KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikumWr. Wb. Segala puji dan syukur saya kedapa Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah a!mak"l"gi ## yang berjudul .Makalah Hipnotik,Sedatif, Narkotika Dan Psikotropika. $akalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu sebagai
tekn"l"gi tentang !armak"l"gi ## .$akalah ini di susun "leh penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu yang datang dari diri pen yusun maupun yang datang dari luar. Sem"ga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa %erguruan Tinggi Tinggi $alahayati.Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. &ntuk itu' kepada d"sen pembimbing saya dan para pembaca meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah sa ya di masa sekarang dan yang akan datang demikianlah makalah makalah ini saya buat sem"ga makalah ini bisa bermam!aat bermam!aat bagi para pembacanya amin ya ya r"bbal alamin.
Bandar (ampung' ) *uni +,)
%enulis
1
DAFTAR ISI
ATA %/N0ANTAR...................................................................................................... i 1ATAR #S#................................................................................................................... ii BAB # %/N1A2&(&AN...............................................................................................) ).)
(atar Belakang......................................................................................)
).+
Tujuan...................................................................................................+
).3
Rumusan $asalah.............................. .................................. ..................+
BAB ## %/$BA2ASAN................................................................................................3 +.) %engertian....................................................................................................3 +.+ 0"l"ngan "bat sedati! dan hipn"tik ............................................................3 +.3 Sejarah Nark"tika 1an %sik"tr"pika 1i #nd"nesia........................................), +.40"l"ngan Nark"tika......................................................................................)+ +.50"l"ngan %sik"tr"pika..................................................................................)+ BAB ### %/N&T&% ........................................................................................................)4 esimpulan ........................................................................................................)4 eritik dan saran................................................................................................)4 1ATAR %&STAA
2
A ! PENDAH"#"AN !.! #atar $elakan%
2ipn"tik dan sedati! merupakan g"l"ngan "bat pendepresi s usunan syara! pusat 6SS%7. /!eknya bergantung kepada d"sis' mulai dari yang ringan yaitu menyebabkan tenang atau kantuk' menidurkan' hingga yang berat yaitu hilangn ya kesadaran' keadaan anestesia' k"ma dan mati.%ada d"sis terapi' "bat sedati! menekan akti8itas mental' menurunkan resp"ns terhadap rangsangan em"si sehingga menenangkan. 9bat hipn"tik menyebabkan kantuk dan mempermudah tidur serta mempertahankan tidur yang menyerupai tidur !i si"l"gis./!ek sedasi juga merupakan e!ek samping beberapa g"l"ngan "bat lain yang t idak termasuk "bat g"l"ngan depresab SS%. Walaupun "bat tersebut memperkuat penekanan SS%' secara tersendiri "bat tersebut memperlihatkan e!ek yang lebih spesi!ik pada d"sis yang jauh lebih kecil daripada d"sis yang dibutuhkan untuk mendepresi SS% secara umum.Beberapa "bat dalam g"l"ngan hipn"tik dan sedati!' khususnya g"l"ngan ben:"dia:epin diindikasikan juga sebagai pelemas "t"t' antiepilepsi' antiansietas 6anticemas7' dan sebagai penginduksi anestesia. Saat ini nark"tika dan psik"tr"pika sudah menjadi barang yang biasa ada didalam masyarakat' sudah tidak menjadi barang yang aneh lagi' bayangkan saja disetiap berita tele8isi selalu ada berita tentang nark"tika. %eredaran nark"tika dan psik"tr"pika saat ini sudah bisa mencapai daerah yang terpel"s"k sekalipun' dan mulai dari kalangan strata bawah samapai yang paling atas juga ikut menyalahgunakan nark"tika dan psik"tr"pika. Nark"tika sebenarnya digunakan didalam bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan.
!.& T'('an
). Apa pengertian sedati! dan hipn"tik; +. Apa yang dimaksud dengan nark"tika dan psik"tr"pika. 3. Apa saja "bat < "bat yang termasuk g"l"ngan sedati! dan hipn"tik;
1
!.) R'*'san *asalah
). &ntuk memahami pengertian sedati! dan hipn"tik. +. &ntuk mengetahui "bat < "bat yang termasuk g"l"ngan sedati! ' hipn"tik 'nark"tika dan psik"tr"pika.
2
A II PEMAHASAN &.! Pen%ertian
2ipn"tik dan sedati! merupakan g"l"ngan "bat pendepresi susunan syara! pusat 6SS%7. /!eknya bergantung kepada d"sis' mulai dari yang ringan yaitu menyebabkan tenang atau kantuk' menidurkan' hingga yang berat yaitu hilangnya kesadaran' keadaan anestesia' k"ma dan mati. %sik"tr"pika adalah "bat yang bekerja pada atau mempengaruhi !ungsi psikis' kelakuan atau pengalaman 62ari Sasangka' +,,3= 37. Sebenarnya %sik"tr"pika baru diperkenalkan sejak lahirnya suatu cabang il mu !armak"l"gi yakni psik"!armak"l"gi yang khusus mempelajari psik"!arma atau psik"tr"pik. #stilah psik"tr"pik mulai banyak dipergunakan pada tahun )>?) sejak dikeluarkannya convention on psycotropic substance "leh General Assembly yang menempatkan :at-:at tersebut di bawah k"ntr"l internasi"nal. 1alam United Nation conference for Adoption of Protocol on Psychotropic Substance disebutkan batasan-batasan :at psik"tr"pik adalah bentuk bahan-bahan yang memiliki kapasitas menyebabkan= ). eadaan ketergantungan@ +. 1epresi dan stimulan susunan sara! pusat 6SS%7@ 3. $enyebabkan halusinasi@ 4. $enyebabkan gangguan !ungsi m"t"rik atau persepsi
&.& PENGG+#+NGAN +AT SEDATIFHIPN+TIK
)7
Ben:"dia:epin= alpra:"pam' kl"rdia:ep"ksid' kl"ra:epat' dia:epam' !lura:epam'
l"ra:epam +7
Barbiturat= am"barbital' pent"barbital' !en"barbital' sek"barbital' ti"pental
37
(ain-lain= %r"p"!"l' etamin' 1ekstr"meth"rpan
!. EN-+DIA-EPIN Pen%ertian dan Se(arah
Ben:"dia:epin adalah sekel"mp"k "bat g"l"ngan psik"tr"pika yang mempunyai e!ek antiansietas atau dikenal sebagai min"r tranuili:er' dan psik"leptika. Ben:"dia:epin memiliki lima e!ek !armak"l"gi sekaligus' yaitu ani"lisis' sedasi' anti k"n8ulsi' relaksasi "t"t melalui medula spinalis' dan amnesia retr"grade.
3
Ben:"dia:epin dikembangkan pertama kali pada akhir tahun )>4,-an dengan deri8at pertama kali yang dipasarkan adalah kl"rdia:ep"ksid 6semula dinamakan methamin"dia:ep"kside7 pada tahun )>,' kemudian dilakukan bi"trans!"rmasi menjadi dia:epam 6)>37' nitra:epam 6)>57' "ksa:epam 6)>7' meda:epam 6)>?)7' l"ra:epam 6)>?+7' kl"ra:epat 6)>?37' !lura:epam 6)>?47' tema:epam 6)>??7' tria:"lam dan cl"ba:am 6)>?>7' keta:"lam 6)>C,7' l"r meta:epam 6)>C)7' !lunira:epam' br"ma:epam' pra:epam 6)>C+7' dan alpra:"lam 6)>C37. 0"l"ngan Ben:"dia:epin menggantikan penggunaan g"l"ngan Barbiturat yang mulai ditinggalkan' eunggulan ben:"dia:epine dari barbiturate yaitu rendahnya tingkat t"leransi "bat' p"tensi penyalahgunaan yang rendah' margin d"sis aman yang lebar' dan tidak menginduksi en:im mikr"s"m di hati. Ben:"dia:epin telah banyak digunakan sebagai pengganti barbiturat sebagai premedikasi dan meni mbulkan sedasi pada pasien dalam m"nit"rng anestesi. Pen%%olon%an enodiaepin
Berdasarkan kecepatan metab"lismenya dapat dibedakan menjadi 3 kel"mp"k yaitu sh"rt acting' l"ng acting' ultra sh"rt acting. !/
#on% a0tin%.
9bat-"bat ini dir"mbak dengan jalan demetilasi dan hidr"ksilasi menjadi metab"lit akti! 6sehingga memperpanjang waktu kerja7 yang kemudian dir"mbak kembali menjadi "ksa:epam yang dik"njugasi menjadi gluk"r"nida tak akti!. &/
Short a0tin%
9bat-"bat ini dimetab"lisme tanpa menghasilkan :at akti!. Sehingga waktu kerjanya tidak diperpanjang. 9bat-"bat ini jarang menghasilkan e!ek sis a karena tidak terakumulasi pada penggunaan berulang. )/
"ltra short a0tin%
(ama kerjanya sangat kurang dari sh"rt acting. 2anya kurang dari 5'5 jam. /!ek abstinensia lebih besar terjadi pada "bat-"batan jenis ini. Selain sisa metab"lit akti! menentukan untuk perpanjangan waktu kerja' a!initas terhadap resept"r juga sangant menentukan lamanya e!ek yang terjadi saat penggunaan
4
R'*'s Ki*ia enodiaepin
Ben:"dia:epin adalah "bat hipn"tik-sedati! terpenting. Semua struktur yang ada pada ben:"dia:epine menunjukkan )'4-ben:"dia:epin. ebanyakan mengandung gugusan karb"ksamid dalam dalam struktur cincin heter"siklik berangg"ta ?. Substituen pada p"sisi ? ini sangat penting dalam akti8itas hipn"tik-sedati!. Mekanis*e Ker(a Golon%an enodiaepin
/!ek !armak"l"gi ben:"dia:epine merupakan akibat aksi gamma-amin"butyric acid 60ABA7 sebagai neur"transmitter penghambat di "tak. Ben:"dia:epine ti dak mengakti!kan resept"r 0ABA A melainkan meningkatkan kepekaan res ept"r 0ABA A terhadap neur"transmitter penghambat sehingga kanal kl"rida terbuka dan terjadi hiperp"larisasi sinaptik membran sel dan mend"r"ng p"st sinaptik membran sel tidak dapat dieksitasi. B1Ds tidak menggantikan 0ABA' yang mengikat pada alpha sub-unit' tetapi meningkatkan !rekuensi pembukaan saluran yang mengarah ke peningkatan k"nduktansi i"n kl"rida dan penghambatan p"tensial aksi. 2al ini menghasilkan e!ek ani"lisis' sedasi' amnesia retr"grade' p"tensiasi alk"h"l' antik"n8ulsi dan relaksasi "t"t skeletal. Far*akodina*ik
2ampir semua e!ek ben:"dia:epine merupakan hasil kerja g"l"ngan ini pada SS% dengan e!ek utama = sedasi' hypn"sis' pengurangan terhadap rangsangan em"siEansietas' relaksasi "t"t' dan anti k"n8ulsi. 2anya dua e!ek saja yang merupakan kerja g"l"ngan ini pada jaringan peri!er = 8as"dilatasi k"r"ner 6setelah pemberian d"sis terapi g"l"ngan ben:"dia:epine tertentu secara i87' dan bl"kade neur"muskular 6yang hanya terjadi pada pemberian d"sis tinggi7. Far*akokinetik
Si!at !isik"kimia dan !armak"kinetik ben:"dia:epine sangat mempengaruhi penggunaannya dalam klinik karena menentukan lama kerjanya. Semua ben:"dia:epine dalam bentuk n"ni"nic memiliki k"e!esien distribusi lemak = air yang tinggi@ namun si!at lip"!iliknya da"at ber8ariasi lebih dari 5, kali' bergantung kepada p"laritas dan elektr"negati8itas berbagai senyawa ben:"dia:epine.
5
Semua ben:"dia:epin pada dasarnya diabs"rpsi sempurna' kecuali kl"ra:epat@ "bat ini cepat mengalami dekarb"ksilasi dalam cairan lambung menjadi N-desmetil-dia:epam 6n"rda:epam7' yang kemudian diabs"rpsi sempurna. Setelah pemberian per "ral' kadar puncak ben:"dia:epin plasma dapat dicapai dalam waktu ,'5-C jam. ecuali l"ra:epam' abs"rbsi ben:"dia:epin melalui suntikan #$ t idak tratur. Secara umum penggunaan terapi ben:"dia:epine bergantung kepada waktu paruhnya' dan tidak selalu sesuia dengan indikasi yang dipasarkan. Ben:"dia:epin yang berman!aat sebagai antik"n8ulsi harus memiliki waktu paruh yang panjang' dan dibutuhkan cepat masuk ke dalam "tak agar dapat mengatasi status epilepsi secara cepat. Ben:"dia:epin dengan waktu paruh yang pendek diperlukan sebagai hipn"tik' walaupun memiliki kelemahan yaitu peningkatan penyalahgunaan dan dan berat gejala putus "bat setelah penggunaannya secara kr"nik. Sebagai ansietas' ben:"dia:epine harus memiliki waktu paruh yang panjang' meskipun disertai risik" neur"psik"l"gik disebabkan akumulasi "bat.
NAMA +AT, 1ARA PEMERIAN 2 D+SIS EERAPA EN-+DIA-EPIN
Nama 9bat Fara %emberian
1"sis
Alpra:"lam 6GANAG7
9ral
-
l"rdia:ep"ksid
9ral' intramuscular'
6(#BR#&$' 1((7
intra8ena
l"na:epam 6(9N9%#N7
9ral
6Nama 1agang7
"ra:epat 6TRANG/N/' dll7 1ia:epam 6HA(#&$' dll7
5', < ),,', @ )-3Ehari 3'?5 < +,',, @ +-
9ral
4Ehari
9ral' intramuscular' intra8ena' rectal
5 < ), @ 3-4Ehari
/sta:"yam 6%R9D9$7
9ral
)', < +',
lura:epam 61A($AN/7
9ral
)5', < 3,',
2ala:epam 6%AG#%A$7
9ral
-
6
("ra:epam 6AT#HAN7
9ral' intramuscular' intra8ena'
+', < 4',
$ida:"lam 6H/RS/17
intramuscular' intra8ena
9ksa:epam 6S/RAG7
9ral
)5', < 3,', @ 3- 4Ehari
Iua:epam 619RA(7
9ral
?'5 < )5',
Tema:epam 6R/ST9R#(7
9ral
,'?5 < 3,',
Tria:"lam 62A(F#9N7
9ral
,')+5 < ,'+5
&. ARIT"RAT
Barbiturat selama beberapa saat telah digunakan secara ekstensi! sebagai hipn"tik dan sedati8e. Namun sekarang kecuali untuk beberapa penggunaan yang spesi!ik' barbiturate telah banyak digantikan dengan ben:"dia:epine yang lebih aman' pengecualian !en"barbital yang memiliki anti k"n8ulsi yang masih sama banyak digunakan. Secara kimia' barbiturate merupakan deri8ate asam barbiturate. Asam barbiturate 6+'4'4-tri"ks"heksahidr"pirimidin7 merupakan hasil reaksi k"ndensasi antara ureum dengan asam mal"nat. /!ek utama barbiturate ialah depresi SS%. Semua tingkat depresi dapat dicapai' mulai dari sedasi' hypn"sis' k"ma sampai dengan kematian. /!ek antisietas barbiturate berhubungan dengan tingkat sedasi yang dihasilkan. /!ek hipn"tik barbiturate dapat dicapai dalam waktu +,-, menit dengan d"sis hipn"tik. Tidurnya menyerupai tidur !isi"l"gis' tidak disertai mimpi yang mengganggu. /!ek anastesi umumnya diperlihatkan "leh g"l"ngan ti"barbital dan beberapa "ksibarbital untuk anastesi umum. &ntuk e!ek antik"n8ulsi umumnya diberikan "leh barbiturate yang mengandung substitusi 5- !enil misalnya !en"barbital. ase tidur R/$ dipersingkat. Barbiturat sedikit menyebabkan sikap masa b"d"h terhadap rangsangan luar. Barbiturat tidak dapat mengurangi nyeri tanpa disertai hilangnya kesadaran. %emberian "bat barbiturat yang hampir menyebabkan tidur' dapat meningkatkan +,J ambang nyeri' sedangkan ambang rasa lainnya 6raba' 8ibrasi dan sebagainya7 tidak
7
dipengaruhi. %ada beberapa indi8idu dan dalam keadaan tertentu' misalnya adanya rasa nyeri' barbiturat tidak menyebabkan sedasi melainkan malah menimbulkan eksitasi 6kegelisahan dan delirium7. 2al ini mungkin disebabkan adanya depresi pusat penghambatan. Far*akokinetik
Barbiturat secarra "ral diabs"rpsi cepat dan sempurna dari lambung dan usus halus ke dalam darah. Secra #H barbiturate digunakan untuk mengatasi status epilepsy dan menginduksi serta mempertahankan anestesi umum. Barbiturate didistribusi secra luas dan dapat melewati plasenta' ikatan dengan pr"tein plasma sesuai dengan kalarutan dalam lemak. Barbiturat yang mudah larut dalam lemak' misalnya thi"pental dan met"heksital' setelah pemberian secara #H' akan ditimbun di jaringan lemak dan "t"t. 2al ini akan menyebabkan kadarnya dalam plasma dan "tak turun dengan cepat. Barbiturate yang kurang lip"!ilik misalnya apr"barbital dan !en"barbital' dimetab"lisme hampir sempurna di dalam hati sebelum diekskresi di ginjal. %ada kebanyakan kasus' perubahan pada !ungsi ginjal tidak mempengaruhi eliminasi "bat. en"barbital diekskresikan ke dalam urin dalam bentuk tidak berubah sampai jumlah tertentu 6+,-3,J7 pada manusia. akt"r yang mempengatuhi bi"disp"sisi hipn"tik dan sedati! dapat dipengaruhi "leh berbagai hal terutama perubahan pada !ungsi hati sebagai akibat dari penyakit' usia tua yang mengakibatkan penurunan kecepatan pembersihan "bat yang dimetab"lisme yang terjadi hampir pada semua "bat g"l"ngan barbiturat. Kontraindikasi
Barbiturate tidak b"leh diberikan pada penderita alergi barbiturate' penyakit hati atau ginjal' hip"ksia' penyakit %arkins"n. Barbiturate juga tidak b"leh diberikan pada penderita psik"neur"tik tertentu' karena dapat menambah kebingungan di malam hari yang terjadi pada penderita usia lanjut.
NAMA +AT, ENT"K SEDIAAN 2 D+SIS EERAPA +AT ARIT"RAT
Nama 9bat
Bentuk Sediaan
8
1"sis 1ewasa 6mg7
Am"barbital
apsul'tablet'injeksi'bubuk
3,-5,@ 3
Apr"barbital
/liksir
4,@ 3
Butabarbital
apsul'tablet'eliksir
)5-3, @ 3-4
%ent"barbital
apsul'eliksir'injeksi'sup"sit"ria
+, @ 3-4
Sek"barbital
apsul'tablet'injeksi
3,-5, @ 3-4
en"barbital
apsul'tablet' eliksir'injeksi
)5.4, 3
&.& SE3ARAH NARK+TIKA DAN PSIK+TR+PIKA DI IND+NESIA
%enggunaan "bat-"batan jenis "pium sudah lama dikenal di #nd"nesia' jauh sebelum pecahnya %erang 1unia ke-+ pada :aman penjajahan Belanda. %ada umumnya para pemakai candu 6"pium7 tersebut adalah "rang-"rang Fina. %emerintah Belanda memberikan i:in pada tempat-tempat t ertentu untuk menghisap candu dan pengadaan 6supply7 secara legal dibenarkan berdasarkan undang-undang. 9rang-"rang Fina pada waktu itu menggunakan candu dengan cara tradisi"nal' yaitu dengan jalan menghisapnya melalui pipa panjang. 2al ini berlaku sampai tibanya %emerintah *epang di #nd"nesia. %emerintah pendudukan *epang menghapuskan &ndang-&ndang itu dan melarang pemakaian candu 6Brisbane 9rdinance7. 0anja 6Fannabis Sati8a7 banyak tumbuh di Aceh dan daerah Su matera lainnya' dan telah sejak lama digunakan "leh penduduk sebagai bahan ramuan makanan sehari-hari. Tanaman /rythr"yl"n F"ca 6F"caine7 banyak tumbuh di *awa Timur dan pada waktu itu hanya diperuntukkan bagi eksp"r. &ntuk menghindari pemakaian dan akibat-akibat yang tidak dii nginkan' %emerintah Belanda membuat &ndang-undang 6Herd"8ende $iddelen 9rd"nantie7 yang mulai diberlakukan pada tahun )>+? 6State 0a:ette N".+?C *unct" 537.
9
$eskipun demikian "bat-"batan sintetisnya dan j uga beberapa "bat lain yang mempunyai e!ek serupa 6menimbulkan kecanduan7 tidak dimasukkan dalam perundang-undangan tersebut. Setelah kemerdekaan' %emerintah Republik #nd"nesia membuat perundang-undangan yang menyangkut pr"duksi' penggunaan dan distribusi dari "bat-"bat berbahaya 61anger"us 1rugs 9rdinance7 dimana wewenang diberikan kepada $enteri esehatan untuk pengaturannya 6State 0aette N".4)>' )>4>7. Baru pada waktu tahun )>?,' masalah "bat-"batan berbahaya jenis nark"tika menjadi masalah besar dan nasi"nal si!atnya. %ada waktu perang Hietnam sedang mencapai puncaknya pada tahun )>?,-an' maka hampir di semua negeri' terutama di Amerika Serikat penyalahgunaan "bat 6nark"tika7 sangat meningkat dan sebagian besar k"rbannya adalah anak-anak muda. Nampaknya gejala itu berpengaruh pula di #nd"nesia dalam waktu yang hampir bersamaan. $enyadari hal tersebut maka %residen mengeluarkan instruksi N". tahun )>?) dengan membentuk badan k""rdinasi' yang terkenal dengan nama BA9(A #N%R/S E?)' yaitu sebuah badan yang mengk""rdinasikan 6antar departemen7 semua kegiatan penanggulangan terhadap berbagai bentuk yang dapat mengancam keamanan negara' yaitu pemalsuan uang' penyelundupan' bahaya nark"tika' kenakalan remaja' kegiatan sub8ersi! dan pengawasan terhadap "rang-"rang asing. emajuan tekn"l"gi dan perubahan-perubahan s"sial yang cepat' menyebabkan &ndang&ndang nark"tika warisan Belanda 6tahun )>+?7 sudah tidak memadai lagi. $aka pemerintah kemudian mengeluarkan &ndang-&ndang N".> tahun )>?' tentang Nark"tika. &ndang-&ndang tersebut antara lain mengatur berbagai hal khususnya tentang peredaran gelap 6illicit tra!!ic7. 1isamping itu juga diatur tentang terapi dan rehabilitasi k"rban nark"tik 6pasal 3+7' dengan menyebutkan secara khusus peran dari d"kter dan rumah sakit terdekat sesuai petunjuk menteri kesehatan. 1engan semakin merebaknya kasus penyalahgunaan nark"ba di #nd"nesia' maka && Anti Nark"tika mulai dire8isi. Sehingga disusunlah && Anti Nark"tika n"m"r ++E)>>?' menyusul dibuatnya && %sik"tr"pika n"m"r 5E)>>?. 1ala m &ndang-&ndang tersebut
10
mulai diatur pasal-pasal ketentuan pidana terhadap pelaku kejahatan nark"tika' dengan pemberian sanksi terberat berupa hukuman mati. &.) G+#+NGAN NARK+TIK
B/R1ASARAN BA2AN %/$B&ATANNKA = ). Nark"tika Alami Dat dan "bat yang langsung bisa dipakai sebagai nark"tik tanpa perlu adanya pr"ses !ermentasi' is"lasi dan pr"ses lainnya terlebih dahulu karena bisa langsung dipakai dengan sedikit pr"ses sederhana. Bahan ala mi tersebut umumnya tidak b"leh digunakan untuk terapi peng"batan secara langsung karena terlalu beresik". F"nt"h nark"tika alami yaitu seperti ganja dan daun k"ka. +. Nark"tika Sintetis E Semi Sintesis Nark"tika jenis ini memerlukan pr"ses yang bersi!at sintesis untuk keperluan medis dan penelitian sebagai penghilang rasa sakit E analgesik. F"nt"hnya yaitu seperti am!etamin' metad"n' dekstr"pr"pakasi!en' deksam!etamin' dan sebagainya. Nark"tika sintetis dapa menimbulkan dampak sebagai berikut = a. Depresan. $embuat pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri. b. Stimulan. $embuat pemakai bersemangat dalam berkati8itas kerja dan merasa badan lebih segar. c. Halusinogen. 1apat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yang mengubah perasaan serta pikiran. 3. Nark"tika Semi Sintesis E Semi Sintetis yaitu :at E "bat yang dipr"duksi dengan cara is"lasi' ekstraksi' dan lain sebagainya seperti her"in' m"r!in' k"dein' dan lain-lain. %engg"l"ngan untuk Nark"tika =
11
). Nark"tika g"l ) adalah nark"tika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai p"tensi sangat tinggi' mengakibatkan ketergantungan. +. Nark"tika g"l + adalah naek"tika yang berkhasiat peng"batan' digunakan sebagai pilihan terakhit dan dapat digunakan dalam terapi danEatau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai p"tensi tinggi' mengakibatkan ketergantungan. 3. Nark"tika g"l 3 adalah nark"tika yang berkhasiat peng"batan dan banyak digunakan dalam terapi danEatau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai p"tensi ringan' mengakibatkan ketergantungan. &.4G+#+NGAN PSIK+TR+PIKA
$enurut undang-undang n"m"r 5 tahun )>>? tentang psik"tr"pika' dalam pasal ) butir ) disebutkan' bahwa %sik"tr"pika adalah :at atau "bat. baik alamiah maupun sintesis bukan nark"tika. Kang berkhasiat psik"akti! melalui pengaruh s elekti! pada susunan sara! pusat yang menyebabkan perubahan khas pada akti8itas mental dan prilaku *enis-jenis %sik"tr"pika L $enurut armak"l"gi L #lmu kejahatan tentang penyalahgunaan "bat L $enurut && n"m"r 5 tahun )>>? $enurut armak"l"gi L 9bat-"bat yang menekan !ungsi-!ungsi psikis tertentu di SS% ). 9bat 0"l"ngan Neur"ptika +. 9bat yang terg"l"ng transquillier L 9bat-"bat yang menstimulir 6merangsang7 !ungsi-!ungsi tertentu di SS% ). 9bat g"l"ngan anti depressi8a +. 9bat g"l"ngan %sik"stimulansia L 9bat-"bat yang mengacaukan mental tertentu 6(S1 6 !ysergic Acid Dicthylamide7. %sik"tr"pika yang mempunyai p"tensi mengakibatkan sindr"ma ketergantungan dig"l"ngkan menjadi =
12
). %sik"tr"pika g"l ) adalah psik"tr"pika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai p"tensi amat kuat' mengakibatkan sindr"ma ketergantungan. +. %sik"tr"pika g"l + adalah psik"tr"pika yang berkhasiat peng"batan dan dapat digunakan dalam terapi danEatau untuk tujuan il mu pengetahuan serta mempunyai p"tensi kuat mengakibatkan sindr"ma ketergantungan. 3. %sik"tr"pika g"l 3 adalah psik"tr"pika yang berkhasiat peng"batan dan banyak digunakan dalam terapi danEatau untuk tujuan il mu pengetahuan serta mempunyai p"tensi sedang' mengakibatkan sindr"ma ketergantungan. 4. %sik"tr"pika g"l 4 adalah psik"tr"pika yang berkhasiat peng"batan dan sangat luas digunakan dalam terapi danEatau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai p"tensi ringan mengakbatkan sindr"ma ketergantungan.
13
A I5 PEN"T"P ).! Kesi*p'lan
9bat-"batan jenis hipn"tik-sedati! adalah berbagai macam j enis "bat-"batan yang dipr"duksi untuk keperluan dunia medis untuk peng"batan. 9bat-"batan jenis hipn"tik-sedati! dalam penggunaannya harus dengan pengawasan d"kter karena daya kerjanya "bat-"batan jenis tersebut sangatlah keras dan menimbulkan kematian apabila terdapat penyalahgunaan. Saat ini nark"tika dan psik"tr"pika sudah menjadi barang yang biasa ada didalam masyarakat' sudah tidak menjadi barang yang aneh lagi' bayangkan saja disetiap berita tele8isi selalu ada berita tentang nark"tika. Nark"tika sebenarnya digunakan didalam bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan. Saat ini sudah ada peraturan yang mengatur tentang penyalahgunaan nark"tika dan psik"tr"pika' tetapi masih banyak juga kasus yang tidak tersentuh "leh peraturan tersebut. arena jaringan nark"tika ini cukup besar wilayahnya' tidak hanya didalam negeri saja' kasus penyelahgunaan nark"tika ini sudah melibatkan jaringan internasi"nal dan sudah masuk kedalam kat eg"ri pidana khusus.
).& Kritik dan saran
arena daya kerjanya "bat-"batan tersebu sangatlah keras' sehingga penggunaannyapun harus melalui resep d"kter dan harus dalam pengawasan d"kter. 9bat-"batan yang dimaksud tersebut jika disalah gunakan akan berpengaruh dan merusak psikis maupun !isik dari si pemakai dan mengakibatkan ketergantungan' jadi hindari penyalahgunaan "bat-"batan jenis hipn"tik sedati! karena ter masuk "bat"batan nark"tik atau psik"tr"pik.
14
Daftar P'staka
2ar8ey' Richard A.' %amela F. Fhampe. +,)3. "arma#ologi Ulasan $ergambar . *akarta= /0F. at:ung' Bertram 0. +,),. "arma#ologi Dasar dan %lini# . *akarta= /0F.
Syari!' Amir' Ari /stuningtyas' dkk. +,,?. "arma#ologi dan &erapi. *akarta= Balai %enerbit . Windy.+,)). M 'A%A!AH "A('A%)!)G* sedatif hipnoti# dan psi#otropi
•
!ile=EEE#=EwindyJ+,J+,$AA(A2J+,AR$A9(90#J+,sedati! J+,hipn"tikJ+,danJ+,psik"tr"pi.htm 6diakses tanggal C maret +,)57
•
http=EE"rganisasi."rgEarti-de!inisi-pengertian-nark"tika-dan-g"l"ngan-jenis-bahannark"tik-pengetahuan-nark"tika-dan-psik"tr"pika-dasar
•
http=EEd"cs.g""gle.c"mE8iewer; aO8POcache=:CDSN!nTs*k*=te.e!!endi.g""glepages.c"mENark"baH#danH##.pd! Qde!inisiQpsik"tr"pikaPhlOidPglOidPsigOA2#/tbRTTncamjl0i+kFW,rmlrW Bl&eA
•
http=EEdunia-tanpanark"ba.bl"gsp"t.c"mE+,,>E,CEsejarah-nark"ba.html
15