EPIDEMI BAB3

Kasus : -

-

Klinik gawat darurat RS Charity, New Orleans, USA seringkali harus memberi pertolongan pada kasus-kasus gawat asthma. Jumlah penderita sangat bervariasi, pernah mencapai 200 orang per hari. Pada tahun 1958, terjadi epidemi asthma, menyerang 100 orang dan 3 penderita meninggal karenanya. Penelitian menunjukkan bahwa 90% penderita adalah negro dan semuanya berusia > 12 tahun. Spotmap yang menunjukkan bahwa mereka tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah, yang sesekali terbakar dengan sendirinya. Hubungan antara terjadinya kebakaran dengan jumlah penderita yang masuk ke RS 1956 – 1961 terlihat pada grafik.

Pertanyaan : 1. Dengan grafik tersebut, adakah kemungkinan hubungan antara epidemi dengan kebakaran sampah? Jelaskan. 2. Tindakan apa saja yang perlu dilakukan selanjutnya untuk mencari agent wabah asthma tersebut? 3. Perbaikan terhadap TPA dilakukan untuk meniadakan kebakaran, tetapi ternyata tidak terjadi perubahan pada pola wabah. Jelaskan kemungkinankemungkinan kesalahan interpretasi hubungan sebab-akibat dalam studi tersebut.

Jawaban : 1. Wabah penyakit asthma sudah ada dari sebelum terjadinya kebakaran, maka dari itu tidak ada hubungannya antara epidemi dan kebakaran sampah. Selain itu pula, ketika tingkat kebakaran menurun drastis, jumlah penderita asthma tidak ikut turun drastis. 2. Yang perlu dilakukan untuk mencari agen wabah asthma adalah mengidentifikasi wabah, menginvestigasi wabah, serta menangani wabah. 3. Jika dilakukan perbaikan pada TPA namun tidak terjadi perubahan pada pola wabah, maka kemungkinan besar terjadi kesalahan sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada asosiasi yang terjadi antara kebakaran di TPA dengan menyebarnya wabah.