PELAYANAN YANG DITUJU
Identifikasi F ailure Modes : 1. Identifikasi F ailure Modes No
Tahapan Kegiatan Pada Alur Proses
1.
Pra Pendaftaran :
F ailure Modes/kegagalan yg terjadi
Pasien mengambil nomer antrian
Mengambil nomer antrian lalu pulang
Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomer
Pasien tidak ada saat dipanggil
urut antrian
2.
Pendaftaran : Petugas melakukan identifikasi pasien
Salah identifikasi pasien yang akan berobat
Petugas menanyakan & meminta identitas pasien
- Pasien
tidak membawa KTP/kartu berobat
(pasien lama) -
Pasien tidak membawa kartu BPJS untuk
pasien baru 3.
Paska Pendaftaran : Petugas mempersilakan pasien menunggu dikursi
tempat duduk dipoli yang dituju penuh
tunggu unit pelayanan yang dituju.
2. Tujuan melakukan analisis FMEA: 1. Meminimalkan resiko dari pelayanan loket pendaftaran di Puskesmas 2.Mengetahui penyebab terjadinya insiden yang kemungkinan bisa terjadi 3.Merumuskan kemungkinan – kemungkinan yang bisa menjadi penyebab terjadinya insiden
Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan 1. Sering tidaknya terjadi (occurrence ) : (occ) 1. 1: Tidak pernah 10 : sangat sering 2. Kegawatan 1. 1: tidak gawat , 10 sangat gawat 3. Kemudahan untuk terdeteksi 1. 1: mudah terdeteksi, 10 : sangat sulit terdeteksi
3. NO
FAILURE MODES
CAUSE FAILURE (PENYEBAB)
AKIBAT
O C C U R A N C E
SE VE RI TY (S )
7
3
D E T E C T A B IL IT Y ( D ) 5
8
3
3
72
1.pembuatan nomor antrian untuk pasien prioritas 2.Sosialisasi ke pengunjung bahwa terdapat jenis antrian yang berbeda (umum dan prioritas ) 3.disebelah nomor antrian diberi keterangan tentang jenis antrian
Terdapat keterangan tentang jenis antrian di sebelah nomor antrian
8
2
2
32
1.Perbaikan SOP pendaftaran (nomor antrian dipanggil 3 kali, jika tidak ada dipanggil nomor antrian berikutnya)
Terdapat SOP alur pendaftaran yang telah direvisi
( O )
1.
2.
Pasien Saat dipanggil 1.Pemanggilan mengambil pasien tidak ada pasien lebih nomor lama/diulang antrian lalu pulang 2.Pasien mengambil nomor antrian baru jika nomor antrian sudah terlewat saat dipanggil petugas Tidak ada Pasien prioritas -Petugas nomor menumpuk pendaftaran antrian bingung , jika ada untuk pasien prioritas Pasien lebih dari 3 prioritas pasien. yang mana harus didahulukan
RP N
Pasien tidak ada saat nomor antriannya dipanggil
-Pasien pulang setelah ambil nomor antrian -Pasien tidak mendengar saat nomor antriannya dipanggil
Pemanggilan menjadi lebih lama
SOLUSI UNTUK VALIDASI
Ox Sx D
75
1.Perbaikan SOP pendaftaran (nomor antrian dipanggil maksimal 3 kali, jika tidak ada dilanjutkan nomor lainnya). 2. sosialisasi SOP pendaftaran ke pengunjung.
- terdapat SOP alur pendaftaran yang sudah direvisi -daftar tilik sop untuk monitoring
-Waktu pelayanan menjadi lebih lama petugas harus memberi pengertian ke pasien karena semua pasien prioritas ingin di dahulukan
3
SOLUSI
2.Sosialisasi SOP pendaftaran ke pengunjung
Daftar tilik SOP untuk monitoring
4.
Salah 1.pengunjung/p identifikasi asien tidak pasien mengerti yang akan pertanyaan berobat petugas 2.pasien terbiasa dengan rekam medis family folder belum mengerti tentang rekam medik personal folder. 3. petugas kurang jelas dalammelakuka n identifikasi menanyai pasien
-salah pembuatan rekam medik -pembuatan rekam medik baru untuk pasien yang berobat -waktu tunggu pasien menjadi lamaa
3
2
2
12
-Sosialisasi terhadap -bukti pengunjung tentang sosialisasi perubahan rekam tentang medik dari family perubahan folder menjadi rekam medik personal folder -Petugas lebih komunikatif dan lebih teliti
5
Pasien tidak bawa KTP atau kartu berobat (paisen lama )
-pasien lupa -kartu berobat hilang
- pencarian rekam medik menjadi lebih lama - rekam medik tidak ditemukan -Pembuatan rekam medik baru
9
3
2
54
1.Sosialisasi syarat syarat yang dibutuhkan untuk pendaftaran pasien.
Pasien tidak membawa kartu bpjs (pasien baru)
Pasien lupa
-Kegagalan melakukan p-care
9
6
-Status pasien menjadi pasien non bpjs (umum) untuk pelayanan dengan tindakan dikenakan biaya -pelayanan menjadi lebih lama
2.pencarian rekam medik menggunakan nama pasien
4
1
36
1.Sosialisasi syarat syarat yang dibuthkan untuk pendaftaran pasien 2.Penelusuran status BPJS menggunakan NIK KTP
Penurunan kasus pasien mendaftar tanpa membawa KTP /kartu berobat (pasien lama)
Penurunan kasus pasien mendaftar tanpa membawa kartu bpjs (pasien baru)
MENETAPKAN CUT OFF POINT MODUS KEGAGALAN /KESALAHAN Pasien mengambil nomor antrian lalu pulang Tidak ada nomor antrian untuk pasien prioritas Pasien tidak bawa KTP atau kartu berobat (paisen lama ) Pasien tidak membawa kartu bpjs (pasien baru) Pasien tidak ada saat nomor antriannya dipanggil Salah identifikasi pasien yang akan berobat
RPN
kumulatif
PERSENTASE KUMULATIF
75
75
%
72
147
%
54
201
%
36
237
%
32
269
%
12
281
%
KETERANGAN
Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut off point, didapatkan 4 modus kegagalan yang harus ditindak lanjuti dengan solusi yaitu : 1. 2. 3. 4. V.
Pasien mengambil nomer antrian lalu pulang Salah stempel tanggal pada lembar status (pelayanan yang di tuju) di rekam medik pasien Pasien salah mengambil jenis nomer antrian (nomer antrian sesuai usia/pelayanan yang dituju) Pasien tidak ada saat nomer antrian nya dipanggil
PELAKSANAAN
-
Dilakukan perbaikan SOP alur pelayanan pendaftaran Dilakukan sosialisasi SOP alur pelayanan pendaftaran yang baru Dibuat keterangan tentang jenis antrian di sebelah nomer antrian
GAMBAR ALUR (SOP) PENDAFTARAN YANG TELAH DILAKUKAN FMEA