MAKALAH PENYAKIT GOUT/PIRAI
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Farmaktera!i "an Terminlgi Me"ik
Disusun oleh: Kelompok 3 A RATNAFIKA +IN$A AYU LE LE#TARI HA$RIANI AHMA$ NUR LAILI FHALIPNA#I MARAMI# RU$I #UHERMAN INTAN TOMY P3# +I$YA #OLIHATRI ATIN #UFRI HARTINI
, --**)).).-* , --**)).).-0 , --**)).).-1 , --**)).).-2 , --**)).)..' , --**)).)..- , --**)).)... , --**)).)..4
PROGRAM #TU$I PROFE#I APOTEKER FAKULTA# FAKULTA# FARMA#I UNI%ER#ITA# &EN$RAL &EN $RAL AHMA$ YANI YANI '()*
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Assalam’mualaikum waroh matullohi wabarokatu.. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, salawat serta salam kami kami panjatk panjatkan an kepada kepada Nabi Nabi Muhamm Muhammad ad A! A!, yan" yan" senanti senantiasa asa memberi memberikan kan rahmat dan karunia#Nya, serta bantuan dari berba"ai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini den"an judul: $ P%N&AK'( )*+(P'-A' Makalah ini disusun "una memenuhi salah satu syarat memenuhi tu"as mata kuliah /armakoterapi dan (erminolo"i (erminolo"i Medik tahun akademik 012 /akultas /armasi +ni4ersitas 5endral 5 endral Ahmad &ani. &ani. 6a"aimanapun ju"a, dalam penulisannya penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, pen"arahan, bimbin"an dan dukun"an dari berba"ai pihak, penulis tidak akan bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata penyusun u7apkan terima kasih kepada semua pihak yan" telah memb memban antu tu,, dan dan moho mohon n maa8 maa8 jika jika ada ada kesal kesalah ahan an dalam dalam penu penulia liasan san karen karenaa kesemp kesempurn urnaan aan hanya hanya milik milik Allah Allah !(, !(, semo"a semo"a makalah makalah ini berman berman8aat 8aat ba"i ba"i pemba7a dan semo"a penulis mendapat pahala serta ampunan, amin.
!assalam’mualaikum wr.wb 9imahi, April 012
Penyusun
A3 Peng Penger erti tian an Pirai Pirai atau "out "out adalah adalah suatu suatu penyak penyakit it yan" yan" ditand ditandai ai den"an den"an seran"a seran"an n
mendad mendadak ak dan berula berulan" n" dari dari artriti artritiss yan" yan" terasa terasa san"at san"at nyeri nyeri karena karena
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Assalam’mualaikum waroh matullohi wabarokatu.. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, salawat serta salam kami kami panjatk panjatkan an kepada kepada Nabi Nabi Muhamm Muhammad ad A! A!, yan" yan" senanti senantiasa asa memberi memberikan kan rahmat dan karunia#Nya, serta bantuan dari berba"ai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini den"an judul: $ P%N&AK'( )*+(P'-A' Makalah ini disusun "una memenuhi salah satu syarat memenuhi tu"as mata kuliah /armakoterapi dan (erminolo"i (erminolo"i Medik tahun akademik 012 /akultas /armasi +ni4ersitas 5endral 5 endral Ahmad &ani. &ani. 6a"aimanapun ju"a, dalam penulisannya penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, pen"arahan, bimbin"an dan dukun"an dari berba"ai pihak, penulis tidak akan bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata penyusun u7apkan terima kasih kepada semua pihak yan" telah memb memban antu tu,, dan dan moho mohon n maa8 maa8 jika jika ada ada kesal kesalah ahan an dalam dalam penu penulia liasan san karen karenaa kesemp kesempurn urnaan aan hanya hanya milik milik Allah Allah !(, !(, semo"a semo"a makalah makalah ini berman berman8aat 8aat ba"i ba"i pemba7a dan semo"a penulis mendapat pahala serta ampunan, amin.
!assalam’mualaikum wr.wb 9imahi, April 012
Penyusun
A3 Peng Penger erti tian an Pirai Pirai atau "out "out adalah adalah suatu suatu penyak penyakit it yan" yan" ditand ditandai ai den"an den"an seran"a seran"an n
mendad mendadak ak dan berula berulan" n" dari dari artriti artritiss yan" yan" terasa terasa san"at san"at nyeri nyeri karena karena
adanya endapan kristal moosodium urat, yan" terkumpul di dalam sendi seba"ai akibat dari tin""inya kadar asam urat didalam darah Artriti Artritiss pirai pirai "out; "out; adalah adalah suatu suatu proses proses in8lam in8lamasi asi yan" yan" terjadi terjadi karena karena deposisi kristal asam urat pada jarin"an sekitar sendi. )out terjadi seba"ai dari hyperuri7emia yan" berlan"sun" lama asam urat serum menin"kat; disebabkan karena penumpukan purin atau ekresi asam urat yan" kuran" dari "injal. Artritis "out adalah suatu sindrom klinis yan" mempunyai "ambaran khusus, yaitu artritis akut. Artritis akut disebabkan karena reaksi in8la in8lama masi si jarin jarin"a "an n terh terhad adap ap pemb pembent entuk ukan an kris krista tall mono monoso sodi dium um urat urat monohidrat 53 Eti tilgi lgi )out )out diseba disebabka bkan n oleh oleh adany adanyaa kelain kelainan an metabo metabolik lik dalam dalam pemben pembentuk tukan an
purin atau ekresi asam urat yan" kuran" dari "injal yan" menyebabkan hyperuri7emia.
bertambah )out sekunder metabolik disebabkan pembentukan asam urat
berlebih karena penyakit lain, seperti leukimia 0. Kuran" Kuran" asam urat urat melal melalui ui "injal "injal )out primer renal renal terjadi karena karena ekresi ekresi asam urat di tubulus tubulus
distal "injal yan" sehat. Penyebab tidak diketahui )out )out sekund sekunder er renal renal diseba disebabka bkan n oleh oleh karena karena
kerusak kerusakan an
"injal, misalnya "lumerone8ritis kronik atau "a"al "injal kronik 3. Peromb Perombaka akan n dalam usus usus yan" berkura berkuran". n". Namun Namun se7ara se7ara klinis klinis hal ini tidak pentin"
63 Pat Pat7i 7isi sil lg gii
Perjalanan penyakit "out san"at khas dan mempunyai 3 tahapan. (ahap pertama disebut tahap artritis "out akut. Pada tahap ini penderita akan men" men"al alami ami seran seran"a "an n artri artriti tiss yan" yan" khas khas dan dan seran seran"a "an n terse tersebu butt akan akan men"hi men"hilan lan" " tanpa tanpa pen"ob pen"obatan atan dalam waktu waktu = > hari. hari. Karena Karena 7epat 7epat men"hilan", maka serin" penderita mendu"a kakinya keseleo atau kena
in8eksi sehin""a tidak mendu"a terkena penyakit "out dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan. 6ahkan, dokter yan" men"obati kadan"#kadan" tidak mendu"a penderita terseran" penyakit "out. Karena seran"an pertama kali ini sin"kat waktunya dan sembuh sendiri, serin" penderita berobat ke tukan" urut dan waktu sembuh menyan"ka hal itu disebabkan hasil urutanpijatan. Padahal, tanpa diobati atau diurut pun seran"an pertama kali ini akan hilan" sendiri. etelah seran"an pertama, penderita akan masuk pada "out interkritikal. Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jan"ka waktu tertentu. 5an"ka waktu antara seseoran" dan oran" lainnya berbeda. Ada yan" hanya satu tahun, ada pula yan" sampai 21 tahun, tetapi rata#rata berkisar 2 = 0 tahun. Panjan"nya jan"ka waktu tahap ini menyebabkan seseoran" lupa bahwa ia pernah menderita seran"an artritis "out atau menyan"ka seran"an pertama kali dahulu tak ada hubun"annya den"an penyakit "out. (ahap kedua disebut seba"ai tahap artritis "out akut intermiten. etelah melewati masa "out interkritikal selama bertahun#tahun tanpa "ejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai den"an seran"an artritis yan" khas. elanjutnya penderita akan serin" mendapat seran"an kambuh; yan" jarak antara seran"an yan" satu dan seran"an berikutnya makin lama makin rapat dan lama, seran"an makin lama makin panjan", serta jumlah sendi yan" terseran" makin banyak. (ahap keti"a disebut seba"ai tahap artritis "out kronik berto8us. (ahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 21 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan#benjolan di sekitar sendi yan" serin" meradan" yan" disebut seba"ai to8us. (o8us ini berupa benjolan keras yan" berisi serbuk seperti kapur yan" merupakan deposit dari kristal monosodium urat. (o8us ini akan men"akibatkan kerusakan pada sendi dan tulan" di sekitarnya. (o8us pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan men"akibatkan penderita tidak dapat men""unakan sepatu la"i.
6anyak 8aktor yan" berperan dalam mekanisme seran"an "out. alah satunya yan" telah diketahui peranannya adalah kosentrasi asam urat dalam darah. Mekanisme seran"an "out akut berlan"sun" melalui beberapa 8ase se7ara berurutan. 2. Presipitasi kristal monosodium urat. Presipitasi monosodium urat dapat terjadi di jarin"an bila kosentrasi dalam plasma lebih dari ? m"dl. Presipitasi ini terjadi di rawan, sono4ium, jarin"an para# artikuler misalnya bursa, tendon, dan selaputnya. Kristal urat yan" bermuatan ne"ati8 akan dibun"kus 7oate; oleh berba"ai ma7amprotein. Pembun"kusan den"an '") akan meran"san" netro8il untuk berespon terhadap pembentukan kristal. 0. -espon leukosit polimor8onukuler PMN; Pembentukan kristal men"hasilkan 8aktor kemotaksis yan" menimbulkan respon leukosit PMN dan selanjutnya akan terjadi 8a"ositosis kristal oleh leukosit. 3. /a"ositosis Kristal di8a"ositosis olah leukosit membentuk 8a"olisosom dan akhirnya membram 4akuala disekelilin" kristal bersatu dan membram leukositik lisosom. @. Kerusakan lisosom (erjadi kerusakn lisosom, sesudah selaput protein dirusak, terjadi ikatan hidro"en antara permukan kristal membram lisosom, peristiwa ini menyebabkan robekan membram dan pelepasan enim#enim dan oksidase radikal kedalam sitoplasma. . Kerusakan sel
etelah terjadi kerusakan sel, enim#enim lisosom dilepaskan kedalam 7airan sino4ial, yan" menyebabkan kenaikan intensitas in8lamasi dan kerusakan jarin"an. a. Pemeriksaan /isik Pemeriksaan 8isik berdasarkan pen"kajin 8un"si muskuluskletal dapat menunjukan : # +kuran sendi normal den"an mobilitas penuh bila pada remisi. # (o8u den"an "out kronis. 'ni temuan palin" bermakna. # Baporan episode seran"an "out b. Pemeriksaan Penunjan" Pada pemeriksaan lab yan" dilakukan pada penderita "out didapatkan kadar asam urat yan" tin""i dalam darah C m"E ;. Kadar asam urat normal dalam serum pria F m"E dan pada wanita >m"E. ampai saat ini, pemeriksaan kadar asam urat terbaik dilakukan den"an 7ara enimatik. Kadan"#kadan" didapatkan leukositosis rin"an dan B%D yan" menin""i sedikit. Kadar asam urat dalam urin ju"a tin""i 11m"Eliter per 0@jam;. Pemeriksaan radio"ra8i pada seran"an artritis "out pertama adalah non spesi8ik. Kelainan utama radio"ra8i pada lon" standin" adalah in8lamasi asimetri, arthritis erosi4e yan" kadan"#kadan" disertai nodul jarin"an lunak.
# asam urat
Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin dalam manusia
6erasal dari 3 sumber :
2. Purin makanan 0. Asam nukleat nukleotida purin 3. intesis de no4o basa purin
b. Penatalaksanaan Medis
> 1
/ase akut. *bat yan" di"unakan : 2. 9ol7hi7ine 1, m"; Kolkisin adalah suatu a"en anti radan" yan" biasanya dipakai untuk men"obati seran"an"out akut, dan unluk men7e"ah seran"an "out Akut di kemudian hari. *bat ini ju"adapat di"unakan seba"ai sarana dia"nosis.Pen"obatan seran"an akut biasanya tablet 1,m" setiap jam, sampai "ejala#"ejala seran"an Akut dapat dikuran"i atau kalau ternyata dari berat pasien bersan"kutan. 6eberapa pasien
men"alami rasa mual yan" hebat,muntah#muntah dan diarhea, dan pada keadaan ini pemberian obat harus dihentikan. 0. /enilbutaon. /enilbutaon, suatu a"en anti radan", dapat ju"a di"unakan unluk men"obati artritis "out akut. (etapi, karena 8enilbutaon menimbulkan e8ek sampin", maka kolkisin di"unakan seba"ai terapi pen7e"ahan. 'ndometasin ju"a 7ukup e8ekti8. 3. 'ndometasin 1 m" 3 G sehari selama @#> hari; Pen"obatan jan"ka panjan" terhadap hyperuri7emia untuk men7e"ah komplikasi. 2. )olon"an urikosurik # Probenasid, adalah jenis obat yan" ber8un"si menurunkan asam urat dalam serum. # ul8inpiraon, merupakan diri4at piraolon dosis 011#@11 m" perhari. # Aapropaon, dosisi sehari @ G 311 m". # 6enbromaron. 0. 'nhibitor Hantin alopurinol;. Adalah suatu inhibitor oksidase poten, bekerja men7e"ah kon4ersi hipoHantin menjadi Hantin, dan kon4ersi Hantin menjadi asam urat. Dilakukan pembedahan jika ada to8i yan" sudah men""an""u "erakan sendi,karena to8i tersebut sudah terlalu besar. *bat lain yan" ber"una untuk terapi penunjan" atau terapi pen7e"ahan seperti: Alopurinol dapat men"uran"i pembentukan asamb urat. Dosis 211#@11 m" per hari dapat menurunkan kadar asam urat serum. Probenesid dan ul8inpirain merupakan a"en urikosurik, artinya mereka dapat men"hambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus "injal dan den"an dernikian menin"katkan ekskresi asam urat.
Pemeriksaan kadar asam urat serum ber"una untuk menentukan etekti4itas suatu terapi. 7. Penatalaksanaan Keperawatan a. Diet rendah purin.
2. -adan" sendi akibat asam urat "outy arthritis; Komplikasi hiperurisemia yan" palin" dikenal adalah radan" sendi "out;. (elah dijelaskan sebelumnya bahwa, si8at kimia asam urat 7enderun" berkumpul di 7airan sendi ataupun jarin"an ikat lon""ar. Meskipun hiperurisemia merupakan 8aktor
resiko timbulnya
"out,
namun,
hubun"an
se7ara
ilmiah
antara
hiperurisemia den"an seran"an "out akut masih belum jelas. Atritis "out akut dapat terjadi pada keadaan konsentrasi asam urat serum yan" normal. Akan tetapi, banyak pasien den"an hiperurisemia tidak mendapat seran"an atritis "out. )ejala klinis dari )out berma7am#ma7am, yaitu, hiperurisemia tak ber"ejala, seran"an akut "out, "ejala antarainter7riti7al;, seran"an "out berulan", "out menahun disertai to8us. Keluhan utama seran"an akut dari "out adalah nyeri sendi yan" amat san"at yan" disertai tanda peradan"an ben"kak, memerah, han"at dan nyeri tekan;. Adanya peradan"an ju"a dapat disertai demam yan" rin"an. eran"an akut biasanya pun7aknya 2#0 hari sejak seran"an pertama kali. Namun pada mereka yan" tidak diobati, seran"an dapat berakhir setelah >#21 hari. eran"an biasanya berawal dari malam hari. Awalnya terasa nyeri yan" sedan" pada persendian. elanjutnya
nyerinya
makin bertambah dan terasa terus
menerus
sehin""a
san"at
men""an""u. 6iasanya persendian ibu jari kaki dan ba"ian lain dari ekstremitas bawah merupakan persendian yan" pertama kali terkena. Persendian ini merupakan ba"ian yan" umumnya terkena karena temperaturnya lebih rendah dari suhu tubuh dan kelarutan monosodium uratnya yan" berkuran". (rauma pada ekstremitas bawah ju"a dapat memi7u seran"an. (rauma pada persendian yan" menerima beban berat tubuh seba"ai hasil dari akti4itas rutin menyebabkan 7airan masuk ke sino4ial pada sian" hari. Pada malam hari, air direabsobsi dari 7elah sendi dan menin""alkan sejumlah M+. eran"an "out akut berikutnya biasanya makin bertambah sesuai den"an waktu. ekitar 1E pasien men"alami seran"an akut kedua dalam tahun pertama, sekitar >FE men"alami seran"an kedua dalam 0 tahun.
E pasien yan" tidak men"alami seran"an akut kedua dalam 21 tahun. Pada "out yan" menahun dapat terjadi pembentuk to8i. (o8i adalah benjolan dari kristal monosodium urat yan" menumpuk di jarin"an lunak tubuh. (o8i merupakan komplikasi lambat dari hiperurisemia. Komplikasi dari to8i berupa nyeri, kerusakan dan kelainan bentuk jarin"an lunak, kerusakan sendi dan sindrom penekanan sara8. 0. Komplikasi
menyebabkan "a"al "injal akut. Penumpukan jan"ka panjan" dari kristal pada "injal dapat menyebabkan "an""uan "injal kronik.
$3 $iagnsa Pemeriksaan la8ratrium eseoran" dikatakan menderita asam urat jika pemeriksaan laboratorium
menunjukkan kadar asam urat dalam darah diatas > m"dB ba"i pria dan m"dB ba"i wanita. Pemeriksaan 9airan sen"i Pemeriksaan 7airan sendi dilakukan di bawah mikroskop. (ujuannya untuk melihat adanya kristal urat atau monosodium urat dalam 7airan sendi Pemeriksaan ra"ilgis Pemeriksaan radiolo"is di"unakan untuk melihat proses yan" terjadi dalam sendi dan tulan" serta untuk melihat proses pen"apuran di dalam to8us. E3 Mani7estasi Klinik eran"an serin" kali terjadi pd malam hari, d" "ejala panas, kemerahan
dan pemben"kakan pada sendi, nyeri pd saat disentuh. umumnya pada persendian ibu jari kaki, atau pada persendian lain seperti pada per"elan"an kaki, lutut, per"elan"an tan"an, jari tan"an, dan siku. F3 Tera!i Peng8atan Tera!i Nn : Farmaklgi
a. Men"uran"i makanan yan" mempunyai kandun"an purin tin""i 7ontoh :da"in"#da"in" or"an;. b. Men"hindari konsumsi alkohol 7. Men"uran"i stress d. Men"uran"i berat badan sehin""a berat badan normal atau bahkan lebih rendah 21#2E dari berat badan normal. e. Minum dalam jumlah normal 8. Men"uran"i konsumsi lemakmenjadi sekitar 2E dari total ener"i yan" pada oran" sehat sekitar 0E. 5ika konsumsi lemak tidak dikuran"i, pembakaran lemak menjadi ener"i akan men"hasilkan keton yan" akan men"hambat ekskresi asam urat. Tera!i Pr!ilaksis
Men""unakan kolkisin 1,#1, m" 0 kali sehari mun"kin e8ekti8 untuk men7e"ah artritis. &aitu pada : 2 0 3
Pada pasien yan" kadar asam uratnya sedikit diatas normal dan ekskresi C 2111 m"haripadapasien diet normal. Pada pasien yan" jika terjadi seran"an kondisinya berat dan kadar asam urat C21 m"dB atau ekskresi asam urat C 2111 m"hari. 5ika seran"an artritis "out lebih dari 3 kali per tahun.
Tera!i Farmaklgi a3 Antiin7lamasi Nnsteri" ,AIN# Mekanisme kerja Dalam dosis tun""al A'N mempunyai akti8itas anal"esik yan" setara
den"an para7etamol, tetapi para7etamol lebih disukai terutama untuk pasien lanjut usia. dalam dosis penuh yan" laim A'N sekali"us memperlihatkan e8ek anal"esik yan" bertahan lama yan" membuatnya san"at ber"una ba"i pen"obatan nyeri berlanjut atau nyeri berulan" akibat radan". oleh karena itu, walaupun para7etamol serin" men"atasi nyeri den"an baik pada osteoartritis, A'N lebih tepat daripada para7etamol atau anal"esik opioid dalam artritis meradan" yaitu artritis rematoid; dan pada beberapa kasus osteoartritis lanjut. 'ndikasi # rematoid artritis
ke7uali
ketorolak,
asam
me8enamat,
dan
meloksikam; dan ostoartritis ke7uali ketorolak, asam me8enamat; : #
meredakan "ejala Nyeri rin"an
hin""a
sedan"
diklo8enak
natrium,
etodolak,8enopro8en,ibupro8en, ketopro8en, ketorolak, meklo8enamat, #
asam me8enamat, naproksen, naproksen natrium, ro8e7oHib; Dismenorea primer
Kontraindikasi Ains dikontraindikasikan untuk pasien den"an riwayat hipersensiti8 terhadap asetosal atau A'N lainnya, termasuk mereka yan" seran"an asma, an"iodema, urtikaria, atau rinitisnya dipi7u oleh asetosal atau A'N lainnya.A'N sebaiknya tidak diberikan kepada pasien yan" men"idap
tukak atau pendarahan saluran 7erna, lebih baik men"hindarinya dan men"hentikannya jika mun7ul lesi saluran 7erna. Perin"atan A'N harus di"unakan den"an hati#hati pada pasien lanjut usia, pada "an""uan aler"i, selama kehamilan dan menyusui dan pada "an""ua koa"ulasi. pada pasien "a"al "injal, payah jantun", atau "a"al hati, dibutuhkan kehati#hatian, sebab pen""unaan A'N bisa men"akibatkan memburuknya 8un"si "injalI dosis harus dija"a serendah mun"kin dan 8un"si "injal harus dipantau. A'N sebaiknya tidak diberikan kepada pasien yan" men"idap tukak lambun" akti8. %8ek sampin" %8ek sampin" bera"am tin"kat keparahan dan kekerapannya. kadan" timbul rasa tidak nyaman pada saluran 7erna, mual, diare, dan kadan" pendarahan dan tukakI dispepsia bisa ditekan den"an meminum obat ini bersama makanan atau sus. %8ek sampin" lain termasuk reaksi hipersensiti4itas terutama ruam kulit, an"iodema, dan bronkospasme;, sakit kepala, pusin", 4reti"o, "an""uan penden"aran seperti tinnitus, 8otosensiti4itas, dan hematuria. ju"a terjadi "an""uan pada darah. retensi 7airan bisa terjadi jaran" sampai memper7epat "a"al jantun" kon"esti8 pada pasien usia lanjut;. )a"al "injal mun"kin dipi7u olh A'N khususnya pada pasien yan" sebelumnya sudah men"idap "a"al "injal. %8ek sampin" lain yan" jaran" terjadi yaitu nekrosis papilar atau 8ibrosis interstitial yan" disebabkan A'N, bisa men"arah kepada "a"al "injal. Menin"itis asptik dilaporkan jaran" terjadi den"an A'N I yan" terutama rentan mun"kin pada pasien yan" men"alami "an""uan jarin"an ikat seperti lupus erimatosus
sistemik.
Kerusakan
hati, al4eolitis,
pankreatitis,
dan
perubahan pada mata merupakan e8ek sampin" yan" jaran" terjadi. Dilaprkan adanya induksi atau memburuknya 7olitis. 83 Krtiksteri"
Mekanisme kerja
Kortikosteroid memiliki akti4itas "lukokortikoid dan mineralokortikoid sehin""a mmperlihatkan e8ek yan" san"at bera"am yan" meliputi e8ek terhadap metabolisme karbohidrat, protein dan lipidI e8ek terhadap kesetimban"an air dan elektrolitI dan e8ek terhadap pemeliharaan 8un"si berba"ai sistem dalam tubuh. Kerja obat ini san"at rumit dan ber"antun" pada kondisi hormonal seseoran". Namun se7ara umum e8eknya dibedakan atas e8ek retensi Na, e8ek terhadap metabolisme karbohidrat "lukono"enesis;, dan e8ek antiin8lamasi. Kortikosteroid bekerja malalui interaksinya den"an protein reseptor yan" spesi8ik di or"an tar"et, untuk men"atur suatu ekspresi "netik yan" selanjutnya akan men"hasilkan perubahan dalam sintesis protein lain. Protein yan" terakhir inilah yan" akan men"ubah 8un"si selular or"ana tar"et sehin""a diperoleh, misa e8ek "lukoneo"enesis, menin"katnya asam lemak, menin"katnya rabsorpsi Na, menin"katnya reakti4itas pembuluh terhadap at 4asoakti8, dan e8ek antin8lamasi. 'ndikasi eba"ai antiin8lamasi, kortikosteroid di"unakan dalam dosis yan" bera"am untuk berba"ai penyakit dan bera"am untuk ini4idu yan" berbeda, a"ar dapat dijamin rasio man8aat resiko yan" setin""i tin""inya. # seba"ai penyelamat jiwa atau memperpanjan" hidup, misalnya pada leukemia akut, pem8i"us, dermatitis eks8oliati8, reaksi penolakan akut terhadap 7an"kokan, maka kortikosteroid di"unakan dalam dosis besardalam jan"ka lama. tetapi untuk penyakit yan" relati8 rin"an, misalnya artritis rematoid, pen""unaan jan"ka lama man8aatnya tidak # #
lebih besar daripada resikonya. 7olitis ul7erati4a memerlukan kortikosteroid sistemik dan topikal. #6#hidroksi pro"esteron. %8ek penekanan poros hipotalamus hipo8isis adrenal lebih kuat dan lama bila obat diberikan malam hari sehin""a betametason dan deksametason 2 m" pada malam
#
hari 7ukup untuk supresi 0@ jam. +dem otak ju"a diobati den"an betametason dan deksametason yan" tidak menambah resiko retensi 7airan.
#
-eaksi hipersensiti4itas akut seprti an"ioudem dan syok ana8ilaksis memerlukan adrenalin seba"ai anta"onis 8aalan. Kortikosteroid merupakan obat tambahan, dalam hal ini di"unakan 211#311 m"
#
hidrokortison i.4. Asma bronkial lebih baik diobati topikal, tetapi pada keadaan darurat
#
kortikosteroid i.4. diberikan bersama den"an bronkodilator. Kortikosteroid e8ekti8 enekan radan" pada demam reumatik, hpatitis akti8 kronik, dan sarkoidosisI ju"a menyebabkan remisi pada anemia hemolitik, seba"ian kasus sindrom ne8rotik khususnya pada anak;,
#
dan purpura trombositopenis. Pro"nosis B% ystemi7 Bupus %rythematosus;, artritis 8mporal, dan poliarteritis nodosa diperbaiki den"an pemberian kortikosteroidI perjalanan penyakit dihambat dan "ejala dihilan"kan, tetapi kelainan dasarnya menetap walaupun akhirnya dapat dihilan"kan ke"anasannya. untuk kasus ini pen"obatan dimulai den"an dosis 7ukup tin""i, misalnya prednison @1#1 m"hari yan" kemudian diturunkan ke dosis terendah yan" masih dapat men"endalikan penyakit.
Kontraindikasi 'n8eksi sitemik, ke7uali bila diberikan antibiotik sistemikI hindari 4aksinasi den"an 4irus akti8 pada pasien yan" menerima dosis imunosupresi8. Perin"atan upresi adrenal dapat terjadi pada pn""unaan jan"ka lama dan bertahan beberapa tahun setelah pen"obatan dihentikan. Pen"urana"an dosis yan" tiba#tiba setelah pen""unaan lama lebih dari > hari; dapat menyebabkan insu8isiensi adrenal akut, hipotensi dan kematian. oleh karena itu pen"hentian harus bertahap. %8ek supresi adrenal ini palin" ke7il bila obat diberikan pa"i hari. +ntuk men"uran"i e8ek ini lebih lanjut, dosis total 0 hari sebaiknya diberikan seba"ai dosis tun""al berselan" satu hari. 9ara ini 7o7ok untuk terapi
artritis rheumatoid, tetapi tidak 7o7ok untuk terapi asma bronkial. %8ek supresi ini ju"a dapat dikuran"i den"an pemberian intermitten. %8ek sampin" Pen""unaan kortikosteroid jan"ka lama akan menimbulkan e8ek sampin" akibat khasiat "lukokortikoid maupun khasiat mineralokortikoid. %8ek sampin" "lukokortikoid meliputi diabetes dan osteoporosis yan" terutama berbahaya ba"i usia lanjut. Pemberian dosis tin""i dapat menyebabkan nekrosis a4askular dan sindrom 7husin" yan" si8atnya re4ersible. Dapat ju"a terjadi "an""uan mental, euphoria dan miopati.
Pada
anak,
kortikosteroid
dapat
menimbulkan
"an""uan
pertumbuhan, sedan"kan pada wanita hamil dapat mempen"aruhi pertumbuhan adrenal anak. %8eknya terhadap reaksi jarin"an dapat menyebabkan tanda klinik in8eksi tidak mun7ul sehin""a in8eksi menyebar tanpa diketahui e8ek samar;. %8ek sampin" mineralokortikoid adalah hipertensi, retensi Na dan 7airan, dan hipokalemia. e8ek ini palin" jelas pada 8ludrokortison dan 7ukup jelas pada
kortison,
hidrokortison,
mineralokortikoid betametason
kortikotropin. dan
ementara
deksametason
boleh
itu,
e8ek
diabaikan
dibandin"kan den"an e8ek "lukokortikoidnya yan" san"at kuat. Prednison, prednisolon, metilprednison dan triamsinolon memperlihatkan e8ek mineralokortikoid yan" rin"an. 93 O8at;8at untuk mengatasi gut *bat yan" di"unakan untuk mn"atasi "out dibdakan menjadi obat untuk
penan"anan seran"an akut "out dan obat yan" di"unakan untuk penan"anan jan"ka panjan" penyakit ini. *bat jan"ka panjan" akan menimbulkan kambuhan dan memperpanjan" mani8estasi akut bila dimulai saat seran"an. eran"an "out akut biasanya diobati den"an A'N dosis tin""i. Kolkisin bisa dijadikan alternati8. Kolkisin mun"kin sama e8ekti8nya den"an A'N.
+ntuk pen"endalian "out dalam jan"ka panjan" inter4al;, pmbentukan asam urat dan purin bisa dikuran"i den"an pen"hambat Hantin#oksidas allopurinol, ata urikosurik seperti probnesid atau sul8inpiraon bisa di"unakan untuk menin"katkan ekskresi asam urat dalam urin. 2. Kolkisin Mekanisme kerja Mekanisme pasti kerja kolkisin masih belum diketahui. Kolkisin menunjukkan e8eknya den"an men"uran"i respon in8lamasi terhadap kristal yan" terdeposit dan ju"a den"an men"uran"i 8a"ositosis. Kolkisin mn"uran"i produksi asam laktat oleh leukosit se7ara lan"sun" dan den"an men"uran"i 8a"ositosis sehin""a men""an""u siklus deposisi kristal urat dan respon in8lamasi. Kontraindikasi !anita hamil dan menyusui Perin"atan Pasien usia lanjut, penyakit "a"al 7erna, payah jantun", "a"al hati dan "a"al "injal. %8ek ampin" %8ek sampin" yan" palin" laim terjadi yaitu mual, muntah, dan nyeri pada perutI dosis yan" berlebihan ju"a dapat menyebabkan diare berat, pendarahan saluran 7erna, ruam, kerusakan pada "injal dan hati. 5aran" neuritis peri8er, miopati, alopesia,
dan "an""uan darah pada
pen"obatan yan" lama. 0. Allopurinol Mekanisme kerja Allopurinol dan metabolit utamanya, oksipurinol mrupakan inhibitor Hantin oksidase dan mempen"aruhi prubahan hipoHantin menjadi Hantin dan Hantin menjadi asam urat. Allopurinol ju"a menurunkan konsentrasi intraselular P-PP. *leh karena waktu paruh metabolitnya yan" panjan", allopurinol dapat diberikan sehari sekali. Dosis oral harian sebesar 311 m" biasanya men7ukupi. Adakalanya diperlukan dosis sebesar 11#F11 m"hari. 'ndikasi Pro8ilaksis "out dan batu asam urat dan kalsium oksalat di "injal Kontraindikasi
6ukan pn"obatan untuk "out akut tetapi truskan jika terjadi seran"an ketika sudah memakai allopurinol, dan atasi seran"an se7ara khusus. Perin"atan 6erikan kolkisin pro8ilaktik atau A'N bukan asetosal atau salisilat; hin""a setidaknya 2 bulan setelah hiperurisemia dikoreksiI pastikan asupan 7airan yan" memadai 0 B sehari;I "a"al hati dan "injal. Dalam kondisi neoplastik, pen"obatan den"an alopurinol bila perlu; harus dimulai sebelum pemberian obat sitotoksik. %8ek sampin" -uam hentikan terapi I jika ruam rin"an, "unakan kmebali den"an hati#hati namun hentikan se"era apabila mun7ul kembali reaksi kulit dikaitkan den"an pen"elupasan kulit, demam, lim8adenopati, artral"ia, dan eosino8ilia, sindrom mirip sindrom te4ens#5ohnson atau Byell, jaran" terjadi;I "an""uan saluran 7ernaI jaran" malaiseI sakit kepala, 4erti"o, men"antuk, "an""uan pen"e7apan, hipertensi, deposit Hantin di otot tanpa "ejala, alopesia, hepatotoksisitas, para#estasia dan neuropati. 3. Probenesid Mekanisme kerja Probenesid merupakan a"en pemblok tubulus "injal. *bat ini se7ara kompetiti8 men"hambat reabsorpsi asam urat pada tubulus proksimal sehin""a
menin"katkan
ekskresi
asam
urat
dan
men"uran"i
konsentrasi urat serum. 'ndikasi Pro8ilaksis "out untuk men"oreksi hiperurisemia;I pen"uran"an ekskresi tubular penisilin dan se8alosporin tertentu. Kontraindikasi -iwayat "an""uan darah, ne8rolitiasis, por8iria, seran"an "out akut, hindari astosal dan salisilat. Perin"atan elama awal terapi "out, berikan kolkisin pro8ilaktik atau A'N jaran" asetosal atau salisilat;, pastikan asupan 7airan yan" mmadai kira#kira 0, sehari;, usahakan a"ar urin bersi8at basa jika asam urat san"at tin""iI tukak lambun", "a"al "injal hindari jika parah;I memberikan hasil positi8 palsu sementara pada uji 6enedi7tI de8isiensi )PD;.
%8ek ampin" (idak serin"I kadan" mual dan muntah, serin" buan" air ke7il, sakit kepala, muka merah, pusin", ruamI jaran" hipersensiti4itas, sindrom ne8rotik, nekrosis hati, anemia aplastik. @. ul8inpiraon 'ndikasi Pro8ilaksis "out, hiperurisemia Kontraindikasi J Perin"atan Bihat probenesidI dianjurkan se7ara rutn melakukan hitun" darah, hindari pada hipersensiti4itas terhadap A'NI penyakit jantun" bisa menyebabkan retensi "aram dan air;. %8ek ampin" )an""uan saluran 7erna, kadan" timbul reaksi aler"i kulit, retensi "aram dan air I jaran" "an""uan darah, tukak dan pendarahan di saluran 7erna, "a"al "injal akut, enim#enim hati menin"kat, ikteru dan hepatitis.
G3 Interaksi O8at O8at A'N
Interaksi 'nhibitor A9%
Keterangan Anta"onis e8ek
hipotesisI
menin"katkan risiko kerusakan "injeksial dan menaikkan risiko hiperkalsemia pada pemberiaan bersama
indometasin
dan
mun"kin A'N lainnya.
Anal"etik lain
atau
lebih
asetosal
A'N,
termasuk
menambah
e8ek
-esin penukar#anion
sampin";. Kolestiramin
Antasida
absorpsi 8enilbutaon Antasida menurunkan absorpsi
dan
menurunkan
adsorben Antibakteri
di8lunisal A'N den"an
@#kuinolon
mun"kin menin"katkan risiko Antikoa"ulan
seiure Menin"katkan
risiko
pendarahan den"an dan Antidepresan
semua
ketorolak
antikoa"ulan
termasuk heparin dosis rendah; Moklobemid menambah e8ek ibupro8en dan mun"kin A'N
Antidiabetika
lainnya. %8ek 8eniton ditin"katkan oleh aapropaon dan 8enilbutaon
Antiepileptik
dan mun"kin A'N lainnya. %8ek 8eniton ditin"katkan oleh
Antihipertensi 6eta bloker 6i8os8onat
aapropaon dan 8enilbutaon. Anta"onisme e8ek hipotensi8 Anta"onisme e8ek hipotensi8 Ketersediaan hayati asam tiludronat
)likosida jantun"
ditin"katkan
indometasin A'N dapat kambuh
menyebabkan
"a"al
menurunkan "lomerulus,
oleh
jantun",
laju dan
8iltrasi menaikkan
Kortikosteroid
kadar plasma "likosida jantun". Menambah risiko pendarahan
iklosporin
dan ulserasi saluran 7erna Menambah risiko ne8rotoksisitasI menaikkan
siklosporin kadar
plasma
diklo8enak menurunkan dosis itotoksika
diklo8enak separuhnya; %kskresi metotreksat diturunkan oleh
asetosal,
diklo8enak,
aapropaon, indometasin,
ketopro8en,
naproksen,
8enilbutaon,
dan
mun"kin
A'N lainnya menambah risiko Desmopresin
toksisitas; %8ek dipotensiasi
Diuretika
indometasin -esiko ne8rotoksisitas
oleh A'N
ditin"katkanI
A'N
indometasin
melawan
diuretikI
terutama
indometasin
e8ek dan
mun"kin A'N lain menambah risiko
hiperkalsemia
den"an
diuretik hemat kaliumI kadan" dilaporkan tentan" menurunnya 8un"si
"injeksial
jika
indometasin diberikan bersama Bitium
triamteren %kskresi litium diturunkan oleh aapropaon,
diklo8enak,
ibupro8en, ketorolak,
indometasin, asam
me8enamat,
naproksen,
8enilbutaon,
proksikam, dan mun"kin A'N Mi8epriston
lain kemun"kinan toksisitas; Disarankan untuk men"hindari pemberian asetosal dan A'N hin""a
-elaksan otot
F#20
hari
setelah
pemberian mi8epriston. 'bupro8en dan mun"kin A'N lain
menurunkan
ekskresi
baklo8en menin"katkan risiko (iroksin
toksisitas; Kadar total rendah
plasma palsu
tiroksin den"an
*bat#obat
8enilbutaon tuak Kadar plasma
lambun" +rikosurik
aapropaon
dinaikkan oleh simetidin Probenesid menunda ekskresi indometasin,
ketopro8en,
ketorolak, asodilator
dan
naproksen
menaikkan kadar plasma; -esiko pendarahan yan" menyertai
Kortikosteroid
Anal"etik
ketorolak
ditin"katkan oleh okspenti8ilin Den"an asetosal dan A'N resiko pendarahan dan ulserasi
Antibakteri
saluran 7erna ditin"katkan -i8ampisin memper7epat metabolisme
Antidiabetika Antiepileptika
menurunkan e8ek; Anta"onisme e8ek hipotensi8 Karbamaepin, 8enobarbiton, 8enitoin,
)likosida jantun"
dan
primidon
memper7epat
metabolisme
kortikosteroid
menurunkan
e8ek; Menin"katkan terjadi
iklosporin
kortikosteroid
toksisitas
hipokalemia
kortikosteroid Kadar plasma
jika
den"an
siklosporin
dinaikkan oleh metilprednisolon dosis
Diuretik
tin""iI
siklosporin
menin"katkan
kadar
prednisolon Anta"onisme
e8ek
plasma diuretikI
asetaolamid, diuretik kuat, dan tiaida Anta"onis hormon
menin"katkan
risiko
hipokalemia Amino"lutetimid memper7epat metabolisme
kortikosteroid
Alopurinol
*bat#obat antiulkus
menurunkan e8ek; Karbenoksolon menin"katkan
'nhibitor A9%
risiko hipokalemia Kaptropil akan
menaikkan
resiko kera7unan, terutama pada Antikoa"ulan
"an""uan "injeksial. Kerja nikumalon dan war8arin
iklosporin
mun"kin ditin"katkan Kemun"kinan kadar
plasma
siklosporin ditin"katkan resiko itotoksik
ne8rotoksisitas; %8ek dari aatioprin merkaptopurin
Probenesid
'nhibitor A9% Anal"etik
dipertin""i
den"an menin"katkan toksisitas. Men"uran"i ekskresi kaptropil Asetosal melawan e8ekI ekskresi indometasin, ketolorak, tertunda
Antibakteri
dan
ketopro8en, dan
naproksen
menaikkan
plasma; Men"uran"i
kadar ekskresi
se8alos8orin, sinoksasin, dapson, asam nalidiksat, nitro8urantoin,
Anti4irus
nor8loksasin,
dan
penisilin,
menaikkan
kadar
plasma;
dilawan oleh pirainamid Menurunkan ekskresi asiklo4ir, ido4udin, 8amsiklo4ir
dan
mun"kin
serta
"ansiklo4ir,
menaikkan kadar plasma dan itotosisita
toksisitas; Menurunkan mototreksat
ul8inpiraon
Anal"etik
ekskresi menin"katkan
resiko toksisitas; Asetosal melawan urikosurik
e8ek
Antibakteri Antikoa"ulan
Pirainamid melawan e8ek %8ek antikoa"ulan nikumalon
Antidiabetika Antipikleptika (eo8ilin
dan war8arin ditin"katkan %8ek sul8inilurea ditin"katkan Kadar plasma 8enitoin dinaikan Kadar plasma teo8ilin diturunkan
H3 #tu"i Kasus Kasus 1 A) @ tahun; seoran" pria den"an jabatan tin""i di PBN
datan" ke
rumah sakit den"an keluhan nyeri hebat di pan"kal ibu jari kaki kirinya. Nyeri tersebut mulai dirasakannya sejak 0 malam yan" lalu, setelah pa"i harinya dia men"hadiri a7ara reuni an"katan teman#teman kuliah di 8akultas. Dia datan" ke - tanpa alas kaki.Dia hidup sendiri dan sejak 21 tahun yan" lalu dia merokok 0 bun"kus setiap hari. (ahun ini sudah 3 kali dia men7oba berhenti merokok, tetapi "a"al, karena tiap berhenti merokok dia men"alami 7emas, insomnia, lapar, depresi dan merasa keta"ihan terhadap rokok. Dia ju"a kadan"kala minum alkohol. Data Bab Ri,? o 9, !t 211 k", (6 2> 7m %kstremitas : pan"kal ibu jari radan", eritema, dan nyeri Hasil Tes La8ratrium Asam urat : 22,> m"dl (otal kolesterol : 2>@ m"dl Analisis kasus
MoMonitorin" dan /ollow up a. Monitor perbaikan "ejala den"an pen""unaan NA'D, jika symptom belum membaik selama O @F jam, pertimban"kan pen""unaan b. 7. d. e. 8.
obat
lain
seperti
7ol7hi7ine
oral
dan
injeksi
intraarti7ular 7orti7osteroid jika dimun"kinkan;. Monitor kadar asam urat "oal : O m"dl; Monitor tekanan darah semin""u sekali Monitorin" pro8il kolesterol bulan sekali; Monitorin" berat badan dan 6M' Monitorin" e8ek sampin" obat yan" mun"kin terjadi, seperti kejadian batuk akibat pen""unaan A9%', jika terjadi batuk yan"
7ukup men""an""u bisa di"unakan alternati8 antihipertensi lain. ". Monitorin" elektrolit terutama kalium
Komunikasi, in8ormasi, dan edukasi a. hindari 6%N5*B bayam, empin", nanas, jeroan, otak, lemak; dapat memi7u timbulnya asam urat. b. hindari makanan tin""i purin seperti da"in" merah berasal dari domba atau sapi, tiram, kepitin", keran" 7. hindari minuman bersoda dan alkohol d. minum air minimal 0 B perhari e. hindari 8aktor pemi7u rhinitis aler"i seperti din"in 8. menerapkan pola makan DA< Dietary Approach to Stop Hypertension; yan" kaya akan kalium dan kalsiumI diet rendah natrium Natrium O 0,@ "hari; ". olah ra"a teratur seperti jo"in", jalan santai h. men"uran"i konsumsi ka8ein i. menurunkan berat badan j. men"uran"i merokok k. kompres men""unakan kanton" es yan" dibun"kus handuk untuk men"uran"i nyeri l. pen""unaan bidai akan men"uran"i nyeri pada hari#hari pertama m. istirahat di tempat tidur saat nyeri di hari#hari pertama membatasi makanan yan" manis dan berlemak. Kasus 2 eoran" pria bernama (ono men"eluh nyeri pada sendi kaki kiri dan siku kiri 0 hari yan" lalu nyeri dirasakan berdenyut dan tidak hilan" walau istirahat dan tidak mempen"aruhi akti4itas. atu hari kemudian timbul ben"kak dan kemerahan pada sendi ibu jari tersebut dan timbul sakit di sikut. Pasien men"eluh tidak enak badan dan demam rin"an. Pasien diketahui sebelumnya men"hadiri undan"an dan banyak makan udan". Pola makan pasien tidak terja"a dan suka makan da"in" jeroan dan sea8ood. Pasien pernah men"alami penyakit serupa dan berkuran" setelah minum obat antinyeri dari dokter. 6eberapa bulan kemudian kambuh la"i dan minum obat antinyeri. Keluhan ini @ kalinya sejak 3 tahun terakhir. •
Pemeriksaan klinis: (ekanan darah: 231F mm<" Denyut nadi: FFH menit uhu tubuh: 3>,> sub8ebris
Dia"nosis Kadar usam urat tin""i yaitu 20 m" dB sedan"kan normalnya >m"dB untuk pria. uhu tubuh pasien di atas normal menandakan pasien terseran" demam rin"an. Baju endap darah tin""i y" menunjukkan bahwa pasien menderita penyakit kronis.
•
(erapi 2. Diet rendah purin. 0. -est i7e 7ompress ele4ation untuk merin"ankan sakut dan melenturkan ba"ian sendi yam" kaku. 3. 6anyak minum air putih 0, B sehari atau 21 "elas. @. Dianjurkan konsumsi makanan yan" banyak men"andun" karbohidrat kompleks seperti nasi, sin"kon", kentan", diatas 211 "ram perhari untuk membantu pembuan"an asam urin melalui urin. . Konsumsi buah#buahan yan" banyak air air. . Diberi resep A'N 'ndometasin untuk men"uran"i sakit den"an dosis 21#011 m" selama 0#3 hari kemudian dosis diturunkan >#211 m"hari sampai min""u berikutnya atau nyeri berkuran".
Allopurinol sehari 211 m" sesudah makan dosis ditin"katkan setiap min""u den"an dosis maksimum F11 m"hari.
$AFTAR PU#TAKA
2. Dipiro, 5.(., et al. 011F. Pharmacotherapy – A Pathophysiological Approach, 7 th edition. New &ork: M7)raw