3 (Ringkasan Etika Akuntan Profesional Dalam Praktik Publik)
Etika Profesi Akuntan PublikDeskripsi lengkap
Penjelasn terkait masalah etika akuntan publik di indonesiaFull description
Penjelasn terkait masalah etika akuntan publik di indonesiaDeskripsi lengkap
Materi Independensi Dan Etika Professional Akuntan PublikDeskripsi lengkap
ETBISDeskripsi lengkap
Full description
tugas etika bisnisFull description
Etika administrasi adalahDeskripsi lengkap
a
Etika administrasi adalahFull description
Masalah Etika Dalam Praktik KeperawatanFull description
etika praktikDeskripsi lengkap
Full description
etika praktik
Contoh surat penawaran KAPFull description
Etika Publik - CPNSDeskripsi lengkap
kode etik profesional
AUDITINGFull description
AUDITINGFull description
kapFull description
ETIKA AKUNTAN PROFESIONAL DALAM PRAKTIK PUBLIK 1.1 Ancaman dan Pencegahan Pencegahan Kode etik profesi akuntan publik menggunakan istilah praktisi untuk akuntan profesional dan menggun menggunakan akan istilah penceg pencegahan ahan sebagai sebagai terjemah terjemahan an dari safe safegu guar ards ds . Kepatuhan Kepatuhan pada prinsip prinsip dasar dasar etika etika profesi profesi dapat dapat teranca terancam m oleh berbagai berbagai situasi. situasi. Ancaman Ancaman tersebu tersebutt dapat dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.
Ancam Ancaman an kepe kepenti nting ngan an prib pribad adii Ancam Ancaman an telaa telaah-p h-prib ribadi adi Anca Ancama man n advo advoka kasi si Anca Ancama man n ked kedek ekat atan an Ancaman intimidasi intimidasi
Pencegahan encegahan encegahan adalah tindakan atau upa!a lainn!a untuk menghilangkan menghilangkan ancaman tersebut atau mengurangin!a ke tingkat !ang dapat diterima dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a" encegahan encegahan !ang dibuat oleh oleh profesi# profesi# perundang-unda perundang-undangan# ngan# atau atau peraturan peraturan pemerintah. pemerintah. b" encega encegahan han dalam dalam lingk lingkung ungan an kerja kerja $alam lingkungan kerja# pencegahan !ang tepat sangat beragam# tergantung dari situasin!a. encegahan lingkungan kerja terdiri dari pencegahan pada tingkat institusi dan pada tingkat perikatan.
%ebelum menerima suatu klien baru# setiap praktisi harus mempertimbangkan potensi terjadin!a ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika profesi !ang diakibatkan oleh diteriman!a klien tersebut. Ancaman potensialk terhadap integritas atau perilaku profesional antara lain dapat terjadi dari isu-isu !ang selama ini dipertan!akan mas!arakat !ang terkait dengan klien &pemilik# manajemen atau aktivitasn!a". encegahan !ang tepat mencakup antara lain : •
'emperoleh pemahaman tentang klien# pemilik# manajer# serta pihak !ang bertanggung
•
ja(ab atas tata kelola dan kegiatan bisnis perusahaan 'emastikan adan!a komitmen dari klien untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan atau pengendalian internaln!a.
Pene$maan Penuga#an&Pe$ka'an %etiap praktisi han!a boleh memberkan jasa profesionaln!a jika memiliki kompetensi untuk melaksanakan penugasan. Karena itu# sebelum menerima penugasan# setiap raktisi harus mempertimbangkan setiap ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika profesi !ang dapat terjadi. encegahan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman !ang terkait dengan penerimaan penugasan ke tingkat !ang dapat diterima mencakup antara lain : • • •
'enggunakan tenaga ahli jika dibutuhkan 'en!etujui jangka (aktu pelaksanaan perikatan !ang realistis 'enugaskan jumlah staf !ang memadai dengan kompetensi !ang diperlukan# dan lain-lain.
Peu(ahan da%am )enunjukan )ak'$#$ dan KAP %eorang praktisi !ang ditunjuk untuk menggantikan praktisi lain atau seseorang praktisi !ang sedang mempertimbangkan untuk mengikuti tender perikatan dari calon klien !ang sedang dalam perikatan dengan praktisi lain harus menentukan ada tidakn!a alasan profesional atau
alasan lainn!a untuk tidak menerima perikatan tersebut# !aitu adan!a hal-hal !ang dapat mengancam kepatuhan pada prinsip dasar etika profesional. %igifikansi setiap ancaman harus selalu dievaluasi. $alam melakukan evaluasi tersebut# praktisi harus
dapat
berkomunikasi
langsung dengan praktisi pendahulu
untuk
memperoleh
pemahaman mengenai latar belakang penggantian praktisi tersebut# sehingga praktisi pengganti dapat memutuskan tepat tidakn!a menerima perikatan tersebut. Ketika menanggapi permintaan untuk tender# praktisi pengganti harus mencantumkan dalam dokumen tendern!a pers!aratan mengenai komunikasi dengan praktisi pendahulu sebelum menerima perilaku tersebut dengan tujuan untuk menan!akan ada tidakn!a alasan profesional atau alasan lainn!a untuk tidak menerima perikatan tersebut. 1.* Ben'uan Ke)en'$ngan %etiap praktisi harus mengidentifikasi setiap situasi !ang dapat menimbulkan benturan kepentingan# karena situasi tersebut dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika profesi. )ika benturan kepentingan men!ebabkan ancaman terhadap satu atau lebih prinsip utama etika profesi tidak dapat dihilangkan atau dikurangi ke tingkat !ang dapat diterima melalui penerapan pencegahan !ang tepat# maka praktisi harus menolak untuk menerima perikatan tersebut atau bahkan mengundurkan diri dari satu atau lebih perikatan !ang berbenturan kepentingan tersebut. )ika klien tidak memberikan persetujuan kepada praktisi sehubungan dengan permohonan praktisi untuk memberikan jasa profesionaln!a kepada pihak lain &baik klien maupun calon klien" !ang kepentingann!a berbenturan dengan klien# maka praktisi tidak boleh melanjutkan pemberian jasa profesionaln!a kepada salah satu dari pihak-pihak tersebut.
1.+ Penda)a' Kedua Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika dapat terjadi ketika praktisi diminta untuk memberikan pendapat kedua (second opinions) mengenaipenerapan akuntansi# auditing# pelaporan# atau standar*prinsip lain untuk keadaan atau transaksi tertentu oleh# atau untuk kepentingan# pihak-pihak selain klien. Ketika diminta untuk memberikan pendapat kedua# setiap praktisi harus mengevaluasi signifikansi setiap ancaman dan# jika ancaman tersebut merupakan ancaman selain ancaman !ang secara jelas tidak signifikan maka pencegahan !ang tepat harus dipertimbangkan atau diterapkan untuk menghilangkan ancaman tersebut atau mengurangin!a ke tingkat !ang dapat diterima 1., Fee dan Renumea#$ La$nn-a $alam melakukan negosiasi mengenai jasa profesional !ang diberikan# raktisi dapat mengusulkan jumlah imbalan jasa profesional !ang dipandang sesuai. +akta terjadin!a jumlah imbalan jasa profesional !ang diusulkan oleh raktisi !ang satu lebih rendah dari raktisi !ang lain bukan merupakan pelanggaran terhadap kode etik profesi. ,amun demikian# ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dapat saja terjadi dari besaran imbalan jasa profesional !ang diusulkan. %ignifikansi ancaman akan tergantung dari beberapa faktor# seperti besaran imbalan jasa profesional !ang diusulkan# serta jenis dan lingkup jasa profesional !ang diberikan. %ehubungan dengan potensi ancaman tersebut# pencegahan !ang tepat harus dipertimbangkan dan diterapkan untuk menghilangkan ancaman tersebut atau mengurangin!a ke tingkat !ang dapat diterima. Fee !ang bersifat kontinjen telah digunakan secara luas untuk jasa profesional tertentu selain jasa assurance. ,amun demikian# dalam situasi tertentu imbalan jasa profesional !ang bersifat
kontinjen dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi# !aitu ancaman kepentingan pribadi terhadap objektivitas. $alam situasi tertentu# seorang raktisi dapat menerima imbalan jasa profesional rujukan atau komisi &referral fee" !ang terkait dengan diteriman!a suatu perikatan. raktisi dapat menerima komisi dari pihak ketiga &seperti penjual perangkat lunak" sehubungan dengan penjualan barang atau jasa kepada klien. enerimaan imbalan jasa profesional rujukan atau komisi tersebut dapat menimbulkan ancaman kepentingan pribadi terhadap objektivitas# kompetensi# serta sikap kecermatan dan kehati-hatian profesional. %eorang raktisi dapat memba!ar juga fee rujukan untuk mendapatkan klien atau perikatan. emba!aran imbalan jasa profesional rujukan tersebut dapat menimbulkan ancaman kepentingan pribadi terhadap objektivitas# kompetensi# serta sikap kecermatan dan kehatianhatian profesional. %etiap raktisi tidak boleh memba!ar atau menerima imbalan jasa profesional rujukan atau komisi# kecuali jika raktisi telah menerapkan pencegahan !ang tepat untuk mengurangi ancaman atau mengurangin!a ke tingkat !ang dapat diterima. 1. Pema#aan /a#a P!"e#$!na% Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dapat terjadi ketika raktisi mendapatkan suatu perikatan melalui iklan atau bentuk pemasaran lainn!a. %etiap raktisi tidak boleh mendiskreditkan profesi dalam memasarkan jasa profesionaln!a. %etiap raktisi harus bersikap jujur dan tidak boleh melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: a" 'embuat pern!ataan !ang berlebihan mengenai jasa profesional !ang dapat diberikan# kualifikasi !ang dimiliki# atau pengalaman !ang telah diperoleh atau b" 'embuat pern!ataaan !ang merendahkan atau melakukan perbandingan !ang tidak didukung bukti terhadap hasil pekerjaan raktisi lain.
)ika raktisi memiliki keraguan atas tepat tidakn!a suatu iklan atau bentuk pemasaran lainn!a# maka raktisi harus melakukan konsultasi dengan organisasi profesi. 1.0 ad$ah dan Keamah'amahan raktisi maupun anggota keluarga langsung atau anggota keluarga dekatn!a mungkin saja dita(ari suatu hadiah atau bentuk keramahtamahan lainn!a (hospitality) oleh klien. enerimaan pemberian tersebut dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi. %ignifikansi ancaman sangat beragam# tergantung dari sifat# nilai# dan maksud di balik pemberian tersebut. )ika pemberian tersebut disimpulkan oleh pihak ketiga !ang rasional dan memiliki pengetahuan mengenai semua informasi !ang relevan sebagai pemberian !ang secara jelas tidak signifikan# maka raktisi dapat men!impulkan pemberian tersebut sebagai pemberian !ang diberikan dalam kondisi bisnis normal. 1.3 Men-$m)an A#e' K%$en %etiap raktisi tidak boleh mengambil tanggung ja(ab pen!impanan uang atau aset lainn!a milik klien# kecuali jika diperbolehkan oleh ketentuan hukum !ang berlaku dan jika demikian# raktisi (ajib men!impan aset tersebut sesuai dengan ketentuan hukum !ang berlaku. en!impanan aset milik klien dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi# sebagai contoh# ancaman kepentingan pribadi terhadap perilaku profesional dan objektivitas dapat terjadi dari pen!impanan aset klien tersebut. raktisi !ang diperca!a untuk men!impan uang atau aset lainn!a milik pihak lain harus melakukan pencegahan sebagai berikut: a" 'en!impan aset tersebut secara terpisah dari aset KA atau )aringan KA# atau aset pribadin!a b" 'enggunakan aset tersebut han!a untuk tujuan !ang telah ditetapkan
c" %etiap saat siap mempertanggungja(abkan aset tersebut kepada individu !ang berhak atas aset tersebut# termasuk seluruh penghasilan# dividen# atau keuntungan !ang dihasilkan dari aset tersebut dan d" 'ematuhi semua ketentuan hukum dan peraturan !ang berlaku sehubungan dengan pen!impanan dan pertanggungja(aban aset tersebut. 1.4 O(jek'$5$'a# $alam memberikan jasa profesionaln!a# setiap raktisi harus mempertimbangkan ada tidakn!a ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar objektivitas !ang dapat terjadi dari adan!a kepentingan dalam# atau hubungan dengan# klien maupun direktur# pejabat# atau kar!a(ann!a. %ebagai contoh# ancaman kedekatan terhadap kepatuhan pada prinsip dasar objektivitas dapat terjadi dari hubungan keluarga# hubungan kedekatan pribadi# atau hubungan bisnis. %etiap raktisi !ang memberikan jasa assurance harus bersikap independen terhadap klien assurance. ndependensi dalam pemikiran &independence of mind" dan independensi dalam penampilan &independence in appearance" sangat dibutuhkan untuk memungkinkan raktisi untuk men!atakan pendapat# atau memberikan kesan adan!a pern!ataan pendapat# secara tidak bias dan bebas dari benturan kepentingan atau pengaruh pihak lain. %etiap raktisi harus mengevaluasi signifikansi setiap ancaman !ang diidentifikasi dan# jika ancaman tersebut merupakan ancaman selain ancaman !ang secara jelas tidak signifikan# maka pencegahan !ang tepat harus dipertimbangkan dan diterapkan untuk menghilangkan ancaman tersebut atau mengurangin!a ke tingkat !ang dapat diterima. encegahan tersebut mencakup antara lain: a" 'engundurkan diri dari tim perikatan. b" 'enerapkan prosedur pen!eliaan !ang memadai. c" 'enghentikan hubungan keuangan atau hubungan bisnis !ang dapat menimbulkan ancaman. d" 'endiskusikan ancaman tersebut dengan manajemen senior KA atau )aringan KA.
e" 'endiskusikan ancaman tersebut dengan pihak klien !ang bertanggung ja(ab atas tata
1.10
kelola perusahaan. Inde)enden#$ 6 Da%am Pe$ka'an Audit dan Review
erikatan audit dan revie( merupakan perikatan assurance dimana praktisi men!atakan pendapatn!a atas laporan keuangan. $alam melaksanakan perikatan assurance# Kode /tik ini me(ajibkan anggota tim assurance# KA# dan jika relevan# )aringan KA# untuk bersikap independen terhadap klien assurance sehubungan dengan kapasitas mereka untuk melindungi kepentingan publik. ndependensi !ang diatur dalam Kode /tik ini me(ajibkan setiap raktisi untuk bersikap sebagai berikut: a" ndependensi dalam pemikiran. ndependensi dalam pemikiran
merupakan
sikap
mental !ang memungkinkan
pern!ataan pemikiran !ang tidak dipengaruhi oleh hal-hal !ang dapat mengganggu pertimbangan profesional# !ang memungkinkan seorang individu untuk memiliki integritas dan bertindak secara objektif# serta menerapkan skeptisisme profesional. b" ndependensi dalam penampilan. ndependensi dalam penampilan merupakan sikap !ang menghindari tindakan atau situasi !ang dapat men!ebabkan pihak ketiga &pihak !ang rasional dan memiliki pengetahuan mengenai semua informasi !ang relevan# termasuk pencegahan !ang diterapkan" meragukan integritas# objektivitas# atau skeptisisme profesional dari anggota
1.11
tim assurance# KA# atau )aringan KA. Inde)enden#$ 6 Da%am Pe$ka'an Assurance La$nn-a
erikatan assurance bertujuan untuk meningkatkan tingkat ke!akinan pengguna hasil pekerjaan perikatan assurance atas hasil pengevaluasian atau hasil pengukuran !ang dilakukan atas hal pokok berdasarkan suatu kriteria tertentu.