+/0 K/K2/2$
Kalkulus merupakan dental plaque yang termineralisasi
Plak lunak dikeraskan oleh pengendapan garam mineral, yang terjadi diantara hari ke 1-14 setelah formasi plak.
Mineralisasi plak terjadi sekitar 50 dalam ! hari dan "0- #0 dalam 1! hari
$um%er mineralisasi kalkulus supragingi&a adalah dari sali&a sedangkan kalkulus su%gingi&a dari gingi&al 're&i'ular (uid
Kalsi)kasi dapat mun'ul sedikitnya 4 sampai * jam
Kalsi)kasi dimulai di permukaan dalam dari supragingi&al plaque dan pada komponen pelekat dari $u%gingi&al plaque yang dekat dengan permukaan gigi
Kalsi)kasi dapat di%arengi dengan peru%ahan dari kandungan %akteri dan kualitas staining dari plak jumlah %akteri )lamentous %ertam%ah.
Kalkulus $upraginggi &a
Kalkulus su%ginggi&a
Perlekatan plak
,empat plak menempel
Mineralisasi Plak
-nfeksi jaringan perio
-n(amasi 0inggi&a
Pem%entuk an 3 Pendalama n Po'ket
K/$K$ K/K2/2$ Kalkulus merupakan %a'terial plak yang termineralisasi, yang ter%entuk di permukaan gigi ataupun protesa. enis-enis Kalkulus 1. Kalkulus $upragingi&a
/okasinya koronal dari marginal gingi&a 6iasanya %er7arna putih atau putih-kekuningan tetapi %isa %eru%ah %ila terkena tem%akau dan pigmen makanan Konsistensinya keras seperti tanah liat 8'lay9, namun mudah diangkat dari permukaan gigi Paling %anyak ditemukan di %u''al gigi molar dan lingual insisi&us
!. Kalkulus $u%gingi&a
:i %a7ah dari marginal gingi&a Ke%eradaannya dapat diketahui dengan menra%a se'ara hati-hati menggunakan dental instrument seperti e;plorer Keras dan te%al, %er7arna 'oklat tua atau hitam-kehijauan 6iasanya mun'ul %ersamaan dengan supragingi&al 'al'ulus, namun dapat pula mun'ul sendiri-sendiri 6ila terdapat resesi ginggi&a, $u%gingi&al
Kalkulus su%ginggi&a dan supraginggi&a
+/0 =+$+$ 0>00? 1. faktor trauma seperti 'ara menyikat gigi yang salah, trauma oklusal, pier'ing %i%ir, trauma saat %erolahraga, faktor iatrogeni' 8rekonstruktif, periodontologi, konser&atif, ortodontik, atau pera7atan prostodontik9@ !. faktor anatomi seperti malposisi gigi, kelainan %entuk gigi, erupsi gigi yang menyimpang, fenestrasi dan dehis'en'e tulang al&eolar, jaringan margin gingi&a tipis menutupi permukaan akar yang tidak memiliki &askularisasi, tulang al&eolar tipis 8de)siensi tulang al&eolar dapat karena struktur anatomi atau kelainan yang didapat9, karakteristik mukosa %erkeratin, perlekatan frenulum yang terlalu tinggi@ A. faktor siologis seperti pergerakan gigi aki%at alat ortodonti@ 4. faktor patologis seperti kerusakan aki%at penyakit periodontal, resorpsi tulang yang dipi'u oleh mikro%a yang menye%a%kan penyakit periodontal, plak dan kalkulus@ dan 5. faktor umur.
K/$K$ =+$+$0>00? 6erdasarkan e&aluasi jaringan gingi&a dan periodontal oleh Miller pada tahun 1#*5 1. Kelas I : =esesi pada marginal gingi&a, dimana tidak meli%atkan per%atasan mukogingi&a 8mu'ogingi&al jun'tion9. Pada kelas ini %elum terjadi kerusakan jaringan periodontal 8jaringan tulang atau jaringan lunak9 pada area interdental. ipe resesi ini dapat terlihat sempit atau le%ar. !. Kelas II : =esesi pada marginal gingi&a, dimana meli%atkan atau mele7ati per%atasan mukogingi&a 8mu'ogingi&al jun'tion9. 6elum terjadi kerusakan
jaringan periodontal 8jaringan tulang atau jaringan lunak9 pada area interdental. A. Kelas III : =esesi pada marginal gingi&a, dimana meli%atkan atau mele7ati per%atasan mukogingi&a 8mu'ogingi&al jun'tion B M09. erjadi kerusakan tulang dan jaringan lunak pada area interdental. 0igi mengalami malposisi. 4. Kelas IV: =esesi pada marginal gingi&a, dimana meli%atkan atau mele7ati per%atasan mukogingi&a 8mu'ogingi&al jun'tion9. erjadi kerusakan tulang dan jaringan lunak yang parah pada area interdental. 0igi mengalami malposisi.