I.
TUJUAN PRAKTIKUM
Dapat
dengenali
simplisia
berdasarkan
metode
makroskopik
dan
mikroskopik
Identifikasi mikroskopik meliputi : bentuk fragmen yang khas yang dimiliki tiap simplisia
II.
makroskopik meliputi : identifikasi bau ,rasa, warna, bentuk
Dapat mengetahui kegunaan , kandungan simplisia
HASIL PENGAMATAN
a. Gambar dan warna Simplisia 1. Amilum Solani
lamella jelas 2. Sericocalcys Folium
Rambut penutup Seperti tanduk
LAPORAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA KELOMPOK 5B
1
Rambut penutup sericocalcys folium terlihat sangat jelas
berkas pembuluh
3. Capsici Fructus
Sel endocarp capsici fructus LAPORAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA KELOMPOK 5B
2
Pembuluh kayu bernoktah spiral
4. Catharanti Radix
parenkim xylem cataranthi radix
LAPORAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA KELOMPOK 5B
3
III.
PEMBAHASAN
1. Penjelasan ciri – ciri fragmen A. Amilum Solani Amilum manihot fragmen yang khas nya berupa hilus berupa titik pada ujung yang sempit dengan lamella konsentris jelas terlihat, jika dibawah cahaya terpolarisasi tampak bentuk silang berwarna hitam memotong pada hilus. Hilus terdapat pada butir yang tunggal, tidak beraturan atau bulat
telur ukuran 30 μm sampai 100 μm atau membuat ukuran 10 μm sampai 35μm , butir majemuk jarang , terdiri dari butir majemuk 2 sampai 4.
B. Sericocalycis Folium Sericocalycis folium fragmen yang khas nya berupa rambut penutup seperti tanduk, berkas pembuluh nya bergaris disertai adanya sekat beserta spiral semua bersatu.
C. Capsici Fructus Capsici fructus fragmen yang khas nya berupa fragmen pembuluh kayu bernoktah atau dengan penebalan tangga dan spiral serta fragmen epidermis dalam dinding tebal yang menyerupai sel batu terlihat tangensial berwarna orange terang sampai merah.
D. Cataranthi Radix Fragmen pengenalnya adalah berupa parenkim xilem berbentuk polygonal dinding tebal dengan noktah kecil-kecil berjalur-jalur seperti batu berwarna hijau kelam sampai cokelat.
2. STUDI LITELATUR A. Amylum Solani Amylum solani atau pati kenyang adalah pati yang diperoleh dari umbi Solanum tuberosum L (family Solanaceae). Makroskopiknya berupa
serbuk halus berwarna putih. Mikroskopiknyaberupa butir tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur ukuran 30 μm sampai 100 μm atau membulat LAPORAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA KELOMPOK 5B
4
ukuran 10 μm sampai 35 μm, butir majemuk jarang, terdiri dari majemuk 2 sampai 4, hilus berupa titik pada ujung yang sempit, dengan lamela konsentris jelas terlihat. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi, tampak
bentuk silang, berwarna hitam memotong pada hilus. Pada saat identifikasi yang ditemukan adalah hilus dan lamella yang jelas berwarna ungu karena reagen I2KI,yang konsentris jelas terlihat. Pada saat praktikum sebelumnya terlihat lamella jelas, hilus terlihat jelas berwarna ungu karena reagen I2KI.
B. Sericocalycis Folium Daun
kejibeling
adalah
daun
Sericocalyx
crispus
(L)
Bremek.
Organoleptis berupa bau lemah, rasa agak sepat dan agak pahit, serbuk berwarna hijau sampai hijau kelabu. Mikroskopik serbuknya berupa fragmen pengenal adalah fragmen permukaan atas helau daun dengan sel litosis dan sistolit; sistolit yang terlepas atau masih dalam jaringan daun; fragmen permukaan bawah daun dengan stomata tipe bidiasirik; rambut penutup; rambut kelenjar. Pada saat identifikasi yang terlihat adalah rambut penutup seperti tanduk, berkas pembuluh nya bergaris disertai adanya sekat beserta spiral semua bersatu. Pada saat praktikum sebelumnya terlihat epidermis bawah dengan stomata seperti berjalur dan rambut penutup seperti tanduk.
C. Capsici Fructus Buah
cabe
adalah
buah
masak
tumbuhan
Capsicum
annum.
Organoleptisnya berupa bau merangsang, rasanya pedas, serbuknya berwarna coklat kemerahan. Mikroskopik serbuknya berupa fragmen pengenal adalah fragmen epidermis dalam berdinding tebal yang menyerupai sel batu terlihat tangensial; fragmen pembuluh kayu bernoktah atau dengan penebalan tangga dan spiral; fragmen hypodermis. Pada saat identifikasi yang terlihat adalah pembuluh kayu bernoktah atau dengan penebalan tangga dan spiral serta fragmen epidermis dalam LAPORAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA KELOMPOK 5B
5
dinding tebal yang menyerupai sel batu terlihat tangensial berwarna orange terang sampai merah. Pada saat praktikum sebelumnya terlihat pembulauh kayu dengan penebalan noktah bentuk tangga serta sel endikarp berdinding tebal ada lumen dan noktah.
D. Catharanti Radix Akar tapak dara adalah akar dari tumbuhan Catharanthus roseus L. Kegunaanya untuk abortif, gangguan haid, kanker (semua bagian). Organoleptis berupa tidak berbau, rasa pahit, serbuknya berwarna putih kekuningan. Mikroskopik serbuknya berupa fragmen pengenal adalah fragmen jaringan gabus terpotong paradermal berbentuk polygonal, dengan dinding tebal, fragmen jaringan gabus dengan sel-sel berbentuk empat persegi panjang, berwarna coklat. Fragmen parenkim xylem berbentuk polygonal, dinding tebal dengan noktah kecil-kecil, fragmen parenkim korteks bentuk hamper bulat, berdinding tipis, fragmen floem bentuk bulat panjang dengan dinding tidak beraturan. Pada saat identitifikasi yang terlihat adalah parenkim xilem berbentuk polygonal dinding tebal dengan noktah kecil-kecil berjalur-jalur seperti batu berwarna hijau kelam sampai cokelat. Pada saat praktikum sebelumnya terlihat parenkim floem, jaringan gabus yang sel – sel nya tersusun rapih, jaringan gabus polygonal.
3. KEGUNAAN SIMPLISIA A. Amylum Manihot Nama Lokal
: Pati singkong
Nama Latin Tanaman
: Manihot Utilissima (Pohl.)
Keluarga
: Euphorbiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi
: Amilosa dan lopektin
Penggunaan
: Bahan penolong bahan sediaan obat
Sediaan
: Acidi Salicycii Zinci Oxydi lotio (Form. Nas)
LAPORAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA KELOMPOK 5B
6
Pemeriaan
: Serbuk halus kadang-kadang beruoa Gumpalan kecil, warna putih tidak Berbau, tidak berasa
Bagian yang digunakan
: Pati yang diperoleh dari umbi akar
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup baik
B. Sericocalycis Folium Nama Lokal
: Strobilanthi Folium, daun kejibeling dan daun Ngokilo, daun kejibeling
Nama Latin Tanaman
: Sericocalyx crispus (L.)Bremeck disebut juga Strobilanthes cripcus L.
Keluarga
: Acanthaceae
Zat berkhasiat utama / Isi
: Kalium, silikat
Penggunaan
: Diuretika
Pemerian
: Bau lemah, rasa agak sepet dan pahit
Bagian yang digunakan
: panen dilakukan dengan memangkas tanaman Bagian pucuk sepanjang 20-30 cm. Cabang Pucuk dan daun dapat lansung dijemur atau sebelum dijemur daun-daun pada cabang Pucuk dipetik lebih dahulu baru kemudian dijemur. Lama penjemuran 2-3 hari, pada hari yang cerah .
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup baik, kering
C. Capsici Fructus Nama Lokal
: cabe, Capsicum cayenne pepper, lombok
Nama Latin Tanaman
: Capsicum annuum (L)
Keluarga
: Solanaceae
Zat berkhasiat utama / Isi
: Kapsisin, Vitamin C, dammar, zat warna kapsnatin dan karoten
LAPORAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA KELOMPOK 5B
7
Penggunaan
: Stomakikum, tingturnya sebagai obat gosok
Pemerian
: bau merangsang, rasa pedas
Penyimpanan
: dalam wadah tertutup baik
D. Catharanti Radix Nama Lokal
: Akar tapak dara
Nama latin tanaman
: Catharanti roseus (L), Vinca rosea (L), Lochnera rosea
Zat berkhasit utama / Isi
: Alkaloida : ajmalisin, serpentine, Tetrahidroalstonin, vindesin, vinkristin Vinblastin
Pengunaan
: peluruh kemih (emenagoga), obat Diabetes, obat kanker
IV.
Pemerian
: Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan
: Akar
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup baik.
KESIMPULAN
Pada sampel yang diberikan terdapat simplisia : 1. Amylum Solani 2. Sericocalcys Folium 3. Capsici Fructus 4. Catharanti Radix
V.
DAFTAR PUSTAKA
1. Materia Medika Indonesia 2. Petunjuk Praktikum FARMAKOGNOSI 1 Laboratorium Farmasi Unit B Program Studi Farmasi Fakultas MIPA UNISBA 3. LECTURE ON PHARMACY karangan Carl Spante Nicanorholberg 4. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia karangan Setiawan Dalimarta 1999 LAPORAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA KELOMPOK 5B
8