BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Jaringan Jaringan (Network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing masing nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstation). Salah satu nodes sebagai media jasa atau server, yaitu mengatur fungsi tertentu dari nodes lainya. Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan antara teknologi komputer dan juga teknologi komunikasi.
3.1.1 Tujuan dari jaringan komputer 1. Jaringan
memungkinkan
manajemen
sumber
daya
lebih
efisien
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, di bandingkan memakai printer kualitas rendah di masing masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah di bandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumpah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memory dan Harddisk. 2. Jaringan membantu mempersiapkan informasi agar tetap andal dan upto-date,Sistem penyimpanan data terpusat yang di kelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang di proses. 3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing) Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat di bandingkan sarana berbagi data lainya yang bukan jaringan. 4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem
jaringan, disamping sistem penjadwalan,
pemantauan proyek, konfrensi online dan groupware, di mana semuanya mambantu team bekerja lebih produktif.
11
12
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif, akses jarak jauh ke data terpusat memungkinkan karwayan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
3.1.2 Keuntungan dan kerugian jaringan 1. Keuntungan a. Resource Sharing, dapat menggunakan sumber daya yang ada secara bersama sama. b. Realiabitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber sumber alternatif. c. Menghemat uang, komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik di bandingkan dengan komputer yang besar.Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepata kira kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetapi, harga mainframe
seribu
Ketidakseimbangan
kali rasio
lebih
mahal
harga/kinerha
dari dan
komputer kecepatan
pribadi. inilah
membuat para perancang sistem untuk mebangun sistem yang terdiri dari komputer komputer pribadi. 2. Kerugian a. Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. Pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek : pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi, Sedangkan untuk pengguna rumahan biasa ini relatif kecil dan dapat di tekan. Tetapi dari awal juga network harus di rancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi ini untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
13
b. Membagi file yang tidak di inginkan : with the the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam suatu jaringan yang di tujukan untuk di pakai oleh orang orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya informasi. Sharing folder dan dapat di baca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak di atur oleh administrator jaringan. c. Aplikasi virus dan metode hacking. hal hal ini selalu menjadi hal yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalah ini bersifat klasik karena system yang di rencanakan secara tidak baik.
3.1.3 Konsep Jaringan 1.LAN LAN adalah singkatan dari local area network. Jenis jaringan LAN ini sangat sering kita temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam suatu ruangan. 2.MAN MAN singkatan dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan. Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter. 3.WAN WAN singkatan dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubungkan suatu wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya.
14
Secara garis besar tipe jaringan terdiri dari 2 macam, yaitu jaringan berbasis server (client server) dan jaringan berbasis peer to peer. 1.Jaringan Peer-toPeer Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer
yang
terdiri
dari
dua
atau
beberapa
komputer, dimana
setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer-topeer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer. Dalam
sistem
jaringan
ini,
yang
diutamakan
adalah sharing
resource dan service, seperti penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya pemakai komputer bernama Wira dapat memakai program yang dipasang di komputer Agus, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. 2. Jaringan Client-Server Jaringan Client-Server memiliki dua komponen utama. Yaitu Client dan Server. Sesuai namanya, Server atau penyedia layanan adalah komputer yang memberikan layanan untuk komputer Client. Layanan itu bisa berupa data, akses atau bahkan multi service seperti file server, mail server atau web server. Sementara Client atau Workstation adalah komputer yang menerima layanan/ fasilitas yang disediakan oleh komputer server. Jadi, intinya, jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut ada satu komputer yang sudah didedikasikan untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer yang lainnya bertindak sebagai Client.
15
3.1.4 Komponen Komponen Jaringan 1.
Router
Gambar 3.1 : Router Sebuah Router mampu mengirim data atau informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Memiliki fungsi yang sama dengan bridge meski tidak lebih pintar dengan bridge tetapi pengembangan perangkat ini sudah melampaui batas tuntunan teknologi yang di harapkan. Jenis-jenis Router :
a. Router aplikasi , router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, WinProxy Winroute, SpyGate dll.
b. Router Hardware adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
16
c. Router PC adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik. Fungsi :
a. Membaca alamat logika / IP address source & destination untuk menentukan routing dari suatu LAN ke LAN lainnya.
b. Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN. Perangkat di layer 3 OSI Layer.
c. Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing. Interfaces Ethernet, Serial, ISDN BRI. 2. Switch
Gambar 3.2 : Switch Switch merupakan perangkat yang menghubungkan antara dua komputer atau lebih dalam sebuah segmen jaringan, yang pada umumnya adalah LAN. Secara teknis perangkat ini terdapat pada layer 2 OSI Model yaitu data link layer.
17
Jenis-jenis Switch
a. Unmanaged Switch b. Smart Switch c. Managed Switch d. Enterprise-Managed Switch Fungsi : a. Fungsi Learning – Pembelajaran Learning merupakan salah satu fungsi dari switch, bagaimana switch mendapatkan MAC address dari perangkat yang terkoneksi padanya. Ketika paket frame sampai pada switch, ia akan mempelajari MAC pengirim dan memastikan alamat tujuan yang menerima paket tersebut. b. Fungsi Forwarding Forwarding merupakan suatu proses mengirimkan paket dari satu port ke port lainya pada perangkat yang terhubungan dengan switch. Ketika frame mencapai port, Switch akan membaca alamat MAC pengirim dari frame tersebut, yang merupakan fungsi learningnya, Switch juga membaca alamat MAC tujuan juga sebagai bagian dari fungsi forwarding. Tujuan alamat MAC penting untuk menentukan nomor port perangkat yang terhubung. Jika alamat tujuan ditemukan, maka Switch akan melakukan pengiriman ke port perangkat tujuan tersebut. c. Fungsi Mencegah Looping Dalam teknis sebuah local area network sebuah koneksi gagal akan mengakibatkan seluruh proses pada jaringan tersebut ikut terganggu atau yang dinamakan looping. Switch dalam hal ini akan berfungsi untuk mencegah terjadinya loop seperti ini jika terjadi broken pada saat pengiriman data atau paket tersebut.
18
3. Hub
Gambar 3.3 : Hub Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tidak Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tidak bisa memilah data yg harus ditransmisikan shingga collision tidak bisa dihindari dari penggunaan HUB ini. Fungsi : a. Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan
workstation b. Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater ) c.
Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Token ring, FDDI )
d. Fault tolerance ( Isolasi Kerusakan ) e. Memberikan manegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi,
diagnostic)
19
4. Repeater
Gambar 3.4 : Repeater Repeater sering disebut juga sebagai Penguat Sinyal adalah Alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer, dengan cara
menerima
sinyal
(LAN,MAN,WAN)
yang
dari
satu
kemudian
segmen
kabel
dipancarkan
pada
jaringan
kembali
dengan
mempertahankan kekuatan sinyal asli yang pertama diterima segmen kabel tersebut. bisa juga mengembalikan kekuatan sinyal asli seperti dari pusatnya. Fungsi :
a. Memperluas sinyal dari server. b. Mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server (Pemancar). c. Mempermudah akses sinyal WIFI dari server. d. Meneruskan dan memperkuat sinyal. e. Mempermudah pengiriman data ataupun informasi. f. Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang.
20
5. Bridge
Gambar 3.5 : Bridge Bridge merupakan perangkat jaringan yang memfilter lalu lintas data pada jaringan komputer dan mengurangi jumlah lalu lintas yang terjadi pada LAN dengan membaginya menjadi dua segmen. Bridge merupakan perangkat yang beroperasi pada layer 2 OSI model. Bridge bertugas memeriksa setiap frame yang masuk yang didalamnya terdapat MAC pengirim dan tujuan, dan meneruskannya atau tidak ke penerima pada segmen tersebut. Bridge juga dikenal dengan sebutan Bridge-Ethernet yang berfungsi untuk menghubungkan dua segmen jaringan bersamasama yang pada umumnya dikelola oleh organisasi yang sama. Jenis-jenis Bridge : a. Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmensegmen jaringan lokal. Bridge Remote : dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network. b. Bridge Nirkabel : sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel. Fungsi : Fungsi Bridge yang paling utama dalam jaringan adalah meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim kepada perangkat penerima. Bridge dalam menjalankan fungsinya akan menghilangkan collision domain. Perangkat yang dapat dihubungkan dengan Bridge ada
21
banyak sekali, tidak terbatas hanya pada komputer, melainkan perangkat lain seperti printer, router, hub, dan switch. 6. Wireless Devices
Gambar 3.6 : Wireless Device Wireless dalam bahasa Indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel (menggunakan gelombang radio). Fungsi Wireless :
a. Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI.
b. Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
c. Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor.
d. Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.
22
7. Modem
Gambar 3.7 : Modem Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Maka, modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakanbagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dll. Namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapatdikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal
23
analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Fungsi : Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga
sebaliknya.Dewasa
ini
modem
telah
berkembang
dengan
berbagaifasilitas yang cukup bermanfaat,misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video. Malah saat ini sudah banyak modem yang mempunyai fasilitas yang dapat menjadi sebagai mesin penjawab telepon dan perekam suara.Selain itu modem mempunyai kemampuan menjadi fax modem. Fax modem ini bekerja seperti faksimil, dengan sebuah software yang dirancang khusus, dapat mengubah modem menjadi sebuah mesin faksimil, dimana modem merubah dokumen digital menjadi sinyal analog dan dibangkitkan kembali menjadi file gambar jika yang menerimakembali adalah fax modem atau menjadi dokumen tercetak jika yangmenerima adalah mesin faksimil. 8. Connector Konektor adalah alat yang menghubungkan kabel dengan network adapter. Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Macam-macam Konektor dan Fungsinya :
24
a. Konektor pada Twister pair
Gambar 3.8 :Connector 1. RJ45 Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45. Harga konektor yang terjangkau, dan pemasangan yang mudah membuat konektor ini populer di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN. Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening dan terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali pakai). 2. RJ11 RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.
25
b. Konektor pada coaxial Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayonet Neil Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor BNC, termasuk konektorT,konektor barrel, dan terminator. Konektor pada kabel merupakan titik terlemah di jaringan.
Gambar 3.9 :BNC Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC 3.10 : RG6
26
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
Gambar 3.11 : BNC to BNC Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
Gambar 3.12 : BNC-RCA Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
27
c. Konektor pada Fiber Optik 1. Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan
akurasi yang tinggi untuk
menghubungkan
kabel dengan
transmitter maupun receiver. 2. Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa
dilepas pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan. 3. Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir
mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC. 4. Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul
dalam komunikasi fiber optik
dan jenis ini sekarang sudah
sangat jarang digunakan. 5. Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor
FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya. 6. Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari
konektor
ST
yang sama-sama
mempunyai
penutup dan
pelindung. 7. Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-
RJ. Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC. 8. Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam
jaringan adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.
28
9. Kabel Jaringan Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Jenis-jenis Kabel Jaringan dan fungsinya :
a. Kabel UTP
Gambar 3.13 : Gambar Kabel UTP Kabel UTP atau kepanjangannya Unshielded twisted-pair adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik. Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan. Fungsi
:
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
29
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik. b. Kabel STP
Gambar 3.14 : Kabel STP Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan
Data,
digunakan
pada
jaringan
TokenRing
IBM.
Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI. Kelemahan kabel STP :
1. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi. 2. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya
3. Harganya cukup mahal. Kelebihan : Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal
sehingga
melindungi
data
yang
ditransmisikan
dari
interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel
30
berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar. Fungsi Kabel STP Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan melakukan
antara
pertukaran
pengirim data.
dan
Beberapa
penerima alat
supaya
elektronika,
dapat seperti
telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbedabeda dalam pengiriman datanya. c. Kabel Coaxsial
Gambar 3.15 : Kabel coaxsial Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air. Fungsi : Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.
31
Dalam penggunaan sehari-hari, kabel coaxial banyak dijumpai pada antena televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan internet melengkapi instalasi kabel UTP yang juga berperan penting dalam jaringan LAN. 10. Network Interface Card (NIC) / Kartu Jaringan
Gambar 3.16 : NIC NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Fungsi NIC : 1. 2. 3. 4.
Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan. Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel. Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel. menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
3.2 Topologi jaringan Topologi jaringan adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan lebih dari 2 komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi . Dan setiap topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman
data
,
biaya
pembuatan,
serta kemudahan
dalam
proses
maintenance nya.Ada banyak macam topologi seperti topologi Ring, Bus, Star,
32
Mesh,
Tree. 1. Topologi Ring Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan
membentuk
lingkaran
sehingga
disebut
ring,
topologi
ini
berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.
Gambar 3.17 :Topologi Ring a. Kelebihan
dari topologi jaringan komputer ring adalah pada
kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya. b. Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu
komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error. 2. Topologi Bus Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
33
Gambar 3.18 : Topologi Bus a. Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang
digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan. b. Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau
masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater. 3. Topologi Star Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain.Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
34
Gambar 3.19 : Topologi Star a. Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer
mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, . b. Kekurangannya topologi
jaringan
komputer ini
adalah,
memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu. 4. Topologi Mesh Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
35
Gambar 3.20 : Topologi Mesh a. Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa
melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain. b. Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat
banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit. 5. Topologi Tree Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
36
Gambar 3.21 : Topologi Tree a. Kelebihan
topologi tree adalah mudah menemukan suatu
kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan. b. Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi
tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
3.3 Jaringan Wireless Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan
kabel
sebagai
media
lintas
menggunakan media gelombang radio/udara.
data,
sedangkan
wireless
37
3.3.1 Komponen pada WLAN Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu : 1. Access Point Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver. 2. Wireless LAN Interface Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB. 3. Mobile/Desktop PC Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB. 4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
3.3.2 Jaringan Wireless Berbasis Ad-Hoc Jaringan ad-hoc merupakan bentuk komunikasi jaringan wireless yang paling sederhana. Ad-hoc mode digambarkan sebagai jaringan peer-to-peer atau juga di sebut dengan Independent Basic Service Set (IBSS). Ad-hoc mode digunakan untuk membentuk jaringan ketika wireless infrastructure tidak tersedia dan layanan seperti client server tidak diperlukan.Dengan menggunakan jaringan ad-hoc kita dapat melakukan kegiatan seperti file sharing dan Internet Conection Sharing. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wifi adalah berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
38
lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA – Basic Service Area).
Gambar 3.22 :Jaringan Ad-Hoc Jika ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive, artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A. Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk adalah jaringan mesh. Berikut adalah beberapa keuntungan dari sebuah jaringan wireless ad-hoc: 1.Jaringan wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setup nya. Tancapkan adapter wireless ke pada laptop / computer, configure
39
softwarenya, dan andapun sudah bisa melakukan komunikasi antar laptop 2.Jaringan Ad-Hoc adalah murah karena anda tidak memerlukan sebuah wireless access point. 3.Jaringan Ad-Hoc adalah cepat. Rate throughputnya antar adapter dua kali lebih cepat daripada anda menggunakan wireless access point dalam topology infrastcruture. 3.3.3 Jaringan Wireless Berbasis Infrastruktur Jaringan infrastructure merupakan jaringan yang menggunakan suatu piranti Wifi yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan jaringan kabel standard. Konsep jaringan infrastruktur dimana untuk membangun jaringan ini diperlukan wireless lan sebagai pusat. Wireless LAN memiliki SSID sebagai nama jaringan wireless tersebut, dengan adanya SSID maka wireless lan itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan SSID yang sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
Gambar 3.23 : Jaringan Infrastruktur Terlihat bahwa beberapa komuputer dihubungkan oleh satu wireless lan, disini toplogi jaringan yang terbentuk adalah topologi star. Dengan jaringan Infrastcruture memungkinkan anda untuk melakukan beberapa hal, diantaranya:
40
1. Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access point memungkinkan anda memperluas jaringan LAN anda dengan kemampuan koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan komputer dengan koneksi wireless bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Hal ini lah yang menjadi kekuatan utama dari topology wireless infrastructure. 2. Memperluas jangkauan wireless anda. Dengan jalan meletakkan sebuah wireless access point diantara dua wireless adapters memperpanjang jangkauan menjadi dua kali lipat. 3. Menggunakan kemampuan roaming. Jika anda menggunakan beberapa wireless access point seperti halnya dalam sebuah kantor yang besar atau rumah yang sangat luas, user bisa melakukan roaming antara dua acces access point yang saling terikat, tanpa harus kehilangan koneksi kepada jaringan walau melompat dari satu access point ke access point lainnya. Modus dari wireless access point dengan kemampuan roaming seperti ini disebut WDS (wireless distribution system) 4.
Dengan infrastructure topology, anda bisa berbagi sambungan internet.
Mungkin perangkat yang sangat praktis untuk berbagi sambungan internet broadband darisambungan ADSL adalah wireless modem-router yaitu wireless router / gateway yang mempunyai built-in modem ADSL seperti DSL-2640 dari D-Link atau Netgear DGND2000.
3.3.4 Keamanan Berikut adalah sistem keamanan yang di miliki oleh jaringan WiFi : 1. WEP ( Wired Equivalent Privacy) WEP adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, merupakan standar keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke klien maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.
41
Alasan Memilih WEP - WEP merupakan sistem keamanan yang lemah. Namun WEP dipilih karena telah memenuhi standar dari 802.11 yakni a.
Exportable
b.
Reasonably strong
c.
Self-Synchronizing
d.
Computationally Efficient
e.
Optional. Fungsi WEP, WEP ini dapat digunakan untuk verifikasi identitas pada authenticating station. WEP dapat digunakan untuk data encryption.
Gambar 3.24 : Proses WEP Kelebihan WEP Saat user hendak mengkoneksikan laptopnya, user tidak melakukan perubahan setting apapun, semua serba otomatis, dan saat pertama kali hendak browsing, user akan diminta untuk memasukkan Username dan password Hampir semua komponen wireless sudah mendukung protokol ini. Kelemahan WEP
Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang
digunakan dapat dipecahkan. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis. Masalah initialization vector (IV) WEP, Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32). 2. WPA (WiFI Protecred Access) Suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metode pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi
dari
sistem
yang
sebelumnya,
yaitu
WEP.
WPA
mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA
42
akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. Teknik WPA didesain menggantikan metode keamanan WEP, yang menggunakan kunci keamanan statik, dengan menggunakan TKIP (Temporal Key Integrity Protocol) yang mampu berubahsecara dinamis. Protokol TKIP akan mengambil kunci utama sebagai starting point yang kemudian secara reguler berubah sehingga tidak ada kunci enkripsi yang digunakan dua kali. Kelebihan WPA - Meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). enkripsi yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu RC4, karena pada dasarnya WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu level keamanan yang benar – benar baru, walaupun beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi AES yaitu enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi. Kelemahan WPA - Kelemahan WPA sampai saat ini adalah proses kalkulasi enkripsi/dekripsi yang lebih lama dan data overhead yang lebih besar. Dengan kata lain, proses transmisi data akan menjadi lebih lambat dibandingkan bila Anda menggunakan protokol WEP Belum semua wireless mendukung, biasanya butuh upgrade firmware, driver atau bahkan menggunakan software tertentu. 3. Mac Filtering (Media Access Contorl Filtering) MAC Address Filtering merupakan metode filtering untuk membatasi hak akses dari MAC Address yang bersangkutan hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering. MAC filters ini juga merupakan metode sistem keamanan yang baik dalam WLAN, karena peka terhadap jenis gangguan seperti:pencurian pc card dalam MAC filter dari suatu access point sniffing terhadap WLAN. Fungsi MAC, Filter MAC filter fungsinya untuk menseleksi komputer mana yang boleh masuk kedalam jaringan berdasarkan MAC Address. Bila tidak terdaftar, tidak akan bisa masuk ke jaringan MAC filter Address akan membatasi user dalam mengakses jaringan wireless. Alamat MAC dari perangkat komputer user akan didaftarkan terlebih dahulu agar bisa terkoneksi dengan jaringan wireless.
43
Kelemahan MAC, Filter MAC Address bisa di ketahui dengan software kisMAC. Setelah diketahui MAC Address bisa ditiru dan tidak konflik walau ada banyak MAC Address sama terkoneksi dalam satu AP.