BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Ergonomi berasal dari bahasa Yu Yunani, yaitu dari kata “Ergon” yang berarti kerja dan “Nomo “Nomos” s”
yang yang berart berartii aturan/ aturan/huk hukum. um. Jadi ergono ergonomi mi secara secara singka singkatt diarti diartikan kan sebagai sebagai
aturan/hukum dalam bekerja. bekerja. Sedangkan Secara umum ergonomi didefinisikan sebagai ilmu yang memelajari tentang kesesuaian ekerjaan, alat kerja kerja dan atau temat/lingkungan temat/lingkungan kerja dengan ekerjanya. !eneraan !eneraan ergonomi ergonomi ada umumnya umumnya sangat luas. "i setia ruang yang dimiliki dimiliki oleh sarana elayanan meruakan temat kerja utama bagi tenaga kerja dengan fungsi masing # masing ruang. $emat kerja dengan roerti dan erlengkaan yang cuku banyak dengan erancangan ruang yang tidak ergonomis, encahayaan yang tidak ergonomis ula seringkali s eringkali ketida ketidakny knyaman amanan an dalam dalam bekerja bekerja akan akan terasa, terasa, kecela kecelakaan kaan dan enyak enyakit it akibat akibat kerja kerja akan akan berisiko tinggi dan akan mengakibatkan ula ula rendahnya efisiensi dan daya kerja.
1.2. TUJUAN
!embuatan makalah ini adalah tidak lain bertujuan untuk % &. 'enjadikan 'enjadikan bahan bahan acuan informas informasii yang berkaitan berkaitan dengan dengan Ergonom Ergonomii dalam industri industri (. 'emenuhi 'emenuhi tugas tugas terstruktur terstruktur mata mata kuliah )ahan *onstru *onstruksi ksi $ek $eknik nik *imia *imia
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
&
2.1 Pengerti Pengertian an Ergonomi Ergonomi
Ergonomi Ergonomi berasal berasal dari bahasa Yunani, Yunani, yaitu dari kata “Ergon” “Ergon” yang berarti kerja dan “Nomo “Nomos” s” yang yang berart berartii aturan/ aturan/huk hukum. um. Jadi ergono ergonomi mi secara secara singka singkatt diarti diartikan kan sebagai sebagai aturan/hukum dalam bekerja. bekerja. Sedangkan Secara umum ergonomi didefinisikan sebagai ilmu yang memelajari tentang kesesuaian ekerjaan, alat kerja kerja dan atau temat/lingkungan temat/lingkungan kerja dengan ekerjanya.
*ohar Sulistiadi Sulistiadi dan Sri +isa Susanti (-- menyatakan menyatakan baha0a baha0a fokus ilmu ergonomi ergonomi adalah manusia itu sendiri dalam arti dengan kaca mata ergonomi, sistem kerja yang terdiri atas mesin, eralatan, lingkungan dan bahan harus disesuaikan dengan sifat, kemamuan dan keterbatasan manusia tetai bukan manusia yang harus menyesuaikan dengan mesin, alat dan lingkungan dan bahan. 1lmu ergonomi ergonomi memelajari beberaa hal yang meliuti% & +ingkunga +ingkungan n kerja meliuti meliuti kebersihan, kebersihan, tata tata letak, letak, suhu, suhu, encahayaan encahayaan,, sirkulasi sirkulasi udara udara , desain eralatan dan lainnya. ( !ersyaratan !ersyaratan fisik dan dan sikologis sikologis mental mental ekerja ekerja untuk untuk melakukan melakukan sebuah sebuah ekerjaan% ekerjaan% endidikan,ostur badan, engalaman engalaman kerja, umur dan lainnya )ahan#b )ahan#baha ahan/ n/eral eralatan atan kerja kerja yang yang berisiko berisiko menimbu menimbulka lkan n kecelakaa kecelakaan n kerja% isau, isau, alu, barang ecah belah, 2at kimia dan lainnya 3 1nterak 1nteraksi si antara ekerja ekerja dengan dengan eralatan eralatan kerja% kerja% kenyam kenyamana anan n kerja, kerja, kesehatan kesehatan dan keselamatan kerja, kesesuaian ukuran alat kerja dengan dengan ekerja, standar oerasional rosedur dan lainnya 2.2 Ilmuilmu ter!ait ergonomi! •
Engineering sciences% mechanics
•
!hysical sciences% hysical energy stresses
•
)iological sciences% anatomy, hysiology 4 biomechanics
•
Social and beha5ioral sciences% anthroology, industrial sychology, industrial industrial sociology 4 engineering sychology (
2." A#li ergonomi ergonomi #aru$ #aru$ mengua$ai% mengua$ai% •
6natomi#fisiologi tubuh 4 misal% efisiensi angkat junjung, telunjuk untuk menunjuk/e7tension, dari lain untuk oeration
•
System muskulo#skeletal 4 keseimbangan beban ada otot
•
System neuro#muskuler 4 keceatan rekasi/gerak kerja, kelellahan
•
System sensori#neural 4 dislay, bentuk, bentuk, diskriminasi ermukaan alat
•
!ancaindera 4 dislay 5isual, auditory, taktual taktual
•
System kardio#5askuler% kelelahan
•
)iokimia% energi untuk kerja, beban kerja
•
8i2i, kesehatan% fitness
•
"asar desain eralatan industri% handtools, antroometri
•
+ayout ruang kerja
•
!enematan eralatan
2.& Sa$aran Sa$aran 'ari ilmu ergonomi ergonomi
Sasaran dari ilmu ergonomi adalah meningkatkan restasi kerja yang tinggi dalam kondisi aman, sehat, nyaman dan tenteram. 6likasi ilmu ergonomi digunakan untuk erancangan roduk, meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta meningkatkan rodukti5itas kerja. "engan memelajari tentang ergonomi ergonomi maka kita daat mengurangi resiko enyakit, meminimalkan meminimalkan biaya biaya kesehatan, nyaman nyaman saat bekerja dan meningkatk meningkatkan an rodukti5itas rodukti5itas dan kinerja serta memeroleh banyak keuntungan. 2.( Tu Tu)uan )uan ergonomi
$ujuan $ujuan dari ergonomi ergonomi ini adalah untuk mencitakan mencitakan suatu kombinasi kombinasi yang aling serasi antara antara sub sistem sistem eralat eralatan an kerja kerja dengan dengan manusi manusiaa sebagai sebagai tenaga tenaga kerja. kerja. $ujua $ujuan n utama utama ergonomi ada emat Santoso, (--39 Notoatmodjo, (--, yaitu % • • • •
'emaksimalkan efisiensi karya0an 'emerbaiki kesehatan dan keselamatan kerja. 'enganjurkan agar bekerja dengan aman, nyaman dan bersemangat. 'emaksimalkan bentuk kerja
2.* +an,aat Penera-an Penera-an ilmu ergonomi ergonomi 'item-at !er)a 'engerti tentang engaruh dari suatu jenis ekerjaan ada diri ekerja dan • kinerja ekerja 'emrediksi otensi engaruh ekerjaan ada tubuh ekerja •
'enge5aluasi kesesuaian temat kerja, eralatan kerja dengan ekerja saat bekerja 'eningkatkan rodukti5itas dan uaya untuk mencitakan kesesuaian antara kemamuan ekerja dan ersyaratan kerja 'embangun engetahuan dasar guna mendorong ekerja untuk meningkatkan rodukti5itas. 'encegah dan mengurangi resiko timbulnya enyakit akibat kerja 'eningkatkan faktor keselamatan kerja 'eningkatkan keuntungan, endaatan, kesehatan dan kesejahteraan untuk indi5idu dan institusi.
•
•
•
• • •
"engan melakukan enilaian ergonomi di temat kerja daat dieroleh keuntungan yaitu% • • •
'engurangi otensi timbulnya kecelakaan kerja 'engurangi otensi gangguan kesehatan ada ekerja 'eningkatkan rodukti5itas dan enamilan kerja
2. +eto'emeto'e Ergonomi
&. "iagnosis "aat dilakukan melalui 0a0ancara dengan ekerja, inseksi temat kerja enilaian fisik ekerja, uji encahayaan, ergonomik checklist dan engukuran lingkungan kerja lainnya. :ariasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana samai komleks.
(. $reatment !emecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar ada saat diagnosis. *adang sangat sederhana seerti merubah osisi meubel, letak encahayaan atau jendela yang sesuai. 'embeli furniture sesuai dengan demensi fisik ekerja.
. ;ollo0#u "engan e5aluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan, sakit keala dan lain# lain. Secara obyektif misalnya dengan arameter roduk yang ditolak, absensi sakit, angka kecelakaan dan lain#lain.
2./ Bi'ang !a)ian ergonomi
!engenalan ermasalahan ergonomi di temat kerja erlu memertimbangkan beberaa asek bidang kajian ergonomi, yaitu % a. Anatomi dan gerak
terdaat ( dua hal enting yang berhubungan, yakni % 3
1. Antropometris
6ntroometri meruakan bagian dari ilmu ergonomi yang berhubungan dengan dimensi tubuh manusia yang meliuti bentuk, ukuran dan kekuatan dan eneraannya untuk kebutuhan erancangan fasilitas akti5itas manusia. "ata antroometri sangat dierlukan untuk erancangan eralatan dan lingkungan kerja. *enyamanan menggunakan alat bergantung ada kesesuaian ukuran alat dengan ukuran manusia. Jika tidak sesuai, maka dalam jangka 0aktu tertentu akan mengakibatkan stress tubuh antara lain daat berua lelah, nyeri, using.
!erancangan areal kerja 0ork station, interior mobil, dll
!erancangan eralatan kerja seerti mesin, e=uiment, erkakas tools dan sebagainya.
!erancangan roduk#roduk konsumtif seerti akaian, kursi/meja komuter dll.
!erancangan lingkungan kerja fisik.
"engan demikian daat disimulkan bah0a data antroometri akan menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang teat yang berkaitan dengan roduk yang dirancang dan manusia yang akan mengoerasikan / menggunakan roduk tersebut. "alam kaitan ini maka >
erancangan roduk harus mamu mengakomodasikan dimensi tubuh dari oulasi terbesar yang akan menggunakan roduk hasil rancangannya tersebut. Secara umum sekurang# kurangnya ?- @ # ?> @ dari oulasi yang menjadi target dalam kelomok emakai suatu roduk haruslah mamu menggunakannya dengan selayaknya.
2. Biomekanik kerja
Yaitu, bidang kajian ergonomi yang berhubungan dengan mekanisme tubuh dalam melakukan suatu ekerjaan. 'isalnya keterlibatan otot manusia dalam bekerja dan sebagainya.contohnya, dalam hal eneraan ilmu gaya antara lain sika duduk/berdiri yang tidak/kurang melelahkan karena osisi yang benar dan ukuran eralatan yang telah dierhitungkan.
b. Fisiologi
fisiologi *erja yaitu keilmuan ergonomi yang memelajari reaksi tubuh selama bekerja, khususnya mengenai energi yang dikeluarkan. "engan diketahuinya fisiologi kerja diharakan mamu meringankan beban kerja seorang ekerja dan meningkatkan rodukti5itas kerja. •
*erja fisik
*erja fisik atau hysical 0ork adalah kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia sebagai sumber tenaga atau o0er. *erja fisik sering disebut sebagai “'anual Aeration” di mana erformansi kerja seenuhnya akan tergantung ada manusia, baik yang berfungsi sebagai sumber tenaga o0er atauun engendali kerja control. "alam hal kerja fisik ini, konsumsi energi energy consumtion meruakan faktor utama dan tolak ukur sebagai enentu berat atau ringannya kerja fisik tersebut. 6kti5itas otot yang akan mengubah fungsi#fungsi faal dalah tubuh adalah sebagai berikut. B "enyut jangtung. B $ekanan darah. B *eluaran atau outut jantung liter darah/menit. C
B B B B B
*omosisi kimia dalam darah dan tubuh. $emeratur tubuh. +aju enguaan. :entilasi aru#aru liter darah/menit. *onsumsi oksigen A( oleh otot.
*erja fisik akan mengeluarkan energi yang berhubungan erat dengan konsumsi energi. Setia kegiatan yang berlangsung ada diri manusia membutuhkan energi. Dntuk melakukan semua kegiatan manusia dierlukan sulay energi. Energi terbentuk karena adanya roses metabolisme dalam otot, yaitu berua serangkaian roses kimia yang mengubah bahan makanan menjadi dua bentuk energi. *edua bentuk energi tersebut adalah energi mekanis dan energi anas. *onsumsi energi ada 0aktu kerja biasanya ditentukan dengan cara tidak langsung, yaitu engukuran denyut jantung dan engukuran konsumsi oksigen. •
*erja 'ental
*erja mental meruakan kerja yang melibatkan roses berikir dari otak kita. !ekerjaan ini mengakibatkan kelelahan mental bila intensitas kerja ini relatif tinggi. al ini bukan diakibatkan oleh aktifitas fisik secara langsung, melainkan akibat kerja otak kita. )eban kerja mental daat diukur dengan endekatan fisologis, karena terkuantifikasi dengan dengan kriteria obyektif, maka disebut metode obyektif. *elelahan mental ada seorang ekerja terjadi akibat adanya reaksi fungsional dari tubuh dan usat kesadaran. !endekatan yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut. B !engukuran 5ariabilitas denyut jantung. B !engukuran selang 0aktu kedian mata eye blink rate. B ;licker $est. B !engukuran kadar asam sali5a. c. Psikologi
!erasaan aman, nyaman dan sejahtera dalam bekerja yang didaatkan oleh ekerja. al ini daat terjadi karena lingkungan kerja cahaya, 5entilasi, osisi kerja yang tidak menimbulkan stres ada ekerja. d. Rekayasa dan teknologi
meruakan bidang kajian ergonomi yang erat kaitannya dengan masalah engindraan manusia, baik indra enciuman, englihatan, erasa, dan sebagainya. kemamuan kelima indera manusia menangka isyarat#isyarat yang datang dari luar.
2.0 Jeni$ -e!er)aan teragi%
F
•
*E
Sering diluakan
o
ada otot yang lelah
o
o
o
•
ostur tubuh erlu dierhatikan lengkung/bungkuk menyebabkan lelah karena beban ada satu bagian tubuh, suly oksigen kurang, buangan terakumulasi, otot akan le lah sebaiknya kerja bergantian statis dan dinamis
*E
'emba0a, mengangkat
o
erlu dierhatikan sandaran lengan yang emuk
o
osisi yang tidak alami erlu dihindari
o
2.1
karena erbedaan antroometri 4 alat harus disesuaikan A-li!a$i Dan Penera-an Ergonomi!
a) Sikap Kerja
6da beberaa hal yang harus dierhatikan berkaitan dengan sika tubuh dalam melakukan ekerjaan, yaitu% •
•
•
Semua ekerjaan hendaknya dilakukan dalam sika duduk atau sika berdiri secara bergantian. Semua sika tubuh yang tidak alami harus dihindarkan. Seandainya hal ini tidak memungkinkan, hendaknya diusahakan agar beban statis dierkecil. $emat duduk harus dibuat sedemikian rua, sehingga tidak membebani melainkan daat memberikan relaksasi ada otot G otot yang sedang tidak diakai untuk bekerja dan tidak menimbulkan enekanan ada bagian tubuh aha. al ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gangguan sirkulasi darah dan juga untuk mencegah keluhan kesemutan yang daat mengganggu akti5itas.
Sika tubuh dalam bekerja terdiri dari % & Sika kerja duduk. Sika kerja duduk meruakan sika kerja yang kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan osisi stabil selama bekerja. "uduk memerlukan lebih sedikit energi dariada berdiri karena hal itu daat mengurangi banyaknya beban otot statis ada kaki. *egiatan bekerja sambil duduk harus dilakukan secara ergonomi sehingga daat memberikan kenyamanan dalam bekerja.
H
Sika duduk yang keliru meruakan enyebab adanya masalah G masalah unggung. al ini daat terjadi karena tekanan ada bagian tulang belakang akan meningkat ada saat duduk dibandingkan dengan saat berdiri atauun berbaring. Jika diasumsikan te kanan tersebut sekitar &--@ 9 maka cara duduk yang tegang atau kaku erect osture daat menyebabkan tekanan tersebut mencaai &3-@ dan cara duduk yang dilakukan dengan membungkuk ke dean menyebabkan tekanan tersebut sa mai &?-@ Nurmianto, (--3. Sika duduk aling baik yang tidak berengaruh buruk terhada sika badan dan tulang belakang adalah sika duduk dengan sedikit lardosa ada inggang dan sedikit mungkin kifosa ada unggung SumaImur, &?H?. Sika duduk yang benar yaitu sebaiknya duduk dengan unggung lurus dan bahu berada dibelakang serta bokong menyentuh belakang kursi. Selain itu, duduklah dengan lutut teta setinggi atau sedikit lebih tinggi anggul gunakan enyangga kaki dan sebaiknya kedua tungkai tidak saling menyilang. Jaga agar kedua kaki tidak menggantung dan hindari duduk dengan osisi yang sama lebih dari (-#- menit. Selama duduk, istirahatkan siku dan lengan ada kursi, jaga bahu teta rileks asisto, (-->.
Gamar 2.1 Sikap kerja pada Visual Display Terminal (VDT) yang direkomendasikan oleh Cakir et al. (19!) (kiri) dan "randjean et al. (19#$ 19%) (kanan).
*euntungan bekerja sambil duduk adalah sebagai berikut %
*urangnya kelelahan ada kaki. $erhindarnya sika G sika yang tidak alamiah. )erkurangnya emakaian energi dalam bekerja. *urangnya tingkat keerluan sirkulasi darah.
Namun, kegiatan bekerja sambil duduk juga daat menimbulkan kerugian/ masalah bila dilakukan secara tidak ergonomis. *erugian tersebut antara lain %
'elembeknya otot G otot erut. 'elengkungnya unggung.
?
$idak baik bagi organ dalam tubuh, khususnya ada organ ada sistem encernaan jika osisi dilakukan secara membungkuk.
( Sika kerja berdiri. Selain sika kerja duduk, sika kerja berdiri juga banyak ditemukan di erusahaan. Sika kerja berdiri meruakan sika kerja yang osisi tulang belakang 5ertikal dan berat badan tertumu secara seimbang ada dua kaki. )ekerja dengan osisi berdiri terus menerus sangat mungkin akan terjadi enumukan darah dan berbagai cairan tubuh ada kaki dan hal ini akan bertambah bila berbagai bentuk dan ukuran seatu yang tidak sesuai. Sika kerja berdiri daat menimbulkan keluhan subjektif dan juga kelelahan bila sika kerja ini tidak dilakukan bergantian dengan sika kerja duduk
Sika kerja didean komuter
8unakan kursi yang secara dinamis daat diatur tinggi#rendah dan senderan unggungnya. K 6tur osisi monitor bagian aling atas setidaknya setinggi >#H sentimeter di atas arah andang mata. K Dntuk menghindari efek silau dari layar monitor, gunakan filter atau elindung anti#silau. K "uduklah dengan jarak sekitar satu rentangan tangan dari monitor. K *aki harus daat menjejak ada lantai atau ada ijakan kaki yang stabil.
&-
K Jika menggunakan alat emegang/enjeit dokumen, samakan tingginya dengan layar monitor. K 6ntara siku dan ergelangan tangan sejajar dan lurus saat menggunakan keyboard/mouse. K +engan dan siku berada dalam osisi santai dekat dengan tubuh 6nda. K !osisikan monitor dan keyboard di tengah hadaan 6nda. K 8unakan keyboard yang memiliki bagian engungkit di ba0ahnya untuk mengatur osisi. K 8unakan alas kerja atau meja yang stabil dan tidak goyah. K Sesekali lakukan istirahat dengan berdiri, erenggangan dan melihat ke arah lain.
b
!roses *erja
!ara ekerja daat menjangkau eralatan kerja sesuai dengan osisi 0aktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthroometrinya. arus dibedakan ukuran anthroometri barat dan timur. c
$ata +etak $emat *erja
"islay harus jelas terlihat ada 0aktu melakukan akti5itas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan dariada kata#kata.
d 'engangkat beban )ermacam#macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan keala, bahu, tangan, unggung, dll. )eban yang terlalu berat daat menimbulkan cedera tulang unggung, jaringan otot dan ersendian akibat gerakan yang berlebihan
&&
a. 'enjinjing beban )eban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetakan 1+A sbb% #+aki#laki de0asa 3- kg #anita de0asa &>#(- kg #+aki#laki &C#&H th &>#(- kg #anita &C#&H th &(#&> kg
b. Arganisasi kerja !ekerjaan harus di atur dengan berbagai cara % #6lat bantu mekanik dierlukan kaanun #;rekuensi ergerakan diminimalisasi #Jarak mengangkat beban dikurangi #"alam memba0a beban erlu diingat bidangnya tidak licin dan mengangkat tidak terlalu tinggi. #!rinsi ergonomi yang rele5an bisa diterakan.
c. 'etode mengangkat beban Semua ekerja harus diajarkan mengangkat beban. 'etode kinetik dari edoman enanganan harus diakai yang didasarkan ada dua rinsi % &(
#Atot lengan lebih banyak digunakan dari ada otot unggung #Dntuk memulai gerakan hori2ontal maka digunakan momentum berat badan. 'etoda ini termasuk > faktor dasar % &. !osisi kaki yang benar (. !unggung kuat dan kekar . !osisi lengan dekat dengan tubuh 3. 'engangkat dengan benar >. 'enggunakan berat badan
2.11 A-li!a$i 'alam in'u$tri Penera-an A$-e!a$-e! ergonomi 'alam -eran3angan $ta$iun !er)a.
*egiatan manufakturing bisa didefinisikan sebagai satu unit atau kelomok kerja yang berkaitan dengan berbagai macam roses kerja untuk merubah bahan baku menjadi roduk akhir yang dikehendaki. *egiatan masing#masing unit kerja ini akan berlangsung disuatu lokasi kerja atau stasiun kerja. "alam industri manufakturing stasiun kerja meruakan lokasi dimana suatu oerasi roduksi akan mengambil temat yang menurut James 6 6le dalam bukunya L !lant layout and material handling L Ne0 York % John ilen M Sons, &?FF , bah0a dalam stasiun kerja roblematika utama adalah engaturan komonen#komonen yang terlibat dalam kegiatan &
roduksi yaitu menyangkut material bahan baku, roduk jadi dan skra , mesin/eralatan kerja, erkakas#erkakas embantu, fasilitas#fasilitas enunjang utilitas, lingkungan fisik kerja dan manusia elaksana kerja oerator. Secara Dmum "alam erancangan stasiun kerja, ada beberaa asek yang harus dierhatikan diantaranya% asek a0al yang harus dierhatikan adalah yang menyangkut erbaikan# erbaikan metode atau cara kerja dengan menekankan ada rinsi#rinsi ekonomi gerakan dengan tujuan okoknya adalah meningkatkan efisiensi dan rodukti5itas kerja. 6sek kedua yang menjadi ertimbangan adalah kebutuhan akan data yang menyangkut dimensi tubuh manusia anthroometric data. "ata antroometri ini terutama sekali akan menunjang didalam roses erancangan roduk dengan tujuan untuk mencari keserasian hubungan antara roduk dan manusia yang memakainya. 6sek ketiga yang erlu diertimbangkan berikutnya adalah berkaitan dengan engaturan tata letak fasilitas kerja yang dierlukan dalam suatu kegiatan. !engaturan fasilitas kerja ada rinsinya bertujuan untuk mencari gerakan# gerakan kerja yang efisien seerti halnya dengan engaturan gerakan material handling. !ertimbangannya selanjutnya adalah menyangkut engukuran enersi energy cost yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan akti5itas tertentu. )eban kerja baik beban statis mauun dinamis akan diukur berdasarkan arameter#arameter fisiologis seerti 5olume oksigen yang dikonsumsikan, detak jantung, dan lain#lain. "ata fisiologis ini akan memiliki imlikasi didalam erancangan stasiun kerja disaming juga bermanfaat dalam hal enjad0alan kerja enyusunan 0aktu istirahat, mengurangi stress akibat beban kerja yang terlalu berlebihan, dan lain# lain. 6ktifitas engukuran enersi berkaitan erat dengan disilin hysiology atau biomechanic. 6sek kelima dalam erancangan stasiun kerja akan berhubungan dengan masalah keselamatan dan kesehatan kerja. !ersyaratan DD keselamatan dan kesehatan kerja mengharuskan areal kerja bebas dari kondisi# kondisi yang memiliki otensi bahaya. !erancangan lingkungan fisik kerja seerti engaturan temeratur,encahayaan, kebisingan, getaran, dan lain#lain meruakan titik sentral erhatian dari asek kelima ini. Selanjutnya ketiga asek yang terakhir yaitu hubungan dan erilaku manusia, engukuran 0aktu kerja dan maintanability akan berkeentingan dengan memerbaiki moti5asi dan erformans kerja. Pendekatan ergonomis dalam perancangan stasiun kerja.
Secara ideal erancangan stasiun kerja haruslah disesuaikan eranan dan fungsi okok dari komonen# komonen sistem kerja yang terlibat yaitu manusia, mesin/eralatan dan lingkungan fisik kerja. !eranan 'anusia dalam hal ini akan didasarkan ada kemamuan dan keterbatasannya terutama yang berkaitan dengan asek engamatan, kognitif, fisik atauun sikologisnya. "emikian juga eranan atau fungsi mesin/eralatan seharusnya ikut menunjang manusia oerator dalam melaksanakan tugas yang ditentukan.
&3
'esin/eralatan kerja juga berfungsi menambah kemamuan manusia, tidak menimbulkan stress tambahan akibat beban kerja dan membantu melaksanakan kerja#kerja tertentu yang dibutuhkan tetai berada diatas kaasitas atau kemamuan yang dimiliki manusia. Selanjutnya mengenai eranan dan fungsi dari lingkungan fisik kerja akan berkaitan dengan usaha untuk mencitakan kondisi#kondisi kerja yang akan menjamin manusia dan mesin agar daat berfungsi ada kaasitas maksimalnya. "alam kaitannya dengan lingkungan fisik kerja seringkali dijumai bah0a erencana sistem kerja justru lebih memerhatikan mesin/eralatan yang harus lebih dilindungi dari ada melihat keentingan manusia#ekerjanya. )erkaitan dengan erancangan areal/stasiun kerja dalam industri, maka ada beberaa asek ergonomis yang harus diertimbangkan sebagai berikut % a. Sika dan osisi kerja. $idak eduli aakah ekerja harus berdiri, duduk atau dalam sika/osisi kerja yang lain, ertimbangan#ertimbangan ergonomis yang berkaitan dengan sika/osisi kerja akan sangat enting. )eberaa jenis ekerjaan akan memerlukan sika dan osisi tertentu yang kadang#kadang cendrung untuk tidak mengenakkan. *ondisi kerja seerti ini memaksa ekerja selalu berada ada sika dan osisi kerja yang LanehL dan kadang# kadang juga harus berlangsung dalam jangka 0aktu yang lama. al ini tentu saja akan mengakibatkan ekerja ceat lelah, membuat banyak kesalahan atau menderita cacat tubuh. Dntuk menghindari sika dan osisi kerja yang kurang fa5ourable ini ertimbangan#ertimbangan ergonomis antara lain menyarankan hal#hal seerti % 'engurangi keharusan oerator untuk bekerja dengan sika dan osisi membungkuk dengan frekuensi kegiatan yang sering atau jangka 0aktu lama. Dntuk mengatasi roblema ini maka stasiun kerja harus dirancang# terutama dengan memerhatikan fasilitas kerjanya seerti meja kerja, kursi dll yang sesuai dengan data antroometri#agar oerator daat menjaga sika dan osisi kerjanya teta tegak dan normal. *etentuan ini terutama sekali ditekankan bilamana ekerjaan#ekerjaan harus dilaksanakan dengan osisi berdiri. Aerator tidak seharusnya menggunakan jarak jangkauan maksimum yang bisa dilakukan. !engaturan osisi kerja dalam hal ini dilakukan dalam jarak jangkauan normal konse/rinsi ekonomi gerakan . "isaming engaturan ini bisa memberikan sika dan osisi yang nyaman juga akan memengaruhi asek#asekekonomi gerakan. Dntuk hal# hal tertentu oerator harus mamu dan cuku leluasa mengatur tubuhnya agar
memeroleh sika dan osisi kerja yang lebih mengenakkannya. Aerator tidak seharusnya duduk atau berdiri ada saat bekerja untuk 0aktu yang lama dengan keala, leher, dada atau kaki berada dalam sika atau osisi miring. "emikian ula sedaat mungkin menghindari cara kerja yang memaksa oerator harus bekerja dengan osisi telentang atau tengkura. Aerator tidak seharusnya diaksa bekerja dalam frekuensi atau eriode 0aktu yang lama dengan tangan atau lengan berada dalam osisi diatas le5el siku yang normal.
b. 6ntroometri dan dimensi ruang kerja.
&>
6ntroometri ada dasarnya akan menyangkut ukuran fisik atau fungsi dari tubuh manusia termasuk disini ukuran linier, berat 5olume, ruang gerak, dan lain#lain. "ata antroometri ini akan sangat bermanfaat didalam erencanaan eralatan kerja atau fasilitas# fasilitas kerja termasuk disini erencanaan ruang kerja . !ersyaratan ergonomis mensyaratkan agar eralatan dan fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakannya khususnya yang menyangkut dimensi ukuran tubuh. "alam menentukan ukuran maksimum atau minimum biasanya digunakan data antroometri antara >#th dan ?>#th ercentile. Dntuk erencanaan stasiun kerja data antroometri akan bermanfaat baik didalam memilih fasilitas#fasilitas kerja yang sesuai dimensinya dengan ukuran tubuh oerator, mauun didalam merencanakan dimensi ruang kerja itu sendiri. "imensi ruang kerja akan diengaruhi oleh hal okok yaitu situasi fisik dan situasi kerja yang ada. "idalam menentukan dimensi ruang kerja erlu dierhatikan antara lain jarak jangkauan yang bisa dilakukan oleh oerator, batasan#batasan ruang yang enak dan cuku memberikan keleluasaan gerak oerator dan kebutuhan area minimum yang harus dienuhi untuk kegiatan#kegiatan tertentu.
c. Efisiensi ekonomi gerakan dan engaturan fasilitas kerja. !erancangan sistem kerja haruslah memerhatikan rosedur#rosedur untuk meng#ekonomisasikan gerakan#gerakan kerja sehingga daat memerbaiki efisiensi dan mengurangi kelelahan kerja. !ertimbangan mengenai rinsi#rinsi ekonomi gerakan diberikan selama taha erancangan sistem kerja dari suatu industri, karena hal ini akan memermudah modifikasi# bilamana dierlukan# terhada hard0are, rosedur kerja, dan lain# lain. Seerti yang umum dijumai sekali mesin diinstalasikan atau fasilitas fisik abrik dibangun maka yang terjadi adalah manusia harus segera mamu beradatasi dengan kondisi# kondisi yang telah terasang tersebut. *ondisi akan teta tak berubah untuk eriode yang lama, sehingga kalau demikian dirasakan kondisi itu tidak efisien atauun tidak ergonomis9 modifikasi akan terasa sulit dan tidak bisa dilaksanakan setia saat. )erikut akan diuraikan beberaa ketentuan#ketentuan okok yang berkaitan dengan rinsi#rinsi ekonomi gerakan yang erlu diertimbangkan dalam erancangan stasiun kerja % Arganisasi fasilitas kerja sehingga oerator secara mudah akan mengetahui lokasi enematan material bahan baku, roduk akhir atau limbah buangan/skra, sare#arts, eralatan kerja, mekanisme kontrol atau dislay dan lain#lain yang dibutuhkan tana harus mencari#cari. )uat rancangan fasilitas kerja mesin, meja, kursi dan lain#lain dengan dimensi yang sesuai data antroometri dalam range > samai ?>#th ercentile agar oerator bisa bekerja leluasa dan tidak ceat lelah. )iasanya untuk merancang lokasi jarak jangkauan akan diergunakan oerator dengan jarak jangkau terendek >#th ercentile, sedangkan untuk lokasi kerja yang membutuhkan clearence akan memergunakan data yang terbesar ?>#th ercentile.
&C
6tur sulai/engiriman material atauun eralatan/erkakas secara teratur ke stasiun# stasiun kerja yang membutuhkan. "isini oerator tidak seharusnya membuang 0aktu dan energi untuk mengambil material atau eralatan/erkakas kerja yang dibutuhkan. Dntuk menghindari elatihan ulang yang tidak erlu dan kesalahan#kesalahan manusia karena ola kebiasaan yang sudah dianut, maka bakukan rancangan lokasi dari eralatan kerja mekanisme kendali atau dislay untuk model atau tye yang sama. )uat rancangan kegiatan kerja sedemikian rua sehingga akan terjadi keseimbangan kerja antara tangan kanan dan tangan kiri terutama untuk kegiatan erakitan. "iharakan ula oerator daat memulai dan mengakhiri gerakan kedua tangannya tersebut secara serentak dan menghindari jangan samai kedua tangan menganggur idle ada saat yang bersamaan. )uat ula eralatan#eralatan embantu untuk memerceat roses handling. "isaming itu bila mana memungkinkan suatu kegiatan juga dikerjakan/dikendalikan dengan menggunakan kaki# untuk mengurangi kerja tangan hal#hal tertentu# maka bisa ula dirancang mekanisme khusus untuk maksud ini. 6abila akhirnya kaki juga ikut serta LmeramaikanL elaksanaan kerja, maka distribusikan beban kerja tersebut secara seimbang antara tangan dan kaki. )iasanya untuk mengendalikan kegiatan yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, tanggungja0ab untuk elaksanaan untuk hal tersebut biasanya akan dibebankan ada tangan kanan erkecualian untuk orang kidal hal ini haruslah dirancang secara khusus. 6tur tata letak fasilitas abrik sesuai dengan aliran roses roduksinya. aranya adalah dengan mengatur letak mesin atau fasilitas kerja berdasarkan konse Lmachine#after# machineL yang disesuaikan dengan aliran roses yang ada. !rinsi tersebut adalah untuk meminimalkan jarak erindahan material selama roses roduksi berlangsung terutama sekali untuk fasilitas#fasilitas yang frekuensi erindahan atau 5olume material handlingnya cuku besar. Stasiun#stasiun kerja atauun deartemen#deartemen yang karena fungsinya akan sering kali berhubungan dan berinteraksi satu dengan yang lain juga harus diletakkan berdekatan guna mengurangi 0aktu gerak erindahan. *ombinasi dua atau lebih eralatan kerja sehingga akan memerketat roses kerja. "emikian ula sedaat mungkin eralatan kerja yang akan digunakan sudah berada dalam arah dan osisi yang sesuai ada saat oerasi kerja akan diselenggarakan.
E4alua$i Ergonomi Dalam Peran3angan De$ain
;okus utama ertimbangan ergonomi menurut ormick dan Sanders &??( adalah memertimbangkan unsur manusia dalam erancangan objek, rosedur kerja dan lingkungan kerja. Sedangkan metode endekatannya adalah dengan memelajari hubungan manusia, ekerjaan dan fasilitas endukungnya, dengan haraan daat sedini mungkin mencegah kelelahan yang terjadi akibat sika atau osisi kerja yang keliru. Dntuk itu, dibutuhkan adanya data endukung seerti ukuran bagian#bagian tubuh yang memiliki rele5ansi dengan tuntutan akti5itas, dikaitkan dengan rofil tubuh manusia, baik orang de0asa, anak#anak atau orang tua, laki#laki dan eremuan, utuh atau cacad tubuh, gemuk atau kurus. Jadi, karakteristik manusia sangat berengaruh ada desain dalam meningkatkan rodukti5itas kerja manusia untuk mencaai tujuan yang efektif, sehat, aman dan nyaman. $ujuan tersebut daat tercaai dengan adanya engetahuan tentang &F
kesesuaian, keresisian, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan manusia dalam menggunakan hasil roduk desain, yang kemudian dikembangkan dalam enyelidikan di bidang ergonomi. !enyelidikan ergonomi dibedakan menjadi emat kelomok, yakni % & !enyelidikan tentang tamilan/dislay !enyelidikan ada suatu erangkat interface yang menyajikan informasi tentang lingkungan dan mengkomunikasikannya ada manusia antara lain dalam bentuk tanda# tanda, angka, dan lambang, ( !enyelidikan tentang kekuatan fisik manusia !enyelidikan dengan mengukur kekuatan serta ketahanan fisik manusia ada saat kerja, termasuk erancangan obyek serta eralatan yang sesuai dengan kemamuan fisik manusia berakti5itas. !enyelidikan tentang ukuran temat kerja !enyelidikan ini bertujuan untuk mendaatkan rancangan temat kerja yang sesuai dengan ukuran atau dimensi tubuh manusia. 3 !enyelidikan tentang lingkungan kerja 'eliuti enyelidikan mengenai kondisi lingkungan fisik temat kerja dan fasilitas kerja, misalnya engaturan cahaya, kebisingan, temeratur, dan suara. )erkenaan dengan enyelidikan tersebut, beberaa disilin ilmu ergonomi yang terlibat antara lain anatomi dan fisiologi struktur dan fungsi ada manusia, antroometri ukuran#ukuran tubuh manusia, fisiologi sikologi sistim syaraf dan otak manusia, dan sikologi ekserimen erilaku manusia. Studi tentang sikologi ekserimen dalam desain dierlukan untuk mengetahui kebutuhan dimensi/ukuran tubuh manusia misalnya saja kebiasaan, erilaku dan budaya manusia duduk, berdiri, mengambil sesuatu, dan bergerak, sehingga didaatkan ukuran yang teat agar tidak terjadi kekeliruan data dalam erencanaan desain. !sikologi dijadikan studi karena diangga enting untuk menelaah erilaku dan hal# hal yang diikirkan oleh manusia sebagai engguna desain. Seerti yang diungkakan hing &?HF dalam erencanaan desain mebel, manusia adalah faktor utama yang memengaruhi bentuk, roorsi dan skala mebel. Dntuk memeroleh manfaat dan kenyamanan dalam melaksanakan akti5itas, mebel harus dirancang sesuai dengan ukuran tubuh manusia, jarak bebas yang dierlukan oleh ola akti5itas dan sifat akti5itas yang dijalani.
&H
Gamar 2 . !ersesi tentang kenyamanan diengaruhi oleh engambilan data ukuran/dimensi/anthroometri yang teat dalam erencanaan desain
!engambilan data ukuran yang keliru mengakibatkan kegagalan desain, struktur dan fungsi tubuh manusia terganggu dan berubah, bahkan yang aling 5ital mengakibatkan terganggunya sistem otak dan saraf. 'isalnya dalam erancangan desain kursi, Suarto (-- mengungkakan hal enting yang dierhatikan dalam erancangan yaitu memerhatikan kemamuan elemen#elemen kursi untuk menanggai dan membentuk keseimbangan dan kestabilan ada saat orang duduk di atasnya. !usat gra5itasi tubuh ada saat duduk tegak berada sekitar (( cm di muka dan (3 cm di atas titik acuan duduk titik acuan duduk adalah erotongan bidang sandaran dan alas duduk, sedangkan ada saat berdiri tegak usat gra5itasi akan berada &- cm di dean dan sekitar &> cm di atas titik acuan duduk. Jadi erancangan dudukan yang terlalu tinggi atau rendah akan berengaruh buruk ada kenyamanan, mengurangi keseimbangan duduk, kelelahan ada daerah unggung khususnya tulang belakang, bahkan bahaya yang lebih besar adalah terjadinya hambatan dalam sirkulasi darah atau gumalan darah thrombohlebitis.
•
'emahami bah0a manusia meruakan fokus utama erancangan desain, sehingga hal#hal yang berhubungan dengan struktur anatomi fisiologik tubuh manusia harus dierhatikan, demikian juga dengan dimensi ukuran tubuh anthroometri. 'enggunakan rinsi#rinsi kinesiologi dalam erancangan desain studi mengenai gerakan tubuh manusia dilihat dari asek biomechanics, tujuannya untuk menghindarkan manusia melakukan gerakan kerja yang tidak sesuai, tidak beraturan dan tidak memenuhi ersyaratan efekti5itas efisiensi gerakan. &?
•
•
!ertimbangan mengenai kelebihan mauun kekurangan keterbatasan yang berkaitan dengan kemamuan fisik yang dimiliki oleh manusia di dalam memberikan reson sebagai kriteria#kriteria yang erlu dierhatikan engaruhnya dalam erancangan desain. 'engalikasikan semua emahaman yang terkait dengan asek sikologik manusia sebagai rinsi#rinsi yang mamu memerbaiki moti5asi, attitude, moral, keuasan dan etos kerja.
Selain hal#hal tersebut di atas, unsur lain yang juga enting untuk dierhatikan dalam erancangan desain adalah hubungan antara lingkungan, manusia, alat#alat atau erangkat kerja, dengan roduk fasilitas kerjanya. Satu sama lain saling berinteraksi dan memberi engaruh signifikan terhada eningkatan rodukti5itas, efisiensi, keselamatan, kesehatan, kenyamanan mauun ketenangan orang bekerja sehingga menghindarkan diri dari segala bentuk kesalahan manusia0i human error yang berakibat kecelakaan kerja
2.12 5a!tor 5a!tor Re$i!o Ergonomi
;aktor#faktor
•
•
•
•
!engaturan kerja yang buruk !oor ork Argani2ation % 6sek#asek diamana suatu ekerjaan diorganisasikan dengan buruk. Sebagai contoh tugas yang membosankan, ekerjaan menggunakan mesin, jeda kerja yang kurang, batas 0aktu yang banyak. )eban kerja yang roorsional, jeda kerja yang cuku, enugasan yang ber5ariasi, otonomi indi5idual. !engulangan )erkelanjutan ontinual
•
•
$ekanan +angsung )erlebih E7cessi5e "irect !ressure %$ubuh kontak langsung dengan ermukaan keras atau ujung benda, seerti ujung meja atau alat. indari tubuh berijak ada ermukaan yang keras seerti meja dan kursi. !erbaharui eralatan atau sediakan bantalan9 seerti ulen ergonomis, keset untuk berdiri. !encahayaan yang inadekuat1nade=uate +ighting % Sumber atau le5el dari encahayaan yang terlalu terang atau gela. Setel encahayaan yang as, hindari encahayaan langsung dan tak langsung yang daat mengakibatkan kerusakan mata. 8unakan sekat cahaya silau, tirai untuk jendela.
atatan %$idak semua ekerja teraar oleh faktor#faktor risiko diatas akan menimbulkan damak. )eberaa ekerjaan meliuti lebih dari satu dari semua faktor#faktor risiko diatas. Semakin banyak faktor risiko dan semakin lama anda teraar, maka semakin besar kemungkinan berkembang suatu gejala atau kecelakaan. Jumlah aaran gerakan, tingkatan gaya yang isa mengakibatkan kelainan/enyakit belum diketahui secara asti.
2.1"
Dam-a! Se$uatu Ti'a! Ergonomi
+un3uln6a Pen6a!it 7ang Ditimul!an A!iat Ti'a! Ergonomi
'enurut A, faktor#faktor risiko yang berhubungan dengan ergonomi kera menimbulkan !enyakit 'S"s 'usculoskeletal "isorders sebagai berikut% •
E7ertion of high#intensity force *eram otot % 'engangkat, 'emba0a, mendorong, menarik objek yang berat. indari enanganan manual atas objek yang berat.
•
andling hea5y loads o5er long eriods of time !enyakit degenerati5e khususnya ada lumbar tulang belakang % 'engenakan alat#alat berat secara manual. Solusinya kurangi masa beban dan jumlah enanganan setia harinya ;re=uently reeated maniulation of object +elah dan erubahan struktur otot % 'engetik terlalu lama dan sousinya kurangi fre=uensi engulangan. orking in unfa5orable osture 8angguan ada tulang dan unsur#unsur otot. )ekerja sambil jongkok, atau tangan diatas bahu. Solusinya bekerja dengan tubuh yang tegak dan tangan dekat dengan tubuh Static muscular load 6kti5itas otot yang tiada jeda dan memungkinkan o5erload % )ekerja di confined sace dan solusinya relaksasi otot. 'uscular inacti5ity ilang kaasitas fungsional otot, tendon, tendon, dab tulang % "uduk lama tana adanya ergerakan dan solusinya sesekali berdiri, eregangan otot, olahraga.
•
•
•
•
(&
•
•
•
•
'onotonous reetiti5e maniulations *eluhan tidak sesifik ada bagian ekstremitas atas % !ekerjaan berulang ada otot yang sama tana adanya relaksasi dan solusinya jeda akti5itas dan kerja. 6lication of 5ibration "isfungsi sistem syaraf, menghambat aliran darah, enyakit degenerati5e % 'enggunakan hand#tool, duduk diatas kendaraan yang bergetar dan solusinya gunakan alat serta temat duduk yang meredam getaran. !hysical en5ironmental factor 1nteraksi dengan beban mesin serta enambahan resiko % 'engangkat es batu dengan tangan terbuka dan solusinya menggunakan sarung tangan. !sychosocial factors !eningkatan tegangan fisik, meningkat ada ketidak hadiran dalam bekerja % !enentuan keutusan yang rendah dalam bekerja, dukungan sosial yang rendah solusinya rotasi kerja, moti5asi kerja, engurangan faktor negati5e dalam sosial
Secara garis besar, faktor#faktor ergonomi yang menyebabkan resiko 'S"s daat diaarkan sebagai berikut% &.
60k0ard !ostures
Sika tubuh sangat menentukan sekali ada tekanan yang diterima otot ada saat akti5itas dilakukan. 60k0ard ostures meliuti reaching, t0isting, bending, kneeling, s=uatting, 0orking o5erhead dengan tangan mauoun lengan, dan menahan benda dengan osisi yang teta. Sebagi contoh terdaat tekanan/ketengan yang berlebih ada bagian lo0 back seerti akti5itas mengangkat benda yang dilakukan ada gambar. .
ontact stresses
$ekanan ada bagian tubuh yang diakibatkan karena sisi tei atau ujung dari benda yang berkontak langsung. al ini daat menghambat fungsi kerja syaraf mauun aliran darah. Sebagai contoh kontak yang berulang#ulang dengan sisi yang keras/tajam ada meja secara kontinu. ((
3.
:ibration
8etaran ini terjadi ketika sesifik bagian dari tubuh atau seluruh tubuh kontak dengan benda yang bergetar seerti menggunakan o0er handtool dan engoerasian forklift mengangkat beban. >.
;orceful e7ertions termasuk lifting, ushing, ulling
;orce adalah jumlah usaha fisik yang digunakan untuk melakukan ekerjaan seerti mengangkat benda berat. Jumlah tenaga bergantung ada tie egangan yang digunakan, berat obyek, durasi akti5itas, ostur tubuh dan jenis dari akti5itasnya. C.
"uration
"urasi menunjukkan jumlah 0aktu yang digunakan dalam melakukan suatu ekerjaan. Semakin lama durasinya dalam melakukan ekerjaan yang sama akan semakin tinggi resiko yang diterima dan semakin lama juga 0aktu yang dierlukan untuk emulihan tenaganya. F.
Static !osture
!ada 0aktu diam, dimana ergerakan yang tak berguna terlihat, engerutan sulai darah, darah tidak mengalir baik ke otot. )erbeda halnya, dengan kondisi yang dinamis, sulai darah segar terus tersedia untuk menghilangkan hasil buangan melalui kontraksi dan relaksasi otot. !ekerjaan kondisi diam yang lama mengharuskan otot untuk menyulai oksigen dan nutrisi sendiri, dan hasil buangan tidak dihilangkan. !enumukan +ocal hyo7ia dan asam latic meningkatkan kekusutan otot, dengan damak sakit dan letih grandjean, &?H- ontoh dari ganguan statik termasuk didalamnya% meningkatkan bahu untuk eriode yang lama, menggenggam benda dengan lengan mendorong dan memutar benda berat, berdiri di temat yang sama dalam 0aktu yang lama dan memiringkan keala kedean dalam 0aktu yang lama."ierkirakan semua ekerjaan itu daat di atur dalam beberaa jam er hari tana gejala keletihan dalam jika menggunakan gaya yang besar tidak boleh melebihi H @ dari maksimum gaya otot 8raendjean, &?H-
H.
!hysical En5ironment9 $emerature M +ighting
!ajanan ada udara dingin, aliran udara, eralatan sirkulasi udara dan alat#alat endingin daat mengurangi keteramilan tangan dan merusak daya sentuh. enggunaan otot yang berlebihan untuk memegang alat kerja daat menurunkan resiko ergonomik. tekanan udara anas dari anas, lingkungan yang lembab daat menurunkan seluruh tegangan fisik tubuh dan akibat di dalam anas kelelahan dan heat stroke. )egitu juga dengan encahayaan yang inadekuat daat merusak salah satu fungsi organ tubuh, seerti halnya ekerjaan menjahit yang didukung oleh encahayaan yang lemah mengakibatkan suatu tekanan ada mata yang lama#lama membuat keruasakan yang bisa fatal. ?.
Ather ondition
*ekurangan kebebasan dalam bergerak adalah diertimbangkan sebagai faktor resiko, ketika ekerjaan oerator dengan seenuhnya telah di erintah oleh orang lain. kandungan (
kerja dan engetahuan diertimbangkan faktor resiko yang lain, ketiha oerator hanya melakukan satu tugas dan tidak memeliki kesematan untuk belajar satu macam kemamuan ataun tugas. ;aktor tambahan dimasukkan organisasi asfek sosial, tidak dikontrol gangguan, ruang kerja, beratnya bagian kerja, dan sift kerja.
Gejala kelelahan
Setelah ekerja melakukan ekerjaannya maka umumnya terjadi kelelahan, dalam hal ini kita harus 0asada dan harus kita bedakan jenis kelelahannya, beberaa ahli membedakan / membaginya sebagai berikut % &.*elelahan fisik *elelahan fisik akibat kerja yang berlebihan, dimana masih daat dikomensasi dan dierbaiki erformansnya seerti semula. *alau tidak terlalu berat kelelahan ini bisa hilang setelah istirahat dan tidur yang cuku. a. Nyeri unggung, b. Nyeri leher, c. Nyeri ada ergelangan tangan, siku dan kaki. (.*elelahan yang atologis *elelahan ini tergabung dengan enyakit yang diderita, biasanya muncul tiba#tiba dan berat gejalanya. . !sikologis dan emotional fati=ue *elelahan ini adalah bentuk yang umum. *emungkinan meruakan sejenis “mekanisme melarikan diri dari kenyataan” ada enderita sikosomatik. Semangat yang baik dan moti5asi kerja akan mengurangi angka kejadiannya di temat kerja. "ejala &elelahan &erja • •
'enurun kesiagaan dan erhatian, !enurunan dan hambatan ersesi, (3
• • • •
ara berikir atau erbuatan anti sosial, $idak cocok dengan lingkungan. "eresi, kurang tenaga, dan kehilangan inisiatif, 8ejala umum sakit keala, 5ertigo, gangguan fungsi aru dan jantung, kehilangan nafsu makan, gangguan encemaan, kecemasan, embahan tingkah laku, kegelisahan, dan kesukaran tidur
Aki'at &elelahan &erja &.
!restasi kerja yang menurun,
(.
;ungsi fisiologis motorik dan neural yang menurun,
.
)adan terasa tidak enak,
3.
Semangat kerja yang menurun )artley dan hute, &?H(
Daya kesehatan kerja dalam mengatasi kelelahan, meskiun seseorang memunyai batas ketahanan, akan tetai beberaa hal di ba0ah ini akan mengurangi kelelahan yang tidak seharusnya terjadi % •
•
• • •
• • • •
+ingkungan harus bersih dari 2at#2at kimia. !encaha yaan dan 5entilasi harus memadai dan tidak ada gangguan bising. Jam kerja sehari diberikan 0aktu istirahat sejenak dan istirahat yang cuku saat makan siang. *esehatan ekerja harus teta dimonitor. $emo kegiatan tidak harus terus menerus. aktu erjalanan dari dan ke temat kerja harus sesingkat mungkin, kalau memungkinkan. Secara aktif mengidentifikasi sejumlah ekerja dalam eningkatan semangat kerja. ;asilitas rekreasi dan istirahat harus disediakan di temat kerja. aktu untuk liburan harus diberikan ada semua ekerja *elomok ekerja yang rentan harus lebih dia0asi misalnya9
#
!ekerja remaja
#
anita hamil dan menyusui
#
!ekerja yang telah berumur
#
!ekerja shift
#
'igrant. •
!ara ekerja yang memunyai kebiasaan ada alkohol dan 2at stimulan atau 2at addiktif lainnya erlu dia0asi.
emeriksaan kelelahan $es kelelahan tidak sederhana, biasanya tes yang dilakukan seerti tes ada keloak mata dan keceatan reflek jari dan mata serta keceatan mendeteksi sinyal, atau emeriksaan ada serabut otot secara elektrik dan sebagainya.
(>
!ersoalan yang terenting adalah kelelahan yang terjadi aakah ada hubungannya dengan masalah ergonomi, karena mungkin saja masalah ergonomi akan memerceat terjadinya kelelahan.
2.1&
Pengen'alian Ergonomi
Dntuk melakukan engendalian terhada sumber bahaya ada strategi yang daat dilakukan meliuti% •
•
•
•
!engendalian secara teknis misalnya misalnya terhada jalur emindahan material, komonen dan roduk, merubah roses atau benda untuk mengurangi aaran bahaya ada ekerja, merubah layout temat kerja, merekayasa bentuk desain komonen, mesin dan eralatan, memerbaiki merode kerja dan lainnya !engendalian secara administratif misalnya dengan memberikan elatihan kerja, 5ariasi jenis ekerjaan, memberikan elatihan tentang faktor#faktor bahaya di temat kerja, melakukan rotasi ekerjaan, mengurangi jam kerja dan mengatur shift kerja, memberikan istirahat yang cuku dan lainnya 'enggunakan alat erlindungan diri misalnya masker, sarung tangan, elindung mesin dan lainnya 'elakukan !rogram inter5ensi Ergonomi
Sebelum memilih rogram inter5ensi ergonomi dierlukan roses e5aluasi dan alnalisis ergonomi untuk mengidentifikasi ermasalahan ergonomi di suatu lingkungan kerja. E5aluasi ergonomi mencaku beberaa hal yang meliuti analisis lingkungan kerja, ostur kerja, Jenis tugas/ekerjaan, engangkatan dan engangkutan, faktor#faktor resiko bahaya, derajat tingkat resiko bahaya, rioritas/fokus rogram eningkatan, tindakan koreksi dan lainnya. E5aluasi ergonomi mencaku lingkungan kerja fisik, kimia, biologi mauun faktor ergonomi. E5aluasi ergonomi dimaksudkan untuk mengetahui faktor# faktor otensi tidak aman dan tidak sehat, melakukan koreksi terhada faktor#faktor yang menyebabkan tidak aman dan tidak sehat, serta menentukan faktor#faktor yang memiliki resiko tinggi sebagai rioritas untuk dilakukan koreksi.
Neuman (--C menyatakan ada H jenis tool yang daat digunakan untuk melakukan e5aluasi ergonomi yaitu. &. $ool untuk engambilan keutusan strategis (. $ool untuk sistem kerja dan desain roduk . !eralatan uji yang digunakan untuk menge5aluasi lingkungan kerja 3. $ool e5aluasi yang berbasis komuter >. hecklist untuk e5aluasi lingkungan kerja C. *uesioner untuk mengetahui ersesi faktor#faktor yang menimbulkan resiko F. *uesioner untuk mengetahui kesehatan dan kenyamanan H. 'odel ekonomi ealth and Safety E7ecuti5e SE, (--C memberikan anduan langkah#langkah untuk melakukan analisis bahaya di temat kerja yang meliuti identifikasi sumber bahaya, menentukan siaa yang kemungkinan terkena tersebut dan bagaiamana bahaya tersebut (C
mengenai mereka, melakukan e5aluasi resiko bahaya dan menentukan rogram encegahan, mendokumentasikan temuan/solusin dan mengimlementasikannya serta meninjau ulang hasil analisis dan memerbaikinya jika dierlukan. 6da beberaa rinsi dasar dalam melakukan rogram ergonomi yaitu •
•
• • •
•
Sebagai uaya roaktif untuk encegahan terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan !elaksanaannya didasarkan ada hasil ilmu engetahuan dan hasil enelitian yang terbaik )ekerjasama dengan ekerja dan deartemen terkait ;leksibel dan hindari satu ukuran untuk semua !rogram yang dilaksanakan harus terjangkau dan sesuai kekuatan sumberdaya yang dimiliki. !rogram yang dilaksanakan harus jelas, singkat dan sederhana AS6, (--3 Partisipatori ergonomi
!artisiatori ergonomi meruakan salah satu endekatan roses yang dilakukan untuk melaksanakan rogram inter5ensi ergonomi Nurmianto, (--H9 !urnomo, (--F9 Ddo dkk, (--C9 0ells dkk, (--9 St#:incen, (--&. !artisiatori ergonomi adalah artisiasi aktif dari karya0an ada semua le5el untuk menerakan ergonomi rogram di temat kerjanya untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerjanya. Norman dan ells, &??H. Sukato (--H menyatakan artisisatori ergonomi memiliki 3 elemen okok yang saling berinteraksi yang terdiri dari karya0an, engelola erusahaan, engetahuan dan metode ergonomi dan konse disain ekerjaan. !entingnya melibatkan karya0an ada semua le5el untuk mencaai kesuksesan dalam inter5ensi ergonomi adalah • •
• •
*arya0an adalah orang yang aling tahu terhada ekerjaannya *arya0an akan tahu solusi ergonomi yang aling teat untuk dirinya agar semakin nyaman dalam bekerja 'enjadikan karya0an terlibat dalam roses erubahan Dntuk membangun budaya ergonomi yang aman, sehat dan nyaman
!rogram inter5ensi ergonomi dimaksudkan untuk mencegah terjadinya resiko kesehatan dan keselamatan kerja, meningkatkan kondisi lingkungan kerja untuk mendorong kesejahteraan karya0an, meningkatkan rodukti5itas dan kualitas serta mengurangi ketidaknyamanan dan kesalahan manusia Ercan dan Erdinc, (--C. ells dkk (-- menyatakan untuk memulai rogram ergonomi dierlukan beberaa ersiaan yaitu membentuk komitmen dan dukungan dari manajemen, membentuk tim ergonomi dan memberikan elatihan dasar tentang ergonomi. +ebih lanjut ells (-- untuk melaksanakan rogram ergonomi di sebuah industri dierukan C tahaan yaitu% •
'engidentifikasi ekerjaan/lokasi yang akan dilakukan erbaikan
(F
•
• • • • •
2.1(
'elakukan e5aluasi ergonomi dan faktor# faktor resiko bahaya dan menentukan rioritas ekerjaan yang akan dilakukan erbaikan. 'enentukan solusi emecahan masalah ergonomi 'elakukan ujicoba solusi yang telah dirancang 'enge5aluasi hasil eneraan solusi yang telah dirancang 'engimlementasikan solusi Dntuk melakukan erbaikan selanjutnya kembali ke langkah & Di$-la6
"islay berfungsi sebagai “ Sistem *omunikasi “ yang menghubungkan fasilitas kerja mauun mesin keada manusia. )erdasarkan lingkungannya display terbagi dalam ( macam yaitu% &. Display Statis Display yang memberikan informasi sesuatu yang tidak tergantung terhada 0aktu, contohnya% eta informasi yang menggambarkan suatu kota. &. Display "inamis Display yang menggambarkan erubahan menurut 0aktu dengan 5ariabel, contohnya % jarum speedometer dan mikrosko. 2.1*
Huungan manu$ia 'engan me$in
•
6da erbedaan sistem manusia dan mesin.
•
'anusia menerima dan memroses informasi kemudian bertindak
•
$ask stresses, tekanan ada tugas ekerjaan
•
Yang aling utama adalah fisiologi dan sikologi, ekerjaan harus sesuai dengan umur, jenis kelamin, bentuk tubuh ekerja.
•
!ekerjaan terlalu mudah membosankan, terlalu berat akan sakit.
•
$ugas 1ndustrial ygienist adalah mencari keseimbangannya.
2.1 Kemam-uan manu$ia 4$ me$in +anu$ia unggul 'alam
+e$in unggul 'alam
•
"eteksi rangsang berenergi rendah
•
'onitoring
•
'elatih ertimbangan untuk kejadian yang
•
•
•
•
•
tidak daat didefinisikan
•
*euntungan dari engalaman dalam mengambil tindakan
•
)elajar dari engalaman dan mengubah jalur tindakan daat berargumentasi induktif dari sesifik ke general
•
•
"eteksi/ambil informasi dalam 0aktu singkat Aerasi dalam lingkungan berbahaya menghitung hal komleks dengan ceat dan akurasi tinggi mengerjakan banyak hal di 0aktu yang sama
daat membuat berbagai solusi alternatif •
reson ceat terhada signal control
(?
)6) 1: *ES1'!D+6N
"ari hasil kajian tersebut di atas daat disimulkan sebagai berikut % ilmu ergonomi bertujuan untuk meningkatkan restasi kerja yang tinggi dalam kondisi aman, sehat, nyaman dan tenteram. 6likasi ilmu ergonomi digunakan untuk erancangan roduk, meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta meningkatkan rodukti5itas kerja. "engan memelajari tentang ergonomi maka kita daat mengurangi resiko enyakit, meminimalkan biaya kesehatan, nyaman saat bekerja dan meningkatkan rodukti5itas dan kinerja serta memeroleh banyak keuntungan.
-