Umum Umumny nyaa tuju tujuan an para para pete petern rnak ak dala dalam m bete betern rnak ak sapi sapi adal adalah ah untu untuk k mendapatkan mendapatkan daging sapi sapi atau susu sapi. sapi. Selain Selain menghasilkan menghasilkan daging atau susu, susu, dalam beternak beternak sapi juga juga menghasilkan menghasilkan produk lain lain berupa kotoran. kotoran. Seekor sapi sapi dapat menghasilkan kotoran antara 8-25 kg/harinya. Kotoran sapi akan menimbulkan masalah bila tidak tidak dimanfaatkan dan ditangani dengan baik. al tersebut tentu tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena selain mengganggu dan mengotori lingkungan, juga sangat berpotensi untuk menimbulkan penyakit bagi masyarakat sekitarnya. !ernak ernak rumi ruminan nansi siaa sepe sepert rtii sapi sapi memp mempuny unyai ai sist sistem em pen" pen"er ernaa naan n khus khusus us yang yang menggunakan mikroorganisme dalam sistem pen"ernaannya yang berfungsi untuk men"erna selulosa dan lignin dari rumput atau tumbuhan hijau lain yang memiliki serat serat yang tinggi. tinggi.
Karena Karena itu kotoran kotoran sapi masih memilik memilikii banyak banyak kandungan kandungan
mikroba yang ikut terba#a pada feses yang dihasilkan. asil analisis yang dilakukan oleh $ai dkk %2&'2(, menyebutkan bah#a total mikroba kotoran sapi men"apai ),&5 * '&'' "fu/gr dan total fungi men"apai +,55 * '&. Komposisi mikroba dari kotoran sapi men"akup +& spesies spesies bakteri %$a"illus %$a"illus sp., ignasinensis, oryneba"terium sp., dan 0a"toba"illus sp.(, jamur %1spergillus dan !ri"hoderma(, '&& spesies protooa dan ragi %Sa""haromy"es dan andida(. $akteri yang terdapat pada kotoran sapi mayoritas jenis bakteri fermentor selulosa, hemiselulo hemiselulosa, sa, dan pektin. Kotoran Kotoran sapi terdiri dari serat serat ter"erna, beberapa beberapa produk terekskresi terekskresi berasal berasal dari empedu %pigmen(, %pigmen(, bakteri bakteri usus, dan lendir. lendir. Kotoran Kotoran sapi merupakan merupakan bahan organik organik yang se"ara spesifik spesifik berperan berperan meningkatkan meningkatkan ketersediaan ketersediaan fosfor fosfor dan unsur unsur-un -unsur sur mikro, mikro, mengur mengurangi angi pengaru pengaruh h
buruk buruk dari dari alumun alumunium ium,,
menyediakan karbondioksida pada kanopi tanaman, terutama pada tanaman dengan
kanopi lebat dimana sirkulasi udara terbatas. Kotoran sapi banyak mengandung hara yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen,
fosfor, kalium, kalsium, magnesium,
belerang dan boron %$rady, '34, dalam Sudarko"o, '332(. eses sapi, memiliki kandungan unsur hara yang tinggi dan dibutuhkan untuk perkembangan tanaman. jika ingin diberikan pada tanaman, harus melalui tahap fermentasi terlebih dahulu. eses sapi merupakan limbah peternakan yang dapat dimanfaatkan dengan diolah menjadi suatu yang berguna bagi manusia. Salah satu "ontohnya yaitu dengan dilakukan pengolahan pembuatan pupuk kompos dan bio"air, 6upuk kompos merupakan hasil dari fermentasi bahan-bahan organik seperti sisa-sisa tanaman dan limbah dari usaha peternakan khusunya feses dan sisa pakan yang di fermentasikan se"ara anaerob. 6upuk kompos mengandung unsur hara yang lengkap dengan jumlah yang terbatas, sehingga sangat bermanfaaat bagi pertumbuhan tanaman dan tidak menimbulkan dampak negatif
bagi tanaman dan lingkungan
sedangkan 6upuk organik "air adalah pupuk organik yang diproses se"ara ilmiah dengan formula yang berasal dari tanaman tropis dan unsur-unsur organik lainnya yang mampu memper"epat atau meningkatkan pertumbuhan, pembungaan, dan pembuahan. 6upuk kompos merupakan hasil pelapukan bahan bahan berupa kotoran ternak/feses, sisa pertanian, sisa pakan dan sebagainya. 6roses pelapukan diper"epat dengan merangsang perkembangan bakteri untuk menghan"urkan menguraikan bahan-bahan yang dikomposkan. 6enguraian dibantu dengan suhu +&&. 6roses penguraian mengubah unsur hara yang terikat dalam senya#a organik sukar larut menjadi senya#a organik larut yang berguna bagi tanaman %7ur, 2&'+(.
6engomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian se"ara biologis, khususnya oleh mikroba mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. 6roses pengomposan melibatkan sejumlah organisme tanah termasuk bakteri, jamur, protooa, aktinomisetes, nematoda, "a"ing tanah, dan serangga. 6roses pengomposan dapat dilakukan se"ara aerob dan anaerob, biasanya dengan bantuan 9 %Suhesy dan 1driani, 2&'(. iri "iri kompos sudah jadi dan baik adalah: #arna kompos biasanya "oklat kehitaman. 1roma kompos yang baik tidak mengeluarkan aroma yang menyengat, tetapi mengeluarkan aroma lemah seperti bau tanah atau bau humus hutan. 1pabila dipegang dan dikepal, kompos akan menggumpal. 1pabila ditekan dengan lunak, gumpalan kompos akan han"ur dengan mudah %9ade dkk., 2&'4(. $ahan tambahan pada pembuatan kompos berbahan baku kotoran sapi memiliki fungsi sebagai penyediaan rongga udara, sehingga proses pengomposan dapat berlangsung se"ara optimal. $erdasarkan kandungan yang terdapat pada masing-masing bahan tambahan yang digunakan dapat menyatakan ketiga jenis bahan tambahan tersebut berpotensi digunakan pada proses pengomposan kotoran sapi. ;asio karbon nitrogen berkisar 22-)&.&3, kadar air 5&< #.b dan p sekitar .) = . dari biomassa akan membantu proses pengomposan menjadi lebih baik dan optimal, karena mikroorganisme dapat bekerja se"ara optimal %9ade dkk., 2&'4(. 9 merupakan salah satu mikroorganisme yang sering digunakan pada proses pengomposan dan biasanya dapat diperoleh di toko peternakan. 7amun untuk mengurangi biaya produksi kompos maka perlu suatu ino>asi dengan memanfaatkan
bahan baku alami menjadi mikroorganisme berupa mikroorganisme lokal %9?0( %7ur, 2&'+( Serbuk gergaji adalah serpihan kayu halus yang memiliki ukuran ke"il yang dihasilkan dari proses pemotongan kayu. Se"ara umum serbuk kayu mengandung selulosa, hemiselulosa, lignin, pentosan. sebuk gergaju albesia memiliki kandungan selulosa dan lignin sedangkan menurut 1bdurahim, et al.,%'38'(, kayu jati memiliki kandungan selulosa sebesar 4.5<, lignin sebesar 23.3< dan pentose sebesar '.< %Suhesy dan 1driani. 2&'(. @ula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. @ula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. @ula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. @ula sederhana, seperti glukosa %yang diproduksi dari sukrosa dengan enim atau hidrolisis asam(, menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel %9ade dkk., 2&'4(. 6embuatan pupuk "air dibuat dari bahan organik yang berasal dari berma"amma"am sumber. Aengan demikian pupuk "air merupakan sumber bahan organi" dan nutrisi tanaman. Kemungkinan bahan dasar kompos mengandung selulosa '5< +&<, hemiselulosa '& < - )&<, lignin 5< - )&<, protein 5< - &<, bahan mineral %abu( )< - 5<, di samping itu, terdapat bahan larut air panas dan dingin %gula, pati, asam amino, urea, garam ammonium( sebanyak 2< - )& < , dan '<-'5<, lemak larut eter dan al"ohol, minyak, dan lilin. Komponen organik ini mengalami proses dekomposisi di ba#ah kondisi mesofik dan termofilik. Komponen organik yang sering dikomposkan antara lain jerami dan dedak %Sutanto 2&&2(. Aalam membuat
kompos sering ditambahkan bahan-bahan penolong seperti urea, air, gula pasir, bioakti>ator dan dedak %bekatul(. ungsi urea pada proses pembuatan kompos adalah sebagai pensuplai 7) yang digunakan sebagai sumber energi bagi mikrobia dalam poses fermentasi. Badi disini urea tidak sebagai penambah nutrisi pakan namun dapat dikatakan sebagai katalisator dalam proses pembuatan kompos itu sendiri. %Aeptan 2&'&(. 6eran bahan tambahan dalam pembuatan pupuk "air yaitu sebagai katalisator untuk membantu proses pembuatan pupuk "air menjadi sempurna. Sering juga dalam "ampuran ditambahkan daun gamal. 6emanfaatan daun gamal sebagai bahan baku pembuatan 9?0 dalam penelitian ini karena tanaman gamal %@liri"idia sepium( merupakan salah satu jenis tanaman leguminosa dengan kandungan unsur hara yang tinggi. @amal yang berumur satu tahun mengandung )-+< 7C &,)' < 6C &,44< KC '5-)&< serat kasarC dan '&< abu K %6ur#anto, 2&&4(.