Fiksasi dan Perwanaan Bakteri, Pengertiannya dan Kajian Pustakanya.
nitrogen dan sumbernyaFull description
Full description
nitrogen dan sumbernyaFull description
SOP PENGAMBILAN SPUTUMFull description
fiksasi nitrogen
Fiksasi dan Perwanaan Bakteri, Pengertiannya dan Kajian Pustakanya.Full description
asasaFull description
Reduksi Tertutup
fraktur oromaksilofasial
fraktur oromaksilofasialDeskripsi lengkap
DIsusun oleh Maria J. Kordak dan Enjel D. Montolalu Program Studi Biologi Universitas Negeri Manad Semester 6
prinsip reposisi, fiksasi dan imobilisasi fraktur OMF
bab 1Deskripsi lengkap
Materi Audit Internal BBIA, ISO
Fiksasi internal merupakan salah satu metode pembedahan ortopedi dalam menangani fraktur. Fragmen tulang dapat diperbaiki dengan keterlibatan screws, metal plate, intramedullary rod atau nails (dengan nails (dengan atau tanpa locking screws), screws), circumferential bands bands atau kombinasi beberapa metode tersebut.4 Fiksasi internal merupakan area pembedahan yang secara khusus bertujuan untuk menfasilitasi penyatuan pen yatuan tulang. Proses ini menggunakan teknik pembedahan non-traumatik dan reduksi anatomi akurat. Tujuan utama
fiksasi
internal
adalah
untuk
meningkatkan
stabilitas
dan
mendorong
penyembuhan tulang dalam dal am posisi fungsional. Jika dilakukan secara tepat, fiksasi internal dapat menstabilkan fraktur secara akurat sehingga mobilisasi dapat segera dilakukan dan “penyakit fraktur” (kekakuan dan edema) dapat dihindari. dihindari. Selain itu, pasien juga dapat segera menjalani rawat jalan setelah luka sembuh.1,5 Fiksasi internal saat ini banyak dipilih sebagai penatalaksanaan fraktur dikarenakan beberapa alasan di bawah ini yaitu5 : 1. Imobilisasi jaringan lunak yang lama, terutama sekitar sendi, dapat menyebabkan penyakit tulang lainnya. 2. Pada kasus fraktur yang melibatkan permukaan sendi load-bearing , rekonstruksi tepat pada
permukaan
sendi sangatlah penting.
Ketidaktepatan
permukaan
sendi
memperluas area tekanan tinggi yang menimbulkan traumatic arthrosis. arthrosis. 3. Pemulihan fungsi tulang panjang memerlukan rekonstruksi tepat dan stabil, dengan begitu mobilisasi segera untuk mencegah gangguan permanen dapat dilakukan.