TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA
Oleh: Putri Prihadian Gustianti
Nurunnisa Nurul Aliyah
UNIVERSIT UNIVERSI TAS JENDERAL ACHMAD YANI YANI FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER CIMAHI 2017
TINJAUAN PUSTAKA
1.
De!"!#!
Epilepsi didefinisikan sebagai suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan (seizur (seizure) e) berula berulang ng sebaga sebagaii akibat akibat dari dari adanya adanya ganggu gangguan an fungsi fungsi otak otak secara secara intermitten, yang disebabkan oleh lepas muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron neuron - neuron neuron secara secara paroks paroksism ismal, al, dan diseba disebabka bkan n oleh oleh berbag berbagai ai etiolog etiologi i !edangkan serangan atau bangkitan epilepsi yang dikenal dengan nama epileptic seizure adalah manifestasi klinis yang serupa (stereotipik) dan berulang secara paroksismal, dengan atau tanpa perubahan kesadaran yang disebabkan oleh hipera hiperakti kti"it "itas as listrik listrik sekelo sekelompo mpok k sel saraf saraf di otak otak yang yang sponta spontan n dan bukan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut (#unprovoked (# unprovoked $) $) 2.
E$!%e&!'l'(!
%nsidensi epilepsy sesungguhnya tidak diketahui secasara pasti, hal ini karena sebagi sebagian an pasien pasien segan segan untuk untuk melapo melaporka rkan n masala masalah h yang yang dideri dideritan tanya ya &anyak &anyak pasien yang merahasiakan merahas iakan penyakit ini karena masyarakat mempunyai pandangan negatif terhadap epilepsi Epilepsi dapat ter'adi pada siapa sa'a di seluruh dunia tanpa tanpa batasan batasan ras dan sosiososio-eko ekonom nomi i Angka Angka ke'adi ke'adian an epilep epilepsi si masih masih tinggi tinggi terutama di negara berkembang ari banyak studi menun'ukkan baha angka ke'adian epilepsy cukup tinggi, diperkirakan pre"alensinya berkisar antara *,+ .ata- rata pre"alensi epilepsy /,0 per 1*** penduduk !edangkan angka inside insidensi nsi epilep epilepsy sy di Negara Negara berkem berkemban bang g mencap mencapai ai +*-2* +*-2* kasus kasus per 1**** 1***** * penduduk &ila 'umlah penduduk %ndonesia berkisar 00* 'uta, maka diperkirakan 'umlah pasien epilepsy 1,1-/,/ 'uta &erkaitan dengan umur, grafik pre"alensi epilepsy menun'ukkan pola bimodal Pre"alensi epilepsy pada bayi dan anakanak anak cukup cukup tinggi tinggi,, menuru menurun n pada pada deasa deasa muda muda dan perten pertengah gahan, an, kemudi kemudian an meningkat lagi pada kelompok usia lan'ut
).
Kl*#!!+*#!
International League Against Epilepsy (ILAE) pada tahun 13/1 menetapkan klasifikasi epilepsi berdasarkan 'enis bangkitan (tipe serangan epilepsi)4 1 !erangan parsial a !erangan parsial sederhana (kesadaran baik) - engan ge'ala motorik - engan ge'ala sensorik - engan ge'ala otonom - engan ge'ala psikis b !erangan parsial kompleks (kesadaran terganggu) terganggu) - !erangan parsial sederhana diikuti dengan gangguan kesadaran - Gangguan kesadaran saat aal serangan c !erangan umum sederhana - Parsial sederhana men'adi tonik-klonik - Parsial kompleks men'adi tonik-klonik - Parsial sederhana men'adi parsial kompleks men'adi tonik-klonik 0 !erangan umum a Absans (5ena) b 6ioklonik c 7lonik d 8onik e Atonik (Astatik) f 8onik-klonik 9 !erangan yang tidak terklasifikasi (sehubungan dengan data yang kurang lengkap) 7lasifikasi %5AE tahun 13/1 di atas ini lebih mudah digunakan untuk para klinisi karena hanya ada dua kategori utama, yaitu 4 1 !era !erang ngan an foka fokall yait yaitu u bang bangki kita tan n epil epilep epti tik k yang yang dimu dimula laii dari dari foku fokuss yang yang terlokalisir di otak 0 !erangan !erangan umum umum yaitu bangki bangkitan tan epileptik epileptik ter'adi ter'adi pada pada daerah yang yang lebih lebih luas pada kedua belahan otak 7lasifikasi 7lasifikasi menurut sindroma epilepsi epilepsi yang dikeluarkan dikeluarkan ILAE tahun 13/3 adalah 4
1 &erkaitan dengan letak fokus a %diopatik - Epilepsi .olandik benigna (childhood ( childhood epilepsy with centro temporal spike) spike ) - Epilepsi pada anak dengan paroksismal oksipital b !imptomatik - Epil Epilep epsi si pars parsia iall kont kontin inua ua yang yang kron kronik ik pada pada anak anak-- anak anak ( Kojenikow’s Kojenikow’s indrome) - !indrom dengan bangkitan yang dipresipitasi oleh suatu rangasanga (kurang tidur, tidur, alkohol, alkohol, obat-obatan, obat-obatan, hiper"entilasi, hiper"entilasi, epilepsy epilepsy refle:, refle:, stimulasi stimulasi fungsi fungsi kortikal tinggi, membaca) - 5obus temporalis - 5obus frontalis - 5obus parietalis - 5obus oksipitalis
0 ;mum a %diopatik - 7e'ang neonatus familial benigna - 7e'ang neonatus benigna - 7e'ang epilepsi mioklonik pada bayi - Epilepsi Absans pada anak - Epilepsi Absans pada rema'a - Epilepsi mioklonik pada rema'a - Epilepsi dengan serangan tonik-klonik pada saat ter'aga - Epilepsi tonik-klonik dengan serangan acak b 7riptogenik atau simtomatik berurutan sesuai dengan peningkatan peningkatan usia - !indroma !est (spasmus infantil) - !indroma Lenno" !indroma Lenno" #astaut - Epilepsi mioklonik astatic - Epilepsi lena mioklonik c !imtomatik
- Etiologi non spesifik i ensefalopati mioklonik dini ii ensefalopati pada infantile dini dengan $urst suppression iii epilepsi simtomatik umum lainnya yang tidak termasuk di atas - !indrom spesifik (&angkitan epilepsi sebagai komplikasi penyakit lain) 9 Epilesi dan sindrom yang tak dapat ditentukan fokal atau umum - &angkitan umum dan fokal i &angkitan neonatal ii Epilepsi mioklonik berat pada bayi iii Epilepsi dengan gelombang paku ( spike ( spike wave) wave) kontinyu selama tidur dalam i" i" Epilepsi afasia yang didapat (!indrom 5andau-7leffner) " Epilepsi yang tidak terklasifikasikan terklas ifikasikan selain yang diatas - 8anpa 8anpa gambaran tegas fokal atau umum !indrom khusus4 bangkitan yang berkaitan dengan situasi tertentu - 7e'ang demam - &angkitan ke'ang< status epileptikus yang timbul hanya sekali - &angkitan yang ter'adi bila terdapat ke'adian metabolic akut, atau toksis, alcohol, obat-obatan, eklamsia, hiperglikemi non ketotik - Eklampsia - !erangan yang berkaitan dengan pencetus spesifik (refleks epilepsi)
,.
E-!'l'(!= a %dio %diopa pati tik k epil epilep epsi si44 biasa biasany nyaa beru berupa pa epil epilep epsi si deng dengan an seran seranga gan n ke'a ke'ang ng
umum, umum, penyeb penyebany anyaa tidak tidak diketah diketahui ui Pasien Pasien dengan dengan idiopt idioptik ik epilep epilepsi si mempunyai intelegensi normal dan hasil pemeriksaan 'uga normal dan umumnya predisposisi genetik b 7riptogenik epilepsi 4 dianggap simptomatik tapi penyebabnya belum diketa diketahui hui,, kebnya kebnyakan kan lokasi lokasi yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan epilep epilepsi si tanpa tanpa disertai lesi yang mendasari atau lesi di otak tidak diketahu 8ermasuk disin disinii adal adalah ah sindr sindrom omaa est est,, sindr sindrom omaa lenn lenno: o: gast gastau autt dan dan epil epilep epsi si mioklonik Gambaran klinis berupa enselopati difus
c !imp !impto toma mati tik k epil epilep epsi4 si4 pada pada simto simtoma mati tik k terda terdapa patt lesi lesi struk struktu tural ral di otak otak yang yang mendas mendasari, ari, contoh contohnya nya oleh oleh karena karena sekunde sekunderda rdari ri trauma trauma kepala kepala,, infeksi sekunnder dari trauma kepala, infeksi susunan saraf pusat, kelainan kongen kongenital ital,, proses proses desak desak ruang ruang otak, otak, ganggu gangguan an pembul pembuluh uh darah darah otak, otak, toksik (alkohol, obat), gangguan metaolik dan kelainan neurodegeneratif
.
F*+-'/ R!#!+' Epilepsi dapat dianggap sebagai suatu ge'ala gangguan fungsi otak yang
penyebabnya ber"ariasi terdiri dari beberapa faktor faktor Epilepsi yang tidak dikethui penyebabnya disebut idiopatik ;mumnya ;mumnya faktor genetik lebih berperan pada pada epilepsi idiopatik !edangkan epilepsi yang dapat ditentukan faktor penyebabnya disebut epilepsi simptomatik Pada epilepsi idiopatik diduga adanya kelainan genetik sebagai berikut4 terdapat suatu gen yang menentukan sintesis metabolisme asam glutamik yang meng mengha hasil silka kan n zat zat Gama Gama Amun Amuno o &utir &utiric ic Acid Acid (GA& (GA&A) A) zat ini ini meru merupa paka kan n penghambat (inhibitor) kegiatan neuron yang abnormal Penderita secara kurang cuku cukupm pmem empr pro oduks duksii
GA&A A&A
meru merup pakan akan
pend enderit eritaa
yang ang
memp mempun uny yai
kecenderungan untk mendapat serangan epilepsi ;ntuk menentukan faktor penyebab yang dapat diketahui dengan melihat usia serangan pertama kali, misal4 usia dibaah 1/ tahun kemungkinan faktor ialah trauma perinatal, ke'ang demam, radang susunan saraf pusat, struktural, penyakit metabolik, keadaan toksik, penyakit sistemik, penyakit trauma kepala dan lain lain iperkirakan epilepsi disebabkan oleh keadaan yang menganggu stabilitas neuron-neuron otak yang dapat ter'adi saat prenatal, perinatal, ataupun postnatal
Tabel. Faktor Risiko Epilepsi Prenatal a ;mur ibu saat hamil
Natal a Asfiksia
Postnatal a7e'ang demam
terlalu muda (>0* tahun)
b &ayi dengan berat
b8rauma b8rauma kepala
atau terlalu tua (?9+
badan lahir rendah
c%nfeksi !!P
tahun)
(>0+** gram)
dGangguan metabolik
b 7ehamilan dengan
c7elahiran prematur
eklamsia dan hipertensi
atau postmatur
c 7ehamilan primipara
dPartus lama
atau multipara
ePersalinan dengan alat
d Pemakaian bahan toksik .
Il& Ke%'+-e/*" D*#*/ Neuron adalah suatu sel saraf dan merupakan unit anatomis dan fungsional
system saraf !etiap neuron mempunyai badan sel yang mempunyai satu atau beberapa ton'olan endrit adalah ton'olan yang menghantarkan informasi menu'u menu'u badan sel 8on'olan tunggal dan pan'ang yang menghantarkan informasi keluar dari dari bada badan n sel dise disebu butt akso akson n 7ema 7emamp mpua uan n mene meneri rima ma,, meny menyam ampai paika kan n dan dan meneru meneruska skan n pesanpesan-pes pesan an neural neural diseba disebabka bkan n oleh oleh sifat sifat khusus khusus membra membrane ne sel neuron neuron yang mudah dirangsang dan dapat menghantarkan menghantarkan pesan elektrokimi elektrokimia a Neuron terutama menggunakan glukosa sebagai sumber energinya, karena itu sangat sangat bergan bergantun tung g dengan dengan metabo metabolism lism oksid oksidatif atif isamp isamping ing itu neuron neuron 'uga 'uga melepaskan zat kimia yang disebut neurotransmitter Neurotransmitter merupakan zat kimia yang disintesis dalam neuron dan disimpan dalam gelembung sinaptik pada u'nung akson @at-zat kimia ini yang menyebabkan perubahan permeabilitas sel neuron sehingga dapat menyalurkan impuls Neuron menyalurkan impuls yang bersifat listrik disepan'ang neuron dan yang bersifat kimia diantara neuron 8empat dimana neuron berkontak dengan neuron neuron lain lain disebu disebutt sinaps sinaps,, ruang ruang antara antara kedua kedua neuron neuron tersebu tersebutt disebu disebutt celah celah sinaps Neuron yang menghantarkan impuls saraf menu'u sinaps disebut neuron prasinaptik dan neuron yang membaa impuls dari sinaps disebut neuron post sinaptik Permea Permeabil bilita itass membra membrane ne sel neuron neuron terhada terhadap p ion natriu natrium m dan kalium kalium ber"ariasi dan dipengaruhi oleh perubahan kimia serta listrik alam keadaan istirah istirahat, at, pemeab pemeabili ilitas tas membra membrane ne sel mencip menciptak takan an kadar kadar kalium kalium intrase intrasell yang yang
ting tinggi gi dan dan kada kadarr natri natrium um ekstr ekstrase asell yang yang ting tinggi gi %mpu %mpuls ls list listrik rik timb timbul ul oleh oleh pemisahan muatan akibat perbedaan kadar ion intrasel dan ekstrasel yang dibatasi membrane sel
7.
P*-'!#!'l'(!
Epilepsi dicetuskan karena eksitasi neuron spontan, serempak dan besar besaran, yang meyebabkann gangguan pada fungsi motorik, sensorik, otonomik, kognitif dan emosi 7e'ang pada epilepsi dapat ter'adi secara parsial maupun umum al-hal yang dapat menyebabkan ke'ang antara lain, genetik, demam,
kurang tidur, hipoksia 'aringan, defek genetik, tumor, perdarahan, alkkohol dan edema otak 6unculnya bangkitan ditandai dengan adanya %aro"ysmal &epolarization hi't Pada Pada mulany mulanya, a, ke'ang ke'ang disebabka disebabkan n oleh oleh %aro"ysmal &epolarization hi't (P (P!)
dan dan
seca secara ra
tiba tiba-t -tib ibaa
mengu engub bah
pote potens nsia iall
mem membran bran
8erda erdap pat
ketidakseimbangan antara neuron eksitasi (glutamat) dan inhibisi (GA&A), 'uga menambah eksitasi antar sel P! disebabkan karena akti"asi kanal Ba 0C sehingga menyebabk menyebabkan an akti"asi akti"asi kanal 7 Cdan Bl- Pada keadaan keadaan normal, normal, seharusn seharusnya ya 6g0C mencegah influks, namun hal ini tidak berfungsi isamping itu, dendrit pada sel piramidal terdepolarisasi karena peningkatan glutamat Glutamat kemudian mengikat pada kanal kation yang tidak permeabel terhadap Ba 0C (kanal A6PA) dan yang permeabel terhadap Ba 0C (kanal N6A) 7anal N6A biasanya diblok oleh 6g0C, namun depolarisasi yg dipicu akti"asi kanal A6PA, A6PA, menghambat ker'a 6g0C efisiensi 6g0C dan depolarisasi yang terus menerus menyebabkan akti"asi kanal kanal N6A N6A sehing sehingga ga eksitas eksitasii terus terus berlan berlangsu gsung ng Ganggu Gangguan an pada pada kanal kanal di membran sel disebut channelopathy channelopathy 7eadaan epileptogenik ini men'adi sering dan 'ika eksitasi menyebar ke daerah subcortical, thalamus dan batang otak akan ter'adi fase tonik, lalu ter'adi kehilangan kesadaran Eksitasi ini kemudian berlan'ut ke medula spinalis melalui corticospinal dan reticulospinal Dase tonik disebut 'uga dengan fase kontraksi otot dengan peningkatan tonus otot Dase klonik dimulai saat neuron inhibisi (GA&A) pada daerah korteks, thalamus anterior dan basal ganglia menghambat eksitasi kortikal %nhibisi ini menyebabkan gangguan ke'ang sehingga manifestasi yang ter'adi adalah kontraksi otot 7ontraksi 7ontraksi ini terus berlangsung berlangsung hingga hingga neuron neuron epileptogen epileptogenik ik kelelahan kelelahan dan membra membran n sel mengal mengalami ami hiperp hiperpola olarisa risasi si Dase Dase klonik klonik ini disebu disebutt 'uga 'uga dengan dengan kontraksi dan relaksasi otot 7ompli 7omplikas kasii pada pada epilep epilepsy sy yaitu yaitu bangki bangkitan tan menyeb menyebabk abkan an pening peningkat katan an adenosine triphosphate (A8P) hingga 0+*, oksigen di otak meningkat sampai =* dan cerebral blood flo (B&D) meningkat 0+*, saat bangkitan ter'adi alaupun begitu, glukosa dan oksigen yang tersedia minim Apabila ke'adian ini
terus berlangsung berlangsung berat, maka akan ter'adi ter'adi defisiensi defisiensi A8P A8P,, fosfokreatin fosfokreatinin in dan glukosa sehingga laktat terakumulasi di otak, menyebabkan hipoksia dan asidosis
Genetik
Tumor
Demam
Perdarahan
Kurang tidur
Alkohol
Hipoksia jaringan Edema Otak '(H')'#' * EK#'TA#'
Paro!smal Paro!smal Depolari"ation #hi$t %DP#&
+hannelopati
Fase Tonik
Fase Klonik
.
,ani$estasi Klinis
8ipe
6anifestasi 7linis
1 Parsial -
Parsial !ederhana
a Gangguan kesadaran (-) b imulai
pada
satu
bagian
tubuh
(unilate (unilateral< ral
-.
apa apatt
meny menyer eran ang g
memo memori ri
daer daerah ah sens sensor oris is dan dan
halusinas halusinasi, i, de'a"u, de'a"u, 'amais 'amais "u,
panik atau euphoria -
Parsial 7ompleks
a Gangguan kesadaran (C) b iaali dengan aura c Automatisme
stereotip
(mengunyah,
mengecap-kecap, motorik tanpa tu'uan d !etelah
ke'adian,
pasien
bingung
dan
ngantuk -
Parsial ;mum !ekunder
a Aalnya dari parsial kompleks
b &angkitan parsial dapat berupa berupa aura c &angkitan &angkitan umum umum bersifat bersifat tonik klonik klonik 0
&angk angkiitan ;mum ;mum
-
&angkitan ;mum 5ena
a Gangguan
kesadaran
mendadak
hanya
beberapa detik b 7egiatan motorik pasien terhenti dan pasien diam tanpa reaksi c pem pemuli ulihan han kes kesada adaran ran seger egeraa dan dan tanpa anpa bingung -
&angkitan ;mum 7lonik
7ontraksi ritmis atau semiritmis ada a'ah, leher dan ekstremnitas atas
-
&angkitan ;mum 8onik
a Gangguan kesadaran (C) b 7ekakuan tiba-tiba pada otot eksentor eksentor c Pasi Pasien en 'at 'atuh uh ke ke lant lantai ai
-
&angkitan ;mum 8onik 7lonik
a Ge'ala prodromal4 'eritan b Gangguan kesadaran (C), kaku selama 1*9* detik, detik, diikiuti diikiuti kelo'otan kelo'otan pada anggota gerak gerak (kloni (klonik) k) selama selama 9*-=* 9*-=* detik, detik, lalu lalu mulut berbusa c apat apat diser disertai tai lida lidah h tergig tergigit it dan dan ngompo ngompoll
-
&angkitan ;mum Atonik
a b
-
&angkitan ;mum 6ioklonik
Gangguan kesadaran (C) ilang tonus otot
&angkitan um umum serentak da dan menyentak pa pada sekelompok otot atau seluruh tubuh
Prognosis Epilepsi
Progn rognos osis is
epil epilep epsi si
ter tergant gantu ung
dari dari
etio etiolo logi gi
dan dan
sin sindro drom
yang yang
mendasarinya, kepatuhan pasien terhadap pengobatan, penyakit atau pengobatan yang menyertai
3.
D!*("'#!# iagno iagnosis sis epilep epilepsi si ditega ditegakk kkan an berdas berdasark arkan an ge'ala ge'ala,, tanda tanda klinik klinik dalam dalam
bentuk bangkitan epilepsi berulang (minimum 0 kali) yang ditun'ang oleh gambaran epileptiform pada EEG A"*&"e#!# 4*-' %*" *l' *"*&"e#!#5: Pola atau bentuk bangkitan 5ama bangkitan Ge'ala sebelum, selama, dan pasca bangkitan Drekuensi bangkitan Daktor pencetus Ada atau tidak penyakit yang diderita sekarang ;sia pada saat ter'adi bangkitan pertama .iayat kehamilan, persalinan, dan perkembangan .iayat penyakit, penyebab, atau terapi sebelumnya .iayat penyakit epilepsi dalam keluarga -
Pe&e/!+#**" !#!+ %*" "e/'l'(!: "e/'l'(!: 6elihat adanya tanda-tanda gangguan yang berhubungan dengan
epil epilep epsi si sepert sepertii traum traumaa kepa kepala la,, infek infeksi si teli teling ngaa atau atau sinu sinus, s, gang ganggu guan an kongenital, gangguan neurologik fokal atau difus, kecanduan alkohol atau obat terlarang dan kanker
Pe&e/!+#**" $e""6*"(: -
EEG (Elektro-ensefalografi) Gambar Gambaran an gelomb gelombang ang EEG dapat dapat mengko mengkonfi nfirma rmasi si diagno diagnosis sis dan
klasifikasi bangkitan fokal atau umum Adanya gelombang EEG normal tidak dapat menyingkirkan diagnosis epilepsi
&ila hasil EEG pertama normal, sedangkan dugaan epilepsi sangat tinggi, maka dapat dilakukan EEG ulangan dalam 0-/ 'an setelah bangkitan atau dilakukan dengan persyaratan khusus, misalnya mengurangi tidur ( sleep deprivation), deprivation), atau dengan menghentikan obat
-
antiepilepsi +* pasien pasien dengan dengan bangki bangkitan tan pertam pertamaa menun menun'uk 'ukkan kan EEG yang yang
abnormal (epileptiform) Pencitraan otak ($rain ($rain imaging ), ), dengan indikasi4 !emua kasus bangkitan pertama yang diduga ada kelainan struktural Adanya perubahan bentuk bangkitan Adanya defisit neurologis fokal Epilepsi dengan bangkitan parsial &angkitan pertama diatas usia 0+ tahun Persiapan tindakan pembedahan epilepsi 6.% ( agnetic esonance Imaging )4 )4 6.% lebih sensitif dibandingkan denga B8 !can dalam
-
-
mengidentifikasi lesi struktural 6.% diindikasikan untuk epilepsi yang sangat mungkin memerlukan
terapi pembedahan Pemeriksaan 5aboratorium4 ara arah h 4 b, b, leuk leukos osit it,, hema hemato tokr krit, it, trom trombo bosit sit,, !A8 !A8,, elek elektr trol olit it
(natri (natrium, um, kalium kalium,, kalsiu kalsium, m, magnes magnesium ium), ), kadar kadar gula, gula, fungsi fungsi hati hati (!G8, !GP8, Gamma G8, alkali fosfatase), ureum, dan kreatinin atas indikasi Pemeriksaan 5B! bila ada curiga infeksi !!P !!P
10.
D!*("'#!# *"%!"(
iag iagno nosi siss band bandin ing g epil epilep epsi si adal adalah ah hipe hiper" r"en enti tila lasi si,, sync syncop ope, e, *ransient Ischemic Attack (*IA), (*IA), psychogenic seizure, seizure, migr migrai aine ne,, panic attack , transient glo$al amnesia amnesia 11.
TATALAKSANA
8u'uan utama terapi epilepsi adalah tercapainya tercapainya kualitas hidup normal normal untuk untuk pasien pasien sesuai sesuai per'ala per'alanan nan penyak penyakit it epilep epilepsi si dan disabi disabilit litas as fisik fisik maupu maupun n mental yang dimiliki iperlukan beberapa upaya antara lain untuk menghentikan bangkitan, mengurangi frekuensi bangkitan tanpa efek samping
efektif tercapai atau timbul efek samping &ila ila denga engan n dosi dosiss maks maksim imu um ban bangkit gkitan an
•
ditambahkan obat antiepilepsi kedua
tid tidak
dapa dapatt
dikon ikontr tro ol,
•
&ila &ila obat obat kedua kedua telah telah mencap mencapai ai kadar kadar terpai, terpai, maka maka obat obat antiep antiepilep ilepsi si
pertama diturunkan bertahap perlahan AE ketiga diberikan bila ada bukti bangkitan bangkitan tidak dapat diatasi dengan •
AE pertama dan kedua
Se!8/e -9$e
Se'"% l!"e
T'"! l'"!
• •
A=#e"e
• •
M9'l'"!
•
P*/-!*l
• • •
U"l*##!!*=le
•
L*&'-/!(!"e; O<*/=*&*8e$!"e; E-h'#*l$/'*-e >*l$/'*-e
L*&'-/!(!"e;
8abel 1 bat antiepilepsi lini kedua
EFEK SAMPING OAT ANTIEPILEPSI OAT Barbamazepine
Denobarbital
MENGANCAM JI?A Anemia ap aplastik, teven
MINOR .uam, sedasi, nyeri kepala,
+ohnson yndrome yndrome,,
ata:ia, nistagmus, diplopia,
hepatotoksik, lupus like
tremor, impotence,
syndrome epatotoksik, teven
hiponatremia, cardiac aritmia .uam, sedasi, gangguan
+ohnson yndrome yndrome,,
konsentrasi dan kognitif,
gangguan 'aringan ikat
agitasi
dan sumsum tulang
mengantuk, ata:ia, nistagmus,
Denitoin
Asam "a "alproate
5e"etiracetam
Gangguan fungsi hati,
depresi .uam, ata:ia, letargi, sedasi,
lupus like syndrome, syndrome,
hiperplasia gusi, nistagmus,
teven +ohnson
diplopia, anore:ia, mual,
yndrome, yndrome , anemia
muntah, neuropati perifer
aplastik epatotoksik,
Nausea, "omitus, dispepsia,
pankreatitis, leukopenia,
tremor, hair loss, loss, peningkatan
trombositopenia
berat badan, konstipasi,
epatitis, hepatotoksik
amenore %ritabilitas, perubahan perilaku, nyeri kepala,
Gabapentin
5amotrigin
Gangguan gin'al akut,
mengantuk, mual, dizziness Peningkatan berat badan,
pankreatitis akut, teven
somnolen, perubahan perilaku
+ohnson yndrome yndrome teven +ohnson
.uam, insomnia, diplopia,
yndrome, yndrome , gangguan
dizziness, dizziness, nyeri kepala, ata:ia
hepar akut, kegagalan kskarbazepin
multiorgan .uam kulit
Nyeri kepala, kelelahan, dizziness, dizziness, nausea, somnolen, ata:ia, diplopia,
8opiramat
&atu gin'al, hipohidrosis,
hiponatremia, !omnolen, anore:ia,
gangguan fungsi hati
kelelahan, sulit konsentrasi, gangguan memori, penurunan berat badan, glukoma,
@onisamid
&atu gin'al, hipohidrosis,
parestesia, gangguan kognitif Anore:ia, iritabilitas,
anemia aplastik
fotofobia, penurunan berat badan, mual, nyeri kepala, kelelahan, parestesia, ruam,
gangguan berbahasa, dizziness PEMERHENTIAN OAT ANTIEPILEPSI: !etelah bangkitan terkontrol dalam 'angka aktu tertentu, AE dapat dihentikan
dengan syarat berikut4 ilaku ilakukan kan secara secara bertah bertahap ap setel setelah ah 0-+ 0-+ tahu tahun n pasi pasien en beba bebass ke'a ke'ang ng,, tergan tergantun tung g dari dari bentuk bentuk bangk bangkitan itan dan sindro sindroma ma epilep epilepsi si yang yang diderit dideritaa
pasien Penghentian AE dapat didiskusikan didiskusikan dengan pasien dan keluarga Penghentian AE dilakukan secara perlahan, umumnya 0+ dari dosis
semula, setiap bulan dalam 'angka 9-= bulan &ila bangkitan sulit dikontrol, dapat ditunggu sampai + tahun Pada Pada bentuk bentuk epilep epilepsi si simpto simptomat matik ik dengan dengan lesi struktu struktural ral yang yang 'elas, 'elas,
pengobatan perlu dilakukan tanpa batas aktu Pada pasien post operasi epilepsi, umumnya dilakukan penghentian AE
setelah 1,+-+ tahun pasien bebas ke'ang Gambaran EEG normal &ila digunakan lebih dari 1 AE, maka penghentian dimulai dari 1 AE yang bukan utama
.u'ukan ke spesialis perlu dipertimbangkan apabila4 8idak responsif terhadap 0 AE pertama 8erdapat efek samping s amping yang signifikan dengan terapi &erencana untuk hamil -
STATUS EPILEPSI &angki &angkitan tan yang yang berlan berlangsu gsung ng lebih lebih dari dari 9* menit menit atau dua atau atau lebih lebih •
'angkitan, dimana diantara dua bangkitan tidak terdapat pemulihan •
kesadaran Penang Penangana anan n ke'ang ke'ang harus harus dimula dimulaii dalam dalam 1* menit menit setelah setelah aitan aitan suatu suatu
ke'ang 8A8A5A7!AN A5A7 !ANA A !8A8;! !8A8;! EP%5EP! EP% 5EP!%4 %4
Penatalaksanaan umum 6emperbaiki fungsi kardio-respiratori 6emper 6emperbai baiki ki 'alan 'alan nafas, nafas, pember pemberian ian oksige oksigen, n, resusita resusitasi si 'ika 'ika di
perlukan 6onitoring tanda-tanda "ital
8ahap Premonitoring 6emasang infus pada pembuluh darah besar 6engambil +*-1** cc daran untuk pemeriksaan lab Pemb Pemberi erian an AE AE emer emerge gens nsii 4 iaze iazepa pam m 1* mg i" i" kecep kecepata atan n
pemberian H 0-+ mg
kemudian 8ahap % (kompensasi) (* - 9* menit) 6enentukan etiologi &ila ke'ang masih berlangsung terus, ulangi pemberian diazepam
1* mg i" < pr setelah 1+ menit
8ahap %% (dekompensasi) (9*-=* menit) Fika status berlan'ut setelah 9* menit, maka penderita dipindahkan
ke unit peraatan intensi"e &erikan phenytoin i" dalam NaBl *,3 dosis 1+-1/ mg
kecepatan +* mg
dalam infus kontinu + I 1* mg
8urunkan 8urunkan perlahan selama ?10 'am 8iope iopent ntal al 1**1**-0+ 0+* * mg i" bolu boluss sela selama ma lebi lebih h dari dari 0* deti detik, k, dilan'utkan dengan tambahan bolus +* mg setiap 0-9 menit sampai ke'ang terkontrol, diikuti dengan drip infus 9-+ mg
aftar Pustaka
. &rone 8., olmes G5, !tatus Epilepticus in and &ook of Epilepsy 5ippincott illiams J ilkins 0 nd edition 0*** 132-01 /. !hor"on E, Perucca E, Dish ., odson E Emergency 8reatment of !eizure and !tatus Epilepticus in 8he 8reatment of Epilepsy &lackell !cience 5td, 0 nd edition 0** 002-09 0. !mith D, D, Applenton Applenton .E, 6c 7enzie 7enzie 56, Bhadick An Atlas of Epilepsy Epilepsy 8he Panthenon Pub Group 5td 133/ 2-/ 1. 6arkam !, Gunaan !, 5azuardi ! iagnostik Epilepsi alam4 6arkam !oem !oemar armo mo,, peny penyun unti ting ng Penu Penunt ntun un Neur Neurol olog ogi i Edis Edisii 1 8ange angeran rang4 g4 &inarupa AkasaraK 0**3h1*9-119 0**3h1*9-119 Aicardii F dan 8ayl 8aylor or B, B, 0**/ 0**/ istory istory and Physica Physicall E:amin E:aminatio ation n 2. Aicard Epilep Epilepsy sy A compre comprehen hensi" si"ee te:boo te:book k 0nd editio edition n 5ipinc 5ipincott ott illiam illiam J ilkins Pp4 2/+- 2/3 3. +alisir (.4 )ora '.4 'rgil E.4 )o" ,.4 /553.Pre6alen-e o$ Epileps! in )ursa
+it! +enter4 an 7rban Area o$ Turke!. Epilepsia 1893:;3:: 8. Amalia <4 Gama!ani 74 dan Aminah #.4 /55:. Peran penting perekaman EEG dalam diagnosis penderita epilepsi pada anak. )andung9 )agian 'lmu Pen!akit #ara$ R#7P Dr. Hasan #adikin =. >ibo? >ibo?o4 o4 #.4 dan Go@ Go@ir ir44 A.4 /553 /55344 Obat Obat Antie Antiepil pileps epsi4 i4 8;/8 8;/844 Pustak Pustaka a +endekia Press4 og!akarta