Menurut anda, farmakoekonomi itu apa? Farmakoekonomi adalah deskripsi dan analisis tentang biaya obat dalam system asuhan kesehatan dan dalam masyarakat (J. Lyle Bootman et al 1991). Farmakoekonomi merupakan bagian daripada teknologi kesehatan yang membahas dan menghitung tentang obat.
Post marketing: Peran metodologi farmakologi (Bootman) adalah post marketing analysis, analisis setelah obat dipasarkan. Pengamatan, observasi, eksaminasi, mengawasi terus menerus setelah obat berada dipasar merupakan kewajiban pemerintah dalam rangka menjamin atau melindungi kepentingan dan keselamatan (surveillance). Analisis pasca pemasaran juga dilakukan baik oleh pemerintah maupun produsen obat dengan maksud yang berbeda. Beberapa kebijakan pemerintah sebagai hasil dari analisis pemasaran misalnya kebijakan pemerintah mensyaratkan rumah sakit untuk membuat formularium rumah sakit melalui komite TFT, kebijakan pemerintah dalam menetapkan obat esensial, OGB dll. Industry farmasi pasti melakukan analisis pasca pasc a pemasaran tiap produknya, baik dari aspek kehandalan dan stabilitas, terutama dalam meningkatkan pangsa pasar, melindungi dari produk subsitusi atau produk baru dan solusi atas kegagalan pemasaran. Contohnya : Dexa memiliki produk fitofarmaka stimuno sebagai imunodulator, sewaktu dipasarkan ternyata kalah oleh imunomodulator produksi soho yang didaftarkan sebagai suplemen makanan. Oleh Karena itu kemudian dilakukan inovasi produk yaitu dengan lebih banyak memproduksi stimuno dalam bentuk syrup yang dipasarkan di gerai-gerai pasar swalayan (seperti suplemen makanan) Industry bayer Indonesia memproduksi aspirin yang sebetulnya masi merupakan analgetik dan antipiretik yang cukup handal, namun efek sampingnya yaitu iritasi lambung maka pasarnya dikuasai dikuasai oleh produk-produk yang berbasis paracetamol. Akibatnya aspirin sudah hamper sirna dipasar Indonesia. Belajar dari keberhasilan pharos memasarkan sediaan asetosal 80 mg dan 160 mg salut dengan nama askardia, buyer jerman kemudian memproduksi dan memasarkan asetosal serupa dengan nama cardio-aspirin. Artinya Apa kegunaan dan manfaat farmakoekonomi bagi : a. b. c. d. e. f. g. h.
Masyarakat Pemerintah Si sakit Rumah sakit Dokter Apotek Apoteker Anda sendiri
jawaban : a. bagi masyarakat, untuk mengedukasi masyarakat manfaat dari farmakoekonomi yang menghilangkan pandangan masyarakat bahwa obat yang mahal itu pasti
bagus, contohnya obat generic lebih murah tapi masyarakat suka yang paten padahal khasiatnya sama. membantu masyarakat memilih obat yang rasional dengan harga yang terendah. misalnya ketika ada pembeli yang akan membeli viostin DS untuk mengobati nyeri sendinya, viostin ds termasuk suplemen dan harganya lebih mahal dibanding obat utamanya yaitu NSAID. apabila masyarakat memahami farmakoekonomi maka dia tidak akan membeli suplemen yang sebenarnya hanya untuk membantu proses penyembuhan. sehingga masyarakat memahami apa yang seharusnya dibeli dan apa yang tidak perlu. b. bagi pemerintah, farmakoekonomi sangat berguna dalam memutuskan apakah suatu obat layak dimasukkan kedalam daftar obat yang disubsidi, serta membuat kebijakan-kebijakan strategis lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan. contoh kebijakan terkait farmakoekonomi yang relative baru diterapkan di Indonesia adalah penerapan kebijakan terkait kebijakan INA – DRG (Indonesia Diagnosis Related Group) yang menyertakn standar pelayanan kesehatan. untuk membuat regulasi obat obat generic yang bermutu yang digunakan dalam pelayanan kesehatan baik tingkat pusat – desa. karena obat2 generik harganya lebih mahal terpaksa diberikan karena tidak ada pilihan lain bagi pasien terutama bagi pasien yang memiliki penyakit berat (kanker) c. bagi si sakit, farmakoekonomi mewujudkan penggunaan obat yang rasional dengan membantu pengambilan keputusan klinik, mengingat penggunaan obat yang rasional tidak hanya mempertimbangkan aspek keamanan, khasiat, dan mutu saja, tetapi juga harus mempertimbangkan aspek ekonomi. pada akhirnya, pasien diharapkan akan memperoleh alokasi sumber daya pelayanan kesehatan yang optimal dengan cara mengukur serta membandingkan aspek khasiat serta aspek ekonomi dari berbagai alternatif terapi pengobatan. 1. memberikan pelayanan maksimal dengan biaya yang terjangkau seiring dengan perkembangan zaman, maka pengetahuan yang berkaitan dengan penyakit yang semakin berkembang. pengetahuan tentang pengobatan terhadap penyakit-penyakit tertentupun tidak ketinggalan, dimana saat ini untuk suatu penyakit tertentu telah tersedia bergagai macam obat untuk menyembuhkan ataupun sekedar meredakan symptom. hak ini memberikan manfaat, yaitu terdapat banyak pilihan obat yang dapat diberikan untuk tindakan terapi bagi pasien. namun, banyaknya pilihan terapi ini tidak akan bermanfaat apabila ternyata pasien tidak sanggup membeli karena harganya mahal . oleh karena itu pertimbangan farmakoekonomi dalam menentukan terapi yang akan diberikan kepada pasien sangat diperlukan, misalnya dengan penggunaan obat generic. di Indonesia khususnya telah terdapat 232 jenis obat generic yang diregulasi dan disubsidi oleh pemerintah dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan obat patennya. 2. Angka kesembuhan meningkat angka kesehatan meningkat dan angka kematian menurun terapi yang diberikan oleh dokter akan berhasil apabila pasien patuh terhadap pengobatannya penyakitnya. kepatuhan ini salah satunya dipengaruhi oleh faktor ekonomi. misalnya saja harga obat yang diresepkan oleh dokter terlalu mahal maka pasien tidak akan sanggup membeli dan tentu saja tidak dapat
d.
e.
f.
g.
mengkonsumsi obatnya dan sebaliknya apabila harga obat harga obat terjangkau, maka pasien dapat mengkonsumsi obatnya dan mengalami kesembuhan bagi rumah sakit, dalam pembuatan formularium RS standar pelayanan farmasi di RS juga sudah ditentukan kriteria obat yang bisa masuk formularium RS yaitu nama generic , yang terjamin efek terapinya. keamanan serta harganya. dalam analisis CEA tetap kemanjuran dan obat bagi dokter, dokter dapat memberikan obat yang efektif untuk menghilangkan penyakit bahkan menghilangka simptomatiknya. dokter dapat memberikan obat masukan yang tepat aman yang disarankan kepada TFT untuk menyusun formularium. jika terlalu mahal maka pasien tidak mampu beli dan pasien tidak pautuh minum obat sehingga sakit lagi dan biaya bertambah bagi apoteker, apoteker di apotek sebagai konsultan obat bertugas memilihka obat untuk pasien dengan memadukan analisis berdasarkan harga dengan analisis efektivitas CEA, dan CMA yaitu jika dokter memberikan resep dan ada penggantian obat atau swamedikasi bagi diri sendiri, dapat pengetahuan untuk belajar/berlatih menjadi apoteker di RS, industry, pemerintahan dalam mengatur obat yang efektif dengan harga murah, dapat memberi pengetahuan kepada keluarga dan pelanggan dari tidak tahu menjadi tahu sehingga memutuskan untuk membeli obat.
Menurut anda apa itu Hierarchy of Need dari Abraham Maslow dan apa manfaatnya bagi pemasaran obat? Jawaban : Abraham maslow membuat teori tentang Hierarchy of need yang mana manusia mempunyai tingkatan dimulai dari tingakatan paling atas self actualization and fulfillment needs, competence prestige and esteem needs, sosial (love and feeling) needs, security and safety needs dan tingkatan paling akhir physiological needs. apabila tingkat bawah tidak dipenuhi maka tidak mungkin ada keinginan atas. physiological needs ada pangan, papan, sandang. pangan yaitu butuh makan, papan yaitu butuh rumah, tepat tinggal dan sandang yaitu baju. cotohnya yaitu kucing kalau kita kasih makan terus menerus maka kucing itu tinggal di rumah kita, tetapi bukan kucing butuh tempat tinggal tapi butuh makan. kalau semua itu terpenuhi maka manusia butuh security and safety (keamanan dan rasa aman). suatu Negara butuh ABRI, polisi untuk aman tapi itu identik dengan rasa aman? belum tentu karena sekarang kebanyakan orang kalau naik motor terus lihat polisi maka tidak aman. contoh kita butuh papan (tempat tinggal) manusia pasti ada atapnya. kenapa? karena untuk keamanan, aman terhadap panas hujan, termasuk juga perempuan pakai hijab yaitu untuk melindungi dari gangguan gangguan jadi kerudung dan ada perempuan menggunakan tanktop yang digoda maka jilbab untuk melindungi. kalau physiological terpenuhi maka keinginannnya meningkat setelah tiga tingkat terpenuhi lalu muncul kebutuhan yaitu kebutuhan esteem : kebutuhan untuk dihargai, kebutuhan prestige: kebutuhan harga diri, kebutuhan kompeten : kebutuhan bahwa anda mampu.
esteem needs, banyak terjadi misalnya laki-laki pengusaha sukses, pendek, tidak ganteng maka dia harus punya rumah, baju, mobil yang mewah supaya esteem yaitu dihargai orang. prestige, harga diri. contohnya pasti dibungkus bawa pulang tidak makan ditempat (harga diri) kompeten, menurut Abraham maslow tidak ada hubungan dengan uji kompetensi IAI, karena kompetensi IAI memiliki tujuan bagus tetapi dalam praktek mencari uang, mengumpulkan SKP, 1 SKP harganya mahal. contoh : di tasik kalau ke apotek, apotekernya tidak ada, datangnya sebulan dua kali (sabtu minggu) senin sampai jumat kerja di PT lain. lalu membuat ketentuan, Apoteker honornya 250ribu + 1% dari omset agar giat jadi kerja. beberapa apotek bisa ganti apoteker bisa pindah tempat tidak ada rekomendasi dari IAI kompetensi tidak hanya dalam kuliah tetapi dalam praktek. sehingga disimpulkan apoteker di Indonesia tidak kompeten karena tidak pernah di Apotek. yang puncak actualisasi diri dan kebutuhan akan rasa puas. setiap orang pasti ingin actualisasi actualisasi diri, dengan actualisasi diri belok kiri belok kana nada yang applause maka ada kebanggaan. di Indonesia satu satunya ISFI jawa barat yang pernah menyelenggarakan pos obat di Indonesia. buat apa? apa hubungannya? pasti ada. contoh : di unjani, semua kampus lain, SMA, SMP tidak ada pernah promosi mobil/motor/sepeda. alasannya berbeda-beda, strata SMA, SMP tidak srata untuk membeli mobil/motor karena si penjual tau SMP, SMA, mahasiswa banyak punya motor tapi bukan dia yang beli tetapi orang tuanya. contoh lain : curcuma plus diproduksi oleh soho untuk siapa? untuk ibuibu yang gelisah anaknya tidak mau makan (contoh aktualisasi diri) . anda butuh vitamin C contoh yang ada di pasran di antaranya You C 1000. dalam sehari kita butuh vitamin C 50mg. sedangkan produk ini mengandung vitamin c sejumlah 1000 mg yang tidak digunakan oleh tubuh dibuang melalui urine. sales promotion girl u c 1000 pasti putih, cantik, tinggi. ini menggambarkan tubuh orang yang sehat. kalau minum u c 1000 pasti di tempat umum merupakan bagian dari actualisasi dan rasa puas. jadi teori Abraham meslow berguna untuk pemasaran. manfaatnya bagi pemasaran adalah tahap ini merupakan tahap awal konsep pemasaran. Hierarchy ini dapat menentukan sasaran pasar yang akan dituju. Misalnya dari poin prestige, manusia cenderung membeli barang yang menurutnya dapat meningkatkan harga dirinya. Contoh cenderung lebih memilih UC-1000 dari pada vitamin C, biasanya karena iklan dan kemasannya yang seolah memperlihatkan bahwa minuman tersebut diperuntukkan untuk orang-orang kelas atas.
Coba uraikan dan gambarkan Product Life Cycle dari Arthur D’Little, serta kondisi dan antisipasi pada setiap tahapan dari siklus hidup produk tersebut, misalnya Panadol atau Decolgen atau Bodrex! Gambar ada di resume
penjelasan: satu esensi dari Arthur d’little bahwa suatu produk itu ada awal pasti ada akhir supaya produk tidak berakhir dilakukan diversifikasi. teori product life cycle menjelaskan produk itu memiliki fase fase tertentu yang pelu dilewati. segala sesuatu ada awal dan akhir. prosesnya yaitu tidak ada halangan dimulai dari perkenalan (introduction) – pertumbuhan (Growth) – matang (mature) – menua (aging) – penurunan (declining) dan mati (exit). setiap yang ada di dunia ini, kalau dia ingin maturenya berulang, maka perlu dilakukan diversifikasi. jika tidak diversifikasi maka akan mati. contoh bodrex dari tempo yang saat ini dipimpin oleh ibu kartini yang menjadi ketua RS sumber waras juga. bodrex melakukan beberapa diversifikasi mulai dari bodrex, bodrex sakit kepala, bodrex flu & batuk dan bodrex batuk berdahak. diversikasi wajib dilakukan, walaupun ada beberapa gagal misalnya 10 kali diversifikasi yang, yang berkedip hanya tetap satu. jadi harus tetap maksimal dalam melakukan diversifikasi untuk setiap fase produksi dan pemasaran itu berbeda, misalnya saat introduction dilakukan rancangan dasar yang bisa menjadi kunci perubahan formula. karena mutu masih rendah (saat perkenalan). saat waktu tumbuh yaitu perbaikan produk untuk meningkatkan penjualan. contoh lain produk kimia farma ada 2 produk hecklic yaitu bedak salicyl dab bedak marks. awalnya bedak marks tinggi penjualannya, namun saat ini mengalami penurunan. sehinggasaat ini kimia farma mulai kembali fokus pada kosmetik. sehingga dibuatlah venus, itulah yang disebut diversifikasi. contoh lain kasus produk reject ini tetap digunakan di Indonesia yaitu neuromac yl yang mengandung NSAID generasi awal yaitu ibuprofen plus parasetamol. padahal setelah ibuprofen ada analgetik lain yang lebih baik mulai dari meloxicam, natrium dikofenak dan kalium diklofenak. berbeda dengan product dan yang kurang laku yang biasanya dijadikan bonus untuk produk lain. Suplemen, Jamu, Herbal Terstandar, Fitofarmaka, Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, Obat Keras, Psikotropika, dan Narkotika. a. Ditinjau dari teori struktur pasar tiap golongan obat tersebut masuk dalam kategori struktur pasar apa saja? (kompetisi bebas, oligopoly, monopolistic, atau monopoli). Kenapa? Jelaskan! narkotik masuk dalam struktur pasar monopoli karena narkotika hanya dilaksanakan oleh satu perusahaan yaitu kimia farma. obat bebas dan obat bebas terbatas masuk dalam struktur pasar kompetisi bebas. contoh: beli obat bodrex, merupakan golongan obat bebas terbatas yang lebih murah, karena pasarnya bebas sehingga terjadi kompetisi suplemen, jamu, oht dan fitofarmaka masuk dalam struktur pasar oligopoly. karena hanya ada beberapa perusahaan/penjual yang menjual produk herbal terstandar terstandar dan fitofarmaka. perusahaan / kondisi pesaing atau pengganti dapat
masuk kedalam pasar tsb, tetapi sulit. contoh: cursil dan curcuma, diantara dua obat tersebut cursil tidak laku. b. Kenapa obat bebas / obat bebas terbatas lebih murah dari obat keras/narkotika? dikarenakan obat narkotika dibeli dengan menggunakan resep dokter sehingga l ebih mahal dibandingkan dengan obat bebas atau obat bebas terbatas yang bisa dibeli secara langsung di apotek atau obat bebas terbatas yang bisa dibeli secara langsung di apotek, atau toko obat tanpa harus menggunakan resep dokter. misalnya paracetamol yang merupakan golongan obat bebas dapat dibeli tanpa harus menggunakan resep dokter sehingga harganya cenderung lebih murah, dibandingkan dengan obat keras/narkotika seperti codein, morfin yang mana pembelinya harus menggunakan resep dokter. selain itu obat keras/narkotika tidak mudah didapat seperti golongan obat bebaas/obat bebas terbatas. kenapa demikian? karena obat narkotika hanya diproduksi oleh pabrik lain, dikarenakan harga kimia farma yang memberikan wewenang atau kebijakan untuk memproduksi narkotika. s ehingga dengan hanya / pabrik yang diberikan kebijakan produksi, maka membuat harga jualnya mahal karena susah didapat/ c. Kenapa harga suplemen di Indonesia mahal? karena suplemen dalam memasarkan produk menggunakan artis melalui iklan untuk membantu mensukseskan pemasaran seplemen kepada masyarakat dengan biaya yang besar. dalam pemasaran produk melalui iklan. contohnya iklan viostin DS oleh mama dede dan aa yang tidak algi bilang viostin ds mengobati tetapi hanya membantu. maka yang dipilih dalam promosi adalah orang tua wanita yang mengalami menopause yang rentan terhadap osteoarthritis dengan harga viostin ds Rp 170 ribu dalam 30 tablet digunakan selama 30 hari. d. Kenapa harga narkotika mahal dan harus dibeli tunai, tidak kredit seperti yang lainnya? karena korelasinya dengan pasar monopoli yang mana obat narkotika hanya didistribusikan oleh kimia farma. yang merupakan satu perusahaan menguasai pasar semua narkotika dibeli secara kontan (COD). walaupun sebenenya ada industri farmasi lain selain kimia farma yang memproduksi narkotika. dan hanya satu PBF yang melakukan distribusi yaitu kimia farma. sehingga apotek hanya bisa membeli di kimia farma secara kontan karena system monopoli distribusi tersebut. Segmentation, Targetting, Positioning (STP) a. Uraikan apa yang dimaksud dengan STP dan manfaat bagi pemasaran. segmentation, targeting, positioning (STP) adalah suatu proses membagi pasar kedalam segmen segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku tersebut. - segmentation, sementasi pasar dilakukan berdasarkan beberapa faktor yaitu daerah (geography), penduduk (demography), psikologi penduduk (psychography) dan perilaku karakter (behavior). contohnya pada penyakit flu. di Indonesia penyakit flu dianggap sudah biasa, sedangkan di amerika dan eropa penyakit flu tidak dapat dianggap remeh karena pada musim tertentu ada banyak penduduk yang meninggal disebabkan karena flu dengan keadaan suhu yang dingin. kebangsaan juga akan mempengaruhi pemilihan obat. orang asing yang
-
-
pertama kali datang ke Indonesia kemungkinan dapat mengalami diare karena kebiasaan mereka yang meminum air langsung dari keran. sedangkan di Indonesia air keran tidak higienis seperti yang ada di negaranya sehingga kebiasaan meminum air langsung dari keran tersebut menyebabkan mereka mengalami diare. masih terkait masalah kebangsaan, sepuluh tahun yang lalu ada obat yang paling laku dipasaran yaitu Lipitor dan captopril. obat tersebut laku karena pola hidup masyarakat di Negara berkembang suka mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak sehingga banyak masyarakat yang menderita penyakit kolesterol dan hipertensi. targeting, segmen pasar yang diincar sebaiknya dipilih yang terbesar dan kedepanya punya peluang untuk berkembangdan juga memiliki daya tarik struktural. misalnya segmen orang miskin di Indonesia, dulu sudah sebesar 20% dari penduduk, sekarang berkembang menjadi 40% segmen ini jelas tidak punya daya tarik. atau ada segmen yang cukup besar dan akan berkembang, tetapi ternyata di segmen tersebut sudah terlalu banyak produk yang dipasarkan sehingga pasarnya sudah jenuh, yang artinya tidak punya lagi daya tarik. positioning, adalah bagaimana kita menempatkan sebuah produk pada pikiran dan bayangan orang/konsumen. postioning berhasil bila otak konsumen selalu mengingatnya maka dari itu harus terdapat perbedaan yang signifikan dari produk produk yang lainnya artinya untuk positioning diperlukan diferensiasi yang dilakukan dengan motivasi ‘4 lebih” ya itu lebih bagus, lebih baru, lebih cepat dan atau lebih murah.
manfaat bagi pemasaran: - penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan kesempatan pemasaran - penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda beda sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen. - penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasaran. b. Kenapa fitofarmaka Tensigard Phapros, Stimuno Dexa, Cursil tidak laku, sedang suplemen Imbost dan Curcuma Plus Soho Laku? Uraikan! diantara sedikit fitofarmaka antara lain adalah tesigard (phapros), cursil (transfarma), dan stimuno (dexa). ditinjau dari wilayah terapi, ketiga fitofarmaka tersebut termasuk pada live saving sehingga penting untuk pengobatan, apalagi bahan bakunya cukup banyak tumbuh di Indonesia, tidak perlu diimpor. seledri, kumis kucing (tensigard), temulawak (curcil), dan meniran (stimuno) bukan merupakan tumbuhan yang asing di indonesia namun sayang ketiga fitofarmaka tersebut kurang laku di pasar obat Indonesia. perilaku pasar obat berbeda beda dengan pasar lainnya dan perilaku pasar obat Indonesia ternyata juga berbeda dengan pasar di Negara maju. perilaku konsumen obat Indonesia sangat tergantung pada derajat pendidikan dan pengetahuan kesehatan mas yarakatnya. makin rendah pendidikan dan pengetahuan seseorang makin rendah pula kepercayaan kepada dirinya sendiri termasuk obat berbahan baku domestic. pemanfaatan obat untuk terapi yang efektif dan efisien memerlukan pengetahuan yang mumpuni tentang
analisis bisnis serta kebijakan pemasaran yang tepat. perlu diketahui bahwa bahasan tentang terapeutik area targeting dan clinical research bertumpu pada metodologi analisis farmakoekonomi yang utama yaitu CEA. sedangkan untuk targetingnya curcuma plus dan suplemen imbos lebih laku karena lebih mengandalkan cinta kasih ibu kepada anaknya. jumlah kelahiran di Indonesia tinggi sehingga jumlah penduduk dengan usia anak anak tinggi. hal ini yang menyebabkan kedua suplemen ini lebih laku di pasaran. c. Kenapa Ascardia / Cardio Aspirin / Thrombo Aspilet (kadar asetosal 80/100/160mg) lebih mahal dari pada Aspirin Bayer (kadar Asetosal 500 mg) karena ascardia atau cardio diproduksi untuk pasien yang pembuluh darahnya tersumbat (antiplatelet), pasien stroke dan gangguan jantung dan pembuluh darah lainnya dimana salah satu penyakit tersebut adalah penumpukan kolesterol yang berlebih pada pembuluh darah dimana kolesterol terdapat pada makanan yang enak dan mahal yang dikonsumsi oleh orang kaya. asca rdia diproduksi untuk segmentasi penduduk dengan target yang dituju adalah orang yang berobat ke dokter. karena ascardia dengan kadar 80dsb digunakan untuk antiplatelet sedangkan aspirin bayer digunakan sebagai analgetik-antipiretik. antiplatele digunakan untuk penyakit yang berhubungan dengan gangguan jantung dan pembuluh darah dimana penyakit tersebut banyak diderita oleh masyarakat kalangan atas dengan pola hidup tidak sehat. untuk menangani penyakitnya mereka cenderung melakukan pengobatan ke dokter sehingga dokter meresepkan obat ascrdia yang harganya lebih mahal/ Lima kekuatan pasar dari Michael Porter a. Uraikan (pilih salah satu industri farmasi Kalbe atau Sanbe atau Dexa atau Soho) yang harus dilakukan industry farmasi dalam menghadapi 4 kekuatan pasar lainnya untuk PT. Kalbe Farma membuat beberapa kebijakan strategi yaitu : - membuat industri bahan baku atau penolong atau bahan pengemas dalam menjamin pemasaran. langkah ini dinamakan integrasi vertical kebelakang. - mendirikan PBF farmasi PT. Enseval sebagai langkag forward vertical integration - mendirikan industry farmasi lain (Dankos), Horizontal integration. - membeli industry farmasi yang sudah berjalan. (bintang toejoe). akuisisi juga masih dalam kebijakan horizontal integration. pembelian bintang toejoe merupakan upaya untuk menguasai segmen pasar obat bebas dan segmen konsumen berpenghasilan rendah. b. Mana yang integrasi vertical dan mana yang integrasi horizontal ? uraikan! (1) integrasi vertikal adalah secara internasional dilarang, begitu juga di UU antimonopoly di Indonesia dilarang, tapi karena keputusan menteri kesehatan harus ada distributor tunggal, maka terlaksana integrasi vertical sampai saat ini. Supplier Ini bukan ancaman tapi ini yang harus ditanggulangi namanya barcaining atau tawar menawar, kalau pemasoknya hanya satu dinamakan monopoli. Di Indonesia hampir semua apotek memperoleh obat dengan kredit (ada yang seminggu atau sebulan, tapi rata-rata sebulan), obat datang sekarang dan dilakukan pembayaran sebulan kemudian. obat dengan pembayaran cash hanya narkotika. pemasoknya tidak boleh satu agar diperoleh kualitas yang
baik dan dengan harga yang terendah. semakin banyak pemasok maka semakin kuat posisi industry, sebaliknya semakin sedikit pemasok maka makin sulit industry melakukam tawar menawar. Buyers makin banyak pembeli atau gabungan pembeli maka makin kuat posisi industri, tetapi apabila pembeli atau gabungan pembelinya sedikit maka produknya sempit. selain itu, pembeli menjadi dominan dalam proses tawarmenawar, artinya psosisi industry menjadi lemah. bila pembelinya hanya satu, maka pasar ditentukan oleh pembeli dan industri harus tunduk pada persyaratan pembeli. (2) integrasi horizontal adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hokum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham perseorangan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan tersebut. Subtitution (ancaman produk tiruan atau pengganti) contohnya dunia obat. untuk pertama kali Merck memproduksi Neurobion tablet yaitu obat yang pertama kali yang memiliki kandungan B1 dan B6 yang sangat tinggi dan indikasinya relative baru. waktu patennya penemuan obat baru (HAKI) masa berlaku untuk paten tergantung pada dan lamanya penelitian yaitu 5-10 tahun. pada waktu 5-10 tahun tersebut penemu obat baru diberi hak istimewa yaitu hanya dia yang boleh menjual dan produksi obat itu, dan pabrik atau perusahaan yang lain tidak boleh. Neurobion tidak punya substitusi dan pendatang baru setelah hak patennya habis barulah datang orang barat ke Indonesia dan membuat produk baru yaitu Neurovit sebagai substitusi pengganti Neurobion. jika produk yang akan kita pasarkan merupakan produk spesifik dengan manfaat spesifik pula, maka produk pengganti akan langka, sedang produk tiruan memerlukan waktu untuk memprosesnya.
New Entrant (ancaman pendatang baru) contohnya dari dulu Asetosal digunakan sebagai analgetik dan antipiretik kemudian ada yang membuat asetosal untuk pengencer darah. yang dilakukan ditengah jika datang pendatang baru atau substitusi adalah sbb : - maka dia membuat produk yang tidak mudah ditiru jika pun ditiru dia harus menggunakan atau mengeluarkan biaya yg sangat besar. - harga jualnya tidak boleh terlalu mahal atau murah. kalau terlalu mahal nanti banyak pesaing, kalau terlalu murah ditakutkan kualitas produk menurun. agar dinamis dibuatlah one step lap (satu langkah didepan). - harus barier to entry (penghalang masuk) jadi pendatang baru atau substitusi tidak bisa masuk karena menemui kesulitan, hal2 mengenai barier to entry yaitu tidak mudah ditiru, harga mahal atau murah, jaringan distribusi yang merata, membuat penghalang yang bersifat regulasi.
c. Kenapa hampir semua industri farmasi besar mendirikan pedagang besar sendiri, padahal integrasi vertical (Foward/Backward) dilarang oleh undang-undang anti monopoli? jawab : integrasi vertikal adalah secara internasional dilarang, begitu juga di UU antimonopoly di Indonesia dilarang, tapi karena keputusan menteri kesehatan harus ada distributor tunggal, maka terlaksana integrasi vertical sampai saat ini.