Definisi Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, Ergon yang berarti kerja dan Nomos yang berarti aturan/hukum. Jadi ergonomi secara singkat juga dapat diartikan aturan/hukum dalam bekerj bekerja. a. Secara Secara umum umum ergonom ergonomii didefi didefinis nisika ikan n suatu suatu cabang cabang ilmu ilmu yang yang statis statis untuk memanf memanfaatk aatkan an inform informasi asi-in -infor formas masii mengena mengenall sifat, sifat, kemamp kemampuan uan dan keterb keterbata atasan san manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif sehat, nyaman, dan efisien. Tidak hanya hubungannya dengan alat, ergonomi juga mencakup pengkajian interaksi antara manusia dengan unsur-unsur sistem kerja lain, yaitu bahan dan lingkungan, bahkan juga metoda dan organisasi. (Sutalaksana, 2006) Semb Semboy oyan an yang yang digu diguna nakan kan adal adalah ah “Ses “Sesua uaik ikan an peker pekerja jaan an denga dengan n peke pekerj rjan anya ya dan dan Fitting the the Task to the Person and Fitting Fitting The sesuaikan pekerja dengan pekerjaannya” ( Fitting Person To The Task ). ). (Sulistiadi, 2003) menyatakan bahawa fokus ilmu ergonomi adalah manusia itu sendiri dalam arti arti dengan kaca mata ergonomi, kerja yang terdiri atas atas mesin, perala peralatan tan,, lingku lingkungan ngan dan bahan bahan harus harus disesu disesuaik aikan an dengan dengan sifat, sifat, kemamp kemampuan uan dan keterbatasan manusia tetapi bukan manusia yang harus menyesuaikan dengan mesin, alat dan lingkunga lingkungan n dan bahan. bahan. Ilmu Ilmu ergonom ergonomii mempel mempelaja ajari ri beberapa beberapa hal yang melipu meliputi ti (Menurut Sulistiadi, 2003). 1. Lingkun Lingkungan gan kerja kerja meliputi meliputi kebersi kebersihan, han, tata tata letak, letak, suhu, suhu, pencahaya pencahayaan, an, sirkula sirkulasi si udara , desain peralatan dan lainnya. 2. Pers Persya yara rata tan n fisi fisik k dan dan psik psikol olog ogis is (ment (mental al)) peke pekerj rjaa untuk untuk mela melaku kukan kan sebu sebuah ah pekerjaan: pendidikan, postur badan, pengalaman kerja, umur dan lainnya 3. Bahan-bahan/p Bahan-bahan/peralat eralatan an kerja kerja yang berisiko berisiko menimb menimbulkan ulkan kecelakaan kecelakaan kerja: kerja: pisau, palu, barang pecah belah, zat kimia dan lainnya 4. Interaksi Interaksi antara antara pekerja pekerja dengan dengan peralatan peralatan kerja: kerja: kenyamanan kenyamanan kerja, kerja, kesehata kesehatan n dan kese kesela lama mata tan n kerj kerja, a, keses kesesua uaia ian n ukur ukuran an alat alat kerj kerjaa denga dengan n peker pekerja ja,, stand standar ar operasional prosedur dan lainnya Manusia Manusia dengan dengan segala segala sifat sifat dan tingkah tingkahlak lakuny unyaa merupak merupakan an makhlu makhluk k yang yang sangat sangat kompleks. Untuk mempelajari manusia, tidak cukup ditinjau dari satu disiplin ilmu saja. Oleh sebab itulah untuk mengembangkan ergonomi diperlukan dukungan dari berbagai disipl disiplin in ilmu, ilmu, antara antara lain lain psikol psikologi ogi,, antrop antropolo ologi, gi, faal faal kerja kerja atau atau fisio fisiolog logi, i, biolog biologi, i, sosiologi, perencanaan kerja, fisika dan lain-lain. Masing-masing disiplin ilmu tersebut berfungsi sebagai pemberi informasi. Pada gilirannya, para perancang, dalam hal ini para ahl ahli tekni eknik, k, ber bertuga tugass untu untuk k meram eramu u masi asingng-mas masing ing infor nform masi asi diat diatas as,, dan dan mengg menggun unak akann annya ya sebag sebagai ai penge pengeta tahua huan n untu untuk k mera meranc ncan ang g fasi fasili lita tass kerj kerjaa sehi sehing ngga ga mencapai kegunaan yang optimal. Pengertian lain dari Ergonomi 1. Ergo Ergonom nomii meru merupa paka kan n disi disipl plin in keil keilmu muan an yang yang memp mempel elaj ajar arii manu manusi siaa dala dalam m kaitannya dengan pekerjaannya, (Wignjosoebroto, 2003)
2. Ergo Ergonom nomii meru merupak pakan an stud studii tent tentan ang g aspe aspekk-as aspek pek manus manusia ia dalam dalam ling lingku kunga ngan n kerj kerjan anya ya yang yang diti ditinj njau au seca secara ra anat anatom omi, i, fisi fisiol olog ogi, i, psik psikol olog ogi, i, engi engine neer erin ing, g, manajemen dan desain atau perancangan, (Nurmianto, 2003) 3. Ergonomi Ergonomi yaitu yaitu ilmu ilmu yang mempelaj mempelajari ari perilaku perilaku manusia manusia dalam dalam kaitannya kaitannya dengan dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dala dalam m lingk lingkung ungan an.. Secar Secaraa sing singkat kat dapa dapatt dikat dikatak akan an bahwa bahwa ergo ergonom nomii iala ialah h pen penye yesu suai aian an tuga tugass peke pekerj rjaa aan n denga dengan n kond kondis isii tubu tubuh h manu manusi siaa iala ialah h untuk untuk menu menuru runk nkan an stre stress ss yang yang akan akan diha dihada dapi pi.. Upay Upayan anya ya anta antara ra lain lain beru berupa pa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. (Departemen Kesehatan RI, 2007) 4. Ergo Ergono nomi mi adal adalah ah meru merupa paka kan n suat suatu u caba cabang ng ilmu ilmu yang yang memp mempel elaj ajar arii sifa sifat, t, kemampuan, dan keterbatasan manusia. (Sutalaksana, 2006) 5. Ergonomi Ergonomi adalah adalah ilmu terapan terapan yang yang menjelaskan menjelaskan interaks interaksii antara manusia manusia dengan dengan tempat kerjanya. Ergonomi antara lain memeriksa kemampuan fisik para pekerja, lingk lingkun ungan gan temp tempat at kerj kerja, a, dan dan tuga tugass yang yang dile dileng ngka kapi pi dan dan meng mengap apli lika kasi sikan kan informasi ini dengan desain model alat, perlengkapan, metode-metode kerja yang dibutuhkan tugas menyeluruh dengan aman. (Etchison, 2007). Tujuan dan Pentingnya Ergonomi
Maksud dan tujuan dari disiplin ilmu ergonomi adalah mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh tentang permasalahan-permasalahan permasalahan-permasalahan interaksi manusia, teknologi dan produk produk produknya nya,, sehing sehingga ga dimungk dimungkink inkan an adanya adanya suatu suatu rancang rancangan an sistem sistem manusi manusia-m a-mesi esin n Engineering atau sering juga disebut sebagai ergonomi (teknologi) yang optimal. Human optimal. Human Engineering atau “man-machine interface’ interface’ , sehi didefinisik didefinisikan an sebagai sebagai perancangan perancangan “man-machine sehing ngga ga peke pekerj rjaa dan dan mesin/produk lainnya bisa berfungsi lebih efektif dan efisien sebagai sistem manusiamesin yang terpadu. (Wignjosoebroto, 2003) Sasaran dari ilmu ergonomi ini adalah untuk meningkatkan prestasi kerja yang tinggi dalam kondisi aman, sehat, aman dan tenteram. Aplikasi ilmu ergonomi digunakan untuk perancangan produk, meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta meningkatkan produktivitas kerja. Dengan mempelajari tentang ergonomi maka kita dapat mengurangi resiko penyakit, meminimalkan meminimalkan biaya kesehatan, nyaman saat bekerja dan meningkatkan produ produkt ktiv ivit itas as dan dan kine kinerj rjaa sert sertaa memp memper erol oleh eh bany banyak ak keunt keuntun ungan gan.. Oleh Oleh karen karenaa itu itu penerapan prinsip ergonomi di tempat kerja diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat sebagai berikut (Sulistiadi, 2003): 1. Mengerti Mengerti tentang tentang pengaruh pengaruh dari suatu suatu jenis pekerja pekerjaan an pada diri pekerja pekerja dan dan kinerja kinerja pekerja 2. Memprediks Memprediksii potensi potensi pengaruh pengaruh pekerjaan pekerjaan pada tubuh pekerja pekerja 3. Meng Mengev eval alua uasi si kese kesesu suai aian an temp tempat at kerj kerja, a, pera perala lata tan n kerj kerjaa denga dengan n peker pekerja ja saat saat bekerja 4. Mening Meningkat katkan kan produk produktiv tivita itass dan upaya untuk mencipta menciptakan kan kesesu kesesuaia aian n antara antara kemampuan pekerja dan persyaratan kerja.
5. Membang Membangun un pengetahua pengetahuan n dasar dasar guna mendorong mendorong pekerja pekerja untuk meningka meningkatka tkan n produktivitas. 6. Mencegah Mencegah dan mengura mengurangi ngi resiko resiko timbul timbulnya nya penyakit penyakit akibat kerja 7. Mening Meningkat katkan kan keselama keselamatan tan kerja kerja Meningkatkan keuntungan, pendapatan, kesehatan dan kesejahteraan untuk untuk individu dan institusi. Dengan melakukan melakukan penilaian penilaian ergonomi di tempat kerja dapat diperoleh diperoleh 3 keuntungan yaitu (Sulistiadi, 2003): 1. Mengur Mengurang angii potensi potensi timbu timbulny lnyaa kecelakaa kecelakaan n kerja 2. Mengur Mengurang angii potensi potensi ganggua gangguan n kesehata kesehatan n pada pekerja pekerja 3. Mening Meningkat katkan kan produkt produktivi ivitas tas dan penamp penampila ilan n kerja Peran ergonomi sangat besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Pendekatan khusus yang ada pada disiplin ilmu ergonomi adalah aplikasi yang statis dari segala informasi yang relevan yang berkaitan dengan karakteristik dan perilaku manusia didalam didalam perancangan perancangan peralatan, fasilitas, fasilitas, dan lingkungan lingkungan kerja yang dipakai. Untuk itu, anali analisi siss dan pene peneli liti tian an ergon ergonom omii akan akan meli melipu puti ti halhal-ha hall yang yang berk berkai aita tan n denga dengan n (Wignjosoebroto, 2003): •
•
•
Anatom Anatomii (stru (struktu ktur), r), fisiol fisiologi ogi (peker (pekerjaa jaan), n), dan antrop antropome ometri tri (ukura (ukuran) n) tubuh tubuh manusia. Psikol Psikologi ogi dan fisiol fisiologi ogiss mengena mengenaii berfun berfungsi gsinya nya otak otak dan sistem sistem syaraf syaraf yang yang berperan dalam tingkah laku manusia. Kondisi-kondisi kerja yang dapat mencederai baik dalam waktu yang pendek maupun panjang, ataupun membuat celaka manusia.
Dengan memperlihatkan memperlihatkan hal-hal tersebut, tersebut, maka penelitian penelitian dan pengembangan pengembangan ergonomi akan memerlukan memerlukan dukungan dukungan dari berbagai disiplin disiplin ilmu seperti seperti psikologi, psikologi, antropometri, antropometri, faal/anatomi, dan teknologi (Wignjosoebroto, 2003). Ilmu-ilmu ini akan memberikan modal dasar untuk mengatasi masalah posisi kerja dan pergerakan manusia ditempat kerja. Hal ini dimaksudkan untuk: • •
•
• •
Memperbaiki kenyamanan manusia dalam bekerja. Memperbaiki Memperbaiki performasi performasi kerja (menambah (menambah kecepatan kecepatan kerja, kerja, keakuratan keakuratan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja) Memper Memperbai baiki ki pengguna penggunaan an pember pemberday dayagun agunaan aan sumber sumber daya daya manusi manusiaa melalu melaluii peningkatan keterampilan yang digunakan Mengurangi waktu dan biaya pelatihan Mengurangi Mengurangi waktu yang terbuang terbuang sia-sia, sia-sia, serta meminimasi meminimasi kerusakan kerusakan peralatan peralatan yang disebabkan oleh human error .
Pendekatan Ergonomi Dalam Perancangan Stasiun Kerja
Berkaitan dengan perancangan areal atau stasiun kerja dalam suatu rancangan industri, menu menuru rutt (W (Wig ignj njos osoe oebr brot oto, o, 2003 2003), ), ada ada bebe bebera rapa pa aspe aspek k ergo ergono nomi miss yang yang haru haruss dipertimbangkan sebagai berikut: 1. Sikap Sikap dan dan pos posis isii ker kerja ja Pertimbangan ergonomis yang berkaitan dengan sikap atau posisi kerja sangat penting, tidak peduli apakah pekerjaan tersebut dilakukan dengan posisi kerja berdiri, duduk, atau posisi posisi kerja yang lainnya. lainnya. Beberapa Beberapa pertimbangan pertimbangan-perti -pertimbanga mbangan n ergonomis ergonomis antara antara lain menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Antrop Antropome ometri tri dan mengurangi mengurangi keharus keharusan an operator operator untuk bekerja bekerja dengan sikap sikap membungkuk dengan frekuensi kegiatan yang sering atau dalam jangka waktu lama lama.. Untuk Untuk menga mengata tasi si hal hal ini ini maka maka stas stasiu iun n kerja kerja haru haruss dira diranc ncang ang denga dengan n mempertimbangkan fasilitas kerja seperti meja, kursi, dan lain-lain yang sesuai dengan data antropometri. Hal ini agar operator dapat menjaga sikap dan posisi kerjanya tetap normal. 2. Operat Operator or tidak seharusn seharusnya ya mengguna menggunakan kan jarak jangkaua jangkauan n maksim maksimum um yang bisa dilakukan. Pengaturan posisi kerja dalam hal ini dilakukan dalam jarak jangkauan normal. 3. Operator Operator tidak tidak seharusnya seharusnya duduk duduk atau berdiri berdiri pada saat saat bekerja bekerja untuk waktu waktu yang yang lama dengan kepala, leher, dada atau kaki berada pada posisi miring, sedapat mungkin menghindari cara kerja yang memaksa operator harus bekerja dengan posisi terlentang dan tengkurap. 4. Operator Operator tidak tidak seharusnya seharusnya dipaksa dipaksa dalam dalam frekuensi frekuensi atau atau periode periode waktu yang yang lama dengan tangan atau lengan berada dalam posisi diatas level siku normal. 5. Dime Dimens nsii Ruan Ruang g Kerj Kerjaa Antrop Antropome ometri tri pada dasarn dasarnya ya akan akan menyan menyangku gkutt ukuran ukuran fisik fisik atau atau fungsi fungsi dari dari tubuh tubuh manusia termasuk disini adalah ukuran linier, berat, volume, ruang gerak, dan lain-lain. Persyarata Persyaratan n ergonomis ergonomis mensyaratk mensyaratkan an supaya supaya peralatan peralatan dan fasilitas fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakannya, khususnya menyangkut dimensi ukuran tubuh. Dalam memperhatikan memperhatikan dimensi ruang kerja perlu diperhatikan diperhatikan antara antara lain jarak jangkau yang bisa dilakukan oleh perator, batasan-batasan ruang yang enak cukup memberikan keleluasaan gerak operator dan kebutuhan area minimum yang harus dipenuhi untuk kegiatan-kegiatan tertentu. 1. Kondi Kondisi si Lin Lingku gkung ngan an Kerj Kerjaa Operator diharapkan mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi lingkungan fisik kerja yang bervariasi bervariasi dalam hal temperature, temperature, kelembaban, kelembaban, getaran, kebisingan kebisingan dan lainlain
Adanya lingkungan fisik kerja yang bising, panas bergetar atau atmosfir yang tercemar akan akan memb member erik ikan an damp dampak ak negat negatif if terh terhad adap ap ferf ferfor orma ma maup maupun un mora morall dan dan moti motifa fasi si operator. 1. Efisiensi Efisiensi ekonomi gerakan gerakan dan pengaturan pengaturan fasili fasilitas tas kerja kerja Peranca Perancanga ngan n siste sistem m kerja kerja harusl haruslah ah memper mempertim timban bangkan gkan prosed prosedurur-pro prosed sedur ur untuk untuk mengkombinasi mengkombinasikan kan gerakan-gerak gerakan-gerakan an kerja sehingga dapat memperbaiki memperbaiki efisiensi efisiensi dan mengurangi kelelahan kerja. Pertimbangan mengenai prinsip ekonomi gerakan diberikan sela selama ma taha tahap p pera peranc ncan anga gan n sist sistem em kerj kerjaa dari dari suat suatu u indu indust sti, i, kare karena na hal hal ini ini akan akan memudahkan memudahkan modifikasi modifikasi yang diperlukan diperlukan terhadap terhadap hard ware, ware, prosedur kerja dan lainlain. Beberapa Beberapa ketentuan-ket ketentuan-ketentuan entuan pokok yang berkaitan berkaitan dengan prinsip-prinsi prinsip-prinsip p ekonomi ekonomi gerakan yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan stasiun kerja adalah: 1. Organ Organis isas asii fasi fasili lita tass kerj kerjaa sehi sehingg nggaa oper operat ator or muda mudah h akan akan meng menget etah ahui ui lokas lokasii penem penempat patan an materi material al (bahan (bahan baku, baku, produk produk akhir, akhir, atau atau scrap), scrap), suku suku cadan cadang, g, display, dan lain-lain. peralatan kerja, mekanisme kontrol, display, 2. Buat Buat rancangan rancangan fasilit fasilitas as kerja (mesin, (mesin, meja meja kerja, kerja, kursi kursi dan lain-l lain-lain ain)) dengan dengan dimensi yang sesuai dengan antropometri pekerja dalam range 5 persentil sampai 95 perse persent ntil il.. Bias Biasany anyaa untu untuk k mera meranca ncang ng loka lokasi si jara jarak k jang jangkau kauan an yang yang akan akan diperg dipergunak unakan an oleh oleh operato operatorr dengan dengan menggu menggunaka nakan n jarak jarak jangkau jangkauan an persen persenti till terp terpen ende dek k (5 pers persen enti til) l),, seda sedangk ngkan an untu untuk k loka lokasi si kerj kerjaa yang yang memb membut utuh uhkan kan clearance akan dipergunkan data terbesar (95 persentil) 3. Atur pengirim pengiriman an material material ataupun peralata peralatan n secara teratur teratur ke stasiun-s stasiun-stasiu tasiun n kerja yang yang membut membutuhka uhkan. n. Disini Disini operato operatorr tidak tidak seharu seharusny snyaa membuan membuang g waktu waktu dan energi untuk mengambil material atau peralatan kerja yang dibutuhkan 4. Buat Buat ranc rancan anga gan n kegi kegiat atan an ker kerja sedem edemik ikiian rupa rupa sehi ehingga ngga akan akan terja erjadi di keseimbangan kerja antara tangan kiri dan tangan kanan. Diharapkan operator dapat memulai dan mengakhiri gerakan kedua tangannya secara serentak dan menghindari jangan sampai kedua tangan menganggur pada saat yang bersamaan. 5. Atur Atur tata tata letak letak fasili fasilitas tas pabrik pabrik sesuai sesuai dengan dengan aliran aliran proses proses produksi. produksi. Caranya Caranya adalah adalah dengan dengan mengat mengatur ur letak letak mesin mesin atau atau fasili fasilitas tas kerja kerja sesuai sesuai dengan dengan aliran aliran proses yang ada. Hal ini berguna untuk meminimalkan jarak perpindahan material selama proses produksi berlangsung. 6. Energi Energi kerja kerja yang yang dikons dikonsums umsika ikan n Energi kerja yang dikonsumsikan pada saat seseorang melakukan kegiatan merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan. Dengan adanya perancangan kerja seharusnya dapat menghemat energi yang harus dikonsumsikan. Aplikasi prinsip-prinsip ekonomi gerakan dalam tahap perancangan dan pengembangan sistem kerja secara umum akan dapat dapat memini meminimal malaka akan n energi energi yang yang harus harus di konsums konsumsika ikan n dan dapat dapat mening meningkat katkan kan output yang dihasilkan. efisiensi sehingga bisa meningkatkan output yang 2.1.4. Aspek-Aspek Ergonomi Dalam Perancangan Stasiun Kerja
Kegiatan Kegiatan manufactur manufacturing ing bisa didefinisikan didefinisikan sebagai suatu unit atau kelompok kelompok kerja yang berkai berkaitan tan dengan dengan berbaga berbagaii macam macam proses proses kerja kerja untuk untuk merubah merubah bahan bahan baku baku menjad menjadii produk akhir yang dikehendaki. Didalam suatu stasiun kerja harus dilakukan pengaturan kerja komponen-kom komponen-komponen ponen yang terlibat terlibat didalam didalam sistem sistem produksi produksi yaitu yaitu menyangkut menyangkut material (bahan baku, produk jadi, dan scrap), mesin/peralatan kerja, perkakas pembantu, dan fasilitas penunjang (utilitas), lingkungan fisik kerja dan manusia pelaksana kerja (operator) (operator),, dengan pendekatan ergonomi diharapkan sistem produksi produksi bisa dirancang untuk melaksanakan kegiatan kerja tertentu dengan didukung keserasian hubungan antara manusia dengan sistem kerja yang dikendalikannya. Menurut (Wignjosoebroto, 2003), ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam perancangan stasiun kerja, yaitu: 1. Aspe Aspek k yang yang meny menyan angku gkutt perba perbaik ikan an-pe -perb rbai aika kan n meto metode de atau atau cara cara kerja kerja denga dengan n menekankan prinsip-prinsip ekonomi gerakan 2. Data Data-d -dat ataa meng mengen enai ai dime dimens nsii tubu tubuh h manu manusi siaa yang yang berg bergun unaa untu untuk k menc mencar arii hubungan keserasian antara produk dan manusia yang memakainya 3. Pengaturan Pengaturan tata tata letak fasili fasilitas tas kerja kerja yang perlu perlu dalam melakuk melakukan an suatu kegiatan kegiatan.. Hal ini bertujuan untuk mencari gerakan-gerakan kerja yang efisien 4. Pengukuran Pengukuran energi energi yang harus harus dikeluark dikeluarkan an untuk melaksa melaksanakan nakan aktivita aktivitass tertentu tertentu 5. Keselamata Keselamatan n dan kesehatan kesehatan kerja pada stasiun stasiun tersebu tersebutt